Mengkonfigurasi jaringan komputer di BULOG Karawang
MENKONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER
DI BULOG KARAWANG
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
RAHMAT SYAHPUTRA 10109136
RIDJAL ANWAR MARIE 10109175
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(2)
D-1
LAMPIRAN D
(3)
(4)
E-1
LAMPIRAN E
(5)
(6)
(7)
F-1
LAMPIRAN F
(8)
F-2 RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Rahmat Syahputra
NIM : 10109136
Tempat / Tanggal Lahir : Selatpanjang, 17 Mei 1991 Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jl. Kemuning RT02 / RW05 Kel. Selatpanjang Selatan
Kec. Tebing Tinggi
No Telp. / HP : 0821 1908 1301 PENDIDIKAN FORMAL
1997 – 2003 : SD Negeri 101 Selatpanjang
2003 – 2006 : Pondok Pesantren Darul Hikmah Pekanbaru 2006 – 2009 : SMK Negeri 1 Selatpanjang ( TKJ )
(9)
F-3 RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Ridjal Anwar Marie
NIM : 10109175
Tempat / Tanggal Lahir : Cirebon, 7 Maret 1991 Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jl Pekarungan RT03 / RW05 Kel. Panjunan
Kec. Lemahwungkuk
No Telp. / HP : 0878 2974 3722 PENDIDIKAN FORMAL
1997 – 2003 : SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cirebon 2003 – 2006 : SMP Negeri 16 Cirebon
2006 – 2009 : SMK Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cirebon ( RPL ) 2009 - : Universitas Komputer Indonesia ( T. Informatika )
(10)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu teknologi komputer yang saat ini berkembang semakin pesat adalah teknologi jaringan komputer dengan memanfaatkan banyaknya bentuk efisiensi yang dapat diperoleh dalam kehidupan masyarakat tertentu. Jaringan komputer sudah sangat banyak digunakan karena jaringan komputer dapat mempermudah user dalam mengakses suatu data dari komputer satu ke komputer yang lain.
Komunikasi data di Bulog Karawang merupakan suatu wadah yang sangat dibutuhkan dan diutamakan, karena hal ini dapat memudahkan pengambilan data secara lokal, sharing printer dan jaringan internet. Kondisi Instansi yang ada saat ini masih belum menggunakan sistem jaringan komputer, jadi kemudahan komunikasi belum mencapai taraf yang maksimal.
Kegiatan pembangunan yaitu mengenai instalasi jaringan komputer, namun kegiatan jaringan komputer tidak sampai di intalasi jaringan komputer saja dikarenakan dalam jaringan komputer mempunyai beberapa masalah yang mungkin terjadi. Pertama, klien tidak dapat memperoleh akses ke jaringan atau tidak mendapatkan informasi konfigurasi dan alamat IP dari server. Sisi yang lain klien yang tidak mempunyai hak akses ke jaringan atau server dapat masuk dengan mudah dengan cara menghubungkan komputer / laptop ke dalam kabel jaringan atau wireless yang tersedia pada ruangan - ruangan yang ada dalam perusahaan Bulog Karawang, sehingga komputer milik klien tidak berhak akses tersebut dapat masuk ke jaringan dan dapat melakukan sabotase yang dapat mengkonfigurasi komputer untuk meroute paket – paket supaya melewati host yang buruk, merusak isinya dan mempelajari password dan rahasia perusahaan.
(11)
2 Berdasarkan Latar belakang, maka diperlukan untuk Mengkonfigurasi Jaringan Komputer di Bulog Karawang.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu cara mengkonfigurasi jaringan komputer di Bulog Karawang.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Adapun Maksud dari latar belakang tersebut ialah mengkonfigurasi jaringan komputer pada Bulog Karawang.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari konfigurasi jaringan komputer ini adalah :
1. Agar user mudah mendapatkan IP address dan subnet mask
2. Untuk mencegah dari gangguan user yang tidak berhak akses ke jaringan LAN
1.4 Batasan Masalah
Pengkonfigurasian jaringan komputer ini memiliki batasan – batasan masalah yakni sebagai berikut :
1. Konfigurasi jaringan komputer hanya dilakukan di Gedung Bulog Karawang.
2. Konfigurasi jaringan komputer yang dilakukan meliputi : Konfigurasi IP Address
(12)
3 Konfigurasi Shared Files
Konfigurasi Shared Printer Mapping Drive
1.5 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan kerja praktek :
1. Survey
Survey dilakukan untuk mengetahui kebutuhan, kekurangan yang ada pada Bulog Karawang. Tentang berapa jumlah unit komputer yang ada dan juga luas masing ruangan, sehingga dapat disimpulkan metode apa yang cocok untuk digunakan.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui permasalah dan kebutuhan - kebutuhan yang ada di Bulog Karawang, Sehingga dapat merumuskan permasalah jaringan yang ada.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka berfungsi menambah referensi materi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada Bulog Karawang.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan kerja praktek ini disusun secara sistematis guna memudahkan pemahaman isi yang terkandung didalamnya. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah :
(13)
4 BAB I : PENDAHULUAN Meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Meliputi Profil Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Logo Perusahaan, Motto Perusahaan, Badan Hukum Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Landasan Teori, Jaringan Komputer, Jenis Jaringan, Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), Jaringan Tanpa Kabel, Topologi Jaringan, Topologi Bush, Topologi Star, Topologi Ring, Topologi Mesh, Topologi Tree, Komponen Perangkat Keras, Server, Workstation, Network Interface Card, Switch/Hub, Bridge, Router, WAP, Repeater, Modem Card, Kabel UTP, Konektor RJ-45, Printer.
BAB III : PEMBAHASAN Meliputi Jadwal Kerja Praktek, Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek, Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek, Cara / Teknik Kerja Praktek, Observasi, Interview / Wawancara, Studi Pustaka, Hasil Kerja Praktek, Analisis Masalah, Prosedur Berjalan, Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan, Solusi Yang Ditawarkan, Analisis Lokasi, Analisis Perangkat Keras, Analisis Perangkat Lunak, Konfigurasi, Skema Jaringan, Setting IP Address, Konfigurasi Shared Files, Konfigurasi Shared Printer, Mapping Drive, Pengujian Alpha, Pengujian Beta.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Meliputi Tentang Kesimpulan – kesimpulan serta Saran tentang kerja praktek yang dilakukan.
(14)
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja
Tempat perusahaan untuk Kerja Praktek yaitu PT. BULOG, UPGB Jatisari Karawang Jl. Cikampek-Cirebon KM9 JATISARI Karawang.
2.1.1 Sejarah Instansi
Perjalanan Perum BULOG dimulai pada saat dibentuknya BULOG pada tanggal 10 Mei 1967 berdasarkan keputusan presidium kabinet No.114/U/Kep/5/1967, dengan tujuan pokok untuk mengamankan penyediaan pangan dalam rangka menegakkan eksistensi Pemerintahan baru. Selanjutnya direvisi melalui Keppres No. 39 tahun 1969 Tanggal 21 Januari 1969 dengan tugas pokok melakukan stabilisasi harga beras, dan kemudian direvisi kembali melalui Keppres No 39 tahun 1987, yang dimaksudkan untuk menyongsong tugas BULOG dalam rangka mendukung pembangunan komoditas pangan yang multi komoditas. Perubahan berikutnya dilakukan melalui Keppres No. 103 tahun 1993 yang memperluas tanggung jawab BULOG mencakup koordinasi pembangunan pangan dan meningkatkan mutu gizi pangan, yaitu ketika Kepala BULOG dirangkap oleh Menteri Negara Urusan Pangan.
Pada tahun 1995, keluar Keppres No 50, untuk menyempurnakan struktur organisasi BULOG yang pada dasarnya bertujuan untuk lebih mempertajam tugas pokok, fungsi serta peran BULOG. Oleh karena itu, tanggung jawab BULOG lebih difokuskan pada peningkatan stabilisasi dan pengelolaan persediaan bahan pokok dan pangan. Tugas pokok BULOG sesuai Keppres tersebut adalah mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras, gula, gandum, terigu, kedelai, pakan dan bahan
(15)
6 pangan lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pangan bagi produsen dan konsumen serta memenuhi kebutuhan pangan berdasarkan kebijaksanaan umum Pemerintah. Namun tugas tersebut berubah dengan keluarnyaKeppres No. 45 tahun 1997, dimana komoditas yang dikelola BULOG dikurangi dan tinggal beras dan gula. Kemudian melalui Keppres No 19 tahun 1998 tanggal 21 Januari 1998, Pemerintah mengembalikan tugas BULOG seperti Keppres No 39 tahun 1968. Selanjutnya melalu Keppres No 19 tahun 1998, ruang lingkup komoditas yang ditangani BULOG kembali dipersempit seiring dengan kesepakatan yang diambil oleh Pemerintah dengan pihak IMF yang tertuang dalam Letter of Intent.
Dalam Keppres tersebut, tugas pokok BULOG dibatasi hanya untuk menangani komoditas beras. Sedangkan komoditas lain yang dikelola selama ini dilepaskan ke mekanisme pasar. Arah Pemerintah mendorong BULOG menuju suatu bentuk badan usaha mulai terlihat dengan terbitnya Keppres No. 29 tahun 2000, dimana didalamnya tersirat BULOG sebagai organisasi transisi (tahun 2003) menuju organisasi yang bergerak di bidang jasa logistik di samping masih menangani tugas tradisionalnya. Pada Keppres No. 29 tahun 2000 tersebut, tugas pokok BULOG adalah melaksanakan tugas Pemerintah di bidang manajemen logistik melalui pengelolaan persediaan, distribusi dan pengendalian harga beras (Mempertahankan Harga Pembelian Pemerintah – HPP), serta usaha jasa logistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Arah perubahan tesebut semakin kuat dengan keluarnyaKeppres No 166 tahun 2000, yang selanjutnya diubah menjadi Keppres No. 103/2000. Kemudian diubah lagi dengan Keppres No. 03 tahun 2002 tanggal 7 Januari 2002 dimana tugas pokok BULOG masih sama dengan ketentuan dalam Keppers No 29 tahun 2000, tetapi dengan nomenklatur yang berbeda dan memberi waktu masa transisi sampai dengan tahun 2003. Akhirnya dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI no. 7 tahun 2003 BULOG resmi beralih status menjadi perusahaan umum (PERUM).
(16)
7 2.1.2 Logo Instansi
U P G B J A T I S A R I
Gambar 2.1 Logo Bulog
2.1.3 Badan Hukum Instansi
Stabilisasi harga bahan pangan terutama yang dikelola BULOG masih tetap menjadi tugas utama di era 1980-an. Orientasi bufferstock bahkan ditunjang dengan dibangunnya gudang-gudang yang tersebar di wilayah Indonesia. Struktur organisasi BULOG diubah sesuai Keppres No. 39/1978 tanggal 6 Nopember 1978 dengan tugas membantu persediaan dalam rangka menjaga kestabilan harga bagi kepentingan petani maupun konsumen sesuai kebijaksanaan umum Pemerintah.
Penyempurnaan organisasi terus dilakukan. Melalui Keppres RI No. 50/1995 BULOG ditugaskan mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras, gula, tepung terigu, kedelai, pakan, dan bahan pangan lainnya. Namun, seiring dengan perkembangan ekonomi global, tugas pokok BULOG dipersempit melalui Keppres No. 45 / 1997 tanggal 1 Nopember 1997 yaitu hanya mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras dan gula. Selang beberapa bulan, sesuai LOI tanggal 15 Januari 1998, Bulog hanya memonopoli beras saja.
Liberalisasi beras mulai dilaksanakan sesuai Keppres RI no. 19/1998 tanggal 21 Januari 1998 dan tugas pokok BULOG hanya mengelola beras saja. Tugas pokok BULOG diperbaharui kembali melalui Keppres no. 29/2000 tanggal 26 Pebruari 2000 yaitu melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang manajemen logistik melalui pengelolaan persediaan, distribusi, pengendalian harga
(17)
8 beras dan usaha jasa logistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas tersebut tidak berjalan lama karena mulai 23 Nopember 2000 keluar Keppres No. 166/2000 dimana tugas pokoknya melaksanakan tugas pemerintah bidang manajemen logistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Akhirnya, Keppres No. 103/2001 tanggal 13 September 2001 mengatur kembali tugas dan fungsi BULOG. Tugasnya melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen logistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan kedudukan sebagai lembaga pemerintah non departemen yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
2.1.4.1 Struktur Organisasi
Dalam analisis struktur organisasi ini akan dijelaskan mengenai rangkaian aktifitas yang terdapat didalam perusahaan tersebut. Struktur organisasi merupakan susunan dari setiap jabatan yang sudah stabil dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi orang yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Dengan adanya struktur organisasi, maka setiap pimpinan atau bawahan mengetahui dengan jelas sampai dimana tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan atau batas wewenang dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan.
Pembagian kerja adalah suatu keharusan didalam organisasi agar tidak menjadi tumpang tindih pekerjaan. Pembagian kerja bukan hanya perlu dilihat dari manfaat yang diperoleh dari penerapan spesialisasi, tetapi mewujudkan penempatan orang yang tepat.
(18)
9 Gambar 2.2 Struktur Organisasi
(Sumber : UPGB JATISARI, Karawang)
2.1.4.2Job Description
Dapat dijelaskan mengenai Tugas pokok dan fungsi setiap bagian organisasi. Penjabaran dari tugas pokok dan fungsi setiap bagian adalah sebagai berikut :
1. Kepala Divisi UPGB, tugas dan tanggung jawab dari Kepala Divisi adalah sebagai berikut :
Pemimpin tertinggi yang menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan di UPGB JATISARI Memiliki wewenang sebagai pengambil keputusan setiap
kegiatan di UPGB JATISARI
Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang dipimpinnya.
Menerima dan mengevaluasi laporan dari bawahan.
2. Bagian Produksi, tugas dan tanggung jawab Bagian Produksi yaitu :
Petugas Pembelian Petugas
Produksi
Petugas Pemasaran KepalaDivisi
UPGB
Petugas Tata Usaha
(19)
10 Mengkoordinasi kegiatan produksi sehingga proses
produksi dapat berjalan dengan lancar
Mengambil segala keputusan yang berhubungan dengan apa yang akan diproduksi atas persetujuan kepala divisi Bertanggung jawab terhadap seluruh karyawan
Melakukan quality control terhadap produk yang akan dijual atau dipasarkan.
3. Bagian Pembelian, tugas dan tanggung jawab dari Bagian Pembelian yaitu
Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasional perusahaan
Mengkoordinir semua aktifitas di perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada semua pelanggan yang diarahkan untuk pemenuhan kepuasan pelanggan dan meningkatkan jumlah konsumen
Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas operasional sehari-hari
Mengolah transaksi penjualan dan barang masuk Membuat laporan penjualan dan laporan barang masuk 4. Bagian Pemasaran, tugas dan tanggung jawab Bagian Pemasaran
yaitu :
Mengkoordinasi kegiatan produksi sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar
Mengambil segala keputusan yang berhubungan dengan apa yang akan di produksi atas persetujuan kepala divisi Bertanggung jawab terhadap seluruh karyawan
Melakukan quality controlterhadap produk yang akan dijual atau dipasarkan.
(20)
11 5. Bagian Gudang tugas dan tanggung jawab Bagian Gudang yaitu :
Melakukan pengecekan barang yang ada
Melakukan pemesanan bahan baku jika persediaan telah habis
Membuat laporan persediaan barang
6. Bagian Tata Usaha tugas dan tanggung jawab Bagian Tata Usaha yaitu :
Bertanggung jawab atas semua kegiatan keuangan Bertanggung jawab atas patty cash yang dipegang
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Jaringan Komputer
Jaringan adalah adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Tujuan dari jaringan komputer adalah :
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk.
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting. Akses informasi: contohnya web browsing.
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
(21)
12 2.2.2 Jenis Jaringan Komputer
2.2.2.1 Local Area Network (LAN)
LAN ( Local Area Network ) Merupakan jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik).
2.2.2.2 Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
2.2.2.3 Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkuannya mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN dan mesin-mesin yang bertujuan menjalankan program aplikasi pemakai.
(22)
13 2.2.2.4 Jaringan Nirkabel
Merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
2.2.3 Topologi Jaringan
2.2.3.1 Topologi Bus
Gambar 2.3 Topologi Bus Karakteristik Topologi BUS :
Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel. Memerlukan Tconnector pada setiap Ethernet card. Keuntungan Topologi BUS :
(23)
14 Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan
komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain.
Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kerugian Topologi BUS :
Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung
memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar. Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
2.2.3.2 Topologi Star
Gambar 2.4 Topologi Star Karakteristik Topologi Bintang (Star) :
Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat
(24)
15 banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
Keuntungan Topologi Bintang (Star) :
Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
Kerugian Topologi Bintang (Star) :
Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
2.2.3.3 Topologi Ring
Gambar 2.5 Topologi Ring Karakteristik Topologi Cincin (Ring) :
Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
(25)
16 Keuntungan Topologi Cincin (Ring) :
Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
Waktu untuk mengakses data lebih optimal. Kerugian Topologi Cincin (Ring) :
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
2.2.3.4 Topologi Mesh
Gambar 2.6 Topologi Mesh Karakteristik Topologi Mesh :
Setiap komputer terhubung langsung dengan komputer lain (pear to pear).
Setiap komputer mempunyai jalur sendiri - sendiri dengan komputer lain sehingga tidak akan terjadi collision domain. Keuntungan Topologi Mesh :
(26)
17 Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer
masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain. Kerugian Topologi Mesh :
Penggunaan Ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar.
2.2.3.5 Topologi Tree
Gambar 2.7 Topologi Tree Karakteristik Topologi Tree :
Interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Sistem Hierarki (tingkatan).
Keuntungan Topologi Tree :
Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Kerugian Topologi Tree :
Jika hierarki yang paling atas mengalami kerusakan, maka hierarki yang berada dibawahnya tidak akan berfungsi.
(27)
18 2.2.4 Komponen Perangkat Keras
Perangkat keras atau hardware selalu dibutuhkan pada setiap hal yang berkaitan dengan komputer. Dalam hal ini, komputer juga disebut perangkat keras. Dalam membangun sebuah jaringan juga membutuhkan perangkat keras khusus yang berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan dibangun.
2.2.4.1 Server
Server biasanya komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas memori (RAM) dan simpanan yang besar, dan dihubungkan dengan kartu jaringan yang cepat (fast network interface).
Gambar 2.8 Server
2.2.4.2 Workstation
Semua komputer yang terhubung ke server pada jaringan disebut dengan workstation. Workstation merupakan komputer standar yang dikonfigurasi menggunakan kartu jaringan, perangkat lunak jaringan dan kabel-kabel yang diperlukan.
(28)
19 Gambar 2.9 Workstation
2.2.4.3 Network Interface Card (NIC)
Kartu LAN atau NIC (Network Interface Card) merupakan penghubung antara komputer satu dengan komputer lain. Dalam pemakaiannya, kartu LAN akan selalu dipasang pada motherboard.
Gambar 2.10 NIC
2.2.4.4 Switch / HUB
Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju.
(29)
20 Gambar 2.11 Switch/HUB
2.2.4.5 Bridge, Router dan Wireless Access Point (WAP)
Bridge adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Gambar 2.12 Bridge, Router dan WAP
2.2.4.6 Repeater
Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel unshileded twisted pair adalah 100 meter,
(30)
21 maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.
Gambar 2.13 Repeater
2.2.4.7 Modem Card
Modem merupakan kependekan dari Modulation demodulation. Alat ini digunakan untuk merubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya. misalnya untuk menghubungkan antara dua komputer melalui dial-up dengan menggunakan line telepon dalam mengakses data melalui jaringan atau internet. Dengan alat ini rumah yang tekoneksi jaringan telepon dapat juga menikmati akses internet.
Gambar 2.14 Modem Card
2.2.4.8 Kabel UTP
Kabel UTP (Unishielded Twisted Pair) merupakan media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan antara komputer satu dengan komputer lain dengan menggunakan port RJ45. Kabel UTP dapat digunakan untuk membangun jaringan
(31)
22 LAN yang besar dengan terminal berupa hub atau switch. Secara fisik, kabel UTP memiliki 4 pasang (8 buah) kabel baja yang dikelilingi (dipilin) oleh jaket dengan bahan karet.
Gambar 2.15 Kabel UTP
Standar EIA/TIA 568 menjelaskan spesifikasi kabel UTP sebagai aturan dalam instalasi jaringan komputer. EIA/TIA menggunakan istilah kategori untuk membedakan beberapa tipe kabel UTP, yaitu:
Tipe Kabel Keterangan
UTP (Kategori 1) Biasanya digunakan diperangkat telepone pada jalur ISDN
UTP (Kategori 2) Bisa mencapai 4 Mbits UTP/STP (Kategori 3) 10 Mbits data transfer UTP/STP (Kategori 4) 16 Mbits data transfer
UTP/STP (Kategori 5) Bisa mencapai 100 Mbits data transfer UTP/STP (Kategori 5e) 1 Gigabit Ethernet
UTP/STP (Kategori 6) 2,5 Gigabit Ethernet
UTP/STP (Kategori 7) Gigabit Ethernet/20,8 db (Gigabit Ethernet) Tabel 2.1 Tipe Kabel UTP
2.2.4.9 Konektor RJ-45
Konektor RJ45 adalah konektor yang dipasang pada kabel UTP. Cara pemakaiannya ialah dengan memasukkannya pada lubang port RJ45 yang ada pada
(32)
23 kartu LAN. Secara fisik, bagian ujung dari konektor ini akan memiliki 8 buah pin berbentuk kawat baja.
Gambar 2.16 Konektor RJ-45
2.2.4.10 Printer
Printer adalah salah satu alasan utama kenapa ada network. Karena printer tidak selalu digunakan oleh setiap pemakai, akan lebih ekonomis jika memakai satu printer bersama-sama. Printer dapat dihubungkan langsung pada workstation atau ke server. Kita juga dapat memasang scanner, CD-ROM eksternal dan peralatan lain yang berguna dan dapat digunakan secara bersama-sama pada network. Sama seperti yang lainnya, hal ini membutuhkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat.
(33)
24
BAB III
PEMBAHASAN
3.1Jadwal Kerja Praktek
Jadwal praktek yang dilaksanakan meliputi lokasi dan waktu pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut :
3.1.1 Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja praktek ini dilaksanakan di Perum Bulog. PT. BULOG, UPGB Jatisari Karawang beralamat di Jl. Cikampek-Cirebon KM9 Jatisari Karawang.
3.1.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Waktu pelaksanaan kerja praktek ini dilaksanakan selama satu bulan yaitu mulai tanggal 01 Agustus 2013 sampai dengan 31 Agustus 2013. Adapun pelaksanaan jadwal kerja praktek setiap harinya dilakukan dari hari senin sampai hari jum’at, mulai dari jam 08.00 - 15.00.
3.2Hasil Kerja Praktek
3.2.1 Analisis Masalah
Analisis ini dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan penggambaran dari apa saja yang dilakukan oleh sistem, serta bertujuan untuk mengetahui seluk - beluk sistem secara keseluruhan.
(34)
25 3.2.2 Prosedur Berjalan
Analisis pada prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui secara detail prosedur apa saja yang dilakukan karyawan. Adapun prosedurnya meliputi sharing data, back - up data dan restore data.
3.2.3 Evaluasi Sistem Berjalan
Berdasakan pada analisis dan hasil wawancara terhadap apa yang dibutuhkan dalam mengkonfigurasi jaringan komputer maka dapat dievaluasi hal - hal seperti berikut :
Komputer disetiap ruangan masih stand – alone belum terdapat jaringan komputer.
Karyawan kesulitan dalam sharing data dari komputer satu ke komputer lain.
Kurang efektif dalam pencetakan data sehingga harus pindah ke komputer yang terdapat printer.
Kurang efektif dalam back-up dan restore data sehingga harus memakai media external hardisk untuk menampung data.
3.2.4 Solusi Yang Ditawarkan
Berdasarkan hasil eveluasi sistem yang berjalan, solusi yang tawarkan adalah konfigurasi jaringan komputer. Sehingga dengan adanya jaringan komputer yang telah terinstalasi dan terkonfigurasi dengan baik maka diharapkan karyawan dapat bekerja dengan nyaman tanpa harus berpindah tempat untuk melakukan sharing data, cetak data, back-up data dan restore data.
(35)
26 3.2.5 Analisis Lokasi
Lokasi yang akan di konfigurasi di gedung PT. BULOG, UPGB Jatisari Karawang, sehingga konfigurasi yang dilakukan hanya untuk kebutuhan / keperluan di gedung tersebut, berikut denahnya :
3.2.5.1Gedung Bulog Karawang
Kriteria Gedung Bulog Karawang :
Terdapat 4 ruangan yang terdiri dari Ruangan Kepala Divisi, Ruangan Produksi, Ruangan Pembelian dan Ruangan Pemasaran.
Terdapat 6 pengguna komputer, 1 pada Ruangan Pelayanan Pembelian, 1 pada Ruangan Produksi, 2 pada Ruangan Pemasaran dan 2 pada Ruangan Kepala Divisi.
Berikut denah lokasi pada Bulog Karawang :
(36)
27 3.2.6 Analisis Perangkat Keras
Analisis perangkat keras dimaksudkan untuk mengetahui spesifikasi perangkat keras yang digunakan sebagai media utama untuk membantu kinerja karyawan di Bulog Karawang adalah sebagai berikut :
3.2.6.1Fakta Perangkat Keras
Perangkat keras yang ada di Bulog Karawang spesifikasinya adalah sebagai berikut :
1. Processor Dual Core 2,1 GHz 2. Memory 1 GB
3. VGA 512 MB Onboard 4. Space Hard disk 160 GB 5. Printer
6. Mouse 7. Keyboard
3.2.6.2Kebutuhan Jaringan
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh Bulog Karawang spesifikasinya adalah sebagai berikut :
1. Processor Dual Core 2,1 GHz 2. Memory 1 GB
3. VGA 512 MB Onboard 4. Space Hard disk 160 GB 5. Printer
6. Mouse 7. Keyboard
(37)
28 8. Modem
9. Switch
10. Kabel UTP CAT5e 11. Konektor RJ45
3.2.7 Analisis Perangkat Lunak
Analisis perangkat lunak dimaksudkan untuk mengetahui perangkat lunak apa saja yang dibutuhan dan digunakan oleh Bulog Karawang, adalah sebagai berikut :
3.2.7.1Fakta Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan oleh Bulog Karawang spesifikasinya adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows Xp SP2 2. Microsoft Office 2007
3. Web Browser ( Internet Explorer dan Mozilla ) 4. MyPrinter Canon iP1900 series ( Software Printer ) 5. Adobe Reader 9 Versi 9.5.2
3.2.7.2Kebutuhan Sistem
Perangkat lunak yang dibutuhkan oleh Bulog Karawang spesifikasinya adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows Xp SP2 2. Microsoft Office 2007
3. Web Browser ( Internet Explorer dan Mozilla ) 4. MyPrinter Canon iP1900 series ( Software Printer ) 5. Adobe Reader 9 Versi 9.5.2
(38)
29 6. Hamachi
7. Mysql Workcbench & SQLyog 803 Community
3.3Konfigurasi
3.3.1 Skema Jaringan
Topologi jaringan yang digunakan pada Bulog Karawang ialah menggunakan topologi Star. Bentuk Topologi Jaringannya ditunjukan pada gambar berikut :
Gambar 3.2 Topologi Star pada Kantor Bulog
3.3.2 Pembagian IP
Pada Kantor Bulog Karawang terdapat 6 unit komputer, dimana 1 unit komputer digunakan sebagai Server dan 5 unit komputer yang lain sebagai Client. berikut tabel konfigurasi IP pada jaringan lokal di Bulog Karawang :
Komputer TCP/IP Subnet Mask Default Gateway
1 (Server) 192.168.0.1 255.255.255.0 192.168.0.1
2 (Client) 192.168.0.2 255.255.255.0 192.168.0.1
(39)
30
4 (Client) 192.168.0.4 255.255.255.0 192.168.0.1
5 (Client) 192.168.0.5 255.255.255.0 192.168.0.1
6 (Client) 192.168.0.6 255.255.255.0 192.168.0.1
Tabel 3.1 Pembagian TCP/IP, Subnet Mask dan Default Gateway
3.3.3 Setting IP Address
Sebelum melakukan pengaturan – penganturan lain seperti file Sharing, printer sharing, dan lain sebagainya, terlebih dahulu perlu mengatur IP Address. IP Address ini yang nantinya akan menentukan alamat tiap – tiap komputer dalam jaringan. IP Address berguna sebagai identitas universal yang mudah dikenali untuk setiap interface komputer yang terhubung, adapun cara penyettingan IP Address adalah sebagai berikut :
1. Klik Menu Start lalu pilih Control Panel, pada Jendela Control Panel pilih Network Connection.
2. Pada jendela Control Panel tersebut dapat dipilih Local Area Network untuk melakukan penganturan IP Address, dengan cara klik kanan pada Local Area Network lalu Pilih Properties sehingga akan tampil Kotak Dialog Local Area Network Connection Properties seperti berikut :
(40)
31 Gambar 3.3 Local Area Connection
Gambar 3.4 Kotak Dialog Local Area Connection Properties 3. Pada Kotak dialog Local Area Connection Properties dapat
dilakukan pemilihan pada Internet Protocol (TCP/IP), lalu pilih Properties Lalu centang Use The Following IP Address, kemudian bisa dilakukan pengisian Alamat IP Address tersebut secara manual misalnya 192.172.11.11 dan subnet mask nya 255.255.255.0, default Gateway-nya 192.168.0.1 setelah selesai dapat dipilih OK.
(41)
32 Gambar 3.5 Mengatur IP Address.
4. Setelah selesai melakukan setting IP Address maka Client itu sudah bisa melakukan koneksi ke Server dan ke Client lain yang terhubung ke dalam jaringan tersebut.
3.3.4 Konfigurasi Shared File
File sharing ini digunakan agar berbagai komputer yang terkoneksi dalam jaringan dapat mengirim dan menerima file atau data–data yang diperlukan. Hal ini sangat berguna dalam manajemen sebuah perusahaan seperti Kantor Harian Serambi Indonesia, adapun langkah–langkah untuk melakukan file sharing adalah sebagai berikut :
1. Untuk melakukan Sharing data terlebih dahulu siapkan File yang akan di Sharing, lalu klik kanan pilih Sharing and Security. 2. Setelah itu akan muncul kotak dialog Master Properties, pada
waktu dilakukan pemilihan pada menu Share this folder on the network, dan pada Allow network user to change my file, setelah itu langsung pilih OK.
(42)
33 Gambar 3.6 Sharing File
Maka proses Sharing akan berjalan Jika proses sharing berhasil, maka pada folder maupun drive yang di sharing akan muncul gambar tangan.
Gambar 3.7 Setting Folder Permissions
Untuk membuka data yang sudah di sharing dari komputer, ada beberapa cara yang dapat di lakukan, tapi disini hanya
menggunakan cara sederhana saja, adapun langkah – langkahnya sebagai berikut :
1. Pada menu start pilih Run ketikan \\ Nama Komputer atau IP Address komputer tujuan yang akan di lihat datanya, sebagai contoh dapat dilihat pada gambar berikut :
(43)
34 Gambar 3.8 Kotak Run
Gambar 3.9 Hasil File Sharing
3.3.5 Konfigurasi Shared Printer
Printer sharing juga merupakan salah satu keuntungan dari sebuah jaringan komputer. Dalam printer sharing tiap – tiap Client tidak perlu membeli printer disetiap komputer, karena sebuah printer yang di-sharing dapat digunakan bersama – sama oleh semua komputer yang terhubung dalam jaringan. Adapapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Pada menu Control Panel, pilih Printer and Fax, setelah itu dapat dipilih type printer yang di sharing
(44)
35 Gambar 3.10 Melakukan Sharing Printer
2. Selanjutnya akan muncul Tab Sharing Properties dan pastikan centang Checkbox Share this printer, pada Share Name dapat diberi nama HPOfline dan diakhiri dengan memilih OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing”lalu pilih OK.
Gambar 3.11 Kotak Dialog Printer Properties
3. Selanjutnya Setting Printer di komputer Client. Berikut langkah-langkahnya :
1. Buka jendela Control Panel lalu dapat dilakukan pemilihan pada Printer and Fax, pada tab disebelah kiri dapat dilakukan pemilihan pada Add a Printer
(45)
36 Gambar 3.12 Melakukan ADD Printer
2. Selanjutnya akan terbuka jendela Add Printer Wizard, lalu pilih Next untuk melanjutkannya.
Gambar 3.13 Kotak Dialog Add Printer Wizard 3. Pada jendela Add Printer Wizard dapat dilakukan
pemilihan pada tipe printer yang akan digunakan, maka dapat dilakukan pemilihan pada Network Printer lalu pilih Next.
(46)
37 Gambar 3.14 Local or Network Printer
4. Browser printer pada jaringan, pastikan tidak salah alamat akhiri dengan memilih Next.
Gambar 3.15 Pilihan Shared Printer 5. Lalu pilih Yes untuk dapat terkoneksi dengan printer.
(47)
38 6. Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan yang digunakan akan dijadikan Printer Utama? Dapat dipilih sesuai kebutuhan. Setelah itu pilih Next.
Gambar 3.17 Kotak Dialog Default Printer
7. Setelah itu akhiri dengan memilih menu Finish untuk mengakhiri proses Sharing Printer.
Gambar 3.18 SharingPrinter Berhasil
8. Maka secara otomatis printer yang telah dilakukan proses sharing akan langsung menjadi printer Default pada menu printer pada komputer Client.
(48)
39 3.3.6 Mapping Drive
Di dalam jaringan tidak hanya dapat membagi file atau data saja tetapi juga dapat membuat partisi dari hasil data yang disharing, adapun langkah – langkah melakukan Mapping Drive sebagai berikut :
1. Sebelum melakukan Mapping Drive, terlebih dahulu masuk ke file – file yang sudah di sharing, lalu dapat dilakukan pemilihan pada folder yang akan dijadikan Mapping.
2. Setelah itu dapat dilakukan pemilihan Map Network Drive
Gambar 3.19 Mapping Drive
3. Setelah itu dapat dilakukan pemilihan pada drive yang akan dipakai dengan memilih dropdown pada menu Drive.
(49)
40 Gambar 3.20 Kotak Dialog Map Network Drive
4. Setelah proses pemilihan selesai maka dapat dilakukan pemilihan pada Button Finish.
5. Setelah itu akan muncul di partisi baru di dalam My Computer / Windows Explore
Gambar 3.21 Partisi hasil Mapping Drive
Demikian langkah – langkah konfigurasi jaringan komputer yang dilakukan pada Bulog Karawang, sehingga komputer – komputer dapat terkoneksi satu sama lain dan dapat digunakan sesuai kebutuhan karyawan.
(50)
41 3.4Pengujian Alpha
Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kesalahan dari jaringan komputer yang dibangun. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa jaringan komputer yang dibangun memiliki kualitas yang handal.
3.4.1 Rancangan Pengujian
Pengujian jaringan komputer ini menggunakan metode pengujian BlackBox. Pengujian BlackBox berfokus pada persyaratan fungsional jaringan komputer yang dibangun.
Berikut adalah table rancangan pengujian alpha : Konfigurasi
Uji Detail Pengujian
Sistem Operasi
Jenis Pengujian
IP Address
Ping IP Address Server to Client
Windows Xp SP 2
Black-box Ping IP Address Client to Server Black-box Ping IP Address Client to Client Black-box
Shared Files
Broadcast File Server to Client
Windows Xp SP 2
Black-box
Broadcast File Client to Server Black-box
Broadcast File Client to Client Black-box
Shared Printer
Print Dokumen dari Server Windows Xp SP 2
Black-box
Print Dokumen dari Client Black-box
Mapping
drive Mapping Drive oleh Server
Windows Xp
SP 2 Black-box
Tabel 3.2 Rancangan Pengujian
Komputer TCP/IP
1 (Server) 192.168.0.1
(51)
42
3 (Client) 192.168.0.3
4 (Client) 192.168.0.4
5 (Client) 192.168.0.5
6 (Client) 192.168.0.6
Tabel 3.3 IP Address
3.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian
Berdasarakan rencana pengujian yang telah disusun, diperoleh hasil pengujian sebagai berikut :
1. Pengujian IP Address
Berikut ini adalah tabel pengujian IP Address : Kasus dan Hasil Uji ( Normal ) Data
Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
IP Address Server : 192.168.0.1 IP Address Client : 192.168.0.2
Setelah Server melakukan test koneksi ke Client mendapatkan balasan Reply
Server ke Client terkoneksi kedalam jaringan dengan dilakukannya ping IP Address dan mendapatkan balasan Reply
[√] Diterima [ ] Ditolak
IP Address Client : 192.168.0.3 IP Address Server : 192.168.0.1
Setelah Client melakukan test koneksi ke Server mendapatkan balasan Reply
Client ke Server terkoneksi kedalam jaringan dengan dilakukannya ping IP Address dan mendapatkan balasan Reply
[√] Diterima [ ] Ditolak
(52)
43 IP Address
Client : 192.168.0.3 IP Address Client : 192.168.0.3
Setelah Client melakukan test koneksi ke Client yang lain
mendapatkan balasan Reply
Client ke Client terkoneksi kedalam jaringan dengan dilakukannya ping IP Address dan mendapatkan balasan Reply
[√] Diterima [ ] Ditolak
Tabel 3.4 Pengujian IP Address ( Normal ) Kasus dan Hasil Uji ( Tidak Normal ) Data
Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
IP Address Server : 192.168.0.1 IP Address Client : 192.168.0.10 0
Setelah Server melakukan test koneksi ke Client tidak mendapatkan balasan Reply
Server ke Client tidak terkoneksi kedalam jaringan dengan dilakukannya ping IP Address dan tidak
mendapatkan balasan Reply
[√] Diterima [ ] Ditolak
IP Address Client : 192.168.0.3 IP Address Server : 192.168.0.0
Setelah Client melakukan test koneksi ke Server tidak mendapatkan balasan Reply
Client ke Server tidak terkoneksi kedalam jaringan dengan dilakukannya ping IP Address dan tidak
mendapatkan balasan Reply
[√] Diterima [ ] Ditolak
IP Address Client : 192.168.0.50 IP Address Client :
Setelah Client melakukan test koneksi ke Client yang lain tidak mendapatkan
Client ke Client tidak terkoneksi kedalam jaringan dengan dilakukannya ping IP Address dan tidak
mendapatkan balasan Reply
[√] Diterima [ ] Ditolak
(53)
44 192.168.0.90 balasan Reply
Tabel 3.5 Pengujian IP Address ( Tidak Normal ) 2. Pengujian Shared Files
Berikut ini adalah tabel pengujian IP Address : Kasus dan Hasil Uji ( Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan File Upload :
Data
Pelanggan.docx, Pengirim : Server, Penerima : Client.
Server dapat berbagi file dengan Client yang terkoneksi dalam jaringan
Server dapat menerima file yang di kirim oleh Client
[√] Diterima [ ] Ditolak
File Upload : Data Audit.docx, Pengirim : Client, Penerima :
Server.
Client dapat berbagi file dengan Server yang terkoneksi dalam jaringan
Client dapat menerima file yang di kirim oleh Server
[√] Diterima [ ] Ditolak
File Upload : Data Hasil
Pembayaran.docx, Pengirim : Client, Penerima : Client.
Client dapat berbagi file dengan Client lain yang terkoneksi dalam jaringan
Client dapat menerima file yang di kirim oleh Client
[√] Diterima [ ] Ditolak
Tabel 3.6 Pengujian Shared Files ( Normal )
Pengujian data tidak normal pada shared files tidak tersedia karena jika pada pengujian IP address gagal atau tidak terkoneksi maka server dan client yang terdapat pada jaringan ini tidak dapat berbagi files melalui media sharing file.
(54)
45 3. Pengujian Shared Printer
Berikut ini adalah tabel pengujian IP Address : Kasus dan Hasil Uji ( Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan File yang akan di
cetak oleh Server : Data
Pelanggan.docx
Server dapat melakukan cetak file melalui printer yang telah terkoneksi dalam jaringan
Server dapat
melakukan cetak file
[√] Diterima [ ] Ditolak
File yang akan di cetak oleh Client : Data Hasil Pembayaran.docx
Client dapat melakukan cetak file melalui printer yang telah terkoneksi dalam jaringan
Client dapat
melakukan cetak file
[√] Diterima [ ] Ditolak
Tabel 3.7 Pengujian Shared Printer ( Normal )
Pengujian data tidak normal pada shared printer tidak tersedia karena jika pada pengujian IP address gagal atau tidak terkoneksi maka server dan client yang terdapat pada jaringan ini tidak dapat melakukan cetak file melalui media shared printer.
4. Pengujian Mapping Drive
Berikut ini adalah tabel pengujian IP Address :
Kasus dan Hasil Uji ( Normal ) Data
Masukan
Yang
Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Drive yang akan
ditambahkan : Drive F
Server dapat melakukan pembagian drive yang sudah
Server dapat
melakukan pembagian drive
(55)
46 Tabel 3.8 Pengujian Mapping Drive ( Normal )
Pengujian data tidak normal pada shared printer tidak tersedia karena jika pada pengujian IP address gagal atau tidak terkoneksi maka server yang terdapat pada jaringan ini tidak dapat membagi drive melalui media mapping drive.
3.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha
Berdasarkan hasil pengujian alpha (fungsional) dengan kasus uji diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Jika Ping IP Address mendapat balasan Reply maka komputer telah terkoneksi kedalam jaringan.
2. Server dan Client yang ada didalam jaringan komputer ini dapat mengirim dan menerima file melalui media Share File.
3. Server dan Client dalam jaringan komputer ini dapat mencetak file melalui media Share Printer.
4. Server dapat membagi file melalui media Mapping Drive. Bulog Karawang bebas kesalahan dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
3.5Pengujian Beta
Pengujian beta ini dilakukan dengan cara melakukan pengujian melalui wawancara dengan Bapak Dede Juhadi sebagai koordinator IT dan design. Pengujian dilakukan agar mengetahui sejauh mana jaringan komputer yang dibangun dapat membatu menyelesaikan permasalahan yang ada.
dan Drive G terkoneksi kedalam jaringan
(56)
47
No Pertanyaan Sangat
Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju 1 Apakah Anda Setuju
Konfigurasi Jaringan Komputer ini memudahkan user mendapatkan IP address dan subnet mask.
2 Apakah Anda setuju Konfigurasi Jaringan Komputer ini dapat mencegah dari gangguan user yang tidak berhak akses ke jaringan LAN.
Tabel 3.9 Pengujian Beta
Berdasarkan hasil presentasi diatas pengujian beta dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Jaringan Komputer yang dibangun memudahkan user mendapatkan IP address dan subnet mask.
2. Jaringan Komputer ini sudah dapat mencegah dari gangguan user yang tidak berhak akses ke jaringan LAN.
(57)
48
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan membangun konfigurasi jaringan komputer di Bulog Karawang adalah sebagai berikut :
1. User yang berhak akses mendapatkan IP Address dan Subnet Mask sehingga terkoneksi pada jaringan dan dapat melakukan Sharing Files, Sharing Printer dan Mapping Drive.
2. User yang tidak berhak akses tidak dapat terkoneksi kedalam jaringan karena tidak mendapatkan IP Address.
4.2 Saran
Perlu dibuatkannya sebuah dokumentasi mengenai konfigurasi jaringan komputer untuk karyawan agar apabila terjadi troubleshooting yang mengharuskan mengkonfigurasi ulang maka karyawan sendiri bisa mengatasinya, sehingga bagian teknisi dapat lebih fokus pada persoalan yang lebih kompleks.
Manajemen dalam dokumentasi server, workstation beserta kelengkapan lainnya lebih bisa ditingkatkan kembali, sehingga data serta masalah-masalah yang ada pada hardware server dan workstation dapat terlihat dengan jelas, sehingga dapat terlihat kemampuan kerja suatu system.
(58)
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1. 1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 2
1.5 Metode Penelitian ... 3
1.6 Sistematika Pelaporan ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Profile Tempat Kerja ... 5
2.1.1 Sejarah Instansi ... 5
2.1.2 Logo Instansi ... 7
(59)
iv
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ... 8
2.1.4.1 Struktur Organisasi ... 8
2.1.4.2 Job Description ... 9
2.2 Landasan Teori ... 11
2.2.1 Jaringan Komputer ... 11
2.2.2 Jenis Jaringan Komputer ... 12
2.2.2.1 Local Area Network ( LAN ) ... 12
2.2.2.2 Metropolitan Area Network ( MAN ) ... 12
2.2.2.3 Wide Area Network ( WAN ) ... 12
2.2.2.4 Jaringan Nirkabel ... 13
2.2.3 Topologi Jaringan ... 13
2.2.3.1 Topologi Bus ... 13
2.2.3.2 Topologi Star ... 14
2.2.3.3 Topologi Ring ... 15
2.2.3.4 Topologi Mesh ... 16
2.2.3.5 Topologi Tree ... 17
2.2.4 Komponen Perangkat Keras ... 18
2.2.4.1 Server ... 18
2.2.4.2 Workstation ... 18
2.2.4.3 Network Interface Card ... 19
2.2.4.4 Switch / HUB ... 19
2.2.4.5 Bridge, Router dan Wireless Access Point ( WAP ) ... 20
(60)
v
2.2.4.7 Modem Card ... 21
2.2.4.8 Kabel UTP ... 21
2.2.4.9 Konektor RJ-45 ... 22
2.2.4.10 Printer ... 23
BAB III PEMBAHASAN ... 24
3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 24
3.1.1 Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek ... 24
3.1.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 24
3.2 Hasil Kerja Praktek ... 24
3.2.1 Analisis Masalah ... 24
3.2.2 Prosedur Berjalan ... 25
3.2.3 Evaluasi Sistem Yang SedangBerjalan ... 25
3.2.4 Solusi Yang Ditawarkan ... 25
3.2.5 Analisis Lokasi ... 26
3.2.5.1 Gedung Bulog Karawang ... 26
3.2.6 Analisis Perangkat Keras ... 27
3.2.6.1 Fakta Perangkat Keras ... 27
3.2.6.2 Kebutuhan Jaringan ... 27
3.2.7 Analisis Perangkat Lunak ... 28
3.2.7.1 Fakta Perangkat Lunak ... 28
3.2.7.2 Kebutuhan Sistem ... 28
3.3 Konfigurasi ... 29
(61)
vi
3.3.2 Pembagian IP ... 29
3.3.3 Setting IP Address ... 30
3.3.4 Konfigurasi Shared Files ... 32
3.3.5 Konfigurasi Shared Printer ... 34
3.3.6 Mapping Drive ... 39
3.4 Pengujian Alpha ... 41
3.4.1 Rancangan Pengujian ... 41
3.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 42
3.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 46
3.4.4 Pengujian Beta ... 46
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 48
4.1 Kesimpulan ... 48
4.2 Saran ... 48
(62)
49 DAFTAR PUSTAKA
[1].Dede Sopandi, 2010, Instalasi dan konfigurasi Jaringan Komputer
[2].Wagito,2007,Jaringan Komputer Teori dan Implementasi Berbasis Linux [3].Pengertian Mikrotik
http://www.catatancuss.co.cc/2010/01/pengertian-mikrotik.html
Diakses tanggal 12 Desember 2013, pukul 15.37 WIB [4].Perangkat Keras Jaringan
http://bayoe.staff.uns.ac.id/files/2008/10/perangkat_keras_jaringan.pdf Diakses tanggal 24 Desember 2013, pukul 14.55 WIB
(63)
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikan laporan penelitian hasil kerja praktek yang berjudul Mengkonfigurasi Jaringan Komputer Di Bulog Karawang.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan, tetapi berkat dorongan dan dukungan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua yang tidak pernah letih memberikan bimbingan, dukungan, kepercayaan, dan do’a serta nasehatnya untuk keberhasilan penulis.
2. Bapak Irawan Afrianto, S.T., MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia.
3. Ibu Rani Susanto, S.Kom. Selaku dosen pembimbing serta selaku dosen wali yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
4. Bapak Aan Atmaja Adi Saputra, S.E. selaku pembimbing di tempat kerja praktek.
5. Sahabat sekalian mahasiswa angkatan 2009 khususnya di Jurusan Teknik Informatika kelas IF - 4 yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan semangat untuk penulis.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga amal kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan kerja praktek ini diterima oleh Allah SWT dan penulis menunggu kritik dan saran yang
(64)
ii membangun sebagai masukan untuk penyempurnaan penyusunan laporan kerja praktek ini serta dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Bandung, Januari 2014
(1)
iv
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ... 8
2.1.4.1 Struktur Organisasi ... 8
2.1.4.2 Job Description ... 9
2.2 Landasan Teori ... 11
2.2.1 Jaringan Komputer ... 11
2.2.2 Jenis Jaringan Komputer ... 12
2.2.2.1 Local Area Network ( LAN ) ... 12
2.2.2.2 Metropolitan Area Network ( MAN ) ... 12
2.2.2.3 Wide Area Network ( WAN ) ... 12
2.2.2.4 Jaringan Nirkabel ... 13
2.2.3 Topologi Jaringan ... 13
2.2.3.1 Topologi Bus ... 13
2.2.3.2 Topologi Star ... 14
2.2.3.3 Topologi Ring ... 15
2.2.3.4 Topologi Mesh ... 16
2.2.3.5 Topologi Tree ... 17
2.2.4 Komponen Perangkat Keras ... 18
2.2.4.1 Server ... 18
2.2.4.2 Workstation ... 18
2.2.4.3 Network Interface Card ... 19
2.2.4.4 Switch / HUB ... 19
2.2.4.5 Bridge, Router dan Wireless Access Point ( WAP ) ... 20
(2)
v
2.2.4.7 Modem Card ... 21
2.2.4.8 Kabel UTP ... 21
2.2.4.9 Konektor RJ-45 ... 22
2.2.4.10 Printer ... 23
BAB III PEMBAHASAN ... 24
3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 24
3.1.1 Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek ... 24
3.1.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 24
3.2 Hasil Kerja Praktek ... 24
3.2.1 Analisis Masalah ... 24
3.2.2 Prosedur Berjalan ... 25
3.2.3 Evaluasi Sistem Yang SedangBerjalan ... 25
3.2.4 Solusi Yang Ditawarkan ... 25
3.2.5 Analisis Lokasi ... 26
3.2.5.1 Gedung Bulog Karawang ... 26
3.2.6 Analisis Perangkat Keras ... 27
3.2.6.1 Fakta Perangkat Keras ... 27
3.2.6.2 Kebutuhan Jaringan ... 27
3.2.7 Analisis Perangkat Lunak ... 28
3.2.7.1 Fakta Perangkat Lunak ... 28
3.2.7.2 Kebutuhan Sistem ... 28
3.3 Konfigurasi ... 29
(3)
vi
3.3.2 Pembagian IP ... 29
3.3.3 Setting IP Address ... 30
3.3.4 Konfigurasi Shared Files ... 32
3.3.5 Konfigurasi Shared Printer ... 34
3.3.6 Mapping Drive ... 39
3.4 Pengujian Alpha ... 41
3.4.1 Rancangan Pengujian ... 41
3.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 42
3.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 46
3.4.4 Pengujian Beta ... 46
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 48
4.1 Kesimpulan ... 48
4.2 Saran ... 48
(4)
49 DAFTAR PUSTAKA
[1].Dede Sopandi, 2010, Instalasi dan konfigurasi Jaringan Komputer
[2].Wagito,2007,Jaringan Komputer Teori dan Implementasi Berbasis Linux [3].Pengertian Mikrotik
http://www.catatancuss.co.cc/2010/01/pengertian-mikrotik.html Diakses tanggal 12 Desember 2013, pukul 15.37 WIB [4].Perangkat Keras Jaringan
http://bayoe.staff.uns.ac.id/files/2008/10/perangkat_keras_jaringan.pdf Diakses tanggal 24 Desember 2013, pukul 14.55 WIB
(5)
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikan laporan penelitian hasil kerja praktek yang berjudul Mengkonfigurasi Jaringan Komputer Di Bulog Karawang.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan, tetapi berkat dorongan dan dukungan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua yang tidak pernah letih memberikan bimbingan, dukungan, kepercayaan, dan do’a serta nasehatnya untuk keberhasilan penulis.
2. Bapak Irawan Afrianto, S.T., MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia.
3. Ibu Rani Susanto, S.Kom. Selaku dosen pembimbing serta selaku dosen wali yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
4. Bapak Aan Atmaja Adi Saputra, S.E. selaku pembimbing di tempat kerja praktek.
5. Sahabat sekalian mahasiswa angkatan 2009 khususnya di Jurusan Teknik Informatika kelas IF - 4 yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan semangat untuk penulis.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga amal kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan kerja praktek ini diterima oleh Allah SWT dan penulis menunggu kritik dan saran yang
(6)
ii membangun sebagai masukan untuk penyempurnaan penyusunan laporan kerja praktek ini serta dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Bandung, Januari 2014