PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMTING

TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X

SMKN 1 SIDIKALANG T.P. 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

JURIDUN BAKO 7111142006

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan

sikripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Probing Promting

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMKN 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran

2016/2017”. Shalawat beriring salam atas junjungan Nabi Muhammad SAW, semoga kelak kita mendapat syafa’atnya di kemudian hari. Amin

Penulis sikripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kependidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikndan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan sikripsi ini. Walaupun demikian, besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya sikripsi ini penulis banyak menemukan hambatan, namun karena dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikanpenulisan sikripsi ini. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

1. Bapak Prof. Dr Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor UNIMED.


(6)

v

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE.

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi FE.

5. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, sebagai dosen pembimbing sikripsi yang telah bersedia meluangkan waktu dalam memberikan arahan, bimbingan dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian sikripsi ini. 6. Bapak dan Ibu dosen beserta staff pegawai Prodi Pendidikan Akuntansi

FE.

7. Bapak Drs. Kaspar Sianipar, M.Pd, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sidikalang yang telah banyak memberikan masukan serta kritikan dalam proses penelitian

8. Ibu Jore Sinamo, S.Pd, selaku guru mata pelajaran Akuntansi yang begitu banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian.

9. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada orangtua tercinta: ayahanda almarhum Sekula Bako dan Ibunda Lesteria Sagala yang telah memberikan kasih sayang, dorongan serta dukungan dalam do’a dan materi hingga penyelesaian perkuliahan dan sikripsi ini

10.Buat istri dan anak yang tercinta Nurlela Tumanggor, S.Pd dan anak Insan Kamil Bako

11.Buat kakaknda dan abangda Anita Bako, Medi Bako, Masni Bako yang telah banyak memberikan semangat dan dukungan buat saya.


(7)

vi

12.Buat keluargaku seluruhnya Sion Tarigan, Ramah Berutu, fitrawan tarigan, janwar berutu, desna berutu, Amelia tarigan, ucok berutu beserta seluruh saudara dan keluarga yang tidak dapat saya tulis satu persatu terima kasih atas dukungan dan semangat yang kalian berikan.

13.Buat teman teman seperjuangan saya yang banyak memberikan masukan selama penyusunan sikripsi ini, terima kasih saya ucapkan buat kalian semua.

Akhirnya penulis berharap kiranya sikripsi ini dapat berkontribusi terhadap perkembangan ilmu dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Medan, Februari 2017 Penulis

Juridun Bako NIM. 7111142006


(8)

vii

ABSTRAK

Juridun Bako. NIM. 7111142006. Pengaruh Model Pembelajaran Probing Promting Terhadap Hasil Belajar AKuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Ajaran 2016/2017.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntasni siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran probing promting dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini dilakasanakan di SMK Negeri 1 Sidikalang T.P 2016/2017. Populasi ini adalah seluruh siswa Kelas X Ak SMK Negeri 1 Sidikalang yang berjumlah 74 orang terdiri dari dua kelas. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalahg tekhnik random sampling masing-masing 25 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pelajaran akuntansi dalam bentuk objektif tes sebanyak 10 butir soal. Kemudian pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dua pihak dengan dk ( + – 2) pada α = 0,05.

Dari hasil analisis data di peroleh nilai mean hasil belajar akuntansi siswa kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Probing Promting 78,8 dengan standar deviasi 9,77 dan nilai mean hasil belajar siswa kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Konvensional 62,6 dengan standar deviasi 10,57. Kemudian diperoleh t hitung 5,3432 > t table. = 1,6788 yang berarti hasil belajar siswa kelas yang menggunakan model probing promting secara signifikan lebih besar dari hasil belajar siswa kelas yang menggunakan model konvensional. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran probing promting berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X di SMK Negeri 1 Sidikalang Pada pokok bahasan pencatatan transaksi Tahun Ajaran 2016/2017.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Probing Promting dan Hasil Belajar Akuntansi.


(9)

viii

ABSTRACT

Juridun Bako. NIM. 7111142006. Effect Against promting Probing Learning Model Learning Outcomes Accounting Class X SMK Negeri 1 Sidikalang the school year of 2016/2017.

The problem in this research is the low akuntasni student learning outcomes. This study aims to determine the effect of probing promting learning model and conventional learning models to the learning outcomes of accounting students of class X SMK Negeri 1 Sidikalang the school year of 2016/2017.

This study dilakasanakan in SMK Negeri 1 Sidikalang T.P 2016/2017. This population is all students of Class X Ak SMK Negeri 1 Sidikalang numbering 74 people consisted of two classes. The sampling technique used random sampling technique adalahg each 25 people. The research instrument used was a test subject in the form of accounting objektik test as many as 10 items. Then the hypothesis testing is done by using test two side with dk (+ - 2) at α = 0.05.

From the analysis of the data obtained mean value accounting student learning outcomes experimental class (Learning Model Probing promting) 78.8 with a standard deviation of 9.77 and a mean value of the control class student learning outcomes (Learning Model Conventional) 61.6 with a standard deviation of 10, 57. 5.3432 then obtained t count> t table. = 1.6788, which means the results of an experimental class student learning is significantly greater than the control class student learning outcomes. These results indicate that the learning model probing promting significantly affect the results of class X students study accounting at SMK Negeri 1 Sidikalang On the subject of recording transactions Academic Year 2016/2017.

Keywords: Learning Model Probing promting and Learning Outcomes in Accounting.


(10)

ix DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... ... vi

ABSTRACT ... ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 8

1.3Pembatasann Masalah ... 8

1.4Rumusan Masalah ... 9

1.5Tujuan Penelitian ... 9

1.6Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Model Pembelajaran Probing Promting ... 11

2.1.2 Model Pembelajaran Konvensional ... 18

2.1.3 Hasil Belajar Akuntansi ... 23

2.2 Penelitian Relevan ... 28

2.3 Kerangka Berpikir ... 32


(11)

x

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

3.2.1 Populasi Penelitian ... 36

3.2.2 Sampel Penelitian ... 36

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37

3.3.1 Variabel Penelitian ... 37

3.3.2 Defenisi Operasional ... 37

3.4 Desain Penelitian………..38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.6 Tekhnik Analisa Data ... 41

3.6.1 Uji Persyaratan Analisis ... 41

3.6.2 Uji Normalitas ... 42

3.6.3 Uji Homogenitas ... 43

3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.2 Analisis Data ... 45

4.2.1 Persyaratan Analisis ... 45

4.2.1.1 Uji Normalitas ... 46

4.2.1.2 Uji Homogenitas ... 46

4.2.1.3 Uji Hipotesis ... 47

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1 Kesimpulan ... 52


(12)

xi

DAFTAR PUSTAKA ...

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...


(13)

xii

DAFTAR TABEL

Table 1.1 : Daftar nilai harian Kelas X Ak 1 ... 5

Table 1.2 : Daftar nilai harian kelas X Ak 2 ... 5

Tabel 3.1 : Matriks Sampel Penelitian... ... 37

Tabel 3.2 : Desain Penelitian... ... 38

Tabel 4.1 : Rata-rata, Standar Deviasi ... ... 45

Tabel 4.2 : Uji Normalitas... ... 47

Tabel 4.3 : Uji Homogenitas... ... 77

Tabel 6 : Data Hasil Belajar ... 78

Tabel 7 : Data Perhitungan Rata-rata , Standar Deviasi Kelas Ekperimen ... 74

Tabel 8 : Data Perhitungan Rata-rata , Standar Deviasi Kelas Ekperimen ... 80

Table 9.1 : Uji Normalitas Nilai Kelas Ekperimen ... 83


(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 : Silabus ... 55

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen ... 61

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan pembelajaran kelas Kontrol... ... 68

Lampiran 4 : Instrument penilaian... ... 72

Lampiran 5 : Kunci jawaban ... ... 76

Lampiran 6 : Data Hasil Belajar Akuntansi siswa... ... 77

Lampiran 7 : Perhitungan rata rata,standar deviasi dan varians Kelas Ekperimen... . 78

Lampiran 8 : Perhitungan rata rata,standar deviasi dan varians Kelas Kontrol ... 80

Lampiran 9 : Uji Normalitas Data ... 82

Lampiran10 : Uji Homogenitas Data ... 86

Lampiran11 : Pengujian Hipotesis ... 87


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting dalam menjalani kehidupannya. Tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan menjadi terbelakang. Pendidikan mutlak harus terus menerus dilakukan secara berkelanjutan karena pendidikan tidak mengenal waktu dan merupakan proses yang terus berjalan sepanjang hidup manusia, baik melalui jalur formal maupun informal.

Salah satu jenjang menengah yang termasuk jalur pendidikan formal adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Siswa SMK sebagai salah satu unsur sumber daya manusia yang potensial yang diharapkan mempunyai kemampuan hidup mandiri dengan keterampilan dan penguasaan ilmu dari program jurusan yang dipilih dan dimiliki untuk dapat langsung menerapkan keterampilannya pada lapangan pekerjaan yang tersedia.

Namun semua itu tidak bisa diperoleh oleh siswa jika dalam proses pembelajaran tidak banyak melibatkan siswa dalam proses belajar yang hanya berpusat pada guru saja atau konvensional. Seperti halnya di SMK Negeri 1 Sidikalang, penulis melihat bahwa model pembelajaran yang dipergunakan oleh guru adalah model pembelajaran konvensional yang merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi secara verbal (ceramah) dan biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi yang sudah jadi, seperti data dan fakta,


(16)

2

serta konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berfikir aktif.

Model pembelajaran konvensional cocok untuk pelajaran hafalan yang bertujuan agar setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan oleh guru. Model pembelajaran secara konvensional membuat siswa hanya menjadi pendengar yang baik. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa selama proses pembelajaran akuntansi berlangsung sering terlihat bahwa siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran. Siswa jarang sekali bertanya maupun mengutarakan ide, walaupun guru sering kali meminta siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. Keikutsertaan siswa dalam proses belajar mengajar terlihat sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Indikasinya dapat dilihat berdasarkan observasi penulis, di SMK Negeri 1 Sidikalang pada kelas X Akuntansi, diperoleh keterangan bahwa hasil belajar Akuntansi yang dilihat dari nilai ulangan yang diperoleh siswa kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang masih rendah yaitu 44 orang siswa dalam satu kelas terdapat 52% tidak tuntas dengan nilai standar kelulusan minimal 70. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Nilai ulangan harian Kls X Akt 1 SMKN 1 Sidikalang 2016/2017

No Nama Nilai

1 Afridyanti 30

2 Anisa Fitri Nst 70

3 Aristantia I.N 72


(17)

3

5 Chairunnisa 80

6 Devi Monica 62

7 Dian Maya Sari 50

8 Dini Ratna 60

9 Evi Andriani 68

10 Evita Sari 67

11 Hairani harahap 79

12 Ida yanti 60

13 Ira mutiara 80

14 Izhar Salma 78

15 Fitri Suzayanti 79

16 Khalida H 45

17 Lilis Sundari 50

18 Mulika Delma 50

19 Niswana Sari 35

20 Novella F 50

21 Nuraini 40

22 Nurma Sari 35

23 Parhamita 67

24 Rahmayanti 30

25 Risnawati 80

26 Rina 70

27 Rini 78

28 Risnaini 68

29 Sari 79

30 Sela 76

31 Sara 70

32 Sika 72

33 Samaria 64

34 Senandung 65

35 Sinta 46

36 Saban 80

37 Santa 80

38 Santi 78

39 Tri 81

40 Tari 67

41 Tiara 70

42 Tiur 76

43 Ucok 77


(18)

4

Nilai ulangan harian Kls X Akt 2 SMKN 1 Sidikalang 2016/2017

No Nama Nilai

1 Amelia dewi 55

2 Anita Nova 60

3 Atika dewi 45

4 Ayu Puspita 80

5 dayu Sugiarta 65

6 Diyah Puspita 80

7 Dewi Iswanti 70

8 Elis sahara 70

9 Elis Elioda 65

10 Eva Ratna 60

11 Fitri Hustati 80

12 Hatika Pratiwi 45

13 Ifdianti 55

14 Irma Suryana 50

15 Lisa Heriani 60

16 Muti Febriana 55

17 Nadira Hermanda 50

18 Nurhalimah 80

19 Nurul Hudaya 65

20 Pitria 45

21 Rani muliati 50

22 Rita Safitri 55

23 Sabarani 60

24 Seftia Tri Utami 60

25 Sherly Dui Utari 65

26 Sami 70

27 Tamba 71

28 Tani 70

29 Tara 72


(19)

5

Table 1.1

Daftar rekapitulasi nilai ujian X Akt-1 SMKN 1 Sidikalang

Mata Pelajaran Akuntansi

No Tes Jumlah Siswa

Siswa Yang mencapai KKM

Siswa Yang tidak mecapai KKM

Jumlah Jumlah

1 UH 1

44

13 21

2 UH 2 13 21

3 UH 3 13 21

Jumlah 39 63

Daftar rekapitulasi nilai ujian X Akt 2 SMKN 1 Sidikalang Mata Pelajaran Akuntansi

No Tes Jumlah Siswa

Siswa Yang Mencapai KKM

Siswa Yang Tidak Mencapai KKM

Jumlah Jumlah

1 UH 1

30

12 18

2 UH 2 10 20

3 UH 3 13 17

Jumlah 35 55

Rendahnya prestasi tersebut tercermin dari sikap pasifnya siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, banyak diantara siswa tidak menunjukkan minat belajar khususnya pada mata pelajaran Akuntansi, kurang antusias, partisipasi siswa terhadap mata pelajaran akuntansi pun kurang. Siswa masih kurang terdorong untuk mengembangkan untuk kecakapanya dalam bertanya, mengungkapkan pendapat, mengamati dan sebagainya. Dan akibatnya nilai ulangan maupun nilai ujian tergolong dalam kategori rendah.


(20)

6

Penulis juga melihat bahwasanya para siswa kerap kali bersikap acuh tak acuh (cuek) terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, beberapa siswa malah cenderung bercanda dan mengobrol dengan teman sebangkunya. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi pasif dan kurang menyenangkan karena pada saat belajar tidak terlibat dengan strategi yang di buat, karena model kurang baik atau kurang kondusif dan akan berdampak pada rendahnya prestasi belajar akuntansi yang dimiliki siswa saat mengikuti proses pembelajaran.

Dengan demikian seorang guru dituntut untuk menemukan alternatif model pembelajaran yang sesuai untuk mempersiapkan model pembelajaran dalam menghadapi semua situasi belajar. Model pembelajaran merupakan suatu rencana yang disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efisien dan efektif. Model pembelajaran yang tepat didalam proses belajar mengajar dapat menghasilkan hasil belajar yang maksimal.

Begitu halnya dalam pembelajaran akuntansi. Pelajaran akuntansi adalah suatu pelajaran yang merupakan siklus dimana setiap bagian berkaitan dengan bagian lainnya sehingga siswa harus menguasai materi pelajaran dari awal sampai akhir melalui pelatihan yang harus dialami langsung oleh siswa. Akuntansi bukanlah mata pelajaran hafalan dan untuk dapat menguasai serta memahaminya dengan baik siswa harus terlibat aktif didalam proses belajar mengajar sehingga pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru kurang cocok digunakan.

Untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa diperlukan suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar. Pemikiran ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme dari piaget. Menurut


(21)

7

pandangan kontruktivis, guru bukan sekedar memberi informasi kepikiran siswa, akan tetapi harus mendorong anak untuk mengeksplorasi dunia mereka, menemukan pengetahuan, dan berfikir kritis.

Salah satu model pembelajaran yang banyak melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar adalah pembelajaran Probing-prompting. Suherman (2008:6) pembelajaran promting ini adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifanya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Berdasarkan penelitian yang dilakukan priatna (sudarti, 2008) menyimpulkan proses probing dapat mengaktifkan siswa dalam belajar yang penuh dengan tantangan, membutuhkan konsentrasi dan keaktifan sehingga aktivitas komunikasi akuntansi cukup tinggi. Pembelajaran Probing-prompting ini termasuk kedalam pendekatan kelompok yang memberikan penekanan pada kelompok tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.

Berdasarkan dasar latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Probing-prompting Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Pelajaran 2016/2017.


(22)

8

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar Akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sidikalang?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Probing-Prompting terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang?

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah, supaya ruang lingkup yang diteliti menjadi lebih spesifik, sehingga menghasilkan penelitian yang lebih baik dan efektif.

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Probing-prompting Tahun Pembelajaran 2016/2017.

2. Model yang di gunakan sebagai pembanding adalah metode pembelajaran konvensional kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun pembelajaran 2016/2017. 3. Hasil belajar yang akan diteliti hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri


(23)

9

1.4. Rumusan masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran probing promting lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan metode pembelajaran konvensional kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun

Pembelajaran 2016/2017 ”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran Probing-prompting dengan model pembelajaran konvensional sebagai pembanding terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2016/2017.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain:

1. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman penulis sebagai calon guru dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Probing-prompting.

2. Memberikan sumbangan pemikiran kepada guru-guru di SMK Negeri 1 Sidikalang dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar akuntansi.


(24)

10

3. Sebagai bahan masukan kepada peneliti lainnya yang berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam rangka untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan.


(25)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model probing-promting pada pokok bahasan pencatatan transaksi kelas X Akuntansi SMKN 1 Sidikalang diperoleh nilai rata-rata 78,8 dengan standar deviasi 9,77 dimana varians 95,58. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan pencatatan transaksi kelas X akuntansi SMKN 1 Sidikalang diperoleh nilai rata-rata 61,6 dengan standar deviasi 10,57 dimana varians 111,91.

2. Dari uji hipotesis di peroleh thitung sebesar 5,3432 pada taraf nyata α =0,05

dan dk = (n1 + n2-2) = 48 di peroleh ttabel = 1,6788. Dengan demikian thitung

> ttabel atau 5,3432 > 1,6788. Sehingga Hα diterima, yang berarti hasil

belajar siswa kelas eksperimen secara signifikan lebih besar dari hasil belajar siswa kelas kontrol.

3. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran probing-promting berpengaruh secara signifikan dimana thitung > ttabel atau 5,3432 > 1,6788.


(26)

53

SMKN 1 Sidikalang pada pokok bahasan pencatatan transaksi tahun pembelajaran 2016/2017.

5.2 Saran

Adapun yang menjadi saran dalam peneliti adalah sebagai berikut:

1. Perlunya koordinasi yang baik dalam pembelajaran sehingga suasana pembelajaran lebih kondusif dan tidak saling mendahului.

2. Dalam pelaksanaan model probing-promting baiknya menggunakan waktu yang lama dan materi yang diberikan lebih mendalam sehingga penyajian lebih maksimal dan hasil belajar siswa lebih maksimal.


(1)

pandangan kontruktivis, guru bukan sekedar memberi informasi kepikiran siswa, akan tetapi harus mendorong anak untuk mengeksplorasi dunia mereka, menemukan pengetahuan, dan berfikir kritis.

Salah satu model pembelajaran yang banyak melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar adalah pembelajaran Probing-prompting. Suherman (2008:6) pembelajaran promting ini adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifanya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Berdasarkan penelitian yang dilakukan priatna (sudarti, 2008) menyimpulkan proses probing dapat mengaktifkan siswa dalam belajar yang penuh dengan tantangan, membutuhkan konsentrasi dan keaktifan sehingga aktivitas komunikasi akuntansi cukup tinggi. Pembelajaran Probing-prompting ini termasuk kedalam pendekatan kelompok yang memberikan penekanan pada kelompok tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.

Berdasarkan dasar latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Probing-prompting Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Pelajaran 2016/2017.


(2)

8

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar Akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sidikalang?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Probing-Prompting terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang?

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah, supaya ruang lingkup yang diteliti menjadi lebih spesifik, sehingga menghasilkan penelitian yang lebih baik dan efektif.

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Probing-prompting Tahun Pembelajaran 2016/2017.

2. Model yang di gunakan sebagai pembanding adalah metode pembelajaran konvensional kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun pembelajaran 2016/2017. 3. Hasil belajar yang akan diteliti hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri


(3)

1.4. Rumusan masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran probing promting lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan metode pembelajaran konvensional kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2016/2017 ”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran Probing-prompting dengan model pembelajaran konvensional sebagai pembanding terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2016/2017.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain:

1. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman penulis sebagai calon guru dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Probing-prompting.

2. Memberikan sumbangan pemikiran kepada guru-guru di SMK Negeri 1 Sidikalang dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar akuntansi.


(4)

10

3. Sebagai bahan masukan kepada peneliti lainnya yang berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam rangka untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan.


(5)

52 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model probing-promting pada pokok bahasan pencatatan transaksi kelas X Akuntansi SMKN 1 Sidikalang diperoleh nilai rata-rata 78,8 dengan standar deviasi 9,77 dimana varians 95,58. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan pencatatan transaksi kelas X akuntansi SMKN 1 Sidikalang diperoleh nilai rata-rata 61,6 dengan standar deviasi 10,57 dimana varians 111,91.

2. Dari uji hipotesis di peroleh thitung sebesar 5,3432 pada taraf nyata α =0,05 dan dk = (n1 + n2-2) = 48 di peroleh ttabel = 1,6788. Dengan demikian thitung > ttabel atau 5,3432 > 1,6788. Sehingga Hα diterima, yang berarti hasil belajar siswa kelas eksperimen secara signifikan lebih besar dari hasil belajar siswa kelas kontrol.

3. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran probing-promting berpengaruh secara signifikan dimana thitung > ttabel atau 5,3432 > 1,6788. Sehingga Hα diterima, terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X


(6)

53

SMKN 1 Sidikalang pada pokok bahasan pencatatan transaksi tahun pembelajaran 2016/2017.

5.2 Saran

Adapun yang menjadi saran dalam peneliti adalah sebagai berikut:

1. Perlunya koordinasi yang baik dalam pembelajaran sehingga suasana pembelajaran lebih kondusif dan tidak saling mendahului.

2. Dalam pelaksanaan model probing-promting baiknya menggunakan waktu yang lama dan materi yang diberikan lebih mendalam sehingga penyajian lebih maksimal dan hasil belajar siswa lebih maksimal.


Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR AYAT JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA AKUNTANSI KELAS X SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN 2013/2014

1 8 17

ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR AYAT JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA AKUNTANSI KELAS X SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN 2013/2014

10 30 42

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA SISWA KELAS X API 1 SMK NEGERI 1 SUKORAMBI TAHUN AJARAN 2011/2012

0 6 16

PENGARUH SIKAP TERHADAP GURU DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMADIYAH 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 19 75

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013-2014

2 18 61

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA SMP NEGERI 1 KASUI KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

0 24 76

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SETIANEGARA TAHUN AJARAN 2014/2015

0 9 75

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMK GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 59

PENGARUH MANAJEMEN STRES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PONTIANAK

0 1 13

EFEKTIFITAS GROUP TO GROUP EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BAWANG, BANJARNEGARA

0 0 10