84
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah Penggunaan Drifter Buoy
Pengamatan menggunakan drifter diawali di pantai timur Amerika Serikat pada pertengahan 1700-an Franklin, 1785; Davis, 1991 dan diaplikasikan hampir
di seluruh dunia pada 1872-1876 yang terkenal dengan sebutan Challenger Oceanography Survey
di sebagian besar 354 stasiun hidrografi Thomson, 1877; Niiler, 2001. Munculnya radio kemudian memungkinkan posisi drifter dapat
ditransmisikan dengan menggunakan triangulasi dari pantai Davis, 1991. Drifter jenis ini masih diproduksi sampai saat ini, terinspirasi oleh desain berbentuk
silang yang digunakan di Coastal Ocean Dynamics Experiment CODE. Dalam CODE, 164 drifter digunakan untuk memetakan arus dan variabilitas dan untuk
menghitung Integral langrangian scale dan dispersi lepas pantai California Davis, 1985.
Pada tahun 1982 World Climate Research Program WCRP mengakui bahwa array global drifter akan sangat berharga untuk penelitian oseanografi dan
iklim, tetapi ketidakpastian dan variasi yang besar dari berbagai desain drifter merupakan tantangan tersendiri, ditambah dengan biaya tinggi dan berat drifter
yang berlebih World Climate Research Program, 1988 in Niiler, 2001. WCRP
menyatakan bahwa standar yang baik yaitu biaya rendah, ringan, data mudah dikirim merupakan syarat sebuah drifter permukaan yang harus dikembangkan,
dan dengan parasut semirigid yang akan mempertahankan bentuk pergerakan. Desain kemudian dikembangkan dibawah program bernama Velocity Surface
Program SVP dari Tropical Ocean Global Atmosphere TOGA dan World
Ocean Circulation Experiment WOCE.
Dana awal diberikan oleh US Office of Naval Research
, dengan dukungan berikutnya dari NOAA dan National Science Foundation
. Desain lain juga diajukan oleh NOAA, Atlantic Oseanography dan
Meteorology Laboratorium AOML, MITs Draper Laboratory, dan Scripps
Institution of Oceanography SIO Niiler, 2003. Selama tahun 1980-an desain
ini terus berevolusi, dan tahun 1985-1989 kemudian secara ketat dievaluasi berdasarkan beberapa kriteria Niiler et al., 1987, 1995.
Beberapa parasut drifter hasil rancangan diperiksa dan berbagai masalah diidentifikasi. Sebagai contoh,
85
window shade drogues bisa memutar dan berlayar melintasi arus sehingga parasut
bisa runtuh Niiler et al., 1987, 1995; Niiler dan Paduan, 1995; Pazan dan Niiler, 2001.
Faktor-faktor lain juga dipertimbangkan misalnya bentuk tiga dimensi parasut tristar ditemukan lebih baik daripada karakteristik parasut berlubang yang
dikembangkan AOML. Pada tahun 1993 desain SVP untuk drifter telah muncul
dengan mengkombinasikan parasut berlubang dari drifter dan diperkuat AOML.
Desain tersebut Sybrandy dan Niiler, 1992 menjadi dasar bagi pengembangan drifter SVP sampai saat ini.
Kumpulan data dari SVP drifter memuat semua drifter yang dikerahkan selama 1979 - 1993 memiliki parasut berlubang yang terpusat di kedalaman 15
meter. Drifter tipe AOML dengan parasut berlubang ditempatkan pertama kali
pada bulan Februari 1979 sebagai bagian dari TOGAEquatorial Ocean Circulation Experiment
. Penyebaran skala besar dari Drifter SVP modern pertama dilakukan pada tahun 1988 World Climate Research Program, 1988
dengan tujuan pemetaan sirkulasi permukaan Samudera Pasifik. Upaya ini diperluas untuk skala global sebagai bagian Atlantik WOCE dan Atlantic Climate
Change Program ACCP, di mana array drifter SVP diperbanyak untuk
menutupi Pasifik dan Samudra Atlantik Utara pada tahun 1992 dan Samudera Hindia dan India pada tahun 1994 Niiler, 2001. Gambar 2. memperlihatkan
bahwa drifter SVP hingga tahun 2000 telah menyebar hampir diseluruh dunia. Saat ini array drifter SVP dikenal secara kolektif sebagai bagian dari Global
Drifter Program GDP, komponen dari NOAA yaitu Global Ocean Observing
System GOOS, Global Climate Observing System GCOS dan Data Buoy
Cooperation Panel DBCP dari Meteorological Organization and International
Oceanographic Comission .
Tujuan ilmiah dari GDP adalah untuk memberikan sistem operasional near- real time
data kecepatan arus permukaan laut, suhu permukaan laut SST dan pengamatan tekanan permukaan laut yang dapat diaplikasikan untuk prakiraan
cuaca, penelitian, dan kalibrasiverifikasi in-situ satelit. GDP dikelola dalam
kerjasama antara NOAAAOML di Miami, Florida, Joint Institute of Marine Observations
JIMO di La Jolla, California, dan tiga produsen Drifter swasta Clearwater, Pacific Gyre dan Technocean. AOML mengatur dan melakukan
86
penyebaran drifter, memproses data, menyimpan file yang menggambarkan setiap drifter
, dan
sebagai pengelola
situs resmi
dari GDP
yaitu http
:www.aoml.noaa.govphodabcdgdp.html. JIMO
mengawasi industri,
memperoleh drifter dari berbagai produsen, melakukan upgrade teknologi,
melakukan pengembangan sensor baru, dan mendokumentasikan data, dan melakukan koreksi serta penyempurnaan data Pazan dan Niiler, 2004 untuk
kemudian dipublikasikan kepada masyarakat riset. Produsen drifter SVP bertugas
melakukan produksi sesuai spesifikasi dan kebutuhan para peneliti.
Gambar 2. Peta penyebaran drifter SVP hingga tahun 2000 Sumber:
http:sunburn.aoml.noaa.govphoddacindex.php
2.2. Perancangan Drifter SVP