Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang mempunyai peran penting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, sehingga Sumber Daya Manusia harus melalui pengelolaan yang baik. Dalam Organisasi harus mampu menerima perbedaan persepsi antara karyawan dan pimpinan dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia, agar tercapai kinerja yang berkualitas. Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berkompeten terkadang menjadi kendala dalam suatu organisasi, jika tidak disertai pengelolaan yang baik. Pentingnya Sumber Daya Manusia dalam kinerja organisasi, menjadikan hal ini persoalan utama yang harus diatasi dan dikelola secara serius dalam organisasi. Maka dari itu, pengelolaan yang baik sangat diharapkan supaya kinerja dalam organisasi dapat tercapai dengan baik. Faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai visi yaitu kinerja karyawannya. Kinerja dapat dikatakan sebagai besarnya hasil yang telah dicapai atau yang diberikan seorang karyawan terhadap kemajuan serta perkembangan perusahaannya. Kinerja karyawan adalah tindakan yang dilakukan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan Handoko, 2001: 135. Suatu organisasi akan terus berusaha secara maksimal, meskipun harus menempuh berbagai cara untuk meningkatkan kinerja karyawan untuk membentuk karyawan yang berkompeten agar mampu berperan dalam mencapai tujuan organisasi. Menurut Hasibuan dalam Arsyenda, 2013 kinerja adalah sutau hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Kinerja seorang karyawan dapat diukur dari hasil pencapaian kerja dalam kurun waktu tertentu terhadap apa yang dapat dikerjakan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sedangkan menurut Mangkunegaran dalam Koesmono, 2005 kinerja dapat didefinisikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Karyawan melakukan tugas sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan dan menyelesaikannya secara lebih efektif dengan hasil yang maksimal. Menurut Prawirosentono 2002:2 kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah seberapa jauh kemampuan seseorang dalam melaksanakkan tugasnya untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan target dalam waktu tertentu. Dan seseorang cenderung akan memberikan hasil yang terbaik dalam kinerjanya apabila mendapat imbalan yang sesuai. Kinerja bisa mempengaruhi perkembangan organisasi, karena dalam mengembangkan suatu organisasi dibutuhkan kinerja yang berkualitas, jadi jika kinerja itu buruk, maka bisa menghambat proses perkembangan dan pertumbuhan organisasi. Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi kinerja seseorang, diantaranya yaitu pengaruh motivasi kerja, dan disiplin kerja. Kedua pengaruh tersebut berhubungan pada proses kinerja. Apabila masalah tersebut diperhatikan dengan serius oleh pimpinan organisasi, maka memungkinkan seorang karyawan dapat bekerja dengan maksimal sesuai dengan tujuan perusahaan. Pekerjaan juga dapat lebih cepat dan tepat diselesaikan tanpa mengurangi kedisiplinan apabila didukung oleh peran serta seorang pemimpin. Dalam hal ini pimpinan harus memberi arahan, membina dan memotivasi bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Ada beberapa faktor penting dalam suatu perusahaan, organisasi ataupun usaha rumah makan . Salah satu faktor penting yang dapat mendorong kinerja pegawai menjadi optimal yaitu adanya motivasi. Hasibuan 2003:92 dalam penelitian Utomo 2010 menyatakan bahwa motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk melakukan tindakan karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya. Proses pemberian dorongan yang dilakukan kepada karyawan supaya dapat bekerja guna mencapai tujuan perusahaan. Untuk menggerakkan karyawan agar sesuai dengan yang dikehendaki perusahaaninstansi, maka haruslah dipahami motivasi karyawan yang bekerja tersebut, karena motivasi inilah yang menentukan perilaku orang-orang yang bekerja. Amstrong 2008:236 dalam penelitian Ekaningsih 2012 menyatakan bahwa motivasi sebagai sesuatu yang membuat orang bertindak atau berperilaku dalam cara-cara tertentu. Motivasi merupakan sesuatu yang menggerakan orang untuk mencapai rasa memiliki tujuan bersama dengan memastikan bahwa sejauh mungkin keinginan kebutuhan anggotannya berada dalam keadaan yang harmonis atau seimbang. Selain motivasi, disiplin juga dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kedisiplinan dapat diartikan bilamana seorang karyawan selalu datang dan pulang tepat waktu, mengerjakan pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan yang berlaku. Didalam sebuah kedisiplinan diperlukan peraturan dan hukuman. Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan serta penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan perilaku tata tertib yang baik. Beberapa penelitian yang mendukung bahwa disiplin kerja berpengaruh secarasignifikan terhadap kinerja antara lain M. Harlie 2010, Syamsuddinor 2014, Christian 2014, dan Suardi 2014. Didalam penelitian mereka diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi disiplin dari para karyawan maka kinerja yang dihasilkan juga tinggi. Menurut Prawirosentono 1999:30 disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi, disiplin adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja. Simamora dalam Banni, 2013 disiplin adalah bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur menunjukan tingkat kesungguhan tim kerja dalam suatu organisasi. Pendapat lain tentang kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan-peraturan perusahaan dan norma yang berlaku Hasibuan dalam Tintri dan Fitriatin, 2012. Disiplin merupakan kesadaran seseorang dan kesediaan karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan baik, mentaati peraturan yang ada dalam perusahaan dan bertanggungjawab atas tugas masing-masing dan memanfaatkan waktu, peraturan yang telah ditetapkan perusahaan dengan sebaik mungkin agar menjadi lebih efektif dan efisien dalam meningkatan kinerja karyawan. Salah satu penelitian yang penting dan menjadi pengaruh yang singnifikan terhadap kinerja karyawan yaitu faktor kepuasan kerja. Yang mampu menjadi dampak positif bagi keberhasilan perusahaan atau rumah makan tersebut, yang menjadi tujuan utama bagi pendirian usaha. Berdasarkan informasi dan data yang tersedia serta didukung oleh adanya kesempatan yang memadai maka dipilihlah penelitian tentang kinerja karyawan dirumah makan ayam geprek sragen. Dalam penelitian ini peneliti ingin menganalisis apakah dalam suatu pekerjaan terdapat pengaruh motivasi, disiplin terhadap kinerja karyawan. Maka dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk memilih judul “PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH MAKAN AYAM GEPREK SRAGEN”.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Relationship Motivation In Improving Performance of Civil Servants (Studies in North Sumatera Provincial Foresty Office)

0 22 141

Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai ( Studi Kasus pada Pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Republik Indonesia)

0 2 147

Pengaruh Motivasi Kerja, Kemampuan Kerja, dan Sistem Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Bank BNI Syariah gedung Tempo Pavilion Jakarta Selatan)

44 309 165

ANALYSIS THE INFLUENCE OF QUALITY WORK LIFE ON JOB SATISFACTION AND EMPLOYEE PERFORMANCE

0 3 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH MAKAN Influence Of Motivation To Work And Work Discipline Employee Performance Eating Chicken Geprek Sragen.

0 3 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH MAKAN Influence Of Motivation To Work And Work Discipline Employee Performance Eating Chicken Geprek Sragen.

0 3 16

CORRELATION STUDY BETWEEN WORK-FAMILY CONFLICT AND WORK DISCIPLINE WITH EMPLOYEE PERFORMANCE (A SURVEY BINAPENTA DIRECTORATE)

0 0 16

INFLUENCE OF LEADERSHIP STYLE, MOTIVATION AND DISCIPLINE TO WORK PRODUCTIVITY OF DEPARTMENT MARINE AND FISHERIES

0 0 12

The Influence of Work Discipline, Career Development, and Compensation to Employees Performance at the Permatabank Makassar

1 1 15

Influence of Motivation and Quality of Work Life on The Performance of Employees

0 0 7