Sistem Informasi Akademik pada SMUN 1 Ciputat berbasis menggunakan SMS Gateway

(1)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMUN 1

CIPUTAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SMS

GATEWAY

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh

Robby Darmawan Satria 104091002811

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H


(2)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMUN 1

CIPUTAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SMS

GATEWAY

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh

Robby Darmawan Satria 104091002811

Menyetujui, Pembimbing I

Imam M Shofi, MT

NIP. 19720205 200801 1010

Pembimbing II

Ditdit N. Utama, MMSI, MCOM NIP. 19741129 200801 1006

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1002


(3)

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi ”Perancangan Sistem Informasi Geografis Surveilans Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Pamulang (Studi Kasus: puskesmas Kecamatan Pamulang)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 30-09-10. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.

Menyetujui, Penguji I

Khodijah Hulliah, M.Si NIP. 19730402 200112 2001

Penguji II

Viva Arifin, M.Kom NIP. 19730810 200604 2001

Pembimbing I

Imam M. Shofi, MT NIP. 19720205 2008011010

Pembimbing II

Ditdit N. Utama, MMSI, M.Com NIP. 19741129 2008011006 Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1001

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1002


(4)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN

Jakarta, Desember 2010

Robby Darmawan Satria 104091002811


(5)

ABSTRAK

ROBBY DARMAWAN SATRIA (104091002811) Sistem Informasi Akademik Pada SMUN 1 Ciputat Berbasis Web Menggunakan SMS Gateway. (Di bawah bimbingan IMAM M SHOFI dan DITDIT N. UTAMA).

SMUN 1 Ciputat sebagai salah satu sekolah menengah tingkat umum bermutu di wilayah kabupaten Tangerang Selatan. Dalam melakukan aktifitasnya, pihak sekolah masih melakukan beberapa pencatatatan manual ke dalam buku besar dan belum adanya layanan penyediaan informasi kepada walimurid sealain melalui media telepon dan kunjungan ke sekolah. Penggunaan media telepon sebagai komunikasi dengan walimurid, membuat backup data masih berjalan manual dan data-data yang ada di dalam sekolah menjadi kurang terintegrasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, dibuatlah Sistem Informasi Akademik pada SMUN 1 Ciputat berbasis web menggunakan SMS gateway dengan menggunakan metode pemrograman terstruktur dengan menggunakan pendekatan model System Development Life Cycle (SDLC), menggunakan Data Flow Diagram (DFD), Flowchart, Entity Relational Diagram (ERD), dan State Transition Diagram (STD).sebagai tools dalam analisis maupun perancangan. Di dalam sistem ini terdapat beberapa user seperti Admin (TU), Guru, Siswa dan Walikelas dapat terintegrasi satu sama lain dan layanan fitur sms gateway untuk para walimurid sebagai untuk mengakses informasi akademik putra-putrinya sebagai pengganti layanan telepon atau harus melakukan kunjungan ke sekolah.

V Bab + xviii Halaman + 141 Halaman + 40 Tabel + 50 Gambar + 1 Daftar Pustaka + 4 Lampiran

Pustaka acuan (31, 1993-2011)

Kata Kunci : Sistem Informasi Akademik, SMS Gateway, Gammu, System Development Life Cycle (SDLC),.


(6)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT pemilik alam semesta yang kasih dan sayang-Nya tiada bertepi dan tiada terhitung. Dengan izin-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

”Sistem Informasi Akademik Pada SMUN 1 Ciputat Berbasis Web Menggunakan SMS Gateway” dengan baik. Shalawat dan salam kecintaan tercurahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW sahabat dan keluarga beliau, semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan syafaatnya diakhirat nanti.

Setelah seluruh penulisan Skripsi ini terlaksana, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun materil, yang ditujukan kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Bapak Imam M Shofi, M.T, selaku dosen pembimbing I yang selalu memberikan bimbingan, semangat dan selalu meluangkan waktunya walaupun sedang sangat sibuk.


(7)

4. Bapak Ditdi. N. Utama, MMSI, MCOM selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Keluargaku tercinta (mama, bapak, mbak Mayang, Ale) dan keluarga Kemayoran yang selalu memberikan pengertian dan semangat kepada anakmu yang malas ini, serta tak tergambarkan rasanya. Bpk. Rukhman selaku pihak SMUN 1 Ciputat, terimakasih telah memberi izin dan membantu penulis dalam penyediaan data-data penelitian.

6. Para anak-anak ”Junkers Malam” termakasih karena telah meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam perbaikan program dan memberikan keceriaan dimana saja.

7. Teman-teman Kartolo (TI-A angkatan 2004) yang penuh kenangan dan tak terlupakan karena kelak hanya kenangan dan impianlah yang akan membuat kita akan tetap bisa bejalan bersama-sama lagi kawan.

8. Buat para makhluk ”venus” yang tidak bisa disebutkan satu persatu coz you know who you are :D.

9. Buat sobat-sobat gw Guta, Abrar, Ega, Zico, Edoy, Ari, Topik, Mamat, Randi, Suti, Aming, Arif Stress, Esa Bewok, Bule dan lainnya yang lupa disebutkan terimakasih untuk perhatiannya.

Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi.


(8)

Jakarta, Desember 2010

Robby Darmawan Satria 104091002811

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya kepada penulis sendiri dan bagi yang membacanya.


(9)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Sampul ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Halaman Pernyataan ... iv

Abstrak ... v

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ...xvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 7

2.1.1 Pengertian Sistem ... 7

2.1.2 Pengertian Informasi ... 9

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi ... 10

2.2 Pendidikan dan Akademik ... 11

2.2.1 Pendidikan ... 11

2.2.2 Tujuan Pendidikan ... 12


(10)

2.2.4 Sistem Informasi Akademik ... 16

2.3 Pengembangan Sistem Informasi ... 21

2.3.1 Pengertian Pengembangan Sistem Informasi ... 21

2.3.3 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 21

2.3.4 Konsep Dasar Basis Data dan DBMS ... 24

2.3.4.1 Basis Data ... 21

2.3.4.2 DBMS ... 27

2.4 Tools dan Pemodelan Pengembangan Sistem ... 28

2.4.1 Flowchart ... 28

2.4.2 DFD ... 29

2.4.3 Diagram Konteks ... 30

2.4.4 Diagram Zero ... 30

2.4.5 Diagram Rinci ... 30

2.4.6 Kamus Data ... 31

2.4.7 ERD ... 32

2.4.8 Normalisasi ... 32

2.5 Konsep Dasar Internet ... 33

2.5.1 Pengertian Internet ... 34

2.5.2 Sejarah Internet ... 34

2.6 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website ... 35

2.6.1 HTTP ... 35

2.6.2 Web Browser ... 35

2.6.3 Web Server ... 36

2.6.4 PHP ... 37

2.6.5 MySQL ... 38

2.6.6 Macromedia Dreamweaver ... 39

2.6.7 Adobe Photoshop ... 41

2.7 SMS ... 43

2.7.1 SMS Gateway ... 45

2.7.2 Protocol Data Unit (PDU) ... 46


(11)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pengertian Metodologi Penelitian ... 48

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.2.1 Observasi ... 48

3.2.2 Wawancara ... 49

3.2.3 Studi Pustaka ... 50

3.3 Metodologi Pengembagan Sistem ... 50

3.4 Kerangka Berpikir ... 54

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum SMUN 1 Ciputat ... 56

4.1.1 Visi Misi dan Tujuan Sekolah ... 57

4.1.2 Struktur Organisasi SMUN 1 Ciputat ... 58

4.1.3 Identitas Sekolah ... 59

4.1.4 Lokasi SMUN 1 Ciputat ... 59

4.2 Tahap Mengidentifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan ... 60

4.3 Menentukan Syarat-syarat Informasi ... 61

4.4 Menganalisa Kebutuhan Sistem ... 62

4.4.1 Analisis Sistem Berjalan ... 62

4.4.2 Analisis Sistem Usulan ... 65

4.5 Analisis Proses Sistem Usulan ... 68

4.5.1 Diagram Konteks Sistem Usulan... 68

4.5.2 Diagram Level 1 Sistem Usulan ... 70

4.5.3 Diagram Rinci Sistem Usulan ... 71

4.5.3.1 Diagram Level 1 Proses 1.0 ... 72

4.5.3.2 Diagram Level 1 Proses 2.0 ... 73

4.5.3.3 Diagram Level 1 Proses 3.0 ... 74

4.5.3.4 Diagram Level 1 Proses 4.0 ... 75

4.5.3.5 Diagram Level 1 Proses 5.0 ... 76

4.5.3.6 Diagram Level 1 Proses 7.0 ... 77


(12)

4.5.4 Spesifikasi Proses ... 79

4.5.5 Kamus Data ... 82

4.5.6 Perancangan Aplikasi SMS Gateway ... 83

4.5.6.1 Engine SMS Gateway ... 83

4.5.6.2 Arsitektur Aplikasi SMS Gateway ... 84

4.5.6.3 Perancangan Format Pesan... 85

4.5.7 Perancangan Database ... 86

4.5.7.1 Perancangan ERD ... 86

4.5.8 Normalisasi... 87

4.5.9 Spesifikasi Database... 94

4.5.10 Data to Location CRUD Matrix ... 101

4.5.11 State Transition Diagram ... 103

4.5.11.1 Rancangan Modul Menu Utama ... 104

4.5.11.2 Rancangan Modul Menu Masukan ... 108

4.5.12 Rancangan Interface ... 114

4.6 Implementasi Sistem ... 129

4.6.1 Perangkat Keras ... 129

4.6.2 Perangkat Lunak ... 130

4.6.3 Pemrograman ... 130

4.6.2 Pengujian ... 130

4.6.2.1 Uji Coba Account Admin ... 132

4.6.2.2 Uji Coba Account Siswa... 134

4.6.2.3 Uji Coba Account Guru ... 134

4.6.2.4 Uji Coba Account Walikelas ... 135

4.6.2.5 Uji Coba fitur SMS Account Walimurid ... 135

4.7 Evaluasi Sistem ... 136

BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan ... 137

5.2 Saran ... 137


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil penelitian studi literatur ... 20

Tabel 2.2 Daftar simbol DFD versi Yourdan & De Marco... 35

Tabel 2.3 Notasi ERD ... 36

Tabel 2.4 Karakteristik MySQL ... 42

Tabel 4.1 Tabel Siswa UNF dan 1NF ... 86

Tabel 4.2 Tabel Guru UNF dan 1NF ... 86

Tabel 4.3 Tabel Pelajaran UNF dan 1NF ... 87

Tabel 4.4 Tabel User UNF dan 1NF ... 87

Tabel 4.5 Tabel Guru 1NF ... 87

Tabel 4.6 Tabel Pelajaran 2NF dan 3NF... 88

Tabel 4.7 Tabel User 2NF ... 88

Tabel 4.8 Tabel Kategori kelas 2NF ... 88

Tabel 4.9 Tabel Walikelas 2NF ... 89

Tabel 4.10 Tabel Kelas 2NF ... 89

Tabel 4.11 Tabel Siswa 2NF ... 89

Tabel 4.12 Tabel Guru 2NF ... 90

Tabel 4.13 Tabel Mengajar 2NF ... 90

Tabel 4.14 Tabel Pelajaram 3NF ... 91

Tabel 4.15 Tabel User 3NF ... 91

Tabel 4.16 Tabel Siswa 3NF ... 91

Tabel 4.17 Tabel Guru 3NF ... 91

Tabel 418 Tabel Gelar 3NF ... 92

Tabel 4.19 Tabel Status Pegawai 3NF ... 92

Tabel 4.20 Tabel Mengajar 3NF ... 92

Tabel 4.21 Tabel struktur file Guru ... 93

Tabel 4.22 Tabel struktur file Siswa ... 94

Tabel 4.23 Tabel struktur file Pelajaran ... 95


(14)

Tabel 4.25 Tabel struktur file Kategori Kelas ... 96

Tabel 4.26 Tabel struktur file User ... 97

Tabel 4.27 Tabel struktur file Level ... 97

Tabel 4.28 Tabel struktur file Mengajar... 97

Tabel 4.29 Tabel struktur file Wali Kelas ... 98

Tabel 4.30 Tabel struktur file Nilai ... 98

Tabel 4.31 Tabel struktur file Absensi ... 99

Tabel 4.32 Tabel struktur file Gelar ... 99

Tabel 4.33 Tabel struktur file Status Pegawai ... 100

Tabel 4.34 Tabel Uji coba account Admin ... 129

Tabel 4.35 Tabel Uji coba account Siswa ... 131

Tabel 4.36 Tabel Uji coba account Guru ... 132


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengembangan Sistem dengan strategi waterfall ... 21

Gambar 2.2 Tujuh Tahap SDLC ... 24

Gambar 2.3 Jenjang Dari Data ... 25

Gambar 2.4 Tampilan area kerja Dreamweaver 2004 MX ... 40

Gambar 2.5 Tampilan area kerja Adobe Photoshop ... 42

Gambar 2.6 Skema kerja SMS ... 44

Gambar 2.7 Skema kerja SMS Gateway ... 45

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ... 55

Gambar 4.1Skema Bagan SMU 1 Ciputat ... 58

Gambar 4.2 Flowchart pengisian nilai dan absensi siswa pada sistem berjalan ... 64

Gambar 4.3 Flowchart proses walimurid ... 65

Gambar 4.4 Flowchart sistem yang diusulkan ... 66

Gambar 4.5 Flowchart SMS Gateway yang diusulkan ... 67

Gambar 4.6 Diagram Konteks system usulan ... 68

Gambar 4.7 Diagram Level 1 sistem usulan ... 70

Gambar 4.8 Diagram Level 1 proses 1.0 sistem usulan ... 72

Gambar 4.9 Diagram Level 1 proses 2.0 sistem usulan ... 73

Gambar 4.10 Diagram Level 1 proses 3.0 sistem usulan ... 74

Gambar 4.11 Diagram Level 1 proses 4.0 sistem usulan ... 75

Gambar 4.12 Diagram Level 1 proses 6.0 sistem usulan ... 76

Gambar 4.13 Diagram Level 1 proses 7.0 sistem usulan ... 77

Gambar 4.14 Diagram Level 1 proses 9.0 sistem usulan ... 78

Gambar 4.15 Arsitektur Sistem ... 84

Gambar 4.16 ERD system usulan ... 86

Gambar 4.17 Transformasi ERD ke LRS ... 94

Gambar 4.18 STD Rancang Menu Utama Account Admin ... 104

Gambar 4.19 STD Rancang Menu Utama Account Siswa ... 105


(16)

Gambar 4.22 STD Rancang Modul Siswa Account Admin ... 108

Gambar 4.23 STD Rancang Modul Guru Account Admin ... 109

Gambar 4.24 STD Rancang Modul Pelajaran Account Admin ... 110

Gambar 4.25 STD Rancang Modul Kelas Account Admin ... 111

Gambar 4.26 STD Rancang Modul Masukan Nilai Account Guru ... 112

Gambar 4.27 STD Rancang Modul Masukan Nilai Account Walikelas ... 113

Gambar 4.28 Rancangan interface halaman log in account admin ... 114

Gambar 4.29 Rancangan interface halaman utama account Admin ... 115

Gambar 4.30 Rancangan interface hal. utama siswa account Admin ... 116

Gambar 4.31 Rancangan interface hal. utama tambah siswa account Admin ... 117

Gambar 4.32 Rancangan interface halaman pencarian siswa account Admin ... 118

Gambar 4.33 Rancangan interface halaman utama guru account Admin ... 119

Gambar 4.34 Rancangan interface hal. utama tambah guru account Admin ... 120

Gambar 4.35 Rancangan interface halaman pencarian siswa account Admin ... 121

Gambar 4.36 Rancangan interface hal. utama pelajaran account Admin ... 122

Gambar 4.37 Rancangan interface hal. utama tambah pelajaran account Admin ... 123

Gambar 4.38 Rancangan interface hal. utama kelas account Admin ... 124

Gambar 4.39 Rancangan interface hal. utama tambah kelas account Admin ... 125

Gambar 4.40 Rancangan interface halaman account siswa ... 126

Gambar 4.41 Rancangan interface halaman account guru ... 127


(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Wawancara ... A1 Lampiran B Surat dan Form-form ... B1 Lampiran C Uji Coba Sistem ... C1 Lampiran D Tampilan Antar Muka dan Instalasi Aplikasi ... D1


(18)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi meningkat dengan sangat maju seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang terus meningkat dalam hitungan per hari. Saat ini hampir semua jenis lembaga, yaitu baik lembaga profit (perusahaan) maupun non profit (universitas, sekolah, training) telah memanfaatkan pengembangan teknologi informasi untuk meningkatkan manajemen dan kinerjanya. Lembaga profit, misalnya seperti suatu perusahaan atau kantor, saat ini sudah menerapkan aplikasi-aplikasi dengan pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi komputer yang dapat memudahkan segala aspek bidang perkerjaannya. Di mana penerapannya dapat berupa sistem informasi online, sistem penunjang keputusan, sistem pakar, dan lain sebagainya (Kadir, 2003).

Pembangunan dunia pendidikan yang selalu mengalami perkembangan pesat seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat beraneka ragam, diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan di bidang pendidikan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang diciptakan dapat berpartisipasi dalam membangun dunia luar sesuai dengan kemampuannya. SMUN 1 Ciputat sebagai salah satu sekolah menengah tingkat umum bermutu di wilayah kabupaten Tangerang berupaya tetap menjaga kualitas dan kinerja para murid dan guru untuk tetap menjadi yang terbaik dengan meningkatkan mutu pelayanan kualitas pendidikan dan kegiatan


(19)

ekstra kulikuler yang sarat akan manfaat. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari pada bagian Tata Usaha masih banyak proses pendataaan akademik yang dikerjakan secara manual dan hanya sebagian yang terkomputerisasi dan belum terintegrasi satu sama lain. Pegaksesan data akademik oleh pihak siswa dan orang tua siswa, tidak dapat terjadi secara akurat kemudian terbatasnya waktu pelayanan kesiswaan yang dapat diterima oleh seorang walimurid yang ingin mengetahui prestasi atau keadaan putra ataupun putrinya dalam menuntut ilmu di SMUN 1 Ciputat. Selain itu salah satu misi SMUN 1 Ciputat sekarang ini adalah menjadi salah satu sekolah modern yang berbasis ICT (Information Communication and Technology) sehingga dengan begitu perancangan aplikasi sistem informasi akademik sejalan dangan misi sekolah.

Dari uraian singkat di atas, menarik untuk dilakukan penelitian di sekolah tersebut. Ada pun judul yang akan diangkat di dalam penelitian ini adalah

“Sistem Informasi Akademik SMUN 1 Ciputat Berbasis Web Menggunakan

SMS Gateway.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini:

1. Bagaimana merancang sistem informasi akademik yang baik supaya dapat diakses langsung oleh para guru, walimurid dan siswa.

2. Bagaimana merancang sistem yang dapat memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi-informasi kesiswaan, khususnya kepada para walimurid dapat mengetahui informasi putra-putrinya di sekolah.


(20)

3

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang dari permasalahan pokok, maka untuk lebih memfokuskan penelitian skripsi, dibatasi dengan menekankan pada: 1. Adanya fasilitas SMS Gateway yang memilki fitur untuk menampilkan

informasi nilai, absensi dan SPP bulanan siswa.

2. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP, MySQL sebagai database dan gammu versi 1.25 untuk paket Windows sebagai SMS engine.

3. Sistem Informasi ini dirancang dan ditujukan untuk para guru, siswa, dan walimurid yang memiliki hak akses masing-masing ke dalam sistem.

1.4Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang ada, oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh selama penelitian untuk kemudian digunakan dalam tahapan perancangan, coding dan implementasi. 2. Merancang aplikasi yang akan dibuat berdasarkan hasil analisis yang

diperoleh.

3. Membangun suatu aplikasi yang dapat menunjang proses pengolahan database akademis sekolah.


(21)

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Mendapat kesempatan untuk dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan dan menambah wawasan peneliti akan bidang kajian sistem informasi akademik sekolah.

2. Bagi pengguna a. Siswa

Dapat mempermudah siswa untuk pengaksesan informasi akademik melalui pemanfaatan teknologi informasi.

b. Sekolah

Memudahkan pihak sekolah dalam mengolah data-data akademik sekolah. 3. Bagi Universitas

Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, di bidang pengembangan sistem informasi dan SMS Gateway.

1.7 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan pada penulisan skripsi ini dibagi manjadi 2 bagian besar yaitu metodologi pengumpulan data dan metodologi pengembangan sistem. Adapun metodologi pengumpulan data yang dilakukankan adalah sebagai berikut:


(22)

5

1. Studi pustaka 2. Observasi 3. Wawancara

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode terstruktur dengan tahapan Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau yang sering disebut System Development Life Cycle, yang terdiri dari Tahap Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan, Menentukan Syarat-Syarat Informasi, Analisis Sistem Informasi, Desain Sistem Informasi, Implementasi Sistem Informasi, Operasi dan Pemeliharaan.

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan yang akan disampaikan terbagi dalam lima bab, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang relevansi teori-teori yang digunakan pada analisis dan perancangan sistem berorientasi objek serta teori-teori pendukung.


(23)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian tentang metodologi pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi akademik berbasis web. Selanjutnya pada bab ini juga diuraikan tentang analisis dan perancangan sistem informasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi, cara kerja program yang dikembangkan, evaluasi terhadap sistem yang diusulkan serta hal-hal yang harus dipersiapkan dalam tahap implementasi aplikasi..

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi beberapa simpulan dan saran berdasarkan pembahasan yang dijelaskan sebelumnya.


(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem kebanyakan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hinga membentuk satu kesatuan. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, konsep umum sistem berikut ini memberikan konsep dasar yang lebih tepat untuk bidang sistem informasi. Sistem adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur (O’brien, 2005).

Sistem adalah suatu himpunan komponen atau variabel yang terorganisasi saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu (Lucas, 1993). Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Ini dikemukakan oleh beberapa para ahli sistem yang mengemukakan bahwa sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod dan Schell, 2004). Pengertian lain mengemukakan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir, 2003).

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain sebagai berikut:


(25)

1) Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling berinteraksi, artinya komponen atau elemen yang saling bekerja sama dalam bentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem. Untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu sistem menunjukkan lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3) Lingkungan luar (environtments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi dari sistem.

4) Penghubung (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk suatu kesatuan.

5) Masukan (input)

Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) dan keluaran sinyal (signal output). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal output adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.


(26)

9

6) Keluaran (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7) Pengolahan (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8) Sasaran (objective)

Suatu sistem harus mempunyai sasaran, karena sasaran sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses sehinga lebih bermakna (McLeod, 2004). Definisi lain menyebutkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses atau disusun kedalam suatu format lebih berarti untuk seseorang. Informasi dibentuk dari data yang dengan penuh harapan dapat mempunyai arti bagi penerimanya (Whitten, 2004). Adapun kualitas dari suatu informasi tergantung pada beberapa hal, yaitu:

Adapun kualitas suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu: 1) Akurat

Akurat berarti informasi harus bebas dari suatu kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke


(27)

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2) Tepat pada waktunya

Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan didalam mengambil keputusan.

3) Relevan

Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi nformasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu susunan dari orang, data, proses dan teknologi informasi yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan keluaran informasi yang diperlukan untuk mendukung suatu organisasi (Whitten, 2004). Sistem informasi dapat digolongkan menurut fungsinya, antara lain sebagai berikut (Whitten, 2004):

1) Transaction Processing System (TPS), suatu sistem informasi yang menangkap dan memproses data tentang transaksi bisnis. Seperti pesanan (order), katu catatan waktu, pembayaran, reservasi dan seebagainya.

2) Management Information System (MIS), suatu sistem informasi yang disediakan untuk menghasilkan laporan yang berorientasi pada manajemen yang berdasarkan pada proses transaksi dan operasi dari organisasi.


(28)

11

3) Decision Support System (DSS), suatu sistem informasi yang membantu mengidentifikasi pengambilan keputusan yang mungkin atau menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen.

4) Executive Information System (EIS), suatu sistem informasi yang mendukung perencanaan dan kebutuhan penilaian dari manajer eksekutif.

5) Expert System (ES), suatu sistem informasi yang menangkap keahlian dari para pekerja dan kemudian menirukan keahlian tersebut untuk dimanfaatkan oleh orang yang tidak ahli.

6) Communication and Collaburation System, suatu sistem informasi yang memberikan peluang komunikasi yang lebih efektif antara para pekerja, mitra, pelanggan, dan para penyalur untuk meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama.

7) Office Automation System, suatu sistem informasi yang mendukung cakupan luas dari aktifitas kantor yang disediakan untuk meningkatkan alur kerja (work flow) antara para pekerja dan membantu karyawan membuat dan membagi dokumen yang dapat mendukung aktifitas kantor sehari-hari.

2.2 Pendidikan dan Akademik 2.2.1 Pendidikan

Pendidikan sering diartikan bermacam-macam. Dalam kehidupan sehari-hari kata pendidikan diartikan dengan lembaga pendidikan dan adakalanya diartikan dengan hasil pendidikan. Menurut Levengeld, pandidikan adalah mempengaruhi anak dalam upaya membimbingnya agar menjadi dewasa. Usaha membimbing haruslah usaha yang disadari dan dilaksankan dengan sengaja. Oleh


(29)

karena itu pendidikan hanya terdapat dalam pergaulan yang disengaja antara orang dewasa dengan anak yang diarahkan kepada tujuan pendidikan. Sedangkan Hoogveld berpendapat bahwa pendidikan ialah membantu anak supaya ia cukup cakap menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya sendiri. Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik ialah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapta mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tinggnya. Berdasarkan pernyataan yang didisimpulkan para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dari orang dewasa untuk membantu atau membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak/ peserta didik secara teratur dan sistematis kearah kedewasaan (Sabri, 2005).

2.2.2 Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan di Indonesia dalam arti rumusan tentang bentuk manusia Indonesia yang akan dicapai oleh semua kegiatan pendidikan di Indonesia sejak tahun 1950 hingga sekarang mengalami beberapa perubahan sebagai berikut:

1. Rumusan tujuan pendidikan menurut Undang-undang Pendidikan dan Pengajaran Nomor 4 Tahun 1950 yang kemudian diubah menjadi UU Nomor 12 Tahun 1954, yang tercantum dalam Bab II Pasal 3 berbunyi, “Tujuan pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung-jawab tentang kesejahteraan mesyarakat dan tanah air”.


(30)

13

2. Rumusan tujuan pendidikan menurut ketetapan MPRS Nomor II Tahun 1960, yang berbunyi: “Tujuan pendidikan ialah mendidik anak ke arah terbentuknya manusia yang berjiwa Pancasila dan bertanggung jawab atas terselenggaranya masyarakat sosialis Indonesia yang adil dan makmur materiil dan spirituil”. 3. Rumusan Induk Sistem Sistem Pendidikan Nasional pada Tahun 1965 yaitu,

tujuan pendidikan yang harus diicapai oleh sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah maupaun swasta dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi melahirkan warga negara sosialis Indonesia, adil dan makmur baik spirituil maupun materiil dan yang berjiwa Pancasila”.

4. Rumusan tujuan pendidikan menurut Ketetapan MPR Nomor IV Tahun 1978, berbunyi: “Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa”.

5. Rumusan tujuan pendidikan menurut Ketetapan MPR Nomor II Tahun 1993, yang berbunyi: “Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, trampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta tanah air, menigkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta


(31)

kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta berorientasi masa depan”.

Dari sekian banyak rumusan tujuan pendidikan yang disebutkan, yang dibakukan sebagai acuan rumusan umum pendidikan di Indonesia adalah rumusan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Bab II Pasal 3 UU SPN Nomor 20 Tahun 2003 yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kamampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Semua rumusan tujuan tentang pendidikan memiliki kesamaan dalam membentuk pribadi Indonesia yang maju baik materiil dan spirituil. Dalam hal spirituil, masalah pendidikan dalam Islam juga sudah ditanamkan mulai dari lingkungan yang terkecil yaitu keluarga. Keluarga dalam hal ini ayah dan ibu merupakan unit terkecil dari lingkungan pendidikan (Sabri, 2005). Demikian besar dan mendasarnya pengaruh keluarga sehingga di dalam Al-Quran dibahas dalam beberapa surat, salah satunya adalah Q.S Lukman ayat [31] 13, yang berbunyi :


(32)

15

Artinya : “Ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya pada waktu ia memberi pelajaran kepadanya, Anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, karena sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

Selain itu juga Allah menganjurkan kepada manusia untuk berpegang teguh dan memahami isi Al-Quran dalam berbagai aspek kehidupan tak terkecuali pendidikan. Hal tersebut dapat dimengerti dari Q.S. Al-„Alaq [96]:4-5 sebagai berikut:





Artinya: “Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (tulis baca), Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.

2.2.3 Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan


(33)

perguruan semacam itu disebut academia.Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2005).

Kegiatan akademik meliputi tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, seminar, praktikum, kerja lapangan, penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Dalam satu kegiatan akademik diperhitungkan tidak hanya kegiatan tatap muka yang terjadwal saja tetapi juga kegiatan yang direncanakan (terstruktur) dan yang dilakukan secara mandiri. Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya. Dalam hal ini lembaga akademik seperti institut dan universitas merupakan memegang peranan penting dalam pengendalian mutu pelaksanaan pendidikan akademik.

2.2.4 Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik adalah aplikasi online yang dapat digunakan untuk keperluan atau aktivitas akademik (Development Team SIAK-NG, 2008). Pengertian lain menyebutkan sistem informasi akademik adalah sistem yang saling berkaitan atau berinteraksi yang melakukan pengumpulan data, memproses data dan merekam hingga menghasilkan informasi yang berhubungan atau yang berkaitan dengan pendidikan umum yang nantinya berfungsi untuk mendukung kegiatan operasional sekolah (Tim Balai Pustaka, 2008) Definisi lain menyebutkan bahwa sistem informasi akademik adalah sebuah sistem khusus untuk keperluan pengeloaan data-data akademik dengan penerapan teknologi


(34)

17

komputer baik hardware maupun software (Taryana, 2007). Sistem informasi akademik merupakan software ditujukan untuk staf karyawan administrasi dan mahasiswa yang ingin menggunakan informasi tersebut untuk setiap kegiatan yang berkaitan dengan perkuliahan (Indra, Cipto, Jefri, dan Minarto, 2001).

Adapun tujuan dari dibuatnya sistem informasi akademik, antara lain: 1. Efisiensi media dan ruang yang digunakan untuk penyimpanan data atau arsip

sekolah. Efisiensi ini meliputi pengurangan jumlah kertas yang digunakan untuk pencatatan data-data sekolah, pengurangan ruangan untuk penyimpanan kertaskertas tersebut, pengurangan tenaga perawat kertas dan ruang tersebut, dan sebagainya. Selain itu, dengan sistem media elektronis ini, penulisan data secara berulang kali untuk kepentingan berbeda maupun sama dapat dihindari yang berarti menambah faktor efisiensi di atas.

2. Meningkatkan kemampuan pengelolaan data akademik. Pengelolaan yang dimaksud meliputi kelengkapan data, kerincian data, keamanan data, kerahasiaan data, cara-cara pemasukan dan pengambilan data, dan sebagainya. 3. Menjamin ketelitian, kebenaran, hubungan dan kesesuaian data.

4. Kemudahan pengelolaan dan pemanfaatan data. Dengan penerapan Sistem informasi khusus yang baik dan tepat, maka pengelolaan data-data akadmeik dapat menjadi sangat mudah tanpa harus meninggalkan faktor keamanannya. Dengan cara ini, pihak-pihak yang berkepentingan dan berwenang terhadap data tinggal menghidupkan komputernya, lalu menggunakan program sistem informasi yang ada untuk mengelola data-data tersebut (Taryana, 2007).

Dalam perbandingan dan sebagai acuan dalam pembuatan suatu Sistem Informasi Akademik, maka perlu dilakukan pengamatan terhadap aplikasi yang


(35)

telah dibuat. Dari hasil pengamatan di lapangan, dari beberapa sistem informasi akademik (Sulistiyono, 2007), didapat beberapa kekurangan dan kelebihan dari sistem informasi tersebut, seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1 hasil penelitian studi literatur

Kekurangan Kelebihan

1. Sistem yang dirancang masih bersifat stand alone. Sistem atau aplikasi hanya berada pada satu komputer saja sehingga hanya digunakan oleh administrator. Pada dasarnya sistem informasi yang dirancang harus dapat digunakan oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun tanpa adanya batasan tertentu. Oleh karena itu sistem informasi dianjurkan berbasis web. Keunggulan aplikasi berbasis web ini antara lain (Aswandi, 2008):

a. Platform Independent, artinya aplikasi ini dapat dijalankan dari sistem operasi windows, linux, BSD, Mac. b. Untuk dijalankan di banyak komputer, anda tidak perlu install di aplikasi disetiap komputer, cukup copy

1. User Interface (User Friendly) sehingga memudahkan bagi pengguna dalam mengoperasikan aplikasi

tersebut. ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam merancang tampilan aplikasi yaitu sebagai berikut

(Proboyekti, 2008):

a. Clarity. Clarity mencakup tampilan desain yang mudah dipahami sesuai dengan tujuan desain, desain yang simple, sehingga tidak merancukan pandangan mata.

b. Consistency. Consistency mencakup kesamaan tampilan antar desain. Misalnya untuk mendesain suatu sistem informasi, perlu adanya konsistensi tampilan antar form. Hal ini akan memudahkan user untuk


(36)

19

saja script programnya ke server atau salah satu komputer. Untuk komputer lain yang ingin menjalankan program ini cukup buka browsernya dan membuka alamat host server dimana program ini disimpan.

c. Aplikasi ini dapat dijalankan dari jarak jauh dengan menggunakan internet.

2. Pengembangan aplikasi dengan menggunakan Borland Delphi 6.0. Secara garis ada beberapa kekurangan yang dimiliki Delphi diantaranya: Sifatnya komersial, tidak multiplatfrom, File Delphi sering menjadi target serangan virus.

3. Pengembangan basis data masih menggunakan InterBase. Karena InterBase kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung

menggunakan aplikasi.

c. Aesthetics. Aesthetics mencakup penggunakan warna, icon, gambar pada suatu desain. Keserasian dan kesesuaian penggunakan warna, icon, gambar pada sesuatu desain sangat mempengaruhi apakah user akan nyaman menggunakan aplikasi. d. Functionality. Functionality mencakup fungsi-fungsi yang disediakan oleh aplikasi apakah sesuai dengan tujuan pengembangan aplikasi serta bagaimana fungsi-fungsi tersebut mampu membantu user untuk menjalankan suatu aplikasi. Misalnya : tampilan windows error handling, dimana ada pesan peringatan jika user salah memasukkan data ataupun salah menjalankan prosedur aplikasi.

e. Speed dan efficiency. Speed dan efficiency mencakup kecepatan loading suatu aplikasi, respon aplikasi terhadap input-an yang diberikan user serta efisiensi dari form-form yang ada


(37)

menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server.

4. Selain itu juga dalam proses perkembangannya Sistem Informasi ini memiliki kekurangan yaitu hanya bisa diakses oleh satu user yaitu administrator.

sehingga user mudah untuk menggunakan aplikasi.

f. Usability. Usability mencakup kemudahan user untuk menggunakan aplikasi. Kemudahan disini termasuk bagaimana output yang diberikan oleh aplikasi terhadap input-an user . Kedalaman suatu aplikasi sangat berpengaruh disini, artinya jika user akan memberikan input-an kepada sistem tidak harus melewati beberapa form yang menyulitkan bagi user.

Dari pengamatan studi literatur tersebut memberikan gambaran tentang kekurangan dan kelebihan aplikasi yang terdahulu sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengembangan aplikasi yang lebih baik. Dalam pengembangannya sistem informasi ini akan dapat diakses melalui web sehingga akan dapat digunakan oleh lebih satu user saja atau multiuser yang terhubung malui jaringan komputer. Selain itu, aplikasi ini memiliki lebih dari akun yaitu yang terdiri dari administrator, guru, siswa, walisiswa, dan bagian tata usaha (TU) yang masing-masing memiliki hak dan kewenangan yang berbeda-beda. Selain itu dengan aplikasi berbasis web memungkinkan aplikasi ini untuk diakses diberbagai sistem operasi atau multi-platform.


(38)

21

2.3 Pengembangan Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem yaitu menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang telah ada dengan harapan bahwa sistem yang baru dapat mengatasi sistem yang lama (Mcleod, 1996).

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan ini antara lain (Mcleod, 1996):

1. Performance (Kinerja), yaitu terjadi peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif.

2. Throughput, yaitu jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu.

3. Control (pengemdalian), yaitu peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang akan terjadi.

4. Service (pelayanan), bagaimana peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

2.3.2 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)

Dalam perancangan aplikasi sistem informasi akademik ini, penulis menggunakan metode terstruktur dengan model pendekatan SDLC (System


(39)

Development Life Cycle) yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.

Ada tujuh tahap SDLC, yaitu (Kendall dan Kendall, 2003): 1) Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan

Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, penganalisis fokus pada identifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.

2) Menentukan Syarat-Syarat Informasi

Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para user yang terlibat. Penganalisis berusaha untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan user agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Orang-orang yang terlibat dalam tahap ini adalah penganalisis dan user, biasanya manajer operasi dan pegawai operasional. 3) Menganalisis Kebutuhan Sistem

Untuk tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Dalam tahap ini perangkat-perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan. Salah satu contoh perangkatnya adalah penggunaan data flow diagram untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur.

4) Merancang Sistem yang Direkomendasikan

Dalam tahap desain dari SDLC ini, penganalisis sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data-entry yang akurat sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi benar-benar


(40)

23

akurat. Sebagai tambahan, penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan desain yang baik agar input yang dimasukkan efektif.

5) Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak

Pada tahap ini penganalisis bekerjasama dengan programmer untuk mengembangkan software yang diperlukan. Kemudian penganalisis juga bekerjasama dengan user mengembangkan dokumentasi software yang efektif termasuk prosedur manual, bantuan online, FAQ (Frequently Asked Questions) pada file ”Read Me” pada software baru. Dokumentasi membantu user dalam penggunaan software dan memberitahu yang harus dilakukan jika terjadi masalah.

6) Menguji dan Mempertahankan Sistem

Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut dijalankan oleh user. Beberapa pengujian dilakukan oleh programmer sendiri. Sebagian lagi dilakukan oleh sistem analis bekerjasama dengan progrmmer. Serangkaian pengujian ini pertama-tama dilakukan dengan data sampel dan pada akhirnya dengan data aktual dari sistem yang ada.

7) Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem

Pada tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu dalam mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan user untuk menghandle sistem. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap akhir SDLC biasanya dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya evaluasi


(41)

dilakukan di setiap tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah pemakai yang dituju benar-benar menggunakan sistem.

Sumber: Kendall & Kendall, 2003

Gambar 2.2 Tujuh Tahap SDLC

2.3.4 Konsep Basis Data dan DBMS (DataBase Management System)

Ada dua pendekatan untuk menyimpan data dalam sistem yang berdasarkan komputer (Kendall dan Kendall, 2003). Metode yang pertama adalah menyimpan data dengan file individu, masing-masing khusus untuk aplikasi tertentu. Pendekatan kedua untuk penyimpanan data dalam sistem berdasarkan komputer meliputi membangun basis data. Basis data didefinisikan secara formal dan mengontrol penyimpanana data terpusat yang dimaksud untuk penggunaan dalam banyak aplikasi berbeda.

2.3.4.1Basis Data (DataBase)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan

2. Menentukan syarat-syarat

3. Menganalisis kebutuhan-

kebutuhan sistem 4. Merancang sistem yang

direkomendasikan 5. Mengembangkan

dan 6. Menguji dan

mempertahankan sistem 7.

Mengimplementasikan dan


(42)

25

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 1999). Penjelasan lain dikemukakan bahwa basis data tidak hanya kumpulan file. Lebih dari itu, basis data adalah pusat sumber data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah database management system (DBMS), yang membolehkan pembuatan, modifikasi, dan pembaharuan basis data (Kendall dan kendall, 2003). Sedangkan Hariyanto menjelaskan dalam bukunya Sistem Manajemen Basisdata, basis data adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam mempresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi dalam sistem tertentu (Hariyanto, 2004). Jadi basis data merupakan sustu komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis data.

Data Item atau Field Database

File

Record

Characters

Sumber: Jogiyanto, 1999

Gambar 2.3 Jenjang dari data

Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang yang dapat dilihat pada gambar 2.3 (Jogiyanto, 1999):


(43)

1) Characters

Characters Merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data atau field.

2) Field

Field Menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

a. Nama dari field (field name)

Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lain.

b. Representasi dari field (field representation)

Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field type) dapat berupa tipe numeric, karakter atau huruf, tanggal, dan memo. serta lebar dari field (field width) menunjukan ruang maksimum dari field yang dapat diisi dengan karakter-karakter data.

c. Nilai dari field (field value)

Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masing-masing record. 3) Record

Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file mahasiswa, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap mahasiswa.


(44)

27

4) File

File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada.

5) Database

Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu database.Tujuan basis data yang efektif termuat di bawah ini (Kendall & kendall, 2003): a. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai

aplikasi.

b. Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya.

c. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan secara cepat.

d. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk berkembang.

e. Membolehkan pemakai untuk mengembangkan pandangan personalnya tentang data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik.

2.3.4.2DBMS (DataBase Management System)

DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memenipulasi database (Jogiyanto, 1999). Lebih detail lagi dijelaskan oleh Hariyanto bahwa DBMS adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata (Hariyanto, 2004).


(45)

Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses database, DBMS menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database (Jogiyanto, 1999).

Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan dua cara: 1) Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan (query language). 2) Dengan menggunakan program aplikasi.

2.4 Tools dan Pemodelan Pengembangan Sistem

Tools dan pemodelan pengembangan sistem merupakan alat atau metode dalam pengembangan sistem yang akan dirancang dan dibuat.

2.4.1 Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Ladjamuddin, 2005)

Menurut Ladjamuddin (2005), ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :

1) Flowchart Sistem (System Flowchart)

Flowchart sistem adalah bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.


(46)

29

2) Flowchart Program (Program Flowchart)

Flowchart program adalah bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.

Tidak berbeda dengan Ladjamudin, Jogiyanto (2005) berpendapat bahwa Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yg menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pedoman untuk menggambarkannya sebagai berikut (Jogiyanto, 2005):

1) Sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri suatu halaman.

2) Kegiatannya harus ditunjukkan dengan jelas.

3) Ditunjukkan dengan jelas dimulai dan berakhirnya suatu kegiatan.

4) Masing-masing kegiatan sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.

5) Kegiatannya sudah dalam urutan yang benar.

6) Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditunjukkan dengan jelas oleh simbol penghubung.

7) Gunakan simbol-simbol yang standar.

2.4.2 DFD (Data Flow Diagram)

DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan DFD


(47)

adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan (Ladjamuddin, 2005).

2.4.3 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak ada store dalam diagram konteks (Ladjamuddin, 2005).

2.4.4 Diagram Zero (Overview Diagram)

Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram zero memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entitiy. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya/digambarkannya data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak rinci lagi pada level selanjutnya, simbol ’*’ atau ’P’ (functional primitive) dapat ditambahkan pada akhir nomor proses. Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram zero dengan diagram konteks harus terpelihara (Ladjamuddin, 2005).


(48)

31

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya (Ladjamuddin, 2005).

Simbol-simbol DFD versi Yourdan & De Marco dapat digambarkan di bawah ini sebagai berikut (Ladjamuddin, 2005):

Tabel 2.2 Daftar simbol DFD versi Yourdan & De Marco

Gambar Keterangan

External Entity atau Terminal

Proses (Process) Arus Data (Data Flow) Penyimpanan Data (Data Store) Sumber : Ladjamuddin, 2005

2.4.6 Kamus Data

Kamus data atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan


(49)

dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja (Jogiyanto, 2005).

2.4.7 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Simbol atau notasi penting dalam ERD adalah sebagai berikut (Ladjamuddin, 2005):

Tabel 2.3 Notasi ERD

Gambar Keterangan

Himpunan Entitas (Entity) Himpunan Relasi (Relationship)

Atribut

Garis penghubung (Link) Sumber: Ladjamuddin, 2005

2.4.8 Normalisasi

Normalisasi adalah teknik analisa data yang mengorganisasikan data ke dalam kelompok menjadi bentuk yang nonredundant, stable, flexible dan adaptive entities (Whitten, Bentley dan Dittman, 2004). Menurut Kendall dan Kendall (2003) mengemukakan normalisasi adalah transformasi tinjauan pemakai yang kompleks dan data tersimpan ke sekumpulan bagian-bagian struktur data yang kecil dan stabil. Disamping menjadi lebih sederhana dan lebih stabil, struktur data yang dinormalisasikan lebih mudah diatur daripada strutur data lainnya (Kendall


(50)

33

dan Kendall, 2003). Sedangkan Hariyanto mendefinisikan proses normalisasi adalah proses untuk memperoleh properti-properti skema relasi yang bagus (Hariyanto, 2004).

Normalisasi terbagi menjadi tiga tahap, diantaranya (Whitten, Bentley dan Dittman, 2004):

1) Normal Pertama (1 st

Normal Form), yaitu jika tidak ada atribut yang memiliki lebih dari satu nilai untuk single instance dari sebuah entiti.

2) Normalisasi Kedua (2nd Normal Form), yaitu jika sudah memenuhi 1NF dan jika nilai dari semua atribut yang bukan primary key tergantung penuh pada primary key.

3) Normalisasi Ketiga (3 rd

Normal Form), yaitu jika sudah memenuhi 2NF dan jika nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada atribut yang bukan primary key lainnya.

Keuntungan-keuntungan perancangan melalui proses normalisasi sebagai berikut (Hariyanto, 2004):

1) Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan data. 2) Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basisidata.

3) Meminimalkan anomali pembaharuan. 4) Memaksimalkan stabilitas struktur data.

2.5 Konsep Dasar Internet

Secara umum internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia yang menghubungkan satu organisasi dengan organisasi lain.


(51)

2.5.1 Pengertian Internet

Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar diseluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasi siapapun. Dengan menggunakan jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasi-organisasi lain (Kadir, 2003).

Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (Network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan satu dangan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri dari lembaga pendidikan, pemerintah, militer, organisasi bisnis dan organisasi-organisasi lainya (Jogiyanto, 1999).

2.5.2 Sejarah Internet

Asal internet dapat dtelusuri pada tahun 1979, ketika pemerintah AS membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency), dan berbagai upaya yang dimulai tahun 1989 yang mengarah ke apa yang sekarang disebut Worl Wide Web (Mcleod dan Schell, 2004). Pada tahun 1979 ARPA, sebuah bagian dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat memulai sebuah proyek, yang di satu sisi menciptakan jalur komunikasi yang tak dapat dihancurkan dan di sisi lain memudahkan kerjasama antar badan riset diseluruh negeri, seperti juga industri senjata. Maka terbentuklah ARPANET (Jogiyanto, 1999).

Bila pada awalnya komputer sejenis yang melakukan pertukaran data, bertambahnya komputer dengan berbagai sistem operasi lain menuntut solusi baru


(52)

35

komunikasi yang tak terbatas antar semua badan yang tergabung dalam jaringan. Untuk itu dibuat Internetting Project, yang mengembangkan lebih lanjut hasil yang telah dicapai dalam ARPANET, agar media komunikasi baru ini juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai sistem komputer yang tergabung. Kemudian vendor-vendor komputer meramaikan lalu lintas jaringan tersebut untuk berbagai kebutuhan sehingga terciptalah Internet.

2.6 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website

Unsur-unsur dalam perancangan website terdiri dari HTTP, Web Browser, Web Server, PHP, MySQL, Macromedia Dreamweaver dan Adobe Photoshop.

2.6.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol)

HTTP kependekan dari HyperText Transfer Protocol (McLeod dan Schell, 2004). HTTP adalah protocol untuk hypertext. Server HTTP umumnya digunakan untuk melayani dokumen hypertext, karena HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat ditambahkan langsung ke dalam dokumen dan dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol FTP dan Gopher lakukan.

2.6.2 Web Browser

Web browser adalah perangkat lunak yang memungkinkan mengambil hypermedia dengan mengetik parameter pencarian atau mengklik grafik.


(53)

Kemampuan ini membebaskan dari keharusan untuk mengetahui URL dari webpage yang berisi informasi yang dibutuhkan. Web Browser disebut juga search engine (McLeod dan Schell, 2004). Hariyanto juga mendefinisikan bahwa web browser adalah perangkat lunak untuk menampilkan dokumen web (HTML). Selain itu web browser dapat dilengkapi beragam plugin yang dapat menampilkan beragam jenis dokumen lain misalnya PDF, postscript, Macromedia Flash untuk file animasi dan sebaginya (Hariyanto, 2004).

Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat melakukan “point dan klik” untuk pindah antar dokumen. Suatu browser mengambil sebuah web page dari server dengan sebuah request adalah sebuah request HTTP standar yang berisi sebuah alamat halaman misalkan http://www.google.com/page.htm. Seluruh web page berisi instruksi-instruksi bagaimana untuk ditampilkan. Browser menampilkan page dengan membawa instruksi-instruksi ini. Instruksi yang paling umum untuk menampilkannya disebut dengan tag HTML.

2.6.3 Web Server

Web server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web (Kasiman, 2006). Komputer ini akan melayani permintaan dokumen web dari kliennya. Browser web seperti Internet Explorer dan atau Mozilla Firefox berkomunikasi melalui jaringan (termasuk jaringan Internet) dengan server web, menggunakan HTTP. Browser akan mengirimkan request kepada server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan


(54)

37

oleh server. Server memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP.

Web server yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan web server antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.

2.6.4 PHP

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamik. Maksud dari server side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML biasa. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika pengunjung membuka halaman web, server akan memproses perintah PHP dan lalu mengirimkan hasilnya ke browser pengunjung tersebut, seperti juga pada ASP atau ColdFusion (Kasiman, 2006).

Tetapi tidak seperti ASP atau ColdFusion, PHP merupakan software yang open source dan mampu lintas platform. PHP mampu berjalan di Windows NT dan beberapa versi UNIX, dan PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.

PHP dapat mengirimkan HTTP header, dapat, mengeset cookies, mengatur authentication dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa basis data, antara lain: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid,


(55)

PostgreSQL, AdaBas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm dan tak terkecuali semua database berinterface ODBC.

2.6.5 MySQL

SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Berdasarkan ANSI (American National Standards Insitute), SQL merupakan bahasa standar untuk relational database management systems (Saputro, 2005).

Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi seperti update data pada database, atau pengambilan data dari database. Beberapa Relational yang menggunakan SQL, antara lain : Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, MySQL, Postgre dan masih banyak lagi.

Beberapa alasan dalam memilih MySQL adalah (Hariyanto, 2004): 1) Kecepatan

2) Kemudahan Penggunaan 3) Ongkos

4) Dukungan bahasa query 5) Kapabilitas

6) Konektivitas dan keamanan 7) Portabilitas

8) Distribusi terbuka


(56)

39

Tabel 2.4 Karakteristik MySQL

No Karakteristik Deskripsi

1 Standar MySQL mendukung entry-level ANSI SQL92 ODBC level 0-2.

2 Character set MySQL secara default menggunakan ISO-8859-1 (Latin 1) character set untuk data dan pengurutan.

3 Bahasa Pemrograman

MySQL mendukung pemrograman aplikasi dalam bahasa Java, C, Perl, PHP, dan sebaginya.

4 Tabel besar MySQL menyimpan tiap relasi (table) pada file terpisah di direktori basisdata. Ukuran maksimum tabel dibatasi kemampuan sistem operasi menangani ukuran file. 5 Kecepatan dan

kemudahan pemakaian

MySQL kira-kira tiga sampai empat kali lebih cepat dibanding basisdata komersial, juga mudah dikelola.

6 MySQL MySQL adalah open-source relational DBMS Sumber : Hariyanto, 2004

2.6.6 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah program untuk mengedit HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, Javascript, PHP, ASP, Coldfusion, dan XML (Prihatna, 2005).


(57)

Sumber : Prihatna, 2005

Gambar 2.4 Tampilan area kerja Dreamweaver MX 2004 Keterangan gambar 2.4 (Prihatna, 2005):

1) Menu utama dan Insert Bar. Menu utama berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver. Sedangkan Insert Bar berisi sekumpulan tombol yang berfungsi sebagai perangkat kerja untuk membuat sebuah halaman web.

2) Document Toolbar, yang berisi tombol dan popup menu yang dapat digunakan untuk berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur tampilan area kerja. Pada Document Toolbar juga terdapat tombol yang digunakan untuk preview area kerja di browser.

3) Area kerja Dreamweaver, disinilah semua objek diletakkan, seperti teks, gambar, tabel, tombol dan lain sebagainya.

4) Tag Selector, yaitu tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan objek yang ada di area kerja.

2

3

6

4


(58)

41

5) Property Inspector, disinilah dapat melihat dan mengubah properti dari tiap objek terpilih yang ada di area kerja.

6) Panel Groups, merupakan kumpulan dari panel-panel window pembantu yang digunakan untuk membantu bekerja dengan Dreamweaver.

2.6.7 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan software yang paling banyak digunakan oleh para web desainer dalam membuat layout atau tampilan suatu website. Selain sebagai software untuk mengolah image Photoshop juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan gambar bergerak atau animasi dalam formar *.GIF yang sering kita jumpai dalam iklan atau banner di sebuah website. Adobe Photoshop menyediakan tool-tool yang terintegrasi dan tertata secara praktis untuk menciptakan dan menghasilkan karya dalam bentuk vektor dan teks yang sempurna. Bentuk grafik yang berdasarkan vektor dan teks bisa ditransfer menjadi image yang berdasarkan pixel untuk mendapatkan efek desain yang lebih sempurna (Sutarto, 2003).


(59)

Sumber : Sutarto, 2003

Gambar 2.5Tampilan area kerja Adobe Photoshop 7.0 Keterangan gambar 2.5:

1. Toolbox, berisi berbagai macam tools yang digunakan untuk melakukan manipulasi image.

2. Tool Option Bar. Hampir semua tool pada toolbox memiliki options, yang ditampilkan pada Tool Option Bar. Options tersebut digunakan untuk mengatur nilai parameter dari tool yang sedang aktif atau dipilih.

3. View area. Bagian ini digunakan untuk menampilkan image yang sedang dikerjakan.

4. Menu, berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Adobe Photoshop.

1

.

2

.

3 4

.

5

.

6

.

7


(60)

43

5. Status Bar, berisikan keterangan mengenai toolbox yang sedang aktif, serta keterangan image yang sedang aktif.

6. Palette, berguna untuk memudahkan dalam navigasi maupun editing image. 7. Palette well, digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan palette. Namun

palette well hanya tersedia jika resolusi layar lebih besar dari 800 x 600 (resolusi minimal yang disarankan adalah 1024 x 768).

2.7 SMS

SMS (Short Message Service) merupakan salah satu layanan pesan teks yang dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI (European Telecommunication Standards Institute). Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital (Digital Cellular Terminal, seperti Ponsel) untuk dapat mengirim dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter melalui jaringan GSM. (Fink, 2010)

Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam suatu sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal customer ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama Short Message Service Center (SMSC), disebut juga Message Center (MC). Pada saat pesan SMS dikirim dari handphone (mobile orginated) pesan tersebut tidak langsung dikirim ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi terlebih dahulu ke SMSC, baru kemudian pesan tersebut dikirimkan ke handphone tujuan.

SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafik short message. Di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian


(61)

rute tujuan akhir dari short message. Sebuah SMSC biasanya didesain untuk dapat menangani short message dari berbagai sumber seperti Voice Mail System (VMS), Web-based messaging, Email Integration, External Short Message Entities (ESME) atau Short Message Entity (SME), dan lain-lain (Prihatini, 2006). Secara skematis cara kerja suatu telepon selular dalam mengirim dan menerima pesan ditunjukkan pada gambar 2.6.

Sumber : Prihatini, 2006

Gambar 2.6 Skema cara kerja SMS.

Berdasarkan mekanisme distribusi pesan SMS oleh aplikasi SMS terdapat empat macam mekanisme penghantaran pesan, yaitu (Marcus, 2005): 1. Pull, yaitu pesan yang dikirmkan ke pengguna berdasarkan permintaan

pengguna.

2. Push – Even Based, yaitu pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan kejadian yang berlangsung.


(62)

45

3. Push – Scheduled, yaitu pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan waktu yang terjadwal.

4. Push – Personal Prodile, yaitu pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan profil dan preference dari pengguna.

2.7.1 SMS Gateway

SMS gateway adalah sebuah perangkat lunak berbasis pesan-UNIX untuk mengirimkan pesan ke GSM ponsel dan pager . SMS Gateway mendukung akses ke server HTTP dan SMTP. SMS Gateway mendukung dial-up, telnet dan koneksi langsung IP dari gateway ke SMSC, operator SMS Tengah atau Pesan Switch. SMS Gateway mendukung gateway berikut untuk protokol SMSC ERMES / UCP (Universal Communication Protocol), Ericsson pelaksanaan UCPE (UCP / Extended), CIMD (Computer Interface Message Distribution), TAP (Telecor Aplication Protocol) dan THS (Lekkad, 2007).

SMS gateway mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan SMS pada ponsel yaitu kapasitas penyimpanan pesan yang besar karena disimpan ke dalam harddisk komputer. Secara garis besar cara kerja SMS gateway dapat dilihat pada gambar 2.7

SMSC Handphone

SMS GATEWAY SMSC Protokol

SMSC

Handphone SMSC Protokol

PDU PDU

Sumber : Fink, 2010


(63)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa SMS gateway mengirim dan menerima SMS menggunakan format PDU (Protocol Data Unit) format tersebut berupa rule, kemudian pesan SMS tersebut dikirim ke SMSC (SMS Center), SMPP (Short Message Peer to Peer), CIMD (Computer Interface Message Ditribution), XML (eXtensible Markup Language) dan API (Application Progamming Interface) adalah protokol yang digunakan SMSC untuk menerima dan mengirimkan pesan ke ponsel. Masing-masing operator GSM menyediakan tipe protokol berbeda-beda. Dari SMSC, pesan SMS tersebut dikirim ke ponsel tujuan.

SMS gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi dengan menggunakan SMS. Pesan dapat disebarkan hingga ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu, dengan adanya SMS gateway dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya.

2.7.2 Protocol Data Unit (PDU)

Dalam pengiriman dan penerimaan pesan SMS terdapat dua mode, yaitu mode teks dan mode Protocol Data Unit (PDU). Mode teks adalah format pesan dalam bentuk teks asli yang dituliskan pada saat akan mengirim pesan. Sesungguhnya mode teks ini adalah hasil pengkodean dari mode PDU. Sedangkan


(1)

137

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan bahwa:

1. Dari hasil analisis sistem yang berjalan didapatkan permasalahan, diantaranya dalam hal pencatatan data akademik dan layanan informasi yang terbatas untuk seorang walimurid. 2. Merancang Sistem Informasi Akademik dengan menggunakan pendekatan pemodelan proses

yaitu DFD yang terdiri dari 6 proses yaitu proses mengolah Absensi, proses mengolah Nilai cuti, mengolah SPP, serta fitur pengembangan SMS Gateway untuk Walimurid. Dan terdapat 4 entity yaitu Admin, Guru, Walikelas, dan Siswa.

3. Pihak walimurid dapat menggunakan layanan SMS Gateway untuk mendapatkan informasi seputar data akademik siswa yang berupa nilai dan absensi dan juga informasi mengenai pembayaran SPP perbulannya.

4. Data-data lebih terorganisir sehingga lebih mudah dalam pengaksesan dan pengolahan data. 5. Telah dilakukan pengujian guna mendapati Sistem Informasi Akademik itu terhindar dari

kesalahan dan berjalan sebagaimana mestinya.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain:


(2)

138

2. Diharapakan untuk mengunakan modem khusus SMS Gateway untuk meminimalisir kesalahan teknis.

3. Untuk pengembangan sistem lebih lanjut diharapkan terintegrasi dengan sistem organisasi sekolah, dimana adanya account Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Konseling dan lain sebagainya sahingga akan saling terhubung satu sama lain membentuk sistem yang lebih baik.


(3)

139

Ayuliana, 2009. Testing dan Implementasi Sistem.

http://ayuliana_st.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12481/Pertemuan_Softwa re_Testing_Techniques_Conent__.pdf

Cihar, Michael. 2011. Gammu Manual Release version 1.28.96. http://www.wammu.org/manual

Fadjar, A. Malik. 2002. Kata Pengantar dalam Ibtisam Abu Duhou. 2002. School-Based Management. Penerjemah Noryamin Aini, dkk. Jakarta: Logos

Fink, Andreas. 2010. Kannel Users Guide Open source WAP and SMS Gateway. http://www.kannel.org

Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen BasisData: Pemodelan, Perancangan, dan Terapannya. Bandung: Informatika.

Heryana, Ana. ST. 2005. Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. LIPI, Jakarta.

Indah Susanty, Sherly dan Hermana Budi. 2007. Karakteristik dan Perilaku Konsumen Pengguna Teknologi GSM dan CDMA. Univ. Gunadarma:Depok.

Jogiyanto, H.M. 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi.

Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.


(4)

140

140

Kendall, Kenneth E. 2005. Systems Analysis and Design: Sixth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Kendall, Kenneth E dan Kendall, Julie E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem jilid 1. Jakarta: Pearson Education Asia Pte. Ltd. dan PT Prenhallindo.

Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2005. Analisis dan Desain SIstem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lekkad, Prithvi, 2007. SMS How It Works.

http://www.uniglobalunion.org/UNIsite/Events/Webmasters/PDF08/PrithviLekkadS MSHowItWorks-en.pdf

Lucas, C. Henry, 1993. Analisis, Desain dan Implementasi Sistem Informasi. Bandung: Erlangga.

Mcleod, Raymond dan Schell, George. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT INDEKS.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

O’brien, James. 2005. Pengantar Sistem Informasi, Jakarta: Salemba Infotek.

Peranginagin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Pernerbit ANDI.

Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi. Andi. Yogyakarta.


(5)

141

http://www.arcle.net/readings/perancangan_software_sistem_informasi_akademik_ ftui.pdf

Prihatini, Ekawati. 2006. Aspek Keamanan pada Jalur Komunikasi Short Message Service Case: SMS Spoofing. Institut Teknologi Bandung.

Prihatna, Henky. 2005. Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sabri, Alisuf. 2004. Pengantar Ilmu Penedidikan. Jakarta: UIN Press.

Sriwahyuni Karosekali, Novita. 2007. Sistem Informasi Akademik Sekolah Dasar Gedung Johor. Universitas Sumatera Utara.

Sulistiyono, Agus. 2007. Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Nilai akademik Melalui SMS Menggunakan Pemrograman Delphi 6.0. Malang: Unversitas Diponegoro.

Suryana, Taryana. 2007. Sistem Informasi Berbasis Web UNIKOM. http://sms.unikom.ac.id/taryana/download/wbs_membangun_sistem_akademik_ber basis_web.pdf

Sutabri, Tata. 2005. Pengantar Pemrograman Terstruktur. Yogyakarta: Andi.

Sutarto, Rachmad Hakim. 2003. Tutorial Adobe Photoshop 7. IlmuKomputer.com.

TIM SIAK-NG UI. 2008. Academic Information System – NextGeneration. http://staff.ui.ac.id/internal/132127785/material/SIAK-NG.ppt

Whitten, Jeffrey L. 2004. Systems Analysis & Design Methods: Sixth Edition. New York: McGraw-Hill.


(6)

142

142

Zakaria, Teddy Marcus, & Josef Widiadhi. 2006. Aplikasi SMS untuk Berbagai

Keperluan ”Membuat Aplikasi SMS Menggunakan Delphi dan OxygenSMS”.