Skema Aktan Peristiwa Pertama
Jepang mendapat tugas untuk meliput berita konflik yang tengah terjadi di Ambon, Maluku.
Karakter ke tiga dan ke empat adalah pengirim dan penerima pada peristiwa ini adalah kantor berita dimana Gentur bekerja. Mereka mengirim
Gentur subjek untuk meliput berita konflik dengan datang langsung ke lokasi. Posisi penerima juga ditempati oleh kantor tempat Gentur bekerja karena mereka
yang menginginkan hasil dari liputan tersebut. Karakter ke lima adalah pendukung yang ditempati oleh Frans dan rekan
wartawan di RBM. Frans yag menjemput Gentur di pelabuhan dan mengajaknya ke markas RBM serta mengenalkan Gentur dengan rekan sejawatnya yang sama-
sama berprofesi sebagai wartawan. Selanjutnya adalah posisi penghambat. Karakter penghambat peristiwa
pertama juga bukanlah seorang tokoh, melainkan sebuah keadaan dimana Gentur kesusahan dalam mengakses pengiriman hasil laporannya yang akan diberikan
untuk kantor berita tempatnya bekerja. Dalam masing-masing posisi karakter, terdapat hubungan struktural.
Relasi pertama antara subjek dengan objek yang disebut sumbu keinginan. Keinginan dalam peristiwa ini adalah bagaimana caranya Gentur untuk
mendapatkan liputan tentang berita konflik Ambon. Selanjutnya, relasi kedua yaitu antara pengirim dengan penerima yang disebut sebagai sumbu pengiriman.
Karakter yang berperan dalam posisi sumbu pengiriman ini adalah kantor berita tempat Gentur bekerja yang menugaskannya untuk mendapatkan berita tentang
konflik Ambon. Kemudian relasi ketiga antara pendukung dengan penghambat disebut sebagai sumbu kekuasaan. Pada peristiwa ini yang memiliki kekuasaan
untuk mendukung Gentur dalah Frans yang notabene adalah warga asli Maluku yang tentu saja ia memilki akses yang cukup untuk membantu Gentur.