Identifikasi Masalah Analisis Sistem

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem penganti diusulkan Fatta, 2007. Pelaksanaan Analisis sistem dilakukan dengan melakukan studi kelayakan dan analisis kebutuhan terhadap sistem yang akan diusulkan.

3.1.1. Identifikasi Masalah

Dalam pelaksanaan sebuah proyek diperlukan pengawasan yang dilakukan secara terus – menerus supaya kualitas dari hasil proyek terjaga namun tidak menimbulkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan rencana yang telah dibuat. Pemimpin proyek memiliki tanggung jawab dalam mengawasi serta memberikan kebijakan apabila terjadi masalah yang berhubungan dengan kualitas proyek sehingga hasil proyek sesuai dengan kontrak yang dilakukan dengan instansi terkait dengan biaya yang minimal. Dalam melakukan pengawasan sub bagian pencari pekerjaan membawa rencana anggaran pelaksanaan, gambar, dan spesifikasi teknis. Dokumen tersebut diperlukan untuk mengawasi kualitas dari hasil konstruksi yang dilaksanakan. Sub bagian pengawas lapangan juga bertugas untuk memenuhi kebutuhan bahan serta melakukan absensi terhadap tukang yang masuk yang digunakan untuk perhitungan pembayaran tukang yang dilakukan setiap minggu kemudian semua bukti pembayaran dan jadwal tukang akan diarsipkan menjadi 1satu berdasarkan nama proyek. Daam pelaksanaan sebuah proyek seringkali adanya permintaan dari instansi terkait untuk melakukan pekerjaan tambahan yang mengakibatkan diperlukanya keputusan dari pemimpin proyek apakah pekerjaan tersebut akan diambil, ditolak, atau dilakukan negosiasi. Dalam pengambilan keputusan tersebut pimpinan proyek meminta rekapitulasi data pengeluaran dan rencana anggaran pelaksanaan. Dalam proses bisnis dalam melakukan monitoring yang ada di atas maka dapat digambarkan dalam Document Flow sesuai pada gambar 3.1. Document Flow Proses Rekapitulasi Biaya Realisasi Instansi Pemerintahan Sub Bidang Pengawasan Pimpinan Perusahaan Sub Bidang Pencari Pekerjaan Mandor P h a s e Start Rancangan Dokumen Penawaran Rancangan Dokumen Penawaran Membuat Dokumen Penawaran Membuat Dokumen Rencana Rencana Anggaran Pelaksanaan Rencana Anggaran Pelaksanaan Dokumen Penawaran Dokumen Penawaran Dokumen Penawaran Dokumen Penawaran Rencana Anggaran Pelaksanaan Pembelian Bahan dan Pembayaran Alat Buktu Pembayaran Absensi Tukang Absensi Tukang Melakukan Rekapitulasi Hasil Rekapitulasi A Hasil Rekapitulasi A Rencana Anggaran Pelaksanaan Finish Gambar 3.1 Document Flow Proses Rekapitulasu Biaya Realisasi Berdasarkan proses bisnis tersebut dapat terlihat bahwa Pada pengukuran keuntungan berdsasarkan pada perbandingan biaya rencana dengan biaya realisasi. Analisis ini bertujuan untuk melihat seberapa besar biaya realisasi melebihi rencana yang dianggarkan atau sebaliknya. Gray Larson 2006 menyebutkan kelemahan sistem konvensional. Tanpa mencocokkan time pashing biaya dengan aktivitas-aktivitas terjadwal, pengendalian biaya tidak dapat mengasilkan informasi yang reliabel untuk tujuan pengendalian. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang tidak terbaca dalam sistem tersebut seperti pembayaran tenaga kerja diawal, sampai dimanakah pekerjaan proyek yang selesai, dan lainya. Maka dapat disimpulkan terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam proses bisnis tersebut. Masalah tersebut adalah: 1. Rekapatulasi hanya berisi tentang total pengeluaran sehingga tidak diketahui apabila terjadi pembengkakan biaya pada suatu sub poryek. 2. Perbandingan antara total pengeluaran dan rencana anggaran pelaksanaan hanya dapat dilakukan pada saat proyek telah selesai. Hal ini mengakibatkan pimpinan proyek kesulitan dalam mengambil keputusan apabila terjadi permintaan penambahan pekerjaan pada saat proyek berjalan. 3. Tidak diketahuinya apabila terjadi keterlambatan dalam proyek yang sedang berjalan. Hal ini mengakibatkan pemimpin proyek tidak dapat mengambil keputusan untuk mempercepat kinerja proyek. Masalah tersebut dapat menyebabkan pemimpin proyek salah mengambil kerputusan. Berdasarkan data proyek periode tahun 2014 diketahui 44 proyek mengalami pembengkakan biaya dari nilai maksimal Rencana Anggaran Pelaksanaan yang telah dibuat.

3.1.2. Analisis kebutuhan Perangkat Lunak