Industri Minyak dan Lemak
48 sektor. Gambaran menyeluruh mengenai keterkaitan komoditas jagung dalam
suatu perekonomian meliputi beberapa aspek yaitu struktur permintaan, struktur konsumsi rumah tangga dan pemerintah,
kontribusi terhadap investasi, kontribusi terhadap ekspor, serta struktur nilai tambah bruto.
Struktur Permintaan Struktur Permintaan Total
Tabel Input-Output Indonesia tahun 2008 memberikan gambaran mengenai keseluruhan permintaan antara, permintaan akhir, dan permintaan total
seluruh sektor dalam perekonomian Indonesia. Permintaan antara adalah jumlah permintaan output dari suatu sektor yang akan digunakan sebagai input bagi
sektor lain. Permintaan akhir merupakan permintaan atas barang dan jasa yang digunakan untuk konsumsi akhir, mencakup barang dan jasa yang digunakan
untuk kegiatan konsumsi.
Berdasarkan Tabel Input-Output Indonesia tahun 2008, total permintaan Indonesia pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 11 944 triliun. Total permintaan
tersebut merupakan hasil penjumlahan dari permintaan antara sebesar Rp 5 336 triliun dan permintaan akhir sebesar Rp 6 608 triliun. Jumlah permintaan akhir
memiliki nilai lebih besar dibandingkan dengan jumlah permintaan antara, hal ini menunjukan bahwa output di Indonesia cenderung digunakan untuk
memenuhi konsumsi langsung masyarakatnya lihat Lampiran 2.
Secara umum proporsi permintaan terbesar adalah pada sektor sektor Industri Kimia, Karet, Plastik, dan Pengilangan Minyak 20 sebesar Rp 1 259
triliun atau 10.55 dari total permintaan dengan jumlah pembentukan permintaan antara dan akhir sebesar Rp 766.30 triliun atau sekitar 14.36 dari
total permintaan antara dan Rp 493.55 triliun atau sekitar 7.47 dari total permintaan akhir. Sektor ini juga menempati urutan pertama dalam
pembentukan permintaan antara sebesar Rp 766.30 triliun atau sekitar 14.36 dari total permintaan antara dan urutan keempat dalam pembentukan permintaan
akhir sebesar Rp 493.55 triliun atau sekitar 7.47 dari total permintaan akhir. Sektor yang menempati urutan kedua dalam pembentukan permintaan antara
yaitu sektor pertambangan dan penggalian 8 dengan kontribusi sebesar Rp 541.75 triliun atau sekitar 10.15 dari total permintaan antara. Urutan ketiga
ditempati oleh sektor industri pengolahan lainnya 23 dengan kontribusi sebesar Rp 475,14 triliun atau sekitar 8,90 dari total permintaan antara lihat Lampiran
2.
Dalam pembentukan permintaan akhir, sektor yang menempati urutan pertama yaitu sektor bangunan 25 sebesar Rp 1 144 triliun atau sekitar 17.31
dari total permintaan akhir. Sementara sektor jasa menempati urutan kedua dengan kontribusi sebesar Rp 729.07 triliun atau sekitar 11.03 dari total
permintaan akhir. Urutan ketiga ditempati sektor industri pengolahan lainnya dengan kontribusi sebesar Rp 666.74 trilun atau sebesar 10.09 dari total
permintaan akhir.
49
Tabel 15 Struktur Permintaan Antara dan Akhir Sektor-sektor Perekonomian Indonesia Tahun 2008 Klasifikasi 30 Sektor Juta Rupiah
Sektor Permintaan antara
Permintaan Akhir Total Permintaan
Jumlah Persen
Jumlah Persen
Jumlah Persen
1 268 365 332
61.28 169 557 847
38.72 437 923 179
100
2 38 042 715