Pengertian Novel TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Pengertian Novel

Ada berbagai jenis sastra genre yang dikenal dalam kesusastraan. Menurut Wellek dan War ren 2014:275 bahwa ―Jenis sastra bukan sekadar nama, karena konvensi sastra yang berlaku pada suatu karya membentuk ciri karya ters ebut‖. Mereka berpendapat bahwa teori genre adalah suatu prinsip keteraturan. Sastra dan sejarah sastra diklasifikasikan tidak berdasarkan waktu dan tempat, tetapi berdasarkan tipe struktur atau susunan sastra tertentu. Genre sastra yang umum dikenal adalah puisi, prosa dan drama. Abraham dalam Nurgiyantoro, 2010:2 mengungkapkan ―Prosa dalam pengertian kesastraan juga disebut fiksi fiction, teks naratif narrative text, atau wacana naratif narrative discource dalam pendekatan struktural dan semiotik. Istilah fiksi dalam pengertian ini berarti cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal itu disebabkan fiksi merupakan karya naratif yang isinya tidak menyarankan pada kebenaran sejarah‖. Salah satu contoh prosa fiksi adalah novel. Novel berasal dari bahasa Italia novella, yang dalam bahasa jerman Novelle, dan dalam bahasa Yunani novellus. Kemudian masuk ke Indonesia menjadi novel. Dewasa ini istilah novella dan novelle mengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novelette Inggris: novelette, yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cakupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek. Novel merupakan karya fiksi yang mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan dengan halus Nurgiyantoro, 2010: 9 Menurut Jassin 1985:78 ―Novel menceritakan suatu kejadian yang luar biasa karena dari kejadian ini terlahir suatu konflik, suatu pertikaian, yang mengalih jurusan nasib mereka. Novel lebih besar dari cerita pendek dan isinya lebih terbatas dari roman‖. Contoh novel di Indonesia adalah Siti Nurbaya karya Marah Rusli dan Garis Perempuan karya Sanie B. Kuncoro. Dari beberapa devinisi tentang novel tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa novel adalah karya fiksi berbentuk prosa yang mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan serta menceritakan suatu kejadian luar biasa hingga melahirkan konflik pertikaian yang merubah nasib.

2.3 Unsur Intrinsik Novel