Sumber: Arif Hanafi,S.Ag.M.Pd, Buku Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII Semester Genap, Departemen Agama Madrasah Tsanawiyah MTs Propinsi
Jawa Tengah 2009.
beliau berangkat sesudahwaktu Maghrib, beliau menyegerakan shalat Isya dan beliau shalat Isya beserta Maghrib. H.R. Ahmad: 21080 dan Abu Dawud: 1031
dan at-Tirmizi: 508.
Sedangkan Qasar artinya meringkas atau memendekkan. Shalat Qasar ialah melaksanakan shalat fardu dengan cara meringkas jumlah rakaatnya
dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Shalat yang dapat diqasar adalah shalat Dhuhur, Asar, dan Isya. Sementara itu, shalat Maghrib tetap tiga rakaat dan
shalat Subuh juga tetap dua rakaat. DIsyariatkannya mengqasar shalat termasuk rukhsah keringanan, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah
swt. berikut.
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
اااا
Artinya : Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu meng-qasar
shalat, jika kamu takut diserang orang kafir .... Q.S. an Nisa4: 101
2. Macam-Macam Shalat Jamak
Shalat Jamak dibagi menjadi dua macam, yaitu shalat Jamak Takdim dan shalat Jamak Takhir.
a. Shalat Jamak Takdim adalah mengerjakan shalat Dhuhur dan shalat Asar pada awal waktu shalat Dhuhur atau mengerjakan shalat Maghrib dan shalat
Isya pada awal waktu shalat Isya. b. Shalat Jamak Takhir adalah shalat Dhuhur dan shalatAsar dikerjakan pada
waktu shalatAsar atau shalat Maghrib dan shalat Isya dikerjakan pada waktu shalat Isya.
3. Shalat yang Boleh Dijamak dan Diqasar
Menurut sunah Rasulullah saw., shalat yang boleh dijamak ialah shalat Dhuhur dengan shalat Asar dan shalat Maghrib dengan shalat Isya. Shalat
Sumber: Arif Hanafi,S.Ag.M.Pd, Buku Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII Semester Genap, Departemen Agama Madrasah Tsanawiyah MTs Propinsi
Jawa Tengah 2009.
Subuh tidak boleh dijamak sehingga shalat Subuh harus dilaksanakan secara terpisah dari shalat lain. Jadi, shalat Subuh tetap dilaksanakan pada waktunya.
Adapun shalat yang boleh diqasar adalah shalat yang jumlah rakaatnya empat. Dengan demikian. shalat maghrib dan Subuh tidak boleh diqasar. Shalat
Maghrib dan Subuh tetap dilakukan tiga rakaat dan dua rakaat.
4. Syarat Shalat Jamak dan Qasar
Setiap oleng Islam diperbolehkan menjamak shalat apabila terpenuhi syarat sebagai berikut
a. Sebagai Musafir atau Sedang Bepergian b. Dalam Keadaan Tertentu, seperti Turun Hujan Lebat
c. Keadaan Sakit d. Ada Keperluan Penting Lainnya
Sungguhpun Islam memberi keringanan dalam pelaksanaan shalat fardhu sebagaimana di atas, hendaknya kita tidak mempermudah untuk menjamak
atau mengqasar shalat jika tidak ada alasan yang dapat dibenarkan. Mengenai syarat sah mengqasar shalat, para ulama berbeda paham. Tidak
kurang dari dua puluh pendapat dalam hal ini. Sementara itu, ada ulama yang menetapkan bahwa diperbolehkannya mengqasar shalat ialah jika
bepergiannya sejauh tiga mil lebih. Adapun jalan yang paling selamat dalam hal mengqasar shalat ialah men
gembalikan masalah ini pada Al Qur‟an Surat An Nisa‟ ayat 110 :
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
ا
………. ا
Artinya : “Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu mengqasar shalat,....
” Q.S. an-Nisa4 : 101
Ayat tersebut tidak menjelaskan tentang jarak bepergian. Sebab itu, kiranya kita dapat mengambil kebijakan sendiri dalam hal ini.
Syarat sah mengqasar shalat adalah sebagai berikut.
Sumber: Arif Hanafi,S.Ag.M.Pd, Buku Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII Semester Genap, Departemen Agama Madrasah Tsanawiyah MTs Propinsi
Jawa Tengah 2009.
1 Shalat Qasar boleh dilakukan bagi mereka yang dalam perjalanan sebagaimana
2 Jarak perjalanan adalah jarak yang membolehkan qasar 80,6 Km. 3 Perjalanan yang dilakukan bukan unruk maksiat.
5. Praktik Shalat Jamak, Qasar, dan Jamak Qasar