Periode run-in Penentuan kandungan zat gizi, total fenol, dan aktivitas antioksidan dari takokak

28 HASIL DAN PEMBAHASAN Takokak Takokak yang digunakan sebagai bahan intervensi seluruhnya dibeli dari satu penjual di Pasar Anyar, Kota Bogor. Penjual mendapatkan takokak dari satu lokasi di daerah Megamendung, Kabupaten Bogor. Penentuan satu lokasi takokak bertujuan agar tidak terjadi variasi yang terlalu besar dalam bahan intervensi. Takokak yang diintervensikan dianalisis kandungan zat gizi analisis proksimat, kadar total fenol metode Folin-Ciocalteau, dan aktivitas antioksidannya metode DPPH. Jenis takokak yang dianalisis berupa takokak mentah, takokak masak santan, dan takokak masak tanpa santan. Kandungan gizi takokak per 100 gram Analisis kandungan gizi yang dilakukan terhadap takokak yang diintervensikan terdiri dari analisis kandungan air, protein, lemak, karbohidrat, dan abu. Berikut Tabel 5 menyajikan hasil analisis proksimat takokak. Tabel 5 Kandungan zat gizi takokak per 100 gram bahan Parameter Sediaan P-Value Takokak Mentah Takokak masak santan Takokak masak tanpa santan Air g 71.22 a 80.07 b 79.34 b 0.000 Protein g 2.62 a 2.58 b 2.91 c 0.001 Lemak g 3.67 a 3.44 b 2.51 c 0.000 Karbohidrat g 20.48 a 12.38 b 13.88 c 0.000 Kadar abu g 2.00 a 1.45 b 1.37 b 0.007 one-way ANOVA P0.05 signifikan secara statistik dengan analisis lanjutan Bonferroni test. huruf yang sama menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam ANOVA, menunjukkan bahwa kadar air, protein, lemak, karbohidrat, dan abu berbeda signifikan berdasarkan jenis sediaan takokak. Dilihat dari seluruh jenis sediaan takokak, diketahui bahwa sebagian besar kandungannya adalah air, dimana kadar air tertinggi terdapat pada jenis takokak masak santan dan yang terendah pada takokak mentah. Hal ini membuktikan bahwa cara pengolahan takokak dengan direbus dapat menambah kadar air. Berdasarkan hasil analisis statistik lanjutan, diketahui hanya kadar air takokak mentah yang berbeda signifikan dengan kedua jenis takokak masak P0.05. Akan tetapi, kadar air takokak masak santan tidak berbeda signifikan dengan kadar air takokak masak tanpa santan P0.05. Hal yang sama juga terjadi pada data kadar abu. Data hasil analisis lanjutan terdapat pada Lampiran 3. Kadar lemak takokak mentah paling tinggi dibanding jenis takokak lainnya. Kadar lemak takokak bersantan lebih besar dibanding kadar lemak tanpa santan. Kadar karbohidrat dan kadar abu takokak mentah paling tinggi dibandingkan jenis takokak lainnya, diduga proses pengolahan dan pemasakan yang mengakibatkan perubahan komposisi zat gizi takokak. Hasil ini cukup berbeda dengan Sirait 2009, bahwa kadar air, protein, lemak, dan karbohidrat buah takokak mentah masing-masing sebesar 89 g, 2 g, 0.1 g, dan 8 g per 100 g bahan. Belum ada penelitian atau literatur lain yang