suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru
dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian,
portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat,
catatan perkembangan pekerjaan, hasil diskusi, hasil membaca buku, hasil penelitian, hasil wawancara.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain:
a. Karya yang dikumpulkan adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri.
Guru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang dijadikan bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan
hasil karya yang dibuat oleh peserta didik itu sendiri.
b. Saling percaya antara guru dan peserta didik
Dalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling percaya, saling memerlukan, dan saling membantu sehingga
proses pendidikan berlangsung dengan baik. c. Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik
Kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan
kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan yang dapat berdampak negatif terhadap proses pendidikan.
d. Milik bersama joint ownership antara guru dan peserta didik Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas
portofolio sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya
yang dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus meningkatkan kemampuannya.
e. Kepuasan Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti
yang memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.
f. Kesesuaian Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai
dengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum. g. Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang
kinerja dan karya peserta didik. h. Penilaian dan pembelajaran
Penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai
diagnostik yang sangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Brown, Douglas H. 2007. Principles of Language Teaching and Learning. Pearson Education Inc.
Celce-Murcia, M., Dornyei, Z., Thurrell, S. 1995. A pedagogical framework for communicative competence: A pedagogically motivated model with
content specifications. Issues in Applied Linguistics, 6, 5–35.
Feez, Susan. 1998. Text-based Syllabus Design. Sidney: Macquarie University Kumaravadivelu, B. 2003a. Beyond methods: Macrostrategies for language
teaching. New Haven, CT: Yale University Press. Kumaravadivelu, B. 2003b. A postmethod perspective on English language
teaching. World Englishes, 22, 539–550. Larsen-Freeman, D. 2000. Techniques and Principles in Language Teaching.
Second Edition. Oxford: Oxford University Press
Littlewood, William. 1981. Communicative Language Teaching. Cambridge: Press Syndicate of the University of Cambridge
Richards, J. C. 2005. Communicative Language Teaching. Singapore: SEAMEO Regional Language Centre
Richards, J.C. Rodgers, T.S. 2001. Approaches and Methods in Language Teaching. New York, NY: Cambridge University Press.
Richards, J. C. and Rogers, T.S. 2007. Approaches and Methods in Language Teaching. Second Edition. Cambridge: Cambridge University Press
http:www.teachingenglish.org.ukarticlescontent-based-instruction
Lampiran Contoh Langkah-langkah Pembelajaran Contoh 1 Langkah–langkah Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Mata Pelajaran : Bahasa Indoesia
Kelassemester : VIISemester dua
Materi Pokok : Cerita Pendek Indonesia
Kompetensi dasar:
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan
dan tulis. 2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat
tanggapan pribadi atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna.
3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
4.1 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
Indikator pencapaian kompetensi
1. Terbiasa mendengarkan efektif sebagai implementasi rasa syukur kepada Tuhan karena dikaruniai indera pendengaran yang sempurna.
2. Terbiasa membaca efektif sebagai implementasi rasa syukur kepada Tuhan karena
dikaruniai indera pelihatan yang sempurna. 3. Banyak berinisiatif dan memberi pendapat dalam berdiskusi tentang teks cerpen.
4. Bersungguh-sungguh untuk sesuai waktu dan tugas yang diberikan dalam memahami, membedakan, mengklasifikasikan, dan mengidentifikasikan teks
cerpen. 5. Mengenali struktur teks cerpen
6. Mengenali struktur bahasa cerpen 7. Mengidentifikasi isi teks cerpen.
8. Mendengarkan efektif untuk menangkap makna teks cerpen. 9. Membaca efektif untuk menangkap makna cerpen.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Guru mengajak peserta didik mengingat suasana komunikasi di keluarga: ayah, ibu, kakak, dan adik untuk membangun hubungan antara guru dan peserta dirik.
b. Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok dengan anggota 4 —6 orang. Guru menarik perhatian peserta didik dengan menggunakan
guntingan judul dan bagian tengah cerpen “Kupu-kupu Ibu” kepada peserta didik dan peserta diminta menebak isi informasinya.
c. Guru mengarahkan perhatian peserta didik dengan meminta wakil kelompok memberikan pendapatnya secara bersungguh-sungguh berdasar pengetahuan
awalnya. d. Guru membangkitkan motivasi siswa dengan menyatakan bahwa setiap jawaban
siswa pada dasarnya benar. Setiap jawaban yang kurang sempurna terhadap tebakan isi cerpen disempurnakan oleh guru.
e. Guru menjelaskan manfaat belajar pokok bahasan Cerita Pendek Indonesia. 2. Kegiatan inti
a. Membangun konteks building knowledge of the field