DPR = Dividen per lembar Laba per lembar saham
2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan utang perusahaan. Debt ratio
merupakan proksi dari kebijakan utang perusahaan. Debt ratio merupakan rasio yang membandingkan antara jumlah utang perusahaan dengan modal sendiri
ekuitas. Mengacu pada Joher et al. 2006 debt ratio dalam penelitian ini dinotasikan dengan rumus :
DEBT = total utang total ekuitas
F. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang
distribusi data dalam penelitian ini. Statistik deskriptif meliputi mean, minimum, maximum
serta standar deviasi yang bertujuan mengetahui distribusi data yang menjadi sampel penelitian.
2. Uji Normalitas Data Menurut Ghozali 2005, Uji Normalitas Data dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran atau distribusi normal. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji
One-Sample Kolmogorov-Smirnov . Sebuah variabel dikatakan terdistribusi
dengan normal apabila hasil pengujian menunjukan nilai signifikansi diatas 5
0.05 Apabila data tidak terdistribusi dengan normal, maka data dapat dinormalkan dengan cara melakukan transformasi data.
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas
Ghozali 2005 menyatakan multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi antara variabel independen. Uji multikolinieritas dilakukan dengan
meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antara variabel independen dengan menggunakan Tolerance Value dan Varians Inflating
Factor VIF. Tolerance mengukur veriabilitas variabel independen yang
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Apabila nilai Tolerance
di atas 0,10 dan VIF dibawah 10 menunjukkan tidak terjadi multikolinieritas.
b. Uji Autokorelasi Ghozali 2005 menyatakan bahwa uji autokorelasi adalah sebuah
pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada perioda t dengan kesalahan
pengganggu pada perioda t-1. Jika terjadi korelasi maka dinamakan problem autokorelasi.
Autokorelasi terjadi karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Autokorelasi diuji dengan menggunakan Durbin-
Watson. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
1. Jika 0 d d
1
, maka terjadi autokorelasi positif 2.
Jika d
1
d d
u
, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu
3. Jika 4-d
1
d 4, maka terjadi autokorelasi negatif 4.
Jika 4-d
u
d 4-d
1
, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu
5. Jika d
u
d 4-d
u
, maka tidak terjadi autokorelasi baik positif atau negatif.
c. Uji Heteroskedastisitas Ghozali 2005 menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas dilakukan
untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang
baik adalah yang homokedastisitas atau tidak heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji
Scatterplot. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID
dan ZPRED di mana sumbu Y adalah Y yang diprediksi dan sumbu X adalah residual. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang
telah dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan regresi linier berganda dengan
persamaan regresi : DEB =
+ β1 INST + β2 FCF + β3 DIV + e Keterangan :
DEB = rasio utang perusahaan
INST = kepemilikan institusional
FCF = free cash flow
DIV = kebijakan dividen
β1 – β3 = Koefisisien Regresi
α = Konstanta
e = eror
a Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai koefisien
determinasi R
2
dilihat pada hasil pengujian regresi linier berganda untuk variabel independen kepemilikan manajerial terhadap variabel dependen
konservatisma akuntansi. Koefisien determinasi yang dilihat adalah nilai dari adjusted R
2
.
b Nilai F
Nilai F merupakan alat yang digunakan untuk menguji apakah variabel independen berpengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel
dependennya. Nilai F dalam penelitian ini dihitung dengan tingkat signifikansi 5.
c Nilai t
Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen. Nilai t dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5. Variabel independen dikatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen apabila nilai sig p-Value dibawah 5.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengumpulan Data