Sosiologi SMA Kelas X
78
A. PENDAHULUAN
Keteraturan sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat. Keteraturan tersebut dapat ditegakkan melalui kedisiplinan setiap anggota masyarakat di dalam memegang teguh
sistem nilai dan sistem norma yang telah disepakati bersama. Selain itu, diperlukan upaya pengendalian sosial agar setiap anggota masyarakat tidak menyimpang dari sistem nilai dan
sistem norma yang berlaku. Dalam hal ini pengendalian sosial merupakan suatu bentuk pengawasan terhadap kegiatan masing-masing anggota masyarakat. Semakin kuat upaya
yang dilakukan dalam rangka pengendalian sosial, maka keteraturan akan semakin terjamin. Sebaliknya, semakin lemah upaya yang dilakukan dalam rangka pengendalian sosial, maka
akan semakin banyak terjadi perilaku menyimpang di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Lalu, apakah sesungguhnya pengertian dari pengendalian sosial itu?
B. PENGERTIAN PENGENDALIAN SOSIAL
Untuk mengetahui pengertian pengendalian sosial, pada kesempatan ini akan diketengahkan pendapat seorang sosiolog, Roucek Warren. Roucek mengatakan bahwa
pengendalian sosial merupakan suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana ataupun tidak terencana, yang mengajarkan, membujuk, atau bahkan memaksa setiap
individu untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai kehidupan kelompok.
Berdasarkan pendapat Roucek di atas dapat digarisbawahi bahwa pada dasarnya pengendalian sosial merupakan upaya untuk mendidik, mengajak, dan bahkan memaksa
kepada setiap anggota masyarakat agar mematuhi aturan permainan yang mengatur hubungan-hubungan, baik antara seseorang dengan seseorang, antara seseorang dengan
kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, tujuan dari pengendalian sosial adalah:
1. Memelihara pelaksanaan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat,
2. Mencegah terjadinya penyimpangan terhadap sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, dan
3. Memulihkan keadaan sebagai akibat dari terjadinya penyimpangan terhadap sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
Sumber: ............................
Aparat kepolisian terkait erat dengan upaya penegakan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengendalian Sosial
79
Memelihara pelaksanaan sistem nilai dan sistem norma serta mencegah terjadinya penyimpangan terhadap sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat sering disebut dengan pengendalian preventif. Sedangkan memulihkan keadaan sebagai akibat dari terjadinya penyimpangan terhadap sistem nilai dan sistem norma
yang berlaku dalam kehidupan masyarakat sering disebut dengan pengendalian represif. Pengendalian preventif dilakukan sebelum penyimpangan terjadi, sedangkan pengendalian
represif dilakukan setelah penyimpangan terjadi agar keadaan menjadi normal kembali, yakni terpeliharanya ketertiban dan keteraturan sosial dalam kehidupan masyarakat.
Adapun cara-cara yang dapat ditempuh untuk melakukan pengendalian sosial adalah sebagai berikut:
1. Dilakukan sosialisasi tentang sistem nilai dan sistem norma yang telah disepakati bersama sehingga setiap anggota masyarakat akan memperoleh pengertian dan
pemahaman. Langkah sosialisasi ini ditempuh agar setiap anggota masyarakat dengan sadar dapat berperilaku sebagaimana yang diharapkan.
2. Dilakukan tekanan sosial, baik secara perorangan maupun kelompok sehingga setiap anggota masyarakat segan dalam melakukan pelanggaran. Tekanan sosial ini dipertegas
lagi dengan memberlakukan sanksi bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran. 3. Jika langkah di atas tidak membuahkan hasil, maka diperlukan kekuatan dan kekuasaan
yang dapat menegakkan pengendalian sosial secara resmi.
C. SIFAT DAN CARA PENGENDALIAN SOSIAL