HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. KESIMPULAN DAN SARAN A.

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Penjualan Tarif Kost Tahun 2015-2029 Lampiran 2 Asumsi Penjualan Tarif Kost Lampiran 3 Presentase Modal Usaha Lampiran 4 Perhitungan Bunga Angsuran Lampiran 5 Biaya Investasi Lampiran 6 Kebutuhan Aktiva Tetap Lampiran 7 Kebutuhan Modal Kerja Lampiran 8 Depresiasi Lampiran 9 Penyusutan Aktiva Tetap Lampiran 10 Perhitungan Earning After Tax EAT Lampiran 11 Perhitungan Cash Flow Lampiran 12 Perhitungan PV Kas Bersih Lampiran 13 Interpretasi Hasil Investasi Lampiran 14 Sensitivitas Net Present Value NPV dengan menurunkan discount rate 15 dan menaikan discount rate 20 Lampiran 15 Sensitivitas Internal Rate of Return IRR dengan menggunakan hasil penjualan 80 dan 90 Lampiran 16 Sensitivitas Payback Period PP dengan menurunkan EAT yang berasal dari pendapatan 80 dan 90 Lampiran 17 Sensitivitas Average Rate of Return ARR dengan menggunakan penurunan pendapatan 80 dan 90 Lampiran 18 Sensitivitas Profitability Index PI dengan menurunkan 10 dan menaikan 20 Lampiran 19 Biaya Kebutuhan Modal Kerja I Lampiran 20 Biaya Kebutuhan Modal Kerja II DAFTAR PUSTAKA Haming, Murdifin, dan Basalamah, Salim. 2003. Studi Kelayakan Investasi : Proyek dan Bisnis. Cetakan Pertama. Jakarta: PPM. Herlianto, Didit, dan Pujiastuti, Triani. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Husein, Umar. 2001. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi 2. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakfar dan Kasmir. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Jakarta: Kencana. Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta Selatan: Salemba Empat. Sofyan, Iban. 2004. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Subagyo, Ahmad. 2007. Studi Kelayakan : Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sucipto, Agus. 2010. Studi Kelayakan Bisnis : Analisis Integratif dan Studi Kasus. Cetakan Pertama. Malang: UIN-Maliki Press. Syahiruddin, Irham Fahmi, dan Hadi, Yovi Lavianti. 2009. Studi Kelayakan Bisnis : Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta. Violetha, Hellen Mayora. 2014. Evaluasi Kelayakan Bisnis Pada Rumah Pemondokan Kost Mahasiswa Di Sekitar Universitas Muhammadiyah Malang. UMM: Malang. Malang Post. Minggu, 15 Desember 2013 http:www.bi.go.ididmoneterlelang-sbi, 11 Oktober 2014 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kota Malang adalah sebuah kota terbesar kedua di Jawa Timur , terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya. Sebagai kota pelajar, Malang memiliki beberapa perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Brawijaya UB, Universitas Negeri Malang UM, dan Universitas Muhammadiyah Malang UMM. Tingginya tingkat pendatang di Kota Malang, baik untuk kepentingan pendidikan maupun pariwisata juga mendorong perkembangan properti didaerah yang terkenal sebagai Kota Apel ini. Predikat Malang sebagai kota pelajar adalah sebuah kenyataan tak perlu diasingkan lagi. Setiap tahun jumlah pelajar dan mahasiswa semakin bertambah untuk menuntut ilmu di Malang, bahkan banyak pula yang berasal dari luar negeri. Hal ini juga berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal bagi mereka. Sebagian masyarakat melihat hal tersebut sebagai peluang bisnis, salah satunya adalah rumah kost. Salah satu perguruan tinggi swasta di Malang yang menjadi favorit calon mahasiswa adalah Universitas Muhammadiyah Malang UMM. Setiap tahun jumlah mahasiswa mengalami peningkatan, ini terbukti dari data yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Akademik UMM jumlah mahasiswa tahun 2014 pada semester ganjil sebesar 29.993. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini. Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang 2009 – 2014 Mahasiswa Aktif 2010 2011 2012 2013 2014 Ganjil 22281 24268 26171 28560 29993 Genap 20060 21939 23662 25789 - Sumber: Biro Administrasi Akademik BAA UMM Pertumbuhan jumlah rumah kost di Malang memang tengah berkembang pesat. Mulai dari kelas sederhana, menengah bahkan banyak juga rumah kos yang dilengkapi fasilitas mewah layaknya hotel berbintang. Seperti yang dikutip dari Dinas Pendapatan Daerah Dispenda Kota Malang melalui Kepala Bagian Kabag Perekonomian Kota Malang, Mochammad Kharis menyebutkan “Salah satu investasi potensial dan menarik perhatian masyarakat saat ini rumah kost. Sehingga pertumbuhannya termasuk tinggi, bahkan tidak sedikit rumah kost yang memiliki fasilitas mewah layaknya hotel,” sebutnya. Sumber : Malang Post, Minggu, 15 Desember 2013 13:16 Kriteria kost kelas menengah masih menurut Dinas Pendapatan Daerah Dispenda Kota Malang yaitu rumah kost mewah atau premium tersebut menurutnya memiliki perlengkapan seperti air conditioner AC, kamar mandi dalam, air hangat dan tempat parkir untuk kendaraan roda empat. Hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti pada rumah kost kelas menengah didaerah Bukit Cemara Tujuh BCT memiliki 9 kamar