Konfigurasi Jaringan Di CV. SAGT Bandung

(1)

Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Pada umumnya yang dihubumgkan oleh jaringan terdiri dari komputer mikro, terminal, printer dan media penyimpan data serta perangkat jaringan lainnya.

TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol ) adalah sekelompok Protokol yang mengatur komunikasi computer data di internet. Komputer – komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protocol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis computer dan system operasi tidak menjadi masalah.

Selain membahas mengenai jaringan computer, disini pun akan membahas mengenai Konfigurasi CCTV dengan menggunakan fitur jaringan.Dengan konfigurasi ini, kita dapat memudahkan dalam pemantauan CCTV dalam jarak jauh.


(2)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin lama semakin maju dengan pesat terutama pada jaringan global khususnya internet sudah merambah di kota-kota besar bahkan instansi-instansi kecil yang berada di daerah-daerah sudah banyak menggunakan internet. Dalam Kuliah Kerja Praktek ini penulis membahas dan menganalisa jaringan yang ada di CV. SAGT Bandung dengan judul :

KONFIGURASI JARINGAN CV. SAGT Bandung

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

Masalah yang terdapat di CV. SAGT Bandung, yaitu pada system jaringan yang sudah terpasang saat ini, yaitu:

1. Sering terjadi kesalahan komunikasi dalam sharing file 2. Terkadang terjadi kesalahan dalam sharing printer

3. Terjadi pemutusan komunikasi oleh administrator di setiap masing – masing computer.


(3)

b. Rumusan Masalah

Rumusan masalah saat ini adalah:

1. Bagaimana cara settingan awal saat pemasangan jaringan

2. Bagaimana cara menanggulagi terjadinya lost komunikasi saat sharing file 3. Bagaimana caranya agar saat akan membuka file yang telah di sharing

dengan computer lain dapat berkomunikasi dengan baik , tanpa harus selalu meminta lewat administrator.

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Pada Kerja Praktek ini bermaksud menganalisa dan mengetahui sistem jaringan yang digunakan oleh CV. SAGT Bandung.

Sedangkan tujuan dari Kerja Praktek ini adalah untuk melengkapi persyaratan Tugas Kerja Praktek Jurusan Manajemen dan Informatika yang diadakan oleh Universitas Komputer Indonesia.

1.4 Batasan Masalah

Penulis memberikan batasan masalah dalam analisa ini adalah bagaimana cara memperbaiki dalam memperbaiki jaringan dan melakukan setting ulang pada administratornya.


(4)

1.5 Lokasi dan waktu Kerja Praktek

Lokasi Kerja Praktek, bertempat di CV. SAGT Bandung di Jln. Babakan Jeruk III No. 78A Bandung. waktu pengadaan kerja praktek di mulai pada 02 Agustus 2010. Jadwal penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 1.5Aktivitas

No. Aktivitas

Agustus September

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Aktivitas rutin x x x x x x x x

2. Menyiapkan computer yang akan di pasang jaringan

x 3. Menyiapkan peralatan untuk memasang

jaringan

x

4. Merancang jaringan x x

5. Meng – install computer untuk di bagian sales dan adm. gudang

x x x

6. Memasang kabel – kabel jaringan x

7. Memasang jaringan sesuai dengan rancangan yang telah disediakan.

x x

8. Meng install software sms marketing x x

9. Meng install OLD-Folder untuk sharing email marketing via Microsoft Outlook


(5)

10. Memasang koneksi internet di bagian sales


(6)

5

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan

Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Pada umumnya yang dihubumgkan oleh jaringan terdiri dari komputer mikro, terminal, printer dan media penyimpan data serta perangkat jaringan lainnya. Jaringan komputer terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Local Area Network (LAN).

Adalah suatu jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil saat ini.

2. Metropolitan Area Network (MAN).

Suatu jaringan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi seperti LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi maupun umum.


(7)

3. Wide Area Network (WAN).

Suatu jaringan komputer yang mencakup wilayah geografis yang sangat luas bisa mencakup negara maupun benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.

TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol ) adalah sekelompok Protokol yang mengatur komunikasi computer data di internet. Komputer – komputer yang terhubung e internet berkomunikasi dengan protocol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis computer dan system operasi tidak menjadi masalah. Computer PC dengan system operasi Windows dapat berkomunikasi dengan computer Macintosh atau Sun SPARC yang menjalankan Solaris. Jadi , jika sebuah computer menggunakan protocol TCP/IP dan terhubung langsung ke Internet, maka computer tersebut dapat berhubung dengan computer dibelahan dunia mana pun yang juga terubung ke internet.

Ciri – ciri jaringan computer:

1. Berbagi perangkat keras ( hardware ) 2. Berbagi perangkat lunak ( software ) 3. Berbagi saluran komunikasi ( internet ) 4. Berbagi data dengan mudah


(8)

Local Area Network ( LAN ) adalah sejumlah computer yang saling dihubungkan bersama disatu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti didalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua type jaringan yaitu atau LAN yaitu Peer to Peer dan jaringan Client server. Yang spesifikasinya akan saya jelaskan sebagai berikut.

1. Jaringan Client Server.

Server adalah sebuah komputer yang menyediakan fasilitas untuk komputer-komputer yang lain di dalam suatu jaringan. Client adalah komputer-komputer yang menerima atau yang menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh server. Tipe client server hanya satu komputer yang bertindak sebagai workstation.

Keunggulan :

1. Kecepatan akses lebih tinggi karena menyediakan fasilitas dan dikelola secara khusus oleh server

2. Mudah untuk melakukan administrasi dan sistem keamanan lebih baik.

3. Sistem backup bagus, karena pada jaringan client server sistem backup dilakukan oleh server.


(9)

Kelemahan :

1. Biaya operasional relatif sangat mahal. 2. Diperlukan seseorang sebagai administrator.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergangantung pada server, jika server mengalami gangguan maka semua akan terkena.

4. Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server. 5. Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen

sebuah jaringan.

Gambar 2.1.1 Client – Server

Sumber: Devargas,M Local Area Network .Jakarta

2. Jaringan Peer to Peer.

Suatu model jaringan dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur system komunikasi.


(10)

Keunggulan :

1. Biaya operasional relative lebih murah dan terjangkau dibandingkan jaringan client server.

2. Tidak diperlukannya administrator yang khusus.

3. Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus. 4. Kelangsungan kerja tidak tergantung pada satu server, bila ada satu

computer yang rusak yang lain tidak terganggu. Kelemahan :

1. Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan). 2. Tingkat keamanan rendah.

3. Tidak ada yang memanajemen jaringan.

4. Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja computer.

2.2. Personal Komputer (PC)

PC yang digunakan didalam jaringan akan sangat menentukan kinerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan kinerja tinggi akan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Didalam jaringan peer to peer perbedaan dari kinerja PC tidak terlalu berpengaruh karena didalam jaringan peer to peer semua status sama tidak ada client. Komputer yang up date akan mampu mengirim dam mengakses data lebih cepat.


(11)

2.3. Network Interface Card (NIC)

Pada dasarnya bentuk NIC hanya terdiri dari dua jenis dilingkungan bassed PC, yaitu NIC pada PC dan NIC pada Notebook. Network Interface Card berfungsi sebagai jembatan atau koneksi antar kabel dengan komputer untuk supaya bisa dikenali. Berdasarkan tipe bus, Network Interface Card ada beberapa tipe seperti ISA dan PCI. Dan sering banyak digunakan yaitu PCI.

2.4. Hub

Perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung. HUB bertindak sebagai titik pengendali untuk aktivitas sistem serta pengelolaan jaringan. Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer, maka dapat digunakan beberapa HUB yang dihubungkan secara up-link. Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24, 32, atau lebih banyak sesuai kebutuhan.

2.5. Kabel

Kabel merupakan media jaringanyang utama dalam membangun sebuah jaringan komputer termasuk juga kartu jaringan. Dengan kedua komponen ini saja tanpa komponen media LAN Expension yaitu HUB, kita sudah bisa membangun sebuah jaringan. Jenis kabel dan topologi yang sering digunakan.


(12)

Tabel 2.5Topologi

Topologi Jaringan

Jenis Kabel yang umum digunakan

Topologi BUS Coaxial, Twisted Pair, Fiber Topologi RING Twisted Pair, Fiber

Topologi STAR Twisted Pair, Fiber Pada umumnya kabel yang sering digunakan ada tiga jenis yaitu:

1. Coaxial. 2. Twisted Pair 3. Fiber Optic

2.5.1 Coaxial

Merupakan kabel yang paling banyak digunakan dalamjaringan computer terutama pada saat masa dimana topologi bus paling popular digunakan. Kabel jenis menjadi pilihan karena murah dan mudah digunakan. Kabel Coaxial sendiri terbagi lagi menjadi dua, yaitu:

2.5.1.1 Thin Ethernet

Kabel jenis ini lebih murah dan penggunaannnnya laebih mudah dibandingkan dengan yang lain. Kabel jenis ini mempunyai diameter rata-rata berkisar 5mm dan panjangnya


(13)

antara 0.5 – 185 m. Maksimal 30 unit computer dapatrterhubung dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya.

2.5.1.2 Thick Ethernet

Kabel jenis ini jauh lebih tebal dan susah dibengkokkan serta jangkaunnya lebih jauh dibandinkan dengan thinnet. Diameter kabel ini sekitar 12mm dan panjangnya mencapai 500m.

2.5.2 Twisted Pair

Merupakan jenis kabel yang paling sederhana dibandingkan dengan kabel-kabel yang lain dan saat ini paling banyak digunakan sebagai media kabel dalam membangun sebuah jaringan. Kabel berpilin (Twisted Pair), menggunakan kabel berpasangan dimana tujuuannya untuk menghilangkan efek crosstalk. Kabel ini menggunakan konektor seri Registered Jack (RJ), dan tergantung dengan jenis kategorinya. Untuk kategori 2 menggunakan RJ-11 dan kategori 5 keatas menggunakan RJ-45. Kabel Twisted Pair juga dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Unshield Twisted Pair (UTP) 2. Shield Twisted Pair (STP)


(14)

Perbedaan kedua kabel terletak pada shield atau pembungkusnya. Pada kabel STP didalmnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari gangguan. Kabel UTP jauh lebih popular dibandingkan dengan STP, dan paling banyak digunakan sebagai kabel jaringan.

Tabel 2.5.2 kategori twisted pair

Cable Type Feature

Type CAT 1 UTP

Analog

Biasanya digunakan diperangkat telephone dan pada jalur ISDN serta untuk menghubungkan modem ke line telephone

Type CAT 2 UTP

-Up to 1 Mbits

Biasanya digunakan pada topologi token ring

Type CAT 3 UTP / STP

16 Mbits

Digunakan pada token ring atau 10 Base T

Type CAT 4 UTP, STP

20 Mbits data transfer

Digunakan pada topologi token ring

Type CAT 5 UTP, STP- Up to 100 Mhz 100 Mbits data transfer / 22 db UTP, STP - Up to 100 Mhz


(15)

Type CAT 5enhanced

Type CAT 6

Up to 155 MHz or 250 MHz

1 Giga bit ethernet up to 100 meters – 4 copper pairs kedua jenis CAT 5 dering digunakan pada topologo token ring 16Mbps, Ethernet 10Mbps atau FastEthernet 100Mbps

Type CAT 7

Up to 200 MHz or 700 MHz

Giga-Ethernet / 20.8 db Gigabit Ethernet.

Didalam pengkoneksian computer , ada 2 buah tipe penyambungan kabel UTP. Tipe Straight Cable yang digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/router, sedangkan tipe Crossover Cable digunkan untuk client ke client atau menghubungkan hub ke hub.

Tabel 2.5.3 Teknik pemasangan kabel

Pemasangan Kabel #1 Putih / biru biru

Pemasangan Kabel #2 Putih / orange Orange Pemasangan Kabel #3 Putih / Hijau

Hijau

Pemasangan Kabel #4 Putih / Coklat Coklat


(16)

Tabel 2.5.4 Dasar koneksi untuk UTP crossover Cable.

Connector 1 Pin out Connector 2 Pin out

Pin# 1 TD+ TD+1

2 TD+ TD-2

3 RD+ RD+3

6 RD+ RD+6

1 3

2 6

3 1

4 Open

5 Open

6 2

7 Open

8 Open

Pin 1 -> pin 3, pin 2 -> pin 6, pin 3 -> pin1, dan pin 6 -> pin 2. pin lainnya dibiarkan

Dibawah ini adalah :

Tabel 2.5.5 pemasangan konektor RJ – 45

Crossover Cable Straight through cable RJ – 45 PIN RJ – 45 PIN RJ – 45 PIN RJ – 45 PIN


(17)

1 Rx+ 3 Tx+ 1 Tx+ 1 Rc+

2 Rc- 6Tx- 2 Tx- 2

Rc-3Tx+ 1 Rc+ 3 Rc+ 3 Tx+

6 TX- 2 Rc- 6 Rc- 6Tx

2.5.3 Fiber Optic

Jenis kabel yang memiliki kecepatan sangat tinggi dan bentuknya sama dengan kabel coaxial. Kabel ini tidak menggunakan tembaga melainkan serat optic. Dimana sinyal yang dialirkan berupa cahaya mampu megirimkan bandwitch lebih banyak.

2.6 Modem

Modulator Demodulator (Modem) adalah alat yang berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada jarak jauh. Pengiriman data dilakuakn secara serial dan biasanya berupa analog maupun digital. Modulasi adalah proses mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog yang terdiri dari dua sinyal on – off, 1-0 atau hitam putih. Untuk pegirimen jarak jauh digunakan sinyal analog, karena sinyal digital mempunyai jarak jangkau yang pendek.


(18)

2.7 Topologi Jaringan

Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data dialam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul yang lain. Dapat juga diartikan suatu cara menghubungkan computer satu dengan computer yang lain sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi Jaringan yang umum digunakan yaitu BUS, RING dan STAR.

2.7.1 Topologi BUS

Suatu topologi yang menggunakan kabel tunggal atau kabel pusatdimana seluruh workstation dan server dihubungkan. Kelebihab dari topologi ini adalah penambahan workstation mudah dilakukan tanpa mengganggu workstation lainnya. Kekurangan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan disepanjang kabel maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

(a) Topologi bus mempunyai kelemahan :

1) Jika kabel utama (bus) putus, maka semua komputer tidak bisa saling berhubungan.

2) Jika kabel utama sangat panjang dan terdapat gangguan, pencarian penyebab masalah menjadi sangat sulit.

3) Jika banyak komputer yang aktif (mengirimkan pesan) akan sering terjadi tabrakan sehingga kecepatan pengiriman data menjadi berkurang.


(19)

(b) Kelebihan 1) Instala 2) Biaya m

Sum 2.7.2 Top Topol peralatan berupa HU melalui H adalah kab dalam ka jaringan se

han topologi bus lasi mudah a murah

Gambar 2.7.1 Topologi BUS Sumber: Devargas,M Local Area Network .Jak

opologi STAR

opologi yang dirancang sehingga seluruh n lain terhubung secara langsung pada pusa

UB atau konsentrator. Data pada jaringan topol HUB sebelum ketujuan terakhir. Kelebiha kabel tersendiri untuk workstation ke server

kabel akan semakin lebar sehinggan meni secara keseluruhan. Apabila terdapat gangg

.Jakarta

uh komputer dan pusat jaringan yang opologi star selalu han topologi star ver maka bandwith eningkatkan kerja ngguan pada satu


(20)

kabel ma bersangkut gangguan. yang lebih (a) Kelebiha 1) Muda untuk 2) Keg selur (b) Kelemaha 1) Keg jaringa 2) Jika kece Sumbe

maka gangguan hanya terjadi dalam wor kutan dengan server, jaringan lainnya tida

n. Dan kekurangan dari topologi ini adalah ke bih besar dari topologo-topologi lainnya.

bihan topologi bintang :

Mudah dikelola dan dihubungkan (penyebab ke untuk diketahui).

egagalan pada sebuah komputer tidak berpe luruh jaringan.

ahan topologi bintang

egagalan pada pusat pengontrol akan menyeba ringan secara keseluruhan.

ka pusat pengontrol berupa hub (bukan be kecepatan transmisi menjadi lambat.

Gambar 2.7.2 Topologi STAR

ber: Devargas,M Local Area Network .Jakarta

workstation yang tidak mengalami kebutuhan kabel kegagalan mudah rpengaruh pada babkan kegagalan berupa switch), arta


(21)

2.7.3 Topologi RING

Suatu topologi yang menghubungkan komputer dengan bentuk lingkaran. Setiap simpul mmpunyai tingkatan yang sama. Tiap workstation maupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer kekomputer lainnya, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewati jaringan, sehingga bila terjadi gangguan disuatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan dari topologi ring adala tidak terjadi tabrakan (collision) atau tabrakan pada saat pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya ada satu notde yang dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Gambar 2.7.3 Topologi RING


(22)

2.8 IP Address

Adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP Address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1

Tabel 2.8.1. Contoh IP address

IP Address terdiri atas dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan Host ID menentukan alamat Host. Oleh sebab itu IP Address memberikan alamat lengkap suatu Host beserta alamat jaringan dimana host itu berada. Untuk mempermudah pemakaian, IP Address dibagi menjadi 3 kelas seperti di bawah ini.

Tabel 2.8.2. Kelas IP address

KELAS NETWORK ID HOST ID SUBNET MASK

A XXX. 0 . 0 .1 XXX.255.255.254 255. 0 . 0. 0 B XXX.XXX. 0 .1 XXX.XXX.255.254 255.255. 0. 0 C XXX.XXX.XXX.1 XXX.XXX.XXX.254 255.255.255.0

Network ID Host ID


(23)

1. Kelas A

IP Addess kelas ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang cukup besar. Range IP : 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP Address pada tiap kelas A. Network ID adalah 8 bit pertama, sedangkan HOST ID adalah 24 bit berikutnya. Misalnya 113.46.50.60, cara membacanya adalah:

Network ID : 113 Host ID : 46.50.60

Sehingga IP Address diatas berarti Host nomor 46.50.60 pada Network 113.

2. Kelas B

Pada IP Address kelas B, biasanya dialokasikan untuk jaringan ukuran sedang dan besar. Network ID nya adalah 16 bit pertama dan Host ID 16 bit berikutnya. IP Address kelas B dapat menampung sekitar 65.000 Host. Range IP : 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx. Dengan demikian cara membaca IP Address kelas B, misalnya 132.50.50.50 adalah :

Network ID : 132.50 Host ID : 50.50


(24)

Sehingga IP Address diatas berarti Host no 50.50 pada Network 132.50

3. Kelas C

IP Address ini awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Host ID nya 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar 2 juta Network dengan masing-masing Network memiliki 256 IP Address. Range IP : 192.0.0.xxx – 223.255.255.xxx. pengalokasian IP Address pada dasarnya adalah proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.

2.9 DHCP

IP Address dan Subnet Mask diberikan secara otomatis mengguanakan dynamic host configuration protocol atau diisi secara manual. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP Address yang dapat dibrikan pada DHCP client.

2.10 DNS

Domain Name System (DNS) adalah suatu system yang memungkinkan nama suatu Host pada jaringan kmputer atau internet ditanslasikan menjadi IP Address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsiektur hierarki.

1. Root-Level Domain


(25)

2. Top Level Domain

Kode kategori organisasi atau Negara. Misalnya : com dipakai oleh perusahaan, edu dipakai untuk perguruan tinggi, gov dipakai oleh pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh sutau Negara dengan Negara lain digunakan tanda misalnya : id untuk Indonesia atau au untuk Australia.

3. Second Level Domain

Merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan. Misalnya microsot.com, yahoo.com dan lain-lain.

2.11 Router

Suatu perangkat yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang mempunyai protokol yang sama pada lapisan jaringan OSI. Jadi fungsi utama router digunakan untuk pengiriman data jika terdapat perbedaan dalam beberapa bagian protokol. Perbedaan protokol ini terjadi pada hubungan antar jaringan LAN dengan LAN ataupun LAN dengan WAN.

2.12 Protokol / TCP IP

Aturan-aturan yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer disebuah jaringan. Karena sangat penting peranannya pada sistem operasi


(26)

windows karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) pada windows. Protokol TCP terdapat pada lapisan trannsport model OSI (open system interconnection), sedangkan IP terdapat pada lapisan network mode OSI.

Protokol komunikasi Protokol komunikasi atau biasa disebut protokol saja adalah suatu tatacara yang digunakan untuk melaksanakan pertukaran data (pesan) antar dua buah sistem bisa saja berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik. Susunan Protokol Jaringan Komputer Jaringan diorganisasikan sebagai suatu tumpukan lapisan (layer). Tujuan tiap lapisan adalah memberikan layanan kepada lapisan yang berada di atasnya. Misal lapisan 1 memberi layanan terhadap lapisan 2. Masing-masing lapisan memiliki protokol. Protokol adalah aturan suatu "percakapan" yang dapat dilakukan. Protokol mendefinisikan format, urutan pesan yang dikirim dan diterima antar sistem pada jaringan dan melakukan operasi pengiriman dan penerimaan pesan. Protokol lapisan pada satu mesin akan berbicara dengan protokol lapisan n pula pada mesin lainnya. Dengan kata lain, komunikasi antar pasangan lapisan N, harus menggunakan protokol yang sama. Misal, protokol lapisan 3 adalah IP, maka akan ada pertukaran data secara virtual dengan protokol lapisan 3, yaitu IP, pada stasiun lain.


(27)

Gambar 2.12 Susunan Lapisan Layer Sumber: TCP/IP Standar, Purbo Onno

Karena begitu kompleknya tugas-tugas yang harus disediakan dan dilakukan oleh suatu jaringan komputer, maka tidak cukup dengan hanya satu standard protokol saja. Tugas yang komplek tersebut harus dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih dapat di atur dan diorganisasikan sebagai suatu arsitektur komunikasi. Menanggapi hal tersebut, suatu organisasi standard ISO (International Standard Organization) pada tahun 1977 membentuk suatu komite untuk mengembangkan suatu arsitektur jaringan. Hasil dari komite tersebut adalah Model Referensi OSI (Open Systems Interconnection). Model Referensi OSI adalah System Network Architecture (SNA) atau dalam bahasa Indonesianya Arsitektur Jaringan Sistem. Hasilnya seperti pada gambar OSI. Layer dan Header yang menjelaskan ada 7 lapisan (layer) dengan nama masing-masing.


(28)

OSI Layer dan Header

Sumber: TCP/IP Standar, Purbo Onno

Setiap lapisan memiliki tugas yang berbeda satu sama lain. Berikut masing-masing tugas dari tiap lapisan:

7) Application Layer : menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya transfer file, email, akses suatu komputer atau layanan.

6) Presentation Layer : bertanggung jawab untuk menyandikan informasi. Lapisan ini membuat dua host dapat berkomunikasi.

5) Session Layer : membuat sesi untuk proses dan mengakhiri sesi tersebut. Contohnya jika ada login secara interaktif maka sesi dimulai dan kemudian jika


(29)

ada permintaan log off maka sesi berakhir. Lapisan ini juga menghubungkan lagi jika sesi login terganggu sehingga terputus

4) Transport Layer : lapisan ini mengatur pengiriman pesan dari hos-host di jaringan. Pertama data dibagi-bagi menjadi paket-paket sebelum pengiriman dan kemudian penerima akan menggabungkan paket-paket tersebut menjadi data utuh kembali. Lapisan ini juga memastikan bahwa pengiriman data bebas kesalahan dan kehilangan paket data.

3) Network Layer : lapisan bertanggung jawab untuk menerjemahkan alamat logis jaringan ke alamat fisik jaringan. Lapisan ini juga memberi identitas alamat, jalur perjalanan pengiriman data, dan mengatur masalah jaringan misalnya pengiriman paket-paket data.

2) Data Link Layer :lapisan data link mengendalikan kesalahan antara dua komputer yang berkomunikasi lewat lapisan physical. Data link biasanya digunakan oleh hub dan switch.

1) Physical Layer : lapisan physical mengatur pengiriman data berupa bit lewat kabel. Lapisan ini berkaitan langsung dengan perangkat keras seperti kabel, dan kartu jaringan (LAN CARD). Selain referensi model arsitektur protokol OSI, ada model arsitektur rotokol yang umum digunakan yaitu TCP/IP (Transfer Control Protokol/Internet Protocol). Arsitektur TCP/IP lebih sederhana dari pada tumpukan protokol OSI, yaitu berjumlah 5 lapisan protokol. Jika diperhatikan pada Gambar Perbandingan TCP/IP dan OSI, ada beberapa lapisan pada model


(30)

OSI yang dijadikan satu pada arsitektur TCP/IP. Gambar tersebut juga menjelaskan protokol-protokol apa saja yang digunakan pada setiap lapisan di TCP/IP model. Beberapa protokol yang banyak dikenal adalah FTP (File Transfer Protocol) yang digunakan pada saat pengiriman file. HTTP merupakan protokol yang dikenal baik karena banyak digunakan untuk mengakses halaman-halaman web di Internet.


(31)

30 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Company Name : SAGT

Address : 78A Jl. Babakan Jeruk III Bandung West Jaya 40163, Indonesia

Telephone : (62) (22) (2003474)

Fax : (62) (22) (2006428)

email :anton@sagt.co.id

Star date : 2005

Control date : 2005 Employees ( total) : 25 Est

Imports : Yes

Sales territory : Local

Chief Executive : Anton Thamrin Owner

Executives

Name : Anton Thamrin

Current Title : Owner Active in daily : Yes operations founder


(32)

Ordinary Shares

Name of shareholder Location % Held

Mr. Anton Thamrin Indonesia 100

Total No. of shareholder : 1 LOB Distributor of security equipments

BANK

Name : Bank Central Asia, PT TBK Address : Bandung Branch

West Java Indonesia

LEGAL STRUCTURE : Proprietorship LEGALIZED BY : Ministry of justice Authorized Signatories

Director may sign on behalf of subject. OWNER / PROPETITOR

The following details represents the full shareholders list.


(33)

Name : Anton Thamrin Nationality : Indonesia

AGENCIES HELD – BRAND NAME

Brand Names : CNB : HORING :GEOVISION

Brand Names : DSC : OPTEX : MICRON

Brand Names : TEXECOM : MHOUSE : SECURAKEY

PURCHASES

INTERNATIONAL : 100% Import

From:-South Korea Taiwan R.O.C Japan


(34)

United Kingdom Italy

United States Canada others

The Subject does not export.

CUSTOMERS

MAJOR CUSTOMERS Corporate Account(s) Construction Company(ies) Private Sector

Local & International Security System Integrator(s) Central Monitoring Station Company(ies)


(35)

3.2 Deskripsi Kerja

Bagian Deskripsi kerja berdasarkan posisi, antar lain: Tabel 3.2 Deskripsi Kerja

No. Bagian / Divisi Deskripsi Kerja

1. Direktur Sebagai Pemimpin Perusahaan 2. Keuangan Mengatur keuangan perusahaan

3. Sales Memberikan penawaran harga barang, dan menerima order dari tiap Dealer.

4. Adm. Gudang Menyediakan barang sesuai order yang telah dibuat. Mengatur stock barang yang ada digudang

5. Adm. Teknik Gudang Mengecek barang yang akan dikirim ke dealer

6. Technical Support Membantu dealer atau user dalam pemasangan barang secara teknik.

7. Technical Service Melayani dealer apabila terjadi kerusakan mengenai keadaan barang.

8. Packing Packing barang yang akan dikirim ke dealer.

9. Pengiriman Mengirim barang – barang ke dealer melalui jasa angkutan yang telah bekerja sama dengan perusahaan


(36)

35

4.1 Konfigurasi Jaringan CV. SAGT Bandung

CV. SAGT berencana memasang jaringan untuk menghubungkan 2 ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing bias melihat stock Gudang secara Update , tanpa harus menanyakan stock via telephone. Dan untuk bagian marketing bisa sharing Printer untuk mencetak Faktur ( Order Barang ), hal ini dikarena printer pencetak faktur hanya tersedia 1 unit saja.

Pemasangan jaringan BUS ini, tidak mengeluarkan biaya yang mahal. Karena gedung perusahaan tidak terlalu besar jadi hanya cukup memasang secara peer to peer saja. Tiap client diruangan marketing di hubungkan ke internet juga, guna memudahkan komunikasi dengan Dealer dalam pemesanan barang.

Diruang marketing / sales, dipasang juga sms gateway yang bisa di sharing ke setiap computer. SMS gateway ini bersifat web-base. Email untuk marketing pun di sharing via Outlook dan ditampah aplikasi yang bernama OLD-Folder yang berfungsi untuk sharing email via Microsoft Outlook. Semua yang di install dimarketing sangat memudahkan dalam kelancaran bekerja.


(37)

4.2 Spesifikasi Local Area Network CV. SAGT Bandung Tabel 4.2 Spesifikasi LAN SAGT

No. Uraian Keterangan

1. Topology Star

2. Media Transmisi  Cable UTP Cat 5

3. Client  Intel pentium IV 3.06 Ghz  Motherboard Asus P5GC-MX  RAM 512 Mbyte (DDR1)  Harddisk 40 Gbyte

 Windows XP SP2 Profesional

(4 Unit Komputer dengan spesifikasi yang sama)

4.3 Konfigurasi Local Area Network

Konfigurasi Jaringan di CV. SAGT adalah:

4.3.1 Konfigurasi pada Router

Disini akan kami jelaskan sedikit bagaimana cara yang mudah dalam melakukan settingan pada Router D-LINK DIR 457 yang digunakan pada CV. SAGT.


(38)

37


(39)

4.3.2 Konfigurasi pa

Ga

Ga

pada computer client

Gambar 4.3.2.1 Click Control Panel pada Tab Start


(40)

Gambar 4.3.2.3 Double click pada Internet Protocol (TCP/IP)


(41)

4.3.3 Pembuatan Workgroup

Gambar 4.3.3.1 System Properties untuk membuat workgroup


(42)

Gambar 4.3.3.4 M

Gambar 4.3.3.3 Workgroup


(43)

4.4 Sharing File

Pada windows, data dapat di sharing dengan menambahkan password pada folder yang telah dishare. Siapapun yang mengetahui password dapat mengakses data yang ada dalam folder tersebut. hal ini tentunya beresiko tinggi apabila terdapat pada sebuah jaringan yang cukup besar. pada windows terdapat dua metode melakukan sharing file yaitu:

a. Simple File Sharing (SFS). metode ini biasanya digunakan pada jaringan yang kecil dengan menggunakan anggota workgroup dan bukan menggunakan Domain yang biasanya digunakan pada jaringan berskala besar.

b. Access Control List (ACL), apabila ACL dipilih maka secara otomatis metode SFS dimatikan. Dengan metode ACL , adminstrator dan user dapt mengatur hak akses lebih spesifik untuk setiap folder atau disk, sehingga kerahasiaan dan keaman data lebih terjamin dibandingkan metode SFS.

4.4.1 Mematikan fungsi simple sharing

a) Masuk ke menu star | my computer | Tools |Folder Option | View b) Hilangkan tanda un-check pada Use Simple File Sharing


(44)

Gambar 4.4.1 Kosongkan Use Simple sharing. 4.5 FireWall

Firewall adalah sebuah system keamanan yang melingkupi DHCP, SSH, TELNET, MAIL dan FTP. Untuk mengaktifkan firewall dapt dilakukan dengan cara Start – Control Panel – Network and Internet Connection – Network Connection.


(45)

Gambar 4.5.2 Ethernet Card Properties.

Gambar 4.5.3 Mengaktifkan Firewall di LAN Advance Propeties

Aktifkan check box Internet Connection Firewall (seperti gambar diatas) dengan mengklik pada check box tersebut. Dalam hal ini kita dapat mengkonfigurasi service-service apa saja yang akan digunakan bersama aktifnya firewall, yaitu dengan mengklik button settingpada bagian kiri bawah layer LAN Advanced tersebut sehingga sistem Windows akan menampilkan Advanced Setting untuk Firewall seperti terlihat pada gambar ini.


(46)

Gambar 4.5.4 Advanced Setting

Pada Advanced Setting tersebut terdapat sembilan service yang dimiliki oleh sistem Windows XP yang dapat digunakan bersama-sama dengan fasilitas Firewall, yaitu FTP Server, Internet Mail Access Protocol version 3 (IMAP3), Internet Mail Access Protocol version 4 (IMAP4), Internet Mail Server (SMPT), Post-Office Protocol version 3 (POP3), Remote Desktop, Secure Web Server (HTTPS), Telnet ServerdanWeb Server (HTTP).


(47)

Gambar 4.5.6 Service-service yang dipilih

Kita dapat memilih service-service mana yang ingin kita proteksi (dua gambar diatas). Setelah itu klik tombolOKuntuk mangaktifkan fasilitas sekuritas tersebut.

Setelah kita menggunakan Firewall untuk memproteksi service-service yang dipilih tadi, bila ingin mengetahui, bukalah file PFIREWALL.LOG yang terdapat pada direktori Windows. Akan tetapi yang perlu waspadai adalah Firewall tidak akan melindungi dari aktivitas jaringan aplikasi. Sebagai contoh,

Trojan.Dalam hal ini komputer yang Anda gunakan tidak memiliki perlindungan terhadap program dan virus ini membangun diri pada jaringan internet.


(48)

4.6 Sharing Jaringan pada CCTV

Hal - hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan konfigurasi koneksi DVR to speedy

- Pastikan operating system yang digunakan merupakan fresh install (instalasi baru).

- Samakan segment IP Address router dengan IP Address DVR Server (mis. IP Address router 192.168.1.1 subnet mask : 255.255.255.0 maka IP Address DVR Server 192.168.1.2 subnet mask : 255.255.255.0).

- Jika PC DVR server diproteksi dengan firewall maka pastikan port yang digunakan oleh DVR Server telah dibuka .

- Untuk speedy dengan Fix IP Address (IP Public), step konfigurasi router dan DVR Server relatif lebih pendek. Sedangkan speedy dengan Dynamic IP Address ada beberapa langkah tambahan.

- Langkah – langkah setting parameter dibawah ini bisa berbeda tergantung router speedy yang digunakan. Langkah di bawah ini menggunakan router speedy TP-Link 8840. Untuk router merk lainnya disesuaikan saja.

Langkah – langkah konfigurasi koneksi DVR to Speedy 1. Setting paramater networking DVR Server. 2. Setting parameter networking router speedy. 3. Setting parameter client.


(49)

1. SETTING PARAMETER NETWORKING DVR SERVER (Konfigurasi di PC Server DVR)

a. Hal pertama yang harus di setting adalah IP Address komputer server (DVR Server). Klik Start > Control Panel >Network Connections. Pada Local Area Connection klik kanan pilih Properties. Pada tab

General pilih Internet Protocol (TCP/IP) (Lihat gambar dibawah). Sedangkan untuk software DVR-nya sendiri tidak perlu dilakukan setting lagi, kecuali jika menggunakan IP Dynamic.


(50)

(51)

2. SETTING PARAMETER NETWORKING ROUTER SPEEDY (Konfigurasi via PC Desktop/Laptop).

a. Untuk memudahkan konfigurasi, router menggunakan IP Address default (192.168.1.1)

b. Open browser dan ketikan IP Address router.

c. Login menggunakan user yang bersangkutan, dalam contoh ini user : admindanpassword : admin(user dan password default).

d. Sebelum melakukan konfigurasi router, terlebih dahulu pastikan semua koneksi parameter router dalam keadaan baik. Untuk router TP-LINK terdapat menu Diagnostics untuk memeriksa koneksi router. Jika koneksi dalam keadaan baik maka semua akan PASS.


(52)

e. Berikutnya mengubah parameter LAN (Pada TP-LINK ada pada menu

Advanced Setup > LAN). Untuk kemudahan, DHCP tetap diaktifkan hanya range-nya saja yang diubah.

- IP Address 192.168.1.3 s/d 192.168.1.20 dialokasikan untuk DHCP.

- IP Address 192.168.1.1 dialokasikan oleh router.


(53)

f. Agar DVR Server dapat diakses di Internet, maka port yang digunakan olehnya harus dibuka di router speedy. Ada 2 alternatif untuk membuka port tersebut.

- Alternatif pertama gunakan mekanisme DMZ (Demiliterize Zone), untuk kemudahan konfigurasi. Kekurangannya terletak pada security, dimana semua port yang diopen pada PC yang bersangkutan diekspos ke Internet.

- Alternatif ke-2 menggunakan Virtual Server (pada router merk lain menggunakan istilah yang lain seperti service atau port forwarding). Pada mekanisme ini konfigurasi relatif sedikit sulit (harus diketahui dulu port apa saja yang akan dibuka). Kelebihannya terletak pada security yang lebih tinggi dikarenakan hanya port-port yang diopen saja yang diekspos saja.

Adapun menu untuk membuka port terdapat pada submenu NAT. Pada router TP-LINK klik Advanced Setup > NAT > DMZ Host (untuk router lain dapat disesuaikan). Pada isian text box DMZ Host IP Address: isikan IP Address DVR Server dalam hal ini 192.168.1.2 (Lihat gambar dibawah).


(54)

Untuk alternatif ke-2 (menggunakan port forwarding), klik Advanced Setup > NAT > Virtual Servers. Lihat gambar dibawah (untuk isian parameter sesuaikan dengan lokasi dan router yang digunakan).


(55)

Untuk mengetahui port yang telah kita konfigur berhasil dibuka (mengindikasikan aplikasi/device yang bersangkutan dapat diakses via internet), kunjungi situs:

http://www.canyouseeme.org.

Syarat Port dapat diakses via internet (berhasil dibuka) adalah:

a. Port forwarding (Virtual Server atau service) telah disetting/dibuka di router.

b. Device/Program (dalam hal ini DVR) yang bersangkutan telah running.

Ke-2 hal diatas harus dipenuhi, jika hanya salah satu maka device/program yang bersangkutan tidak dapat diakses via internet.

Isi dengan port 8600

Indikasi port yang sukses

dibuka adalahSuccess,

sedangkan jika tampilError,


(56)

55

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin lama semakin maju dengan pesat terutama pada jaringan global khususnya internet sudah merambah di kota-kota besar bahkan instansi-instansi kecil yang berada di daerah-daerah sudah banyak menggunakan internet.

Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Pada umumnya yang dihubumgkan oleh jaringan terdiri dari komputer mikro, terminal, printer dan media penyimpan data serta perangkat jaringan lainnya.

TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol ) adalah sekelompok Protokol yang mengatur komunikasi computer data di internet. Komputer – komputer yang terhubung e internet berkomunikasi dengan protocol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis computer dan system operasi tidak menjadi masalah. Computer PC dengan system operasi Windows dapat berkomunikasi dengan computer Macintosh atau Sun SPARC yang menjalankan Solaris. Jadi , jika sebuah computer menggunakan protocol TCP/IP dan terhubung langsung ke Internet, maka computer tersebut dapat


(57)

berhubung dengan computer dibelahan dunia mana pun yang juga terubung ke internet.

Pada pemasangan Jaringan komputer yang menggunakan Topologi Star , boleh dibilang cukup karena hanya untuk sharing file antar computer. Selain sharing file, dibagian marketing bias sharing printer, dan sharing SMS gateway yang sudah ter-install disalah satu computer.

5.2 Saran

Saran yang dapat saya berikan adalah bagaimana pada pemasangan jaringan di susun menggunakan server yang berfungsi untuk menyimpan semua data perusahaan.


(58)

ii Lembar Pengesahan

Kata Pengatar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel

BAB I Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek 1

1.2 Identifikasi & Rumusan Masalah 1

1.3 Maksud & Tujuan Kerja Praktek 2

1.4 Batasan Masalah 2

1.5 Lokasi & Waktu Kerja Praktek 3

BAB II Landasan Teori 5

2.1 Pengertian Jaringan 5

2.2 Personal Komputer 7

2.3 Network Interface Card 10

2.4 HUB 10

2.5 Kabel 10

2.5.1 Kabel 11

2.5.1.1 Thin ethernet 11


(59)

iii

2.6 Modem 16

2.7 Topologi Jaringan 17

2.7.1 Topologi BUS 18

2.7.2 Topologi Star 18

2.7.3 Topologi Ring 20

2.8 IP Address 21

2.9 DHCP 23

2.10 DNS 23

2.11 Router 24

2.12 Protocol 24

BAB III Profil Perusahaan 30

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 34

3.2 Deskripsi Kerja 34

BAB IV Anakisis Kerja Praktek

4.1 Konfigurasi Jaringan CV. SAGT Bandung 35

4.2 Spesifikasi Local Area Network CV. SAGT Bandung 36

4.3 Konfigurasi Local Area Network 36

4.3.1 Konfigurasi pada Router 36


(60)

iv

4.4.1 Mematikan fungsi simple sharing 42

4.5 FireWall 43

4.6 Sharing Jaringan pada CCTV 47

BAB V Kesimpulan dan Saran 55

5.1 Kesimpulan 55

5.2 Saran 56


(61)

Agung Cahyo. 2004. Fiber Optic. Teknik Elektro STT Telkom Bandung 2004 Periyadi, S.T. 2005. Jaringan Komputer. Politeknik Komputer Niaga LPKIA Bandung.

Jogianto Hartono, MBA, Pd. D. 1999. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta. Jogianto Hartono, MBA,Pd.D. 1999. Pengenalan Komputer (Dasar Ilmu

Komputer, Pemrograman, sistem Informasi dan Intelegasi Buatan. Andi Yogyakarta.

http://ilmukomputer.org/2009/05/30/belajar-jaringan-komputer/ http://jaringankomputer.wordpress.com/

http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/09/belajar-sendiri-pasang-kabel-utp-untuk-jaringan/


(1)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin lama semakin maju dengan pesat terutama pada jaringan global khususnya internet sudah merambah di kota-kota besar bahkan instansi-instansi kecil yang berada di daerah-daerah sudah banyak menggunakan internet.

Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Pada umumnya yang dihubumgkan oleh jaringan terdiri dari komputer mikro, terminal, printer dan media penyimpan data serta perangkat jaringan lainnya.

TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol ) adalah sekelompok Protokol yang mengatur komunikasi computer data di internet. Komputer – komputer yang terhubung e internet berkomunikasi dengan protocol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis computer dan system operasi tidak menjadi masalah. Computer PC dengan system operasi Windows dapat berkomunikasi dengan computer Macintosh atau Sun SPARC yang menjalankan Solaris. Jadi , jika sebuah computer menggunakan protocol TCP/IP dan terhubung langsung ke Internet, maka computer tersebut dapat


(2)

56

berhubung dengan computer dibelahan dunia mana pun yang juga terubung ke internet.

Pada pemasangan Jaringan komputer yang menggunakan Topologi Star , boleh dibilang cukup karena hanya untuk sharing file antar computer. Selain sharing file, dibagian marketing bias sharing printer, dan sharing SMS gateway yang sudah ter-install disalah satu computer.

5.2 Saran

Saran yang dapat saya berikan adalah bagaimana pada pemasangan jaringan di susun menggunakan server yang berfungsi untuk menyimpan semua data perusahaan.


(3)

ii DAFTAR ISI Cover

Lembar Pengesahan Kata Pengatar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel

BAB I Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek 1 1.2 Identifikasi & Rumusan Masalah 1 1.3 Maksud & Tujuan Kerja Praktek 2

1.4 Batasan Masalah 2

1.5 Lokasi & Waktu Kerja Praktek 3

BAB II Landasan Teori 5

2.1 Pengertian Jaringan 5

2.2 Personal Komputer 7

2.3 Network Interface Card 10

2.4 HUB 10

2.5 Kabel 10

2.5.1 Kabel 11

2.5.1.1 Thin ethernet 11


(4)

2.5.2 Twisted Pair 12

2.5.3 Fiber Optic 16

2.6 Modem 16

2.7 Topologi Jaringan 17

2.7.1 Topologi BUS 18

2.7.2 Topologi Star 18

2.7.3 Topologi Ring 20

2.8 IP Address 21

2.9 DHCP 23

2.10 DNS 23

2.11 Router 24

2.12 Protocol 24

BAB III Profil Perusahaan 30

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 34

3.2 Deskripsi Kerja 34

BAB IV Anakisis Kerja Praktek

4.1 Konfigurasi Jaringan CV. SAGT Bandung 35 4.2 Spesifikasi Local Area Network CV. SAGT Bandung 36 4.3 Konfigurasi Local Area Network 36

4.3.1 Konfigurasi pada Router 36


(5)

iv

4.3.3 Pembuatan Workgroup 40

4.4 Sharing File 42

4.4.1 Mematikan fungsi simple sharing 42

4.5 FireWall 43

4.6 Sharing Jaringan pada CCTV 47

BAB V Kesimpulan dan Saran 55

5.1 Kesimpulan 55

5.2 Saran 56


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Agung Cahyo. 2004. Fiber Optic. Teknik Elektro STT Telkom Bandung 2004 Periyadi, S.T. 2005. Jaringan Komputer. Politeknik Komputer Niaga LPKIA Bandung.

Jogianto Hartono, MBA, Pd. D. 1999. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta. Jogianto Hartono, MBA,Pd.D. 1999. Pengenalan Komputer (Dasar Ilmu

Komputer, Pemrograman, sistem Informasi dan Intelegasi Buatan. Andi Yogyakarta.

http://ilmukomputer.org/2009/05/30/belajar-jaringan-komputer/ http://jaringankomputer.wordpress.com/

http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/09/belajar-sendiri-pasang-kabel-utp-untuk-jaringan/