57 Pola ruang yang direncanakan untuk permukiman adalah linier dan cenderung membentuk
kelompok dengan pola grid atau setengah lingkaran, perdagangan dan jasa yang memiliki skala regional, tetap berada di lokasi yang strategis dipinggir jalan dengan pola linier, sedangkan
perdagangan yang memiliki skala layanan lokal dan lingkugan, polanya cenderung menyebar dan mengikuti pertumbuhan permukiman dan fasilitas kependudukan.
3.3.5. Arahan Permukiman Kecamatan Mlati
Permukiman akan
direncanakan dengan konsep percampuran antara kepadatan tinggi, kepadatan sedang, dan kepadatan rendah yang sesuai dengan kebijaksanaan permahan
permukiman dan penyebaran faslitasnya. Kebijaksanaan perumahanpermukiman tersebut yaitu membangun perumahan dengan bagian tipe rumah, dengan perbandingan 10 untuk perumahan
besar, 30 untuk perumahan menengah, 60 untuk perumahan kecil. Konsep kepadatan bangunan yang digunakan menggunakan konsep memusat konsentrik dimana puat kepadatan berada di pusat.
Untuk Desa Tlogoadi permukiman dengan kepadatan sedang, diarahkan pada Desa Sumberadi dan Desa Tlogoadi.
3.3.6. Rencana Distribusi Penduduk
Jumlah penduduk Mlati pada tahun 2008 berdasarkan analisa yang telah dilakukan adalah sekitar 91.289 jiwa dengan persebaran yang tidak merata di masing – masing desa. Rencana
distribusi penduduk tetap mempertahankan persebaran yang sudah ada, sedangkan untuk jumlah penduduk tambahan disebar sesuai perbandingan jumlah eksisting masing – masing blok peruntukan.
Dengan anggapan sebuah rumah akan dihuni 4 jiwa, maka dibutuhkan sekitar 22.822 unit rumah.
3.4. LOKASI UNTUK PENDIRIAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
3.4.1. Lokasi Terpilih
Dalam perencanaan rumah susun lokasi site berada di Jombor Kulon Sinduadi Mlati Sleman dengan pertimbangan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Aglomerasi Perkotaan
RDTP Yogyakarta Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman. Pada tujuan pengembangan kawasan fungsional Kecamatan Mlati direncanakan dibagi dalam 5 lima Bagian Wilayah Kecamatan BWK,
site termaksud BWK I yang merupakan pintu masuk ke Kota Yogyakarta yang berbatasan secara langsung, pemanfaatan ruang didominasi oleh permukiman dengan kepadatan sedang 101 – 150
mengikuti pertumbuhan permukiman dan fas as
as il
il il
it t
it a
as as
k k
k ep
ep ep
en en
en dudukan.
3.3.5. Arahan P
P P
er er
er mu
kiman Kecamatan Mlati
Permuki ki
m m
man akan direncanaka a
a n
n de
de den
ng n
an an
an k
k k
on on
on se
e e
p p
p pe
p p
rcampuran an ta
ta ta
ra r
r kepadatan tinggi,
kepadatan s se
se da
ng, dan ke
ke k
pa pa
pa da
da da
ta n re
e end
nd nd
ah ah
ah y y
an an
ng g
g se
se sesu
s s
ai ai
ai d
d d
en en
en ga
ga ga
n n
kebijaksanaa aa
aan permahan permukim
im m
an dan
p p
p en
en en
ye y
bara a
a n
n faslitasny ny
ny a
a. a.
K K
K eb
eb eb
i i
i ja
ja ja
ks ks
ks an
an an
aa aa
a n peruma
ma a
ha npe
e er
rm rmuk
u u
iman ter er
erse s
but yaitu memb
mb mbangun pe
pe e
ru r
ruma ma
ma ha
ha ha
n deng ng
ng a
an an
bag ia
n tipe rum um
ah, dengan p er
er rba
ba ba
ndinga n
10 10
10 untuk pe
e eru
r r
mahan be
be e
sa r, 30
0 u u
u nt
nt ntuk
uk u
perum um
um ah
a an
n menengah, 60 u
un ntuk perumahan k
k ec
ec il
. Ko Ko
Ko ns
n ep
k k
ke e
ep ad
ad ad
at at
at an
ban g
gu g
nan yang dig
g g
un un
un ak
ak k
an m e
en en
ggunakan k
kon o
sep memusat t
konsentrik dim m
an a
a puat kep p
ad ad
a atan
b b
ber er
r ad
ad ad
a di pus us
sat. Untu
k k
k D D
Desa Tlo o
o g
go g
adi permukiman n
d d
engan kepa ada
atan sedang g, d
diarahkan pada D D
D es
e e
a Su
Su Su
mb mb
mb er
er er
ad a
a i da
a an
n n
De sa
sa sa
T T
T lo
lo lo
goad d
di i.
3. 3.
6. Rencan
a a
Di Dist
st ribusi P
P e
end dudu
uk
J um
u lah penduduk Mlati pada
ta ta
hun 2008 berda a
sa sarkan analisa yang telah di
la a
akukan n
n adala a
ah sekitar
91 91
91 .2
.2 .
89 jiwa
de de
ng ng
an an
p p
p er
er er
se se
se ba
ba ba
ra ra
ra n
n yang tidak mer
er er
at at
at a
a a
di di
di m
m m
as as
a in
in g
g – masing d d
d es
es es
a a
a. Renca ca
ca na
na na
di di
distribusi penduduk te t
t tap memper
t ta
h ha
ha nk
nk nk
an an
an p p
p erseba
ba ba
ra ra
ra n
n n
y yang sudah
h a
d da, sedangkan untuk ju
u u
ml ml
mlah ah
ah pe
pe e
nd nd
nduduk tambahan disebar sesuai perbandinga a
a n
n n
jumlah eksisting masing – masing blok peru ru
ru nt
nt t
uk uk
uk a
a an.
D De
Deng ng
ng an
a a
a a
a ng
ng ng
ga g
g pan sebuah rumah akan dihuni 4 jiwa, maka dibutuhkan sekitar 22.822 un
un un
it it
it rum um
m ah
ah ah
. 3.4.
4 LO
LO OKA
KA KASI
S S
UNTUK UK
UK P
P P
EN EN
END D
DIRI RI
RI AN
AN AN
R R
R UM
UM UM
AH S S
SUS US
USUN UN
UN SED
D D
ER ER
ER HA
HA HA
NA NA
NA S
S EW
EW EWA
A A
3.4.1. Lokasi Terpilih
Dalam perencanaan rumah sus sun lokasi si
i te berada di Jombor Kulon Sinduadi Mlati
Sleman dengan pertimbangan Penyusun n
nan Rencan n
a a
a Detail Tata Ruang Aglomerasi Perkotaan
RDTP Yogyakarta Kecamatan Mlati Kabu bu
bupaten S Sl
S eman. Pada tujuan pengembangan kawasan
fungsional Kecamatan Mlati direncanakan diba ba
agi d d
d a
alam 5 lima Bagian Wilayah Kecamatan BWK, site termaksud BWK I yang merupakan pintu ma
m m
suk ke Kota Yogyakarta yang berbatasan secara
58 jiwaha hingga tinggi 151 – 200 jiwaha, perdagangan dan jasa yang memiliki skala layanan
regional, pendidikan, dan industri kecil dan menengah
2
.
Gambar 3. 5 Peta Rencana Struktur Kegiatan Pelayanan Kawasan Sumber: RDTP Mlati 2008
Berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang Aglomersari Perkotaan Kecamatan Mlati, Jombor Kulon merupakan kawasan permukiman eksisting dan kawasan rencana permukiman. Kawasan
rencana permukiman saat ini berwujud kebun tebu disewa Madukismo, tanah kebun, dan tanah lapang. Pada umumnya Desa Sinduadi memiliki permasalahan antara lain adalah banyaknya hunian
seperti tempat kost yang tidak memiliki izin, system drainase yang kurang baik karena lebar saluran tidak sesuai dengan debit air yang masuk dan banyaknya sampah yang masuk ke saluran,
pengangguran usia produktif serta pengelolaan sampak yang belum terorganisir.
2
RDTP Kecamatan Mlati Sleman Yogyakarta 2008
site
Gam G
Gam bar
3. 5 Peta R R
Renc en
enc ana Struktur Ke
Ke e
gia gia
gia t
tan Pelayanan K K
awa awa
wa san
san sa
Sum m
ber ber
ber: R :
DTP TP
TP M
M Mlati 2008
B B
B er
er er
da da
da sa
sa rkan Rencana Detail Tata Ruang Aglomersari Perkotaan Kecam
am at
at at
an an
an M
Mla a
a ti
ti ti
, ,
, Jo
Jo Jo
m m
mbor Ku
Ku ulo
lo on
n n
meru ru
upa pa
pa ka
ka ka
n n
n ka
ka ka
wa w
wa sa
sa sa
n n
n pe
pe pe
rm rm
rm uk
uk uk
im im
m an
an an
e e
e ks
ks ksis
is is
tin n
n g
g g da
da dan
n n
ka ka
ka wa
wa wa
sa sa
sa n
n n
re re
re nc
nc nc
an an
n a
a a
pe pe
pe rm
rm rm
uk uk
uk im
im iman
. .
. K
Ka Ka
w w
wasan rencan
an ana
pe pe
pe rm
rm rm
uk uk
uk im
im im
an an
an s s
s a
a aat in
in n
i i
i be
be berwujud
ud ud k
k ebun
t t
t e
eb ebu dis
is is
e ewa Ma
Ma du
du du
ki k
k sm
m o
o o
, ,
, ta ta
ta na
na na
h h
h ke
ke ke
bu bu
bun n
n, d d
d a
an tanah lapang. Pa
da da
da u
u u
mu mu
mu mn
mn mnya Desa Sinduadi mem
m miliki perm
m masalahan antara lain a
a a
da da
da la
la la
h h
h ba
ba banyaknya hunian
seperti tempat kost yang tidak memiliki izi i
i n, system dr
a ai
a nase yang kurang baik karena lebar saluran
tidak sesuai dengan debit air yang ma a
asuk dan ba a
anyaknya sampah yang masuk ke saluran, pengangguran usia produktif serta pengelola
aa a
n sampa a
ak yang belum terorganisir. site
59
Gambar 3. 6
Letak Rencana Site Rusun Sumber: RDTP Mlati 2008
3.5. PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGENDALIAN
3.5.1 Rencana Kepadatan Bangunan KDB dan Ketinggian Bangunan KLB
Kota dengan
kepadatan bangunan yang tinggi dapat menyebabkan menurunnya kualitas kingkungan, beberapa kasus sangat merugikan lingkungan sendiri seperti permsalahan aksesibilitas
yang terbatas untuk kendaraan bermotor seperti mobil pemadam kebakaran, permasalahan sirkulasi udara, pengembangan infrasitruktur untuk penunjang pergerakan dan sarana kesehatan
susah diimpplementasikan dilapangan. Di sisi lain peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan lahan semakin meningkat sehingga kepadatan bangunan menjadi semakin tinggi setiap
tahunnya. site
Gambar 3. 6
Let Le
Let ak
ak ak
Rencana Site Rusun Sumber: RDTP Mlati 2008
3.5. 5.
5. PE PE
PE DO
DO DO
MAN PELA A
A KS
KS KS
AN AN
ANA A
AAN N
N PE
PE PE
MB M
AN N
NGU GU
GU NA
NA NAN
N N DAN PE
PE PE
NG NG
N EN
N NDA
DA DA
LI LI
LI AN
A A
3.5.1 Rencana Kepadatan Bangunan KDB DB
DB dan Ke e
eti ti
t nggian Bangunan KLB
Kota dengan kepadatan bangun
na an yang ting
g ggi dapat menyebabkan menurunnya kualitas
kingkungan, beberapa kasus sangat merugi gi
gi kan lingku
ku kungan sendiri seperti permsalahan aksesibilitas
yang terbatas untuk kendaraan bermotor sep
p e
e erti mobil pemadam kebakaran, permasalahan
sirkulasi udara, pengembangan infrasitruktur u u
unt nt
ntuk penunjang pergerakan dan sarana kesehatan