Paku Ekor Kuda Divisi Arthrophyta Paku sejati Filicophyta

162 Biologi Kelas X Berdasarkan ada tidaknya ligula lidah-lidah pada daun, divisi ini dibagi menjadi dua kelas yaitu Kelas Eligulopsida dan Kelas Ligulopsida. Kelas Eligulopsida merupakan paku kawat yang tidak memiliki ligula, contohnya Lycopodium sp. Sedangkan Ligulopsida merupakan paku kawat yang memiliki ligula, contohnya paku rane Selaginella sp.. Perhatikan Gambar 7.17 dan 7.18.

c. Paku Ekor Kuda Divisi Arthrophyta

Divisi Arthrophyta memiliki tubuh yang cabangnya berkarang dan jelas kelihatan berbuku-buku dan beruas-ruas. Lapisan luar epider- misnya, mengandung silika sehingga terlihat berpasir. Orang banyak menggunakan batang ekor kuda untuk menggosok pot ataupun kuali, sebelum ditemukan alat penggosok dari baja. Oleh karenanya, tumbuhan ini disebut juga dengan tumbuhan penggosok. Daun-daun kecil seperti selaput dan tersusun berkarang. Sporofi l selalu berbeda dengan daun biasa, biasanya berbentuk perisai dengan sejumlah sporangium pada sisi bawahnya. Sporofi l tersebut merupakan badan berbentuk gada atau kerucut pada ujung batang atau cabang yang juga disebut sebagai strobilus. Akarnya sangat kecil dan halus, terdapat pada buku-buku dari rhizoma atau pada pangkal batang. Be- berapa jenisnya ada yang memiliki semacam umbi untuk menghadapi masa yang buruk. Paku ekor kuda merupakan tumbuhan dengan genus tunggal, yaitu Equisetum. Genus ini hanya memuat kira-kira 25 spesies, sebagian hidup di darat dan sebagian hidup di rawa-rawa. Contohnya adalah paku ekor kuda Equisetum debile. Perhatikan Gambar 7.19.

d. Paku sejati Filicophyta

Tumbuhan paku sejati merupakan tumbuhan paku yang bisa sela- lu kita temukan. Mengapa? Sebab, kita bisa menemukannya di sawah, di pekarangan rumah yang teduh, atau mungkin pada pot tanaman hias yang ada di depan rumah kita. Paku sejati juga termasuk tumbuhan yang memiliki struktur tu- buh lengkap. Paku sejati sudah mempunyai akar, batang, dan daun yang sejati. Batangnya ada yang tertanam di dalam tanah membenruk rihzoma. Daunnya berupa makrofi l dan bentuknya bermacam-macam, bertangkai, dan tulangnya bercabang-cabang. Saat masih muda, daun- nya akan tergulung pada ujungnya. Sementara, sisi bawahnya banyak terdapat sporangium. Gambar 7.19 Paku ekor kuda Equisetum debile www .home.hir oshima-u.ac.jp Gambar 7.17 Lycopodium sp. www .nps.go var chiv enpsa Gambar 7.18 Selaginella sp. www en.wikipedia.org Di unduh dari : Bukupaket.com Kingdom Plantae dan Peranannya dalam Kehidupan 163 Contoh tanaman paku sejati adalah paku tanduk rusa Plathy- cerium coronarium, paku sarang burung Asplenium nidus, paku suplir Adiantum sp., paku sawah Azolla pinnata, dan semanggi Marsillea crenata. Perhatikan Gambar 7.20 dan 7.21. Nah, bagaimana teman-teman, menarik bukan? Berdasarkan penjelasan beraneka ragamnya tumbuhan paku tersebut, tentunya wa- wasan kita akan Dunia Tumbuhan semakin bertambah. Untuk me- lengkapinya kerjakan kegiatan berikut. Nah sekarang, untuk mengasah kemampuan kalian dapat menye- lesaikan soal-sola berikut. Nah, setelah kalian mempelajari lumut dan paku, berikut akan kalian pelajari kelompok tumbuhan pada tingkatan yang lebih tinggi lagi yaitu tumbuhan berbiji. OPHYTA D. Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Kalian tahu “kwaci”? Ya, kwaci merupakan sejenis makanan atau camilan yang berasal dari biji tumbuhan, seperti biji bunga matahari dan biji semangka. Biji merupakan ciri khas dari tumbuhan berbiji atau Spermatophyta. Selain biji, bagaimanakah ciri-ciri umum dan pengelompokan klasifi kasi Spermatophyta? Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat. 1. Bagaimana ciri-ciri tumbuhan paku itu? 2. Di manakah tumbuhan paku dapat dapat hidup dan berkembangbiak? 3. Bagaimana siklus hidup tumbuhan paku? Jelaskan. 4. Apa yang dimaksud dengan paku homo- spor, paku heterospor, dan paku perali- han? 5. Jelaskan klasifikasi tumbuhan paku. Uji Kompetensi Gambar 7.20 Semanggi Mar- sillea crenata www .nationaalherbarium.nl Gambar 7.21 Paku sarang burung Asplenium nidus www .lear n.londonmet.ac.uk Cobalah kalian pergi ke sawah dan amati berbagai jenis tumbuhan yang ada di sana. Dapatkah kalian menemukan tumbuhan paku? Tumbuhan paku yang hidup di sawah misalnya Marsilea crenata, Salvinia sp, dan Azolla sp. Ambilah sampel dari tumbuhan yang kalian temukan kemudian carilah informasi ten- tang jenis-jenis tersebut. Presentasikan hasilnya di dalam kelas. T e l i s i k Kilas Dalam pembahasan mengenai ciri umum Kingdom Plantae, telah dijelaskan bahwa tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat tinggi. Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan tingkat tinggi karena berkembangbiak dengan biji. Di unduh dari : Bukupaket.com 164 Biologi Kelas X 1. Ciri Umum Spermatophyta Tumbuhan berbiji mempunyai generasi sporofi t lebih kompleks dibanding lumut dan paku. Alat perkembangbiakan terdapat pada or- gan bunga kumpulan sporofi l atau berupa strobilus. Sementara itu, kumpulan sporofi l pada tumbuhan paku belum membentuk bunga. Sel kelamin gamet jantan terdapat dalam serbuk sari dan gamet betina terdapat pada kantong embrio. Proses penggabungan sel gamet jantan sperma dan sel gamet betina sel telur terjadi melalui buluh serbuk sari. Oleh karena itu, Spermatophyta disebut juga Embryophyta Siphonogama. Tumbuhan berbiji sudah dapat dibedakan secara jelas menjadi akar, batang, dan daun. Tubuhnya bersifat multiseluler tersusun oleh banyak sel dengan ukuran tubuhnya besar atau makroskopis dan mempunyai ketinggian bervariasi. Tumbuhan berbiji memiliki jaringan pembuluh yang bervariasi dan terdiri dari fl oem, berfungsi untuk mengangkut bahan makanan yang berasal dari daun ke seluruh tubuh tanaman, serta xylem, berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari dalam tanah. Pada umumnya, tumbuhan berbiji kecuali tumbuhan parasit bersifat autotrof atau dapat mensintesis makanan sendiri melalui fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan berbiji merupakan organisme fotoautotrof. Sebagian besar mempunyai tempat hidup habitat di darat misalnya: mangga, rambutan, dan jambu. Ada pula tumbuhan berbiji yang hidup mengapung di atas air misalnya: enceng gondok. Tumbuhan biji ber- kembangbiak secara aseksual maupun secara seksual.

2. Klasifi kasi Spermatophyta