ANALISIS STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PELAJARAN MATEMATIKA SDN CANDIPARI I PORONG

(1)

ANALISIS STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PELAJARAN MATEMATIKA

SDN CANDIPARI I PORONG

SKRIPSI

Oleh :

RATNA HIDAYATUL FATIKHIN NIM 201110430311272

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(2)

ANALISIS STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PELAJARAN MATEMATIKA

SDN CANDIPARI I PORONG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH:

RATNA HIDAYATUL FATIKHIN NIM: 201110430311272

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG NOVEMBER 2015


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Analisis Strategi Belajar Mengajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pelajaran Matematika SDN Candipari I Porong” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

2. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi dan selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi serta kesabaran dalam membimbing penulis.

3. Puji Sumarsono, M.Ed, selaku pembimbing 2 yang telah dengan sabar memberikan bimbingan, arahan, motivasi dalam membimbing penulis.

4. Drs. Dwi Sugeng Priyanto, selaku kepala SDN Candipari I Porong yang berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

5. Zainal Arifin, S.Pd, selaku guru kelas IV yang berkenan meluangkan waktu dan membantu dalam proses pelaksanaan penelitian.

6. Ayahanda Abu Bakar Sidiq (Alm), Ibunda Nur Aini dan kedua kakakku tercinta yang senantiasa mendoakan, mendukung, dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Serta semua pihak yang terkait yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa diterima sebagai amal baik dan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.

Malang, 03 November 2015


(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Istilah ... 8

BAB II KAJIAN TEORI ... 10

A. Konsep Pembelajaran Matematika ... 10

1. Pengertian Pembelajaran Matematika ... 10

2. Tujuan Pembelajaran Matematika ... 11

3. Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika ... 12

4. Materi Pokok Operasi Hitung Bilangan ... 13

B. Konsep Strategi Belajar Mengajar ... 23

1. Pengertian Strategi Belajar Mengajar ... 23

2. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar ... 24

C. Pembelajaran Kooperatif ... 29

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 29

2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 30

3. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif ... 31

4. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif ... 33

5. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif ... 34

6. Sintak Pembelajaran Koopertif ... 38

D. Model Pembelajaran Koopertif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) ... 38

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) ... 38

2. Komponen-komponen Pembelajaran Koopertif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) ... 40

3. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) ... 42


(5)

4. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted

Individualization (TAI) ... 43

E. Hasil Belajar ... 44

1. Pengertian Belajar... 44

2. Prinsip Belajar ... 45

3. Tujuan Belajar ... 45

4. Hasil Belajar ... 46

F. Penelitian yang Relevan ... 47

G. Kerangka Pikir ... 50

BAB III METODE PENELITIAN ... 51

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 51

B. Kehadiran Peneliti ... 51

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 52

D. Subjek Penelitian ... 52

E. Data dan Sumber Data ... 52

F. Prosedur Penelitian ... 53

G. Teknik Analisis Data ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

A. Hasil Penelitian ... 57

1. Pelaksanaan Penelitian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Pelajaran Matematika Kelas IV SDN Candipari I Porong ... 57

2. Hasil Pelaksanaan Penelitian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Pelajaran Matematika Kelas IV SDN Candipari I Porong ... 72

B. Pembahasan ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 SK dan KD Matematika SD kelas IV ... 12

Tabel 2.2 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif ... 38

Tabel 4.1 Hasil Aktivitas Guru ... 72

Tabel 4.2 Hasil Aktivitas Siswa ... 73


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ... 50

Gambar 4.1 Siswa Mengerjakan Soal Pre-Test Secara Individu ... 59

Gambar 4.2 Siswa Duduk Sesuai dengan Kelompok... 59

Gambar 4.3 Guru Melakukan Bimbingan Terhadap Individu yang Kurang Faham ... 60

Gambar 4.4 Setiap Anggota Kelompok Mempresentasikan Hasil Pekerjaan Individu... 61

Gambar 4.5 Setiap Kelompok Menyajikan Hasil Diskusi ... 61

Gambar 4.6 Siswa Mengerjakan Soal Post-Test ... 62

Gambar 4.7 Siswa Mengerjakan Pre-Test ... 63

Gambar 4.8 Siswa Duduk Sesuai dengan Kelompok... 64

Gambar 4.9 Guru Melakukan Bimbingan Individu Pada Siswa yang Kurang Faham ... 65

Gambar 4.10 Siswa Berdiskusi dengan Kelompok ... 66

Gambar 4.11 Siswa Menyajikan Hasil Diskusi... 66


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Pertemuan ke-1 ... 83

Lampiran 2 RPP Pertemuan ke-2 ... 94

Lampiran 3 Soal Pre-test ... 102

Lampiran 4 Soal Post-test ... 103

Lampiran 5 Nilai Hasil Pre-Test Pertemuan Pertama ... 104

Lampiran 6 Nilai Hasil Pre-Test Pertemuan Kedua ... 106

Lampiran 7 Nilai Hasil Post-Test Pertemuan Pertama ... 108

Lampiran 8 Nilai Hasil Post-Test Pertemuan Kedua ... 110

Lampiran 9 Nilai Hasil Kerja Kelompok ... 112

Lampiran 10 Foto Dokumentasi Kelompok 1-6 ... 113

Lampiran 11 Pedoman Wawancara Guru Sebelum Penelitian ... 116

Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Kegiatan PBM ... 117

Lampiran 13 Lembar Observasi Guru... 119

Lampiran 14 Pedoman Dokumentasi ... 121

Lampiran 15 Pedoman Wawancara Guru Setelah Penilitian ... 122

... Lampiran 16 Pedoman Wawancara Siswa Kelas IV Setelah Penelitian ... 123

Lampiran 17 Surat Penelitian ... 124


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Bahri Djamarah, Syaiful.2010.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Farikhah, Umi. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Koopertif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan Media LKS Terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar Siswa Kelas VIII Semester I SMP Negeri 2 Gajah Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2010/2011.

Fathurrohman, Pupuh dkk. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Ibrahim, Muslim. 2003. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Ubiversity Press. Isjoni.2011.Cooperative Learning.Bandung:Penerbit Alfabeta.

Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Pressindo.

Kurniawati, Mei. 2012. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team-Assisted-Individualization) untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Mi Yappi Mulusan Paliyan Gunungkidul.

Lie, Anita. 2007. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.

Makmun, Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya Remaja.

Mustaqiem, Burhan dkk. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja Pressindo.


(10)

Nugroho, Siswo A. A. I. N. 2013. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif TAI Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas V Sd Tunas Daud.

Nurulhayati, Siti. 2002. Pembelajaran Kooperatif yang Menggairahkan. Wahana Informasi dan Komunikasi Pendidikan TK dan SD. Edisi 3.

Rusyan, Tabrani. 2010. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slavin, E. Robert. 2005. Cooperative Learning. Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Paradigma pembelajaran Matematika dari zaman ke zaman merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti oleh sebagian besar siswa, baik siswa yang masih duduk dibangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Matematika merupakan ilmu pengetahuan pasti yang menggunakan logika untuk memecahkan sebuah permasalahan, sehingga mereka beranggapan bahwa mata pelajaran Matematika sangat sulit dan rumit untuk dipecahkan. Oleh karena itu, mereka enggan untuk belajar Matematika, sehingga menyebabkan hasil belajar mereka kurang dari ketuntasan minimal yang telah ditentukan.

Ditinjau dari strategi belajar dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik perhatian siswa dan masih monoton mengakibatkan kurangnya ketertarikan siswa dan keterlibatan siswa terhadap mata pelajaran Matematika. Strategi belajar yang disertai dengan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif sangat dibutuhkan guna menunjang kelancaran penyampaian materi dalam proses belajar mengajar. Selain itu, juga dapat lebih mempermudah siswa untuk memahami materi yang disampaikan.Secara umum strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.


(12)

2

Strategi belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif sangat cocok membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.Dengan model tersebut guru dapat membantu siswa untuk mendapatkan atau memperoleh informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan ide diri sendiri. Selain itu, mereka juga mengajarkan bagaimana mereka belajar.Model pembelajaran kooperatif mencakup suatu kelompok belajar siswa kecil yang bekerja sebagai suatu tim untuk menyelesaikan suatu masalah, mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran.Belajar dalam pembelajaran kooperatif dikatakan belum selesai jika salah satu teman kelompok belum menguasai materi pelajaran (Isjoni, 2011). Model pembelajaran kooperatif mempunyai dampak positif untuk siswa yang rendah prestasi belajarnya.Hal ini disebabkan pembelajaran kooperatif memanfaatkan kecenderungan siswa untuk berinteraksi.

Namun, dalam mengajarkan suatu konsep atau materi tertentu, tidak ada satu model pembelajaran yang lebih baik daripada model pembelajaran lainnya. Berarti untuk setiap model pembelajaran harus disesuaikan dengan konsep yang lebih cocok dan dapat dipadukan dengan model pembelajaran yang lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa.Oleh karena itu, dalam memilih suatu model pembelajaran harus memiliki pertimbangan-pertimbangan, seperti: materi pelajaran, jam pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, lingkungan belajar, dan fasilitas penunjang yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.


(13)

3

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara guru kelas IV SDN Candipari I Kecamatan Porong, didapati bahwa kegiatan pembelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan masih kurang interaktif antara guru dan siswa. Sekolah masih minim media pembelajaran. Pembelajaran hanya didominasi oleh guru, sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Guru masih menggunakan strategi belajar dan model pembelajaran yang konvensional dan monoton pada semua mata pelajaran tidak terkecuali pada mata pelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan, sehingga antusiasme siswa untuk ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran kurang dan sangat berpengaruh pada hasil belajar mereka. Dari jumlah keseluruhan 30 siswa kelas IV SDN Candipari I Kecamatan Porong, siswa yang masih berada dibawah ketuntasan kelulusan minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh sekolah, yaitu 72 sebanyak 40% atau 17 siswa dikarenakan sekolah masih belum menerapkan perangkat pembelajaran yang kreatif, sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

Penerapan strategi belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) ini sangat cocok dan sangat menarik bila digunakan dalam pembelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan untuk kelas IV di SDN Candipari I Kecamatan Porong, karena model pembelajaran ini menerapkan gabungan dari dua hal yaitu belajar dengan kemampuan masing-masing individu dan belajar kelompok. Dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada proses pembelajaran divariasikan dengan cara membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 anggota siswa. Pengelompokkan siswa


(14)

4

dilakukan dengan cara melakukan pre test sebelum pelajaran dimulai. Jadi, kelompok beranggotakan secara heterogen.

Menurut (Suyitno, 2002:9) model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) adalah model pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berfikir yang berbeda-beda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan.

Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) adalah model pembelajaran dengan strategi belajar mengajar yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen terdiri dari 4 sampai 5 siswa dalam setiap kelompoknya dan selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan oleh guru secara individu bagi siswa yang membutuhkannya.

Diharapkan setelah diimplementasikannya strategi belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization), siswa dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan, tertarik dengan pembelajaran Matematika sehingga siswa antusias ikut terlibat dalam pembelajaran, dan terlatih untuk interaksi dengan anggota kelompok.Dengan begitu, siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti melakukan penelitian mengenai penerapan strategi belajar mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada mata pelajaran Matematika dengan judul “Analisis Strategi Belajar Mengajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI)


(15)

5

Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran MatematikaSDN Candipari I Kecamatan Porong”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran koopertaif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran MatematikaSDN Candipari I Kecamatan Porong?

2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SDN Candipari I Kecamatan Porong setelah menggunakan strategi belajar mengajar dengan model pembelajaran koopertaif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana strategi belajar mengajar

dengan menggunakan model pembelajaran koopertaif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran MatematikaSDN Candipari I Kecamatan Porong.

2. Mendeskripsikan dan menganalisis hasil belajar siswa kelas IV SDN Candipari I Kecamatan Porong setelah menggunakan strategi belajar mengajar dengan model pembelajaran koopertaif tipe Team Assisted Individualization (TAI).


(16)

6

D. Manfaat Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terlibat dalam penelitian. Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini mengenai analisa strategi belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran MatematikaSDN Candipari I Kecamatan Porong. Secara teoritis, manfaat dari penelitian ini adalah membantu mempermudah siswa untuk memahami materi pembelajaran Matematika, meningkatkan antusiasme siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran Matematika, memberikan inovasi baru terhadap metode pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak monoton, serta siswa menjadi tertarik dan merasa senang untuk belajar Matematika.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

1) Dijadikan referensi dan memotivasi guru untuk dapat mendesain pembelajaran untuk siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

2) Mempermudah guru untuk menyampaikan materi kepada siswa. 3) Dapat menciptakan pembelajaran yang bervariasi.

b. Bagi Siswa

1) Lebih mudah memahami materi yang diajarkan. 2) Siswa menjadi aktif dalam pembelajaran.


(17)

7

4) Dapat melatih siswa untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan anggota kelompoknya dalam memecahkan masalah.

5) Dapat meningkatkan hasil belajar siswa mengenai pembelajaran Matematika. 6) Membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. c. Bagi Peneliti

1) Mendapatkan pengalaman langsung mengenai bagaimana menciptakan sebuah pembelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi siswa, sehingga siswa tertarik dengan pembelajaran yang diajarkan.

2) Mendapatkan ilmu mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).

3) Menjadi tahu bagaimana menjadi calon seorang guru yang harus kreatif, inovatif dan berfikir secara modern.

d. Bagi Sekolah

1) Dapat dijadikan sebagai referensi untuk meningkatkan mutu pendidik yang kreatif dan inovatif.

2) Dapat meningkatkan mutu dan kualitas sekolah. e. Bagi Pembaca

Memberikan pengetahuan mengenai strategi belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).

E. Definisi Istilah

Untuk menghindari salah tafsiran dalam memahami istilah dalam judul, maka perlu diberikan definisi istilah. Adapun definisi istilah sebagai berikut:


(18)

8

1. Strategi Belajar Mengajar adalah suatu garis-garis dasar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan (Syaiful, 2010:5).

2. Model Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning) adalah kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan (Sanjaya, 2006:239).

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) merupakan kombinasi antara keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual (Slavin, 2005). Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah, ciri khas pada model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok-kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama.

4. Hasil Belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan istilah yang digunakan untuk


(19)

9

menunjukkan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha tertentu (Jihad, 2008:14).

5. Matematika menurut Mulyono Abdurrahman (2003:252) adalah matematika adalah suatu ara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang betuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.

Jadi berdasarkan definisi istilah diatas, maksud dari judul penelitian ini adalah suatu tindakan atau usaha yang dilakukan dalam proses belajar mengajaruntuk mengetahui bagaimana hasil belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV SDN Candipari I Kecamatan Porongdengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), yaitu model pembelajaran secara kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok yang heterogen.


(1)

dilakukan dengan cara melakukan pre test sebelum pelajaran dimulai. Jadi, kelompok beranggotakan secara heterogen.

Menurut (Suyitno, 2002:9) model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) adalah model pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berfikir yang berbeda-beda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan.

Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) adalah model pembelajaran dengan strategi belajar mengajar yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen terdiri dari 4 sampai 5 siswa dalam setiap kelompoknya dan selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan oleh guru secara individu bagi siswa yang membutuhkannya.

Diharapkan setelah diimplementasikannya strategi belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization), siswa dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan, tertarik dengan pembelajaran Matematika sehingga siswa antusias ikut terlibat dalam pembelajaran, dan terlatih untuk interaksi dengan anggota kelompok.Dengan begitu, siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti melakukan penelitian mengenai penerapan strategi belajar mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada mata pelajaran Matematika dengan judul “Analisis Strategi Belajar Mengajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI)


(2)

MatematikaSDN Candipari I Kecamatan Porong”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran koopertaif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran MatematikaSDN Candipari I Kecamatan Porong?

2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SDN Candipari I Kecamatan Porong setelah menggunakan strategi belajar mengajar dengan model pembelajaran koopertaif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana strategi belajar mengajar

dengan menggunakan model pembelajaran koopertaif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran MatematikaSDN Candipari I Kecamatan Porong.

2. Mendeskripsikan dan menganalisis hasil belajar siswa kelas IV SDN Candipari I Kecamatan Porong setelah menggunakan strategi belajar mengajar dengan model pembelajaran koopertaif tipe Team Assisted Individualization (TAI).


(3)

D. Manfaat Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terlibat dalam penelitian. Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini mengenai analisa strategi belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran MatematikaSDN Candipari I Kecamatan Porong. Secara teoritis, manfaat dari penelitian ini adalah membantu mempermudah siswa untuk memahami materi pembelajaran Matematika, meningkatkan antusiasme siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran Matematika, memberikan inovasi baru terhadap metode pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak monoton, serta siswa menjadi tertarik dan merasa senang untuk belajar Matematika.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

1) Dijadikan referensi dan memotivasi guru untuk dapat mendesain pembelajaran untuk siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

2) Mempermudah guru untuk menyampaikan materi kepada siswa. 3) Dapat menciptakan pembelajaran yang bervariasi.

b. Bagi Siswa

1) Lebih mudah memahami materi yang diajarkan. 2) Siswa menjadi aktif dalam pembelajaran.


(4)

kelompoknya dalam memecahkan masalah.

5) Dapat meningkatkan hasil belajar siswa mengenai pembelajaran Matematika. 6) Membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. c. Bagi Peneliti

1) Mendapatkan pengalaman langsung mengenai bagaimana menciptakan sebuah pembelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi siswa, sehingga siswa tertarik dengan pembelajaran yang diajarkan.

2) Mendapatkan ilmu mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).

3) Menjadi tahu bagaimana menjadi calon seorang guru yang harus kreatif, inovatif dan berfikir secara modern.

d. Bagi Sekolah

1) Dapat dijadikan sebagai referensi untuk meningkatkan mutu pendidik yang kreatif dan inovatif.

2) Dapat meningkatkan mutu dan kualitas sekolah. e. Bagi Pembaca

Memberikan pengetahuan mengenai strategi belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).

E. Definisi Istilah

Untuk menghindari salah tafsiran dalam memahami istilah dalam judul, maka perlu diberikan definisi istilah. Adapun definisi istilah sebagai berikut:


(5)

1. Strategi Belajar Mengajar adalah suatu garis-garis dasar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan (Syaiful, 2010:5).

2. Model Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning) adalah kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan (Sanjaya, 2006:239).

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) merupakan kombinasi antara keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual (Slavin, 2005). Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah, ciri khas pada model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok-kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama.

4. Hasil Belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan istilah yang digunakan untuk


(6)

melakukan usaha tertentu (Jihad, 2008:14).

5. Matematika menurut Mulyono Abdurrahman (2003:252) adalah matematika adalah suatu ara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang betuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.

Jadi berdasarkan definisi istilah diatas, maksud dari judul penelitian ini adalah suatu tindakan atau usaha yang dilakukan dalam proses belajar mengajaruntuk mengetahui bagaimana hasil belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV SDN Candipari I Kecamatan Porongdengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), yaitu model pembelajaran secara kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok yang heterogen.


Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 2 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH KARANGHARJO BERBAH SLEMAN.

0 0 197

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14