Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway Di SMP Al-Hadi Kota Bandung

(1)

(2)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata I

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Yanuar Puji Rahmawati 10508149

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

(4)

iv

SMP Al-Hadi adalah salah satu lembaga pendidikan yang pengolahan data akademiknya masih menggunakan cara manual yaitu dengan pencatatan pada lembaran kertas. Penggunan cara manual mengakibatkan seringnya terjadi kesalahan pada saat penginputan data seperti data pendaftaran, data siswa, data guru, pembagian kelas, penjadwalan dan data nilai. Penggunaan lembaran kertas pada proses pengolahan data mengakibatkan sering terjadi kehilangan ataupun kerusakan data karena penumpukan data. Pada saat melakukan pemberian informasi akademik pada siswa masih dengan cara menempel pada papan pengumuman sehingga tidak efisien karena tidak bisa di akses kapan saja dan dimana saja. Membangun Sistem Informasi Akademik di SMP Al-Hadi Kota

Bandung berbasis sms gateway ini agar dapat mempermudah dalam pengolahan

data.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan action. Teknik pengumpulan data yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang terdapat pada SMP Al-Hadi Kota Bandung yaitu dengan cara melakukan observasi dan wawancara. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah

Prototype dengan menggunakan alat bantu perancangan dan analisis berupa

Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data. Perangkat

lunak yang digunakan yaitu NetBeans IDE 7.0 dan MySQL.

Dibangunnya sistem informasi akademik ini diharapkan dapat membantu

mempermudah dalam pengolahan data–data akademik agar lebih efektif dan

efisien serta mengurangi kesalahan dalam penginputan data. Dengan dibangunnya sistem informasi akademik berbasis SMS gateway pada SMP Al-Hadi Kota Bandung ini dapat mempermudah para siswa dalam hal pengaksesan informasi akademik sehingga dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.


(5)

v

ACADEMIC INFORMATION SYSTEM BASED ON SMS GATEWAY AT JUNIOR HIGH SCHOOL AL-HADI BANDUNG

Junior High School Al-Hadi was one of the institution of academic data processing still using manual way is by recording on a sheet of paper. Use of the manual method resulted in frequent mistakes when inputting data such as enrollment data, student data, data of teachers, class divisions, scheduling and data values. The use of sheets of paper on data processing resulting in frequent loss or corruption of data due to the accumulation of data. At the time of delivery of academic information on students is by sticking on a bulletin board so it is not efficient because it does not bias in access anytime and anywhere. Building the Academic Information System at Junior High School Al-Hadi Bandung based SMS gateways in order to facilitate the processing of data.

This research used descriptive research and action. Data collection techniques are needed to solve the problems contained in the junior high school Al-Hadi Bandung is by way of observation and interviews. System development method used is Prototype by using the tools of design and analysis Flowmap, Diagram Context, Data Flow Diagram (DFD), Data Dictionary. The software used is NetBeans IDE 7.0 and MySQL.

Construction of academic information system is expected to help facilitate the processing of academic data in order to more effectively and efficiently, and reduce errors in inputting data. With the construction of academic information systems based on SMS gateway at junior high school Al-Hadi Bandung can facilitate the students in terms of accessing academic information so it can be done anytime and anywhere.


(6)

vi Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini, tak luput dari ingatan semoga sholawat dan salam senantiasa terlimpah pada junjungan kita Nabi Besar Muhamad SAW.

Skripsi ini dengan judul: “Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway

Di SMP Al-Hadi Kota Bandung”. Maksud dari penyusunan skripsi ini untuk memenuhi salah satu tugas pada Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia. Skripsi ini membahas tentang pengolahan data akademik di SMP AL-Hadi Kota Bandung. Sistem ini akan berhasil jika adanya sumber daya manusia yang mampu mengoperasionalkan sistem ini dengan baik sehingga pengolahan data akademik dapat berjalan dengan baik dan tidak terdapat kesalahan.

Penulis menyadari akan segala kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan skripsi ini, baik dari segi isi, cara penyajian maupun penulisan, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pihak-pihak yang terkait agar dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi penulis.


(7)

vii

dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc selaku Dekan Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

2. Dadang Munandar, SE , M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

3. Wahyu Nurjaya WK, ST.,M.Kom selaku pembimbing bagi penulis dalam

penyusunan skripsi di Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Wahyuni, S.Si, MT, selaku dosen wali SI-04 angkatan 2008 di Program Studi

Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

5. Ayah, ibu, dan keluarga yang telah mendukung serta membantu bagi penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

6. Rekan-rekan mahasiswa Sistem Informasi angkatan 2008 Universitas

Komputer Indonesia yang telah memberikan dukungan, dorongan dan bantuan bagi penulis dalam penyusunan usulan penelitian ini.

7. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, dorongan dan bantuan bagi


(8)

viii

Bandung, Agustus 2012 Penulis


(9)

ix

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 6

1.2.2. Rumusan Masalah ... 7

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.3.1. Maksud Penelitian ... 8

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 9

1.4. Kegunaan Penelitian ... 9

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 9

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 10

1.5. Batasan masalah ... 10

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 11

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 12

2.1.1.Elemen Sistem ... 12

2.1.2.Karakteristik Sistem ... 14


(10)

x

2.4.1.Pengertian Akademik ... 22

2.5. Short Message Service (SMS) Gateway ... 24

2.5.1.Pengertian Short Message Service (SMS) ... 24

2.5.1.1. Sejarah SMS ... 25

2.5.1.2. Cara Kerja SMS ... 26

2.5.2.Pengertian Gateway ... 27

2.5.3. Pengertian SMS Gateway ... 28

2.5.3.1. Cara Kerja SMS Gateway ... 30

2.6. Pengertian Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway .... 30

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ... 31

2.7.1. NetBeans IDE ... 31

2.7.2. MySQL ... 31

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 33

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan . ... 33

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 34

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 35

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 36

3.2. Metode Penelitian ... 39

3.2.1. Desain Penelitian ... 40

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 42

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 42

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 43

3.2.3. Metode Pendekatan atau Pengembangan Sistem ... 43

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 43


(11)

xi

3.2.3.3.1. Flowmap ... 48

3.2.3.3.2. Diagram Kontek ... 49

3.2.3.3.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 50

3.2.3.3.4. Kamus Data ... 51

3.2.3.3.5. Perancangan Basis Data ... 53

a. Normalisasi ... 53

b. Tabel Relasi ... 54

c. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 55

3.2.4. Pengujian Software ... 57

3.2.4.1. Black-box Testing ... 58

3.2.4.2. Jenis-Jenis Black-box Testing ... 59

3.3. Personal Home Page (PHP) ... 64

3.3.1. Pengertian PHP ... 64

3.3.2. Sejarah PHP ... 65

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 66

4.1.1. Analisis Dokumen ... 66

4.1.2. Analisis Prosedur Akademik Yang Sedang Berjalan ... 69

4.1.2.1. Flowmap ... 72

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 77

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 78

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 84

4.2. Perancangan Sistem ... 86

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 86

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 87

4.2.3. Perancangan Prosedur Sistem Informasi Akademik Yang Diusulkan ... 88

4.2.3.1. Flowmap Sistem Informasi Akademik Yang Diusulkan ... 90


(12)

xii

4.2.3.4. Kamus Data ... 105

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 111

4.2.4.1. Normalisasi ... 111

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 115

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 117

4.2.4.4. Struktur File ... 117

4.2.4.5 Kodifikasi ... 127

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 128

4.2.5.1. Struktur Menu ... 129

4.2.5.2. Perancangan Input dan Output ... 129

4.2.5.2.1. Perancangan Input ... 129

4.2.5.2.2. Perancangan Output ... 139

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 143

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SOFTWARE 5.1 Implementasi ... 145

5.1.1. Batasan Implementasi ... 145

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 146

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 146

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 147

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 156

5.1.5.1. Implementasi Halaman Utama ... 156

5.1.5.2. Implementasi Sub Menu Pendaftaran ... 157

5.1.5.3. Implementasi Sub Menu Data Master ... 157

5.1.5.4. Implementasi Sub Menu Data Transaksi ... 158

5.1.5.5. Implementasi Sub Menu Pembuatan Laporan ... 159


(13)

xiii

5.1.6. Penggunaan Program ... 160

5.2. Pengujian ... 182

5.2.1. Rencana Pengujian ... 182

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 183

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 191

5.3. Format Penulisan SMS ... 191

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 193

6.2. Saran ... 194

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(14)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia informasi dan teknologi sangat cepat pada saat ini salah satunya ditandai dengan keberadaan internet yang menyediakan berbagai layanan. Perkembangan dunia teknologi informasi telah memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Seiring pesatnya perkembangan teknologi tersebut, maka tidaklah heran jika di berbagai perusahaan, instansi atau organisasi banyak yang menggunakan komputer sebagai alat bantu yang mampu menyimpan dan mengolah segala macam data dengan cepat, tepat dan akurat.

Teknologi diciptakan untuk mempermudah dan memperbaiki kualitas kehidupan manusia. Pada dasarnya mayoritas bentuk pelayanan yang digunakan dalam sebuah perusahaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, dan penyediaan berbagai data informasi yang dibutuhkan.

Perkembangan dunia teknologi informasi juga dapat dilihat dalam bidang telekomunikasi. Saat ini sudah banyak macam sarana telekomunikasi yang memiliki bentuk beranekaragam yang dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang dapat dengan mudah kita dapatkan baik itu telepon kabel, telepon seluler hingga satelit dengan harga yang terjangkau. Salah satu contoh yang tengah disenangi


(15)

mengolah, serta mengirim ataupun menerima segala bentuk pesan komunikasi dimana saja dan kapan saja tanpa mengenal batasan ruang dan waktu.

Pemanfaatan teknologi informasi pada saat ini telah di respon positif dalam bidang pendidikan untuk membantu memajukan dunia pendidikan agar dalam segala aktifitasnya menjadi lebih efektif dan efisien. Pendidikan sangat berpengaruh terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat, sehingga pendidikan sering menerima dampak dari berbagai perubahan informasi tersebut. Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih semakin banyak pula teknologi yang dapat digunakan dalam bidang pendidikan yang dapat memberikan peluang kepada sekolah-sekolah untuk dapat meningkatkan kualitas informasi pendidikan serta para siswa melalui proses sistem informasi.

Penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan dibutuhkan oleh semua lembaga pendidikan tidak terkecuali dengan SMP Al-Hadi Kota Bandung untuk memperbaiki kualitas dalam segi informasi. SMP Al-Hadi adalah sebuah sekolah swasta yang berada di Kota Bandung namun sekolah ini masih berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Pada sekolahan ini penggunaan teknologi masih belum di manfaatkan secara optimal karena dalam aktifitas para pengajar, staff dan siswa masih menggunakan cara yang manual dengan menggunakan kertas atau dokumen.

Dalam proses akademik yang berjalan pada sekolah ini mulai dari pendaftaran, pembagian kelas dan wali kelas hingga pengolahan data nilai masih menggunakan cara manual sehingga sering terjadinya kesalahan penginputan data serta data-data mengenai akademik rentan hilang. Disamping permasalahan


(16)

tersebut terdapat kendala lain yaitu waktu dalam pengolahan data secara manual juga membutuhkan waktu yang lama.

Pendaftaran siswa baru merupakan tahapan awal dari sistem akademik sehingga dibutuhkan teknologi untuk membantu dalam hal pengolahan data pendaftar. Pada saat ini pengolahan data pendaftar masih menggunakan cara manual sehingga pada saat penginputan data sering terjadi redudansi data. Penggunaan cara manual dapat efektif bila data yang diolah berjumlah sedikit namun bila data yang diolah terlalu banyak dibutuhkan teknologi yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut.

Dalam kenyataannya jumlah siswa baru yang mendaftar setiap tahun ajaran baru mengalami peningkatan dikarenakan pada saat ini setiap orang berfikir bahwa pendidikan itu penting untuk kehidupan bermasyarakat dan karena adanya wajib belajar 9 tahun yang diusung oleh pemerintah untuk memperbaiki taraf hidup manusia maka dapat menambah daya tarik setiap orang untuk bersekolah. Dengan meningkatnya jumlah calon siswa baru dan calon para siswa baru itu berasal dari berbagai macam wilayah maka sistem yang dijalankan oleh pihak sekolah tidak effisien lagi karena keterbatasan waktu dan banyaknya jumlah pendaftar yang ada. Untuk memperoleh hasil ujian seleksi masuk juga diperoleh dengan waktu yang lama dan hanya dapat dilihat pada papan pengumuman yang berada di sekolah sehingga kurang efektif dan sering terjadinya antrian untuk melihat hasil seleksi, Sehingga dibutuhkan suatu sistem yang dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat dan akurat dalam hal pengolahan data pendaftar siswa baru.


(17)

Tabel 1.1 Tabel jumlah siswa dari angkatan 2008-2011 SMP AL-Hadi Kota Bandung

Angkatan Jumlah Siswa

2008-2009 360 orang

2009-2010 403 orang

2010-2011 448 orang

2011-2012 464 orang

Sumber : SMP AL-Hadi Kota Bandung

Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa siswa pada setiap tahunnya mengalami peningkatan sehingga sulitnya untuk melakukan pembagian kelas dan wali kelas hingga pegolahan nilai. Dengan tidak menggunakan suatu sistem informasi akademik maka akan mempersulit para staf TU dalam membagi kelas dan wali kelas pada tiap tahun ajaran baru, sehingga banyak kelas dan wali kelas yang jadwalnya saling bersamaan. Penggunaan sistem secara manual yang dilakukan oleh sekolah dalam hal pengolahan nilai dapat mempersulit guru-guru dalam pengolahan data nilai di karenakan perhitungan yang manual sehingga sering terjadi kesalahan perhitungan nilai siswa setiap semesternya. Bila dengan kenyaataan yang seperti ini masih menggunakan cara manual dalam pengolahan nilai, maka para siswa akan menunggu lama untuk melihat hasilnya. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mempermudah dalam pengolahan nilai siswa.

Seperti diketahui dewasa ini hampir setiap orang termasuk para siswa

memiliki handphone sebagai sarana untuk berkomunikasi dan mencari informasi.

Jadi, akan lebih efektif apabila segala informasi mengenai sekolah disampaikan melalui SMS, selain itu untuk mengurangi penggunaan kertas dalam hal memberikan pengumuman yang berupa selebaran kertas pengumuman kepada setiap siswa.


(18)

Dengan adanya kendala-kendala tersebut diakibatkan karena tidak adanya sebuah sistem yang mampu dapat melakukan pengolahan dan penyajian data akademik dengan cepat dan akurat. Sistem yang dapat membantu hal tersebut yaitu dengan adanya sistem akademik untuk melakukan pengolahan dan untuk menyajikan informasi hasil pengolahan data akademik dapat menggunakan

sebuah teknologi yang bernama SMS gateway.

SMS gateway berasal dari kata SMS dan gateway. Short Message Service

(SMS) berarti sebuah layanan yang mampu untuk mengirim dan menerima pesan singkat dalam bentuk teks dari sebuah perangkat nirkabel, teks tersebut bisa terdiri dari kata-kata atau nomor atau kombinasi alphanumeric. SMS memiliki keunggulan yaitu harga yang terjangkau dan merupakan suatu sistem yang mampu mengusahakan pesan terkirim walaupun nomor yang dituju sedang tidak aktif.

Sedangkan gateway berarti sebagai jembatan penghubung antara satu sistem

dengan sistem yang lain, sehingga dapat terjadi pertukaran data antar sistem

tersebut. Sehingga SMS gateway dapat diartikan sebagai pintu gerbang atau jalur

bagi penyebaran informasi dengan menggunakan pesan singkat melalui telephone

genggam. Dengan adanya SMS gateway, kita dapat menyebarkan pesan yang

akan dikirim itu sekaligus secara otomatis dan cepat ke banyak nomor.

Penggunaan SMS gateway dalam proses akademik dapat memudahkan para calon siswa dan siswa untuk dapat mengakses informasi akademik. Hasil seleksi ujian masuk sekolah dapat diterima melalui SMS yang dikirimkan pihak sekolah sehingga bagi calon siswa yang berada jauh dari sekolah dapat lebih mudah untuk mengetahui hasilnya tanpa harus datang ke sekolah dan dapat


(19)

mengefisienkan waktu para calon wali murid. Pengumuman pembagian kelas dan jadwal yang selalu di tempel pada papan pengumuman tidak effisen lagi, dengan

adanya SMS Gateway pengunuman kelas dan jadwal dapat diperoleh di telepon

seluler masing-masing siswa. Pada saat akhir semester juga nilai sudah dapat dilihat oleh para siswa tanpa harus menunggu pada saat pembagian raport, semua informasi nilai tersebut dikirimkan oleh pihak sekolah kepada wali murid melalui SMS di telepon seluler masing-masing.

Dengan adanya permasalahan diatas penulis ingin memberikan suatu solusi dengan merancang dan mengaplikasikan suatu alur kerja sistem akademik yang ada pada sekolah SMP AL-Hadi Kota Bandung berdasarkan sistem akademik manual yang sudah ada pada sekolah SMP Al-Hadi Kota Bandung yang masih kurang efektif dan efesien. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka

peneliti mengambil judul penelitian sebagai berikut: “Sistem Informasi

Akademik Berbasis SMS Gateway Di SMP AL-Hadi Kota Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka penulis berusaha untuk mengidentifikasi

dan merumuskan masalah Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway Di

SMP Al-Hadi Kota Bandung sebagai berikut:

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis dapat

mengidentifikasi masalah Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway Di


(20)

1. Proses pengolahan data pendaftaran siswa baru masih dilakukan dengan metode konvensional yaitu dengan pencatatan pada arsip siswa baru.

2. Ketidakefisienan waktu yang digunakan untuk mengelola data akademik

seperti pengolahan data pendaftaran, siswa, guru, pembagian kelas dan walikelas, dan pengelolaan data nilai.

3. Laporan-laporan mengenai data akademik masih berupa berkas atau arsip-arsip

sehingga memungkinkan data itu rusak dan hilang.

4. Sulitnya melakukan pembagian kelas dan wali kelas sehingga sering terdapat

siswa yang namanya terdapat di beberapa kelas.

5. Pembagian jadwal dilakukan oleh sistem lain yang telah ada di SMP Al-Hadi

Kota Bandung.

6. Pengolahan nilai yang membutuhkan waktu yang lama dan sulitnya guru

melakukan penginputan nilai.

7. Pengumuman mengenai hasil ujian seleksi masuk, kelas, jadwal pelajaran dan

nilai hanya dapat diakses disekolah dengan ditempel di papan pengumuman sekolah, sehingga siswa tidak mendapatkan informasi mengenai seleksi ujian masuk, pembagian kelas, jadwal pelajaran dan nilai dengan cepat dan tidak dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian identifikasi masalah diatas didapatkan beberapa rumusan masalah, yaitu:


(21)

2. Bagaimana sistem informasi akademik yang diusulkan di SMP Al-Hadi Kota Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik di SMP Al-Hadi Kota

Bandung.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik di SMP Al-Hadi Kota

Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas penulis berusaha untuk mengutarakan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan di SMP Al-Hadi Kota Bandung sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian pada SMP Al-Hadi Kota Bandung diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Dengan rancangan sistem informasi ini dapat membantu kegiatan pengolahan

data akademik pada SMP Al-Hadi Kota Bandung.

2. Untuk menambah pengalaman dan wawasan di dunia kerja.

3. Untuk mengetahui lebih jauh pengembangan program atau sistem yang

berjalan pada SMP Al-Hadi Kota Bandung.

4. Untuk menerapkan teori yang didapat pada perkuliahan ke dalam dunia kerja


(22)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan diatas maka tujuan dibuatnya perancangan sistem ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan pada

SMP Al-Hadi Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akademik yang diusulkan pada SMP

Al-Hadi Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui pengujian Sistem Informasi Akademik pada SMP Al-Hadi

Kota Bandung.

4. Untuk mengetahui implementasi dari SMS gateway pada SMP Al-Hadi Kota

Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan yang bersifat praktis dan akademis, sebagai berikut:

1.4.1 Kegunaan Praktis

Sistem informasi akademis ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna untuk dapat mendukung kegiatan akademik yang meliputi pengelolaan data pendaftar siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas hingga pengelolaan data nilai dan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan penyimpanan data akademis sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan efektifitas kerja di SMP Al-Hadi Kota Bandung. Dengan adanya penelitian berharap dapat membantu sekolah dalam hal pengelolaan data akademis yang


(23)

terdapat pada SMP Al-Hadi Kota Bandung dan dapat memajukan cara pembelajaran di SMP Al-Hadi Kota Bandung.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Penelitian ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam hal pengolahan data akademik melalui aplikasi sistem informasi

akademis berbasis SMS (Short Message Service) Gateway. Hasil penelitian ini

berharap dapat membantu peneliti lain yang akan mengambil penelitian di bidang/masalah yang sama dengan penulis, sebagai bahan referensi untuk membuat hasil penelitian maupun pengembangan ilmu. Penulis berharap dengan adanya hasil penelitian ini penulis dapat berkontribusi dalam hal pengembangan dunia teknologi yang khususnya di bidang sistem informasi.

1.5 Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian dan penganalisaan penulis hanya akan membahas mengenai permasalahan sebagai berikut :

1. Sistem ini tidak membahas pendaftar siswa pindahan atau mutasi.

2. Pengolahan data nilai dilakukan oleh para guru.

3. Data yang dikirimkan melalui SMS gateway yaitu informasi hasil seleksi

ujian masuk, pemberitahuan kelas, jadwal pelajaran dan pemberitahuan informasi nilai setiap semesternya kepada para siswa melalui SMS.

4. Handphone yang dapat menerima SMS gateway dari sekolah hanya


(24)

5. Sistem informasi akademik hanya sebagai simulasi untuk mendukung

penjelasan aplikasi SMS gateway.

6. Sistem ini membahas siswa dari kelas 7, 8, dan 9.

7. Sistem penjadwalan tidak dilakukan oleh sistem informasi akademik ini,

tetapi dilakukan oleh sistem lain yang telah ada di SMP Al-Hadi Kota Bandung.

1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah di SMP Al-Hadi Kota Bandung, yang beralamat di Jalan A.H Nasution No. 25 Kelurahan Karang Pamulang Kecamatan Mandala Jati Kota Bandung 40194 Telp. (022) 7279126. Adapun jadwal penelitian ini, sebagai berikut :

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan

2012

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Identifikasi kebutuhan pemakai

2 Membuat prototipe

3 Menguji prototipe

4 Memperbaiki

Prototipe

5 Mengembangkan

Versi Produksi


(25)

12

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Suatu pelayanan yang baik harus berdasarkan sistem atau komponen-komponen yang bertujuan yang jelas supaya segala rencanan yang sudah tersusun dapat terarah dengan baik. Menurut Abdul Kadir dalam buku yang berjudul

Pengenalan Sistem Informasi menjelaskan pengertian sistem adalah sekumpulan

elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. (Kadir, 2003 : 54).

Suatu instansi dalam menjalankan pemerintahannya akan mempunyai suatu sistem. Penggunaan suatu sistem dapat dijadikan penggerak yang memudahkan bagi instansi atau lembaga untuk mencapai tujuannya. Secara sederhana sistem merupakan kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berkaitan dan saling bergantung satu sama lain.

2.1.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, keluaran, proses, mekanisme pengendalian dan umpan balik. Selain itu, sistem juga berinteraksi dengan lingkungan dan memiliki batas. Abdul Kadir menjelaskan mengenai elemen sistem sebagai berikut:

1. Tujuan

Tujuan adalah pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem lain berbeda-beda.


(26)

2. Masukan (Input)

Masukan sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

3. Proses

Proses adalah bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna.

4. Keluaran (Output)

Keluaran adalah hasil dari pemprosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya,

5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme Pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan

balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

6. Batas

Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar

sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntukan sistem itu sendiri. (Kadir, 2003:55-60)

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa elemen sistem terdiri dari tujuan yang berfungsi sebagai pemotivasi yang mengarahkan sistem, masukan sistem terdiri dari yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak, proses atau perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berguna, keluaran atau hasil dari pemprosesan, mekanisme pengendalian dan umpan balik bertujuan untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Selain itu, didalam sistem terdapat batas sistem yang merupakan pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem, lingkungan merupakan daerah diluar sistem.


(27)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya. Jogiyanto mengemukakan karakteristik sistem yaitu:

1. Komponen-komponen (component).

Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem atau apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (system interface)

Penghubung sistem mempunyai media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem (system input)

Masukan (input) sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem

6. Keluaran sistem (system output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolahan sistem(system processing)

suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective)

lingkungan luar. (Jogiyanto, 2005:13).

Berdasarkan pengertian diatas menjelaskan bahwa didalam sebuah sistem haruslah mempunyai karakteristik sistem tersebut agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Karakteristik tersebut meliputi beberapa komponen atau elemen yang berupa subsistem yang berguna untuk menguatkan sistem tersebut. Selain komponen atau elemen dalam sebuah sistem hendaknya mempunyai batasan dari sistem tersebut agar sistem tersebut tidak menyimpang atau tidak keluar dari tujuan atau rencana. Lingkungan luar juga sangat mempengaruhi sebuah sistem dapat berjalan dengan baik. Selain itu dibutuhkan sebuah


(28)

penghubung antar sistem dalam hal ini dapat dilihat dengan adanya sebuah subsistem dalam sebuah sistem. Masukan sistem merupakan energi yang dibutuhkan sistem agar dapat berjalan dengan baik, sedangkan keluaran sistem merupakan hasil dari sebuah energi yang sudah diolah dan diklarifikasi yang berguna pada keluaran sistem tersebut. Sistem bertujuan untuk mengelolah komponen agar sistem tersebut menghasilkan keluaran yang baik. Sistem hendaknya mempunyai sasaran yang baik dan berguna bagi lingkungan luar.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem

Informasi menjelaskan mengenai klasifikasi sistem sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.

2. Sistem Deterministik dan Probabilistik

Sistem deterministik adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan probabilistik adalah sistem yang tidak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.

3. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungan. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana (misalnya sepeda) dan sistem yang kompleks (misalnya otak manusia). (Kadir, 2003:64-67)

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa klasifikasi sistem terdiri dari sistem abstrak misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia


(29)

dan Tuhan sedangkan sistem fisik misalnya sistem komputer dan sistem sekolah. Sistem deterministik misalnya sistem komputer sedangkan sistem probabilistik misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. Sistem tertutup tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi sedangkan sistem terbuka menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun ganguan. Sistem alamiah misalnya sistem tata surya sedangakan sistem buatan manusia misalnya sistem komputer dan sistem mobil.

2.2Pengertian Informasi

Informasi merupakan salah satu sumber yang penting dalam kehidupan sehari-hari yang bergantung kepada informasi. Informasi tidak hanya dipakai oleh pihak internal dalam organisasi, tetapi juga dipakai oleh pihak eksternal (diluar organisasi). Setiap individu memerlukan informasi yang berbeda menurut kepentingan masing-masing. Konsep atau definisi informasi yang dikemukakan oleh Azhar Susanto adalah:

“Hasil pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil pengolahan data

tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang

bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut”. (Susanto, 2004: 46).

Pendapat yang telah dikemukakan diatas menjelaskan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang memberikan makna atau arti yang berguna atau bermanfaat bagi orang tersebut. Informasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Benar atau salah, dalam hal ini, informasi berhubungan dengan

kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah dipercaya, maka efeknya seperti kalau infomasi itu benar.


(30)

2. Baru, informasi dapat diperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.

3. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau meberikan perubahan

terhadap informasi yang telah ada.

4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi

terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada

sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat. (Kadir, 2005:36).

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa ciri-ciri informasi ada empat meliputi ciri informasi yang pertama yaitu benar yang artinya informasi harus

sesuai dengan fakta berhubungan dengan kebenaran terhadap yang

diinformasikan. Sehingga informasi tersebut dapat dipercaya dan tidak diragukan bagi yang menerima informasi tersebut. Ciri informasi yang kedua yaitu baru yang artinya informasi yang diinformasikan hendaknya berdasarkan dengan hal-hal yang terbaru. Ciri informasi yang ketiga yaitu tambahan yang artinya bahwa hendaknya sebuah informasi harus memiliki nilai tambah agar menjadi pembeda dengan informasi yang telah ada sebelumnya. Ciri informasi keempat yaitu korektif yang artinya bahwa informasi yang diinformasikan hendaknya dapat dijadikan bahan untuk mengkoreksi informasi yang sebelumnya agar dapat meminimalisir kesalahan pada informasi yang baru. Sedangkan ciri informasi yang kelima yaitu penegas yang artinya bahwa informasi yang ada hendaknya dapat dijadikan sebagai penegas guna meyakinkan seseorang akan kebenaran sebuah informasi tersebut.

Edhy Sutanta menjelaskan fungsi informasi dalam suatu informasi antara lain:

1. Menambah pengetahuan.


(31)

3. Mengurangi resiko kegagalan.

4. Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan.

5. Memberi standar, aturan, ukuran, dan keputusan yang

menetukan pencapaian sasaran dan tujuan. (Sutanta, 2003:11) Berdasarkan penjelasan diatas, maka Informasi seharusnya dapat berguna untuk menambah pengetahuan bagi penerimanya. Sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan dan informasi akan mengurangi ketidakpastian, karena apa yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya serta menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.

2.2.1Siklus Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan yang disajikan secara tepat dan akurat. Sumber dari sebuah informasi yaitu berupa data yang belum mengalami pengolahan. Data menurut Abdul Kadir dalam bukunya Konsep

dan Tuntunan Praktis Basis Data adalah sebagai berikut:

“Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung kepada

pemakai.” (Kadir, 2000).

Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses yang tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan

ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya


(32)

atau disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). Siklus informasi dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Proses (Model) Masukan

(Data)

Data (Ditangkap)

Hasil Tindakan

Tindakan Keputusan

Penerima Keluaran (Informasi)

Basis Data

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber: Kadir, 2003:32)

2.3Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan bentuk penerapan dalam sebuah organisasi atau instansi. Penerapan/penggunaan sistem informasi dalam sebuah organisasi atau instansi tersebut untuk mendukung dalam mengumpulkan dan mengolah data dan menyediakan informasi yang berguna di dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian. Azhar Susanto mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi

informasi yang berguna”. (Susanto, 2004:55)

Secara umum sistem informasi adalah sebuah sistem manusia / mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen,


(33)

dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Adapun kegiatan sistem informasi menurut Jogiyanto, sebagai berikut:

a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk

proses.

b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk

menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

b. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu proses

informasi.

d. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi

tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan. (Jogiyanto, 2005:20). Berdasarkan pendapat diatas, menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama antara yang satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, sistem informasi merupakan pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk orang banyak yang membutuhkan informasi tersebut. Sistem informasi merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri

dari input dalam hal ini dalam sebuah informasi harus menyediakan data-data

yang akan dijadikan informasi yang kemudian data tersebut melalui proses data,

sehingga mendapatkan output yang berupa informasi yang mempunyai nilai

tambah terhadap yang membutuhkan informasi tersebut. Setelah data tersebut menjadi informasi maka dilakukan kontrol terhadap informasi tersebut agar informasi dapat tersusun secara sistematis dan berjalan sesuai rencana yang diharapkan.

Sistem informasi akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan apabila memiliki komponen-komponen berperan dalam hal pengoprasian sebuah sistem informasi. Adapun komponen sistem informasi menurut Jogiyanto terdiri dari:


(34)

1. Perangkat keras (hardware), merupakan komponen fisik yang terdiri

dari peralatan pengolah (processor), peralatan untuk mengingat

(memory), peralatan output dan peralatan komunikasi, terdiri dari

komputer, printer, jaringan.

2. Perangkat lunak (software), merupakan kumpulan dari

program-program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.

3. Data, merupakan komponen dasar informasi yaitu fakta-fakta atau

kumpulan bahan-bahan pemrosesan.

4. Manusia (user), sebagai pengoperasi sistem. (Jogiyanto, 2005:12).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam sebuah sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen-komponen sebagai sarana pendukung/penunjang dalam mengoperasionalkan data/informasi yang meliputi perangkat keras dalam

hal ini perangkat keras seperti memory dan hardisk harus memiliki kapasitas yang

baik agar mampu menampung data sebanyak mungkin. Selain perangkat keras dalam sebuah sistem informasi juga harus memperhatikan perangkat lunak dalam

hal ini program-program seperti antivirus harus selalu dalam keadaan update agar

data tidak terserang virus yang akan menghambat kualitas sebuah data/informasi dalam sebuah sistem informasi tersebut, serta dibutuhkan sumberdaya manusia yang kompeten dan memahami mengenai teknologi komputerisasi dalam menjalankan sistem informasi agar apabila terdapat hambatan-hambatan yang dapat merusak data/informasi dapat diatasi oleh sumberdaya yang handal. Sehingga sistem informasi dapat berjalan dengan baik dan dapat menciptakan kualitas sebuah informasi yang diharapkan oleh masyarakat yang membutuhkan.


(35)

2.4 Akademik

2.4.1 Pengertian Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti

sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos

adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang.

Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat

perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan

perguruan semacam itu disebut academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian

akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2002 : 5).

Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi ke-2, akademi adalah lembaga pendidikan tinggi kurang lebih tiga tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi. Sedangkan akademik adalah proses yang mendidik tenaga profesi yang bersifat akademik. Bidang akademik menurut Suryobroto (2004:42-25) adalah bidang administrasi yang berhubungan dengan pembelajaran yang digolongkan pada tiga bidang manajemen sebagai berikut:

1. Pengelolaan sebelum proses pembelajaran.

a. Menyusun program pembelajaran.

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

c. Mengatur pembagian tugas mengajar.


(36)

2. Pengelolaan selama proses pembelajaran.

a. Mengatur daftar kemajuan siswa.

b. Mengatur kehadiran dan absensi siswa.

c. Mengadaan evaluasi siswa.

3. Pengelolaan sesudah proses pembelajaran.

a. Menyusun laporan hasil pendidikan.

b. Menyusun analisis hasil evaluasi.

c. Mengadaan remidi siswa.

(Suryobroto, 2004:42-45).

Pengelolaan bidang akademik tersebut akan terasa sangat kompleks bila dilakukan secara konvensional atau manual. Pengelolaan bidang akademik akan menjadi lebih efektif dan efisien bila menggunakan suatu sistem yaitu sistem informasi akademik.

Sistem informasi akademik adalah kumpulan elemen atau bagian-bagian baik fisik maupun non-fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang bekerja sama untuk mengolah data-data akademik menjadi sebuah informasi.

Secara umum data-data yang akan diolah dalam sistem informasi akademik yaitu data-data yang berhubungan dengan aktifitas akademis mulai dari pendaftaran hingga pengolahan nilai. Dalam pembuatan suatu sistem akademik di buat berdasarkan kebijakan-kebijakan yang berada di sebuah sekolah sehingga proses pengolahan data akademik antar sekolah akan berbeda sesuai dengan kebijakan itu sendiri.

Berdasarkan penjelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa akademik adalah proses mendidik para siswa menjadi ahli dalam hal akademis dan dapat menerima gagasan dan menyampaikan gagasan sehingga gagasan tersebut dapat diuji dengan terbuka oleh semua oarang.


(37)

2.5Short Message Service (SMS) Gateway 2.5.1 Pengertian Short Message Service (SMS)

Teknologi telekomunikasi pada saat ini semakin berkembang, salah satu

teknologi telekomunikasi yang sedang berkembang yaitu Short Message Service

atau bisanya disebut SMS. Short Message Service (SMS) adalah kemampuan

untuk mengirim dan menerima pesan singkat dalam bentuk teks dari sebuah perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi telepon selular, dalam hal ini perangkat nirkabel yang digunakan adalah telepon selular. Teks tersebut bisa terdiri dari kata-kata atau nomor atau kombinasi alphanumeric.

Pendapat lain mengenai pengertian SMS di utarakan oleh Romzi Imron

(2004:1) yang mengungkapkan tentang pengertian SMS adalahsebagai berikut:

“Layanan yang banyak diaplikasikan pada jaringan komunikasi tanpa

kabel yang memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk

alphanumeric antar terminal pelanggan (ponsel) atau antara terminal

pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail, dan

sebagainya” (Imron, 2004:1).

Berdasarkan pendapat diatas bahwa SMS adalah sebuah layanan yang mampu mengirimkan pesan dalam bentuk angka, huruf dan simbol dengan menggunakan sebuah alat komunikasi tanpa kabel.

Menurut Teddy Marcus dan Josef Widiadhi (2006:10) berdasarkan mekanisme distribusi pesan SMS oleh aplikasi SMS, terdapat empat macam mekanisme penghantar pesan yaitu:

1. Pull adalah pesan yang dikirimkan ke pengguna berdasarkan permintaan

pengguna.

2. Push-Event based adalah pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan


(38)

3. Push-Scheduled adalah pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan waktu yang terjadwal.

4. Push-Personal profile adalah pesan yang diaktivasi oleh aplikasi

berdasarkan profil dan preference dari pengguna. (Teddy Marcus dan Josef Widiadhi, 2006:10.

SMS memiliki kelebihan yaitu biaya yang murah. , yaitu harganya murah,

SMS merupakan "Delivered Oriented Service", artinya pesan akan selalu

diusahakan untuk dikirimkan ke tujuan. Jika suatu saat nomor tujuan sedang tidak

aktif atau di luar jaringan, maka pesan akan disimpan di SMSC (SMS Center)

server dan akan dikirimkan segera setelah nomor tujuan aktif kembali. Pesan juga akan terkirim ke tujuan walaupun nomor tujuan sedang melakukan pembicaraan (sibuk).

2.5.1.1Sejarah SMS

Isu SMS pertama kali muncul dibelahan Eropa pada sekitar tahun 1991

bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini cukup banyak

penggunanya, yaitu Global System for Mobile Communication (GSM). Dipercaya

bahwa message pertama yang dikirimkan menggunakan SMS dilakukan pada

bulan Desember 1992, dikirimkan dari sebuah Personal Computer (PC) ke

telepon mobile (bergerak) dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris.

Perkembangannya kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCO, Nextel dan beberapa operator lain. Teknologi digital yang

digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM, Time Division Multiple Access


(39)

SMS sangat sukses di pasaran, di tempat kelahirannya sendiri, yaitu Eropa, trafik

SMS mencapai lebih dari 3 miliar message per bulan meskipun tanpa ada program

marketing yang proaktif dari operator seluler dan vendor pembuat perangkat

komunikasi bergerak. Kesuksesan SMS dianggap kesuksesan yang tidak disengaja dan cukup mengejutkan bagi pihak-pihak yang terjun dalam industri telekomunikasi bergerak karena beberapa pihak yang berkompeten sebelumnya memprediksi bahwa SMS tidak akan laku karena penggunaannya cukup sulit dan materi untuk marketingnya sulit dientukan.

2.5.1.2 Cara Kerja SMS

Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat nonreal time di

mana sebuah short message dapat di-submit ke suatu tujan, tidak peduli apakah

tujuan tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali. Pada

dasarnya sistem SMS akan menjamin delivery dari suatu short message hingga

sampai ketujuan.

Cara kerja SMS dimulai dari SMS dikirim dari pengirim ke penerima

melewati SMSC dengan prinsip Store and Forward, dimana pesan yang dikirim

ke SMSC akan disimpan terlebih dahulu hingga masa validitas tertentu terpenuhi jika ponsel nomor yang dituju dalam keadaan mati ataupun diluar jangkauan operator, setelah ponsel nomor yang dituju sudah aktif atau berada dalam jangkauan operator maka pesan akan diteruskan oleh SMSC kepada penerima. Apabila pesan yang tersimpan di SMSC sudah melewati masa validitas yang


(40)

ditentukan, pesan tersebut akan dihapus dan tidak akan diteruskan kepada nomor yang dituju.

2.5.2Pengertian Gateway

Gateway dapat diartikan sebagai pintu gerbang. Namun pada dunia

komputer, gateway dapat diartikan sebagai jembatan penghubung antara satu sistem dengan sistem yang lain, sehingga dapat terjadi pertukaran data antar sistem tersebut.

Dalam suatu jaringan lokal yang terhubung ke jaringan lain atau internet, pengguna tidak langsung berhubungan dengan jaringan luar atau internet,

tetapi harus melewati suatu gateway, yang bertindak sebagai batas antara jaringan

lokal dan jaringan luar. Gateway ini sangat penting, karena jaringan lokal harus

dapat dilindungi dengan baik dari bahaya yang mungkin berasal dari internet, dan hal tersebut akan sulit dilakukan bila tidak ada garis batas yang jelas jaringan

lokal dan internet. Gateway juga bertindak sebagai titik dimana sejumlah koneksi

dari pengguna lokal akan terhubung kepadanya, dan suatu koneksi ke jaringan luar juga terhubung kepadanya. Dengan demikian, koneksi dari jaringan lokal ke

internet akan menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara

bersama-sama (connection sharing). Dalam hal ini, gateway adalah juga sebagai

proxy server, karena menyediakan layanan sebagai perantara antara jaringan


(41)

2.5.3 Pengertian SMS Gateway

Berdasarkan pengertian mengenai SMS dan gateway, maka SMS gateway

dapat diartikan sebagai pintu gerbang atau jalur bagi penyebaran informasi dengan

menggunakan pesan singkat melalui telephone genggam. Dengan adanya SMS

gateway, kita dapat menyebarkan pesan yang akan dikirim itu sekaligus secara

otomatis dan cepat ke banyak nomor.

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk

menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dan

lain-lain). (Novianti Ariza and Ami Fauzijah, 2009: A-41).

Berdasarkan pengertian tersebut, sistem informasi SMS Gateway adalah

sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer sebagai server dan sebuah alat komunikasi yang saling terintegrasi sehingga dapat melakukan pengiriman data berupa pesan-pesan singkat melalui media SMS dengan penggunaan jaringan telepon tanpa kabel secara bersamaan kepada banyak nomor. Sistem ini memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. Message Management dan Delivery

a. Pengaturan pesan yang meliputi manajemen prioritas pesan, manajemen

pengiriman pesan dan manajemen antrian.

b. Pengiriman pesan yang dilakukan harus sedapat mungkin fail safe.

Artinya, jika terdapat gangguan pada jaringan telekomunikasi, maka sistem secara otomatis akan mengirim ulang pesan tersebut.


(42)

2. Korelasi

Berfungsi untuk melakukan korelasi data untuk menghasilkan data baru hasil korelasi. Pada sistem yang terpasang saat ini, arsitektur lalu lintas data melalui SMS sudah terjalin cukup baik. Hanya saja, keterbatasan akses data dan tujuan informasi SMS yang belum terfokus menyebabkan banyaknya jawaban

standar (default replies) masih banyak terjadi. SMS Gateway banyak digunakan

dalam berbagai proses bisnis dan usaha. Proses bisnis dan bidang layanan yang

bisa ditangani oleh aplikasi SMS Gateway, yaitu sebagai berikut :

a. Manajemen Inventori

b. CRM (Customer Relationship Management), misalnya Rumah Makan, Cafe,

Executive Club, Stasiun Radio, Stasiun TV, Lembaga Pendidikan.

c. Call Center dan SMS Pengaduan, misalnya Polisi, PLN, PAM, Instansi

Pemerintah SMS Gateway memanfaatkan arsitektur teknologi komunikasi

SMS untuk menerapkan aplikasi bernilai tambah dengan memanfaatkan komunikasi SMS untuk optimalisasi proses bisnis perusahaan dan peningkatan kualitas layanan dari institusi pelayanan publik.

SMS Gateway memiliki beberapa kemampuan yaitu sebagai berikut:

a. Memperbesar skala aplikasi teknologi informasi dengan menggunakan

komunikasi SMS interaktif.

b. Menyediakan aplikasi kolaborasi komunikasi SMS berbasis web untuk

pengguna di institusi atau perusahaan.

c. Menjangkau konsumen maupun pengguna jasa layanan institusi atau


(43)

2.5.3.1 Cara Kerja SMS Gateway

SMS dikirim pengirim ke nomor yang telah ditentukan, isi SMS merupakan format yang telah ditentukan sebelumnya. SMS diterima oleh

Handphone yang bekerja sebagai SMS Gateway kemudian akan dikirimkan ke

sistem, sistem akan merespon SMS tersebut. Jika Format SMS benar maka

Handphone yang bertindak sebagai SMS Gateway Server akan membalas SMS

tersebut bahwa SMS telah ditampung begitu juga sebaliknya. Kemudian SMS tersebut ditampung dalam database dan akan ditampilkan kedalam Website.

Berikut ini adalah skema cara kerja SMS Gateway:

Gambar 2.2 Cara kerja SMS gateway

Sumber: Edison Daud, 2012

2.6Pengertian Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway

Sistem informasi akademik berbasis SMS gateway adalah sebuah sistem yang dapat mengelolah data-data yang berhubungan dengan akademik dengan memberikan pelayanan penyampaian informasi melalui SMS kepada siswa-siswanya.

Di dalam sistem ini pelayanan yang diberikan yaitu seperti pengolahan data siswa baru, pembagian kelas dan pegolahan data nilai. Serta informasi yang


(44)

diberikan yaitu hasil seleksi siswa baru, pembagian kelas dan jadwal serta informasi nilai pada setiap semesternya yang disampaikan melalui SMS kepada siswa masing-masing.

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam membuat program aplikasi ini adalah MySQL sebagai pengolah database dan pembuatan program aplikasi dengan menggunakan NetBeans IDE.

2.7.1 NetBeans IDE

NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan

Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi

Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat berjalan di berbagai

macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS dan Solaris.

NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi desktop

Java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan Java , JavaScript , PHP , Python , Ruby , Groovy , C , C + + , Scala , Clojure , dan lain-lain.

2.7.2 MySQL

MySQL adalah database yang cepat dan tangguh, sangat cocok jika digabungkan dengan PHP dengan database kita dapat menyimpan, mencari dan mengklasifikasikan data lebih akurat dan professional. MySQL menggunakan SQL language (Structure Query Language) artinya MySQL menggunakan query


(45)

atau bahasa pemograman yang sudah standar di dalam dunia database. Kelebihan MySQL yaitu performanya MySQL baik dan pemprosesan database sangat cepat, Open source, Kompabilitas dengan berbagai sistem operasi dan web server yang ada.


(46)

33

3.1 Objek Penelitian

Pada penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian di SMP Al-Hadi Kota Bandung. Adapun yang akan dibahas pada objek penelitian ini yaitu mengenai sejarah singkat SMP Hadi Kota Bandung, visi dan misi SMP Al-Hadi Kota Bandung, struktur organisasi dan deskripsi tugas yang terdapat pada SMP Al-Hadi Kota Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

SMP Al-Hadi Kota Bandung didirikan pada tahun 1984 dibawah Yayasan Pendidikan Islam H. Dull. Pada awal didirikannya sekolah ini hanya terdiri dari beberapa kelas dan murid saja. Jumlah gurunya pun belum terlalu banyak yang ditugaskan oleh yayasan. Seiring dengan berjalannya waktu, sekolah tersebut telah mengalami perkembangan yang begitu pesat yang dapat dilihat dari berkembangnya jumlah murid yang setiap tahunnya mengalami pertambahan yang pesat, begitu juga dengan jumlah gurunya yang mengalami pertambahan untuk mengimbangi jumlah siswa yang terdapat d SMP Al-Hadi Kota Bandung. Dari awal didirikan SMP Al-Hadi Kota Bandung telah menerapkan bimbingan baca tulis Al-Quran dan praktek ibadah. Sekolah tersebut didirikan berdasarkan atas rasa sosialisasi sebuah pendiri yayasan yang ingin mendirikan suatu sekolah islami yang dapat menghadapi tantangan global di masa depan.


(47)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi SMP Al-Hadi Kota Bandung yaitu menjadi institusi pendidikan yang PASTI (Pelopor, Akhlakul Karimah, Sukses, Tanggap, Islami). Adapun Misi SMP Al-Hadi Kota Bandung adalah:

1. Meningkatkan disiplin siswa, guru/tata usaha sehingga menjadi pelopor

dalam kebaikan.

2. Menumbuh kembangkan sikap profesionalisme sehingga tercipta sumber

daya manusia yang berakhlakul karimah, handal dan berkualitas.

3. Membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dan keterempalian supaya

menjadi orang yang sukses dimasa depan.

4. Menumbuh kembangkan sikap kritis dan tanggap terhadap permasalahan

yang timbul.

5. Menciptakan lingkungan sekolah yang islami dan kondusif demi


(48)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi SMP Al-Hadi Kota Bandung

Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah Bidang

Kurikulum

Wakil Kepala Sekolah Bidang

Kesiswaan

Bendahara Staff Tata Usaha Wali Kelas

Guru Bimbingan dan Konseling

Guru Mata

Pelajaran Guru Piket

Satpam

Sumber : SMP Al-Hadi Kota Bandung, 2012

Gambar 3.1


(49)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Rincian tugas dari setiap bagian di SMP Al-Hadi Kota Bandung adalah sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator dan Supervisor.

1) Sebagai Edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar

secara efektif dan efisien.

2) Sebagai Manajer mempunyai tugas menyusun perencanaan,

mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan setiap kegiatan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, melaksanakan pengawasan, menentukan kebijakan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur administrasi.

3) Sebagai Administrator mempunyai tugas membuat perencanaan,

menyusun organisasi sekolah, sebagai coordinator dan pengarah, melaksanakan pengelolaan kepegawaian.

4) Sebagai Supervisor bertugas dan bertanggung jawab apabila hendak

meneliti dan menentukan syarat-syarat apa saja yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya sehingga tujuan sekolah dapat tercapai.

2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

Wakil kepala sekolah bidang kurikulum memiliki tugas sebagai berikut:

1) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.


(50)

3) Mengatur penyusunan program pengajaran.

4) Mengatur pelaksanaan program penilaian criteria kenaikan kelas,

kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan ijazah.

5) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.

6) Memantau dan menerima laporan kinerja guru dan absensi kehadiran

guru.

7) Mengatur mutasi siswa.

8) Melakukan supervise administrasi dan akademis.

9) Menyusun laporan.

3. Wakil Kepala sekolah Bidang Kesiswaan.

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan memiliki tugas sebagai berikut:

1) Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

2) Mengatur dan membina program kerja OSIS.

3) Mengatur program pesantren kilat.

4) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.

5) Menyelenggarakan cerdas cermat dan olahraga prestasi.

6) Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa.

7) Menyusun laporan.

4. Bagian Bendahara

Bendahara sekolah memiliki tugas sebagai berikut:

1) Mengatur biaya untuk kebutuhan sekolah.


(51)

3) Pengelola keuangan sekolah.

5. Guru Mata Pelajaran.

Guru memiliki tugas sebagai berikut:

1) Membuat perangkat proses pengajaran.

2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar.

4) Melaksanakan analisis hasil ulangan.

5) Mengisi daftar nilai siswa.

6) Mengadakan pengembangan program yang menjadi tanggung

jawabnya.

7) Membuat catatan tentang hasil kemampuan belajar siswa.

6. Wali Kelas.

Wali Kelas memiliki tugas sebagai berikut:

1) Pengelolaan kelas.

2) Penyelenggaraan administrasi kelas.

3) Pengisian daftar keseluruhan nilai siswa.

4) Pembuatan catatan khusus tentang siswa.

5) Pencatatan mutasi siswa.

6) Pengisian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar.

7) Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar.

7. Guru Bimbingan dan Konseling.

Guru Bimbingan dan Konseling memiliki tugas sebagai berikut:


(52)

2) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.

3) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.

8. Tata Usaha.

Tata Usaha memiliki tugas sebagai berikut:

1) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.

2) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.

3) Penyusunan dan penyajian data statistic sekolah.

4) Penerima laporan akhir atau arsip semua bagian.

5) Penyusunan laporan kegiatan ketata usahaan secara berkala.

9. Guru Piket.

Guru Piket memiliki tugas sebagai berikut:

1) Menjaga memantau pelaksananan kegiatan belajar mengajar.

2) Memantau kegiatan dan disiplin guru dalam hal kehadiran setiap

harinya.

10.Satpam

Satpam memiliki tugas untuk menjaga, mengamankan dan mengawasi sekolah.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah salah suatu teknis dan cara mencari, memperoleh, mengumpulkan dan mencatat data, baik berupa primer maupun data sekunder yang di gunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah. Metode


(53)

penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah metode deskriptif dan metode action.

Pengertian metode deskriptif menurut Sugiyono adalah sebagai berikut:

“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan

atau menganalisis suatu penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat

kesimpulan yang lebih luas”. (Sugiyono, 2005: 21).

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analis dengan pendekatan kualitatif, yaitu suatu metode yang berusaha memberikan gambaran mengenai data atau kejadian berdasarkan fakta-fakta yang tampak pada situasi yang diselidiki peneliti dan objek yang diteliti terpisah, proses penelitian yang dilakukan melalui pengukuran dengan alat yang baku dan objektif.

Metode yang dilakukan oleh penulis bukan hanya metode deskriptif namun digunakan juga metode action. Metode action atau tindakan merupakan penelitian dimana penulis berupaya untuk memecahkan masalah dalam dunia nyata dengan mengkaji pengalaman-pengalaman dalam memecahkan masalah tersebut.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis.

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan


(54)

berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian, karena langkah, dalam melakukan penelitian mengaju kepada desain penelitian yang telah dibuat.

Menurut Moh. Nazir dalam bukunya Metodologi Penelitian

mengemukakan bahwa :

“Desain penelitian adalah Desain penelitian merupakan rancangan utama

penelitian yang menyatakan metode dan prosedur-prosedur yang digunakan oleh peneliti dalam pemilihan, pengumpulan, dan analisis

data.( Nazir, 2005:84 ).

Dari pemaparan diatas, maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain penelitian dengan langkah- langkah adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan karena adanya masalah yang terdapat pada sekolah

SMP Al-Hadi mengenai pengolahan data akademik. Dengan adanya masalah tersebut penulis ingin memecahkan masalah tersebut melalui sebuah penelitian. Berdasarkan masalah penulis menetapkan judul yang diteliti, sehingga dapat diketahui apa yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul

"Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS gateway SMP Al-Hadi Kota


(55)

2. Merumuskan masalah penelitian termasuk membuat spesifikasi dari tujuan, dan batasan masalah. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengolahan data akademik.

3. Mengamati, mengumpulkan, melakukan wawancara serta menganalisis

data-data yang diperlukan mengenai proses pengolahan data-data akademik yang terdapat pada SMP Al-Hadi Kota Bandung.

4. Melaporkan hasil dari penelitian dan mengajukan beberapa saran untuk

kemajuan SMP Al-Hadi Kota Bandung.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Didalam penelitian yang dilakukan oleh penulis dibutuhkan suatu metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data, metode yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang didapatkan langsung dari orang yang mengerti tentang permasalahan tersebut yaitu dengan dilakukannya wawancara, observasi dan kuisioner. Di bawah ini metode sumber data primer yang penulis lakukan:

1. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara penulis mengamati data dan informasi yang diharapkan sehingga penulis dapat mengetahui bagaimana proses pengolahan data nilai siswa yang dilakukan oleh SMP Al-Hadi Kota Bandung.


(56)

2. Wawancara

Wawancara yaitu cara memperoleh informan melalui komunikasi percakapan yang dilakukan saling berhadapan ataupun langsung maupun melalui telepon. Peneliti mewawancarai guru dan staff TU yang berada di SMP Al-Hadi Kota Bandung, yang mengetahui dan memahami lebih jauh mengenai pengolahan data akademik agar diperoleh data yang akurat.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yang didapat oleh penulis yaitu berupa dokumentasi. Dokumentasi yaitu data yang telah di olah oleh instansi tersebut dan telah dilakukan penelaahan melalui dokumen tertulis yang diperoleh dari instansi terkait berupa cuplikan, kutipan, atau penggalan dari catatan organisasi.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pemahaman masalah dilakukan pendekatan sistem yang merupakan serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa

masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih

bekerja. Kemudian akan dilanjutkan dengan pengembangan sistem sebagai bentuk aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan yang timbul.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan metode pendekatan terstruktur. Metode pendekatan terstruktur


(57)

adalah suatu proses untuk mengimplementasikan langkah dalam menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pemograman terstruktur adalah suatu proses pengimplentasian urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.

Pendekatan terstruktur membutuhkan suatu alat bantu atau tools dalam

pengembangan sistem, di mana dalam metode terstruktur menggunakan alat bantu

analisis seperti Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus

Data, Normalisasi, Relasi tabel, dan Entity Relationship Diagram (ERD) sehingga

dapat menghasilkan suatu sistem yang dikembangkan menjadi sistem yang strukturnya dapat didefinisikan dengan baik, jelas dan dapat menghasilkan suatu tujuan yang hendak dicapai.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan Sistem dalam proposal usulan penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem menggunakan metode prototipe. Menurut Abdul Kadir

”Prototipe adalah suatu metode dalam pengembangan sistem yang

menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat

dan bertahap sehingga segera dapat di evaluasi oleh pemakai.” (Kadir,

2003:416).

Secara garis besar, menurut Lucas dalam Abdul Kadir sasaran prototipe adalah sebagai berikut:


(58)

1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang konkret dari usaha pengembangan sistem.

2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai kepada

pengembang.

3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan

yang lebih sedikit.

4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran

yang harus dicapai oleh sistem.

5. Menjadikan keterlibatan pemakai sangat berarti dalam analisis dan

desain sistem. (Lucas dalam Kadir, 2003:416).

Pendekatan prototipe menurut Abdul Kadir dapat digambarkan sebagai berikut:

Identifikasi kebutuhan pemakai

Membuat Prototipe

Menguji Prototipe

Memperbaiki Prototipe

Mengembangkan Versi Produksi

· Pengembangan dan pemakai bertemu

· Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem

· Pengembangan mulai membuat protipe

· Pemakai menguji protipe dan memberikan kritikan atau saran

· Pengembangan melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai

· Pengembangan merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai

Gambar 3.2

Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype


(59)

Dimana tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan dalam pengembangan prototype adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi kebutuhan sistem

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (user) dan pengembang sistem bertemu. user menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem dan pengembang melihat beberapa kebutuhan yang dibutuhkan serta berusaha membuat sesuai dengan kebutuhan.

2. Membuat prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan di kembangkan serta kebutuhan kebutuhan sistem sistem yang akan dibangun, pengembang sistem mulai membuat prototype.

3. Menguji prototype

User melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai

dengan kebutuhan, dan user memberikan saran atau masukan bila terdapat

kekurangan pada program. 4. Memperbaiki prototype

Di sini pembangun sistem melakukan perbaikan/penambahan pada program yang di bangun, jika terdapat kesalahan yang terjadi pada sistem. Kesalahan didapat sesuai dengan uji coba yang dilakukakan oleh user dan pembangun sistem. Setelah memahami kesalahan atau kekurangan maka dilakukan perbaikan prototype.


(60)

5. Mengembangankan versi produksi

Pada tahap ini pembangun sistem menyelesaikan sistem yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem dan melakukan perbaikan sistem yang mengalami kesalah dan dibuatkannya kembali sistem yang terbaru sesuai dengan kebutuhan user.

Model prototype memiliki beberapa keunggulan dalam pembangunan sebuah sistem, berikut ini adalah keunggulan dari penggunaan model prototype:

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan

pelanggan.

3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.

4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang

diharapkannya.

Model prototype juga memiliki kelemahan dalam pengembangan sistem, berikut ini adalah beberapa kelemahan dari model prototype :

1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak

yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.

2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga


(61)

membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem .

3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak

mencerminkan teknik perancangan yang baik.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 3.2.3.3.1 Flowmap

Menurut Andri Kristato (2003:68) flowmap atau dapat disebut juga block chart atau flowchart berfungsi untuk memodelkan masukan atau keluaran proses

maupun transaksi dengan simbol – simbol tertentu (Andri Kristanto, 2003:68).

Suatu flow map digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Flow map digunakan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara sub kerja yang akan menggerakkan sistem. Setelah diketahui bagian-bagian yang terlibat dalam sistem, maka akan diketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan sistem yang dianalisis dan dirancang.

Flowmap adalah suatu alat untuk membantu seorang analis dan programmer untuk memecahkan suatu masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis suatu pengoperasian. Ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flow map digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan


(62)

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

5. Lingkup dan range dari aktvitas yang sedangdigambarkan harus ditelusuri

dengan hati-hati.

6. Gunakan simbol-simbol flowmap yang standar.

Dari pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa definsi dari

flowmap adalah suatu bagan aliran data untuk menunjukan suatu aliran data pada

program atau prosedur secara terstruktur untuk menyelesaikan suatu masalah.

3.2.3.3.2 Diagram Kontek

Pengertian diagram kontek adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem.

Pengertian lain dijelaskan oleh Sutabari dalam bukunya yang berjudul

Analisis Sistem Informasi, definisi diagram konteksadalah sebagai berikut:

“Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data

yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan

sistem yang ada.” (Sutabri, 2004: 166).

Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram kontek itu berisi siapa saja yang memberikan data (inputan) ke sistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem.


(1)

192

Selamat [NICS] atas nama [Nama_calon_siswa] diterina di SMP Al-Hadi Kota Bandung. Silahkan melakukan daftar ulang.

Contoh: Selamat 1213.00001 atas nama yanuar diterima di SMP Al-Hadi Kota Bandung. Silahkan melakukan registrasi ulang.

2. Penerimaan SMS Pemberitahuan Kelas

No [NIS] atas nama [Nama_siswa] terdapat pada kelas [Kelas]

Contoh : No 1213.07.00001 atas nama yanuar terdapat pada kelas 7A. 3. Request Jadwal Pelajaran

Siswa dapat melakukan permintaan jadwal pelajaran dengan melalui SMS dengan format SMS sebagai Berikut:

[Jadwal]#[Kelas]#[Hari] Contoh : Jadwal#7A#Senin 4. Request Nilai Siswa

Siswa dapat melakukan permintaan nilai mata pelajaran dengan melalui SMS dengan format SMS sebagai Berikut:

[Nilai]#[NIS]#[Kode_mata_pelajaran] Contoh : Nilai#1213.07.00001#7MTK1


(2)

193

Berdasarkan pada apa yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang diperoleh sebagai hasil dari Skripsi dan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan sistem di kemudian hari.

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari sistem informasi akademik berbasis SMS Gateway yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

a. Proses pengolahan data akademik sudah dapat sesuai dengan keinginan yaitu dalam dilakukan dengan secara terkomputerisai.

b. Pengelolaan data akademik dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. c. Dibangunnya sebuah sistem akademik yang dapat menyimpan data

akademik dan laporan agar tidak terjadi penumpukan data sehingga pada saat penyajian data dapat dilakukan dengan cepat dan dengan adanya sistem ini dapat meminimalisir kehilangan data karena data disimpan pada sebuah basisdata.

d. Dibangunnya sebuah sistem yang dapat melakukan pembagian kelas dan wali kelas secara cepat dan efektif sehingga mengurangi kesalahan dalam melakukan pembagian kelas dan wali kelas.


(3)

194

e. Dibangunnya sebuah sistem akademik yang dapat membantu para guru untuk melakukan pengelohan nilai siswa sehingga hasil yang di dapat lebih akurat dan cepat.

f. Dibangunnya sebuah sistem akademik berbasis SMS Gateway yaitu untuk dapat memberikan informasi kepada calon siswa dan siswa dengan lebih cepat dan efektif tanpa harus datang ke sekolah dengan memanfaatkan teknologi SMS pada handphone siswa masing-masing.

6.2. Saran

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di SMP Al-Hadi Kota Bandung, maka penyusun ingin mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan sistem di kemudian hari, di antaranya sebagai berikut :

a. Sebelum mengimplementasikan sistem akademik ini, harus diadakan sebuah pelatihan terlebih dulu terhadap user (pengguna) agar sistem ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh SMP Al-Hadi Kota Bandung. b. Agar lebih mempermudah SMP Al-Hadi dalam pengelolan sistem

akademik maka lebih baik dibagun sebuah sistem informasi akademik berbasis web untuk mempermudah wali murid.


(4)

195 Codeigniter. Yogyakarta: Lokomedi

Fadjar, A Malik. 2002. Holistika Pemikiran Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Fathansyah. 2002. Basis Data. Bandung: Informatika

Fathansyah. 2004. Basis Data Lanjut. Bandung: Informatika

Imron Romzi Rozidi. 2004. Membuat Sendiri SMS Gateway (ESME). Yogyakarta:Andi

Jogianto. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI OFFSET Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain. Yogyakarta: Andi

Kadir, Abdul. 2000. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarata: Andi Kadir, Abdul. 2002. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP .

Yogyakarta:Andi

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi

Kristanto Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, setakan pertama. Gava Media: Yogyakarta

Ladjamun, Al-bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Novianti Ariza and Ami Fauzijah. 2009. Sistem Informasi Sekolah Dasar Berbasis SMS Gateway. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009

(SNATI 2009). 20 Juni 2009. ISSN:1907-5022. A-41. Yogyakarta

Sugiyono. 2005. Memahami penelitian kualitatif: dilengkapi contoh proposal dan

laporan penelitian. Bandung: Alfabeta

Suryobroto. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Yogyakarta: Rineka Cipta Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Akutansi (Konsep dan Pengembangan


(5)

196

Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu. Teddy Marcus Zakaria dan Josef Widiadhi. 2006. Aplikasi SMS untuk Berbagai


(6)