Permasalahan Prioritas Pemilihan Masalah

KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 7

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

2.1 Permasalahan

Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat desa Bebandem serta masyarakat ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di wilayah Desa Bebandem. Permasalahan dan potensi tersebut tercantum dalam tabel berikut. Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber PMD 1. Masih kurangnya SDM perangkat desa dalam mengelola website desa Bebandem sehingga informasi yang ada belum update. Desa Bebandem P 2. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Desa Bebandem D 3. Masih kurangnya pengetahuan siswa di Desa Bebandem mengenai bahasa asing. SDN 3 Bebandem SDN 4 Bebandem SDN 5 Bebandem SDN 9 Bebandem P 4. Masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penyakit demam berdarah, dimana DB menjadi salah satu penyakit yang terbanyak ditangani Puskesmas. Desa Bebandem P,D 5. Kurangnya pemahaman PHBS di kalangan anak usia sekolah Desa Bebandem M 6. Masih kurangnya sarana pembelajaran di sekolah di desa Bebandem SDN 3 Bebandem SDN 9 Bebandem P,M 7. Kurangnya pemahaman anak usia sekolah mengenai pertanian utamanya tanaman obat TOGA SDN 4 Bebandem SDN 5 Bebandem P 8. Kurangnya pengadaan air bersih utamanya di daerah atas Desa Bebandem Desa Bebandem P KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 8 9. Kurangnya sarana tempat sampah di lingkungan sekolah dan Pura SDN 3 Bebandem SDN 4 Bebandem SDN 5 Bebandem SDN 9 Bebandem Pura Puseh M,D 10 Rusaknya beberapa akses jalan desa, terutama di wilayah atas desa Bebandem Desa Bebandem M Keterangan : P = Perangkat Desa M = Masyarakat D = Dinas instansi verticalstakeholder

2.2 Prioritas Pemilihan Masalah

No. Permasalahan Alasan 1. Masih kurangnya SDM perangkat desa dalam mengelola website desa Bebandem sehingga informasi yang ada belum update Dari wawancara dengan kepala Desa Bebandem pengelolaan sistem informasi desa berupa website masih kurang karena terkendala SDM sehingga informasi yang ada belum up to date. Untuk pengelolaan ini sudah dicanangkan dalam RPJM untuk maintenance website desa agar informasi baru desa dapat diakses dengan cepat oleh masyarakat umum. Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena sudah mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa. 2. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis yang Berdasarkan hasil survey di lapangan, banyak limbah serbuk kayu belum termanfaatkan, padahal merupakan suatu potensi yang dapat dikembangkan dimana serbuk kayu ini merupakan bahan baku KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 9 tinggi. utama dalam pembuatan media tanam jamur tiram. Sesuai dengan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena Desa Bebandem pernah meraih Juara II Nasional dalam hal pengelolaan hutan rakyat. Dimana komoditi jamur tiram ini merupakan salah satu komoditi hasil kehutanan yang dapat meningkatkan pendapatan petani apabila dikembangkan dengan baik. 3. Masih kurangnya pengetahuan siswa di Desa Bebandem mengenai bahasa asing. Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena dari kami memiliki sumber daya yang cukup baik untuk membagi dan mengajarkan apa yang telah mereka dapatkan saat perkuliahan. Dengan hal ini siswa siswi dapat mendapatkan pengetahuan lebih tentang bahasa asing 4. Masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penyakit demam berdarah, dimana DB menjadi salah satu penyakit yang terbanyak ditangani Puskesmas. Berdasarkan wawancara dengan petugas puskesmas, penyakit deman berdarah merupakan salah satu penyakit dengan jumlah terbanyak pasien yang terjangkit tiap tahunnya. Sehingga dipandang perlu untuk mengadakan sosialisasi mengenai penyakit demam berdarah utamnya bagi kader desa maupun kader posyandu yang merupakan motor informasi kesehatan di desa. 5. Kurangnya sarana pembelajaran di sekolah. Sarana pembelajaran merupakan hal pokok yang harus ada dalam proses belajar. Di KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 10 beberapa SD Bebandem masih memiliki kekurangan dalam hal sarana pembelajaran seperti buku bacaan. Berdasarkan analisis KUWAT, pemberian bantuan sarana pembelajaran bisa dijadikan program KKN- PPM. 6 Kurangnya pemahaman PHBS di kalangan anak usia sekolah Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena banyak anak-anak hanya sekedar mencuci tangan tanpa melihat kebersihan tangan secara keseluruhan dimana masih banyak kesempatan kuman diam dan berada di tangan tersebut 7 Kurangnya pemahaman anak usia sekolah mengenai pertanian utamanya tanaman obat keluarga TOGA Pengenalan pertanian sejak usia dini sangat penting dilakukan agar anak usia dini mengetahui akan pentingnya pertanian utama tanaman obat keluarga yang bisa digunakan sebagai pengobatan di dalam keluarga. Hal ini melihat fenomena di masyarakat dimana semakin berkurangnya generasi muda yang bergelut di pertanian. Oleh karena itu, berdasarkan analisis KUWAT program green school ini sangat penting untuk dilaksanakan dan menjadi program KKN-PPM. 8 Kurangnya sarana tempat sampah di lingkungan sekolah dan Pura di Desa Bebandem. Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM, karena dari pihak sekolah merekomendasikan prasarana yang kurang di sekolahnya dalam hal ini tempat sampah KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 11

2.3 Rencana Program KKN-PPM