Analisis Data PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, FREE CASH FLOW DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN

DPR = Dividen per lembar Laba per lembar saham

2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan utang perusahaan. Debt ratio merupakan proksi dari kebijakan utang perusahaan. Debt ratio merupakan rasio yang membandingkan antara jumlah utang perusahaan dengan modal sendiri ekuitas. Mengacu pada Joher et al. 2006 debt ratio dalam penelitian ini dinotasikan dengan rumus : DEBT = total utang total ekuitas

F. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang distribusi data dalam penelitian ini. Statistik deskriptif meliputi mean, minimum, maximum serta standar deviasi yang bertujuan mengetahui distribusi data yang menjadi sampel penelitian. 2. Uji Normalitas Data Menurut Ghozali 2005, Uji Normalitas Data dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran atau distribusi normal. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov . Sebuah variabel dikatakan terdistribusi dengan normal apabila hasil pengujian menunjukan nilai signifikansi diatas 5 0.05 Apabila data tidak terdistribusi dengan normal, maka data dapat dinormalkan dengan cara melakukan transformasi data. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Ghozali 2005 menyatakan multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi antara variabel independen. Uji multikolinieritas dilakukan dengan meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antara variabel independen dengan menggunakan Tolerance Value dan Varians Inflating Factor VIF. Tolerance mengukur veriabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Apabila nilai Tolerance di atas 0,10 dan VIF dibawah 10 menunjukkan tidak terjadi multikolinieritas. b. Uji Autokorelasi Ghozali 2005 menyatakan bahwa uji autokorelasi adalah sebuah pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada perioda t dengan kesalahan pengganggu pada perioda t-1. Jika terjadi korelasi maka dinamakan problem autokorelasi. Autokorelasi terjadi karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Autokorelasi diuji dengan menggunakan Durbin- Watson. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Jika 0 d d 1 , maka terjadi autokorelasi positif 2. Jika d 1 d d u , maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu 3. Jika 4-d 1 d 4, maka terjadi autokorelasi negatif 4. Jika 4-d u d 4-d 1 , maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu 5. Jika d u d 4-d u , maka tidak terjadi autokorelasi baik positif atau negatif. c. Uji Heteroskedastisitas Ghozali 2005 menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji Scatterplot. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y adalah Y yang diprediksi dan sumbu X adalah residual. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang telah dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan regresi linier berganda dengan persamaan regresi : DEB =  + β1 INST + β2 FCF + β3 DIV + e Keterangan : DEB = rasio utang perusahaan INST = kepemilikan institusional FCF = free cash flow DIV = kebijakan dividen β1 – β3 = Koefisisien Regresi α = Konstanta e = eror a Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi R 2 dilihat pada hasil pengujian regresi linier berganda untuk variabel independen kepemilikan manajerial terhadap variabel dependen konservatisma akuntansi. Koefisien determinasi yang dilihat adalah nilai dari adjusted R 2 . b Nilai F Nilai F merupakan alat yang digunakan untuk menguji apakah variabel independen berpengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependennya. Nilai F dalam penelitian ini dihitung dengan tingkat signifikansi 5. c Nilai t Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5. Variabel independen dikatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen apabila nilai sig p-Value dibawah 5. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

ANALISIS PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG

0 15 23

ANALISIS PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, RASIO AKTIVA TETAP, KEPEMILIKAN Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Rasio Aktiva Tetap, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hut

0 1 16

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Rasio Aktiva Tetap, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang.

0 1 9

ANALISIS PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, RASIO AKTIVA TETAP, KEPEMILIKAN Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Rasio Aktiva Tetap, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hut

0 1 18

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN

0 0 2

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR ASET, FREE CASH FLOW DAN RISIKO BISNIS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR ASET, FREE CASH FLOW DAN RISIKO BISNIS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, UKURAN, FREE CASH FLOW, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG

0 0 92