x x x x x Algoritma Pemrograman Dinamis

13 f. Tahap 6 : f 6 s = { + f 5 x 6 } Tabel 2.6 Tahap 6 x 5 s f 5 x 6 , s = + f 5 x 6 Solusi Optimum Sumedang Garut f 5 s x 6 Tasikmalaya 302 283 283 Garut Solusi optimum dapat dibaca pada tabel di bawah ini: Tabel 2.7 Solusi Pendekatan Maju x 1 x 2 x 3 x 4 x 5 x 6 N Jumlah Label Jakarta Bekasi Karawang Purwakarta Bandung Garut Tasikmalaya 283 2. Penyelesaian Dengan Pendekatan Mundur a. Tahap 6 : f 6 s = Tabel 2.8 Tahap 6 s Solusi Optimum f 6 s x 6 Sumedang 86 Tasikmalaya Garut 49 Tasikmalaya b. Tahap 5 : f 5 s = { + f 6 x 5 } Tabel 2.9 Tahap 5 x 5 s f 5

s,x

5 = + f 6 x 5 Solusi Optimum Sumedang Garut f 5 s x 5 Bandung 136 117 117 Garut c. Tahap 4 : f 4 s = { + f 5 x 4 } Tabel 2.10 Tahap 4 x 4 s f 4

s,x

4 = + f 5 x 4 Solusi Optimum Bandung f 4 s x 4 Purwakarta 177 177 Bandung Cianjur 178 178 Bandung d. Tahap 3 : f 3 s = { + f 4 x 3 } Tabel 2.11 Tahap 3 x 3 s f 3

s,x

3 = + f 4 x 3 Solusi Optimum Purwakarta Cianjur f 3 s x 3 Karawang 218 - 218 Purwakarta Sukabumi - 210 210 Cianjur 14 e. Tahap 2 : f 2 s = { + f 3 x 2 } Tabel 2.12 Tahap 2 x 2 s f 2

s,x

2 = + f 3 x 2 Solusi Optimum Karawang Sukabumi f 2 s x 2 Bekasi 242 - 242 Karawang Depok 298 - 298 Karawang Bogor 313 275 275 Sukabumi f. Tahap 1 : f 1 s = { + f 2 x 1 } Tabel 2.13 Tahap 1 x 1 s f 1

s,x

1 = + f 2 x 1 Solusi Optimum Bekasi Depok Bogor f 1 s x 1 Jakarta 283 322 329 283 Bekasi Solusi optimum dapat dibaca pada tabel di bawah ini: Tabel 2.14 Solusi Pendekatan Mundur 1 x 1 x 2 x 3 x 4 x 5 x 6 Jumlah Label Jakarta Bekasi Karawang Purwakarta Bandung Garut Tasikmalaya 283 Dapat dilihat hasil penyelesaian dari pendekatan maju dan mundur pada Tabel 2.7 dan Tabel 2.14 menghasilkan hasil yang sama. Maka disimpulkan jarak terpendek dari Jakarta ke Tasikmalaya dengan menggunakan metode pemrograman dinamis adalah 283. Sedangkan kota-kota yang dilewatinya yaitu, Jakarta Bekasi Karawang Purwakarta Bandung Garut Tasikmalaya.

2.5 Algoritma Pemrograman Dinamis

Agoritma adalah tahap-tahap well-define jelas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Algoritma ditulis dalam tata caranya sendiri yang disebut PSEUDOCODE. Setiap algoritma memiliki kompleksitasnya masing- masing. Kompleksitas algoritma adalah suatu ukuran dari banyaknya perhitungan 15 yang dilakukan. Dengan komplesitas ini dapat diketahui sebuah algoritma apakah efisien atau tidak. Dibawah ini adalah algoritma pemrograman dinamis untuk menyelesaikan permasalah lintasan terpendek dengan menggunakan pendekatan maju. for k=1 n,k++ for i=1 n,i++ for j=1 n,j++ Ai,j = min{Ai,j , Ai,k + Ak,j} end end end

2.6 Basis Data