Ajax PENERAPAN TEXT MINING DAN VECTOR SPACE MODEL PADA WEB-BASE KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM ( STUDI KASUS TEKNIK INFORMATIKA UPN ).

2.4 Ajax

Ajax merupakan singkatan Asynchronous JavaScript dan XML. Ajax bukanlah sebuah jenis pemrograman, melainkan hanya suatu teknik yang memungkinkan untuk membuat suatu aplikasi web yang menarik. Dengan menggunakan Ajax, aplikasi web berinteraksi dengan server di latar belakan sehingga tidak menpengaruhi halaman web secara keseluruhan. AJAX menggunakan arsitektur pemrograman desktop pada aplikasi Web. Daripada memberikan sebuah halaman penuh pada server dan mendapatkan pula sebuah halaman penuh sebagai hasil operasi, AJAX mengijinkan kita untuk mengirimkan request dalam ukuran yang lebih kecil pada server. Halaman yang terpakai hanya termodifikasi untuk menampilkan hasil, bukan tergantikan dengan sebuah halaman baru. a. Model aplikasi web tradisional b. Model Aplikasi web dengan Ajax Gambar 2.2 Perbedaan model aplikasi web tanpa dan dengan Ajax Nampak bahwa pada aplikasi web yang berbasis Ajax terdapat bagian yang disebut lapisan Ajax atau terkadang disebut mesin Ajax. Lapisan inilah Klien Server Antar Muka Lapisan Server Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. yang mengatur komunikasi antara klien dan server. Bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam lapisam Ajax: a. Lapisan Ajax meminta layanan ke server atau tidak, tergantung pada jenis layanan dari antarmuka. Sebagai contoh, untuk validasi terhadap objek formulir tidak perlu melakukan permintaan ke server. Cukup ditangani disisi klien. Namun untuk pemeriksaan keabsahan password, mau tidak mau harus dilayangkan ke server karena harus dihubungkan dengan database. b. Sekalipun penambahan lapisan Ajax berkesan memperlambat proses karena komunikasi ke server tidak lagi dilakukan secara langsung, pada kenyataanya yang terjadi adalah sebaliknya hal ini karena permintaan yang dilakukan oleh lapisan Ajax menghasilkan informasi jauh lebih sedikit dibandingkan kalau yang meminta layanan untuk keseluruhan halaman. c. Lapisan Ajax berkerja dengan pendekatan asinkron. Asinkron berarti bahwa klien bias meminta layanan dari server dan tidak perlu menunggu sampai server melayaninya. Dengan demikian saat informasi dari server belum didapat, layanan kepada pemaakai tetap bisa berkomunikasi. d. Komunikasi antara klien dan server tidak perlu mengubah keseluruhan antarmuka dalam halaman web, tetapi cukup hanya bagian tertentu yang berpengaruh. Hal seperti ini tidak bisa dilakukan pada aplikasi web yang tidak menggunakan Ajax. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2.4.1 XMLHTTPRequest XMLHTTPRequest merupakan objek yang dirancang untuk memungkinkan pemrogram melakukan permintaan HTTP dari suatu aplikasi sebagaimana diketahuim HTTP adalah protocol yang digunakan oleh HTMl. Objek XMLHTTPRequest inilah yang membuat JavaScript bias meminta layanan ke server HTTP secara asincron, menerima tanggapan dari server, dan memperbaharukan isi sebagian halaman web. Awalnya XMLHTTPRequest diwujudkan oleh Microsoft dalam sebuah objek ActiveX, namun saat ini XMLHTTPRequest telah menjadi standar dari browser. Pada Internet Explorer 6 dan sebelumnya objek XMLHTTPRequest dibentuk melalui pernyataan: xmlhttp = new ActiveXObject “Microsift.XMLHTTP”; pada browser lain misalnya firefox dan opera, objek XMLHTTPRequest diciptakan dengan cara xmlhttp = new XMLHttprequest; Agar scrip bisa berjalan pada semua browser, kedua hal tesbut harus ditangani. Hal itu bias dilakukan dengan menamfaatkan pernyataan try…catch. Try { xmlhttp = new ActiveXObject“Microsift.CMLHTTP”; } Catch e { Try { xmlhttp = new XMLHttpRequest; } Catch e { } } Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.5 JavaScript