Alat dan Bahan Analisis Data Etika Penelitian

3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

3.5.1 Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas : hasil radiografi dengan penambahan plat aluminium pada film periapikal dan tanpa plat aluminium. b. Variabel Terikat : gigi yang mengalami karies pada gigi posterior. c. Variabel Kendali : umur

3.5.2 Defenisi Operasional

1. Plat aluminium merupakan bahan logam tambahan yang sudah ditempah menyerupai bentuk film periapikal dengan tebal 1 mm, panjang 3,9 mm, lebar 3 mm. 2. Radiograf periapikal merupakan film periapikal yang telah terpapar sinar-x dan melalui pemrosesan film, menghasilkan gambaran dari korona sampai apeks memperlihatkan secara utuh beserta jaringan sekitarnya.

3.6 Alat dan Bahan

Alat Penelitian : 1. Aluminium tempahan 2. Pesawat X-ray merk Plamenca Maksila : Molar : 66 kVp, 8 mA, 0.100 s ; Premolar : 63 kVp, 8 mA, 0.080 s Mandibula : Molar : 66 kVp, 8 mA, 0.080 s ; Premolar: 63 kVp, 8 mA, 0.064s 3. Komputer Bahan Penelitian : 1. Film E-speed Kodak Insight 2. Bahan prosesing film larutan developer, fixer, air 3. Ember plastik 4. Jam Tangan 5. Kertas dan Pulpen 6. Pengering

3.7 Metode Pengumpulan Data

3.7.1 Tahap Persiapan

a. Lakukan pemeriksaan rongga mulut terhadap pasien untuk melihat ada atau tidaknya karies pada gigi posterior. b. Pembuatan larutan developer dan larutan fixer sesuai petunjuk pabrik c. Mempersiapkan 50 film merek KodakĀ© insight d. Mempersiapkan pasien

3.7.2 Tahap Pelaksanaan

Teknik pengambilan radiograf pada film dengan plat aluminium : 1. Pasien didudukkan pada unit x-ray dengan posisi kepala untuk maksila sejajar dengan garis imajiner yaitu dari sudut hidung ke tragus sejajar dengan lantai sedangkan pada mandibula sejajar dari sudut mulut ke tragus. 2. Masukkan film pada plat aluminium seukuran film intraoral periapikal. 3. Masukkan film pada rongga mulut pasien 4. Posisikan ibu jari maksila atau telunjuk mandibula pasien untuk menahan film agar tidak bergeser dari posisi yang sudah diatur. 5. Posisikan cone sejajar dengan PCID Position Cone Indicating Device 6. Tekan tombol penyinaran. 7. Keluarkan film yang sudah disinari sinar-x dari rongga mulut. 8. Lakukan pemrosesan film pada kamar gelap. 9. Film dikeringkan dan di-mounting.

3.7.3 Tahap Pengambilan Data

Pada tahap ini dilakukan pengambilan data dengan cara mengukur rerata derajat kekontrasan RoI dengan menggunakan software Adobe Photoshop CS dalam satuan gray scale. 1. Seluruh radiograf yang telah dibuat di scan kedalam komputer. 2. Buka file hasil scan dengan menggunakan software Adobe Photoshop CS. 3. Atur kontras agar radiograf dapat diinterpretasikan dengan baik dengan cara mengklik image, kemudian adjustment, pilih levels. Pada input levels masukkan angka 0-1,67-65. Atur kontras yang seperti ini yang dianggap oleh peneliti sebagai yang terbaik. 6 4. Blok pada RoI kemudian buka image, histogram. Pada histogram tampak nilai mean dari nilai gray scale daerah tersebut. 5. Lakukan no.4 pada semua radiograf.

3.8 Analisis Data

Data akan dianalisis secara statistik menggunakan uji-T dengan nilai probabilitas p0,05.

3.9 Etika Penelitian

Penelitian ini harus dapat persetujuan dari komisi etik Health Research Ethical Committee of North Sumatera sebelum penelitian berjalan maka diikutsertakan dalam penelitian yang memerlukan persetujuan setelah diberi penjelasan tentang manfaat maupun resiko pembuatan radiografi.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Pada penelitian ini, sampel yang dibuat berjumlah 25 orang dengan total hasil radiograf periapikal sebanyak 25 film dengan aluminium dan 25 film tanpa menggunakan aluminium. Radiogafi dilakukan terhadap pasien yang datang ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang membutuhkan radiografi intraoral dengan terlebih dahulu sudah mengisi informed consent.

4.1 Kekontrasan pada Film Secara Keseluruhan

Penelitian menunjukkan rerata kekontrasan rata-rata pada film yang tidak menggunakan aluminium menurut hasil statistik adalah 89,40 grayscale sedangkan pada film yang menggunakan aluminium adalah 102,24 grayscale. Tabel 2 . Rerata kekontrasan pada film secara keseluruhan No A grayscale B grayscale No A grayscale B grayscale 1 81,38 111,51 14 130,28 127,44 2 75,80 83,70 15 55,51 81,16 3 110,85 122,58 16 105,05 111,05 4 111,44 129,87 17 103,35 123,44 5 57,56 65,39 18 71,38 63,97 6 86,14 96,92 19 70,11 91,61 7 88,89 102,27 20 107,33 108,31 8 104,52 112,62 21 91,95 103,53 9 80,72 102,18 22 80,99 96,35 10 97,61 109,69 23 99,55 115,35 11 89,83 100,67 24 58,70 112,06 12 90,31 98,68 25 110,25 103,32 13 75,70 82,47 Keterangan : A = film yang tidak menggunakan plat aluminium B = film yang menggunakan plat aluminium