Pembangunan website e-commerce di Toko Malindo Jaya Jatinangor

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

E-mail :

zaki_mushlihuddin@yahoo.com

Riwayat Hidup

1. DATA PRIBADI

Nama Zaki Mushlihuddin

Tempat tgl lahir Sumedang, 25 Juni 1989

Jenis Kelamin Laki-laki

Warga Negara Indonesia

Agama Islam

Status Belum Menikah

Alamat Dusun Cibeusi TR02RW02 Desa Cibeusi

Kecamatan Jatinangor 45363

No. Handphone 087726056688

2. PENDIDIKAN FORMAL

1995-2001 MI Al-hikamah Cibeusi

2001-2004 SMPN 1 Cikeruh

2004-2007 SMAN 1 Jatinangor

2007-2013 Strata-1 (S1) Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipertanggung jawabkan.

Bandung, 28 Agustus 2013

Zaki Mushlihuddin N.I.M 10107018


(7)

PEMBANGUNAN WEBSITE E-COMMERCE DI TOKO

MALINDO JAYA JATINANGOR

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Zaki Mushlihuddin

10107018

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(8)

iii

Puji dan syukur saya panjatkan atas ke hadirat Alloh SWT karena dengan segala rahmat, karunia dan bimbingan-Nya sehingga dalam menyusun skripsi ini

yang berjudul ” PEMBANGUNAN WEBSITE E-COMMERCE DI TOKO MALINDO JAYA JATINANGOR” terlaksana dengan baik. Karya tulis ini

merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan di toko Malindo Jaya, penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi syarat kelulusan Program studi Strata 1 Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dalam melakukan penyusunan skripsi ini banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan, serta bantuan dan bimbingan, baik bimbingan dari pihak Pemilik toko maupun bimbingan dari pihak Universitas Komputer Indonesia. Oleh karena itu pada kesempatan ini tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Alloh SWT atas ridho dan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

2. Keluarga tercinta, yang memberikan dukungan moril maupun materil, dalam

pengerjaan skripsi.

3. Bapak Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan fakultas teknik dan

ilmu komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T, M.T. selaku ketua jurusan Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia

5. .Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom,. M.Kom selaku dosen pembimbing dari

kampus.

6. Ibu Sufa’atin, ST,. M.Kom selaku dosen reviewer 1dari kampus.

7. Bapak Iskandar Ikbal, ST,. M.Kom. selaku dosen reviewer 2 dari kampus.


(9)

iv

9. Teman – teman dari if1 2007 semua baik yang secara langsung atau pun tidak

membantu saya untuk menyelesaikan skripsi.

10.Kepada Moch. Taofiq telah memberi pinjam Laptop selama skripsi.

11.Kepada teman seperjuangan dalam pengerjaan skripsi.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak terlepas dari kekurangan, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, untuk menciptakan laporan ini lebih baik lagi.

Bandung, Agustus 2013


(10)

v

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Tahapan Pengembangan Perangkat Lunak ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Tinjauan umum Toko ... 9

1.1.1.Sejarah Singkat Toko ... 9

1.1.2.Struktur Organisasi ... 9

2.1.3. Deskripsi Tugas ... 10

2.2 Basis Data ... 11

2.2.1 Pengertian Basis Data ... 11

2.2.2 Tujuan Basis Data ... 14

2.3 Database Management System (DBMS) ... 14


(11)

vi

2.4.1 Kualitas Informasi ... 15

... 2.5 SkemaRelasi ... 16

2.6 Flow Map ... 16

2.7 ERD ... 17

2.7.1 Kardinalitas (Cardinality) ... 19

2.8 DFD (Data Flow Diagram) ... 20

2.8.1 Tipe DFD ... 21

2.9 Internet ... 22

2.10 E-commerce ... 22

2.10.1 Jenis - Jenis E-commerce ... 24

2.10.2 Secure Socket Layer (SSL) ... 26

2.10.3 Dedicated IP ... 26

2.10.4 Desain Message Digest algorithm 5(MD5) ... 27

2.11 MYSQL ... 27

2.12 PhpMyAdmin ... 28

2.13 WAMP ... 29

2.14 Adobe Dreamweaver CS3 ... 29

2.15 PHP ... 30

2.15.1Kelebihan PHP ... 30


(12)

vii

2.18.1Pembayaran Offline ... 34

2.19 Pembayaran Online ... 34

2.20 SEO (Search Engine Optimation) ... 35

2.21 Konsep Dasar Collaborative Filtering ... 36

2.21.1Item-Based Collaborative Filtering ... 37

2.22 Pengertian dan fungsi Captcha ... 38

2.23 Metode Penelitian Kuantatif dan Kualitatif... 38

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 43

3.1 Analisis Sistem ... 43

3.1.1 Analisis Masalah ... 43

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 44

3.1.2.1 ProsedurPenjualan ... 44

3.1.2.2 Prosedur Laporan Penjualan ... 47

3.1.2.3 ProsedurPengadaanProduk ... 48

3.1.2.4 Prosedur ReturProduk ... 50

3.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 52

3.1.4 Solusi Yang Di Tawarkan ... 52


(13)

viii

3.1.6 Aturan Bisnis Yang Akan Dibangun ... 57

3.1.7 Ukuran Yang Dipakai ... 59

3.1.8 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 59

3.1.8.1 Analisis Perangkat Keras ... 59

3.1.8.2 Analisis Perangkat Lunak ... 60

3.1.8.3 Analisis Pengguna Sistem ... 61

3.1.9 Analisis Fitur Unggulan ... 62

3.1.9.1 Sistem Rekomendasi ... 62

3.1.9.2 Analisis SEO (Search Engine Optimization) ... 66

3.1.9.3 Analisis SSL (Secure Socket Layer) ... 66

3.1.9.3.1 Cara Install SSL Di Cpanel ... 66

3.1.9.4 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 71

3.1.9.5 Detail Atribut Pada ERD ... 73

3.1.10 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 74

3.1.10.1 Diagram Konteks ... 74

3.1.10.2 Data Flow Diagram ... 76

3.1.10.3 Spesifikasi Program ... 102

3.1.10.4 Kamus Data ... 130

3.1.11Perancangan Basis Data ... 141

3.1.11.1 Diagram Relasi ... 141


(14)

ix

3.1.14 Perancangan Pesan ... 200

3.1.15 JaringanSemantik ... 208

3.3.16 Perancangan Prosedural ... 213

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 222

4.1 Implementasi Sistem ... 222

4.1.1 Perangkat Keras yang digunakan ... 222

4.1.2 Perangkat Lunak Yang digunakan ... 223

4.2 Implementasi Database ... 223

4.3 Implementasi Antarmuka ... 233

4.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 237

4.4.1 Pengujian Alpha ... 237

4.2.1.1 Skenario pengujian Alpha ... 237

4.2.1.2 Kasus dan Hasil pengujian ... 242

4.5 Kesimpulan Pengujian Black Box ... 289

4.6 Pengujian Beta ... 289

4.6.1 Skenario Pengujian Beta ... 289

4.6.2 Hasil Wawancara Pengujian Beta untuk Pemlik ... 289

4.6.3 Hasil Wawancara Pengujian Beta untuk Manajer ... 290


(15)

x

4.7 Lingkungan Masyarakat Umum ... 291

4.7.1 Kuisioner Pengujian Beta Untuk Konsumen atau Pengunjung ... 292

4.7.2 Kesimpulan Pengujian Beta ... 297

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 298

5.1 Kesimpulan ... 298


(16)

299

DAFTAR PUSTAKA

[1] Fathansyah, Ir.( 1999). Basis Data. Bandung: Informatika

[2] Hadi,Mulya. (2007). Dreamweaver CS3 untuk orang awam. Palembang:

Maxikom

[3] Jayan. (2010). CSS untuk orang awam. Palembang: Maxikom

[4] Nazir,Moh, Ph.D. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

[5] Suryana,Taryana dan Sarwono,Jonathan. (2007). E-commerce

menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu

[6] S,A,Rosa dan Shalahuddin,M. (2011). Rekayasa Perangkat

Lunak(Terstruktur dan Berorientasi objek). Bandung: Modula

[7] Sunyoto,Andi, M.Kom. (2007). AJAX Membangun Web dengan

Teknologi Asynchronouse JavaScript dan XML. Yogyakarta: Andi

[8] Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Alfabeta : Bandung.

[9] S. Pressman, Roger. 2010. Software Engineering A Practitioner’s


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Toko Malindo Jaya merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan alat-alat olahraga seperti perlengkapan Sepak bola, Futsal, Basket, volley, permainan (Karambol, Catur), Jaket dan Sandal. Toko Malindo Jaya mulai merintis usahanya pada tahun 2002, mempunyai toko yang beralamat di Jalan Raya Jatinangor No 100 Kabupaten Sumedang.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik toko, dapat diketahui bahwa saat ini terdapat beberapa kesulitan dalam mempromosikan dan memasarkan produknya ke konsumen agar dapat dikenal secara luas oleh para pelanggan. Dalam hal mempromosikan produk barunya ke konsumen, Toko Malindo Jaya menggunakan selembaran kertas yang berisi gambar dari produk. Pihak toko harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mencetak gambar. Menggunakan selembaran kertas masih kurang maksimal, karena kurangnya informasi yang diberikan kepada pelanggan mengenai detail produk yang ditawarkan. Penjualan produk yang dilakukan Toko Malindo Jaya mempuyai kekurangan, biasanya pelanggan datang ke toko secara langsung untuk mencari dan memilih produk yang akan di dibeli. Setelah mendapatkan produk, pelanggan akan melakukan transaksi dibagian kasir. Kondisi seperti ini membuat konsumen terkendala dalam hal jarak serta waktu. Masalah dalam proses pembelian melalui media komunikasi adalah konsumen terkadang tidak mengetahui apabila terjadi perubahan harga saat membeli produk. Selain itu, untuk pengolahan data transaksi, toko Malindo Jaya menggunakan cara manual dengan media kertas dalam pembuatan laporan, sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses perhitungan hasil pengadaan barang dan penjualan produk.

Perkembangan teknologi informasi sekarang sudah berkembang secara

pesat khususnya dalam bidang e-commerce, dapat mempercepat proses penjualan

dan memperluas proses pemasaran yang selama ini dirasa kurang optimal. Selain itu pelanggan akan mendapatkan kenyamanan dalam proses pembelian produk,


(18)

karena dapat langsung melihat contoh barang dengan harga yang sudah ditampilkan.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka perlu dibangunnya

website e-commerce di toko Malindo Jaya sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi masalah sistem penjualan produk olahraga dimana transaksi penjualan bisa dilakukan secara online dan sebagai alat penyebaran informasi.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan beberapa masalahnya sebagai berikut :

1. Media promosi yang ada saat ini kurang efektif dan efisien, hanya

menjangkau konsumen yang ada di luar daerah.

2. Kendala pada jarak tempuh lokasi penjualan toko yang harus di tempuh

konsumen terlalu jauh, sehingga menyulitkan proses transaksi.

3. Pengolahan data transaksi masih manual menggunakan media kertas,

sehingga kurang efektif dan efisien, sulitnya transaksi karena konsumen

harus datang langsung ke toko.

4. Sulitnya konsumen untuk mendapatkan informasi produk.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan

penelitian untuk membangun websitee-commerce di toko Malindo Jaya.

Adapun tujuan dari pembangunan website e-commerce di toko Malindo

Jaya adalah :

1. Memudahkan toko Malindo Jaya dalam mempromosikan produk.

2. Mempermudah konsumen untuk proses transaksi produk tanpa perlu

konsumen datang langsung ke lokasi penjualan.

3. Memudahkan toko Malindo Jaya dalam melakukan pengolahan data transaksi

serta pembuatan laporan.

4. Memberikan kemudahan kepada konsumen untuk mencari informasi produk


(19)

3

1.4 Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang ada maka dibuat beberapa batasan masalah, diantaranya :

1. Perancangan website dibuat berdasarkan permintaan dari pemilik toko, dan

data yang digunakan berdasarkan data yang ada di toko Malindo Jaya. Sistem yang dibangun dapat menangani pengolahan data produk dan

layanan yang disediakan dapat dilihat berdasarkan kategori, data merk,

data ukuran, data gambar produk, data member, data laporan.

2. Pencarian produk menampilkan produk terbaru, produk terlaku dan produk

yang paling banyak dilihat, fasilitas pendaftaran member dan login

member, history pembelian, pengiriman informasi pembelian melalui

email ke pembelian setiap ada perubahan status pembelian, zoom gambar

produk, mendukung Search Engine Optimization (SEO).

3. Website menyediakan fasilitas backup dan restore database.

4. Untuk stok produk, stok akan berkurang setelah konsumen melakukan

selesai belanja, jika dalam waktu 24 jam belum mengkonfirmasikan pembayaran maka transaksi dibatalkan dan jumlah stok dikembalikan seperti semula.

5. Produk yang ditawarkan pada toko Malindo Jaya yaitu peralatan olahraga.

6. Untuk komunikasi antara konsumen dan pengelola website menggunakan

media telepon dan yahoo messanger.

7. Cara pembayaran dapat dibagi menjadi dua yaitu secara Offline dengan

cara transfer antar bank dan pembayaran Online menggunakan Paypal.

8. Pengiriman produk pembelian, toko Malindo Jaya bekerjasama dengan

perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman barang yaitu TIKI, JNE dan POS.

9. Biaya pengiriman produk dihitung berdasarkan ketentuan dari pihak

penyedia layanan jasa pengiriman produk. Dalam hal ini TIKI, JNE dan POS yang menentukan harga.


(20)

11.Untuk keamanan validasi data costumer menggunakan MD5, Secure Socket Layer (SSL), Dedicated IP dan Aplikasi Capthca untuk memastikan bahwa yang bertransaksi adalah manusia bukan mesin.

12.Website menyediakan fitur unggulan yaitu Pada sistem yang akan

dibangun terdapat rekomendasi cerdas yang menggunakan metode item

based collaborative filtering. Halaman rekomendasi merupakan menu

yang akan menampilkan produk Malindo Jaya yang akan

direkomendasikan kepada pelanggan. Rekomendasi tersebut berasal dari

perhitungan algoritma sederhana pembangkitan rekomendasi. Pelanggan

akan mendapatkan rekomendasi produk apabila pelanggan tersebut telah

melakukan rating satu atau lebih produk yang disediakan oleh sistem. Jadi

jika pelanggan tersebut belum melakukan rating terhadap produk di

sistem, maka pelanggan tersebut akan mendapatkan rekomendasi rata-rata

dari jumlah keseluruhan rating pelanggan.

13.Pemodelan analisis sistem menggunakan model analisis terstruktur. Alat

dalam menggambarkan model fungsi menggunakan Flowmap untuk

menggambarkan sistem manual yang sedang berjalan, DFD (Data Flow

Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menggambarkan model data.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data

1. Studi Lapangan (Field Research)

Studi lapangan dilakukan dengan cara meninjau secara langsung ke Toko Malindo Jaya untuk mendapatkan data yang

berhubungan dengan website e-commerce yang akan dibangun,

meliputi :

a. Observasi (Observation Research)

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke toko Malindo Jaya.


(21)

5

b. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara tanya jawab kepada pemilik toko Malindo Jaya yang akan berinteraksi langsung dengan sistem yang akan dibangun.

2. Studi Literatur (Library Research)

Studi literatur adalah pengambilan sumber data yang ada

hubungannya dengan teori aplikasi yang diambil. Pengumpulan data

dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan

bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

1.5.2 Tahap Pembangunan Perangkat Lunak

Tahap yang dilakukan untuk pembangunan sistem ini adalah

menggunakan metode waterfall yang mengacu pada referensi S. Pressman,

Roger. 2010. [9] dimana tahap demi tahap proses yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

a. Communication

Communication merupakan proses interaksi antara developer atau

pembangun website dengan konsumen untuk membahas berbagai

macam kebutuhan sistem yang diperlukan untuk membangun

website.

b. Planning

Planning merupakan proses perencanaan tahapan-tahapan

pembangunan website yang meliputi pengumpulan sumberdaya

yang dibutuhkan, penjadwalan waktu pengerjaan website, dan

pengumpulan informasi yang berkaitan dengan sistem yang akan dibangun.


(22)

c. Modeling

Modeling merupakan tahap desain analisis dari informasi yang diperoleh kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pengguna.

Proses yang mencangkup atribut-atribut website yaitu hubungan

data, arsitektur, dan representasi antarmuka, tahap ini dilakukan

sebelum pembuatan kode program. d. Contruction

Contruction merupakan proses penerjemahan data atau pemecahan masalah dan hasil analisis yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu, kemudian dilakukan

testing tahap demi tahap. e. Deployment

Deployment berisikan proses penyebaran hasil dari pembangunan sistem yang kemudian akan dilakukan umpan balik atau perbaikan apabila ada kekurangan.

Dari penjelasan diatas dapat digambarkan seperti yang terlihat pada

Gambar 1.1 Metode Sistem Waterfall.

Gambar 1.1 Metode Sistem Waterfall[9] Communication

Project initiation Requirement gathering

Planning

Estimating Scheduling Tracking

Modeling

Analysis Design

Construction

Code Test

Deployment

Delivery Support Feedback


(23)

7

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tentang tinjauan perusahaan Toko Malindo Jaya dan konsep

dasar mengenai program website serta teori-teori yang berkaitan dengan topik

penelitian yang diambil dari buku-buku mengenai teori yang berkaitan dan yang

melandasi pembangunan websitee-commerce.

.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini memaparkan analisis dan perancangan sistem. Analisis sistem

berupa analisis masalah, analisis fungsional yang terdiri dari prosedur-prosedur

yang terlibat dari sistem yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non-fungsional

yang membahas analisis dan kebutuhan pengguna (user), perangkat keras, dan

perangkat lunak, ERD, analisis kebutuhan fungsional yang memaparkan diagram

konteks, DFD, spesifikasi proses, dan kamus data dari sistem yang akan

dirancang. Sedangkan perancangan sistem berupa tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi berupa perancangan baik perancangan data yang dibuat

dalam skema relasi, perancangan arsitektur, perancangan antarmuka aplikasi yang

terdiri dari perancangan tampilan, pesan, dan jaringan semantic, serta perancangan


(24)

BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tahap implementasi sistem terdiri dari langkah - langkah sebagai berikut: menerapkan rencana implementasi, melakukan kegiatan implementasi, tindak lanjut implementasi. Selain itu juga berisi pengujian program yang dikerjakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dibahas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan penelitian hasil analisis, desain dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.


(25)

9

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Toko

Tinjauan umum toko bertujuan untuk mengetahui sejarah singkat toko, struktur organisasi toko dimana dalam struktur tersebut kita dapat mengetahui pegelolaan dari ruang lingkup serta tugas-tugas dari masing-masing orang yang terdapat didalam struktur organisasi tersebut, visi dan misi toko.

2.1.1 Sejarah Singkat Toko

Toko Malindo Jaya sebuah Toko yang bergerak di bidang penjualan alat-alat olahraga. toko yang beralamat di Jalan Raya Jatinangor No 100 yang telah didirikan pada tahun 2002 oleh orangtuanya, kemudian berpindah tangan dan di kelola oleh anaknya yang bernama Wawan Setiawan, pada tahun 2007 sampai sekarang. Seiringnya berjalan waktu toko Malindo Jaya berkembang secara pesat dengan meningkatnya penjualan produk walaupun masih menggunakan sistem manual dalam hal semua pencatatan laporan. Dalam menjalankan usahanya, toko Malindo Jaya berprinsip untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggannya agar terjalin hubungan yang baik antar pelanggan dan toko Malindo Jaya.

2.1.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahan dalam menjalankan

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan

dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan


(26)

Untuk mengetahui Struktur organisasi di toko Malindo Jaya dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi toko Malindo Jaya 2.1.3 Deskripsi Tugas

1. Pemilik Toko

a. Yang berwenang sebagai pengambil keputusan, mengevaluasi

semua kegiatan yang telah dilaksanakan. b. Memonitoring perkembangan usaha.

2. Manajer

Memeriksaan yang meliputi seluruh aspek keuangan dan

operasional agar pengelolaan dapat dilaksanakan secara efektif dan

efisien, pembuatan laporan penjualan.

Pemilik

Manajer

Pegawai Toko


(27)

11

3. Pegawai Toko

a. Kasir

Melayani pembayaran yang dilakukan konsumen, pembuatan laporan.

b. Pelayan

Melayani pembelian konsumen secara langsung,

2.2 Basis Data

2.2.1 Pengertian Basis Data

Basis data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat bersarang atau berkumpul.

Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek

seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, konsumen), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf,

symbol, teks, gambar, bumi, atau kombinasinya. [1]

Struktur file database:

1. Data adalah satuan informasi yang akan diolah, dimana sebelum diolah

dikumpulkan di dalam suatu file database. Pengumpulan data dilakukan

secara sistematis menurut struktur file database tersebut.

2. Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti nama, alamat, nomor telepon. Setiap keterangan yang mencakup nama, alamat dan

nomor telepon dinamakan satu record. Dan setiap record diberi nomor urut

yang disebut nomor record (Record Number). Ukuran suatu file database

ditentukan oleh jumlah record yang tersimpan di dalamnya.

3. Field adalah sub bagian dari record. Dari contoh isi record di atas maka terdiri

dari tiga field, yaitu field nama, field alamat dan field nomor telepon.


(28)

a. DDL (Data Definition Language)

Struktur skema basis data yang menggambarkan atau mewakili desain basis

data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yang disebut DDL. Contoh perintah DDL dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Contoh Perintah DDL

CREATE TABLE

Sintak :

CREATE TABLE nama_tabel (

Nama_kolom tipe_data batasan, )

Arti :

Membuat tabel baru

CREATE INDEX

Sintak :

CREATE INDEX nama_index ON nama_tabel (kolom Asc/Dsc)

Arti :

Membuat index

DROP

Sintak :

DROP TABLE nama_tabel DROP User nama_tabel Arti :

Menghapus tabel dan user

ALTER

Sintak :

ALTER TABLE nama_tabel

ADD (nama_field Tipe_field batasan..) Arti :


(29)

13

b. DML (Data Manipulation Language)

Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan

manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Contoh perintah DML dapat dilihat pada tabel 2.2.

Contoh Perintah DML.

Tabel 2.2 Contoh Perintah DML

INSERT

Sintak :

INSERT INTO nama_tabel VALUES [nilai1,nilai2] Arti :

Memasukan sebuah record baru kedalam table

UPDATE

Sintak :

UPDATE nama_tabel SET nama_field=nilaibaru WHERE kondisi;

Arti :

Memodifikasi record dengan nilai baru

DELETE

Sintak :

DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi

Arti :

Menghapus satu atau beberapa record dalam suatu table

SELECT

Sintak :

SELECT field1,field2,.. FROM nama_tabel WHERE kondisi; Arti :


(30)

Instruksi untuk memilih spesifik kolom dari satu atau beberapa table

WHERE

Sintak :

WHERE field (operator) (nilai); Arti :

Untuk melakukan seleksi pada record tertentu saja.

2.2.2 Tujuan Basis Data

Basis Data (Database) pada prinsipnya mempunyai tujuan awal dan utama

dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data agar memperoleh atau menemukan kembali data yang dicari dengan mudah dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan basis data untuk pengelolaan data juga memiliki tujuan lain seperti berikut:

1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Availability)

5. Kelengkapan (Completeness)

6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)

2.3 Database Management System (DBMS)

Diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file ke dalam suatu file

sehingga bisa melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat keras dan lunak

serta prosedur yang mengelola database manajemen sistem. DBMS

memungkinkan untuk membentuk dan meremajakan file-file, memilih,

mendatakan dan menyortir data, dan untuk menghasilkan laporan-laporan. Fungsi


(31)

15

1. Menyediakan sistem akses cepat

2. Mengurangi kerangkapan data atau redundancy data

3. Memungkinkan adanya updating secara bersamaan

4. Menyediakan sistem yang memungkinkan dilakukannya pengembangan

database

5. Memberikan perlindungan dari pihak pemakai yang tidak berhak

2.4 Kualitas sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Komponen-komponen sistem adalah sebagai berikut:

a. Hardware yaitu suatu perangkat keras dalam komputer yang kita bisa sentuh dan rasakan.

b. Software yaitu suatu perangkat lunak di dalam komputer yang berfungsi untuk mengoperasikan suatu aplikasi di dalam sistem komputer.

c. Data yaitu sekumpulan karakter yang diterima sebagai masukan (input)

untuk sistem informasi dan disimpan serta diolah.

d. Prosedur yaitu suatu urutan pekerjaan tata usaha yang biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, dan disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi toko yang terjadi.

e. User yaitu orang yang terlibat dalam sistem informasi seperti kasir dan

sebagainya.

2.4.1 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga

hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis),


(32)

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai

ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang

dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Pada Waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa

ini mahalnya nilai informasidisebabkan harus cepatnya informasi tersebut

didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan

`Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan unuk akuntan.

2.5 Skema Relasi

Proses relasi antar artibut merupakan gabungan antar artibut yang

mempunyai kunci utama yang sama, sehingga artibut-artibut tersebut menjadi satu

kesatuan yang dihubungkan oleh field kunci tersebut. Pada proses ini

elemen-elemen data dikelompokan menjadi satu field database beserta entitas dan


(33)

17

2.6 Flow Map

Bagan alir atau flowmap adalah bagan yang menunjukan alir di dalam

program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alir dokumen atau sering disebut

juga Flow Map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir

termasuk tembusan-tembusannya. [1]

Tabel 2.3 Simbol-simbol Flowmap

No. Symbol Nama

Proses

1

Dokumen

2

Proses manual

3

Database

4

Penyelesaian

5

Simpan

6

Keterangan

Menunjukan proses yang terjadi didalam

aliran komputer.

Menunjukan arus dari suatu arus.

Menunjukan kegiatan proses yang

manual.

Menunjukan database tempat penyimpanan

data-data terkait.

Untuk menyeleksi kondisi.

File Non-komputer yang di arsipkan.

Garis aliran

7 Menunjukan arus dari suatu arus.

2.7 ERD ( Entity Relationship Diagram )

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak ERD adalah notasi grafik dari sebuah model

data atau model jaringan yang menjelaskan tentang data yang disimpan (storage


(34)

relationship (Hubungan antar entitas) attribute (kolom) cardinality (Jumlah maksimum baris). [1]

Tabel 2.4 Simbol-simbol ERD

No. Symbol

1

Menunjukan suatu objek berupa benda,

konsep atau entitas. Keterangan

Menunjukan hubungan logical

antara satu file dengan file lainnya. 2

Menunjukan artibut suatu entitas. 3

Menunjukan suatu hubungan. 4

1. Entitas (Entity)

Entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda,

walaupun tidak harus dalam bentuk fisik. Abstraksi misalnya, biasanya

dianggap juga sebagai suatu entitas. Dalam pengembangan sistem, entitas digunakan sebagai model yang menggambarkan komunikasi dan pemrosesan internal seperti misalnya membedakan dokumen dengan pemrosesan pesanan.

2. Relasi (Relationship)

Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas,

misal proses pembayaran pegawai. Kardinalitas menentukan kejadian suatu

entitas untuk satu kejadian pada entitas yang berhubungan. Misal, mahasiswa bisa mengambil banyak mata kuliah.


(35)

19

1 1

1 M

3. Atribut (Attribute)

Entitas atau entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi

mendeskripsikan karakter entitas.

2.7.1 Kardinalitas (Cardinality)

Menyatakan jumlah anggota entitas yang terlibat di dalam relasi yang terjadi. Dalam hal ini relasi yang terjadi akan membentuk relasi hubungan (relationship instance).

1. Hubungan satu ke satu (One to one relationship)

Yang berarti entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. contoh :

Gambar 2. 2 Hubungan satu ke satu

2. Hubungan satu ke banyak (One to many relationship)

Yang berarti entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak entitas pada satu entitas B, tetapi tidak sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. contoh :

Gambar 2. 3 Hubungan satu kebanyak

Supir Penuggasan Mobil


(36)

M M

3. Hubungan banyak ke banyak (Many to many relationship)

Yang berarti entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak entitas pada satu himpunan entitas B dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan banyak himpunan entitas A. contoh.

Gambar 2.4 Hubungan banyak ke banyak

2.8 DFD ( Data Flow Diagram )

DFD ( Data Flow Diagram ) adalah suatu model logika data atau proses

yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

1. Keuntungan DFD : Data Flow Diagram

a. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

b. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam

sistem dan subsistem.

c. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna

melalui diagram aliran data.

Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data – data

dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.


(37)

21

Tabel 2.5 Simbol-simbol DFD

Simbol Keterangan

External Entity, merupakan kesatuan diluar lingkungan sistem yang bisa berupa orang,

organisasi atau sistem lain.

Procces, merupakan proses seperti perhitungan

aritmatik penulisan suatu formula atau pembuatan laporan.

Data Store (simpan data), dapat berupa suatu file

atau database pada sistem komputer atau catatan

manual.

Data Flow (arus data), arus data ini mengalir diantara proses, simpan, data dan kesatuan luar.

2.8.1 Tipe DFD

DFD terdiri dari diagram konteks dan diagram rinci (DFD Levelled).

Diagram konteks berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan

hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang dipresentasikan

dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.


(38)

1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu diagram yang

paling tidak detil dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan

aliran-aliran data kedalam dan keluar sistem kemudian kedalam dan keluar

entitas-entitas eksternal.

2. DFD Levelled

Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam

penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses

tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. DFD levelled bisa dimulai

dari DFD level 0, kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap

penurunan hanya dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar

pada suatu proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang

masuk dan keluar pada level x+1 yang mendefinisikan proses pada level x

tersebut. Prosses yang tidak dapat diturunkan atau dirinci lagi dikatakan

primitif secara fungsional dan disebut sebagai proses primitif. Secara

umum, diagram level 1 dibuat dari setiap proses utama pada diagram level

0. Menunjukkan semua internal proses termasuk proses tunggal pada

diagram level 0. Menunjukkan semua internal proses termasuk proses

tunggal pada diagram level 0. Menunjukkan bagaimana informasi mengalir

dari dan ke setiap proses tersebut. Jika sebuah parent proses

didekomposisikan menjadi 3 proses child misalnya, maka 3 proses child

tersebut harus lengkap dan dibangun berdasarkan parent prosesnya. [1].

2.9 Internet

Internet adalah suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam

satu jaringan internet dapat berada di mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia.

Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang

berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara,


(39)

23

jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet.

2.10 E-commerce

Perdagangan secara elektronik menawarkan kepada perusahaan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Perdagangan elektronik tidak hanya membuka pasar baru bagi produk yang ditawarkan, mencapai konsumen baru, tetapi ia juga dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. Di samping itu, perdagangan elektronik juga sangat bermanfaat bagi konsumen atau konsumen dan masyarakat umum. Secara umum, beberapa keuntungan itu adalah sebagai berikut :[5]

1. Keuntungan bagi perusahaan:

a. Memperpendek jarak

Perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan

hanya mengklik link-link yang ada pada situs, konsumen dapat

menuju ke perusahaan dimanapun saat itu mereka berada.

b. Perluasan pasar

Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.

c. Efisien

Perdagangan elektronik akan memangkas biaya-biaya operasional. Perusahaan yang berdagang secara elektronik tidak membutuhkan kantor dan toko yang besar, menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk transaksi-transaksi, periklanan, serta pencatatan-pencatatan.

2. Keuntungan bagi konsumen :

a. Efisien

Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk yang dibutuhkannya dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan murah.


(40)

Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab di daerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang besar.

c. Fleksibel

Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet, atau tempat-tempat lainnya.

3. Keuntungan bagi masyarakat:

a. Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas dirumah

dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja, dan aktifitas lainnya sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.

b. Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk

mendapatkan produk atau service yang terbaik karena perusahaan

yang mengeluarkan produk atau service dapat menjualnya lebih

murah karena biaya produksi yang rendah.

c. Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah

untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.

d. Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk

dapat dipasarkan dengan baik sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah.

2.10.1.Jenis-Jenis E-Commerce

E-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business

(B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis e-commerce ini

memiliki karakteristik yang berbeda, diantaranya adalah sebagai berikut:[6] 1. Business to Business e-commerce (B2B) memiliki karakteristik:


(41)

25

a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan

partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan.

b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara

berkala, misalnya setiap hari dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini

memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar

yang sama.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak

harus menunggu partnernya. Model yang umum digunakan adalah

peer-to-peer, dimana proses intelejensi dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

d. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam

business-to-businesse-commerce adalah electronic/ internet procurement dan ERP (Enterprise Resource Planning). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi

informasi pada perusahaan dan pada manufacturing.

2. Business to consumer e-commerce (B2C) memiliki karakteristik:

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

b. Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat

digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah

umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basisweb.

c. Servis diberikan berdasarkan permohonan. Konsumen melakukan inisiatif

dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client

(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan

processing (business procedure) diletakkan di sisi server.

Mekanisme untuk mendekati konsumen pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan


(42)

produk dan layanan. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan layanan yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari.

Bedanya, calon pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan dari

mana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko.

2.10.2 Secure Socket Layer (SSL)

SSL merupakan salah satu metode enkripsi dalam komunikasi data yang dibuat oleh Netscape communication corporation. Sebagaimana yang

dijelaskan dalam SSL Protocol Internet Draft (The SSL Protocol, Version 3.0

oleh Alan O. Freier dan Paul C. kocher, SSL hanya mengenkripsikan data yang dikirim lewat http. Bagaimana SSL berjalan dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Pada saat koneksi mulai berjalan, client dan server membuat dan

mempertukarkan kunci rahasia yang dipergunakan untuk mengenkripsi

data yang akan dikomunikasikan. Meskipun sesi antara client dan server

diintip pihak lain namun data yang terlihat sulit untuk dibaca karena sudah dienkripsi.

2. SSL mendukung kriptografi public key, sehingga server dapat melakukan

autentikasi dengan metode yang sudah dikenal umum seperti RSA dan

Digital Signature Standard (DSS).

3. SSL dapat melakukan verifikasi integritas sesi yang sedang berjalan

dengan menggunakan algoritma digest seperti MD5 dan SHA. Hal ini

menghindarkan pembajakan suatu sesi.

2.10.3 Dedicated IP

IP yang digunakan untuk website itu sendiri, fungsinya bisa untuk

pasang SSL dan RDNS, RDNS ini biasanya dipakai untuk mereka yang

mempunyai reseller hosting, supaya jika ditrace clientnya mereka kelihatan

menggunakan server sendiri dan hasil tracenya tidak tercampur dengan


(43)

27

2.10.4 Desain Message Digest algorithm 5 (MD5)

MD-5 merupakan fungsi hash satu arah yang diciptakan oleh Ron

Rivest. MD-5 adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk mengetahui bahwa pesan yang dikirim tidak ada perubahan sewaktu berada dijaringan.

Algoritma MD-5 secara garis besar adalah mengambil pesan yang mempunyai panjang variabel diubah menjadi ‘sidik jari’ atau ‘intisari pesan’

yang mempunyai panjang tetap yaitu 128 bit. ‘Sidik jari’ ini tidak dapat

dibalik untuk mendapatkan pesan, dengan kata lain tidak ada orang yang

dapat melihat pesan dari ‘sidik jari’ MD-5. Message digest atau intisari

pesan harus mempunyai tiga sifat penting, yaitu:

1. Bila P diketahui, maka MD(P) akan dengan mudah dapat dihitung.

2. Bila MD(P) diketahui, maka tidak mungkin menghitung P.

3. Tidak seorang pun dapat memberi dua pesan yang mempunyai intisari

pesan yang sama.

Tujuan yang hendak dicapai adalah merencanakan dan merancang suatu aplikasi untuk menganalisa proses keutuhan atau pun perubahan pesan dengan menggunakan Message Digest 5 (MD5) dan juga dapat menganalisa hasil keluaran dari MD5 yang berupa kecepatan dari proses aplikasi yang dibuat. [5]

2.11 MYSQL

MYSQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General

Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah


(44)

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS)

yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public

License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan

suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer

-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user

maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL

dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam

query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,

kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL

dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase come-first served. [5]

2.12 PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah perangkat lunak gratis yang ditulis dalam PHP,

dimaksudkan untuk menangani administrasi MySQL melalui World Wide Web.

phpMyAdmin mendukung berbagai operasi dengan MySQL. Yang paling sering

digunakan operasi yang didukung oleh user interface (mengelola database, tabel,

ladang, hubungan, indeks, pengguna, perizinan, dll), sementara Anda masih memiliki kemampuan untuk secara langsung mengeksekusi pernyataan SQL. [5]


(45)

29

2.13 WAMP

Wamp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi

sebuah server. Kegunaan wamp server ini untuk membuat jaringan local sendiri,

dalam artian kita dapat membuat website secara offline untuk masa coba-coba di

komputer sendiri. Jadi fungsi dari wamp server itu sendiri merupakan server

website kita untuk cara memakainya. Mengapa harus menjadi server ? Karena dalam hal ini komputer yang akan kita pakai harus memberikan pelayanan untuk

pengaksesan website, untuk itu komputer kita harus menjadi server.

Biasanya para perancang website atau webmaster jika akan merencanakan

(planing), kemudian membangun (building) dilakukan di komputer local atau bisa

juga di jaringan local, tidak langsung di host internet. Oleh karena itu perlu di

komputer kita di jadikan server sehingga kita seolah-olah sedang meng-update di

hostnya (tempat penyimpanan file-file yang diperlukan website) internet. Dengan

di tempatkannya file-file pendukung website di komputer kita. Kita tidak perlu

buka masuk internet sehingga hal ini mengurangi presentasi waktu dan biaya, yang jika dilakukan langsung dijaringan internet akan memakan waktu yang lama

juga untuk upload-nya (edit file-file website-nya seperti html, php atau asp). [5]

2.14 Adobe Dreamweaver CS3

Adobe Dreamweaver merupakan web editor untuk mbuat dan mendesain

website dengan mudah dan cepat. Kemampuannya dalam membuat website tanpa menulis tag-tag HTML satu-persatu, selain mudah digunakan dalam mebuat dan

mendesain web, Dreamweaver CS3 juga telah menambah fleksibilitasnya terhadap

bahasa pemrograman web dan dapat berintegrasi pada beberapa software lainnya.


(46)

Gambar 2.5 Adobe Dreamweaver CS3

2.15 PHP

PHP adalah singkatan dari Perl Hypertext Prepocessor, yaitu bahasa

pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada HTML. PHP diciptakan oleh

Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1995. Pada awalnya PHP bernama FI (Form

Interprented). Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta site menggunakan PHP diantaranya adalah NASA, Mitsubishi, RedHat, dan lain-lain. [5]

2.15.1 Kelebihan PHP

Berikut kelebihan dari bahasa pemrograman PHP :

a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari

mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.

c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis

dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.


(47)

31

Contoh Script PHP.

2.16 Java Script

Java Script adalah bahasa scripting yang popular di internet dan dapat

bekerja di sebagian besar browser popular seperti Internet Explorer (IE), Mozilla

Firefox, Netscape dan Opera. Kode Java Script dapat disisipkan dalam halaman

website menggunakan tag script. [7]

Beberapa hal tentang Java Script :

1. Java Script di desain untuk menambah interaktif suatu web. 2. Java Script merupakan sebuah bahasa scripting.

3. Bahasa scripting merupakan bahasa pemrograman yang ringan.

4. Java Script berisi baris kode yang dijalankan di Komputer (web browser). 5. Java Script biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman HTML.

6. Java Script adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi tanpa proses kompilasi).

7. Setiap orang dapat menggunakan Java Script tanpa membayar lisensi.

<html>

<head><title><?php echo <?'Belajar PHP'; ?></title></head> <body>

<?php

echo 'assalamu alaikum ! ';

echo 'Ini <i>script</i> php buatanku'; ?>

</body> </html>


(48)

Contoh Java Script.

1. Ukuran file kecil

Script dari Java Script memiliki ukuran yang kecil sehingga ketika web yang

memiliki Java Script ditampilkan di browser maka akses tampilannya akan

lebih cepat dibandingkan ketika browser membuka suatu web yang memiliki

Java Script. Hal ini juga sangat berkepentingan dengan daya kerja server.

Semakin kecil space suatu web yang disimpan dalam suatu server maka daya

kerja server ketika di browsing oleh user di internet akan tidak terlalu berat,

selain itu sifat Java Scriptclient side yang tidak perlu lagi di olah oleh server

ketika browser memanggil web dari sebuah server.

2. Mudah untuk dipelajari

Java Script merupakan bahasa semi pemograman yang merupakan gabungan

antara bahasa pemograman Java dengan bahasa kode HTML sehingga disebut

bahasa hybrid. Walaupun Java Script merupakan turunan dari Java namun

Java Script tidak memiliki aturan yang serumit Java.

3. Terbuka

Java Script tidak terikat oleh hardware maupun software tertentu bahkan

sistem operasi seperti windows maupun unix. Karena ia bersifat terbuka, maka

ia dapat dibuat maupun di baca di semua jenis komputer. Ukurannya sangat

kecil dibandingkan dengan pemrograman Java.

<html> <body>

<h1>MyFirstWebPage</h1>

<p id="demo">This is a paragraph.</p> <script type="text/javascript">

...someJavaScriptcode ... </script>


(49)

33

2.17 CSS (Cascading Style Sheet)

CSS merupakan singkatan dari Cascading style sheet. Kegunaannya

adalah untuk mengatur tampilan document HTML, contohnya seperti

pengaturan jarak antar baris, teks, warna dan format border bahkan

penampilan file gambar. [3] CSS dikembangkan oleh W3C, organisasi yang

mengembangkan teknologi internet. Tujuannya tak lain untuk mempermudah

proses penataan halaman website. Perlu di ingat, CSS hanyalah berupa

kumpulan script yang tujuannya bukan untuk menggantikan HTML, melainkan pelengkap agar document HTML bisa tampil lebih cantik dan dinamis. Sejak awal ditemukan CSS pada awal decade 90an, CSS terus

dikembangkan dan diserap oleh web developer. Kode CSS bersifat lintas

platform, yang berarti script ini dapat di baca oleh berbagai macam sistem

operasi dan browser. Hanya saja browser seperti Internet Explorer, seringkali

salah mengartikan script CSS yang menyebabkan tidak sempurnanya

tampilan document HTML. Script CSS perlu dioptimalkan agar tampil

maksimal pada browser Internet Explorer.

Contoh script:

body {

background-color:#d0e4fe; }

h1 {

color:orange; text-align:center; }

p {

font-family:"Times New Roman"; font-size:20px;


(50)

2.18 Pengujian Metode Pembayaran

2.18.1 Pembayaran offline

1. Tunai

Transaksi yang dilakukan secara langsung antara konsumen dan produsen. Dimana pembelian langsung dibayar menggunakan uang tunai. Dengan menggunakan uang tunai maka jika seseorang melakukan jual beli barang dan atau jasa, maka pada saat dia menerima barang dan atau jasa yang dibeli penjual juga menerima uang sebagai pembayarannya.

2. Transfer

Transfer uang merupakan pengiriman uang lewat bank baik dalam kota, luar kota atau keluar negeri. Lama pengiriman tergantung dari sarana yang digunakan untuk mengirim. Kemudian besarnya biaya kirim juga sangat tergantung sarana digunakan. Sebagai contoh, Tn. Andai Yani bermaksud mengirimkan uang buat ayahnya di Bangka lewat Bank Babel, maka Tn. Andai Yani dapat memilih sarana pengiriman uang yang

diinginkan, apakah lewat telex atau telepon. Biaya kirim lewat telepon

akan lebih mahal daripada lewat telex. Kecepatan pengiriman juga

tergantung dari sarana yang digunakan, misalnya pengiriman lewat telepon

jauh lebih cepat dibandingkan lewat telex. Sarana yang digunakan dalam

jasa transfer ini tergantung dari kemauan nasabah sarana yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan pengiriman dan besar kecilnya biaya pengiriman.

2.19 Pembayaran Online

1. Paypal

Paypal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors) menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman.


(51)

35

keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim uang ke pengguna paypal lain

di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis

menggunakan internet, paypal mengatasi kekurangan dalam pengiriman

uang tradisional seperti cek atau money order yang prosesnya dapat

memakan waktu paypal seperti rekening bank, pertama anda membuat

account, lalu mengisi account tersebut dengan dana dari kartu kredit yang

dapat diterima Paypal dan anda sudah dapat menggunakan account

paypal. Untuk bertransaksi (Saat ini pengguna Paypal di Indonesia baru

dapat menggunakan Paypal untuk pembayaran dan mengirim dana saja

belum dapat untuk menerima dana). Oktober 2006 Paypal sudah

menerima 103 negara dan 16 mata uang, pengguna paypal Indonesia masih

harus menggunakan dananya dari kartu kredit dalam hitungan US dollar

karena rupiah belum ada di Paypal.

2. Cara mendaftar Paypal

Seperti yang disebutkan di atas, sebelum membuat account Paypal,

anda harus mempersiapkan beberapa persyaratan sebagai berikut :

1. Telah berusia setidaknya 18 tahun

2. Memiliki email. Disarankan email yang khusus dan berbeda dengan

email utama Anda

3. Memiliki Kartu Kredit untuk verifikasi. Jika tidak memiliki, bisa

membeli VCC (Virtual Credit Card)

4. Scan ID (KTP atau SIM) , jika diminta.

Setelah semua persyaratan sudah disiapkan, maka bisa memulai mendaftar. Kunjungi situs www.paypal.com :

1. Klik tombol “Sign Up Today!”

2. Kemudian tentukan negara (pilih Indonesia) dan bahasa


(52)

4. Isi semua form pendaftaran dengan data yang benar. Untuk nomer

telpon, ganti angka “0″ diawal dengan “62″, contoh “08172344556″

menjadi “628172344556″. Setelah semua data diisi, klik tombol

Agree and Create Account”

5. Jika telah memiliki kartu kredit silahkan isi datanya, jika tidak

langsung klik tombol “Continue

6. Selanjutnya Paypal akan mengirimkan email konfirmasi. Klik link

konfirmasi pada email tersebut lalu login ke account PayPal Anda.

Sampai disini berarti account sudah aktif dan bisa digunakan untuk

transaksi. Hanya saja statusnya masih Unverified.

3. Cara Verifikasi PayPal

Dengan status akun Unverified artinya account Paypal banyak

keterbatasan, termasuk limit transaksi maksimal hanya $100 US.

Disarankan untuk segera melakukan upgrade verifikasi agar dapat bebas

dan nyaman melakukan transaksi online. Untuk melakukan verifikasi,

harus memiliki Kartu Kredit. Jika tidak memiliki Kartu Kredit, bisa membeli VCC untuk melakukan verifikasi.

2.20 SEO ( Search Engine Optimation )

SEO (Search Engine Optimization) adalah sebuah proses yang dilakukan

oleh pemilik website agar websitenya bisa optimal di search engine, sehingga

website tersebut bisa masuk di urutan atas di hasil pencarian search engine dengan kata kunci tertentu.

SEO secara garis besar dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

1. ON page optimization adalah proses optimasi yang dilakukan di website

yang bersangkutan itu sendiri, tidak melibatkan keikutsertaan website

lain. Contohnya antara lain: perubahan meta tags, keyword density,


(53)

37

2 OFF page optimization adalah proses optimasi sebuah websitedari “bantuan” website lain. Dalam kata lain, off page optimization ini adalah berupa

backlink. Yaitu link dari website lain yang ngelink ke website yang dioptimasi.

Meta tag adalah kode yang termasuk dalam masing-masing halaman

website merupakan elemen penting agar suatu halaman website dimasukkan

ke dalam hasil pencarian sesuai dengan kata kunci yang diharapkan. Tag yang

sangat menentukan adalah TITLE dan METADESCRIPTION. Meta

description adalah tag yang menjelaskan gambaran garis besar isi website,

berisi antara 150 – 200 karakter. Kata dalam deskripsi usahakan mengandung

keyword. Meta keyword adalah daftar keyword yang kita targetkan.

2.21 Konsep Dasar Collaborative Filtering

Collaborative filtering merupakan proses penyaringan atau pengevaluasiann

item menggunakan opini orang lain. Collaborative filtering melakukan

penyaringan data berdasarkan kemiripan karakteristik konsumen sehingga mampu memberikan informasi yang baru kepada konsumen karena sistem memberikan informasi berdasarkan pola satu kelompok konsumen yang hampir sama. Perbedaan minat pada beberapa anggota kelompok menjadikan sumber informasi baru yang mungkin bermanfaat bagi anggota kelompok lainnya. Secara umum

proses pemberian rekomendasi terdiri atas tiga langkah, yaitu: penemuan similar

user, pembuatan ketetanggaan (neighborhood), dan penghitungan prediksi

berdasarkan tetangga yang dipilih. Collaborative filtering menghasilkan prediksi

atau rekomendasi bagi pengguna atau konsumen yang dituju terhadap satu item

atau lebih. Item dapat terdiri atas apa saja yang dapat disediakan manusia seperti

misalnya buku, film, seni, artikel, atau tujuan wisata. Rating dalam collaborative

filtering dapat berbentuk, (a) model rating skalar yang terdiri atas rating numerik

seperti satu sampai lima ; (b) model rating biner dengan memilih antara setuju

atau tidak setuju, atau dapat pula baik atau buruk; (c) rating unary dapat

mengindikasikan bahwa pengguna telah mengobservasi atau membeli item atau merating item dengan positif. Tidak tersedianya rating mengindikasikan tidak


(54)

terdapat informasi yang menghubungkan pengguna dengan item. Rating dapat

dikumpulkan secara eksplisit, implisit, ataupun gabungan antara eksplisit dan

implisit. Rating eksplisit yaitu rating yang didapatkan pada saat konsumen /

pengguna diminta menyediakan opini terhadap item tertentu. Rating implisit yaitu

rating yang didapatkan melalui aksi yang dilakukan konsumen.[4]

2.21.1 Item-Based Collaborative Filtering

Pemanfaatan sistem rekomendasi cerdas menggunakan metode Item based

collaborative filtering untuk membantu konsumen dalam membeli produk yang belum dibeli sedangkan produk tersebut banyak dibeli oleh konsumen yang lainnya dan memiliki rating tinggi yang sekiranya akan membuat konsumen yang

belum membeli produk tersebut tertarik untuk membelinya. Item-based

collaborative filtering merupakan metode rekomendasi yang didasari atas adanya

kesamaan antara pemberian rating terhadap suatu produk dengan produk yang

dibeli pembangkitan rekomendasi akan dihitung dengan formula: R =(∑

)/C

Keterangan :

B : Nilai pembelian produk (1 jika membeli & 0 jika tidak membeli).

Rating : Jumlah rating yang diberikan oleh konsumen ke produk yang disukai.

100 : Nilai maksimum 100, nilai rekomendasi tertinggi adalah 100.

Max : Nilai maksimum rating bernilai 5.

MaxB : Nilai maksimum pembelian yang dilakukan oleh konsumen, jika konsumen membeli lebih dari satu produk, dalam formula ini tetap akan

dihitung membeli satu produk.

C : Jumlah pengguna yang mempunyai pola pembelian atau peratingan yang

sama dengan konsumen yang login pada sistem


(55)

39

2.22 Pengertian dan fungsi Capthcha

Capthcha adalah suatu bentuk uji tantangan-tanggapan (challange-response

test) yang digunakan dalam komputer untuk memastikan bahwa jawaban tidak

dihasilkan oleh suatu komputer. Tidak bisa kita pungkiri kejahatan di Internet

banyak terjadi, serangan dilakukan oleh pengguna Internet terhadap sistem

komputer kita dengan menggunakan Software secara online. Salah satu cara

penyerangan secara online dilakukan dengan menggunakan bot (robot) karena

dengan adanya bot ini, penyerangan yang dilakukan bisa dilakukan secara

otomatis (bukan penyerangan manual oleh manusia). Bot (robot) merupakan

implementasi dari AI (Artificial Intellegence) atau yang bahasa Indonesianya

adalah kecerdasan buatan. Oleh karena itu bot memiliki kemampuan yang

seakan-akan bisa berpikir sendiri, tidak sedikit pengguna Internet yang

memanfaatkan ini untuk merusak sistem komputer lain.

2.23 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

a. Metode Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

b. Metode Penelitian Kualitatif

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek

yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil


(56)

1. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan

untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,

sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif [8]. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur 10 dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien, dan komunikatif. Berbagai skala yang dapat digunakan untuk penelitian adalah [8]:

2. Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala

Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

item–item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban

setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari

sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata–kata antara lain:

sangat setuju dengan skor 5, setuju dengan skor 4, ragu–ragu dengan skor 3,

tidak setuju dengan skor 2, sangat tidak setuju dengan skor 1. Instrument

peneletian yang menggunakan skla likert dapat dibuat dalam bentuk checklist

ataupun pilihan ganda. Contoh :

Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pernyataan anda, dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia.


(57)

41

Tabel 2.6 Tabel pertanyaan skala likert

No. Pertanyaan Jawaban

SS ST RG TS STS

1.

2.

Prosedur kerja yang baru itu akan segera

diterapkan di perusahaan anda.

...

SS = Sangat Setuju diberi skor 5

ST = Setuju diberi skor 4

RG = Ragu-ragu diberi skor 3

TS = Tidak Setuju diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Kemudian dengan teknik pengumpulan data angket, maka instrument tersebut misalnya diberikan kepada 100 orang karyawan yang diambil secara random. Dari 100 orang pegawai setelah dilakukan analis misalnya:

25 Orang menjawab SS

40 Orang menjawab ST

5 Orang menjawab RG

20 Orang menjawab TS

10 Orang menjawab STS

Berdasarkan data tersebut 65 orang (40+25) atau 65% karyawan menjawab setuju dan sangat setuju. Jadi kesimpulannya mayoritas karyawan setuju adanya metode kerja baru.

Data interval tersebut juga dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut :

Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab SS = 25 x 5= 125

Jumlah skor untuk 40 orang yang menjawab ST = 40 x 4= 160


(58)

Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawab TS = 20 x 2= 40

Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawab STS = 10 x 1= 10

Jumlah total = 350

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (seandainya semua menjawab SS). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian 350. Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan terhadap metode kerja baru itu = (350 : 500) x 100% = 70% dari yang diharapkan (100%)

Secara kontinum dapat digambarkan seperti gambar 2.5 berikut.

Gambar 2.6 Interpretasi skor persetujuan metode kerja baru

350 terletak pada daerah setuju. Skala likert akan digunakan sebagai skala

pengukurun pada tahap pengujian beta aplikasi e-commerce yang akan dibangun.

STS TS RG ST STS


(59)

43

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran

sistem yang sedang berjalan, merancang output yang sedang digunakan, untuk

mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain atau untuk

melakukan beberapa perbaikan serupa.

Tahap analisis sistem bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem yang lama. Dari hasil analisis tersebut dapat dirancang atau diperbaiki

menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien. Pada tahap analisis sistem ini

dibagi menjadi empat bagian, yaitu sebagai berikut :

1. Analisis Masalah.

2. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan.

3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional.

4. Analisis Kebutuhan Fungsional.

3.1.1 Analisis Masalah

Analisis adalah penguraian jalannya informasi serta unit-unit di dalam

melakukan pengumpulan, penyusunan dan pengolahan data yang terjadi antara

bidang yang satu dengan bidang yang lain. Keterkaitan antara masing-masing unit

kerja tersebut saling terpadu, artinya saling memberikan informasi secara jelas. Analisis ini adalah mengenai prosedur-prosedur atau cara kerja dari setiap data yang dibutuhkan dan dihasilkan dari sistem penjualan yang sedang berjalan pada toko Malindo Jaya. Dari setiap proses menghasilkan data dan informasi yang harus diolah sehingga dapat menghasilkan keluaran baru sesuai kebutuhan dari setiap fungsinya.


(60)

Pada toko Malindo Jaya ini sendiri analisis masalah yang didapat meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Lokasi yang kurang strategis membuat pemasaran kurang optimal dan

menyulitkan pelanggan untuk bertransaksi karena lokasi yang sulit di temukan

2. Banyaknya toko baru yang bermunculan sehingga membutuhkan media

lain untuk promosi.

3. Masih sulitnya pengolahan data serta transaksi masih manual

menggunakna media kertas, sehingga kurang efektif dan efisien.

3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada pada sebuah sistem. Dalam analisa sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kerja sistem. Agar sistem yang dirancang dapat berjalan sebagaimana mestinya, perlu dilakukan analisis terhadap kinerja sistem yang pada akhirnya bertujuan untuk pengembangan sistem.

3.1.2.1Prosedur Penjualan

Prosedur penjualan yang sedang berjalan di toko Malindo Jaya adalah sebagai berikut :

1. Konsumen memilih produk yang akan dibeli.

2. Pelayan toko melakukan pengecekan persediaan stok produk apakah

produk yang akan dibeli tersedia atau tidak.

3. Jika produk yang dibeli tidak tersedia pelayan toko akan

memberitahukan kepada konsumen bahwa produk tidak tersedia dan

membuat daftar stok produk yang tidak tersedia. Jika produk yang akan

dibeli tersedia, pelayan toko akan memberikan kepada kasir untuk menghitung total biaya yang harus dibayar oleh konsumen.


(1)

Keterangan :

P = Hasil jumlah Skor jawaban responden Si = Skor untuk jawaban responden ke-i Ri = Banyaknya responden untuk jawaban ke-i

Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut: SS = Sangat Setuju diberi skor 5

ST = Setuju diberi skor 4

RG = Ragu-ragu diberi skor 3

TS = Tidak Setuju diberi skor 2 STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1 b. Setelah menentukan jumlah skor, lalu hitung nilai persentase.

Menggunakan rumus:

Keterangan :

P = Hasil jumlah skor hasil jawaban responden.

Q = Jumlah skor ideal untuk seluruh item (5 x 30 = 150). Y = Nilai persentase.

Berikut ini adalah hasil persentase masing-masing jawaban yang sudah dihitung nilainya. Kuisioner ini diujikan kepada 30 orang.

1. Apakah anda setuju bahwa website e-commerce ini dapat membantu anda untuk mendapatkan informasi produk yang ada pada toko malindo jaya

Tabel 4.51 Hasil pertanyaan kuisioner soal nomor 1

Pertanyaan No. Keterangan Responden

Jumlah Skor Responden

Presentasi (%)

1

1 Sangat Setuju 7 35 (125:150)x100

= 83%


(2)

3 Ragu-Ragu 2 6 4 Kurang Setuju

5 Tidak Setuju

Jumlah Total 30 125

Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 7 dengan jumlah skor 35 menyatakan sangat setuju, 21 dengan jumlah skor 84 menyatakan setuju, dan 2 dengan jumlah skor 6 menyatakan ragu-ragu. Berdasarkan hasil presentase diatas adalah 83% menyatakan bahwa website e-commerce ini membantu konsumen untuk mendapatkan informasi produk yang ada di toko Malindo Jaya.

2. Apakah anda setuju bahwa website ini mempermudah anda dalam membeli produk di malindo jaya ?

Tabel 4.52 Hasil pertanyaan kuisioner soal nomor 2

Pertanyaan No. Keterangan Responden

Jumlah Skor Responden

Presentasi (%)

2

1 Sangat Setuju 4 20

(114:150)x100 = 76%

2 Setuju 17 68

3 Ragu-Ragu 8 24

4 Kurang Setuju 1 2

5 Tidak Setuju

Jumlah Total 30 114

Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 4 dengan jumlah skor 20 menyatakan sangat setuju, 17 dengan jumlah skor 68 menyatakan setuju, 8 dengan jumlah skor 24 menyatakan ragu-ragu dan 1 dengan jumlah skor 2 kurang setuju. Berdasarkan hasil presentase diatas adalah 76% menyatakan bahwa website e-commerce ini membantu mempermudah anda dalam membeli produk di Malindo Jaya.


(3)

3. Apakah anda setuju informasi produk yang disediakan oleh website e-commerce ini sudah cukup detail untuk tiap produk yang tersedia ?

Tabel 4.53 Hasil pertanyaan kuisioner soal nomor 3

Pertanyaan No. Keterangan Responden

Jumlah Skor Responden

Presentasi (%)

3

1 Sangat Setuju 2 10

(107:150)x100 = 71%

2 Setuju 14 56

3 Ragu-Ragu 13 39

4 Kurang Setuju 1 2

5 Tidak Setuju

Jumlah Total 30 107

Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 2 dengan jumlah skor 10 menyatakan sangat setuju, 14 dengan jumlah skor 56 menyatakan setuju, 13 dengan jumlah skor 39 menyatakan ragu-ragu dan 1 dengan jumlah skor 2 kurang setuju. Berdasarkan hasil presentase diatas adalah 71% menyatakan bahwa website e-commerce ini sudah cukup detail untuk tiap produk yang tersedia.

4. Menurut anda apakah cara pembelian dan cara pembayaran di website ini mudah dipahami ?

Tabel 4.54 Hasil pertanyaan kuisioner soal nomor 4

Pertanyaan No. Keterangan Responden

Jumlah Skor Responden

Presentasi (%)

4

1 Sangat Setuju 5 25 (100:150)x100

= 66%

2 Setuju 5 20

3 Ragu-Ragu 16 48


(4)

5 Tidak Setuju 1 1

Jumlah Total 30 100

Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 5 dengan jumlah skor 25 menyatakan sangat setuju, 5 dengan jumlah skor 20 menyatakan setuju, 16 dengan jumlah skor 48 menyatakan ragu-ragu, 3 dengan jumlah skor 6 kurang setuju dan 1 dengan jumlah skor 1 tidak setuju. Berdasarkan hasil presentase diatas adalah 66% menyatakan bahwa website e-commerce sudah cukup membantu cara pembelian dan cara pembayaran di website ini mudah dipahami.

5. Apakah anda setuju bahwa tampilan website malindo jaya cukup mudah dipahami?

Tabel 4.55 Hasil pertanyaan kuisioner pertanyaan nomor 5

Pertanyaan No. Keterangan Responden

Jumlah Skor Responden

Presentasi (%)

5

1 Sangat Setuju 10 50

(127:150)x100 = 84%

2 Setuju 17 68

3 Ragu-Ragu 3 9

4 Kurang Setuju 5 Tidak Setuju

Jumlah Total 30 127

Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 10 dengan jumlah skor 50 menyatakan sangat setuju, 17 dengan jumlah skor 68 menyatakan setuju, 3 dengan jumlah skor 9 menyatakan ragu-ragu. Berdasarkan hasil presentase diatas adalah 84% menyatakan bahwa website e-commerce untuk tampilan website Malindo Jaya cukup mudah dipahami.


(5)

4.1.1 Kesimpulan Pengujian Beta 4.7.2 Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan hasil dari pengujian beta ditas dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Membantu toko Malindo Jaya untuk memperluas cakupan promosi penjualan produk,

2. Membantu toko Malindo Jaya dalam pembuatan laporan penjualan,

3. Membantu toko Malindo Jaya untuk memberikan informasi kepada pembeli mengenai data produk dengan lebih detail,

4. Mempermudah pelanggan untuk mendapatkan informasi produk lebih detail

5. Mempermudah pelanggan yang berada diluar kota agar tidak harus lagi mendatangi toko Malindo Jaya setiap akan membeli produknya.


(6)

298

Pada bab ini akan dibahas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan penelitian hasil analisis, desain dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan mengenai pembangunan website e-commerce di toko Malindo Jaya sebagai berikut:

1. Dapat membantu dalam hal mempromosikan produk ke konsumen. 2. Dapat mempermudah pelanggan dalam melakukan transkasi.

3. Dapat mempermudah dalam pengelolaan data transaksi serta laporan 4. Dapat memberikan informasi produk secara detail ke konsumen Malindo

Jaya. 5.2 Saran

Saran-saran terhadap pengguna sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Website perlu dikembangkan dengan adanya versi mobile, agar dapat diakses disemua perangkat mobile seperti, smartphone atau PC Tablet. 2. Cara pembayaran selain transfer dan paypal, dapat ditambahkan dengan

adanya pembayaran melalui kartu kredit, e-bangking, dan m-banking yang terintegrasi langsung dengan sistem website.

3. Dilakukan pemeliharaan data dengan cara back-up data secara berkala untuk mengatasi segala kemungkinan yang mengganggu sistem.