BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Setiap Wajib Pajak harus menjalakan kewajibannya yaitu membayar pajak
penghasilannya, karena pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersipat memaksa berdasarkan
undang-undang, dengan tidak mendaptkan kontraprestasi secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara yang sebesar-besarnya kamakmuran rakyat.
2. Wjib pajak yang terdaptar sebagai pemungut dan atau pemotong PPh Pasal 21
wajib melaporkan SPT dalam bentuk elektronik yang masuk pada kriteria pada PER14PJ2013 sesuai dengan peraturan Undang-Undang No 16 Tahun 2009.
3. Penerimaan e-SPT PPh Pasal 21 pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama
Medan Timur mulia dari berlakunya PER 14PJ2013 pada tanggal 1 januari 2014 hingga saat ini,
3.1 Pada bulan januari 2014 penerimaan SPT secara elektronik pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur adalah 49.
3.2 Pada bulan februari 2014 penerimaan SPT secara elektronik pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur adalah 59.
3.3 Pada bulan maret 2014 penerimaan SPT secara elektronik pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur adalah 64.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Pada bulan april 2014 penerimaan SPT secara elektronik pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur adalah 62.
3.5 Pada bulan mei 2014 penerimaan SPT secara elektronik pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur adalah 77.
B. Saran
Pada dasarnya pelaksanaan administrasi perpajakan yang dilakukan di Kantor Pelayananan Pajak KPP Pratama Medan Timur sudah berjalan dengan baik,
namun penulis memberikan saran yang mungkin nantinya dapat menjadi masukan bagi fiskus tidak hanya pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur
saja, adapun saran penulis sebagai berikut: 1. Membuat sosialisi kembali kepada pemungut dan atau pemotong dalam
menjalankan aplikasi e-SPT dalam melakukan pemotongan dan atau pelaporan PPh Pasal 21 sesuai dengan PER 14PJ2013.
2. Mingirimkan surat kepada Wajib Pajak atau dengan mengingatkan dengan cara via telepon kepada Wajib Pajak jika sudah ada terjadi transaksi pemotongan
PPh Pasal 21 harap segera dilaporkan ke KPP terkait. 3. Direktur Jendral Pajak seharusnya menambah sumber daya manusia khususnya
sebagai account Representative AR untuk mengawasi Wajib Pajak sebagai yang kita ketahui saat ini 1 AR memiliki kewajiban mengawasi ribuan wajibv
Pajak.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK KPP PRATAMA
MEDAN TIMUR
A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur