Pengaruh strategi PQ4R terhadap hasil belajar siswa (kuasi eksperimen di SMA Darul Maarif)
PENGARUH STRATEGI PQ4R
TERHADAP HASIL RELAJAR SISWA
(Kuasi Eksperimen di SMA Darul Maarii)
SKRIPSI
Diajukm Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
··111
Oleh
AFRINAWAlmerln..
NIM: 105016100*90
Tgt
,'Jn. lnrluk
kJ:isifikasi
......................................
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTASILMUTARBIYAHDANKEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2010M
PERPUSTAKAAN UTAMA
UIN SYAHID JAl\.L\RTA .
LEMEAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul:" Pengaruh Strategi PQ4R Terhadap Hasil Belajar Siswa"
diajukan kepada Fakultas llrnu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalarn Ujian Munaqasah pada 19
April 20 I 0 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh
gelar Sarjana SI (S.Pd) dalarn bidang pendidikan IPA Biologi.
Jakaita,
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal
Ketua Panitia (Ketua .Jurusan)
Baig Hana Susanti. M.Sc
NIP : 19700209 200003 2 00 I
Sekretaris Jurusan
Nengsih Juanengsih M.Pd
NIP : 197905 I 0 200 604 2 00 I
Penguji I
Dr. Sujiyo Miranto. M.Pd
NIP : 19681228 200003 1 004
Penguji II
Yanti Herlanti, M.Pd
NIP: 19710119 200801 2 010
Mengetahui,
Dekan FITK
April 20 I 0
LEMBAR PENGESAHAN
"PENGARUH STRATEGI PQ4R TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA"
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas !lmu Tarbiyah Dan Keguruan
UJN SyarifHidayatullah Jakarta Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S-1)
OLeh:
Afrinawati
NIM: 105016100490
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
r
Bai Hana Susan i M.Sc
NIP : 19700209 20 00 2 001
Pembimbing II
Nengsih Juanengsih M,Pd
NIP: 19790510 200 604 2 001
PROGRAM STUD! PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1431H/2010 M
ABSTRAK
Afrinawati, "Pengarnh Strategi PQ4R Terhadap Hasil Belajar Siswa",
skripsi, (Eksperimen di kelas I SMA Darul Ma'arif Jakarta Selatan),
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam, Falmltas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, Maret 2010. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh strategi PQ4R terhadap hasil belajar siswa. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang sampelnya 26
siswa untuk kelas eksperimen dan 26 siswa pada kelas kontrol. Instrumen yang
digunakan adalah tes objektif berbentuk piilihan ganda yang terdiri dari 35 butir
soal. Berdasarkan analisa data dengan menggunakan "t" test, diperoleh basil
bahwa terdapat pengaruh terhadap basil belajar siswa melalui strategi PQ4R. Hal
ini dapat dilihat dengan harga thitung > tiabel pada taraf signifikansi 0,05 yaitu
8,02>2,00.
Kata Kunci: Strategi PQ4R, Hasil Belajar
ABSTRACT
Afrinawati, "The Influence Of PQ4R Strategy To Result Of Students'
Achievement Biology", BA Thesis, (eksperiment studi at first grade SMA Darul
Ma'arif South Jakarta), Program Of The Biological Education Study, Major Of
Natural Sciences Education, Faculty Of Tarbiya and Teaching Science, State
Islamic University Syarif Hidayatullah, Jakarta, March 2010. The research aim
to know the influence of PQ4R strategy to result of students' achievement in
biology. method used at this research in quasi ekperiment, sample consisted of 26
student ineksperimen class and 26 student in control class. Instrument used is
objective, test whith 35 items. Base of calculation result use the formula "t" test,
there are influence of PQ4R strategy to result of learning biology. This result
visible from t,0 ,,,,1 >tiable at significant level is 0, 05, that is 8,02> 2, 00
Keys: PQ4R strategy, students' achivement
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala pttji dan syukur hanya bagi Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah mengantarkan manusia kepada jalan yang benar, Amin.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
l. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA dan juga
Dosen Pembimbing I, atas segala bimbingan, pengarahan dan waktu serta
motivasinya bagi penulis.
3. Nengsih .Tuanengsih M.Pd., selaku pembimbing II, atas segala bimbingan,
pengarahan dan saran, motivasi dan waktunya kepada penulis dengan penuh
kebijakan dan kesabaran.
4. Zulfiani MPd, terimakasih atas arahan, waktu dan motivasi yang diberikan
kepada penulis.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Biologi, yang telah dengan tulus
ikhlas mencurahkan ilmu dan mendidik penulis, semoga ilmu yang telah
penulis peroleh dapat bermanfaat.
6. Kepala dan Staf perpustakaan FITK dan perpustakaan utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah membantu menyediakan buku-buku yang
diperlukan penulis dalam menyusun skripsi.
7. Kepala sekolah SMA Darul Ma'arif Dra. Hj. Syarifah, M.Pd. yang telah
memberikan izin penelitian kepada penulis.
8. Ibu Siti Zulaiha sebagai guru bidang studi Biologi SMA Darul Maarif yang
telah yang telah memberi kesempatan dan waktu kepada penulis untuk
melakukan penelitian di kelas.
LEMBARPERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini diantaranya:
1. Ayah dan Amak tercinta yang telah mencurahkan segala doa, kasih
sayang, dan segala motivasinya dengan dengan penuh keikhlasan kepada
penulis, semoga Allah SWT selalu mengasihi dan meridhoinya. Ini
hadiah terindah untuk pe1juanganmu .
2. Mama dan pak tuo terimakasih do'a dan dorongannya semoga Allah
SWT selalu Mengasihi dan Meridhoinya.
3. Rizkan abdurahman adik tersayang, yang tel ah ban yak memberikan
motivasi serta doa-doanya bagi penulis.
4. Yanti Damayanti S.Pd dan Sesilia Hari Putri terima kasih semangat,
kesabaran dan dorongannya selama ini
5. Teman-teman Biologi 2005 Siti Aisyah, Ityanu Rahmatin, Rima Ulfah
Dewi dll. Terimakasih atas amanah dan motivasi yang telah diberikan
selama ini.
Jakarta, Maret 2010
Penulis
DAFTARISI
j
Um bar Pengesahan ......................................................................................
i
Abstrak..--·--·······-------------,-·--···
ii
Kata Pengantar .........................................................................................
iv
Lembar Persembahan ..........................................................................................
vi
Daftar lsi---····-·-···-·-·---------·-·-·-------··-··
vii
Daftar Tabel ............................................................................................
x
Daftar Garn bar ••.••.•..•.•••••.••.•••.••.•..•.........••..•...••.•.•.•••••.••••.••••.•.••.•.•.••.•.•.
xi
Daftar Lampiran ...................·-··--·-----·-·----··-····-··-·
xii
BABI
BABII
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................
1
B. Identifikasi Masalah. .. .. ...... .. ....... .. .... ...... ... .. ... .. ... .. ....
5
C. Pembatasan Masalah.... ........ .............. ... ....... .......... .. ..
5
D. PermusanMasalah.....................................................
6
E. Manfaat Penelitian .................... ................... ..............
6
LANDASAN
TEORI,
KERANGKA
BERFIKJR
DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori...........................................................
7
1. Hakikat Strategi Belajar........................... .. .. ..
7
2. Hakikat Strategi Belajar PQ4R......................
11
3. HakikatHasil BelajarBiologi........................
18
a. Hakikat Belajar .... ......................... ..... .. ....
18
b.HakikatHasil Belajar...............................
22
c.Prinsip-Prinsip Belajar .............................
27
d.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil
Belajar......................................................
29
4. Penerapan Strategi PQ4R Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Biologi Siswa..........................
34
B. Hasil Penelitian YangRelevan..................................
35
D. Hipotesis Penelitian ................................................. .
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian .......•..............................................
39
B. Waktu Dan Tempat Penelitian ..................................
39
C. Metodologi Penelitian ...............................................
39
I. Desain Penelitian...........................................
39
2. Langkah-Langkah Strategi PQ4R .................
41
D. Variabel Penelitian....................................................
42
E. Populasi Dan Sampel ................................................
42
F.
セヲ・ォョゥ@
Pengun1pulan Data........................................
43
G. Instrumen Penelitian..................................................
43
H. Kalibrasi lnstrumen ...................................................
44
1. Validitas Instrumen .......................................
44
2. Reliabilitas Tes..............................................
45
3. Tingkat Kesukaran ........................................
46
4. Daya Pembeda...............................................
47
Teknik Analisis Data.................................................
48
I. Analisis Data Kuantitatif...............................
48
a. Normal Gain............................................
48
b. Uj i Normalitas ,........................................
48
c. Uji Homogenitas .....................................
49
d. Uji Hipotesis Statistik" uji t" .................
49
2. Anal is is Kualitatif .........................................
50
I.
BAB IV
38
IIASIL DAN PEMBAHASAN
A. Basil Penelitian .........................................................
5I
I. Data Basil Belajar ...........................................
5I
a. Deskripsi Data Pretest kelompok Eksperimen
dan Kontrol .............................................
5I
b. Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen
dan Kontrol .............................................
52
2. Data Hasil Observasi ....................................
56
BABV
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data............................
57
1. Uji Normalitas..............................................
57
2. Uji Homogenitas ..........................................
59
3. Pengujian Hipotesis......................................
59
C. Pembahasan.............................................................
61
PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................
65
B. Saran.......................................................................
65
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................
66
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Hasil Penelitian yang Relevan ..............................................
36
Tabel 4.1. Data Nilai Pretest dan Postles! se1ta N-gain Kelompok
Eksperimen dan Kontrol.......................................................
54
Tabel 4.2. Kategori Nilai N- gain Siswa Berdasarkan Pre test dan
Post test...............................................................................
55
Tabel 4.3. Rekap Skor Basil Belajar Konsep Bakteri Kelompok
Eksperim en .. .. ..... ... ..... ..... .. ..... ...... .. ... ....... .... ... ...... . ......... ....
55
Tabel 4.4. Rekap Skor Basil Belajar Biologi Konsep Bakteri Kelompok
Kontrol ................................................................................
56
Tabel 4.5. Basil Observasi Dihubungkan Dengan Basil Belajar ...........
57
Tabel 4.6. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen .................................
58
Tabel 4.7. Uji N01malitas Kelompok Kontrol .......................................
59
Tabel 4.8. Perhitungan Uji Bomogenitas...............................................
59
Tabel 4.9. Pengujian Hipotesis Nilai N-g_ain dengan "t tesf'
Kelompok Eksperimen dan Kontrol .....................................
61
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Strategi Pembelajaran dan [stilah-lstilah yang Terkait...
10
Gambar 2.2 : Tiga Ranah Hasil Belajar .................................................
22
Bagan 2.1
: Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar............ ..... ......
29
Bagan 2.2
: Faktor Lain yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..............
33
Gambar 2.3 : Bagan Kerangka Fikir ......................................................
38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas
Eksperimen.........................................................................
70
Lampiran 2. Bahan Bacaan Kelas Eksperimen ......................................
78
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas kontrol.
92
Lampiran 4. Kisi-Kisi lnstrumen Tes.....................................................
98
Lampiran 5. Instrumen Hasil Analisis ...................................................
l 06
Lampiran 6. Perhitungan Validitas Item Soal .......................................
112
Lampiran 7. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas lnstrumen ....................
114
Lampiran 8. Daya Pembeda Dan Tingkat Kesukaran Instrumen Tes....
116
Lampiran 9. Skor Hasil Belajar Siswa .................................................
117
Lampiran 10. Lembar Observasi Guru...................................................
119
Lampiran 11 Lembar Observasi Siswa ..................................................
122
Lampiran 121. Persiapan Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen Dan
Kontrol ..............................................................................
125
Lampiran 13. Uji Normalitas ..................................................................
139
Lampiran 14. Uji Homogenitas...............................................................
148
Lampiran 15. Persiapan Uji Hipotesis ....................................................
152
Lampiran 16. Pengujian Hipotesis..........................................................
157
BABI
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Peningkatan taraf hidup dalam masyarakat menuntut manusia untuk
memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai, salah satu tumpuan
penting yaitu pendidikan yang dapat menjadi wahana untuk menciptakan
SOM yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan visi pendidikan yaitu:
Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem penclidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi
manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab
1
tantangan zaman yang selalu berubah.
Pendidikan merupakan suatu ilmu terapan yang berasal dari pemikiranpemikiran filosofis, teoritis, penelitian empiris dalam praktik pendidikan.
Pendiclikan dapat diai1ikan sebagai usaha sadar clan tereneana untuk
mewujudkan suasana belajar clan proses pembelajaran atau pelatihan agar
peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya
memiliki
kekuatan
spiritual keagamaan, emosional,
pengendalian diri,
kepribaclian, keeerdasan, akhlak mulia, se11a keterampilan yang cliperlukan
dirinya dan masyarakat. 2
Pendiclikan diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi
pribadi-pribacli anggota masyarakat yang mandiri. Pribadi yang mancliri
adalah pribadi yang secara mandiri mampu berpikir, menemukan dan
menciptakan sesuatu yang baru, melihat permasalahan serta menemukan cara
pemecahan baru yang bernalar dan lebih dapat clipertanggungjawabkan.
Pencliclikan dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak cliclik agar
menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri clan sebagai anggota
1
Undang-Undang dan Peraturan Pen1erintah RI, Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islan1 Departe1nan Agama Rl, 2006), him 48
2
Asianbrain. Pengertian Pendidikan. tersedia dalmn http://\V\V\V.anneahira.con1/artikelpend idi kan/ pen ger ti an-pend id ikan, htn1
2
masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada dan
mampu melakukan perubahan dan menciptakan sesuatu yang barn.
Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional pada pasal II ayat 3 yang
menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
3
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangs£ Berbagai cara dilakukan oleh
pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan seperti perubahan kurikulum,
waj ib belajar sembilan tahun, penataan organisasi, peningkatan cara belajar
siswa, pelatihan guru dan lainnya.
Menurut Moh. Surya belajar diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan
oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku barn secara keseluruhan,
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. 4 Dari pengertian tersebut terlihat bahwa siswa adalah pelaku
dari proses belajar sesuai dengan standar proses yang tersirat dalam Peraturan
Pemerintah no. 19 tahun 2005 Bab IV yaitu interaktif yang menjadikan pol a
belajar siswa aktif (active learning) sebagai bukti perubahan paradigma
belajar. 5 Sesuai dengan "otonomi guru' yang tersirat dalam KTSP, kualitas
profesionalisme seorang guru tidak hanya tercermin dalam kemampuan guru
dalam menyusun KTSP tetapi juga dalam implementasinya di dalam kelas. 6
pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran dan tujuan kurikulum serta potensi siswa mernpakan kemampuan
dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru. Ketepatan pemilihan sebuah
metode akan berpengaruh terhadap basil belajar dan keberhasilan siswa
tersebut dalam mengikuti pembelajaran. 7
3
-Undang-Undang . .. , hlin. 8
Anonin1. Pengertian Be/ajar Dan Perubahan Perilaku Dala111 Be/ajar_tersedia dalam
http;//ca fest udi 06 I .word press .com/2 00 8/09I I II pen gerti an-be lajar-d an-peru bahan-pr iIaku-dal ambe 1ajar/
5
Peraturan Pen1crintah Repub!ik Indonesia no. 19 th 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan, (Eko Jaya: 2005), him 23
6
Yusri Panggabean dkk, Strategi, Ai/ode! dan Eva!uasi, (Bandting, Bina Media Infonnasi,
2007), him. 36
7
Tda Sriyanti, Penerapan Model Pe111be/ajara11 Jnteraktif Berbasis Konsep, Jurnal
Pengajaran Fisika Sekolah Menengah, Vol. 1 No. I, Februari 2009, hhn. 23
4
3
Setiap metode (strategi) memiliki kekhasan tersendiri seperti yang
dikemukakan Killen dalam Wina Sanjaya
"no teaching strategy is better then others in all circumtances, so
you have to able to use variety of teaching stretegies, and make
rational decision about when each of the teaching strategies is
likely most ・ヲ」エゥカBセ@
Berdasarkan pernyataannya tersebut dijelaskan bahwa guru harus mampu
untuk memilih strategi yang cocok dengan topik dan keadaan siswa. Namun
j ika bahan pelajaran tan pa memperhatikan metode akan mempersulit guru
dalam mencapai tujuan pembelajaran.9
Rendahnya hasil belajar siswa diakibatkan oleh banyak ha!, salah satunya
adalah faktor guru. Menurut Goodlad dalam Asep Saepudin dari 75% proses
pengajaran di kelas didominasi oleh guru dengan informasi verbal. 10 Tidak
bervariasinya metode yang digunakan oleh guru dalam proses belajar
mengajar di kelas menjadikan siswa kurang aktif terlibat dalam proses
pembelajaran, akibatnya proses pembelajaran terpusat pada guru dan siswa
pasif, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Menurut Weinsten Meyer
dalam Trianto pengajaran yang baik meliputi mengajarkan siswa bagaimana
belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berfikir dan bagaimana memotivasi
cliri sencliri yang menjadikan siswa menjadi pembelajar mandiri. 11
Biologi sebagai cabang pendidikan sains mengggunakan model empiris
yang sistematis untuk mempelajari fenomena alam, prinsip pembelajaran
Biologi adalah mengeksplorasi fakta yang aktual sehingga siswa dapat
merespons clan
memberikan ruang kepada siswa untuk menganalisa,
mengevaluasi dan mencipta, oleh karena itu sangat dibutuhkan pembelajaran
8
Wina Sanjaya, Pe111be/ajaran Dala1n b11ple111entasi Kurikulun1 Berbasis Kon1petensi,
(Jakarta: Kencana, 2005), hlm.103
9
Syaiful Bahri Djan1arah, Strategi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: Rhineka Cipta, 2006),
hlm.76
10
Asep Saepudin, Pengajaran Ber.fikir: Suatu Konsep Pengen1bangan Proses Be/ajar
Mengajar, dalam jurnal TEKNODIK, no. I 7, th. ke-9, Desember 2005, him. I 13
11
Trianto, lvlode/-lvfodel Pe111belajaran !novatif Berorientasi Konstrktivisn1e ,(Jakarta:
Prestasi Puslaka,2005), him. 143
4
yang bersifat student centered yang memberikan pengalaman langsung atau
siswa ditekankan untuk aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Menurut Cain dan Evan sains mengandung empat ha! yaitu: konten atau
produk, proses atau metode, sikap dan teknologi. Sains sebagai konten berarti
bahwa dalam sains terdapat fakta, hukum, konsep dan teori yang sudah dapat
diterima kebenarannya. Sains sebagai proses atau metode berarti sains
rnerupakan suatu produk atau metode untuk mendapatkan pengetahuan. Sains
sebagai sikap berarti dalarn sains terkandung sikap jujur, objektif. Sains
sebagai teknologi berarti sains memiliki keterkaitan dengan lingkungan seharihari.12
Atas dasar pernikiran tersebut rnaka model pembelajaran yang perlu
dikembangkan perlu penekanan pada kegiatan belajar siswa aktif. Salah satu
upaya untuk mengatasi masalah peningkatan mutu dalam pendidikan sains
atau
Biologi tersebut adalah dengan
menerapkan
pembelajaran yang
menitikberatkan pada keterarnpilan-keterampilan tertentu seperti keterampilan
dalam menyelesaikan masalah, keterarnpilan dalam rnengamati obyek,
ketera111pilan dala111 rnengarnbil keputusan, keterarnpilan dalam menganalisis
data, berfikir secara logis, sisternatis serta keterampilan dalam rnengajukan
pertanyaan. Sehingga pernbelajaran akan lebih menitikberatkan kepada siswa
dan siswa aktif dalarn rnengikuti kegiatan belajar mengajar. Penggunaan cara
pembelajaran aktif baik sepenuhnya atau sebagai pelengkap cara belajar
tradisional akan meningkatkan kualitas pembelajaran. 13
Pendekatan pembelajaran pada mata pelajaran Sains Biologi banyak
111engacu pada pendekatan pembelajaran keterampilan
proses. Namun
pelaksanaannya belum maksimal, yang dapat dilihat dari keterampilan siswa
yang masih kurang dalam menerapkan metode ilmiah untuk mempelajari
konsep-konsep biologi sehingga basil yang diinginkan tidak maksimal.
12
Nuryani y rustan1an dkk., Strategi Be/ajar Mengajar Biologi, (Malang; Universitas
Negeri Malang, 2005), Cet. I, hlm.74
13
Sudannan, Peningkatan Pen1aha111an Dan Daya Ing at Sisu1a lv!elalui Strategi Previe1v,
Question, Read, Reflect, Reciete, Dan Revie1v (PQ4R) tersedia dalain
http://j urna 11 ipi .\.Vordpress. co 1n/j r i-vo 1un1e-4/ no in or-2/ sud annan/
5
Penyebab lain yang sering mengakibatkan rendahnya basil belajar Biologi
yaitu siswa sering tidak hafal dengan konsep, sebagai materi pembelajaran
yang penuh dengan konsep yang bersifat menjelaskan maka Biologi harus
dapat dipahami dan diingat dengan baik oleh siswa.
Salah satu strategi pembelajaran yang menitikberatkan kepada siswa dan
siswa aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar adalah strategi belajar
PQ4R. Strategi PQ4R adalah strategi belajar yang merupakan bagian dari
strategi elaborasi. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa memahami
apa yang mereka baca, dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas
yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku.
14
Strategi elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga informasi
baru akan menjadi lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean
lebih mudah dan memberikan kepastian. Strategi ini membantu memindahkan
informasi dari memorijangka pendek ke memorijangka panjang.
Dengan
demikian
diharapkan
penggunaan
strategi
15
PQ4R
dalam
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu penulis
merasa tertarik untuk · melakukan pengkajian secara teoritis maupun praktis
permasalahan ini dengan judul: "Pengaruh Strategi PQ4R Terhadap Hasil
Belajar Siswa"
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah
sebagai berikut:
I. Model dan metode belajar yang menoton.
2. Siswa pasif dalam menerima materi pembelajaran.
3. Pembelajaran sering bersifat teacher centered
4. Siswa tidak memahami konsep dengan baik.
5. Rendahnya hasil belajar siswa
14
15
Trianto, Model ... , him. 146
Trianto, Model .. .,hlm. 146
G
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini hanya dibatasi
pad a:
I. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas X (sepuluh) semester I
(satu) tahun ajaran 2009/2009.
2. Strategi belajar yang digunakan yaitu PQ4R yang terdiri dari 6
tahapan (preview, question, read, reflect, reciete, review).
3. Hasil belajar yang diukur difokuskan pada aspek kognitif.
D. Perumusan Masalah
Rumusan
masalah
yang
diajukan
dalam
penelitian
1111
adalah
"Bagaimanakah pengaruh strategi PQ4R terhadap basil bclajar siswa'!"
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, diantaranya;
l. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi wahana ilmiah dalam
mengaplikasikan kemampuan yang telah diperoleh selama perkuliahan
dan memberikan gambaran yang jelas tentang pembelajaran strategi
PQ4R pada tingkat SMA dalam meningkatkan basil belajar.
2. Memberikan wacana dan bidang kajian bagi berbagai kalangan dalam
mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih baik.
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN
PENGAJUAN IIlPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Hakikat Strategi Belajar
Secara umum strategi berarti suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam berusaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. 1 Strategi
memiliki makna yang sama dengan teknik, kiat atau taktik. Strategi
merupakan pola umum rentetan yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan te11entu. 2 Strategi diartikan sebagai suatu rencana kegiatan yang
dirancang sesama untuk mencapai tujuan yang ditunjang atau didukung oleh
hasil pemulihan pengetahuan atau keterampilan yang sudah dikuasai. 3
Menurut Gibbs strategi adalah rencana untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan biaya sekecil mungkin. Menurut Ivor D Davies strategi
berarti rencana pokok mengenai pencapaian, berberapa tujuan yang lebih
umum. 4 Strategi dapat diartikan bagaimana cara isi pelajaran disajikan atau
dipresentasikan dalam lingkungan pembelajaran. 5
Menurut Puspitasari dalam Penelitian Tindakan Kelas, strategi-strategi
belajar merupakan pembelajaran yang mengajarkan siswa bagaimana
belajar, mengingat, berpikir dan bagaimana memotivasi diri sendiri. Hal ini
didasarkan pada anggapan bahwa keberhasilan siswa dalam belajar sebagian
besar tergantung pada kepandaian siswa belajar secara mandiri sekaligus
memonitor hasil belajarnya6
1
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Be/ajar J\1engajar, (Jakarta: Rhineka Cipta, 2006),
hlm.5
2
Wina Sanjaya, Pe111belajaran Dala111 lmple1nentasi Kurikuhon Berbasis Ko1npetensi,
(Jakarta: Kencana, 2005), hlm.99
3
Nuryani rustaman, Strategi Be/ajar Aiengajar Bioiogi, (Malang: UNM,2005), hlm.4
4
Yusri Panggabean dkk, Strategi, lv!odel dan Evaluasi, (Bandung, Bina Media Informasi,
2007), him 45
5
Yusri Panggabean dkk, Strategi, ... , hln1 46
6
Uyad. Pene!itian Tindaka11 Ke/as tersedia da!am
http://uyad.blogspot.com/2008/04/ncnclitian-tindakan-kclas.htn1l
7
8
Strategi belajar mengacu pada prilaku dan proses berfikir yang
digunakan oleh siswa yang mempengaruhi apa yang dipelajari, tennasuk
proses memori dan metakognitif. Menurut Pressley dalam Trianto strategi
belajar adalah operator-operator kognitif dan di atas proses-proses yang
secara langsung terlibat dalam menyelesaikan tugas (belajar)
melalui prilaku dan proses berfikir siswa
7
dan diukur
8
Strategi belajar adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh siswa
untuk dapat belajar mengolah pikiran sendiri. Sedangkan posisi guru, lcbih
diharapkan mengembangkan atau mencari alternatif yang digunakan untuk
membimbing siswa.
Menurut Puspitasari dalam Muhamad Ali strategi-strategi belajar juga
dikenal sebagai strategi kognitif, karena strategi tersebut lebih dekat pada
basil belajar kognitif dari pada tujuan belajar perilaku. 9Tujuan kognitif
tradisional yang diharapkan adalah siswa dapat memahami sebuah wacana
dalam buku. 10
Pencapaian suatu tujuan pembelajaran turut ditentukan oleh ketcpatan
penggunaan strategi pembelajaran. 11 Menurut Wienstein dan Meyer Tujuan
utama pengajaran strategi bclajar adalah mengajarkan siswa untuk bclajar
atas kemauan dan kemampuan diri sendiri 12 atau pembelajar mandiri (self
regulated learner). Menurut Arends dalam Trianto ada empat hal yang dapat
dilakukan oleh siswa agar dapat belajar mandiri yaitu:
a. Secara cermat mendiagnosis suatu situasi pembelajaran tertentu.
b. Memilih suatu strategi belajar tertentu untuk menyelesaikan masalah
te11entu yang dihadapi.
7
Trianto, A1odel-Afodel Pen1belajaran fnovatif Berorientasi Konstrktivis111e,(Jakarta:
Prestasi Pustaka,2005) hlin. 85
8
9
Trianto, Mode/-Model ... ,hlm 86
Muhainad ali. J\1ode/ pen1belajaran PQ4R
tersedia
dalmn
ィエーZOjョオ。Q、ャゥッ」N「ァウRPYT・Mェイセ{@
0
Trianto, Mode/-Model ... ,hlm 152
Bambang Sutjipto, Penggunaan Metoda Pen1be/ajaran (Suatu 1\1etaanalisis Kajian
Tesis Program Pasca Smjana UNJ, dalam jurnal TEKNODIK, no. 12, th. Kc-7, oktober 2003,
hlm.81
12
Asianbrain, Strategi Be/ajar dalain b.!!n://\-V\V\V.anncahira.coin/dunia-bclajar/stratcei'
11
bclajar.htin
9
c. Me1tionitor keefektifan strategi tersebut.
d. Cukup termotivasi untuk terlibat dalam situasi belajar tersebut
sampai masa!ah tersebut terselesaikan. 13
Menurut Djamarah Sain dalam Trianto ada empat strategi dalam belajar
mengajar yaitu:
a. Mengidentifikasi, menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan
tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang
diharapkan.
b. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi
dan pandangan hidup masyarakat.
c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, taktik dan teknik belajar
mengajar paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan
oleh guru dalam kegiatan pembelajarannya.
d. Menetapkan batas minimal keberhasilan atau kriteria standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam
evaluasi belajar mengajar, dan dapat dijadikan umpan balik untuk
penyempurnaan sistem intruksional secara keseluruhan. 14
Langkah -langkah mengajarkan strategi belajar yaitu:
a. Memberi tahu siswa bahwa mereka diajarkan strategi belajar agar
fokus.
b. Menunjukan hubungan positif penggunaan strategi belajar terhadap
hasil belajar.
c. Memeragakan strategi yang diajarkan.
d. Menjelaskan kapan dan mengapa suatu strategi digunakan.
e. Memberi penguatan kepada siswa yang menggunakan strategi
belajar.
f.
Memberikan praktik yang beragam dalam pemakaian strategi belajar.
g. Memberikan umpan balik saat menguji materi dengan strategi belajar
tertentu.
13
14
Trianto, Model-Mode/ ... ,h!m 155
Trianto, Model-Mode/ ... ,h!m. 144-145
JO
h. Mengevaluasi penggunaan strategi belajar dan mendorong s1swa
15
melakukan evaluasi mandiri.
Berdasarkan teori kognitif dan pemprosesan informasi terdapat empat
jenis strategi-strategi belajar yakni:
a. Strategi
mengulang;
mengulang
sederhana
dapatt
membantu
mempertahankan infonnasi dalam memori jangka pendek.
b. Strategi organisasi; strategi peningkatan keberrnaknaan informasi
baru melalui struktur pengorganisasian yang sesuai dengan informasi
tersebut.
c. Strategi elaborasi; proses penambahan rincian sehingga lcbih
bermakna.
d. Strategi
metakognitif;
berrhubungan
dengan
s1swa
pemikiran
bagaimana untuk menggunakan strategi tertentu dengan tepat. 16
Untuk menjelaskan proses pembelajaran dapat dimulai dengan istilah
pendekatan,
kemudian dijabarkan pada model pembelajaran, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, teknik dan taktik baru.
menjelaskan hierarki tersebut digambarkan sebagai berikut:
イ
l
セp」ゥャオ・ォ[エーjB「Qョェイ。M@
Hsエオ、セG@
17
Tl'ad1ei· セQエ」イ・@
----......,,____.......--ゥセBsエイョA・ァ@
p」Qャ、。ェゥイmGMセ@
i (expositio11·di$co\'Cl)' learning_ or
j
grottp·iwlivid1rnl lc:irni11g,)
-<
Teb1ik tt;m t。セエゥォ@
'"·,..
p」ュエ[Lᄋィセェ。Q@
($pC"Si!1k, itdividua!, unik)
Gambar 2.1
Strategi Pembelajaran dan lstilah-lstilah yang Terkait
15
Trianto, Aiode/-1\1odel ... ,h!n1. 88
16
Trianto, Jvfode/-1\1odel ... ,hlm. 156
17
Wina Sanjaya, Pen1belajaran ... , hhn. 100
Untuk
lI
2. Hakikat Strategi Bela.jar PQ4R
Strategi PQ4R di kembangkan oleh Thomas dan Robinson merupakan
pengembangan dari strategi SQ3R (survey, question, read, reciete, review)
yang beguna untuk meningkatkan pemahaman dalam kegiatan membaca. the
PQ4R strategy is an individualized method for improving reading
comprehension 18
Strategi belajar PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi
elaborasi. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang
mereka baca, dan dapat membantu siswa mengingat apa yang telah mereka
baca dan membantu kegiatan belajar mengajar di kelas dengan kegiatan
membaca buku. 19 Teori deskriptif menyatakan bila isi I materi pelajaran
(kondisi) diorganisasikan dengan menggunakan model elaborasi (metode),
maka peroleban belajar atau resistansi (basil) akan meningkat. 20
Strategi elaborasi adalah suatu pembelajaran yang membantu siswa
dalam proses pengembangan makna informasi baru dengan penambahan
rincian dan penemuan hubungan-hubungan terdiri dari analogi, catatan
matriks dan PQ4R. 21 PQ4R is a strategy that helps individ11als focus 011
mentally organizing information and making it meaningful. 22 Strategi PQ4R
membantu
s1swa
untuk
mengorganisasi
informasi
dan
membuat
pembelajaran Jebih bennakna. Oleh karena itu strategi ini cocok digunakan
pada konsep yang bersifat deklarati f dan pengetahuan prosedural.
Pengetahuan deklaratifyaitu pengetahuan yang dimiliki olch pembelajar
tentang sesuatu seperti syair, fakta, aturan dan lainnya. Pengetahuan
prosedural yaitu pengetahuan yang dimiliki oleh siswa bagaimana dapat
18 !Vluskingu1n Collage, General-P111pose Learning Strategies Reading Co111prehension
tersedia dalatn http://\V\V\v.buddies.org/articles/refil!.il.1g,.illif, h!1n. 68-69
19
Trianto, Model-Model ... ,hlm. 146
20
Asri Budiningsih, Be/ajar dan Pe111belajara11, (.Jakarta: Rhineka Cipta, 2005), hln1. 13
Uyad. Penelitian ...
22 Boise State uョゥカ・イウエケセ@
Reading Text Book tersedia dalan1
http://tutor in 12.. boiscstate.cdu/studyi nr!./pd ti'Readi ngo/o20a%20Textbook. pd thttp://tutoring. boiscst
ate.edu/studvin!"!/pdf/Rcading%20a%20Tcxtbook.pdf
21
12
111elakukan
sesuatu,
seperti
111elakukan
pe111bagian
pecahan,
111endekla111asikan sajak dan lainnya. 23
Dapat dikatakan bahwa PQ4R adalah prosedur analisis 111embaca untuk
me111bimbing siswa dala111 111empelajari teks secara siste111atis melalui
prosedur Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review. Siswa secara
aktif memproses isi teks dengan pendekatan yang 111irip dengan rnetode
tradisional dala111 111empelajari teks secara independen sehari-hari. Dengan
menerapkan pendekatan ini dikelas siswa mendapatkan pengalarnan strategi
yang dapat mereka terapkan saat belajar sendiri. Sebagai prosedur analisis
dalarn rnembaca, PQ4R rnembuat pembelajaran teks oleh siswa rnenjadi
rutinitas sehari-hari.
Strategi PQ4R 111emberi kemungkinan para siswa untuk belajar seeara
siste111atis, efektif dan efisien dalarn menghadapi berbagai rnateri
l\if11-.
Menurut Nur, strategi ini lebih efisien dipergunakan untuk belajar, karena
siswa dapat berulang-ulang mempelajari materi ajar dari tahap meninjau
bacaan atau materi ajar sampai tahap meninjau ulang rnateri tcrsebut. 2'1
Penggunaan strategi elaborasi dengan strategi PQ4R (Preview, Question,
Read, Reflect, Recite, dan Review), dapat mernperlihatkan pcrnbelajaran
sebagai proses penambahan rincian pada skernata yang telah ada di otak
untuk 111e111buat infonnasi baru agar 111udah diingat atau dipelajari, sehingga
pe111belajaran akan 111enjadi lebih bermakna. Penggunaan strategi PQ4R
secara
sistematis
dapat
membantu
siswa
mengetahui,
111emahami,
menerapkan, 111enganalisis, rnensintesis, dan mengevaluasi apa yang rnereka
baca.
23
ivtoharnad Nur, Strategi-Strategi Be/ajar, (Surabaya;Unesa- University Press, 2000),
hlm.16
21
• I
Nyon1an Se!an1at, hnplen1entasi 1\fodel Pe111belajara11 Kooperal[( dengan Afe!ode
PQ4R Berbantu LKiVJ Untuk A1eningkatakan Kualitas pe111belajaran Ki111ia Analitik Kua/itati);
(Laporan Penelitian Jurusan Pend. Kin1ia, Fakultas Pend. MIPA, Universitas Pendidikan Ganesha,
2006), him. 9
13
Karakteristik strategi PQ4R yaitu:
a. Mengacu pada perilaku dan proses berpikir, terrnasuk proses rnernori
dan metakognitif, yang secara langsung terlibat dalarn menyelesaikan
tugas belajar.
b. Mengajarkan siswa untuk belajar atas kemauan sendiri, sehingga
mernbentuk siswa sebagai pembelajar mandiri rnelalui kegiatan
mendiagnosa suatu pembelajaran tertentu, mernilih strategi belajar
untuk menyelesaikan belajar yang dihadapi, memonitor keefektifan
strategi yang digunakan sehingga siswa terrnotivasi untuk tcrlibat
dalam situasi belajar, sampai masalah terselesaikan 25
Langkah-langkah yang harus dilakukan pada strategi PQ4R yaitu
a. Preview
Siswa diberikan tugas membaca cepat dengan memperhatikan
judul-judul dan topik utarna, tujuan umum dan rangkuman, scrta
rumusan isi bacaan. Tahap ini bertujuan agar siswa mcmpcrolch
sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Siswa dirninta
untuk memperhatikan ide pokok yang akan menjadi inti pembahasan
dalam bahan bacaan siswa. Dengan ide pokok ini akan memudahkan
siswa memberikan keseluruhan ide yang ada.
Pada
aktivitas preview
ini,
guru
pcrlu
mcmbanlu
dan
rnendorong siswa untuk merneriksa atau meneliti secara singkat
seluruh struktur teks, judul bagian (heading) dan judul sub bagian
(sub heading), istilah dan kata kunci, serta rangkuman. Dalam
melakukan preview, siswa dianjurkan untuk menyiapkan pensil,
kertas, dan stabilo untuk menandai bagian-bagian terlentu. 13agianbagian tertentu ini akan mernpennudah menyusun bahan pertanyaan
pada langkah selanjutnya.
,.
-' Stefania, ll1akalah lnovatiftersedia dalain
h!.ill://stefaniaportofolio.blogspot.co1n/2008 12 Ol archive.htn1l
14
b. Question
Siswa mendalami topik dan judul utama dengan mengajukan
pertanyaan
yang jawabannya dapat
ditemukan
dalam
bacaan
tersebut, kemudian mencoba menjawabnya sendiri. Pada langkah
question ini, guru perlu memberi petunjuk atau contoh kepada siswa
untuk menyusun pertanyaan yang jelas, singkat dan relevan dengan
bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama.
Pengalaman menunjukan bahwa apabila seseorang membaca untuk
sejumlah menjawab sejumlah pertanyaan, maka akan membuat siswa
membaca lebih hati-hati secara seksama serta akan dapat membantu
mengingat apa yang mereka baca.
26
Dalam sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya
digunakan untuk menggali informasi, baik adrninistrasi maupun
akademis, mengecek pemahaman siswa, membangkitkan respon
pada
sis\va,
1nengetahui
sejauh
1nana
keingintahuan
SIS\Va,
rnengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa lebih banyak Jagi
pertanyaan dari siswa dan untuk rnenyegarkan kembali pengetahuan
siswa. 27
c. Read
Siswa ditugaskan rnembaca bahan bacaan secara cermat dengan
rnengajukan pengecekan pada langkah kedua. Pada langkah ini siswa
mernbaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang telah disusun. Siswa konsentrasi rnencari jawaban
dari pertanyaan yang telah dibuatnya sendiri dengan stabilo, pulpen,
maupun ala! penanda lainnya. Guru perlu meminta siswa rnembaca
secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah
disusun. Dalam ha! ini, membaca aktif berarti juga membaca yang
difokuskan pada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung
jawaban-jawaban yang relevan dengan pertanyaan tadi. Selain itu
26
Trianto, ... , h. 148
NiningWirdaningsih, Pengaruh Metode SQJR Terhadap Hasil Be/ajar pada Ko11.rep
Orga11isa.ri Kehidupan, (Skripsi Prodi Pendidikan Biologi, lurusan IPA, UIN Jakarta, 2008), h. 12
27
15
juga menggarisbawahi kata-kata kunci dari teks yang dibaca. Selain
itu, pada tahap ini siswa dapat memahami gambar dan diagram yang
ada didalam teks. Pemahaman gambar dalam tahap ini didukung olch
Mary Catherine. Swanson.
28
d. Reflect
Siswa melakukan refleksi sampil
membaca dengan cara
menciptakan gambaran visual dari bacaan dan menghubungkan
infonnasi baru di dalam bacaan tentang apa yang telah diketahui.
Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru saja
dipelajari atau berpikir kebelakang tentang apa-apa yang sudah
dilakukan dimasa lalu. Siswa mengendapkan apa yang
baru
dipelajarinya sebagai struktur pengetahuan baru, yang merupakan
pengayaan atau revisi dari
pengetahuan sebelumnya. Refleksi
merupakan respon terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan
yang baru diterima. 29 Pada tahap ini siswa mencoba memecahkan
masalah-masalah yang disimulasikan dan menciptakan gambaran
visual
dari
bacaan.
Mereka
mencoba
untuk
menghubungkan
informasi baru didalam bacaan dengan apa yang telah dikelahui.
Pengetahuan
Pengetahuan
yang
yang
bennakna
dimiliki
siswa
diperolch
diperluas
dari
proses.
melalui
konteks
pembelajaran, yang kemudian diperluas sedikit demi sedikit. Guru
membantu siswa membuat hubungan-hubungan antara pengetahuan
yang dimiliki sebelumnya dengan pengetahuan-pengetahuan yang
baru. Dengan begitu, siswa memperoleh sesuatu yang berguna bagi
dirinya tentang apa yang baru dipelajarinya
e. Recite
Siswa diminta untuk mengingat kembali informasi yang telah
dipelajari dengan menyatakan butir-butir penting sccara nyaring
dengan menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Dari
28
Nining Wlrdaningsih, Penga11th . ., h. 13
29
Trianto, Model-A1odel ... , h. 113
16
catatan-catatan yang terdahulu dan berlandaskan ide pada s1swa,
siswa diminta untuk membuat intisari materi pelajaran.
Reciting membantu siswa memonitor pemahamannya dan
memberikan
informasi
kapan.
Selain
itu,
siswa
membentuk
kelompok yang sudah ditentukan oleh guru, walaupun ada beberapa
siswa yang merasa keberatan dengan pasangan teman kelompoknya,
sehingga guru maupun observer memberi pengarahan dan pengertian
kepada beberapa siswa tersebut. Pengkordinasian kclompok ini
sesuai dengan pernyataan dari The Electronic Learning Community
dalam "Reading Strategies for All Content Area" yaitu pada tahap
review dapat dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi. Siswa
melakukan tanya jawab dengan teman kelompoknya dengan tidak
melihat catatan.
Melakukan tanya jawab
1111
sesuai
dengan
pernyataan yang diadopsi dari Penn State University yaitu pada tahap
ricite, dapat melakukan tan ya jawab dengan diri sendiri atau teman. 30
f.
Review
Siswa diminta untuk mengulang kembali seluruh catalan
singkat yang telah dibuatnya, mengulang kembali scluruh bacaan
bila perlu dan sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan.
Pada langkah ini siswa meninjau ulang seluruh jawaban alas
pertanyaan pada langkah kedua dan ketiga. Review yang efektif
memasukan lebih banyak informasi yang baru dalam memori jangka
panjang. Membaca ulang merupakan salah satu bentuk review, tetapi
mencoba menjawab pertanyaan kunci tanpa mengacu atau melihat
pada buku adalah cara yang terbaik. Review juga dapal dilakukan
dengan
menyimpulkan
informasi
yang
d ipelajari
dcngan
menggambar grafik, menulis kesimpulan, berpartisipasi dalam lim
diskusi atau dengan belajar kelompok untuk ujian. Pada tahap ini
diharapkan siswa selain dapat membandingkan pengetahuan juga
30
Nining Wirdaningsih, Pengaruh ... , h. 13
17
mengingatkan kembali tentang apa saja yang mereka pelajari selama
pembelajaran.
Keenam langkah tersebut menurut Anderson dalam Ahmad Sulhan
strategi PQ4R memusatkan siswa pada pengorganisasian informasi
bermakna dan melibatkan potensi siswa dalam menguraikan secara lebih
rinci informasi ke dalam suatu jawaban yang memadai. Hal tersebut dapat
membantu siswa secara efektif menghafal informasi dari
bacaan,
mengaktifkan pengetahuan awal, dan mengawali proses pembuatan
hubungan antara informasi barn dan apa yang telah diketahui31 dan
membantu siswa memahami materi pelajaran, terutama terhadap materimateri yang lebih sulcar dan menolong siswa untulc berkonsentrasi lebih
lama.
Langkah-langkah dalam strategi PQ4R mendorong siswa untuk lebih
aktif, kreatif, sistematis dan bertujuan dalam membaca sebuah bacaan,
sehingga pembaca lebih Jama mengingat setiap gagasan pokok suatu bacaan
dan hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan strategi PQ4R dapat
lebih memuaskan
Strategi PQ4R memiliki keunggulan sebagai berikut:
a. Tepat digunakan pada pengajaran pengetahuan yang bersifat
deklaratif berupa konsep-konsep, definisi, kaidah, dan pengetahuan
penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Dapat membantu siswa yang memiliki daya ingat yang lemah dalam
menghafal konsep pembelajaran.
c. Mudah diterapkan pada semua jenjang pendidikan.
d. Mampu membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan proses
bertanya dan mengkomunikasikan pengetahuannya,
e. Dapat menjangkau materi pelajaran dalam cakupan yang Juas.
31
Ahmad Sulhan, Upaya Me11i11gkatka11 Prestasi Be/ajar Si>wa Dmgan Me11ggtmaka11
Strategi Elahorasi Melalui Metode PQ4R Da/am PembelajmJiii1'endidi/am Agama Islam Di
KP/nr; Vil .flnm lrJpu,m 1-'\ MntnrFn»
セャエイゥョNZQ@
ffNM
ヲmセエャGョNMpュ」Z@
TTNM Mi:ati:ari:am
18
Kelemahan strategi PQ4R yaitu:
a. Tidak tepat digunakan dalam penbrajaran pengetahuan yang bersifat
prosedural seperti keterampilan.
b. Sulit dilaksanakan jika sarana seperti buku paket tidak tersedia di
sekolah
c. Tidak efektif digunakan di kelas yang memiliki jumlah siswa yang
besar karena bimbingan guru tidak maksimal terutama dalam
merumuskan pertanyaan. 32
3. Hakikat Basil Belajar Biologi
a. Hakikat Belajar
Belajar merupakan suatu proses untuk mencapai sebuah perubahan
yang disertai dengan pengalaman, perubahan yang dihadapi berupa
perubahan sikap dan mental. Adapun pengertian belajar menurut
Hilgard dan Bower dalam buku Theories Of Learning (1975)
mengemukakan. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku
seseorang
terhadap
situasi
tertentu
yang
disebabkan
oleh
pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana
perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar
kecendrungan respon pembawaan. kematangan atau keadaan-keadaan
sesaat
seseorang
(misalnya
kelelahan,
pengaruh
obat,
dan
sebagainya). 33
Writig dalam bukunya Psyco/ogy Of Learning seperti di kutip
Muhibin Syah mendefinisikan belajar sebagai any relativity permanent
change in any organism's behavioria/ that accurs as a result of
experience yaitu perubahan relatif menetap yang terjadi dalam segala
macam atau keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai basil
dari penh'lllaman. 34
32
33
Muhamad Ali. Model ...
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidika11, (Bandung; Roi
TERHADAP HASIL RELAJAR SISWA
(Kuasi Eksperimen di SMA Darul Maarii)
SKRIPSI
Diajukm Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
··111
Oleh
AFRINAWAlmerln..
NIM: 105016100*90
Tgt
,'Jn. lnrluk
kJ:isifikasi
......................................
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTASILMUTARBIYAHDANKEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2010M
PERPUSTAKAAN UTAMA
UIN SYAHID JAl\.L\RTA .
LEMEAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul:" Pengaruh Strategi PQ4R Terhadap Hasil Belajar Siswa"
diajukan kepada Fakultas llrnu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalarn Ujian Munaqasah pada 19
April 20 I 0 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh
gelar Sarjana SI (S.Pd) dalarn bidang pendidikan IPA Biologi.
Jakaita,
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal
Ketua Panitia (Ketua .Jurusan)
Baig Hana Susanti. M.Sc
NIP : 19700209 200003 2 00 I
Sekretaris Jurusan
Nengsih Juanengsih M.Pd
NIP : 197905 I 0 200 604 2 00 I
Penguji I
Dr. Sujiyo Miranto. M.Pd
NIP : 19681228 200003 1 004
Penguji II
Yanti Herlanti, M.Pd
NIP: 19710119 200801 2 010
Mengetahui,
Dekan FITK
April 20 I 0
LEMBAR PENGESAHAN
"PENGARUH STRATEGI PQ4R TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA"
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas !lmu Tarbiyah Dan Keguruan
UJN SyarifHidayatullah Jakarta Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S-1)
OLeh:
Afrinawati
NIM: 105016100490
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
r
Bai Hana Susan i M.Sc
NIP : 19700209 20 00 2 001
Pembimbing II
Nengsih Juanengsih M,Pd
NIP: 19790510 200 604 2 001
PROGRAM STUD! PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1431H/2010 M
ABSTRAK
Afrinawati, "Pengarnh Strategi PQ4R Terhadap Hasil Belajar Siswa",
skripsi, (Eksperimen di kelas I SMA Darul Ma'arif Jakarta Selatan),
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam, Falmltas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, Maret 2010. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh strategi PQ4R terhadap hasil belajar siswa. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang sampelnya 26
siswa untuk kelas eksperimen dan 26 siswa pada kelas kontrol. Instrumen yang
digunakan adalah tes objektif berbentuk piilihan ganda yang terdiri dari 35 butir
soal. Berdasarkan analisa data dengan menggunakan "t" test, diperoleh basil
bahwa terdapat pengaruh terhadap basil belajar siswa melalui strategi PQ4R. Hal
ini dapat dilihat dengan harga thitung > tiabel pada taraf signifikansi 0,05 yaitu
8,02>2,00.
Kata Kunci: Strategi PQ4R, Hasil Belajar
ABSTRACT
Afrinawati, "The Influence Of PQ4R Strategy To Result Of Students'
Achievement Biology", BA Thesis, (eksperiment studi at first grade SMA Darul
Ma'arif South Jakarta), Program Of The Biological Education Study, Major Of
Natural Sciences Education, Faculty Of Tarbiya and Teaching Science, State
Islamic University Syarif Hidayatullah, Jakarta, March 2010. The research aim
to know the influence of PQ4R strategy to result of students' achievement in
biology. method used at this research in quasi ekperiment, sample consisted of 26
student ineksperimen class and 26 student in control class. Instrument used is
objective, test whith 35 items. Base of calculation result use the formula "t" test,
there are influence of PQ4R strategy to result of learning biology. This result
visible from t,0 ,,,,1 >tiable at significant level is 0, 05, that is 8,02> 2, 00
Keys: PQ4R strategy, students' achivement
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala pttji dan syukur hanya bagi Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah mengantarkan manusia kepada jalan yang benar, Amin.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
l. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA dan juga
Dosen Pembimbing I, atas segala bimbingan, pengarahan dan waktu serta
motivasinya bagi penulis.
3. Nengsih .Tuanengsih M.Pd., selaku pembimbing II, atas segala bimbingan,
pengarahan dan saran, motivasi dan waktunya kepada penulis dengan penuh
kebijakan dan kesabaran.
4. Zulfiani MPd, terimakasih atas arahan, waktu dan motivasi yang diberikan
kepada penulis.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Biologi, yang telah dengan tulus
ikhlas mencurahkan ilmu dan mendidik penulis, semoga ilmu yang telah
penulis peroleh dapat bermanfaat.
6. Kepala dan Staf perpustakaan FITK dan perpustakaan utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah membantu menyediakan buku-buku yang
diperlukan penulis dalam menyusun skripsi.
7. Kepala sekolah SMA Darul Ma'arif Dra. Hj. Syarifah, M.Pd. yang telah
memberikan izin penelitian kepada penulis.
8. Ibu Siti Zulaiha sebagai guru bidang studi Biologi SMA Darul Maarif yang
telah yang telah memberi kesempatan dan waktu kepada penulis untuk
melakukan penelitian di kelas.
LEMBARPERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini diantaranya:
1. Ayah dan Amak tercinta yang telah mencurahkan segala doa, kasih
sayang, dan segala motivasinya dengan dengan penuh keikhlasan kepada
penulis, semoga Allah SWT selalu mengasihi dan meridhoinya. Ini
hadiah terindah untuk pe1juanganmu .
2. Mama dan pak tuo terimakasih do'a dan dorongannya semoga Allah
SWT selalu Mengasihi dan Meridhoinya.
3. Rizkan abdurahman adik tersayang, yang tel ah ban yak memberikan
motivasi serta doa-doanya bagi penulis.
4. Yanti Damayanti S.Pd dan Sesilia Hari Putri terima kasih semangat,
kesabaran dan dorongannya selama ini
5. Teman-teman Biologi 2005 Siti Aisyah, Ityanu Rahmatin, Rima Ulfah
Dewi dll. Terimakasih atas amanah dan motivasi yang telah diberikan
selama ini.
Jakarta, Maret 2010
Penulis
DAFTARISI
j
Um bar Pengesahan ......................................................................................
i
Abstrak..--·--·······-------------,-·--···
ii
Kata Pengantar .........................................................................................
iv
Lembar Persembahan ..........................................................................................
vi
Daftar lsi---····-·-···-·-·---------·-·-·-------··-··
vii
Daftar Tabel ............................................................................................
x
Daftar Garn bar ••.••.•..•.•••••.••.•••.••.•..•.........••..•...••.•.•.•••••.••••.••••.•.••.•.•.••.•.•.
xi
Daftar Lampiran ...................·-··--·-----·-·----··-····-··-·
xii
BABI
BABII
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................
1
B. Identifikasi Masalah. .. .. ...... .. ....... .. .... ...... ... .. ... .. ... .. ....
5
C. Pembatasan Masalah.... ........ .............. ... ....... .......... .. ..
5
D. PermusanMasalah.....................................................
6
E. Manfaat Penelitian .................... ................... ..............
6
LANDASAN
TEORI,
KERANGKA
BERFIKJR
DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori...........................................................
7
1. Hakikat Strategi Belajar........................... .. .. ..
7
2. Hakikat Strategi Belajar PQ4R......................
11
3. HakikatHasil BelajarBiologi........................
18
a. Hakikat Belajar .... ......................... ..... .. ....
18
b.HakikatHasil Belajar...............................
22
c.Prinsip-Prinsip Belajar .............................
27
d.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil
Belajar......................................................
29
4. Penerapan Strategi PQ4R Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Biologi Siswa..........................
34
B. Hasil Penelitian YangRelevan..................................
35
D. Hipotesis Penelitian ................................................. .
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian .......•..............................................
39
B. Waktu Dan Tempat Penelitian ..................................
39
C. Metodologi Penelitian ...............................................
39
I. Desain Penelitian...........................................
39
2. Langkah-Langkah Strategi PQ4R .................
41
D. Variabel Penelitian....................................................
42
E. Populasi Dan Sampel ................................................
42
F.
セヲ・ォョゥ@
Pengun1pulan Data........................................
43
G. Instrumen Penelitian..................................................
43
H. Kalibrasi lnstrumen ...................................................
44
1. Validitas Instrumen .......................................
44
2. Reliabilitas Tes..............................................
45
3. Tingkat Kesukaran ........................................
46
4. Daya Pembeda...............................................
47
Teknik Analisis Data.................................................
48
I. Analisis Data Kuantitatif...............................
48
a. Normal Gain............................................
48
b. Uj i Normalitas ,........................................
48
c. Uji Homogenitas .....................................
49
d. Uji Hipotesis Statistik" uji t" .................
49
2. Anal is is Kualitatif .........................................
50
I.
BAB IV
38
IIASIL DAN PEMBAHASAN
A. Basil Penelitian .........................................................
5I
I. Data Basil Belajar ...........................................
5I
a. Deskripsi Data Pretest kelompok Eksperimen
dan Kontrol .............................................
5I
b. Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen
dan Kontrol .............................................
52
2. Data Hasil Observasi ....................................
56
BABV
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data............................
57
1. Uji Normalitas..............................................
57
2. Uji Homogenitas ..........................................
59
3. Pengujian Hipotesis......................................
59
C. Pembahasan.............................................................
61
PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................
65
B. Saran.......................................................................
65
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................
66
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Hasil Penelitian yang Relevan ..............................................
36
Tabel 4.1. Data Nilai Pretest dan Postles! se1ta N-gain Kelompok
Eksperimen dan Kontrol.......................................................
54
Tabel 4.2. Kategori Nilai N- gain Siswa Berdasarkan Pre test dan
Post test...............................................................................
55
Tabel 4.3. Rekap Skor Basil Belajar Konsep Bakteri Kelompok
Eksperim en .. .. ..... ... ..... ..... .. ..... ...... .. ... ....... .... ... ...... . ......... ....
55
Tabel 4.4. Rekap Skor Basil Belajar Biologi Konsep Bakteri Kelompok
Kontrol ................................................................................
56
Tabel 4.5. Basil Observasi Dihubungkan Dengan Basil Belajar ...........
57
Tabel 4.6. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen .................................
58
Tabel 4.7. Uji N01malitas Kelompok Kontrol .......................................
59
Tabel 4.8. Perhitungan Uji Bomogenitas...............................................
59
Tabel 4.9. Pengujian Hipotesis Nilai N-g_ain dengan "t tesf'
Kelompok Eksperimen dan Kontrol .....................................
61
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Strategi Pembelajaran dan [stilah-lstilah yang Terkait...
10
Gambar 2.2 : Tiga Ranah Hasil Belajar .................................................
22
Bagan 2.1
: Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar............ ..... ......
29
Bagan 2.2
: Faktor Lain yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..............
33
Gambar 2.3 : Bagan Kerangka Fikir ......................................................
38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas
Eksperimen.........................................................................
70
Lampiran 2. Bahan Bacaan Kelas Eksperimen ......................................
78
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas kontrol.
92
Lampiran 4. Kisi-Kisi lnstrumen Tes.....................................................
98
Lampiran 5. Instrumen Hasil Analisis ...................................................
l 06
Lampiran 6. Perhitungan Validitas Item Soal .......................................
112
Lampiran 7. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas lnstrumen ....................
114
Lampiran 8. Daya Pembeda Dan Tingkat Kesukaran Instrumen Tes....
116
Lampiran 9. Skor Hasil Belajar Siswa .................................................
117
Lampiran 10. Lembar Observasi Guru...................................................
119
Lampiran 11 Lembar Observasi Siswa ..................................................
122
Lampiran 121. Persiapan Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen Dan
Kontrol ..............................................................................
125
Lampiran 13. Uji Normalitas ..................................................................
139
Lampiran 14. Uji Homogenitas...............................................................
148
Lampiran 15. Persiapan Uji Hipotesis ....................................................
152
Lampiran 16. Pengujian Hipotesis..........................................................
157
BABI
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Peningkatan taraf hidup dalam masyarakat menuntut manusia untuk
memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai, salah satu tumpuan
penting yaitu pendidikan yang dapat menjadi wahana untuk menciptakan
SOM yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan visi pendidikan yaitu:
Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem penclidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi
manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab
1
tantangan zaman yang selalu berubah.
Pendidikan merupakan suatu ilmu terapan yang berasal dari pemikiranpemikiran filosofis, teoritis, penelitian empiris dalam praktik pendidikan.
Pendiclikan dapat diai1ikan sebagai usaha sadar clan tereneana untuk
mewujudkan suasana belajar clan proses pembelajaran atau pelatihan agar
peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya
memiliki
kekuatan
spiritual keagamaan, emosional,
pengendalian diri,
kepribaclian, keeerdasan, akhlak mulia, se11a keterampilan yang cliperlukan
dirinya dan masyarakat. 2
Pendiclikan diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi
pribadi-pribacli anggota masyarakat yang mandiri. Pribadi yang mancliri
adalah pribadi yang secara mandiri mampu berpikir, menemukan dan
menciptakan sesuatu yang baru, melihat permasalahan serta menemukan cara
pemecahan baru yang bernalar dan lebih dapat clipertanggungjawabkan.
Pencliclikan dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak cliclik agar
menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri clan sebagai anggota
1
Undang-Undang dan Peraturan Pen1erintah RI, Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islan1 Departe1nan Agama Rl, 2006), him 48
2
Asianbrain. Pengertian Pendidikan. tersedia dalmn http://\V\V\V.anneahira.con1/artikelpend idi kan/ pen ger ti an-pend id ikan, htn1
2
masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada dan
mampu melakukan perubahan dan menciptakan sesuatu yang barn.
Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional pada pasal II ayat 3 yang
menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
3
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangs£ Berbagai cara dilakukan oleh
pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan seperti perubahan kurikulum,
waj ib belajar sembilan tahun, penataan organisasi, peningkatan cara belajar
siswa, pelatihan guru dan lainnya.
Menurut Moh. Surya belajar diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan
oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku barn secara keseluruhan,
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. 4 Dari pengertian tersebut terlihat bahwa siswa adalah pelaku
dari proses belajar sesuai dengan standar proses yang tersirat dalam Peraturan
Pemerintah no. 19 tahun 2005 Bab IV yaitu interaktif yang menjadikan pol a
belajar siswa aktif (active learning) sebagai bukti perubahan paradigma
belajar. 5 Sesuai dengan "otonomi guru' yang tersirat dalam KTSP, kualitas
profesionalisme seorang guru tidak hanya tercermin dalam kemampuan guru
dalam menyusun KTSP tetapi juga dalam implementasinya di dalam kelas. 6
pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran dan tujuan kurikulum serta potensi siswa mernpakan kemampuan
dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru. Ketepatan pemilihan sebuah
metode akan berpengaruh terhadap basil belajar dan keberhasilan siswa
tersebut dalam mengikuti pembelajaran. 7
3
-Undang-Undang . .. , hlin. 8
Anonin1. Pengertian Be/ajar Dan Perubahan Perilaku Dala111 Be/ajar_tersedia dalam
http;//ca fest udi 06 I .word press .com/2 00 8/09I I II pen gerti an-be lajar-d an-peru bahan-pr iIaku-dal ambe 1ajar/
5
Peraturan Pen1crintah Repub!ik Indonesia no. 19 th 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan, (Eko Jaya: 2005), him 23
6
Yusri Panggabean dkk, Strategi, Ai/ode! dan Eva!uasi, (Bandting, Bina Media Infonnasi,
2007), him. 36
7
Tda Sriyanti, Penerapan Model Pe111be/ajara11 Jnteraktif Berbasis Konsep, Jurnal
Pengajaran Fisika Sekolah Menengah, Vol. 1 No. I, Februari 2009, hhn. 23
4
3
Setiap metode (strategi) memiliki kekhasan tersendiri seperti yang
dikemukakan Killen dalam Wina Sanjaya
"no teaching strategy is better then others in all circumtances, so
you have to able to use variety of teaching stretegies, and make
rational decision about when each of the teaching strategies is
likely most ・ヲ」エゥカBセ@
Berdasarkan pernyataannya tersebut dijelaskan bahwa guru harus mampu
untuk memilih strategi yang cocok dengan topik dan keadaan siswa. Namun
j ika bahan pelajaran tan pa memperhatikan metode akan mempersulit guru
dalam mencapai tujuan pembelajaran.9
Rendahnya hasil belajar siswa diakibatkan oleh banyak ha!, salah satunya
adalah faktor guru. Menurut Goodlad dalam Asep Saepudin dari 75% proses
pengajaran di kelas didominasi oleh guru dengan informasi verbal. 10 Tidak
bervariasinya metode yang digunakan oleh guru dalam proses belajar
mengajar di kelas menjadikan siswa kurang aktif terlibat dalam proses
pembelajaran, akibatnya proses pembelajaran terpusat pada guru dan siswa
pasif, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Menurut Weinsten Meyer
dalam Trianto pengajaran yang baik meliputi mengajarkan siswa bagaimana
belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berfikir dan bagaimana memotivasi
cliri sencliri yang menjadikan siswa menjadi pembelajar mandiri. 11
Biologi sebagai cabang pendidikan sains mengggunakan model empiris
yang sistematis untuk mempelajari fenomena alam, prinsip pembelajaran
Biologi adalah mengeksplorasi fakta yang aktual sehingga siswa dapat
merespons clan
memberikan ruang kepada siswa untuk menganalisa,
mengevaluasi dan mencipta, oleh karena itu sangat dibutuhkan pembelajaran
8
Wina Sanjaya, Pe111be/ajaran Dala1n b11ple111entasi Kurikulun1 Berbasis Kon1petensi,
(Jakarta: Kencana, 2005), hlm.103
9
Syaiful Bahri Djan1arah, Strategi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: Rhineka Cipta, 2006),
hlm.76
10
Asep Saepudin, Pengajaran Ber.fikir: Suatu Konsep Pengen1bangan Proses Be/ajar
Mengajar, dalam jurnal TEKNODIK, no. I 7, th. ke-9, Desember 2005, him. I 13
11
Trianto, lvlode/-lvfodel Pe111belajaran !novatif Berorientasi Konstrktivisn1e ,(Jakarta:
Prestasi Puslaka,2005), him. 143
4
yang bersifat student centered yang memberikan pengalaman langsung atau
siswa ditekankan untuk aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Menurut Cain dan Evan sains mengandung empat ha! yaitu: konten atau
produk, proses atau metode, sikap dan teknologi. Sains sebagai konten berarti
bahwa dalam sains terdapat fakta, hukum, konsep dan teori yang sudah dapat
diterima kebenarannya. Sains sebagai proses atau metode berarti sains
rnerupakan suatu produk atau metode untuk mendapatkan pengetahuan. Sains
sebagai sikap berarti dalarn sains terkandung sikap jujur, objektif. Sains
sebagai teknologi berarti sains memiliki keterkaitan dengan lingkungan seharihari.12
Atas dasar pernikiran tersebut rnaka model pembelajaran yang perlu
dikembangkan perlu penekanan pada kegiatan belajar siswa aktif. Salah satu
upaya untuk mengatasi masalah peningkatan mutu dalam pendidikan sains
atau
Biologi tersebut adalah dengan
menerapkan
pembelajaran yang
menitikberatkan pada keterarnpilan-keterampilan tertentu seperti keterampilan
dalam menyelesaikan masalah, keterarnpilan dalam rnengamati obyek,
ketera111pilan dala111 rnengarnbil keputusan, keterarnpilan dalam menganalisis
data, berfikir secara logis, sisternatis serta keterampilan dalam rnengajukan
pertanyaan. Sehingga pernbelajaran akan lebih menitikberatkan kepada siswa
dan siswa aktif dalarn rnengikuti kegiatan belajar mengajar. Penggunaan cara
pembelajaran aktif baik sepenuhnya atau sebagai pelengkap cara belajar
tradisional akan meningkatkan kualitas pembelajaran. 13
Pendekatan pembelajaran pada mata pelajaran Sains Biologi banyak
111engacu pada pendekatan pembelajaran keterampilan
proses. Namun
pelaksanaannya belum maksimal, yang dapat dilihat dari keterampilan siswa
yang masih kurang dalam menerapkan metode ilmiah untuk mempelajari
konsep-konsep biologi sehingga basil yang diinginkan tidak maksimal.
12
Nuryani y rustan1an dkk., Strategi Be/ajar Mengajar Biologi, (Malang; Universitas
Negeri Malang, 2005), Cet. I, hlm.74
13
Sudannan, Peningkatan Pen1aha111an Dan Daya Ing at Sisu1a lv!elalui Strategi Previe1v,
Question, Read, Reflect, Reciete, Dan Revie1v (PQ4R) tersedia dalain
http://j urna 11 ipi .\.Vordpress. co 1n/j r i-vo 1un1e-4/ no in or-2/ sud annan/
5
Penyebab lain yang sering mengakibatkan rendahnya basil belajar Biologi
yaitu siswa sering tidak hafal dengan konsep, sebagai materi pembelajaran
yang penuh dengan konsep yang bersifat menjelaskan maka Biologi harus
dapat dipahami dan diingat dengan baik oleh siswa.
Salah satu strategi pembelajaran yang menitikberatkan kepada siswa dan
siswa aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar adalah strategi belajar
PQ4R. Strategi PQ4R adalah strategi belajar yang merupakan bagian dari
strategi elaborasi. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa memahami
apa yang mereka baca, dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas
yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku.
14
Strategi elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga informasi
baru akan menjadi lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean
lebih mudah dan memberikan kepastian. Strategi ini membantu memindahkan
informasi dari memorijangka pendek ke memorijangka panjang.
Dengan
demikian
diharapkan
penggunaan
strategi
15
PQ4R
dalam
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu penulis
merasa tertarik untuk · melakukan pengkajian secara teoritis maupun praktis
permasalahan ini dengan judul: "Pengaruh Strategi PQ4R Terhadap Hasil
Belajar Siswa"
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah
sebagai berikut:
I. Model dan metode belajar yang menoton.
2. Siswa pasif dalam menerima materi pembelajaran.
3. Pembelajaran sering bersifat teacher centered
4. Siswa tidak memahami konsep dengan baik.
5. Rendahnya hasil belajar siswa
14
15
Trianto, Model ... , him. 146
Trianto, Model .. .,hlm. 146
G
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini hanya dibatasi
pad a:
I. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas X (sepuluh) semester I
(satu) tahun ajaran 2009/2009.
2. Strategi belajar yang digunakan yaitu PQ4R yang terdiri dari 6
tahapan (preview, question, read, reflect, reciete, review).
3. Hasil belajar yang diukur difokuskan pada aspek kognitif.
D. Perumusan Masalah
Rumusan
masalah
yang
diajukan
dalam
penelitian
1111
adalah
"Bagaimanakah pengaruh strategi PQ4R terhadap basil bclajar siswa'!"
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, diantaranya;
l. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi wahana ilmiah dalam
mengaplikasikan kemampuan yang telah diperoleh selama perkuliahan
dan memberikan gambaran yang jelas tentang pembelajaran strategi
PQ4R pada tingkat SMA dalam meningkatkan basil belajar.
2. Memberikan wacana dan bidang kajian bagi berbagai kalangan dalam
mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih baik.
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN
PENGAJUAN IIlPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Hakikat Strategi Belajar
Secara umum strategi berarti suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam berusaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. 1 Strategi
memiliki makna yang sama dengan teknik, kiat atau taktik. Strategi
merupakan pola umum rentetan yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan te11entu. 2 Strategi diartikan sebagai suatu rencana kegiatan yang
dirancang sesama untuk mencapai tujuan yang ditunjang atau didukung oleh
hasil pemulihan pengetahuan atau keterampilan yang sudah dikuasai. 3
Menurut Gibbs strategi adalah rencana untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan biaya sekecil mungkin. Menurut Ivor D Davies strategi
berarti rencana pokok mengenai pencapaian, berberapa tujuan yang lebih
umum. 4 Strategi dapat diartikan bagaimana cara isi pelajaran disajikan atau
dipresentasikan dalam lingkungan pembelajaran. 5
Menurut Puspitasari dalam Penelitian Tindakan Kelas, strategi-strategi
belajar merupakan pembelajaran yang mengajarkan siswa bagaimana
belajar, mengingat, berpikir dan bagaimana memotivasi diri sendiri. Hal ini
didasarkan pada anggapan bahwa keberhasilan siswa dalam belajar sebagian
besar tergantung pada kepandaian siswa belajar secara mandiri sekaligus
memonitor hasil belajarnya6
1
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Be/ajar J\1engajar, (Jakarta: Rhineka Cipta, 2006),
hlm.5
2
Wina Sanjaya, Pe111belajaran Dala111 lmple1nentasi Kurikuhon Berbasis Ko1npetensi,
(Jakarta: Kencana, 2005), hlm.99
3
Nuryani rustaman, Strategi Be/ajar Aiengajar Bioiogi, (Malang: UNM,2005), hlm.4
4
Yusri Panggabean dkk, Strategi, lv!odel dan Evaluasi, (Bandung, Bina Media Informasi,
2007), him 45
5
Yusri Panggabean dkk, Strategi, ... , hln1 46
6
Uyad. Pene!itian Tindaka11 Ke/as tersedia da!am
http://uyad.blogspot.com/2008/04/ncnclitian-tindakan-kclas.htn1l
7
8
Strategi belajar mengacu pada prilaku dan proses berfikir yang
digunakan oleh siswa yang mempengaruhi apa yang dipelajari, tennasuk
proses memori dan metakognitif. Menurut Pressley dalam Trianto strategi
belajar adalah operator-operator kognitif dan di atas proses-proses yang
secara langsung terlibat dalam menyelesaikan tugas (belajar)
melalui prilaku dan proses berfikir siswa
7
dan diukur
8
Strategi belajar adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh siswa
untuk dapat belajar mengolah pikiran sendiri. Sedangkan posisi guru, lcbih
diharapkan mengembangkan atau mencari alternatif yang digunakan untuk
membimbing siswa.
Menurut Puspitasari dalam Muhamad Ali strategi-strategi belajar juga
dikenal sebagai strategi kognitif, karena strategi tersebut lebih dekat pada
basil belajar kognitif dari pada tujuan belajar perilaku. 9Tujuan kognitif
tradisional yang diharapkan adalah siswa dapat memahami sebuah wacana
dalam buku. 10
Pencapaian suatu tujuan pembelajaran turut ditentukan oleh ketcpatan
penggunaan strategi pembelajaran. 11 Menurut Wienstein dan Meyer Tujuan
utama pengajaran strategi bclajar adalah mengajarkan siswa untuk bclajar
atas kemauan dan kemampuan diri sendiri 12 atau pembelajar mandiri (self
regulated learner). Menurut Arends dalam Trianto ada empat hal yang dapat
dilakukan oleh siswa agar dapat belajar mandiri yaitu:
a. Secara cermat mendiagnosis suatu situasi pembelajaran tertentu.
b. Memilih suatu strategi belajar tertentu untuk menyelesaikan masalah
te11entu yang dihadapi.
7
Trianto, A1odel-Afodel Pen1belajaran fnovatif Berorientasi Konstrktivis111e,(Jakarta:
Prestasi Pustaka,2005) hlin. 85
8
9
Trianto, Mode/-Model ... ,hlm 86
Muhainad ali. J\1ode/ pen1belajaran PQ4R
tersedia
dalmn
ィエーZOjョオ。Q、ャゥッ」N「ァウRPYT・Mェイセ{@
0
Trianto, Mode/-Model ... ,hlm 152
Bambang Sutjipto, Penggunaan Metoda Pen1be/ajaran (Suatu 1\1etaanalisis Kajian
Tesis Program Pasca Smjana UNJ, dalam jurnal TEKNODIK, no. 12, th. Kc-7, oktober 2003,
hlm.81
12
Asianbrain, Strategi Be/ajar dalain b.!!n://\-V\V\V.anncahira.coin/dunia-bclajar/stratcei'
11
bclajar.htin
9
c. Me1tionitor keefektifan strategi tersebut.
d. Cukup termotivasi untuk terlibat dalam situasi belajar tersebut
sampai masa!ah tersebut terselesaikan. 13
Menurut Djamarah Sain dalam Trianto ada empat strategi dalam belajar
mengajar yaitu:
a. Mengidentifikasi, menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan
tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang
diharapkan.
b. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi
dan pandangan hidup masyarakat.
c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, taktik dan teknik belajar
mengajar paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan
oleh guru dalam kegiatan pembelajarannya.
d. Menetapkan batas minimal keberhasilan atau kriteria standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam
evaluasi belajar mengajar, dan dapat dijadikan umpan balik untuk
penyempurnaan sistem intruksional secara keseluruhan. 14
Langkah -langkah mengajarkan strategi belajar yaitu:
a. Memberi tahu siswa bahwa mereka diajarkan strategi belajar agar
fokus.
b. Menunjukan hubungan positif penggunaan strategi belajar terhadap
hasil belajar.
c. Memeragakan strategi yang diajarkan.
d. Menjelaskan kapan dan mengapa suatu strategi digunakan.
e. Memberi penguatan kepada siswa yang menggunakan strategi
belajar.
f.
Memberikan praktik yang beragam dalam pemakaian strategi belajar.
g. Memberikan umpan balik saat menguji materi dengan strategi belajar
tertentu.
13
14
Trianto, Model-Mode/ ... ,h!m 155
Trianto, Model-Mode/ ... ,h!m. 144-145
JO
h. Mengevaluasi penggunaan strategi belajar dan mendorong s1swa
15
melakukan evaluasi mandiri.
Berdasarkan teori kognitif dan pemprosesan informasi terdapat empat
jenis strategi-strategi belajar yakni:
a. Strategi
mengulang;
mengulang
sederhana
dapatt
membantu
mempertahankan infonnasi dalam memori jangka pendek.
b. Strategi organisasi; strategi peningkatan keberrnaknaan informasi
baru melalui struktur pengorganisasian yang sesuai dengan informasi
tersebut.
c. Strategi elaborasi; proses penambahan rincian sehingga lcbih
bermakna.
d. Strategi
metakognitif;
berrhubungan
dengan
s1swa
pemikiran
bagaimana untuk menggunakan strategi tertentu dengan tepat. 16
Untuk menjelaskan proses pembelajaran dapat dimulai dengan istilah
pendekatan,
kemudian dijabarkan pada model pembelajaran, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, teknik dan taktik baru.
menjelaskan hierarki tersebut digambarkan sebagai berikut:
イ
l
セp」ゥャオ・ォ[エーjB「Qョェイ。M@
Hsエオ、セG@
17
Tl'ad1ei· セQエ」イ・@
----......,,____.......--ゥセBsエイョA・ァ@
p」Qャ、。ェゥイmGMセ@
i (expositio11·di$co\'Cl)' learning_ or
j
grottp·iwlivid1rnl lc:irni11g,)
-<
Teb1ik tt;m t。セエゥォ@
'"·,..
p」ュエ[Lᄋィセェ。Q@
($pC"Si!1k, itdividua!, unik)
Gambar 2.1
Strategi Pembelajaran dan lstilah-lstilah yang Terkait
15
Trianto, Aiode/-1\1odel ... ,h!n1. 88
16
Trianto, Jvfode/-1\1odel ... ,hlm. 156
17
Wina Sanjaya, Pen1belajaran ... , hhn. 100
Untuk
lI
2. Hakikat Strategi Bela.jar PQ4R
Strategi PQ4R di kembangkan oleh Thomas dan Robinson merupakan
pengembangan dari strategi SQ3R (survey, question, read, reciete, review)
yang beguna untuk meningkatkan pemahaman dalam kegiatan membaca. the
PQ4R strategy is an individualized method for improving reading
comprehension 18
Strategi belajar PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi
elaborasi. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang
mereka baca, dan dapat membantu siswa mengingat apa yang telah mereka
baca dan membantu kegiatan belajar mengajar di kelas dengan kegiatan
membaca buku. 19 Teori deskriptif menyatakan bila isi I materi pelajaran
(kondisi) diorganisasikan dengan menggunakan model elaborasi (metode),
maka peroleban belajar atau resistansi (basil) akan meningkat. 20
Strategi elaborasi adalah suatu pembelajaran yang membantu siswa
dalam proses pengembangan makna informasi baru dengan penambahan
rincian dan penemuan hubungan-hubungan terdiri dari analogi, catatan
matriks dan PQ4R. 21 PQ4R is a strategy that helps individ11als focus 011
mentally organizing information and making it meaningful. 22 Strategi PQ4R
membantu
s1swa
untuk
mengorganisasi
informasi
dan
membuat
pembelajaran Jebih bennakna. Oleh karena itu strategi ini cocok digunakan
pada konsep yang bersifat deklarati f dan pengetahuan prosedural.
Pengetahuan deklaratifyaitu pengetahuan yang dimiliki olch pembelajar
tentang sesuatu seperti syair, fakta, aturan dan lainnya. Pengetahuan
prosedural yaitu pengetahuan yang dimiliki oleh siswa bagaimana dapat
18 !Vluskingu1n Collage, General-P111pose Learning Strategies Reading Co111prehension
tersedia dalatn http://\V\V\v.buddies.org/articles/refil!.il.1g,.illif, h!1n. 68-69
19
Trianto, Model-Model ... ,hlm. 146
20
Asri Budiningsih, Be/ajar dan Pe111belajara11, (.Jakarta: Rhineka Cipta, 2005), hln1. 13
Uyad. Penelitian ...
22 Boise State uョゥカ・イウエケセ@
Reading Text Book tersedia dalan1
http://tutor in 12.. boiscstate.cdu/studyi nr!./pd ti'Readi ngo/o20a%20Textbook. pd thttp://tutoring. boiscst
ate.edu/studvin!"!/pdf/Rcading%20a%20Tcxtbook.pdf
21
12
111elakukan
sesuatu,
seperti
111elakukan
pe111bagian
pecahan,
111endekla111asikan sajak dan lainnya. 23
Dapat dikatakan bahwa PQ4R adalah prosedur analisis 111embaca untuk
me111bimbing siswa dala111 111empelajari teks secara siste111atis melalui
prosedur Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review. Siswa secara
aktif memproses isi teks dengan pendekatan yang 111irip dengan rnetode
tradisional dala111 111empelajari teks secara independen sehari-hari. Dengan
menerapkan pendekatan ini dikelas siswa mendapatkan pengalarnan strategi
yang dapat mereka terapkan saat belajar sendiri. Sebagai prosedur analisis
dalarn rnembaca, PQ4R rnembuat pembelajaran teks oleh siswa rnenjadi
rutinitas sehari-hari.
Strategi PQ4R 111emberi kemungkinan para siswa untuk belajar seeara
siste111atis, efektif dan efisien dalarn menghadapi berbagai rnateri
l\if11-.
Menurut Nur, strategi ini lebih efisien dipergunakan untuk belajar, karena
siswa dapat berulang-ulang mempelajari materi ajar dari tahap meninjau
bacaan atau materi ajar sampai tahap meninjau ulang rnateri tcrsebut. 2'1
Penggunaan strategi elaborasi dengan strategi PQ4R (Preview, Question,
Read, Reflect, Recite, dan Review), dapat mernperlihatkan pcrnbelajaran
sebagai proses penambahan rincian pada skernata yang telah ada di otak
untuk 111e111buat infonnasi baru agar 111udah diingat atau dipelajari, sehingga
pe111belajaran akan 111enjadi lebih bermakna. Penggunaan strategi PQ4R
secara
sistematis
dapat
membantu
siswa
mengetahui,
111emahami,
menerapkan, 111enganalisis, rnensintesis, dan mengevaluasi apa yang rnereka
baca.
23
ivtoharnad Nur, Strategi-Strategi Be/ajar, (Surabaya;Unesa- University Press, 2000),
hlm.16
21
• I
Nyon1an Se!an1at, hnplen1entasi 1\fodel Pe111belajara11 Kooperal[( dengan Afe!ode
PQ4R Berbantu LKiVJ Untuk A1eningkatakan Kualitas pe111belajaran Ki111ia Analitik Kua/itati);
(Laporan Penelitian Jurusan Pend. Kin1ia, Fakultas Pend. MIPA, Universitas Pendidikan Ganesha,
2006), him. 9
13
Karakteristik strategi PQ4R yaitu:
a. Mengacu pada perilaku dan proses berpikir, terrnasuk proses rnernori
dan metakognitif, yang secara langsung terlibat dalarn menyelesaikan
tugas belajar.
b. Mengajarkan siswa untuk belajar atas kemauan sendiri, sehingga
mernbentuk siswa sebagai pembelajar mandiri rnelalui kegiatan
mendiagnosa suatu pembelajaran tertentu, mernilih strategi belajar
untuk menyelesaikan belajar yang dihadapi, memonitor keefektifan
strategi yang digunakan sehingga siswa terrnotivasi untuk tcrlibat
dalam situasi belajar, sampai masalah terselesaikan 25
Langkah-langkah yang harus dilakukan pada strategi PQ4R yaitu
a. Preview
Siswa diberikan tugas membaca cepat dengan memperhatikan
judul-judul dan topik utarna, tujuan umum dan rangkuman, scrta
rumusan isi bacaan. Tahap ini bertujuan agar siswa mcmpcrolch
sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Siswa dirninta
untuk memperhatikan ide pokok yang akan menjadi inti pembahasan
dalam bahan bacaan siswa. Dengan ide pokok ini akan memudahkan
siswa memberikan keseluruhan ide yang ada.
Pada
aktivitas preview
ini,
guru
pcrlu
mcmbanlu
dan
rnendorong siswa untuk merneriksa atau meneliti secara singkat
seluruh struktur teks, judul bagian (heading) dan judul sub bagian
(sub heading), istilah dan kata kunci, serta rangkuman. Dalam
melakukan preview, siswa dianjurkan untuk menyiapkan pensil,
kertas, dan stabilo untuk menandai bagian-bagian terlentu. 13agianbagian tertentu ini akan mernpennudah menyusun bahan pertanyaan
pada langkah selanjutnya.
,.
-' Stefania, ll1akalah lnovatiftersedia dalain
h!.ill://stefaniaportofolio.blogspot.co1n/2008 12 Ol archive.htn1l
14
b. Question
Siswa mendalami topik dan judul utama dengan mengajukan
pertanyaan
yang jawabannya dapat
ditemukan
dalam
bacaan
tersebut, kemudian mencoba menjawabnya sendiri. Pada langkah
question ini, guru perlu memberi petunjuk atau contoh kepada siswa
untuk menyusun pertanyaan yang jelas, singkat dan relevan dengan
bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama.
Pengalaman menunjukan bahwa apabila seseorang membaca untuk
sejumlah menjawab sejumlah pertanyaan, maka akan membuat siswa
membaca lebih hati-hati secara seksama serta akan dapat membantu
mengingat apa yang mereka baca.
26
Dalam sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya
digunakan untuk menggali informasi, baik adrninistrasi maupun
akademis, mengecek pemahaman siswa, membangkitkan respon
pada
sis\va,
1nengetahui
sejauh
1nana
keingintahuan
SIS\Va,
rnengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa lebih banyak Jagi
pertanyaan dari siswa dan untuk rnenyegarkan kembali pengetahuan
siswa. 27
c. Read
Siswa ditugaskan rnembaca bahan bacaan secara cermat dengan
rnengajukan pengecekan pada langkah kedua. Pada langkah ini siswa
mernbaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang telah disusun. Siswa konsentrasi rnencari jawaban
dari pertanyaan yang telah dibuatnya sendiri dengan stabilo, pulpen,
maupun ala! penanda lainnya. Guru perlu meminta siswa rnembaca
secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah
disusun. Dalam ha! ini, membaca aktif berarti juga membaca yang
difokuskan pada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung
jawaban-jawaban yang relevan dengan pertanyaan tadi. Selain itu
26
Trianto, ... , h. 148
NiningWirdaningsih, Pengaruh Metode SQJR Terhadap Hasil Be/ajar pada Ko11.rep
Orga11isa.ri Kehidupan, (Skripsi Prodi Pendidikan Biologi, lurusan IPA, UIN Jakarta, 2008), h. 12
27
15
juga menggarisbawahi kata-kata kunci dari teks yang dibaca. Selain
itu, pada tahap ini siswa dapat memahami gambar dan diagram yang
ada didalam teks. Pemahaman gambar dalam tahap ini didukung olch
Mary Catherine. Swanson.
28
d. Reflect
Siswa melakukan refleksi sampil
membaca dengan cara
menciptakan gambaran visual dari bacaan dan menghubungkan
infonnasi baru di dalam bacaan tentang apa yang telah diketahui.
Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru saja
dipelajari atau berpikir kebelakang tentang apa-apa yang sudah
dilakukan dimasa lalu. Siswa mengendapkan apa yang
baru
dipelajarinya sebagai struktur pengetahuan baru, yang merupakan
pengayaan atau revisi dari
pengetahuan sebelumnya. Refleksi
merupakan respon terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan
yang baru diterima. 29 Pada tahap ini siswa mencoba memecahkan
masalah-masalah yang disimulasikan dan menciptakan gambaran
visual
dari
bacaan.
Mereka
mencoba
untuk
menghubungkan
informasi baru didalam bacaan dengan apa yang telah dikelahui.
Pengetahuan
Pengetahuan
yang
yang
bennakna
dimiliki
siswa
diperolch
diperluas
dari
proses.
melalui
konteks
pembelajaran, yang kemudian diperluas sedikit demi sedikit. Guru
membantu siswa membuat hubungan-hubungan antara pengetahuan
yang dimiliki sebelumnya dengan pengetahuan-pengetahuan yang
baru. Dengan begitu, siswa memperoleh sesuatu yang berguna bagi
dirinya tentang apa yang baru dipelajarinya
e. Recite
Siswa diminta untuk mengingat kembali informasi yang telah
dipelajari dengan menyatakan butir-butir penting sccara nyaring
dengan menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Dari
28
Nining Wlrdaningsih, Penga11th . ., h. 13
29
Trianto, Model-A1odel ... , h. 113
16
catatan-catatan yang terdahulu dan berlandaskan ide pada s1swa,
siswa diminta untuk membuat intisari materi pelajaran.
Reciting membantu siswa memonitor pemahamannya dan
memberikan
informasi
kapan.
Selain
itu,
siswa
membentuk
kelompok yang sudah ditentukan oleh guru, walaupun ada beberapa
siswa yang merasa keberatan dengan pasangan teman kelompoknya,
sehingga guru maupun observer memberi pengarahan dan pengertian
kepada beberapa siswa tersebut. Pengkordinasian kclompok ini
sesuai dengan pernyataan dari The Electronic Learning Community
dalam "Reading Strategies for All Content Area" yaitu pada tahap
review dapat dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi. Siswa
melakukan tanya jawab dengan teman kelompoknya dengan tidak
melihat catatan.
Melakukan tanya jawab
1111
sesuai
dengan
pernyataan yang diadopsi dari Penn State University yaitu pada tahap
ricite, dapat melakukan tan ya jawab dengan diri sendiri atau teman. 30
f.
Review
Siswa diminta untuk mengulang kembali seluruh catalan
singkat yang telah dibuatnya, mengulang kembali scluruh bacaan
bila perlu dan sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan.
Pada langkah ini siswa meninjau ulang seluruh jawaban alas
pertanyaan pada langkah kedua dan ketiga. Review yang efektif
memasukan lebih banyak informasi yang baru dalam memori jangka
panjang. Membaca ulang merupakan salah satu bentuk review, tetapi
mencoba menjawab pertanyaan kunci tanpa mengacu atau melihat
pada buku adalah cara yang terbaik. Review juga dapal dilakukan
dengan
menyimpulkan
informasi
yang
d ipelajari
dcngan
menggambar grafik, menulis kesimpulan, berpartisipasi dalam lim
diskusi atau dengan belajar kelompok untuk ujian. Pada tahap ini
diharapkan siswa selain dapat membandingkan pengetahuan juga
30
Nining Wirdaningsih, Pengaruh ... , h. 13
17
mengingatkan kembali tentang apa saja yang mereka pelajari selama
pembelajaran.
Keenam langkah tersebut menurut Anderson dalam Ahmad Sulhan
strategi PQ4R memusatkan siswa pada pengorganisasian informasi
bermakna dan melibatkan potensi siswa dalam menguraikan secara lebih
rinci informasi ke dalam suatu jawaban yang memadai. Hal tersebut dapat
membantu siswa secara efektif menghafal informasi dari
bacaan,
mengaktifkan pengetahuan awal, dan mengawali proses pembuatan
hubungan antara informasi barn dan apa yang telah diketahui31 dan
membantu siswa memahami materi pelajaran, terutama terhadap materimateri yang lebih sulcar dan menolong siswa untulc berkonsentrasi lebih
lama.
Langkah-langkah dalam strategi PQ4R mendorong siswa untuk lebih
aktif, kreatif, sistematis dan bertujuan dalam membaca sebuah bacaan,
sehingga pembaca lebih Jama mengingat setiap gagasan pokok suatu bacaan
dan hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan strategi PQ4R dapat
lebih memuaskan
Strategi PQ4R memiliki keunggulan sebagai berikut:
a. Tepat digunakan pada pengajaran pengetahuan yang bersifat
deklaratif berupa konsep-konsep, definisi, kaidah, dan pengetahuan
penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Dapat membantu siswa yang memiliki daya ingat yang lemah dalam
menghafal konsep pembelajaran.
c. Mudah diterapkan pada semua jenjang pendidikan.
d. Mampu membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan proses
bertanya dan mengkomunikasikan pengetahuannya,
e. Dapat menjangkau materi pelajaran dalam cakupan yang Juas.
31
Ahmad Sulhan, Upaya Me11i11gkatka11 Prestasi Be/ajar Si>wa Dmgan Me11ggtmaka11
Strategi Elahorasi Melalui Metode PQ4R Da/am PembelajmJiii1'endidi/am Agama Islam Di
KP/nr; Vil .flnm lrJpu,m 1-'\ MntnrFn»
セャエイゥョNZQ@
ffNM
ヲmセエャGョNMpュ」Z@
TTNM Mi:ati:ari:am
18
Kelemahan strategi PQ4R yaitu:
a. Tidak tepat digunakan dalam penbrajaran pengetahuan yang bersifat
prosedural seperti keterampilan.
b. Sulit dilaksanakan jika sarana seperti buku paket tidak tersedia di
sekolah
c. Tidak efektif digunakan di kelas yang memiliki jumlah siswa yang
besar karena bimbingan guru tidak maksimal terutama dalam
merumuskan pertanyaan. 32
3. Hakikat Basil Belajar Biologi
a. Hakikat Belajar
Belajar merupakan suatu proses untuk mencapai sebuah perubahan
yang disertai dengan pengalaman, perubahan yang dihadapi berupa
perubahan sikap dan mental. Adapun pengertian belajar menurut
Hilgard dan Bower dalam buku Theories Of Learning (1975)
mengemukakan. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku
seseorang
terhadap
situasi
tertentu
yang
disebabkan
oleh
pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana
perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar
kecendrungan respon pembawaan. kematangan atau keadaan-keadaan
sesaat
seseorang
(misalnya
kelelahan,
pengaruh
obat,
dan
sebagainya). 33
Writig dalam bukunya Psyco/ogy Of Learning seperti di kutip
Muhibin Syah mendefinisikan belajar sebagai any relativity permanent
change in any organism's behavioria/ that accurs as a result of
experience yaitu perubahan relatif menetap yang terjadi dalam segala
macam atau keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai basil
dari penh'lllaman. 34
32
33
Muhamad Ali. Model ...
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidika11, (Bandung; Roi