Sistem informasi penjualan dan pemesanan garment pada Little Curve Family Clothing

(1)

(2)

(3)

(4)

Nama Lengkap : ROSITA INDRASWARI ANWAR

Nim : 10508508

Tempat/Tanggal Lahir : Cimahi, 24 Februari 1990 Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat lengkap : Jl. Terusan No. 46 A RT.02/RW.02 Kel. Cimahi Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi 40525

No. Telp/ HP : (022)-6650323/088-111-03820

Email : [email protected]

PENDIDIKAN

1995-2001 : SD Negeri IX Cimahi

2001-2004 : SMP Pasundan 3 Cimahi

2004-2007 : SMA Negeri 1 Cimahi


(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1(Sarjana) Program

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Rosita Indraswari Anwar 1.05.08.508

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2013


(6)

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kasih-Nya sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Sistem Informasi Penjualan

dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing”.

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat menempuh jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dalam pembuatan laporan ini, penulis telah banyak menerima masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Sehingga dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom, selaku ketua jurusan Sistem Informasi.


(7)

masukan dan nasihat selama penyusunan skripsi ini.

6. Para Dosen Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia yang telah menjadi sumber ilmu penulis selama ini.

7. Keluarga tercinta yang selalu memberikan do’a restu dan dukungannya, kedua orang tua Mamah, kakak dan adik tercinta a’Dedi, Ka Lia, Ulan yang tiada hentinya memberikan dukungan do’a dan semangat.

8. Kepada almarhum Papah yang selalu menjadi inspirasi saya.

9. Semua jajaran pegawai yang ada di Little Curve Family Clothing terutama pemilik Little Curve Family Clothing Dian Herdian beserta istrinya Herti Hendarti yang bersedia memberikan izin saya untuk melakukan penelitian dan semuanya yang telah memberikan informasi sehingga penyusunan skripsi berjalan baik.

10. Teman-teman seperjuangan suka dan duka selama berkuliah aniew, kokok, kodel, totot, rekan-rekan mahasiswa/i khususnya kelas SI-11 dan seluruh rekan mahasiswa/i angkatan 2008.

11. Kepada Kadek Hendra Paramita Jaya terimakasih atas waktu, nasehat, do’a, semangat dan support-nya selama ini yang selalu ada mendampingi dalam suka dan duka.


(8)

13. Dan tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada para sahabat uchie, nia.

Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan mendapatkan balasan yang setimpak dari Allah SWT. Amin yarobbal alamin. Penulis berharap semoga hasil dari skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca. Semoga Allah Yang Maha Esa senantiasa mencurahan Rahmat-Nya kepada kita. Amin.

Bandung, Januari 2013


(9)

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Abstrak ……….……. i

Abstract ……….………….ii

Kata Pengantar ………..….. iii

Daftar isi ………..vi

Daftar Tabel ………...……. ix

Daftar Gambar ……… xi

Daftar Simbol ………. xx

Bab I Pendahulan ………. 1

1.1Latar Belakang Penelitian ……… 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ……….. 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ………. 3

1.2.2 Rumusan Masalah ……… 4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ……….4

1.3.1 Maksud Penelitian ……… 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ………. 5

1.4Kegunaan Penelitian ……… 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ………. 6


(10)

2.1 Konsep Dasar Sistem ………... 9

2.1.1 Pengertian Sistem ……...……….9

2.1.2 Karakteristik Sistem ……….. 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem ………. 12

2.2 Konsep Dasar Informasi ……… 13

2.2.1 Pengertian Informasi ………. 13

2.2.1 Siklus Informasi ……… 14

2.2.2 Kualitas Informasi ………. 15

2.2.3 Nilai Informasi ……….. 17

2.3 Pengertian Sistem Informasi ……….. 17

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ……… 18

2.4 Pengertian Penjualan ……….. 19

2.5 Pengertian Pemesanan ………... 20

2.6 Pengertian Penjualan (Konsinyasi) ……… 20

2.7 Arsitektur Aplikasi ………. 21

2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer ……….. 22

2.7.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer ……….. 22

2.7.3 Topologi Jaringan Komputer ……… 23

2.8 Pengertian Client Server ……… 24


(11)

Bab III Objek dan Metode Penelitian ……… 28

3.1 Objek Penelitian ………. 28

3.1.1 Sejarah Perusahaan ………... 29

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ………..31

3.1.3 Struktur Organisasi ………... 31

3.1.4 Deskripsi Tugas ……… 32

3.2 Metode Penelitian ……….. 35

3.2.1 Desain Penelitian ……….. 36

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ………... 36

3.2.2.1 Sumber Data Primer ………. 36

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ……… 37

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ………... 38

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ……….. 38

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ……… 39

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem ……….. 40

3.2.4 Pengujian Sistem ………... 43

BAB IV Analisis dan Perancangan Sistem ……… 45

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ………... 45

4.1.1 Analisis Prosedur yang Berjalan ………... 45


(12)

4.2 Perancangan Sistem ………... 51

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ……….. 51

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ……… 52

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ………. 52

4.2.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan ……… 53

4.2.3.2 Sekenario Use Case Yang Diusulkan ……….. 53

4.2.3.3 Activity Diagram Yang Diusulkan ……….. 57

4.2.3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan ……… 63

4.2.3.5 Component Diagram ………. 70

4.2.3.6 Class Diagram ……….. 70

4.2.3.7 Deployment Diagram ………... 71

4.2.3.8 Kodifikasi ………. 72

4.3 Perancangan Antarmuka ……… 73

4.3.1 Struktur Menu ………... 74

4.3.1.1 Tampilan Halaman Index Awal ………... 75

4.3.1.2 Tampilan Halaman Registrasi Member ………... 76

4.3.1.3 Tampilan Halaman Member ……… 77

4.3.1.4 Tampilan Halaman Detail Pemesanan ………. 78

4.3.1.5 Tampilan Halaman Login Admin ……… 79


(13)

5.1.1 Batasan Implementasi ………... 82

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ……….83

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ………. 83

5.1.4 Implementasi Basisdata ……… 84

5.1.5 Implementasi Antarmuka ……….. 88

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ……… 98

5.1.7 Penggunaan Program ……….. 103

5.2 Pengujian Sistem ……….. 103

5.2.1 Rencana Pengujian ……….. 104

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ………..104

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ………... 108

BAB VI Kesimpulan dan Saran ………... 109

6.1 Kesimpulan ……….. 109

6.2 Saran ……… 110


(14)

Komputer,Pemograman, Sistem Informasi dan

Intelegensi Buatan. Andi Yogyakarta. Yogyakarta.

Mcleod Jr.Raymond. 2001. Sitem Informasi Manajemen Jilid 1: Konsep dan

Pengembangannya. Prenhallindo dan Pearson

Education Asia.Jakarta.

Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Penerbit Gava Media. Yogyakarta.

Nazir Moh. 2004. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi Edisi 12. Penerbit Salemba Empat.Jakarta.

http://www.google.com/Informasi/27 Maret 2010

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/WAHYUDI N/klasifikasi-sistem.pdf/27 Maret 2010

http://tri_s.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7067/konsep+dasar+SI.pdf http://www.nicdesain.net/Information system/27 Maret 2010

http://pemintaanakuntansikeuangan010.blogspot.com/20April2011 http://artikelekonomi.com/pengertian-permintaan.html/17Mei2011

http://id.shvoong.com/writingandspeaking/presenting/2061484-pengertian penjualan-konsinyasi-menurut para/#ixzz1Q6KCrRGw/17Mei 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web/18 Juni 2011


(15)

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komputer, maka kebutuhan manusia akan informasi pun semakin meluas. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi adalah dengan memanfaatkan fasilitas internet. Dengan internet kita dapat menghemat ruang dan waktu. Sehingga informasi yang diinginkan dapat ditemukan tanpa harus meninggalkan tempat dan aktivitas rutin kita.

Internet merupakan salah satu media elektronik yang memberi kemudahan dan informasi dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas bisnis, perniagaan, dan aktivitas lainnya. Oleh karena itu pada era sekarang ini banyak perusahaan yang telah memanfaatkan jasa pelayanan internet untuk menunjang kegiatan bisnisnya, seperti misalnya sebagai media promosi yang dapat diakses seluruh dunia dan dalam waktu 24 jam.

Hal serupa terjadi pada Little Curve Family Clothing bergerak dalam penjualan pakaian anak dan dewasa berlokasi di wilayah kota Bandung, proses pemesanan pakaian masih menggunakan sistem tradisional, yaitu melalui pihak atau orang lain yang langsung datang ke Toko memesan barang yang diinginkan, ataupun melalui pesan sms, dan juga melalui media social network untuk pemesanan, yang mana sistem tersebut masih memiliki banyak kekurangan.


(16)

Kendala yang sering terjadi dengan penggunaan sistem tersebut adalah sering terjadinya kesalahan pengiriman barang yang dipesan untuk pelanggan, jumlah barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan, harga yang tidak sesuai, tempat pengiriman yang salah, serta dokumen pemesanan yang tidak ada. Pencatatan data pemesanan pun dilakukan dua kali pencatatan, yang pertama pencatatan dilakukan manual dengan tulis tangan pada sebuah buku dan kemudian dicatat ulang pada komputer (Ms. Word dan Ms.Excel) pada proses pencatatan kedua, proses penjualan bersifat offline yaitu konsumen melakukan pembelian langsung datang ke outletlittle curve. Persaingan antar produsen distro pakaian di Bandung pun telah diwarnai dengan media promosi online. Maka dengan itu perusahaan ini merasa untuk menjadikan internet sebagai salah satu media penjualan, yaitu dengan membuat sebuah website yang di dalamnya terdapat fasilitas penjualan dan pemesanan.

Dengan menitikberatkan pada masalah di atas maka perlu dilakukan sebuah terobosan untuk membangun suatu aplikasi sistem informasi tentang pemesanan dan membuat suatu media promosi berbasis website khususnya bagi distro online Little Curve dan umumnya bagi seluruh pengguna internet yang membutuhkan informasi berkaitan dengan distro family clothing.

Maka kami menetapkan judul: “Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing”, yang nantinya

diharapkan akan menjadi salah satu solusi penjualan dan pemesanan serta perluasan pemasaran barang pada distro online.


(17)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diuraikan indentifikasi dan rumusan masalahnya sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Sistem penjualan yang dilakukan pada Little Curve Family Clothing

bersifat offline.

2. Pencatatan data-data transaksi yang dilakukan pada Little Curve Family

Clothing masih manual, kemudian dicatat ulang dalam format file

Microsoft Excel dan Microsoft Word, sehingga banyak terdapat duplikasi

data.

3. Kurangnya sinkronisasi data barang dan data pemesanan yang dikirim di bagian gudang menyebabkan terjadi perbedaan data ketika barang dikirim atau sering terjadi kesalahan pada saat pemberian harga maupun pada saat pengiriman barang.

4. Pencatatan struk belanja yang diarsipkan seringkali mengalami kehilangan bon, kwitansi atau invoice sehingga menghambat pembuatan laporan hasil penjualan.


(18)

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian identifikasi di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem yang berjalan pada Little Curve Family Clothing di Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi yang dapat membantu dalam pengolahan data penjualan dan pemesanan garment pada Little Curve

Family Clothing di Bandung.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan dan pemesanan

garment pada Little Curve Family Clothing di Bandung.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan dan pemesanan garment

pada Little Curve Family Clothing di Bandung

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya di atas, maka penulis dapat menguraikan maksud dan tujuan penelitian sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini yaitu untuk merancang dan membangun suatu sistem informasi penjualan dan pemesanan barang pada Little Curve Family


(19)

solusi terbaik terhadap masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan Little Curve

Family Clothing.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan laporan penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan pada Little Curve Family

Clothing.

2. Untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penjualan dan pemesanan yang dapat membantu dalam pengolahan data penjualan pada Little Curve

Family Clothing.

3. Untuk mengimplementasi sistem informasi penjualan dan pemesanan

garment pada Little Curve Family Clothing.

4. Untuk pengujian sistem informasi penjualan dan pemesanan garment pada

Little Curve Family Clothing.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu Kegunaan Praktis dan Kegunaan Akademis. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dibawah ini.


(20)

1.4.1 Kegunaan Praktis 1. Bagi User

Dengan adanya sistem informasi yang ada memudahkan dalam mengerjakan berbagai pekerjaan, serta laporan yang dihasilkan sesuai dengan keadaan di perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

Dengan dibangunnya aplikasi maka data-data penjualan dan pemesanan pada Little Curve Family clothing menjadi lebih mudah untuk diolah dan lebih terintegrasi.

3. Bagi Program

Sebagai bahan referensi untuk laporan tugas akhir umumnya dan khususnya pada program studi Sistem Informasi.

1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Bagi Penulis

Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam perusahaan, khususnya di Little Curve Pamily Clothing.

2. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu sistem informasi dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan


(21)

ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat mengutungkan berbagai pihak.

3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah yang akan dibahas dalam perancangan sistem informasi penjualan dan pemesanan garment pada Little Curve Family

Clothing berbasis website yaitu sebagai berikut :

1. Penulis merancang sistem informasi untuk kegiatan transaksi penjualan dan pemesanan.

2. Sistem tidak membahas aktifitas pemesanan bahan baku kepada Supplier. 3. Sistem tidak membahas proses kegiatan produksi garment.

4. Sistem tidak membahas pembayaran online melalui kartu kredit.

5. Proses pembayaran dilakukan melalui transfer ke bank yang ditunjuk langsung oleh perusahaan yaitu hanya pembayaran transfer bank BCA dan Mandiri saja.

6. Proses pengiriman barang tidak dilakukan sendiri melainkan menyerahkan sepenuhnya kepada jasa ekspedisi JNE dan Tiki.


(22)

1.6 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Little Curve Family Clothing yang bertempat di Jalan. Awiligar No.242A, Bandung Telp. 022-2533122. Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan yang dimulai dari Bulan September 2012 sampai dengan Bulan Februari 2013. Rincian tahapan-tahapan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

KEGIATAN Tahun 2012 Tahun 2013

Sept Okt Nop Des Jan Feb

1. Identifikasi Kebutuhan Analisa Kebutuhan User

2. Analisa/ Design Mendesign prototype Menguji prototype

3. Desain

Evaluasi

prototype

4. Implementasi

Design

Coding


(23)

2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Andri Kristanto (2008 : 1), suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Untuk mengetahui sistem informasi, maka diperlukan pengetahuan mengenai sistem dan informasi terlebih dahulu.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto (2008:34) sistem dapat didefinisikan melalui pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dalam pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dalam pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan di dalam (http://www.google.com/Sistem dan Analisis

Sistem/27 Maret 2010) disebutkan bahwa sistem adalah: “Sistem adalah setiap

kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam


(24)

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah suatu sekelompok unsur yang erat hubungannya antara satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari definisi ini juga dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu sebagai berikut:

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut. 2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan.

Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu sama lain dan sifat serta kerja sama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem. 4. Sustu sistem merupakan bagaian dari sistem lain yang lebih besar.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Andri Kristanto (2008:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu yaitu :

a. Komponen (Components)

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerjasama membentuk satu kesatuan.


(25)

b. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan system lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung (Interface)

Merupakan media penghubung antara subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. e. Masukkan (Input)

Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukkan perawatan (Maintenance input) dan masukkan signal (signal

input).

f. Keluaran (Output)

Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

g. Pengolah (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

h. Sasaran dan Tujuan (Objective) Suatu sistem dapat dikatakan berhasil menjalankan fungsinya jika berhasil mencapaisasaran dan tujuan sistem tersebut.


(26)

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem Sumber :

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/WAHY UDIN/klasifikasi-sistem.pdf

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (phsycal system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).


(27)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sis tem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Konsep Dasar Infomasi

Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefenisian informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang.

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2008:36), Informasi (information) adalah data yang

diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Sedangkan menurut Jack Febrian (2007: 238), Informasi adalah keterangan, penerangan, data yang telah


(28)

diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang, susunan hirarki informasi mulai dari data atau fakta, kemudian diseleksi dan diolah menjadi sesuatu yang berguna. Andri Kristanto menyimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.

2.2.2 Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11), Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.


(29)

Gambar 2.2 Siklus Informasi Sumber :

http://tri_s.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7067/konsep+dasar+SI.pdf

2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11), kualitas informasi (quality

of information) sangat dipengaruhi atau ditentukkan oleh beberapa hal sebagai

berikut:

1. Akurat (Accurate)

Artinya informasi harus terbebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan dan menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksud dan tujuannya.


(30)

2. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi sebagai dasar untuk menentukan keputusan haruslah memiliki ketepatan dalam waktu. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

3. Relevan (Relevance)

Infomasi harus bersifat relevan atau mempunyai fakta untuk pengguna. 4. Ekonomis (Economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

5. Efisien (Eficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

6. Dapat dipercaya (Reability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program komputer, bisa dikategorikan sebagai reability, karena program komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan,


(31)

dan outputnya tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah.

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannnya.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Sebagian besar informasi dinikmati tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan uang, tetapi ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost

effectiveness atau cost benefit.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Di dalam (http://www.nicdesain.net/Information system/27 Maret 2010) disebutkan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi adalah:

“Suatu kumpulan atau seperangkat komponen yang berhubungan dan

mendukung dengan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan

mendistribusikan informasi”.

Sedangkan dalam bahasan lain disebutkan bahwa sistem informasi adalah:

System informations are work systems in their own right since they consist of


(32)

information, technology, and other resources to produce products and/or services

for internal or external customers”. (Alter, Steven.2001.Communications of the

Association for the Information Systems.Which Life Cycle…Work System,

Information System, Or Software.October.p.8).

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan pengorganisasian dan pengelompokkan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama satu sama lain dalam melaksanakan suatu fungsi tertentu dalam mengelola data untuk menjadi suatu informasi yang menunjang tercapainya tujuan organisasi/perusahaan.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Untuk membentuk suatu sistem Informasi ada beberapa komponen yang harus dimiliki, antara lain sebagai berikut :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat Keras (Hardware) adalah komponen fisik berupa peralatan input, peralatan proses dan peralatan output.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat Lunak (Software) adalah instruksi-instruksi yang memuat komputer sebagai perangkat keras, melakukan pekerjaan tertentu.

3. Sumber Daya Manusia (Brainware)


(33)

4. Data

Data adalah fakta-fakta, perkiraan-perkiraan, pendapat-pendapat yang belum memiliki arti kegunaan.

5. Prosedur

Prosedur adalah instruksi-instruksi yang digunakan dalam mengoperasikan sistem.

6. Jaringan Komunikasi (Communication Network)

Jaringan Komunikasi (Communication Network) merupakan penggunaan media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari suatu lokasi kesatu atau beberapa lokasi lain yang berbeda.

2.4 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Warwan, 1986).

Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada penjualan yang dilakukan secara tunai dan ada yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai dilakukan apabila barang yang diberikan oleh penjual langsung saat barang tersebut diterima dan ini sudah umum dilakukan juga dianggap sebagat penjulan yang lazim, dan penjualan yang dilakukan secara kredit adalah merupakan hal tagihan yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa, dan merupakan


(34)

komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang memiliki kecairan nomor dua setelah kas / bank.

(Sumber : http://pemintaanakuntansikeuangan010.blogspot.com)

2.5 Pengertian Pemesanan

Pengertian pemesanan dalam dunia usaha adalah hal yang penting dan tidak bisa dihilangkan. Pesan adalah suruhan (perintah,nasihat permintaan, amanat) yang harus dilakukan atau disampaikan kepada orang lain. Sedangkan pemesanan adalah perbuatan (hal,cara) memesan dan memesankan.

Dalam ilmu ekonomi, pemesanan mempunyai arti tertentu, yaitu selalu menunjuk pada suatu hubungan tertentu antara jumlah suatu barang yang mau dibeli orang dan harga barang tersebut. Pemesanan sama dengan jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal-hal lain tetap sama. (Sumber:http://artikelekonomi.com/pengertian-permintaan.html/17Mei2011)

2.6 Pengertian Penjualan (Konsinyasi)

Penjualan konsinyasi adalah “Pengiriman atau penitipan barang dari

pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjualan”. (Sumber:http://id.shvoong.com/writingandspeaking/presenting/2061484-pengertian-penjualan-konsinyasi-menurut para/#ixzz1Q6KCrRGw/17Mei 2011)


(35)

Hak milik dari pada barang, tetap masih berada pada pemilik barang sampai barang tersebut terjual.Sistem penjualan konsinyasi ini dapat dipakai untuk penjualan semua jenis.Dalam hubungan dengan penjualan konsinyasi, pemilik barang disebut pengamanat (Consignor), dan pihak yang dititipkan barang disebut sebagai komoisioner (Consignee/factor/Commission merchant).Barang yang dikirim oleh pengamanat atas dasar penjualan konsinyasi disebut sebagai barang konsinyasi, sedangkan barang yang diterima oleh komisioner atas penjualan konsinyasi disebut sebagai barang komisi.

Pada penjualan biasa, umumnya hak milik dari pada barang telah berpindah tangan jika barang telah diterima oleh penjual kepada pembeli, sedangkan pada penjualan konsinyasi hak milik barang tetap berada ditangan pengamanat pada saat pengiriman barang, pengamanat tidak mencatatnya sebagai penjualan dan sebaliknya komisioner juga tidak mencatatnya sebagai pembelian. Hak milik baru berpindah tangan jika barang tersebut telah terjual oleh komisioner kepada pihak lainnya, pada saat ini pengamanat akan mencatatnya sebagai penjualan dan menimbulkan piutang kepada komisioner, sebaliknya komisioner akan mengakui sebagai pembelian atau pendapatan komisi atas penjualan barang konsinyaasi biasanya diatur antara pengamanat dan komisioner dalam kontrak perjanjian penjualan konsinyasi.

2.7 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi merupakan gambaran perancangan dalam penerapan sistem informasi. Untuk menghubungkan komputer dan peralatan-peralatannya


(36)

serta proses komunikasi data dengan komputer lain, dibutuhkanadanya jaringan komputer. Hubungan antar komputer dalam jaringan komputer menggunakan perangkat jaringan seperti Lan card, hub, bridge, modem, dan jaringan komputer dihubungkan dengan media berupa kabel ataupun nirkabel.

2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer

Secara sederhana menurut James O’Brien (2005:260) jaringan komputer

dapat didefinisikan “Sebagai hubungan dari dua komputer atau lebih”. Tujuan

dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima(receiver) melalui media komunikasi.

2.7.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Berikut merupakan jenis-jenis jaringan computer sebagai berikut :

1. Local Area Network (LAN)

LAN merupakan jaringan milik pribadi didalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.

2. Middle Area Network (MAN)

MAN merupakan versi LANyang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.

3. World Area Network (WAN)

WAN merupakan sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencapai sebuah negara atau benua.


(37)

2.7.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen – komponen jaringan, yang meliputi sever, workstation, hub dan pengkabelan. Terdapat 3 macam topologi jaringan umum yang digunakan yaitu :

1. Topologi Bus

Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server dihubungkan.Keuntungan dari topologi bus yaitu hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan.

Sedangkan kerugian yaitu deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas, bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bias berfungsi, dan diperlukan repeater untuk jarak jauh.

2. Topologi Star

Pada topologi starmasing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keungulan dari topologi star ini yaitu dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwith

atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar, sehingga akan meningkatkan kualitas kinerja jaringan secara keseluruhan, paling

flexible, pemasangan atau perubahan station sangat mudah dan tidak

mengganggu bagian jaringa lain, kontrol terpusat, kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan dan kemudahan pengelolaan jaringan.

Sedangkan kerugiannya yaitu boros kabel, perlu penanganan khusus dan kontrol terpusat (hub) jadi element kritis.


(38)

3. Topologi Ring

Topologi ringadalah dengan cara menghubungkan komputer-komputer yang berbentuk ring atau lingkaran, setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop dapat dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Keuntungannya yaitu hemat kabel. Sedangkan kerugiannya yaitu peka terhadap kesalahan , pengembangan jaringan lebih kaku.

2.8 Pengertian Client Server

Database terdistribusi dapat dijalankan dengan menggunakan beberapa konfigurasi, salah satu yang cukup terkenal saat ini adalah dengan Metode

Client/Server.Sever adalah komputer yang menediakan fasilitas bagi

komputer-komputer lain didalam jaringan dan Client. Sementara Client adalah komputer dengan kemampuan standar yang digunakan sebagai tampilan untuk user, didalamnya tersimpan data-data yang dapat digunakan secara perorangan, mengumpulkan dan menampilkan data, serta menyimpan data ke Server.

Dengan sistem ini akan sangat memudahkan pengaturan dan pengontrolan sistem, karena denegan sistem ini semua data atupun program-program disimpan dipusat dan bilamana ada data yang hendak di pakai maka Client dapat mengambilnya di Server. Jaringan sistem Client/Server mempunyai keunggulan sebagai berikut:


(39)

1. Kecepatan akses lebih tinggi karena fasilitas jaringan dan pengolahannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.

2. Sistem Keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.

2.9 Pengertian Internet

Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer local dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departemen of Defense) pada sekitar tahun 1960.Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Project

Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA,

Satnford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat perkembangan komputer pada saat itu.Sebagai gambarannya pada tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat sekitar 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.


(40)

Jumlah sebenarnya dari komputer yang terhubung tidak dapat diketahui dengan pasti, karena perkembangan jumlah komputer yang terhubung dengan suatu jaringan semakin lama semakin besar. Karena perkembangannya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai ARPANET karena semakin banyak komputer dan jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internetworking (jaringan antar jaringan). Oleh karena itu, istilah internet semakin popular, dan orang menyebut jaringan besar komputer tersebut dengan istilah Internet.

2.10 Pengertian Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup

Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang

menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.(Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web)

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman


(41)

tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

2.11 Pengertian Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing berbasis Web

Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve

Family Clothing merupakan suatu aplikasi berbasis website sistem informasi yang

dirancang dan dibangun untuk memberikan suatu informasi megenai penjualan dan pemesanan garment, sistem informasi ini diharapkan dapat membantu kinerja para pegawai Little Curve Family Clothing.


(42)

3.1 Objek Penelitian

Penelitian dilakukan pada Bagian Penjualan, Bagian Gudang, dan Bagian Produksi di Little Curve Family Clothing, penelitian dilakukan untuk mengetahui informasi tentang perusahaan, mengetahui tentang struktur organisasi dan tugas-tugas yang terdapat pada struktur organisasi tersebut.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Little Curve Family Clothing merupakan sebuah clothing yang lahir,

tumbuh, dan berkembang di Kota Bandung pada awal tahun 2007. Dimana pada awalnya Clothing ini didirikan oleh 2 orang suami istri yang ingin membuka usaha sendiri untuk membuka suatu lapangan pekerjaan bagi orang lain. Pada awalnya kedua pasangan suami istri ini hanyalah seorang pegawai disebuah perusahaan, sang suami bekerja sebagai konsultan hukum di kampung gajah, sedangkan sang istri bekerja sebagai teller bank di sebuah bank swasta di Bandung.

Namun pada tahun 2006 mereka sepakat untuk berhenti bekerja dan ingin membuka sebuah bisnis keluarga yang dijalankan bersama. Dengan didukung semangat yang gigih dan bakat kreatifitas dan seni yang dimiliki oleh suaminya, maka mereka mulai mencoba iseng membuat beberapa design gambar untuk


(43)

beberapa t-shirt dan jumper bayi. Awalnya mereka menggunakan jasa untuk menjahit dan menyablon menggunakan jasa orang lain, sedangkan design gambar dan kain bahan untuk dijadikan t-shirt mereka yang bawa sendiri. Kemudian beberapa baju yang t-shirt yang telah jadi pun pertama-tama mereka tawarkan kepada kerabat dekat, tetangga dan teman-teman semasa kuliah dan kerja dulu ternyata banyak peminatnya, dan banyak pula yang pesan ingin dibuatkan lagi model baru t-shirt buatan mereka.

Lambat laun seiring perjalanan bisnisnya akhirnya mereka mulai membeli beberapa mesin jahit, alat sablon, dan mesin digital printing. Mereka pun mulai merekrut pegawai untuk dipekerjakan di perusahaan mereka. Dan pada akhirnya pada bulan September tahun 2007 mereka meresmikan usaha bisnis mereka dan memberikan nama Little Curve Family Clothing pada bisnis usahanya. Hingga kini mereka memiliki 8 mesin jahit, 6 alat sablon, 1 buah mesin digital printing, dan 12 orang pegawai yang bekerjapadaperusahaannya.

Saat ini Little Curve Family Clothing memproduksi beberapa produk seperti: T-Shirt for Kid, T-Shirt for Youth, Jumper, Jaket, T-Shirt Family Tees

Mom and Dad, Cargo Jeans, dan lain-lain. Produk yang diproduksi tidak hanya di

jual di distro mereka sendiri saja, tetapi biasanya produk-produknya dikirimkan juga ke beberapa distro-distro yang ada di Kota Bandung maupun Luar Kota Bandung.Produk-produk Little Curve Family Clothing kini banyak diminati oleh banyak orang. Dalam mempromosikan produk pakaiannya, Little Curve Family

Clothing tidak hanya memproduksi pakaian family saja, tetapi mereka juga


(44)

dari beberapa perusahaan lain dalam memenuhi kebutuhan seragam pada event-event yang diadakan perusahaan tersebut.

3.1.2 Visi Misi Perusahaan

Visi dari Little Curve Family Clothing yaitu memajukan Dunia Fashion

dan meningkatkan dunia eksistensi dan produk bisa terakses dengan mudah di semua wilayah, menginginkan komunitas atau pesan yang disampaikan dapat langsung ke konsumen.

Sedangkan misinya yaitu membuat produk yang berkualitas dengan desain yang bagus dan lain dari biasanya serta mengelola jaringan dipusat maupun di daerah dengan baik dan memeberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen meliputi ketersediaan produk, informasi produk, pelayanan produk, dan kemudahan pembayaran.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupkan kerangka dasar yang memepersatukan fungsi-fungsi kerja yang gambarkan secara grafik.Badan usaha yang baik umumnya mempunyai suatu struktur organisasi agar dapat diketahui pembagian kerja masing-masing serta hubungan kerjanya.

Sehubungan pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Little Curve Family

Clothing berikut ini adalah Bagan Struktur Organisasi Little Curve Family


(45)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Little Curve Family Clothing

(Sumber : Little Curve Family Clothing)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Setiap perusahaan dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok organisasi pada Little Curve Family Clothing sebagai berikut :

1. Owner

Owner/Pemilik Perusahaan bertanggung jawab penuh atas perusahaan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.Dalam menjalankan tugasnya, pemilik perusahaan berhak melakukan untuk dan atas nama perusahaan. Wewenang Owner/Pemilik Perusahaan :

a. Membuat kebijaksanaan dan menerima persetujuan dengan pihak lain.

Owner

Manager

Bag. Penjualan


(46)

b. Memberikan keputusan dalam segala hal yang menyangkut kebijaksanaan perusahaan.

c. Memeriksa dan menyetujui peraturan dan kebijaksanaan perusahaan serta laporan perkembangan perusahaan.

Tanggung jawab Owner/Pemilik Perusahaan : a. Melindungi harta milik perusahaan. b. Menjaga nama baik perusahaan.

c. Bertindak dan atas nama perusahaan untuk melaksanakan hal yang dianggap perlu.

2. Manager

Wewenang Manager :

a. Menasehati dan menegur karyawan bawahannya yang tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, apalagi melanggar ketentuan-ketentuan perusahaan, bahkan memecat karyawan tersebut setelah berkonsultasi dengan direktur.

b. Merencanakan program penjualan.

c. Melakukan review atas penjualan yang dilaksanakan. Tanggung jawab Manager :

a. Bertanggung jawab agar tidak terjadi hal-hal yang menyimpang dari peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga setiap aktivitas yang dilakukan dengan benar sesuai dengan kebijaksaan yang ada.


(47)

b. Menjaga agar suasana kerja yang dilakukan dapat selalu baik, dan agar semangat kerja memuaskan dan karyawan dapat menuju kearah yang positif.

c. Menjaga agar semua staf dan karyawan benar-benar melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang diharapkan, dan saling mengisi kekurangan-kekurangan yang mungkin ada.

3. Bagian Administrasi

Tugas Bagian Administrasi :

a. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan seluruh kegiatan pemesanan dan penjualan pada perusahaan.

b. Membuat laporan-laporan.

c. Pengadaan inventaris perusahaan. d. Mengelola data-data perusahaan.

4. Bagian Penjualan

Tugas Bagian Penjualan :

a. Mempromosikan barang produksi.

b. Melaksanakan kegiatan jual-beli dengan konsumen.

c. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan urusan kuangan perusahaan.


(48)

5. Bagian Produksi

Tugas Bagian Produksi :

a. Bertanggung jawab atas pengadaan barang. b. Mengontrol jalannya produksi barang.

c. Menghasilkan barang yang berkualitas untuk didagangkan. d. Melaporkan jumlah dan jenis barang yang diproduksi.

6. Bagian Gudang

Tugas Bagian Gudang :

a. Mencatat data persediaan barang. b. Packing barang.

c. Mencatat barang yang masuk dan yang keluar.

d. Memberikan laporan secara periodik mengenai Laporan Stok Barang kepada pimpinan perusahaan.

e. Memelihara gudang.

3.2 Metode Penelitian

Dalam penyusunan ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian yang digunakan diantaranya adalah sebagai berikut :


(49)

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam penulisan laporan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu memaparkan data-data yang diperoleh dari dalam perusahaan yang berhubungan erat dengan penelitian kemudian dilakukan analisa dengan tujuan menemukan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diartikan sebagai cara mencapai suatu tujuan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Penelitian ini merupakan usaha untuk menemukan dan mengembangkan terhadap kebenaran suatu peristiwa atau suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Cara kerja tersebut dalam penelitian disebut metodologi penelitian.

Pengguna metodologi yang tepat dalam penelitian akan memberikan gambaran yang jelas, bagaimana suatu masalah akan dibahas. Oleh karena itu dalam pembahasan skripsi ini mennguanakan metode descriptif analist, yaitu dengan cara pengumpulan data, menyusun, mengklasifikasi, menganalisa, serta menginterprestasikan. Adapun jenisnya antara lain :

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penelitian lapangan yaitu pengumpulan secara langsung pada objek yang diteliti dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagi berikut :


(50)

a. Wawancara atau Interview

Wawancara atau interview yaitu dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang berwenang untuk mendapatkan penjelasan-penjelasan terhadap masalah yang menjadi objek pengamatan atau pembahasan, dimana penulis melakukan wawancara secara langsung dengan Owner Little Curve Family

Clothing dan melakukan observasi di tempat produksi Little Curve Family

Clothing untuk mememinta penjelasan tentang sistem informasi pemesanan dan

penjualan barang sehingga penulis dapat mencoba mengembangkan.

Untuk memproleh suatu informasi dapat dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pegawai Little Curve Family Clothing yang secara langsung terlibat dengan masalah penjualan dan pemesanan barang.

b. Pengamatan atau Observasi

Pengamatan atau observasi yaitu dengan mengadakan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan yang menjadi data pembahasan. Dimana penulis melakukan pengamatan langsung ke kantor Little Curve Family Clothing untuk melihat secara langsung sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang dipakai dan diperoleh data-data yang akurat sebagai bahan penelitian.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian dengan masalah yang diteliti. Penelitian kepustakaan (library

Research) yaitu proses yang dilakukan dengan cara mempelajari catatan,


(51)

Data sekunder yang didapat penulis berdasarkan dokumentasi-dokumentasi dari screaming soul adalah berupa :

1. Data konsumen

2. Laporan stok barang di gudang 3. Struktur organisasi

4. Job description

5. Nota kwitansi dagang 6. Data pengiriman barang 7. Data Pembayaran

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dengan seiringnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka sebuah sistem tentu tidak selamanya dapat digunakan dengan baik. Oleh karena itu, perlu dilakukannya metode pendekatan dan pengembangan sistem untuk memodifikasi atau mengubah seluruh atau sebagian sistem baru.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan yang berorientasi objek, yang mencakup analisis dan desain yang disebut OOAD

(Object Oriented Analysis and Design).

Object-oriented analysis adalah metode analisis yang memeriksa

requirements (syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut


(52)

permasalahan.Sedangkan Object-oriented analysis adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.

Menurut [Adi05] ada beberapa karakterisitik yang menjadi ciri-ciri dari pendekatan berorientasi objek adalah :

1. Pendekatan lebih pada data dan bukannya pada prosedur/fungsi. 2. Program besar dibagi pada apa yang dinamakan objekobjek. 3. Stuktur data dirancang dan menjadi karakteristik dari objekobjek.

4. Fungsi- fungsi yang mengoperasikan data tergabung dalam suatu objek yang sama.

5. Data tersembunyi dan terlidung dari prosedur/fungsi yang ada di luar. 6. Objekobjek dapat saling berkomunikasi dengan saling mengirim message

(pesan) satu sama lain.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah menggunakan model prototype, karena model ini dianggap cocok dengan pendekatan beorientasi objek. Metode ini memungkinkan pemakai ikut serta dalam menentukan kebutuhan dan menentukan sistem apa yang akan di kerjakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.


(53)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Berikut merupakan alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan dalam penelitian pada Little Curve Family Clothing :

1. Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem dengan berfokus pada objek. UML mendefinisikan berbagai diagram .

Bahasa yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu perancangan dan gambar atau grafik, diagram. Alat-alat yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi yang berorientasi kepada object oriented sistem perangkat lunak ( software). Unified Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO).(Martin Fowler, 2005:1).

UML merupakan standar yang relatif terbuka yang dikontrol oleh Object Management Group (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan. UML lahir dari penggabungan banyak bahasa pemodelan grafis berorientasi objek yang berkembang pesat pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. UML menyediakan delapan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan


(54)

sifatnya, apakah statis atau dinamis. Berikut delapan jenis diaram yang digunakan dalam UML :

a. Usecase Diagram

Diagram Use Case menggambargan fungsionalitas yang di harapkan dari

dari suatu sistem, dengan menekan aspek apa yang di lakukan sistem dan bukan bagaimana sistem melakukanya. Sebuah Use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

b. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan

sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Diagram Class yang menggambarkan struktur dan deskripsi class,

package, dan objek berserta hubungan satu sama lain separti Contaiment,

pewarisan, asosiasi. c. Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari

satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari

stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan

class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart


(55)

d. Activity Diagram

Diagram ini adalah sebagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang di rancang, bagaimana aliran awal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana aliran terakhir, serta aktivitas yang terjadi secara parallel. Diagram ini adalah Statechart dengan penambahan pemicu suatu activity. e. Sequence Diagram

Diagram ini menggambarkan interaksi antara objek di dalam sistem dan objek yang di interaksi dengan objek, berupa message yang di gambarkan terhadap waktu. Diagram Sequence terdiri dari dimensi vertical (waktu 0 dan dimensi horizontal objek yang terkait).

Diagram Sequence di gunakan untuk menggambarkan scenario atau

rangkaian langkah-langkah yang di lakukan oleh respon dari suatu event

untuk menghasilkan autput tertentu. Di awali dari pemicu aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal.

f. Collaboration Diagram

Diagram Collaboration adalah diagram interksi antara objek-objek seperti

diagram Sequence, tetapi menekankan pada peran dari masing-masing objek. Setiap massege memiliki Sequence number, berdasarkan level penyampaian message.

g. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi


(56)

source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.

h. Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana

komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.

3.2.4 Pengujian Sistem

Faktor pengujian software yang digunakan dalam penelitian ini adalah

black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

black box merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan pada

spesifikasi perangkat lunak. Faktor Pengujian Black Box :

1. Reliability

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.


(57)

2. Access control

Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan modifikasi, pengrusakan, penyalahgunaan dan prosedur keamanan harus dijalankan secara penuh untuk menjamin integritas data dan program aplikasi.

3. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akandicapai melalui kontrol transaksi dan elemen data.


(58)

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem yaitu penguraian dari suatu sistem berjalan ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan. Sehingga dapat diusulkan suatu sistem perbaikan. Tahapan analisis sistem ini sangat penting dalam pengembangan sistem, karena apabila terjadi kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutunya.

Analisis sistem digunakan untuk mengetahui informasi apa saja yang masuk dan keluar di dalam Pemesanan, dan Penjualan barang di Little Curve

Family Clothing. Analisis sistem dilakukan terhadap prosedur yang berjalan serta

kelemahan pada sistem berjalan tersebut.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis terhadap prosedur-prosedur yang sedang berjalan hendaknya perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukannya perancangan terhadap sistem yang akan diusulkan. Dan harus pula dilakukan analisis terhadap hal-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas.


(59)

4.1.1.1 Use case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas sistem secara global

Berikut ini adalah use case yang berjalan di Little Curve Family Clothing.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan yang berjalan pada Little Curve Family Clothing

4.1.1.2 Sekenario Use Case

Sekenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa sekenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap sekenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan skenario use case Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family

Clothing sebagai berikut :

1. No. Use Case : 01

Nama Use Case : Transaksi


(60)

Tabel 4.1 Sekenario Use Case Login

Konsumen Kasir

1. Konsumen melakukan pembelian barang

2. Mencari barang yang diperlukan konsumen

3. Konsumen melakukan

pembayaran

4. Membuat struk pembayaran 5. Konsumen menerima struk

pebayaran

4.1.1.3 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan

yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan, yaitu:


(61)

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing yang berjalan

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Berikut ini merupakan tabel analisis evaluasi sistem yang berjalan pada


(62)

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan N

o. Permasalahan Bagian

Rumusan Pemecahan Masalah 1. Pada proses pemesanan,

pencatatan data pemesanan masih dicatat dalam pembukuan, tidak tertata rapih pencatatannya

Bagian administrasi

Dibuat sebuah halaman

khusus untuk

pemesanan

2. Pencatatan data konsumen pun sama, pencatatan data konsumen terkadang terjadi duplikasi data atau ketidakjelasan data alamat mana yang akan digunakan pada saat melakukan pemesanan untuk dikirim barangnya nanti

Bagian administrasi

Alamat yang dipakai untuk pengiriman yaitu alamat sesuai dengan data identitas yang diisi oleh member pada saat daftar member

3 Pembuatan laporan masih melakukan pencatatan ulang satu persatu dengan mengecek atau melihat bon/struk satu persatu, hal seperti ini kurang efisien dilakukan

Bagian Penjualan

Dengan penggunaan website maka ketika member melakukan transaksi pemesanan dan pembelian maka data otomatis tersimpan langsung ke database sehingga pembuatan laporannya menjadi lebih mudah dengan melakukan pemanggilan data saja


(63)

4. Penginputan data penyimpanan dalam pembuatan pun masih dicatat satu persatu dalam Microsoft Excel

Bagian Penjualan

Penyimpanan data secara otomatis akan tersimpan ke database tanpa ada pencatatan ulang

4.2 Perancangan Sistem

Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan informasi-informasi mengenai sistem yang sedang berjalan, termasuk kelemahan pada sistem tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sistem yang masih manual dengan mencatat semua proses, aktivitas pada sebuah buku ke dalam sistem yang terkomputerisasi. Setelah memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun, maka tahap selanjutnya adalah membuat perancangan sistem informasi terlebih dahulu. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan perangkat lunak untuk sistem informasi perpustakaan. Perancangan perangkat lunak ini akan dikembangkan berdasarkan hasil analisis sistem yang telah dilakukan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem dibuat untuk memberikan gambaran secara umum mengenai sistem yang dikembangkan atau sistem yang baru kepada pemakai (user). Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu :

1. Untuk memenuhi kebutuhan sistem.


(64)

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Pada dasarnya usulan perancangan proses yang dibuat adalah perubahan dari sistem yang berjalan secara manual dimana semua proses dan aktivitas dicatat pada sebuah buku menjadi sistem yang terkomputerisasi. Perancangan proses pengolahan aktifitas penjualan dan pemesanan yaitu untuk memberikan alternative dengan membuat sistem pelayanan terhadap admin maupun petugas bagian penjualan pada Little Curve Family Clothing. Agar dapat menyelesaikan pada permasalahan yang terdapat pada sistem yang lama, dan permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan perubahan cara proses pengolahan data yang ada pada sistem yang lama, yang menyimpan data pada bentuk arsip dokumen, sedangkan sistem yang baru dilakukan dengan cara terkomputerisasi dimana penyimpanan data dilakukan pada suatu wadah yang disebut database.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, sequence

diagram, collaboration diagram, state diagram, class diagram dan deployment

diagram yang menghasilkan sistem lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan

menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.


(65)

4.2.3.1 Use Case Diagram

Gambar 4.3 Use Case Diagram Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing yang diusulkan

4.2.3.2 Skenario Use Case 1. No. Use Case : 01

Nama Use Case : registrasi

Aktor : User

Tabel 4.3 Sekenario Use Case Registrasi

User Sistem

1. User memasuki halaman awal web Little Curve

2. Menampilkan halaman awal web 3. User dapat melakukan

pendaftaran

4. Menampilkan tampilan form pendaftaran

5. Memasukan data identitas


(66)

2. No. Use Case : 02

Nama Use Case : Login User

Aktor : User

Tabel 4.4 Sekenario Use Case Login User

User Sistem

1. User masuk ke jendela login

2. Menampilkan jendela login 3. User memasukkan email dan

password

4. Mengkonfirmasi apakah email dan password valid atau tidak 5. Jika valid masuk ke form

transaksi, jika tidak valid kembali ke form login

3. No. Use Case : 03

Nama Use Case : Pemesanan

Aktor : User

Tabel 4.5 Sekenario Use Case Pemesanan

User Sistem

1. User masuk ke halaman pesanan

2. Menampilkan halaman pesanan

3. User memilih barang


(67)

User Sistem 5. User menginputkan jumlah

pesanan dengan mengklik keranjang belanja

6. Menyimpan data pesanan

4. No. Use Case : 04

Nama Use Case : kelola account

Aktor : User

Tabel 4.6 Sekenario Use Case Kelola Account

User Sistem

1. User masuk ke menu account

2. Menampilkan halaman account 3. Masuk ke jendela change account

4. User mengubah data account

5. Menyimpan data account yang telah diubah

5. No. Use Case : 05

Nama Use Case : Login Admin

Aktor : Admin

Tabel 4.7 Sekenario Login Admin Use Case yang diusulkan

Admin Sistem

1. Admin masuk ke jendela login

2. Menampilkan jendela login 3. Admin memasukkan username


(68)

Admin Sistem

4. Mengkonfirmasi apakah username dan password valid atau tidak

5. Jika valid masuk ke halaman utama admin

6. No. Use Case : 06

Nama Use Case : Transaksi

Aktor : Admin

Tabel 4.8 Sekenario Use Case Transaksi yang diusulkan

Admin Sistem

1. Admin masuk ke menu transaksi 2. Admin mengklik detail

3. Sistem menampilkan halaman set deal

4. Admin mengklik set deal

5. Memunculkan perintah cetak struk dan kirim barang

6. Cetak Struk

7. Mencetak struk

7. No. Use Case : 07

Nama Use Case : Kelola Informasi


(69)

Tabel 4.9 Sekenario Use Case Kelola Informasi yang diusulkan

Admin Sistem

1. Admin masuk ke menu update info

2. Menampilkan halaman update info

3. Admin menambah info baru

4. Menyimpan info 5. Admin mengubah info

6. Info baru tersimpan

4.2.3.3 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan

yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan, yaitu :


(70)

Gambar 4.4 Activity Diagram Registrasi yang diusulkan

b. Activity Diagram Login User yang diusulkan


(71)

c. Activity Diagram Kelola Account yang diusulkan

Gambar 4.6 Activity Diagram Kelola Account yang diusulkan

d. Activity Diagram Pesanan yang diusulkan


(72)

e. Activity Diagram Login Admin

Gambar 4.8 Activity Diagram Login Admin

f. Activity Diagram Transaksi yang diusulkan


(73)

g. Activity Diagram Kelola Data Barang yang diusulkan

Gambar 4.10 Activity Diagram Kelola Data Barang yang diusulkan

h. Activity Diagram Kelola Informasi yang diusulkan


(74)

i. Activity Diagram Report yang diusulkan

Gambar 4.12 Activity Diagram Report yang diusulkan

4.2.3.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek

dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya Sequence Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek, kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence

diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan

diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan Berikut adalah sequence diagram yang ada pada Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing, yaitu:


(75)

1. Sequence Diagram untuk Login User

Gambar 4.13 Sequence Diagram login user Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing yang diusulkan

2. Sequence Diagram untuk Login Admin

Gambar 4.14 Sequence Diagram login admin Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing yang diusulkan


(76)

3. Sequence Diagram untuk Registrasi Konsumen

Gambar 4.15 Sequence Diagram Registrasi Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing yang diusulkan

4. Sequence Diagram untuk proses Kelola Account yang diusulkan

Gambar 4.16 Sequence Diagram proses Kelola Account pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing yang diusulkan


(77)

5. Sequence Diagram untuk Pemesanan yang diusulkan

Gambar 4.17 Sequence Diagram proses Pemesanan pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing yang diusulkan

6. Sequence Diagram untuk Transaksi yang diusulkan

Gambar 4.18 Sequence Diagram proses Transaksi pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing yang diusulkan


(78)

7. Sequence Diagram untuk Kelola Informasi yang diusulkan

Gambar 4.19 Sequence Diagram proses Kelola Informasi pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing yang diusulkan

9. Sequence Diagram untuk Report yang diusulkan

Gambar 4.20 Sequence Diagram proses Report pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing yang diusulkan


(79)

10. Sequence Diagram untuk Kelola Data Barang yang diusulkan

Gambar 4.21 Sequence Diagram proses Report pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing yang diusulkan

4.2.3.5 Collaboration Diagram

Collaboration diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan

/menampilkan pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar objek dan hubungannya terhadap yang lain. Collaboration diagram lebih menekankan kepada peran setiap objek dan bukan pada waktu penyampaian pesan.


(80)

1. Collaboration Diagram Login User yang diusulkan

User

Sistem Form Login

Masukkan email dan password

Cek email dan password Email dan password invalid Email dan password valid

Gambar 4.22 Collaboration Diagram proses Login User pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment pada Little Curve Family Clothing yang diusulkan

2. Collaboration Diagram Registrasi User yang diusulkan

User

Sistem Form Registrasi

Pilih menu registrasi Mengisi field registrasi

Tampilkan field registrasi Menampilkan field registrasi Menyimpan data registrasi Data registrasi

Gambar 4.23 Collaboration Diagram proses Registrasi User pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment padaLittle Curve Family Clothing


(81)

3. Collaboration Diagram Pengaturan Account yang diusulkan

User

Sistem Form Pengaturan

Akun Memilih menu account & perubahan account

Mengisi data perubahan account

Tampilkan field untuk update account Menampilkan field untuk update account Simpan perubahan data

Perubahan data berhasil

Gambar 4.24 Collaboration Diagram proses Pengaturan Account pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment padaLittle Curve Family Clothing

yang diusulkan

4. Collaboration Diagram Pemesanan yang diusulkan

User

Sistem Form Pemesanan

Pilih barang

Mengisi jumlah pesanan & proses pemesanan Mengisi data pembayaran & alamat pengiriman

Tampilkan field data barang & pesanan

Menampilkan data barang & field jumlah pemesanan Menampilkan field pembayaran & alamat pengiriman Menyimpan data

Menampilkan data pemesanan & total pembayaran

Gambar 4.25 Collaboration Diagram proses Pemesanan pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment padaLittle Curve Family Clothing


(82)

5. Collaboration Diagram Login Admin yang diusulkan

Cek email dan password Email dan password invalid Email dan password valid Admin

Sistem Form Login

Masukkan email dan password

Gambar 4.26 Collaboration Diagram proses Login Admin pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment padaLittle Curve Family Clothing

yang diusulkan

6. Collaboration Diagram Kelola Data Barang yang diusulkan

Admin

Sistem Form Data Barang

Pilih menu data barang Kelola data barang

Tampilkan data barang Menampilkan data barang Simpan data barang

Gambar 4.27 Collaboration Diagram proses Kelola Data Barang pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment padaLittle Curve Family Clothing


(83)

7. Collaboration Diagram Update Informasi yang diusulkan

Admin

Sistem Form Update Info

Memilih menu update info Mengelola data info dan simpan data

Gambar 4.28 Collaboration Diagram proses Update Informasi pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment padaLittle Curve Family Clothing

yang diusulkan

8. Collaboration Diagram Report yang diusulkan

Admin

Sistem Form Report

Memilih menu report dan report baru Tampilan untuk mengisi jenis laporan Mengisi data laporan

Mencetak laporan

Tampilkan laporan data transaksi Laporan data transaksi Cetak laporan Laporan

Gambar 4.29 Collaboration Diagram proses Report pada Sistem Penjualan dan Pemesanan Garment padaLittle Curve Family Clothing yang diusulkan


(1)

Tabel 5.4 Pengujian Registrasi Kasus Hasil Uji Benar ( Data Benar )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Registrasi data member

email : …. password : …. nama : …. alamat : …. kota : …. tlp : ….

Nama_perusahaan : …. Alamat_perusahaan : … Tlp_perusahaan : …

Registrasi Sukses Data tersimpan ke dalam

database tabel member Diterima

Kasus Hasil Uji Benar ( Data Benar )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Edit profile member

email : …. password : …. nama : …. alamat : …. kota : …. tlp : ….

Nama_perusahaan : …. Alamat_perusahaan : … Tlp_perusahaan : …

Edit Profile Member Sukses

Data tersimpan ke dalam

database tabel member Diterima

Kasus Hasil Uji Salah ( Data Salah )


(2)

106

Registrasi data member dengan dikosongkan email : …. password : …. nama : …. alamat : …. kota : …. tlp : ….

Nama_perusahaan : …. Alamat_perusahaan : … Tlp_perusahaan : …

Registrasi Member

Gagal Data tidak boleh kosong Diterima

Tabel 5.5 Pengujian Olah Data Barang Kasus Hasil Uji Benar ( Data Benar )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tambah data barang

Kode_barang : …. Nama_barang : …. Jenis_barang : …. Harga_barang : …. Stok_barang : …. Gambar : ….

Tambah Barang Sukses

Data tersimpan ke dalam

database tabel barang Diterima

Edit data barang Kode_barang : …. Nama_barang : …. Jenis_barang : …. Harga_barang : …. Stok_barang : …. Gambar : ….

Edit Data Barang Sukses

Data tersimpan ke dalam

database tabel barang Diterima

Cari Data Barang Cari Data Barang Sukses

Data yang dicari berhasil


(3)

Hapus data barang Hapus Data Barang Sukses

Data Barang dalam

database telah dihapus Diterima Kasus Hasil Uji Salah ( Data Salah )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tambah data barang

dengan dikosongkan Kode_barang : …. Nama_barang : …. Jenis_barang : …. Harga_barang : …. Stok_barang : …. Gambar : ….

Tambah Data Barang Gagal

Data barang gagal

disimpan Diterima

Tabel 5.6 Pengujian Olah Data Info Kasus Hasil Uji Benar ( Data Benar )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Upload Info Upload Info Sukses Info berhasil tersimpan ke

dalam tabel info Diterima Edit Info Edit Info Sukses Info berhasil tersimpan ke

dalam tabel info Diterima Kasus Hasil Uji Salah ( Data Salah )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Upload Info

dikosongkan Upload Info Gagal

Info gagal disimpan ke


(4)

108

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada bagian-bagian

yang uji secara fungsional, pembangunan aplikasi sistem informasi penjualan dan

pemesanan garment pada Little Curve Family Clothing secara fungsional sudah

berjalan dengan benar. Sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam


(5)

108

Berdasarkan hasil pengembangan sistem yang telah penulis lakukan,

penulis mencoba membuat suatu kesimpulan dan mengajukan beberapa saran

yang berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab

sebelumnya.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan dan selama merancang

sistem informasi penjualan dan pemesanan garment pada Little Curve Family

CLothing, maka penulis mengambil kesimpulan :

1. Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pemesanan berbasis

website ini dapat memperluas jangkauan pemasaran produk khususnya

dikota bandung dan umumnya diseluruh Indonesia.

2. Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pemesanan pada website

ini dapat membantu dan meminimalisir kendala-kendala yang sebelumnya

terjadi pada Little Curve Family Clothing.

3. Proses pembuatan dan penyimpanan data-data dan laporan kini lebih


(6)

109

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil maka penulis menyarankan kepada

perusahaan yang menggunakan informasi sebagai pendukung fungsi-fungsi

manejarial untuk melakukan pengembangan terhadap sistem yang sedang berjalan

yaitu sebagai berikut :

1. Bagi peneliti lain yang meneliti sistem penjualan dan pemesanan garment

pada Little Curve Family Clothing diharapkan dapat mengembangkan

sistem dengan menambahkan pembahasan mengenai proses pembelian

bahan baku pada supplier dan proses produksi pada web tersebut.

2. Bagi peneliti lain yang mengembangkan website ini diharapkan bagi

member yang melakukan transaksi pembayaran dapat dilakukan melalui