Pola-Pola Interaksi Aliran Energi di Dalam Ekosistem

Ekosistem 229 Kalian telah memahami pengertian ekosistem dan komponen- komponen penyusunnya. Komponen-komponen tersebut saling ber- interaksi membentuk hubungan yang dinamis. Hubungan dinamis di antara komponen tersebut menyebabkan terjadinya keseimbangan lingkungan. Mari kita pelajari bersama. B. Hubungan Antar-komponen Ekosistem Di dalam ekosistem, komponen-komponen biotik dan abiotik sa ling berinteraksi dan masing-masing memiliki fungsi atau peran tertentu. Hubungan tersebut bisa berupa hubungan antar-komponen biotik makhluk hidup maupun hubungan semua komponen antara komponen biotik dan abiotik secara menyeluruh. Di dalam hubung an antarorganisme terdapat aliran energi, yaitu transfer energi dari pro- dusen ke konsumen melalui rantai makanan. Sedangkan hubungan komponen biotik dan komponen abiotik adalah bagian dari siklus kimia, yaitu siklus unsur-unsur kimia penyusun makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Kedua proses tersebut, aliran energi dan siklus kimia, merupakan fenomena yang tidak dapat dijelaskan pada tingkat- an organisasi kehidupan di bawah ekosistem. Karenanya ekosistem merupakan tingkatan yang paling inklusif dalam organisasi kehidupan.

1. Aliran Energi di Dalam Ekosistem

Energi memasuki sebagian besar ekosistem dalam bentuk cahaya matahari yang kemudian diubah oleh organisme autotrof menjadi ener- gi kimia. Energi tersebut kemudian diteruskan ke organisme heterotrof dalam bentuk senyawa-senyawa organik. Proses ini terjadi melalui peristiwa makan dan dimakan yang terjadi di dalam rantai makanan.

a. Pola-Pola Interaksi

Untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan, setiap organisme melakukan interaksi tertentu dengan organisme lain. Pola-pola inter- aksi yang terjadi dapat berupa persaingan kompetisi, pemangsaan predasi, dan kerjasama simbiosis. Persaingan atau kompetisi terjadi di antara beberapa organisme yang membutuhkan bahan makanan yang sama. Kebutuhan untuk memperoleh sumber makanan atau nutrien sebanyak-banyaknya me- nyebabkan terjadinya persaingan pada suatu komunitas. Kompetisi merupakan satu pola interaksi yang menyebabkan kerugian bagi salah satu pihak yang kalah bersaing. Contoh kompetisi adalah persaingan antarprodusen berbagai jenis tumbuhan untuk memperoleh air, sinar matahari, atau bahan organik lainnya. Pada tingkat di atasnya yaitu konsumen primer konsumen yang mengonsumsi produsen secara langsung, juga terjadi persaingan yaitu dalam mendapatkan tumbuh- an. Selain antarprodusen dan antarkonsumen primer, antarkonsumen sekunder bahkan sampai pengurai atau detritivorpun juga melakukan kompetisi. Kompetisi bisa terjadi antara individu satu dengan individu Di unduh dari : Bukupaket.com 230 Biologi Kelas X lainnya dalam satu populasi. Kompetisi seperti ini dise- but kompetisi interspesifi k. Selain itu, kompetisi ini juga dapat terjadi antara satu jenis populasi dengan jenis populasi lainnya dalam satu komunitas, disebut kom- petisi intraspesifi k. Tanaman padi dan rumput, misal- nya, karena sama-sama membutuhkan makanan berupa unsur hara, maka mereka akan bersaing untuk hidup di sebuah sawah. Akibatnya, rumput liar yang hidup di areal pertanian padi oleh manusia dianggap sebagai gul- ma tanaman pengganggu. Perhatikan Gambar 9.13. Selain melakukan persaingan, beberapa organisme mendapatkan makanan dengan memangsa organisme lain. Contohnya adalah singa yang memakan kijang atau rusa Gambar 9.14. Pola interaksi semacam ini disebut predasi. Organisme yang memakan organisme lain disebut predator atau pemangsa, sedangkan orga- nisme yang dimakan disebut prey atau mangsa. Pada suatu ekosistem, hewan herbivora misalnya sapi, kerbau, belalang, atau ulat merupakan predator bagi produsen. Hewan karnivora harimau, singa, atau anjing atau binatang lain yang memangsa herbivora juga merupakan predator. Beberapa makhluk hidup dapat hidup berdampingan tanpa melakukan kompetisi atau predasi. Pola interaksi seperti ini disebut simbiosis, dan organisme yang melakukannya disebut simbion. Per- nahkah kalian memperhatikan tanaman anggrek yang tumbuh di se- buah pohon? Itu adalah salah satu contoh simbiosis. Simbiosis antara dua jenis makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sim- biosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Simbiosis mutualisme adalah hubungan simbiosis yang saling menguntungkan. Contohnya adalah pada simbiosis antara red-billed oxpeckers sejenis burung jalak dan impala sejenis rusa. Perhatikan Gambar 9.15. Burung tersebut memperoleh keuntungan dengan me- makan kutu yang ada di tubuh impala. Sebaliknya, impala juga mem- peroleh keuntungan karena kutu ditubuhnya menjadi bersih. Berbeda dengan simbiosis mutualisme, pada simbiosis komen- salisme tidak semua simbion memperoleh keuntungan. Simbiosis ini hanya menguntungkan salah satu simbion, tetapi simbion yang lainnya tidak merasa dirugikan. Contoh bentuk simbiosis ini adalah yang ter- jadi antara ikan remora dengan ikan hiu. Dengan hidup bersama ikan hiu, ikan remora akan terlindungi dari pemangsa dan juga mendapat- kan makanan dari serpihan-serpihan kulit hiu. Sedangkan ikan hiu sendiri tidak merasa dirugikan de ngan kehadiran ikan remora. Perha- tikan gambar 9.16. M icr osoft E ncar ta P remium, 2006 Kimball, 1983, hlm. 1033 Gambar 9.16 Ikan hiu dan remora, contoh simbiosis komensalisme Gambar 9.15 Contoh simbiosis mutualisme. Gambar 9.14 Predasi yang terjadi antara singa dan mangsanya M icr osoft E ncar ta P remium, 2006 Gambar 9.13 Kompetisi yang terjadi antara tanaman padi dan rumput liar www .museum.kyushu-u.ac.jp Di unduh dari : Bukupaket.com Ekosistem 231 Sedangkan simbiosis yang terjadi antara benalu dan pohon yang ditumpanginya merupakan contoh simbiosis parasitisme. Perhatikan gambar 9.17. Benalu mendapatkan makanan dengan menyerap air dan garam mineral atau hasil fotosintesis pohon yang ditumpanginya. De ngan demikian, pohon merupkan simbion yang dirugikan, sedang- kan benalu merupakan simbion yang mendapatkan keuntungan. Con- toh lainnya adalah simbiosis antara kutu anjing dengan anjing, dan jamur yang hidup pada udang. Organisme yang hidup menempel dan meng ambil makanan dari organisme yang ditempelinya disebut para- sit, sedangkan organisme yang menjadi tempat hidup parasit disebut inang atau hospes.

b. Rantai Makanan dan Piramida Ekologi