Karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah MBS
yaitu the intructions of students – terjadi di kelas, dan bahwa semua aktifitas Kandep DiknasKanwil Depdiknas hanyalah sebagai penunjang
pendidikanpengajaranpembelajaran bagi peserta didik.
c. Dalam lingkungan MBS tenaga-tenaga personil sekolah tidak disupervisi sebagai bawahan, tetapi sebagai sejawat yang bekerja bersama.
d. Akuntabilitas tercapai melalui proses perumusan tujuan-tujuan dengan kebebasan maksimum. Pemecahan masalah-masalah tercapai melalui kerja
kelompok dan evaluasi terfokus pada program-program, bukan pada individu-individu.
e. Perbedaan dan ketidaksepakatan pendapat diperkenankan dan dihargai sebagai kesempatan-kesempatan belajar.
f. Kesuksesan MBS tetap memelihara relasi-relasi insani yang positif, dan menghendaki anggota-anggota staf baca: guru-guru lebih berorientasi
kepada organisasiinstitusi sekolah sebagai suatu keseluruhan.
22
Sedangkan menurut Husaini Usman, prinsip yang perlu diperhatikan dalam melaksanaan MBS antara lain sebagai berikut:
a. Komitmen, kepala sekolah dan warga sekolah harus mempunyai komitmen yang kuatdalam upaya menggerakkan semua warga sekolah
untuk ber-MBS. b. Kesiapan, semua warga sekolah harus siap fisik dan mental ber-MBS.
c. Keterlibatan, pendidikan yang efektif melibatkan semua pihak dalam mendidik anak.
d. Kelembagaan, sekolah sebagai lembaga adalah unit terpenting bagi pendidikan yang efektif.
e. Keputusan, segala keputusan sekolah dibuat oleh pihak yang benar-benar mengerti tentang pendidikan.
f. Kesadaran, guru-guru harus memiliki kesadaran untuk membantu dalam pembuatan keputusan program pendidikan.
g. Kemandirian, sekolah harus diberi otonomi sehingga memiliki kemandirian dalam membuat keputusan pengalokasian dana.
h. Ketahanan, perubahanakan bertahan lebih lama apabila melibatkan stakeholders sekolah.
23