PENGARUH TERPAAN IKLAN INSPIRED DALAM FACEBOOK TERHADAP MINAT BELI PEMILIK AKUN FACEBOOK (Studi Terhadap Daftar Teman (Friendlist) Facebook INSPIRED)

(1)

I

PENGARUH TERPAAN IKLAN INSPIRED DALAM

FACEBOOK TERHADAP MINAT BELI PEMILIK

AKUN FACEBOOK

(Studi Terhadap Daftar Teman (Friendlist) FacebookINSPIRED)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh: DWI WINARKO

05220026

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

II

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Dwi Winarko NIM : 05220026

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul skripsi : Pengaruh Terpaan Iklan INSPIRED Dalam Facebook Terhadap Minat Beli Pemilik akun Facebook

(Studi Terhadap Daftar Teman (Friendlist) Facebook INSPIRED)

Disetujui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Drs. H . Abdullah Masmuh, M. Si. Joko Susilo, S.Sos., M.Si.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi


(3)

III

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Dwi Winarko NIM : 05220026

Konsentrasi : Komunikasi Public Relations (PR)

Judul Skripsi : Pengaruh Terpaan Iklan INSPIRED Dalam Facebook Terhadap Minat Beli Pemilik akun Facebook

(Studi Terhadap Daftar Teman (Friendlist) Facebook INSPIRED) Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang dan dinyatakan LULUS

Pada hari/tanggal: Kamis, 30 Desember 2010 Tempat : Ruang 605

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

Dr. Wahyudi, M.Si

Dosen Penguji:

Penguji I : Drs. Farid Rusman, M.Si. ( ) Penguji II : Isnani Dzuhrina, S.Sos. ( ) Penguji III : Drs. H . Abdullah Masmuh, M. Si. ( ) Penguji IV : Joko Susilo, S.Sos., M.Si. ( )


(4)

IV

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dwi Winarko

Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 14 November 1987 Nomor Induk Mahasiswa : 05220026

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:

Pengaruh Terpaan Iklan INSPIRED Dalam FACEBOOK Terhadap Minat Beli Pemilik Akun Facebook

(Studi Terhadap Daftar Teman (Friendlist) Facebook INSPIRED)

adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 30 Desember 2010 Yang Menyatakan,


(5)

V

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1. Nama : Dwi Winarko 2. NIM : 05220026

3. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 4. Jurusan : Ilmu Komunikasi

5. Konsentrasi : Komunikasi Public Relations

6. Judul Skripsi : Pengaruh Terpaan Iklan INSPIRED Dalam Facebook Terhadap Minat Beli Pemilik akun Facebook

(Studi Terhadap Daftar Teman (Friendlist) Facebook INSPIRED)

7. Pembimbing : 1. Drs. H . Abdullah Masmuh, M. Si. 2. Joko Susilo, S.Sos., M.Si.

8. Kronologi Bimbingan

Tanggal Paraf pembimbing Keterangan

Pembimbing 1 Pembimbing 2

24 November 2009 Acc. Judul

7 Januari 2010 Acc. Proposal

18 Januari 2010 Seminar Proposal

6 Februari 2010 Acc. Bab I

6 Februari 2010 Acc. Bab II

23 Oktober 2010 Acc. Bab III

23 Oktober 2010 Acc. Bab IV

23 Oktober 2010 Acc. Seluruh Bab

Malang, 30 Desember 2010 Disetujui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2


(6)

VI ABSTRAKSI

DWI WINARKO, 05220026

PENGARUH TERPAAN IKLAN

INSPIRED

DALAM

FACEBOOK

TERHADAP MINAT BELI PEMILIK AKUN

FACEBOOK

(Studi Terhadap Daftar Teman (Friendlist) Facebook INSPIRED) Pembimbing :

Drs. H . Abdullah Masmuh, M. Si. Joko Susilo, S.Sos., M.Si.

( xvii + 90 Halaman + 20 Lampiran) Bibliografi: 19 Buku dan 5 Sumber lain. Kata Kunci : Terpaan Iklan, Minat Beli

Facebook telah menjadi tren hidup bagi sebagian besar masyarakat. Karena media ini dianggab sebagai sumber informasi dan hiburan yang murah dan populer. Masyarakatpun menjadi sangat terbantu dengan teknologi satu ini. Maka tidak salah jika Facebook menjadi salah satu situs jejaring sosial terbesar di dunia.

Popularitas Facebook tersebut kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah kalangan untuk mempromosikan produknya supaya lebih dikenal masyarakat luas. Hal ini juga dimanfaatkan oleh INSPIRED, salah satu distro terkemuka di kota Malang, yang juga membuat akun Facebook untuk mempromosikan atau mengiklankan produknya. Berdasarkan penjelasan tersebut ditemukan rumusan masalah yaitu adakah pengaruh terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook terhadap minat beli pemilik akun Facebook?

Dalam Teori S-O-R (Stimulus-Organism-Response) menyatakan bahwa stimulus bagi organisme seseorang akan memberikan respon dari stimulus yang diterimanya. Dalam hal ini, apakah stimulus yang dimaksud yaitu terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook akan mempengaruhi respon yaitu minat beli pemilik akun Facebook? Dari pemikiran tersebut peneliti merumuskan rumusan penelitian ini yaitu: (1) Adakah pengaruh antara terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook terhadap minat beli pemilik akun Facebook? (2) bila ada, seberapa besarkah pengaruh itu?

Tipe penelitiaan yang digunakan pada penelitian ini adalah ekspalanatif (explanatory research) yaitu penelitian untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan dengan pendekatan kuantitatif, yang menekankan pada analisis data dan angka. Objek penelitian pada penelitian ini adalah daftar teman atau friendlist dari Facebook INSPIRED, sedangakan sampel dari penelitian ini sebanyak 99 orang responden yang diperoleh denagn menggunakan teknik simple random sampling, dimana sampel diambil diambil secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Kemudian peneliti menyebarkan kuisioner sebagai alat pengumpul data primer. Setelah melalui


(7)

VII proses penelitian, kuisioner tersebut diuji tingkat validitasnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment dan uji reabilitasnya dengan teknik Alpha. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis regresi untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook terhadap minat beli mayarakat dan analisis koefisien determinasi untuk memprediksi besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh perhitungan nilai koefisien korelasi diperoleh hasil sebesar 0.696, yang berati tedapat hubungan antara variabel bebas yaitu terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook dengan variabel terikat minat beli pemilik akun Facebook. Berdasarkan uji t, dapat diperoleh nilai t

hitung sebesar 9,535, sedangkan pada tingkat signifikansi 0.000 diperoleh t

tabel dengan nilai sebesar 1.66 Hal tersebut berarti t

hitung lebih besar dari ttabel sehingga Ho ditolak dan H

1 diterima, yang berarti terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli pemilik akun Facebook. Melalui perhitungan koefisien determinasi, dapat diketahui besarnya kontribusi atau pengaruh variabel bebas terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook terhadap variabel terikat minat beli pemilik akun Facebook adalah sebesar 48.4 %yang berarti terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook mempengaruhi minat beli pemilik akun Facebook sebesar 48.4 %, dan sisanya sebesar 51.6 % minat beli pemilik akun Facebook dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam penilitian ini.

Penulis,

DWI WINARKO

Mengetahui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2


(8)

VIII ABSTRACTION

DWI WINARKO, 05220026

THE INFLUENCE OF INSPIRED’S ADVERTISEMENT EXPOSURE ON FACEBOOK TOWARD INTEREST IN BUYING OF FACEBOOK

ACCOUNT OWNERS

(Study on INSPIRED’S friends in Facebook) Advisors :

Drs. H . Abdullah Masmuh, M. Si. Joko Susilo, S.Sos., M.Si.

( xvii + 89 Pages + 20 Appendixes)

Bibliography: 19 Books dan 5 Other sources.

Key words : advertisement exposure, interest in buying

Facebook has become the trend of living for most people, because this media is considered as the cheap and popular source of information and entertainment. People are helped because of this technology. So, it is true that Facebook becomes the largest social network in the world.

The popularity of Facebook then used by a number of people to promote their products to be known by others. The same thing also used by INSPIRED, one of the leading distribution store in Malang which also has an account in Facebook to promote or advertise its products. Based on that phenomenon, the researcher would like to investigate whether there is any influence of INSPIRED‟s advertisement exposure on Facebook toward interest in buying of Facebook account owners.

According to SOR (Stimulus-Organism-Response) theory, the stimulus for someone‟s organism will give response toward the received stimulus. In this case, does the stimulus mentioned, INSPIRED‟s advertisement exposure on Facebook will influence the interest in buying of Facebook account owners? Based on that background of study, the researcher formulated the statement of the study, they are: (1) INSPIRED‟s advertisement exposure on Facebook toward interest in buying of Facebook account owners? (2) if there is, how much influence it?

This study used explanative method (explanatory research) which is designed to test the correlation between the hypothesized variables using quantitative approach which focuses on data and numerical analysis. The object of this study was INSPIRED‟s friends in Facebook, while the samples were about 99 people who were choosen using simple random sampling technique. The samples were choosen randomly without considering the strata that exist in this population. Then the researcher spread the questionnaire as the primary data collection instrument. After going through the process of research, the validity of the questionnaires were tested using the product moment correlation technique while the reliability was tested by Alpha. The data were analyzed using regression


(9)

IX analysis to test the influence of INSPIRED‟s advertisement exposure on Facebook toward interest in buying of Facebook account owners and the determination coefficient analysis to predict the effect of variable X toward variable Y.

Based on the results of the study calculated using correlation coefficient, it was obtained a results about 0.696. It meant that there was effect of independent variable, that was INSPIRED‟s advertisement exposure on Facebook toward dependent variable, that was interest in buying of Facebook account owners. Based on t test, it was obtained that value tcount was about 9.535. While at 0.000 level of significance, the ttable was about 1.66. This meant that tcount is greater than ttable, so Ho was rejected and H1 was accepted. It can be said that INSPIRED‟s advertisement exposure had a significant influence toward interest in buying of Facebook account owners. Through coefficient determination calculation, it can be known that the contribution or the influence of independent variables INSPIRED‟s advertisement exposure toward dependent variable interest in buying of Facebook account owners was 48.4%. It showed that the INSPIRED‟s ad exposure influence toward Facebook account owners‟ interest in buying was about 48.4%, and about 51.6% of Facebook account owners‟ interest in buying were influenced by other variables which were not mentioned in this research.

Researcher,

DWI WINARKO

Approved by,

Advisor 1 Advisor 2


(10)

X Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah kemenangan, tetapi keikutsertaan. Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan, namun bagaimana bertanding dengan baik. Baron Pierre de Coubertin (Pendiri & Presiden Komite Olimpiade International)


(11)

XI

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhirnya yang berjudul: “Pengaruh Terpaan Iklan INSPIRED Dalam Facebook Terhadap Minat Beli Pemilik akun Facebook” yang penelitiannya dilakukan di kalangan Daftar Teman (Friendlist) Facebook INSPIRED.

Penulisan tugas akhir ini dimaksudkan guna memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajat gelar Sarjana Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas akhir ini kepada:

1. Bapak Dr. Muhadjir Effendi, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Frida Kusumastuti, M.si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Zen Amirudin, S.sos selaku Wali kelas A Ilmu Komunikasi Angkatan 2005.

5. Bapak Drs. H . Abdullah Masmuh, M. Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran dan bijaksana, sehingga bermanfaat dalam penyusunan skripsi.

6. Bapak Joko Susilo, S.Sos., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, saran dan dukungan selama penyusunan skripsi.


(12)

XII 7. Bapak Drs. Budi Suprapto, M. Si. selaku mantan pembimbing 1 yang telah

banyak memberikan saran atas penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu komunikasi yang telah memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan.

9. Seluruh Staff Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu penulis dalam kelancaran pembuatan skripsi ini

10.Bapak dan Ibu, Terimakasih atas semua support yang diberikan dan semua nasihat serta dorongan moral serta materi yang selalu diberikan untuk menyelesaikan tugas akhir ini

11.Teman-Teman semua angkatan 2005 Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu dan juga teman-teman di JUFOC.

12.“Bu Lek” Rifda yang selalu menemani dan mengingatkan untuk selalu bersabar dan kuat menjadi makhluk Tuhan YME, terimakasih.

Penulis menyadari hasil karya sederhana ini, kiranya masih jauh dari sempurna sebagai karya ilmiah. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian. Pada akhirnya, penulis berharap karya ini nantinya bisa bermanfaat bagi penulis sendiri dan pembaca sekalian, sebagai referensi yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Wassalamu’alaikum wr. wb.

Malang, 1 Februari 2011


(13)

XIII DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR ……….. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi xi xiii xv xvii BAB I PENDAHULUAN

A. B. C. D. E. F. G. H.

Latar Belakang ... Rumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Tinjauan Pustaka ... 1. Internet Sebagai Media Komunikasi Massa ... 2. Facebook ... 3. Shop Online Sebagai Alternatif Iklan ... 4. Efek Iklan Dalam Prespektif S-O-R ... 5. Minat Beli ... Hipotesis ... Definisi Konseptual dan Operasional ... Metode Penelitian ... 1. Tipe Dan Dasar Penelitian ... 2. Lokasi Penelitian ... 3. Populasi Dan Sampel ... 4. Instrumen Penelitian ...

1 4 4 5 5 5 9 11 16 19 21 22 25 25 26 26 29


(14)

XIV 5. Teknik Analisis Data ... 6. Uji Instrumen Penelitian ...

29 31 BAB II GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

A. B. C.

Gambaran Umum Jejaring Sosial Facebook ... GAMBARAN UMUM INSPIRED ... Gambaran situs Facebook INSPIRED ...

33 38 41 BAB III SAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. B.

C. D. E.

Identitas Responden ... Uji Instrumen Penelitian ... 1. Uji Validitas Instrumen ... 2. Uji Reliabilitas instrument ... Terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook di kalangan Responden (x). Minat beli INSPIRED dalam Facebook di kalangan responden (Y) ... Pengaruh Terpaan Iklan Terhadap Minat Beli Pemilik akun

Facebook ... 47 49 50 51 52 66 82 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. B. Kesimpulan ... Saran ... 87 88 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(15)

XV DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16

Matriks variabel ... Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Jumlah Responden Berdasarkan Usia ... Tabel Uji Validitas Instrumen ... Tabel Uji Validitas Instrumen ... Keseringan responden mengakses iklan INSPIRED dalam Facebook ... Keseringan Mengakses Akun Facebook INSPIRED Dalam Seminggu ... Keseringan Mengakses Akun Facebook INSPIRED Setiap Dua Minggu ... Keseringan responden mengakses Wall Akun INSPIRED dalam Facebook ... Keseringan membuka album foto yang menawarkan

produk-produk INSPIRED dalam Facebook ... Keinginan responden membuka akun Facebook

INSPIRED... Keinginan responden membuka akun Facebook

INSPIRED... Keinginan responden mencari informasi produk baru

INSPIRED dalam Facebook ... Keinginan responden mencari informasi kegiatan atau event INSPIRED dalam Facebook ... Keinginan responden memperhatikan status akun

INSPIRED dalam Facebook ... Keinginan responden memperhatikan komentar status akun INSPIRED dalam Facebook ... Keinginan responden memberikan komentar akun

INSPIRED dalam Facebook ... 24 48 49 50 51 53 54 55 56 57 58 59 60 62 63 64 65


(16)

XVI Tabel 3.17 Tabel 3.18 Tabel 3.19 Tabel 3.20 Tabel 3.21 Tabel 3.22 Tabel 3.23 Tabel 3.24 Tabel 3.25 Tabel 3.26 Tabel 3.27 Tabel 3.28 Tabel 3.29 Tabel 3.30 Tabel 3.31

Perhatian responden terhadap tampilan akun INSPIRED dalam Facebook ... Tampilan foto Profil akun INSPIRED dalam Facebook ... Tampilan foto profil INSPIRED dalam Facebook ... Informasi Produk INSPIRED dalam Facebook ... Jawaban dari admin INSPIRED dalam Facebook ... Kemudahan Update produk INSPIRED dalam Facebook ... Ketertarikan pada produk dari INSPIRED dalam Facebook.. Pencarian info lebih lanjut produk dari INSPIRED dalam Facebook ... Niat Melakukan pembelian produk dari INSPIRED dalam Facebook ... Keinginan mendatangi gerai INSPIRED ... Perasaan Puas Terhadap Produk INSPIRED ... Perasaan Puas Terhadap Variasi Produk INSPIRED ... Hasil Uji Korelasi ... Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien

Korelasi ... Koefisien Determinasi ...

67 68 69 70 72 73 74 75 76 78 79 80 81 82 84


(17)

XVII DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Gambar 2.10

Teori S-O-R ... Tampilan Chatting Facebook ... Tampilan Daftar Group ... Daftar Aplikasi ... Tampilan Pages ... Tampilan Notes ... Tampilan wall Facebook INSPIRED ... Tampilan info Facebook INSPIRED ... Tampilan photos Facebook INSPIRED ... Tampilan salah satu album Facebook INSPIRED ... Tampilan events Facebook INSPIRED ...

17 35 36 37 37 38 42 43 44 45 46


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana, 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

______________________, 1988. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Remadja Rosdakarya.

Ghozali, Imam, 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamidi, Dr. Msi, 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM press.

Hurlock, E.B, 1997. Psikologi Perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Edisi Kelima. Erlangga.

Mulyana, Deddy, 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Monle Lee dan Carla Johnson, 2004. Prinsip-prinsip Periklanan dalam Perspektif Global. Jakarta: Prenada Media.

Nurudin, 2004. Komunikasi Massa. Malang: Cespur.

Rahmat, Jalaludin, 2002. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Rhenald Khasali, 1993. Menejemen Periklanan. Jakarta: Pustaka Umum Grafiti.

Ruslan, Rosady, 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Wali Pers.

Santoso. 2005. Metode Penelitian, Jakarta: Salemba Empat.

Severin J Werner, 2005. Teori Komunikasi (Sejarah, Metode dan Terpaan di dalam Media Massa). Jakarta: Kencana.


(19)

Singaribun, Masri, dan Sofian Effendi, 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.

Sugiyono, 1999. Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta. ________, 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumartono, 2002. Terperangkap dalam Iklan (Meneropong Imbas Pesan Iklan Televisi). Bandung: Alfabeta.

Turner, Lynn H., dan West, Richard, 2008. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Alih Bahasa: Maria Natalia Damayanti Maer. Edisi 3. jilid 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Sumber Lain:

http://publishedmind.blogspot.com/2008/03/sejarah-facebook.html

http://ryosaeba.wordpress.com/2009/04/06/perbandingan-pengguna-facebook-di-indonesia-australia-dan-turki/ diakses pada tanggal 23 Februari 2010 pukul 10.55 WIB

http://www.untukku.com/artikel-untukku/pertumbuhan-pengguna-facebook-dari-tahun-ke-tahun-untukku.html diakses pada tanggal 23 Februari 2010 pukul 11.45 WIB

http://www.untukku.com/berita-untukku/pria-hot-dibalik-facebook-untukku.html diakses pada tanggal 23 Februari 2010 pukul 11.15 WIB www.facebook.com


(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini, media massa mempunyai peranan penting dalam proses penyampaikan informasi. Selain itu media massa juga berperan dalam proses penyebaran informasi, ilmu pengetahuan, sosial, politik, ekonomi, budaya maupun sebagai fungsi hiburan.

Semakin berkembangnya teknologi saat ini, membuat masyarakat menjadi semakin mudah dalam mencari informasi. Secara umum, media massa sendiri terbagi dalam tiga bentuk, yaitu media cetak, media elektronik dan media on-line (internet). Salah satu media yang mampu memberikan informasi secara cepat, tepat,dan akurat adalah internet. Internet merupakan sumber informasi dengan sumber data yang sangat besar. Namun hal tersebut tergantung dari apa yang dilihat si pengguna internet dari berbagai keanekaragaman sumber informasi yang tersedia.

Bagi pengakses umum, selain mendapatkan informasi yang sebanyak – banyaknya, juga terdapat situs atau website yang menyediakan fasilitas untuk untuk membuat halaman pribadi berbentuk biodata pribadi kita serta menjaring pertemanan di internet berskala internasional (social networking). Meskipun pada dasarnya telah banyak bermunculan situs pertemanan atau jejaring sosial, namun saat ini yang tengah menjadi kegemaran dan trend pengguna internet adalah Facebook.


(21)

2 Sebelum Facebook booming, terdapat beberapa jejaring sosial yang terlebih dahulu ada misalnya Friendster, Bebo maupun Myspace tetapi tidak se-fenomenal sebagaimana Facebook. Dikutip dari artikel yang dimuat dari ryosaeba.wordpress.com yang berjudul “Perbandingan pengguna Facebook di Indonesia, Australia, Perancis, Kanada dan Turki” yang berisi jumlah anggota Facebook sampai dengan tanggal 15 maret 2009 yang berasal dari Indonesia adalah 1.446.320 orang, dari Australia adalah 4.807.460 orang, dari Perancis 7.773.980 orang, dari Kanada 11.303.280 orang dan dari Turki adalah 8.899.800 orang. Dari segi jumlah penduduk yang aktif menggunakan Facebook Indonesia berada di peringkat paling rendah di antara 5 negara tersebut (Kanada, Turki, Perancis, Australia, Indonesia), namun dari segi banyaknya akses (berdasarkan google trends), Indonesia berada di tingkat paling tinggi di antara 5 negara tersebut. (ryosaeba.wordpress.com). Jadi kesimpulannya, penduduk Indonesia jauh lebih aktif daripada penduduk Kanada, Perancis, Turki dan Australia dalam mengakses dan memanfaatkan Facebook. Selain itu juga dikatakan bahwa pada tahun 2009 Facebook menduduki peringkat pertama sebagai situs yang paling banyak dikunjungi atau diakses di Indonesia.(http://www.untukku.com)

Facebook merupakan sebuah situs jaringan sosial atau jaringan pertemanan yang memungkinkan bagi kita untuk menjalin pertemanan di dunia maya ke dalam satu media dengan bantuan sambungan intenet. Selain itu Facebook juga dianggap ampuh oleh perusahaan-perusahaan dalam mengiklankan produknya. Penayangan iklan di Facebook ini merupakan salah


(22)

3 satu cara untuk menarik perhatian konsumen, di samping itu iklan juga bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat dalam bersikap, berperilaku atau mengambil keputusan terhadap sesuatu yang diterima. Pelayanan iklan dalam Facebook ini biasa disebut dengan Shop Online. Shop Online memiliki definisi sebuah tempat untuk menggelar (menampilkan, memamerkan dan menjual) barang dagangan yang terhubung dengan jaringan internet.

Di dalam shop online, ditawarkan beragam barang, produk elektronik, lowongan pekerjaan, dan aneka fashion items. Biasanya fashion item itu ditawarkan oleh butik-butik terkemuka sampai perorangan. Dan yang sedang marak mengiklankan produk-produknya di shop online adalah Distro. Distro singkatan dari distribution outlet, sebuah tempat yang menyediakan tempat untuk menjual barang-barang lokal buatan anak negeri dengan „harga terjangkau‟, motto yang sering dihembus-hembuskan adalah SUPPORT YOUR LOCAL! Salah satunya adalah INSPIRED, salah satu Distro ternama yang berada di kota Malang yang memanfaatkan mewabahnya Facebook untuk mengiklankan produknya melalui shop online tersebut.

Masalah ini diangkat karena maraknya shop online dalam Facebook yang diminati oleh kebanyakan orang yang memiliki Facebook khususnya di kalangan masyarakat, dan pada khususnya masyarakat yang memiliki akun INSPIRED dalam Facebooknya.

Maraknya shop online dalam Facebook yang diminati oleh kebanyakan orang yang memiliki account Facebook, menarik peneliti untuk meneliti seberapa besar pengaruh “Terpaan Iklan INSPIRED dalam


(23)

4 Facebook” pernyataan permasalahan tersebut penting untuk ditelitii karena penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat yang peduli akan Fashion. khususnya lebih melihat makna dari shop online yang ternyata mampu membawa satu tren baru yang menjadi gaya mereka sehari – hari. Dan tentunya penelitian ini berfungsi untuk memberikan kontribusi secara teoritik dalam melakukan pengujian (riset) terhadap teori yang digunakan.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti ingin meneliti tentang:

“PENGARUH TERPAAN IKLAN INSPIRED DALAM FACEBOOK

TERHADAP MINAT BELI PEMILIK AKUN FACEBOOK” (Studi Terhadap Daftar Teman (Friend List) Facebook INSPIRED).

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan fenomena diatas, maka rumusan masalah yang diajukan sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook terhadap minat beli pemilik akun Facebook?

2. Jika ada, seberapa besar pengaruh antara terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook terhadap minat beli pemilik akun Facebook?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan dan agar penelitian ini menjadi lebih terarah secara jelas, maka perlu ditetapkan tujuannya sebagai berikut :


(24)

5 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terpaan iklan INSPIRED dalam

Facebook terhadap minat beli pemilik akun Facebook.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook terhadap minat beli pemilik akun Facebook.

E. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Manfaat Akademis :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademis bagi pengembangan Ilmu Komunikasi khususnya Ilmu Komunikasi Public Relations tentang penerapan teori S-O-R yang berkaitan dengan penggunaan dan minat menggunakan akun Inspired dalam Facebook terhadap minat beli.

2. Manfaat Praktis :

Diharapkan dengan adanya penelitian ini bagi masyarakat dapat digunakan sebagai masukan yang sifatnya ilmiah agar masyarakat dapat memilih dan menggunakan akun shop online dalam Facebook yang dapat memberikan kepuasan bagi penggunanya.

F. KERANGKA TEORITIS

1. Internet Sebagai Media Komunikasi Massa

Perubahan terbesar di bidang komunikasi 40 tahun terakhir (sejak munculnya TV) adalah penemuan dan pertumbuhan Internet. Internet


(25)

6 adalah jaringan komputer dunia yang mengembangakn ARPANET, suatu sistem komunikasi yang terkait dengan pertahanan-keamanan yang dikembangkan pada tahun 1960-an. Manfaat sistem komunikasi yang berjaringan ini dengan cepat ditangkap oleh para peneliti dan pendidik secara umum. Akhir-akhir ini, melalui komputer di rumah, modem, dan warnet, serta melalui layanan-layanan seperti Web-TV, Internet hadir untuk publik. Pada keadaan seperti inipun masih ada beberapa orang yang tak setuju bahwa Internet merupakan sebuah media massa baru. (Severin dan Tankard, 2005: 443)

Internet pada dasarnya merupakan sebuah jaringan antar-komputer yang saling berkaitan. Jaringan ini tersedia secara terus-menerus sebagai pesan-pesan elektronik, termasuk e-mail, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar-individu atau komputer. Apa yang membuat jaringan itu tiba-tiba menarik bagi para pengguna awam adalah penemuan Mosaic pada tahun 1993, sebuah browser untuk World Wide Web yang telah membuat sumber-sumber Internet yang lebih banyak dapat diakses. Mosaic membiarkan para pengguna membuka materi Internet dengan hanya menunjuk dengan sebuah tanda panah dan mengklik sebuah tetikus (mouse), dan hal itu mempermudah untuk melihat grafik online. Bahkan, Netscape dengan penyediaan akses yang lebih mudah dan lebih cepat, segera menggantikan Mosaic sebagai web browser yang paling terkenal.

Selain itu, Internet mengubah komunikasi dengan beberapa cara fundamental. Media massa tradisional pada dasarnya menawarkan model


(26)

7 komunikasi “satu-untuk-banyak”. Sedangkan Internet memberikan model -model tambahan: “banyak-untuk-satu” (e-mail ke satu alamat sentral, banyaknya pengguna yang berinteraksi dengan satu website) dan “banyak -untuk-banyak” (e-mail, milis, kelompok-kelompok baru). Internet menawarkan potensi komunikasi yang lebih terdesentralisasi dan lebih demokratis dibandingkan yang ditawarkan oleh media massa sebelumnya. Internet memberikan seperangkat praktis untuk menjadi penerbit tingkat dunia, yang dengan sendirinya merupakan sebuah perkembangan revolusioner. Ia juga memberikan kekuatan besar bagi anggota audien perorangan, yang dapat menemukan informasi-informasi yang sebelumnya tidak tersedia dan melakukan control terhadap pesan-pesan yang akan terekspos padanya.

Hansen, Jankowski, dan Etienne dalam Severin dan Tankard, (2005:458) mengungkapkan bahwa situasi khusus pengunjung situs telah dideskripsikan sebagai salah satu ketundukan kognitif. Walaupun banyak pertanyaan yang telah muncul tentang keandalan informasi Internet, sejauh ini riset telah menemukan bahwa pengguna menganggap Web lebih dapat diandalkan dibandingkan ekuivalen-ekuivalen tradisional mereka.

Gagasan McLuhan dalam Severin dan Tankard (2005:458) tentang riset media baru mengungkapkan bahwa the medium is the message dapat diaplikasikan pada internet atau pada bentuk-bentuk khusus world wide web. Lebih luas lagi, banyak tulisan McLuhan berhubungan dengan dampak psikologis dan kultural media baru.


(27)

8 Salah satu fitur media baru yang paling banyak dibicarakan dan mendapat tempat khusus di dunia Internet adalah interaktivitas. Menurut Dillon dan Leonard dalam Severin dan Tankard (2005:448) menyebutkan bahwa interaktivitas berarti kemampuan pengguna untuk berkomunikasi secara langsung dengan komputer dan memiliki dampak pada pesan apa pun yang sedang dibuat. Sementara William, Rice, dan Rogers mendefinisikan interaktivitas sebagai tingkatan di mana pada proses komunikasi para partisipan memiliki kontrol terhadap peran, dan dapat bertukar peran, dalam dialog mutual mereka.

Riset telah menunjukkan bahwa penyertaan fitur-fitur interaktivitas pada sebuah sistem media dapat menjadikannya lebih bisa diterima dan memuaskan, lebih memberikan pembelajaran dan kemahiran, dan meningkatkan rasa kerja sama (Rafaeli dalam Severin dan Tankard, 2005:449).

Pertukaran informasi maupun cara berkomunikasi melalui internet adalah cara baru sebagai lompatan teknologi yang menempatkan manusia berada pada tempat berbeda dalam waktu yang bersamaan. Ketika seseorang terhalang oleh waktu yang membuatnya tidak sempat menyaksikan televisi maupun membaca surat kabar untuk mengikuti perkembangan dunia saat ini, maka internet seolah menjadi dewa penolong yang berperan cukup besar dalam mengejar ketinggalan. Larose dan Eastin dalam Turner (2008:113) menemukan bahwa orang berharap menggunakan Internet akan meningkatkan banyak hal dalam kehidupan


(28)

9 mereka. Hasil akhir sosial melibatkan status sosial dan identitas. Larose dan Eastin berspekulasi bahwa orang mungkin meningkatkan status sosial mereka dengan mencari orang lain yang memiliki pemikiran sama melalui Internet dan mengekspresikan ide-ide mereka kepada mereka. Mereka juga menyarankan bahwa “mungkin Internet adalah alat yang secara konstan mengeksplorasi dan berusaha menemukan sesuatu yang baru, meningkatkan versi yang lebih baik mengenai diri sendiri.

2. Facebook

a. Definisi Facebook

Facebook merupakan sebuah situs jejaring sosial atau jaringan pertemanan yang memungkinkan bagi kita untuk menjalin pertemanan di dunia maya ke dalam satu media dengan bantuan sambungan intenet di seluruh penjuru dunia. Segala kegiatan yang tidak mungkin dapat menjadi terwujud lewat Facebook ini, tidak akan disangka teman-teman lama yang telah kehilangan kontak dengan kita akan dipertemukan lagi di Facebook. Selain itu Facebook merupakan situs yang dapat membantu kita menyampaikan berita-berita pada teman-teman dalam hitungan detik. Dan sekarang pun, Facebook menjadi ajang untuk mengiklankan berbagai macam produk dari beberapa perusahaan.

b. Sejarah Facebook

Facebook pertama kali diluncurkan pada 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg, seorang Mahasiswa lulusan Harvard University.


(29)

10 Pada awalnya keanggotaan Facebook dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus. Kala itu Mark Zuckerberg mencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada sejumlah mahasiswa dan sekolah preparatory (percepatan) di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan.

(publishedmind.blogspot.com)

Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat elektronik (e-mail) suatu universitas (seperti .edu, .ac, .uk, dan lain-lain) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini. Selanjutnya dikembangkan jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat menengah atas dan beberapa perusahaan besar.


(30)

11 Kondisi ini lah yang salah satunya menjadi kelebihan Facebook untuk kemudian di lemparkan di pasaran, tidak hanya di USA, tetapi juga untuk seluruh penduduk dunia. Orang dengan dengan alamat surat elektronik apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis. Melalui Facebook pergaulan di dunia maya semakin luas dan memiliki style yang lebih modern.

Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling banyak diantara situs-situs yang sejenis. September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 menjadi posisi ke-7 situs yang paling banyak diakses. (www.untukku.com)

Setidaknya ada dua manfaat Facebook, yang pertama mempersingkat jarak dalam berkomunikasi dan yang kedua menjadi sarana interaksi di tengah kesibukan yang dimiliki masyarakat dewasa ini, terutama warga perkotaan.

3. Shop Online Sebagai Alternatif Iklan a. Definisi Iklan

Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditranmisikan kesuatu khalayak target melalui media yang bersifat misal sepaerti radio, televisi, (pengeposan langsung), reklame, atau kendaraan umum (Monle


(31)

12 Lee & Carla Johnson, 2004:3). Bahkan pada masa sekarang ini iklan juga dapet melalui dunia internet. Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk membedakan dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli.

Di dalam buku Prinsip-Prinsip Periklanan Dalam Perspektif Global Lee & Johnson 2004:4 diklasifikasikan dalam beberapa tipe besar yaitu:

1) Periklanan Produk

Porsi utama pengeluaran periklanan dibelanjakan untuk produk: presentasi dan promosi produk baru, produk-produk yang ada, dan produk-produk hasil televisi.

2) Periklanan Eceran

Periklanan eceran bersifat lokal dan berfokus pada took, tempat dimanaberagam produk dapat dibeli atau dimana satu jasa ditawarkan.

3) Periklanan Bisnis Ke Bisnis

Periklanan ini ditujukan kepada para pelaku industri. 4) Periklanan Respon Langsung

Periklanan ini melibatkan dua arah yaitu antara konsumen dan pengiklan. Pengikan respon langsung menggunakan berbagai media periklanan seperti pos, televisi, koran, atau majalah, internet


(32)

13 dan masyarakat dapat menanggapinya sering kali melalui pos,telepon,fax,dan email.

Menurut Wrig dalam Sumartono (2002:19) terdapat beberapa unsur iklan sebagai komunikasi, antara lain:

1) Informasi pada persuasi, informasi dalam proses komunikasi yang diwakili oleh iklan menunjukan adanya garis hubungan antara seseorang atau siapa saja yang membutuhkan produk ini.

2) Informasi dikontrol, setiap media masa didalam menyebarluaskan sebuah informasi pasti melewati beberapa tahap dan cara-caratertentu. Control tersebut meliputi isi, penggunaan waktu, ruang, tujuan khalayak sasaran.

3) Teridentifikasi informasi, suatu informasi itu tidak harus dikontrol tetapi juga harus jelas siapa yang mempunyai informasi itu, siapa sponsornya yang membayar media (ruang dan waktu). Sponsor yang jelas inilah yang membedakan iklan dengan propaganda. 4) Media komunikasi massa, iklan beda dengan teknik pemasaran. Hal

itu iklan dirancang untuk memberikan saran pada orang supaya mereka membeli suatu produk tertentu membentuk hasrat memiliknya dengan mengkonsumsinya secara tetap.

b. Terpaan Iklan Shop Online dalam Facebook Terhadap Peningkatan Minat Beli

Perkembangan internet yang begitu pesat dan cakupannya yang luas telah menarik dunia bisnis untuk ikut masuk ke dalamnya. Apalagi


(33)

14 munculnya HTML (HyperText Markup Language) membuat internet seperti arena yang dapat menampilkan gambar, suara, bahkan video. Perkembangan teknologi kemudian digunakan untuk memajang produk di internet. Dengan demikian , pengunjung dapat melihat barang yang dijual tanpa harus bertemu langsung dengan penjualnya.

Teknologi e-mail digunakan pula untuk komunikasi antara penjual dan pembeli tanpa harus bertatap muka. Lebih lanjut, ada pula penyelenggara payment gateway, jadi pengunjung toko virtual melakukan pembayaran secara online dengan menggunakan kartu kredit. Kemudian, muncullah istilah e-Commerce yang memiliki arti melakukan proses jual beli secara online melalui media internet. Dengan demikian memudahkan para konsumen untuk berbelanja barang sesuai dengan yang diinginkan.

Godaan iklan yang disajikan, selain pesan yang disampaikan begitu menarik serta menyertakan public figure yang mampu membius para remaja bersedia memakai atau mencoba produk yang ditawarkan. Kekuatan yang begitu menonjol dari suatu produk yang diiklankan baik dari segi pesan yang disampaikan maupun penggunaan model sebagai peraga seakan menjadi daya tarik iklan yang ditinjau dari ilmu komunikasi mampu mewakili keinginan perusahaan untuk mempersuasi konsumen membeli barang yang ditawarkan.

Perilaku konsumen dapat dirumuskan sebagai perilaku yang ditujukan oleh orang-orang dalam hal merencanakan, membeli dan


(34)

15 menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa-jasa. Perilaku dalam hal ini dapat berupa tindakan penggemar shop online untuk dapat lebih selektif memilih acount shop online, atau hanya sekedar menambah referensi informasi saja. Tindakan penggemar shop online untuk memilih account shop online yang ada tergantung pada banyak faktor, misalnya sesuai keinginan, selera, kebutuhan akan fashion, atau sekedar ikut-ikutan dengan perkembangan zaman yang ada sekarang.

Secara kondisional, perilaku konsumen dalam membeli barang dipengaruhi oleh banyak faktor yang pada intinya dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan proses pengambilan keputusan dari konsumen (Sumartono,2002:106).

1) Faktor Internal berpengaruh pada perilaku konsumen ialah motivasi pendorong perilaku orang tidak terkecuali dalam melakukan pembelian atau penggunaan jasa yang tersedia dipasar dan harga diri, pengamatan proses belajar dan konsep diri.

2) Faktor Eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli barang terdiri atas kebudayaan, kelas sosial, kelompok sosial, dan referensi serta keluarga.

3) Proses Pengambil Keputusan dari konsumen untuk membeli terdiri atas lima tahap yaitu :

a) Menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan b) Pencarian informasi dan penelitian sumber-sumber c) Penilaian dan seleksi terhadap alternative pembelian


(35)

16 d) Keputusan untuk membeli

e) Perilaku sesudah pembelian 4. Efek Iklan Dalam Prespektif S-O-R

Dalam bukunya Sumartono, secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat media yang sekaligus bertujuan mempersuasikan orang untuk membeli. Iklan merupakan bentuk komunikasi non personal yang dilaksanakan lewat media dan dibayar oleh sponsor yang jelas. Karenanya iklan merupakan media yang dapat disergap sehingga iklan sebagai sumber informasi menjadi stimulus bagi organisme seseorang yang akan memberikan respon dari stimulus yang diterimanya. Dengan amsumsi tersebut maka iklan dapat dipandang dengan teori S-O-R ( Stimulus-Organism-Response ). Efek yang ditimbulkan sesuai dengan teori S-O-R merupakan reaksi yang bersifat khusus terhadap stimulus yang khusus pula, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikasi. Artinya, teori S-O-R beranggapan bahwa tingkah laku sosial dapat dimengerti melalui suatu analisa dari stimuli yang diberikan dan dapat mempengaruhi reaksi spesifik dan dipadukan oleh hukuman maupun penghargaan sesuai dengan reaksi yang terjadi. Dengan kata lain S-O-R menitikberatkan pada penyebab sikap yang dapat mengubahnya dan tergantung pada kualitas rangsang yang berkomunikasi dengan organisme. Karakter komunikator (sumber) menentukan keberhasilan tentang perubahan sikap. Perubahan


(36)

17 sikap adalah serupa dengan proses belajar, ada tiga variable penting yang menunjang proses-proses belajar tersebut adalah perhatian, pengertian, dan penerimaan (Onong,2003:255) yang digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.1 : Teori S-O-R

BB

Berdasarkan pemahaman konseptual dari gambar secara interpretative bisa disebutkan bahwa sesuai dengan teori S-O-R, internet merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh organisme khalayak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dan komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti, kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. Dalam hal ini, komunikan memiliki keinginan untuk membeli atau memakai produk yang iklannya telah dilihat pada shop online di internet.

Pendekatan teori S-O-R memiliki 3 elemen penting yaitu stimulus adalah pesan yang disampaikan dan dalam penelitian ini pesan yang

STIMULUS

ORGANISME : PERHATIAN PENGERTIAN PENERIMAAN

REAKSI (PERUBAHAN


(37)

18 disampaikan melalui iklan INSPIRED Store pada shop online, organisme adalah pihak penerima dan sedangkan respon yakni tanggapan atau reaksi yang terjadi setelah komunikan menerima pesan. Ada 3 aspek respon yang muncul dalam diri individu (Onong,2003:318), diantaranya :

a. Kognitif

Efek kognitif berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tidak mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas.

b. Afektif

Dalam efek afektif lebih berkaitan dengan perasaan. Akibatnya dari penonton iklan shop online timbul perasaan tertentu pada khalayak. c. Konatif

Sedangkan pada efek konatif lebih berkaitan dengan nilai, tekat, upaya, yang cenderung menjadi suatu tindakan atau kegiatan karena berbetuk perilaku.

Kontribusi Teori S-O-R begitu jelas dalam iklan shop online ini. Dilihat dari target sasaran, secara kondisional yang mudah dipersuasi adalah remaja. Remaja yang masih berada pada masa transisi memiliki tingkat selektifitas yang lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa. Konsekuensinya, wajar apabila remaja menjadi sasaran utama iklan shop online. Akibatnya tanpa disadari remaja telah memposisikan diri sebagai kelompok hedonis dengan rating tinggi. Keinginan yang selalu menggebu-gebu dalam memenuhi kebutuhan hidup adalah indikasi yang pas


(38)

19 sekaligus menggambarkan betapa remaja sulit untuk menunda desakan kebutuhan emosinya.

Maka berdasarkan teori S-O-R, stimulus dalam penelitian ini adalah Facebook INSPIRED yang menyampaikan pesan mengenai adanya akun online INSPIRED. Organisme dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sudah memiliki akun INSPIRED dalam Facebook nya, dan respon yang diteliti oleh peneliti dalam penelitian ini adalah efek kognitif yang mengalami kognisi mengenai suatu pesan yang mengakibatkan adanya minat beli pemilik akun Facebook.

5. Minat Beli a. Minat

Pengertian minat itu sendiri adalah sikap yang membuat orang senang akan obyek situasi atau ide-ide tertentu. Hal ini diikuti oleh perasaan senang dan kecenderungan untuk mencari obyek yang disenangi. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa seseorang akan melakukan sesuatu itu menarik perhatiannya dan sesuatu itu merupakan kebutuhan dirinya, sehingga ia mengambil suatu sikap terhadap obyek tersebut. Pengertian ini mengandung arti seseorang akan melakukan kegiatan atau memilih sesuatu sesuai dengan minatnya. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan mereka berminat, ini kemudian akan mendatangkan kepuasan, bila kepuasan berkurang maka minatpun akan berkurang. (Elizabet. B. Hurlock, 1990:122)


(39)

20 Uraian di atas menjelaskan bahwa seseorang akan melakukan sesuatu jika sesuatu itu menarik minatnya dan sesuatu itu merupakan kegiatan bagi dirinya hingga ia mengambil suatu sikap terhadap obyek tersebut. Pengertian ini mengandung arti seseorang akan melakukan kegiatan atau memilih sesuatu dengan minatnya.

Menurut Crow dan Crow karateristik minat antara lain:

1) Minat timbul dari perasaan senag terhadap obyek atau situasi yang menarik perhatian individu

2) Minat dapat menyebabkan seseorang menaruh perhatian secara sadar, spontan, wajar tanpa adanya paksaan

3) Minat bersifat personal, karena setiap individu memiliki perbedaan dalam menentukan minatnya dan ini berkaitan dengan kepentingan pribadi seseorang

4) Minat dapat bersifat konsisten sepanjang obyek yang diminati efektif bagi individu

5) Minat bersifat deskriminatif, karena dapat membantu seseorang membedakan hal-hal yang harus dan tidak harus dilakukan sehubungan dengan minatnya.

6) Minat tidak bersifat native atau bawaan, melainkan tumbuh dan berkembang bersamaan dengan pengalaman-pengalaman selama perkembangan individu


(40)

21 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat:

1) Faktor dorongan alamiah, misalnya dorongan ingin makan akan memotivasi aktivitas utuk mencari makan dan membangkitkan minat untuk menyiapkan makanan serta menimbulkan perhatian terhadap produksi makan.

2) Faktor motif sosial adalah faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan aktivitas

Faktor Emosional yaitu apabila seseorang mendapatkan kesuksesan dari suatu aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan mengurangi atau menghilangkan minat beli terhada hal tersebut.(Crow and Crow, 1997:72)

b. Beli

Beli adalah memperoleh sesuatu dengan menukar (membayar) dengan uang. Dari definisi diatas dapat dijelaskan bahwa beli adalah suatu aktifitas atau tindakan yang dilakukan individu untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan dengan cara menukar uang mereka dengan barang yang diinginkan, yang disebabkan oleh karena ketertarikan individu terhadap barang yang diinginkan.

G. HIPOTESIS

Hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang masih bersifat sementara. Karena penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini :


(41)

22 1. Hipotesi nolnya (Ho) adalah Tidak ada pengaruh antara terpaan iklan

INSPIRED dalam Facebook terhadap minat beli pemilik akun Facebook. 2. Hipotesis alternatifnya (Ha) adalah adanya pengaruh antara terpaan iklan

INSPIRED dalam Facebook terhadap minat beli pemilik akun Facebook. Selain itu diperoleh pula hipotesis teori yang berasal dari asumsi atas pendapat ahli tentang terpaan iklan dan minat beli, yaitu:

H0 : Tidak ada pengaruh antara terpaan iklan terhadap minat beli.

HI : Ada pengaruh yang signifikan antara terpaan iklan dengan minat beli. Dan terbentuk pula hipotesis statistik yang berasal dari perbandingan asumsi hasil akhir penelitian dengan hasil akhir perhitungan penelitian yang sebenarnya. Yaitu:

H0 : thitung< ttabel HI : thitung> ttabel

H. DEFINISI KONSEPTUAL DAN OPERASIONAL 1. Definisi Konseptual

Definisi konseptual adalah batasan tentang pengertian yang diberikan peneliti terhadap variable-variable ( konsep ) yang hendak diukur, diteliti, dan digali datanya. Definisi konseptual berisi masing-masing variable, yang dijelaskan secara konseptual seperti dibawah ini :


(42)

23 a. Terpaan iklan

Terpaan iklan disini dapat didefinisikan sebagai perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan , sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat dari penerimaan pesan iklan INSPIRED dalam Facebook.

b. Minat beli pemilik akun Facebook

Diukur dari frekuensi sebelum pemilik akun Facebook melihat iklan dan sesudah melihat iklan, adakah peningkatan akan minat beli pemilik akun Facebook terhadap produk dari INSPIRED.

2. Definisi Operasional

a. Variable Bebas ( Independent variable )

Variable bebas adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable dependen (terikat), (Sugiyono, 1999:33). Dalam penelitiain ini yang menjadi variable bebas adalah terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook. Sebagai indikator dalam variable tersebut adalah :

1.Frekuensi mengakses akun Facebook INSPIRED 2.Intensitas dalam mengakses akun Facebook INSPIRED

b. Variable Terikat ( Dependent variable )

Variable terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas (Sugiyono,


(43)

24 1999:33). Dalam penelitian ini yang menjadi variable terikat adalah peningkatan minat beli pemilik akun Facebook. Adapun indikator yang menjadi ukuran adalah:

1. Tingkat ketertarikan (interest) terhadap akun Facebook INSPIRED

2. Tingkat keinginan (desire) membeli produk INSPIRED

Untuk mempermudah dalam pemahaman, penjelasan dari masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1 Matriks Variabel

VARIABEL INDIKATOR ITEM SKALA DATA SUMBER

(X) terpaan iklan

INSPIRED dalam Facebook

- Frekuensi mengakses akun Facebook INSPIRED

- Intensitas mengakses akun Facebook INSPIRED

- Jumlah waktu yang dihabiskan untuk

mengakses akun Facebook

INSPIRED

- Jumlah

halaman Facebook INSPIRED yang dibuka dalam sekali akses - Prioritas waktu untuk

mengakses akun Facebook

INSPIRED - Antusiasme pemilik akun Facebook dalam mengakses akun

- Semuanya menggunakan Skala Data Likert,

misalnya: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju , sangat tidak setuju.


(44)

25 Facebook

INSPIRED (Y) Minat beli

pemilik akun Facebook

- Tingkat ketertarikan (interest) terhadap akun Facebook INSPIRED.

- Tingkat keinginan (desire) membeli produk INSPIRED

- Daya tarik akun Facebook INSPIRED - Kenyamanan pemilik akun Facebook dalam mengakses akun Facebook

INSPIRED - keingingan pemilik akun Facebook untuk membeli produk INSPIRED - kunjungan ke gerai INSPIRED

I. Metode Penelitian

1. Tipe Dan Dasar Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan penelitian survei dengan pendekatan eksplanasi yang dalam proses pengumpulan dan analisis datanya bersifat sangat struktur dan mendetail. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok ( Singaribun, 1995:3 ).


(45)

26 Digunakan pendekatan kuantitatif karena dalam penelitian ini peneliti mencoba menjelaskan mengapa fenomena ini terjadi dan apa pengaruhnya yang juga meneliti dua hubungan dua atau lebih variable.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengirim angket secara langsung atau melalui pesan atau message Facebook dari friendslist Facebook INSPIRED karena dianggap lebih memahami dalam menghadapi segala fenomena yang terjadi.

3. Populasi Dan Sampel a. Penentuan Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan (Sugiyono,2002:55). Populasi bisa berupa orang, organisasi, kata-kata, dan kalimat, simbol-simbol non verbal, surat kabar, radio, televisi, iklan, dan lainnya. Populasi penelitian ini adalah teman dari akun Facebook INSPIRED yaitu berjumlah 8305 per tanggal 27 juni 2010.

b. Penentuan Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2004:73) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik dari populasi yang menjadi sumber dari pengambilan


(46)

27 data. Penentuan sample pada penelitian ini adalah dengan menggunakan simple random sampling. Simple random sampling digunakan untuk menentukan jumlah sample, bila populasi dianggap homogen dan pengambilan anggota sample dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Untuk mengetahui jumlah sampel dalam penelitian ini, maka menggunakan rumus perhitungan besaran sampel Taro Yamane sebagai berikut:

n =

 

d 2 1 N

N

Keterangan:

n = Jumlah sampel yang dicari

N = Jumlah populasi, dalam penelitian ini yang diambil 8305 orang (per tanggal 27 Juni 2010)

d = Nilai presisi (tingkat kesalahan), peneliti menggunakan nilai presisi 10% (0,1)

1 = Angka konstan

Apabila penarikan sampel menggunakan rumus besaran Yamane dengan nilai presisi sebesar 0,1 seperti yang telah dijelaskan Singarimbun dan Efendi (1982) dalam Jalaludin Rakhmat (2002:81) Sebetulnya penarikan sampel bergantung pada derajat keseragaman,


(47)

28 presisi yang dikehendaki, rencana analisis data dan fasilitas yang tersedia. Dengan rumus besaran Yamane maka:

n =

 

d 2 1 N

N

n =

 

0,1 1 8305

.

8305 .

2

n = 98.8 atau 99 orang

4. Instrumen Penelitian

Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Kuesioner

Dalam penelitian ini menggunakan angket (kuisioner) yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden (Sugiono. 2009:142).

Kuesioner ini merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Dalam penelitian ini skala yang digunakan yaitu Skala Likert. Data yang diperoleh dari skala pengukuran ini adalah berupa data interval. Dengan skala Likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut


(48)

29 dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative, yang dapat berupa kata-kata antara lain:sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dari skala Likert ini dapat diberi skor, misalnya: sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu (3), tidak setuju (2), sangat tidak setuju (1).

b. Dokumentasi

Tujuan untuk dilakukannya pengumpulan data melalui dokumentasi adalah untuk menggali data-data masa lampau secara sistematis dan objektif. Dan dokumentasi juga merupakan instrumen pengumpulan data yang sering digunakan dalam berbagai metode pengumpulan data.

Dalam penelitian ini, digunakan dokumentasi untuk mengumpulkan data-data tentang profil tentang INSPIRED.

5. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel X (Terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook) terhadap variabel Y (minat beli pemilik akun


(49)

30 Facebook), maka digunakan rumus kolerasi Pearson Product Moment (Sugiono,2004 :182), yaitu :

2 2



2 2

) ( ) ( ) ( ) ( y y n x x n y x xy n rxy            Keterangan : xy

r = Kolerasi antara variabel X dengan Variabel Y n = Jumlah sample

X = Variabel terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook Y = Variabel minat beli pemilik akun Facebook.

Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X (Terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook) terhadap Variabel Y (minat beli pemilik akun Facebook) digunakan rumus determinasi, yaitu:

D = r2 x 100 %.

Dan untuk menarik makna dari dua variabel X dan Y dengan uji t yang rumusnya adalah :

thitung=

2 2 r n n r   Keterangan:

thitung = Nilai t

r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sample


(50)

31 Kemudian untuk mengetahui arah dari pengaruh, apakah pengaruh itu mengarah ke negatif atau positif menggunakan rumus regresi yaitu:

Persamaan regresi: Yˆ abX

dimana: b =

 

 

2 2

. .

X X

n

Y X XY

n

a =

n X b Y

 .

Keterangan:

Yˆ= (baca Y topi) subyek variabel terikat yang diproyeksikan

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan

a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau penurunan (-) variabel Y.

6. Uji Instrumen Penelitian

Setiap aktivitas (meneliti) untuk memperoleh suatu hasil (temuan,kesimpulan) pasti membutuhkan instrumen tertentu. Alat yang berkualitas baik akan menghasilkan sesuatu yang baik (Hamidi,2007:148) a. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana instrument pengukur mampu mengukur apa yang ingin di ukur. Dalam penelitian ini untuk mengukur validitas instrument variabel x diukur


(51)

32 dengan membandingkan nilai corrected item-total correlation dengan nilai r table (  = 0,05 ). Ketentuannya, jika r hitung lebih kecil daripada r table, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dan sebaliknya, jika r hitung lebih besar daripada r table, maka Ha diterima dan Ho ditolak. b. Uji Reliabilitas instrument

Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama lain kesempatan (Arikunto,1998 :70). Dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas dilakukan dengan one shot yaitu pengukuran yang dilakuakn hanya pada satu waktu kemudian dilakukan perbandingan dengan pertanyaan lain, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dimana suatu kuesioner dikatakan relibel jika nilan Cronbach Alpha lebih besar dari nilai 0,60 (sentosa, 2005 :251)

Rumus Cronbach Alpha adalah sebagai berikut:

r11 =

  

  

      

t

i S

S k

k 1 1 Keterangan:

r11 = Nilai Reliabilitas

Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item t

S = Varians total k = Jumlah item


(1)

27 data. Penentuan sample pada penelitian ini adalah dengan menggunakan simple random sampling. Simple random sampling digunakan untuk menentukan jumlah sample, bila populasi dianggap homogen dan pengambilan anggota sample dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Untuk mengetahui jumlah sampel dalam penelitian ini, maka menggunakan rumus perhitungan besaran sampel Taro Yamane sebagai berikut:

n =

 

d 2 1 N

N

Keterangan:

n = Jumlah sampel yang dicari

N = Jumlah populasi, dalam penelitian ini yang diambil 8305 orang (per tanggal 27 Juni 2010)

d = Nilai presisi (tingkat kesalahan), peneliti menggunakan nilai presisi 10% (0,1)

1 = Angka konstan

Apabila penarikan sampel menggunakan rumus besaran Yamane dengan nilai presisi sebesar 0,1 seperti yang telah dijelaskan Singarimbun dan Efendi (1982) dalam Jalaludin Rakhmat (2002:81) Sebetulnya penarikan sampel bergantung pada derajat keseragaman,


(2)

28 presisi yang dikehendaki, rencana analisis data dan fasilitas yang tersedia. Dengan rumus besaran Yamane maka:

n =

 

d 2 1 N

N

n =

 

0,1 1 8305

.

8305 .

2

n = 98.8 atau 99 orang

4. Instrumen Penelitian

Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Kuesioner

Dalam penelitian ini menggunakan angket (kuisioner) yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden (Sugiono. 2009:142).

Kuesioner ini merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Dalam penelitian ini skala yang digunakan yaitu Skala Likert. Data yang diperoleh dari skala pengukuran ini adalah berupa data interval. Dengan skala Likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut


(3)

29 dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative, yang dapat berupa kata-kata antara lain:sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dari skala Likert ini dapat diberi skor, misalnya: sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu (3), tidak setuju (2), sangat tidak setuju (1).

b. Dokumentasi

Tujuan untuk dilakukannya pengumpulan data melalui dokumentasi adalah untuk menggali data-data masa lampau secara sistematis dan objektif. Dan dokumentasi juga merupakan instrumen pengumpulan data yang sering digunakan dalam berbagai metode pengumpulan data.

Dalam penelitian ini, digunakan dokumentasi untuk mengumpulkan data-data tentang profil tentang INSPIRED.

5. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel X (Terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook) terhadap variabel Y (minat beli pemilik akun


(4)

30 Facebook), maka digunakan rumus kolerasi Pearson Product Moment (Sugiono,2004 :182), yaitu :

2 2



2 2

) ( ) ( ) ( ) ( y y n x x n y x xy n rxy            Keterangan : xy

r = Kolerasi antara variabel X dengan Variabel Y n = Jumlah sample

X = Variabel terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook Y = Variabel minat beli pemilik akun Facebook.

Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X (Terpaan iklan INSPIRED dalam Facebook) terhadap Variabel Y (minat beli pemilik akun Facebook) digunakan rumus determinasi, yaitu:

D = r2 x 100 %.

Dan untuk menarik makna dari dua variabel X dan Y dengan uji t yang rumusnya adalah :

thitung=

2 2 r n n r   Keterangan:

thitung = Nilai t

r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sample


(5)

31 Kemudian untuk mengetahui arah dari pengaruh, apakah pengaruh itu mengarah ke negatif atau positif menggunakan rumus regresi yaitu:

Persamaan regresi: Yˆ abX

dimana: b =

 

 

2 2

. .

X X

n

Y X XY

n

a =

n X b Y

 .

Keterangan:

Yˆ= (baca Y topi) subyek variabel terikat yang diproyeksikan

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan

a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau penurunan (-) variabel Y.

6. Uji Instrumen Penelitian

Setiap aktivitas (meneliti) untuk memperoleh suatu hasil (temuan,kesimpulan) pasti membutuhkan instrumen tertentu. Alat yang berkualitas baik akan menghasilkan sesuatu yang baik (Hamidi,2007:148)

a. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana instrument pengukur mampu mengukur apa yang ingin di ukur. Dalam penelitian ini untuk mengukur validitas instrument variabel x diukur


(6)

32 dengan membandingkan nilai corrected item-total correlation dengan nilai r table (  = 0,05 ). Ketentuannya, jika r hitung lebih kecil daripada r table, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dan sebaliknya, jika r hitung lebih besar daripada r table, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b. Uji Reliabilitas instrument

Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama lain kesempatan (Arikunto,1998 :70). Dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas dilakukan dengan one shot yaitu pengukuran yang dilakuakn hanya pada satu waktu kemudian dilakukan perbandingan dengan pertanyaan lain, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dimana suatu kuesioner dikatakan relibel jika nilan Cronbach Alpha lebih besar dari nilai 0,60 (sentosa, 2005 :251)

Rumus Cronbach Alpha adalah sebagai berikut:

r11 =

  

  

      

t

i

S S k

k

1 1 Keterangan:

r11 = Nilai Reliabilitas

Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item t

S = Varians total k = Jumlah item