acuan dalam menyusun data standart waktu kerja tersedia. Biasanya data tersebut diambil dari data absensi tahun sebelumnya.
c. Data Standart Beban Kerja
Data standart beban kerja digunakan untuk mengukur volumekuantitas beban kerja selama 1 tahun per kategori SDM. Data tersebut disusun dari waktu
rata-rata yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu kegiatan oleh masing- masing kategori SDM. Sebagai contoh waktu penyelesaian yang dibutuhkan
dalam kegiatan pemeriksaan pasien lama berbeda dengan kegiatan pemeriksaan pasien baru.
d. Data Standart Kelonggaran
Data standart kelonggaran digunakan untuk mengetahui faktor kelonggaran tiap-tiap kategori SDM.
e. Data Kuantitas Kegiatan
Data kuantitas kegiatan disusun berdasarkan data kegiatan pelayanan yang telah dilakukan selama kurun waktu satu tahun.
f. Data Pengguna
Data pengguna digunakan untuk pengaturan terhadap hak akses setiap pengguna yang terlibat dalam sistem untuk kedepannya.
B. Analisis Kebutuhan Requirement Analysis
Sesuai dari hasil elisitasi data-data yang dibutuhkan, maka diperlukan suatu aplikasi yang dapat melakukan perhitungan beban kerja tenaga kesehatan
serta menghasilkan suatu informasi yang dapat membantu Puskesmas Jagir dalam pelaporan jumlah kebutuhan pegawai yang seharusnya ada di Puskesmas Jagir
Surabaya.
B.1 Analisis Kebutuhan Staff Unit Layanan Puskesmas
Setelah dilakukan analisis pada tahap sebelumnya, maka Unit Layanan membutuhkan peningkatan dalam melakukan pengisian form ABK. Adapun
dalam proses peningkatan tersebut membutuhkan beberapa data yaitu : 1.
Data Unit Kerja 2.
Data Kategori Kerja 3.
Data Kegiatan Pokok Untuk membantu peningkatan dalam melakukan pengisian form ABK,
proses yang akan dilakukan yaitu : a.
Unit Layanan dapat melakukan pengisian langsung form ABK secara terkomputerisasi sehingga apabila terjadi kesalahan dapat segera diketahui
dengan memberikan notifikasi. Dengan adanya perubahan tersebut, maka proses kedepannya akan
mengalami peningkatan dalam pengisian form ABK jika dibandingkan dengan saat ini.
B.2 Analisis Kebutuhan Staff Tata Usaha Puskesmas
Setelah dilakukan analisis pada tahap sebelumnya, maka Tata Usaha membutuhkan peningkatan dalam melakukan penghitungan beban kerja tenaga
kesehatan serta pelaporan jumlah kebutuhan tenaga kesehatan yang ada di puskesmas. Adapun dalam proses peningkatan tersebut membutuhkan beberapa
data yaitu : 1.
Data Master Kategori Kerja 2.
Data Waktu Kerja Tersedia
3. Data Standart Beban Kerja
4. Data Faktor Kelonggaran
5. Data Kuantitas Kegiatan
Untuk membantu peningkatan dalam melakukan penghitungan beban kerja tenaga kesehatan serta pelaporan jumlah kebutuhan tenaga kesehatan yang
ada di puskesmas, proses yang akan dilakukan yaitu : a.
Tata Usaha dapat secara langsung melakukan penghitungan beban kerja secara terkomputerisasi, sehingga penghitungan akan lebih cepat dan
mengurangi tingkat kesalahan dalam penghitungan. b.
Tata Usaha dapat melakukan pelaporan jumlah kebutuhan tenaga kesehatan secara langsung dengan menerima notifikasi tertentu dari sistem.
Dengan adanya perubahan tersebut, maka proses kedepannya akan mengalami peningkatan yang lebih cepat dalam penghitungan beban kerja serta
pelaporan jumlah tenaga kesehatan jika dibandingkan dengan saat ini. C.
Analisis Metode Yang Digunakan
Setelah dilakukannya analisis kebutuhan dari pihak stakeholder, maka metode yang akan digunakan untuk mendukung proses penghitungan beban kerja
tenaga kesehatan ini adalah metode WISN, yang sesuai dengan SK No.81MenkesSKI2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM
Kesehatan di tingkat ProvinsiKabKota Serta Rumah Sakit Berdasarkan Beban KerjaWork Load. WISN merupakan suatu metode perhitungan kebutuhan tenaga
kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori tenaga kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kelebihan metode ini mudah dioperasikan, mudah digunakan, secara teknis mudah diterapkan, komprehensif dan realistis.
D. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak