2. Pengecatan, warna yang diberikan tergantung pada jenis pesanan, dimana
biasanya warna pada produk jepara yakni cokelat tua, hitam, cokelat muda
3. Pemberian varnish, Pemberian varnish dilakukan agar kayu lebih
mengkilap dan lebih indah. Disamping itu pemberian varnish membuat kayu jepara lebih tahan lama.
4. Pemasangan busa sofa, Tahap terakhir adalah pemasangan jok sofa dan
pemasangan plastic agar sofa tidak kotor saat diantar kepelanggan
Gambar 4.2 Tahap Proses Produksi Pada Satu Unit Risban Sofa Kayu
Sumber : Hasil Wawancara 2014
4.2.2 Estimasi Produk Yang Diproduksi Per Bulan
Dari hasil wawancara penulis dengan pemilik usaha, didapati estimasi produk yang diproduksi oleh UD Delima Jaya Perabot setiap bulannya. Dimana
UD Delima Jaya Perabot dapat memproduksi rata-rata 15 unit produk dengan rincian produk jenis risban sebanyak 8 unit, almari sebanyak 4 unit, meja
sebanyak 4 unit dan produk lainnya 1 unit. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabe berikut :
Tahap Pengamplasan
Tahap Pengecatan
Tahap Pemberian
Varnish Tahap Penyelesaian
Pemasangan Busa dan kain sofa
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Estimasi Produk Per Bulan
No Jenis Produk
Jumlah produksi per bulan
1 Risban
8 unit 2
Almari 4 unit
3 Meja
4 unit 4
Lain-lain 1 unit
Jumlah 15 unit
4.2.2 Jenis Biaya Produksi Menurut Perusahaan 1. Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku terdiri atas pembelian kayu jati yang sudah berbentuk rangka, busa sofa, kain sofa, dan cat melamin. Berikut jenis biaya bahan baku
yang digunakan untuk produk risban : Tabel 4.3
Biaya Bahan Baku Untuk Satu Unit Risban Sofa Kayu No
Nama Bahan Harga
1 Kayu jati
6.300.000 2
Kain sofa 800.000
3 Busa
250.000 4
Cat melamin 150.000
Total Harga 7.500.000
Sumber : Hasil wawancara 2014
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja terdiri atas pekerja inti dan pekerja pembantu. Pekerja inti merupakan pekerja yang bisa melakukan proses produksi dari tahap awal sampai
dengan tahap penyelesaian produk, sementara pekerja pembantu hanya mengerjakan beberapa tahap proses produksi seperti memvernish atau memasang
Universitas Sumatera Utara
jok saja. Namun kedua jenis tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang langsung menangani proses produksi. Masing – masing pekerja diberi upah
berbeda sesuai dengan jenis pekerjaannya tersebut. Pekerja inti diberi upah sebesar Rp 75000 perhari kerja. Sedangkan pekerja pembantu diberi upah sebesar
Rp 60000 per hari kerja. Berikut tabel biaya tenaga kerja langsung di Usaha Dagang Delima Jaya :
Tabel 4.4 Biaya Tenaga Kerja Langsung
Untuk Satu Unit Produk Risban sofa kayu Tenaga Kerja
Langsung Jenis Pekerjaan
Waktu Proses
UpahHari Jumlah
Pekerja Jumlah
Departemen Pengamplasan
Mengamplas kerangka 5 hari
75.000 2
750.000 Departemen
Pengecatan Pemberian warna
6 hari 75.000
2 900.000
Departemen Pemberian Varnish
Pemberian varnish 5 hari
60.000 1
300.000 Departemen
Pemasangan Jok Finishing
Pemasangan Jok sofa 5 hari
60.000 1
300.000
Jumlah 2.250.000
Sumber : Hasil wawancara, data diolah peneliti 2014
3. Biaya Overhead
Biaya overhead pabrik menurut hasil wawancara dengan pemilik usaha terdiri atas biaya sewadan biaya administrasi. Dalam penerapan perhitungannya,
total biaya overhead pabrik ini disebut oleh pemilik usaha sebagai biaya sewa dan
Universitas Sumatera Utara
lain – lain dengan total Rp 1.250.000 dan menurut pemilik estimasi jumlah biaya tersebut sudah mencakupi keseluruhan biaya produksi tidak langsung.
4.3 Hasil Pembahasan 4.3.1 Jenis Biaya Produksi Menurut Full Costing
1. Biaya bahan baku
Dalam penelitian ini, untuk jenis biaya bahan baku menurut metode full costing
sama dengan yang dilakukan oleh UD Delima Jaya Perabot. Bahan baku terdiri atas kayu jati, kain sofa, busa sofa, dan cat melamin.
Tabel 4.5 Biaya Bahan Baku Untuk Jenis Risban Sofa Kayu
No Nama Bahan
Harga 1
Kayu jati 6.300.000
2 Kain sofa
800.000 3
Busa 250.000
4 Cat melamin
150.000 Total Harga
7.500.000 Sumber : Hasil wawancara, data diolah peneliti 2014
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja menurut full costing juga tidak berbeda dengan biaya tenaga kerja langsung yang ditentukan oleh UD Delima Jaya Perabot. Biaya
tenaga kerja terbagi atas empat tahap proses produksi. Untuk keterangan lebih lanjut, peneliti menyajikan biaya tersebut dalam tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk Satu Unit Risban sofa kayu
Tenaga kerja langsung
Jenis pekerjaan
Waktu Proses
Upahhari Jumlah
pekerja Jumlah
DEPARTEMEN PENGAMPLASAN
Mengamplas kerangka
5 hari 75.000
2 750.000
DEPARTEMEN PENGECATAN
Pemberian warna
6 hari 75.000
2 900.000
DEPARTEMEN PEMBERIAN
VARNISH Pemberian
varnish 5 hari
60.000 1
300.000
DEPARTEMEN PEMASANGAN
JOK Pemasangan
Jok sofa 5 hari
60.000 1
300.000
Jumlah 2.250.000
Sumber : Hasil wawancara, data diolah peneliti 2014 Dari data diatas dapat diketahui jumlah biaya tenaga kerja langsung dalam
memproduksi satu jenis produk risban sofa kayu sebesar Rp.2.250.000,-.
3. Biaya Overhead Pabrik Biaya Produksi Tidak Langsung
Perbedaan penentuan biaya terletak pada biaya produksi tidak langsungnya. Biaya produksi tidak langsung selama pengamatan peneliti terdiri atas biaya
bahan baku tidak langsung, biaya listrik dan air, biaya sewa gedung dan biaya lainnya yang tidak diperhitungkan oleh Bapak Amaludin sebagai biaya proses
produksi. Jenis biaya produksi tidak langsung yang berhasil penulis amati dan diidentifikasi secara langsung kepada satu unit produk risban disajikan pada tabel
berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Biaya Produksi Tidak Langsung Untuk Satu Unit Risban
No Jenis Biaya
Jumlah 1
Kertas Amplas Rp 75.000 : 15 unit
5.000 2
Paku ukuran 3 cm sebanyak ¼ kg 25.000
3 Plastik pembungkus tebal 0.08 mm
50.000 4
Cat tambahan ukuran sedang 2 kaleng 75.000
150.000 5
Thiner 2 botol 30.000 60.000
6 Lap halus dan pelicin 1 botol
75.000 7
Upah menjahit kain sofa 320.000
8 Lem ukuran sedang 1 kaleng
25.000 9
Biaya Administrasi per bulan 150.000
10 Biaya listrik per bulan 150.000
11 Biaya Air per bulan 75.000
12 Biaya sewa satu tahun Rp 10.500.000 : 12 bulan
875.000 Total
1.810.000 Sumber : diolah peneliti 2014
Sebagaimana dapat dilihat pada tabel diatas, ada beberapa biaya produksi tidak langsung yang dibayar secara bulanan oleh pemilik usaha, diantaranya
a. Biaya air
Rp 75.000 b.
Biaya Listrik Rp 150.000
c. Biaya sewa
Rp 875.000 d.
Biaya Administrasi Rp 150.000 Dari biaya yang dibayar secara bulanan ini, seharusnya pemilik usaha
mengalokasikan masing-masing biaya tersebut pada setiap unit produk secara proporsional. Menurut estimasi total produk per bulan, penulis memilih dasar
Universitas Sumatera Utara
alokasi jumlah unit produk dengan alasan sederhana untuk digunakan. Dengan demikian biaya listrik, air dan sewa yang dapat dialokasikan kemasing-masing
unit produk adalah sebagai berikut : Tabel 4.8
Pembebanan Biaya Listrik, Air, Sewa dan Administrasi secara Proporsional Jenis
produk Biaya Air
Biaya Listrik Biaya Sewa
Biaya Administrasi
Risban 815 x Rp
75.000 = 40.000 815 x 150.000
= 80.000 815 x
Rp875.000 = 466.666,6
815 x 150.000 = 80.000
Meja 415 x Rp75.000
= 20.000 415x Rp
150.000 = 40.000
415xRp875.000 = 233.333,3
415x Rp 150.000 =
40.000
Almari 415 x Rp75.000
= 20.000 415x Rp
150.000 = 40.000
415xRp875.000 = 233.333,3
415x Rp 150.000 =
40.000
Lainnya 115xRp75.000
= 5000 115xRp150.000
= 10.000 115xRp875.000
= 58.333,3 115xRp150.000
= 10.000
Dari perhitungan alokasi biaya air, listrik dan sewa pada setiap unit produk per bulan maka untuk satu unit produk risban rincian biaya tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut : Tabel 4.9
Pembebanan Biaya Listrik, Air, Sewa dan Administrasi Pada Satu Unit Risban Jenis Biaya
Jumlah Biaya Jumlah Unit
Produk bulan Biaya Per unit
Biaya Air 40.000
8 unit 5.000
Biaya Listrik 80.000
8 unit 10.000
Biaya sewa 466.666,6
8 unit 58.333,3
Biaya Administrasi
80.000 8 unit
10.000 Sehingga biaya produksi tidak langsung yang sesungguhnya terjadi pada satu unit
risban di UD Delima Jaya Perabot ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Daftar Biaya Produksi Tidak Langsung
Untuk Satu Unit Produk Risban No
Jenis Biaya Variabel
Tetap 1
Kertas Amplas Rp 75.000 : 15 unit
5.000 -
2 Paku ukuran 3 cm sebanyak ¼ kg
25.000 -
3 Plastik pembungkus tebal 0.08 mm
50.000 -
4 Cat tambahan ukuran sedang 2 kaleng
75.000 150.000
- 5
Thiner 2 botol 30.000 60.000
- 6
Lap halus dan pelicin 1 botol 75.000
- 7
Upah menjahit kain sofa 320.000
- 8
Lem ukuran sedang 1 kaleng 25.000
- 9
Biaya Administrasi -
10.000 10 Biaya listrik per bulan
- 10.000
11 Biaya Air per bulan -
5000 12 Biaya sewa
satu tahun Rp 10.500.000 : 12 bulan -
58.333,3 Total
710.000 83.333,3
Sember : Diolah Peneliti 2014
4.3.2 Perbedaan Perhitungan Biaya Produksi UD Delima Jaya Perabot Dengan Metode Full Costing