Aturan adat Ethnobotany Application Analysis of the Baduy People in Food Security

Pengelolaan ladang huma Dalam tradisi masyarakat Baduy dikenal enam jenis huma yang memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya baik secara fungsi, letak, serta kepemilikan dan proses pengerjaannya. Keenam jenis huma tersebut antara lain 1 huma serang yaitu ladang khusus untuk padi yang dianggap suci dan berada di wilayah Baduy Dalam tangtu, 2 huma puun yaitu ladang khusus milik puun pemimpin Baduy, 3 huma tangtu yaitu ladang milik orang Baduy tangtudalam Kampung Cibeo, Cikeusik, dan Cikertawana, 4 huma tuladan, yaitu ladang bersama yang berada di Baduy Luar yang hasilnya untuk keperluan desa, 5 huma panamping yaitu ladang para warga panamping Baduy Luar, 6 huma orang Baduy yaitu ladang orang-orang Baduy di luar Desa Kanekes. Ada tujuh tahap dalam proses mengerjakan huma, yaitu: 1. Narawas dan nyacar : diawali dengan kegiatan narawas membaca mantra selama 3 hari dan meletakkan panglai, asahan, kakait, dan daun tepus sebagai tanda, selanjutnya menebas semak belukar agar sinar matahari dapat masuk tetapi pepohonan besar tidak ditebang. Kegiatan ini berlangsung kira-kira 30 hari untuk menyelesaikan lahan ±1 hektar. 2. Nukuh dan nuaran : menumpuk ranting dan daun-daun pepohonan setelah itu ditinggalkan selama 3 hari. 3. Ganggang : mengeringkan ranting dan daun di bawah teriknya matahari selama 15 hari. 4. Ngahuru : membakar lahan garapan untuk menghilangkan tumbuhan pengganggu. Sebelum melakukan kegiatan tersebut dibacakan mantra agar api tidak menjalar selain itu dibuat pula sekat bakar di sekitar pohon yang tersisa agar pohon tidak ikut terbakar. 5. Ngaduruk : membakar sisa-sisa ranting dan daun yang telah dikeringkan 6. Nyasap : membersihkan rumput-rumput kecil yang masih tersisa 7. Ngaseuk : membuat lubang untuk menanam menggunakan tugal pria menanam butiran padi dalam lubang tanam wanita. Sistem penanggalan masyarakat Baduy berbeda dengan sistem penanggalan hijriyah maupun masehi meskipun dalam penanggalan Baduy dikenal 12 bulan sama seperti yang lainnya namun dalam 1 bulan hanya ada 30 hari. Dengan demikian dalam satu tahun ada 360 hari dan ada 4-5 hari masa untuk menghitung atau menentukan penanggalan tahun berikutnya berdasarkan kolejer dasar penentuan waktu masyarakat Baduy. Penentuan bulan dan penanggalan masyarakat Baduy sangat erat kaitannya dengan kalender kegiatan upacara adat yang dimulai dari seba di bulan safar, sebagai tanda dimulai tahun baru kalender Baduy sampai kawalu tutug pada akhir bulan katiga Tabel 10. Tabel 10 Susunan kegiatan upacara adat dan perladangan di Baduy berdasarkan penanggalan No Bulan Kegiatan Upacara Adat Kegiatan Berladang 1. Safar April-Mei Seba Narawas huma serang 2. Kalima Mei-Juni Muja pada tanggal 17-18, acara geseran, kawinan, dan sunatan Nyacar huma serang 3. Kaenem Juni-Juli Hajatan perkawinan dan selamatan Nukuh di huma serang 4. Katujuh Juli- Agustus Ngaduruk dan ngaseuk di huma serang, nyacar di huma puun