DAMPAK PEMBINAAN PENGURUS RUMAH ZAKAT CABANG MEDAN TERHADAP KEMANDIRIAN USAHA MIKRO DI KOTA MEDAN.

DAMPAK PEMBINAAN PENGURUS RUMAH ZAKAT CABANG MEDAN
TERHADAP KEMANDIRIAN USAHA MIKRO
DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memproleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :

RIDHO PRAWIRA
NIM. 1122171003

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

RIWAYAT HIDUP
I.


Latar Belakang Keluarga
Nama

: Ridho Prawira

Tempat/Tanggal Lahir : Besitang, 01 Oktober 1994
Anak Ke

: 1 dari 3 Bersaudara

Alamat

: Link II Srimulyo, Bukit Kubu, Kec.Besitang,
Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Pendidikan SD

: SDN 054921 Bukit Mas, Besitang.
(2000-2006)


Pendidikan SMP

: SMP Negeri 1 Besitang
(2006-2009)

Pendidikan SMA

: SMA Negeri 1 Babalan, Pangkalan Berandan.
(2009-2012)

Perguruan Tinggi

: Universitas Negeri Medan
(2012-2016)

Moto Hidup
II.

: Jangan Hidup Kalau Tak Memberi Manfaat


Identitas Keluarga
Nama Ayah

: Edy Mulyono

Pekerjaan Ayah

: Wiraswasta

Nama Ibu

: Rosdewita Hsb

Pekerjaan Ibu

: Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua


: Link II Srimulyo, Bukit Kubu, Kec.Besitang,
Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

ABSTRAK
RIDHO PRAWIRA. NIM. 1122171003 : Dampak Pembinaan Pengurus
Rumah Zakat Cabang Medan Terhadap Kemandirian Usaha
Mikro Di Kota Medan. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan, 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kualitas sumberdaya
manusia dan jiwa kewirausahaan pelaku usaha mikro, pelaku usaha mikro
kekurangan modal dan pembinaan dalam mengelaola usaha, banyak pelaku usaha
mikro yang tidak mampu tumbuh dan berkembang secara mandiri. Rumusan
masalah penelitian yaitu seberapa baik pembinaan yang dilakukan rumah zakat
kepada usaha mikro, seberapa tinggi kemandirian usaha mikro binaan rumah
zakat dan seberapa besar dampak dari pembinaan yang dilakukan rumah zakat
cabang Medan terhadap kemandirian usaha mikro di kota Medan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dampak pembinaaan yang dilakukan pengurus
rumah zakat terhadap kemandirian usaha mikro binaan nya di kota Medan.
Hamdani (2009) “Pembinaan kepada usaha mikro yaitu melakukan
pendampingan terhadap usaha mikro atau kecil dengan memberikan bantuan

teknis berupa pelatihan sesuai kebutuhan, arahan dan konsultasi”. Kemandirian
Vamer dan Bemaer (semaradana 2011) kepemilikan sebuah nilai dalam diri
seseorang yang mengarah kepada kedewasaan, sehingga ia mampu menghadapi
persaingan. Usaha mikro menurut Bandan Pusat Statistik adalah usaha yang
memiliki pekerja kurang dari 5 orang, termasuk tambahan anggota keluarga yang
tidak di bayar. Dengan kata lain usaha mikro merupakan usaha yang dijalankakn
oleh sesorang/kelompok dengan modal yang kecil da menggunakan teknologi
yang sederhana. Dengan demikian apat dipahami kemandirian usaha mikro adalah
pengusaha yang memiliki nilai nilai tertentu
kreatif, inovatif, optimis,,
kemampuan mengambil keputusan sehingga usaha mikro tersebut siap dan
mampu mengahdapai persaingan di pasar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 usaha mikro
yang dibina rumah zakat cabang Medan. Alat yang digunakan pada teknik
pengumpulan data adalah pengamatan dan angket, teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi linier sederhana dan uji t.
Berdasarkan pengolahan data dengan regresi linier sederhana diperoleh
persamaan regresi linier adalah �̂= 0, 341+0,952x. Hasil uji hipotesis dengan uji t
diperoleh nilai �ℎ� �� 6,318 >� �� (1,684). Artinya terdapat dampak

pembinaan pengurus rumah zakat terhadap kemandirian usaha mikro di kota
Medan. Dapat disimpulkan bahwa semakin baik pembinaan yang dilakukan
pengurus rumah zakat kepada usaha mikro binaan nya maka semakin tinggi pula
tingkat kemandirian usaha mikro tersebut. Pembinaan memeberikan kontribusi
kepada para pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usahanya menjadi usaha
yang mandiri dan mampu bersaing di pasar, sehingga dapat membawa
kesejahteraan kepada keluarga pelaku usaha mikro tersebut.

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Dampak Pembinaan Rumah zakat Cabang Medan Terhadap Kemandirian Usaha
Mikro di Kota Medan”. Skipsi ini memberikan gambaran mengenai upaya sebuah
lembaga filantropi islam yaitu rumah zakat cabang Medan dalam memberdayakan
masyarakat, khusunya pelaku usaha mikro di kota Medan guna menjadikan usaha
mikro binaanya tumbuh dan berkembang secara mandiri dan menjadi usaha yang
berhasil serta mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk memproleh gelar sarjana pendidikan pada program
Strata-1 di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Univesrsitas Negeri Medan. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak
akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof.Dr.Syawal Gultom,M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr.Nasrun,MS, selaku Dekan FIP Unimed.
3. Prof.Dr.Yusnadi,MS, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr.Aman
Simaremare,MS,

selaku

Wakil

Dekan

Bidang

Keuangan


dan

Kepegawaian, Drs.Edidon Hutasuhut,M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan

ii

4. Ibu Dra.Rosdiana,M.Pd, Bapak Dr.Sudirman,SE,M.Pd, selaku Ketua dan
Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah.
5. Dr.Sudirman,SE,M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi penulis, Penulis
mengucapkan terimaksih atas bimbingan, saran, serta motivasi yang
diberikan kepada penulis.
6. Prof.Dr.Yusnadi,MS, Drs.Elizon Nainggolan,M.Pd, Anifah,S.Sos,M.Pd,
selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan serta saran-saran
mulai dari perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi.
7. Bapak Budi Syahputra, selaku Branch Manager Rumah Zakat cabang
Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian, Bapak Agus Salim Siregar S.Pdi, Bapak Rozali Siregar S.Pdi
selaku fasilitator program mandiri daya insani Rumah zakat cabang Medan
yang membantu penulis saat melakukan observasi & penelitian di

lapangan.
8. Bapak/ Ibu Dosen dan staff pegawai Jurusan PLS Universitas Negeri
Medan Surya Indrawati,M.Pd yang telah memberikan kelancaran
administrasi selama penyusunan skripsi ini.
9. Secara terkhusus dan teristimewa terimakasih dengan penuh cinta penulis
ucapkan kepada Ibunda penulis Rosdewita Hsb dan Ayahanda penulis Edy
Mulyono, Adik-adik penulis tercinta Kholizah Pratiwi, Ahmad Yusuf
Habibie, yang begitu banyak memberikan kasih sayang, do’a, motivasi,

iii

serta dukungan moral maupun moril kepada penulis sehingga menjadi
semangat penulis dalam menyelesaikan perkuliahan di kampus Unimed.
10. Teman-teman Seperjuangan PLS 2012 (Fikri, Irham,Wasiso, Alawi, Isti,
Nonik, Dhita, Mela, Nisa, Fitri, Okta, Siti, dan seluruh teman teman yang
luar biasa dan juga adik-adik stambuk jurusan PLS).
11. Seluruh sobat cendikia di Lembaga Penalaran & Penelitian Ilmiah
Mahasiswa Unimed yang selalu menginspirasi dan berdediaksi.
12. Seluruh Sobat Pejuang Komite Relawan Nasional Medan serta keluarga
besar RZ Medan.

13. Seluruh saudara penulis di keluarga besar Pondokan Ar-Rahim ( Rohim,
bang Riki, bang Fadli, bang Feri, Bg ridho, Taufik, Rizky, Sabar, Ridwan
dan lain-lain), sahabat serta para guru penulis di Al-Muttaniq & Al
Mu’addib yang telah menjadi sahabat syurga serta guru-guru kehidupan
bagi penulis.
14. Sahabat dari Trio Pak Cik (Alawi dan Wasiso) yang menginsparasi dan
selalu menyemangati penulis saat mengerjakan skripsi ini.
15. Seluruh teman- teman di UKMI Ar-Rahman Unimed, UKMI Ar-rahman
FIP, FORMULA, KOMPOS UNIMED, FORNUSA yang luar biasa.
16. Teman-teman PKL PLS Unimed SKB ASAHAN tahun 2015 (Dhita,
Mela, Fitri, Irma, Rosmei) serta Bapak Ibu Pegawai SKB Asahan yang
tidak dapat penulis ungkapkan satu persatu.

iv

Penulis menyadari Skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga
akhirnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan
penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut.Amiin.
Medan, 12 Agustus 2016


Ridho Prawira

v

DAFTAR ISI
ABSTRAK

i

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI

vi

DAFTAR GAMBAR

viii

DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR LAMPIRAN

x

BAB I

BAB II

: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.

1

B. Indentifikasi Masalah

5

C. Batasan Masalah

5

D. Perumusan Masalah

6

E. Tujuan Penelitian

6

F. Manfaat Penelitian

6

: KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teori

8

1. Usaha Mikro

8

a.

Pengertian Usaha Mikro

8

b.

Ciri-ciri Usaha Mikro

9

c.

Pembinaan Usaha Mikro

9

2. Kemandirian usaha mikro

14

a.

Kemandirian

14

b.

Kemandirian dalam berwirausaha

16

3. Pembinaan.

21

a.

Pengertian Pembinaan.

21

b.

Tahap-tahap Pembinaan

24

c.

Strategi & Prinsip Pembinaan.

27

4. Rumah Zakat

28

vi

BAB III

B. Kerangka Konseptual

29

C. Hipotesis Penelitian

30

: METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

31

B. Populasi dan Sampel

31

C. Operasional Variabel

31

D. Alat Pengumpulan Data

32

E. Uji Coba Alat pengumpulan Data

36

1. Uji Validitas Instrumen

36

a. Uji Validitas Variabel X

36

b. Uji vailiditas variabel Y

38

Uji Reliabelitas Instrumen

40

2.

BAB IV

a. Uji Reliabelitas variabel X

40

b. Uji Reliabelitas variabel Y

40

F. Teknik Analaisis Data

40

G. Lokasi dan Waktu Penelitian

41

: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Lokasi Penelitian

43

B. Desrkripsi Data Hasil Penelitian

45

1. Deskripsi Data Pembinaan Pengurus Rumah Zakat

45

2. Deskripsi Data Kemandirian Usaha Mikro

54

3. Deskripsi Analaisis Data

60

C. Pembahasan
BAB V

62

: KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

67
69

DAFTAR PUSTAKA

70

LAMPIRAN

73

vii

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket.

34

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel X (Pembinaan)

37

Tabel 3.3 Hasil uji Validitas Variabel Y ( kemandirian Usaha Mikro)

38

Tabel 3.4 Waktu Penelitian

42

Tabel 4.1 Skala Nilai Pembinaan

46

Tabel 4.2 Hasil Skor Rata-rata Indikator Teknik Produksi, Pengolahan

46

Tabel 4.3 Hasil Skor Rata-rata Indikator Sarana &Bahan baku

47

Tabel 4.4 Hasil Skor Rata-rata Indikator Teknik Pemasaran

48

Tabel 4.5 Hasil Skor Rata-rata Indikator Sarana Promosi

49

Tabel 4.6 Hasil Skor Rata-rata Indikator Perluasan Jaringan Distribusi

49

Tabel 4.7 Hasil Skor Rata-rata Indikator Kemampuan manajerial

50

Tabel 4.8 Hasil Skor Rata-rata Indikator Teknologi Pengolahan

51

Tabel 4.9 Hasil Skor Rata-rata Indikator Efisiensi Tenaga,waktu

51

Tabel 4.10 Rekapitulasi Skor Rata-rata Pembinaan

52

Tabel 4.11 Skala Nilai Tingkat Kemandirian Berwirausaha

55

Tabel 4.12 Hasil Skor Rata-rata Indikator Memiliki Jiwa Kewirausahaan....55
Tabel 4.13 Hasil Skor Rata-rata Indikator Kemampuan Bermitra

56

Tabel 4.14 Hasil Skor Rata-rata Indikator Inovatif

57

Tabel 4.15 Hasil Skor Rata-rata Indikator Memilki Daya Saing

58

Tabel 4.16 Rekapitulasi Rata-Rata Skor Kemandirian Berwirausaha

58

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Indikator Pembinaan Rumah Zakat.

53

Gambar 4.2 Diagram Indikator Kemandirian Usaha Mikro

59

Gambar 4.3 Persamaan Garis Regresi

61

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Uji validitas angket Dampak Pembinaaan
Lampiran 2 : Perhitungan Uji Validitas & Reliabelitas Dampak Pembinaan
Lampiran 3 : Uji Validitas Angket Kemandirian Usaha Mikro
Lampiran 4 : Perhitungan Uji Validitas & Reliabelitas Kemandirian Usaha Mikro
Lampiran 5 : Sebaran Angket Pembinaan Pengurus Rumah Zakat
Lampiran 6 : Perhitungan Dari Kategori Pembinaan Rumah Zakat
Lampiran 7 : Sebaran Angket Kemandirian Usaha Mikro
Lampiran 8 : Perhitungan Kategori Dari Kemandirian Usaha Mikro
Lampiran 9 : Uji Linieritas Regresi
Lampiran 10 : Angket Penelitian
Lampiran 11 : Nilai-Nilai Dalam Distribusi t
Lampiran 12 : Tabel Harga Kritik dari r Product Moment
Lampiran 13 : Surat Ijin Penelitian
Lampiran 14 : Surat Keterangan Selesai Penelitian

x

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha mikro, kecil dan menengah selalu digambarkan sebagai sektor yang
mempunyai peranan penting dan sangat vital dalam pembangunan ekonomi di
Indonesia sekarang ini, sebab usaha mikro kecil dan menengah merupakan
kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan dapat memberikan
pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, serta dapat berperan dalam
proses

pemerataan

peningkatan

pendapatan

masyarakat,

mendorong

pertumbuhan ekonomi, dan berperan mewujudkan stabilitas nasional. Ali, S
(2008) menyatakan bahwa Usaha mikro kecil dan menengah merupakan benteng
pertahanan ekonomi nasional sehingga bila sektor tersebut diabaikan sama
artinya tidak menjaga benteng pertahanan Indonesia. Disamping itu, menurut
Undang-Undang No. 20 tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
di definisikan :
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling
banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

2

Indonesia merupakan negara yang jumlah pelaku usaha mikro

dan

menengah terbanyak dibanding Negara lain. Ahli Menteri Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Kadir Damanik mengungkapkan
terdapat 57,9 Juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia. Dengan
memberi kontribusi terhadap PDB 58,92 persen dan kontribusi dlam penyerpan
tenag kerja 50 sampai 98 persen (merdeka.com.25.05.2014. 18:04)
Sumatera Utara merupakan salah satu Provinsi dengan pelaku usaha mikro
yang tumbuh subur di Indonesia. Gambaran usaha mikro Provinsi Sumatera Utara
berdasarakan pelaksanaan sensus ekonomi 2006 di Sumatera Utara menunjukan
bahwa terdapat 1.045.158 usaha mikro yang ada di Sumatera Utara yang tersebar
di 25 kabupaten dan kota se Sumatera Utara. Dari beberapa macam jenis usaha
mikro yang ada di provinsi tersebut di sektor perdagangan terdapat 500,498
jumlah usaha mikro. Di kota Medan sendiri yang merupakan Ibu kota dari
provinsi Sumatera Utara terdapat 88,675 pelaku pengusaha mikro dalam sektor
perdagangan mikro dan kecil yang tersebar di seluruh wilayah kota Medan.
Sejalan dengan perkembagannya, usaha mikro kecil dan menengah masih
mengalami beberapa permasalahan. Di kota medan sendiri, berdasarkan data
Pemerintah Kota Medan masalah utama yang timbul dari usaha mikro, kecil dan
menegah dan koperasi di Kota Medan pada umumnya berkaitan dengan
rendahnya kualitas sumberdaya manusia dan jiwa wirausaha pelaku usaha mikro,
pelaku usaha mikro didominasi oleh tenaga kerja yang berpendidikan rendah,
dalam bidang manajemen keuangan pelaku usaha mikro yang telah memilki
laporan keuangan hanya sebesar 28,81% sedangkan selebihnya 71,19 % belum

3

memiliki laporan keuangan. Rendahnya pemanfaatan teknologi, umumnya pelaku
usaha mikro masih menggunakan teknologi sederhana, akhirnya menyebabkan
produk yang dihasilakan usaha mikro kurang berkualitas. Berdasarkan obeservasi
penulis kepada Pelaku usaha mikro di keluarahan dwikora contohnya, didapati
berbagai permasalahan yang di alami mereka, diantaranya keterbatasan modal
baik modal bahan baku hingga modal sarana prasarana yang layak dalam
menjalankan usahanya, kurangnya keterampilan mereka dalam mengelola
/manajemen keuangan dalam menjalankan usaha sehingga modal yang mereka
punya tidak mampu di putarkan kembali dengan baik, kurangnya keterampilan
mereka dalam mengembangkan produk yang menyebabkan tidak adanya
perkembangan dan inovasi terhadap produk produk mereka, ketidak mampuan
mereka dalam membangun jaringan sebagi upaya dalam memasarkan hasil olahan
nya, selanjut nya mereka mengalami kesulitan dalam meleggalkan usahanya.
Demikian pula Wiranta ( dalam Hamdani 2009) menyimpulkan kendalakendala yang dihadapi usaha kecil dan menengah juga belum banyak mengalamai
perubahan dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya, kendala yan dihadapi yaitu
: keterbtasan modal, khususnya modal kerja, kesulitan dalam pemasaran, kesulitan
dalam distribusi dan bahan baku dengan harga terjangkau, keterbatasan sumber
daya manusia, serta kurangnya pengetahuan tentang bisnis dan penguasaan
teknologi yang menyebabkan usaha usaha kecil sulit untuk berkembang.
Melihat kondisi demikian, pengembangan usaha mikro merupakan salah
satu upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala kendala tersebut demi
menciptakan wirausaha yang tangguh dan berkembang. Pengembangan yang

4

dilakukan dapat melalui pembinaan kepada palaku usaha mikro. Pembinaan
kepada pelaku usaha mikro berdasarakan peraturan menteri Badan Usaha Milik
Negara Per-5/MBU/2007 adalah kegiatan bimbingan dan bantuan perkuatan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kecil dan menengah menjadi
tangguh dan mandiri.
Dalam upaya mengembangkan kualitas usaha mikro, baik pemerintah
maupun swasta

memberikan dukungan kepada masyarakat melalui program

program prorgramnya. Lembaga Rumah Zakat salah satunya, lembaga swasta
rumah zakat merupakan sebuah lembaga filantropi islam yang memfokuskan
aktivitasnya pada pemberdayaan masyarakat dalam empat bidang utama, yaitu
pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi, dan lingkungan melalui program
program unggulannya bersifat produktif dan jangka panjang. Dalam bidang
ekonomi, melalui program bantuan wirausaha, lembaga ini melakukan
pemberdayaan ekonomi berbasis usaha mikro dan kecil dalam bentuk pengadaan
modal dan/atau infrastruktur serta sarana penunjang aktivitas usaha yang telah
dimilikinya atau modal yang diberikan berdasarkan assestment kebutuhan calon
penerima

manfaat

program

bantuan

ekonomi

hingga

pembinaan

dan

pendampingan usaha kepada penerima manfaat nya. Tujuan dari program ini
untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi penerima manfaat seagai pelaku
usaha mikro

dalam melakukan akvifitas ekonomi usahanya, serta mampu

meningkatkan produksi yang berkwalitas, omset penjualan yang tinggi dan tumuh
menjadi usaha yang mandiri sehingga terciptanya wirausaha yang tangguh
mandiri dan mampu besaing di pasar.

5

Berdasarkan berbagai kendala yang dihadapi pelaku usaha mikro seperti
yang tertera di atas, maka sangat diperlukannya upaya pembinaan atau
pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro di Kota Medan, baik dari pihak
pemerintah maupun pihak swasta dan masyarakat. Lembaga swasta Rumah zakat
cabang Medan melalui program bantuan wirausaha mandiri daya insani yang
memberikan pembinaan dan pendampingan berkelanjutan kepada pelaku usaha
mikro adalah salah satu contoh upaya mengembangkan dan menciptakan
kemandirian bagi pengusaha mikro dalam berwirausaha di Kota Medan. Melalui
program tersebut diharapkan akan menumbuh kembangkan usaha mikro yang ada
di Kota Medan sihingga menjadi usaha yang berkembang dan mampu bersaing di
pasar. Dengan demikian, penulis sangat tertarik melakukan penelitian tentang
“Dampak pembinaan pengurus rumah zakat cabang Medan

terhadap

kemandirian usaha mikro di Kota Medan”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasi masalah
yang dihadapi :
1. Rendahnya kualitas sumberdaya manusia dan jiwa wirausaha pelaku
usaha mikro di Kota Medan
2.

Pelaku usaha mikro kekurangan modal dan pembinaan dalam
menjalankan usahanya

3. Masih banyaknya pelaku usaha mikro di Kota Medan yang tidak mampu
tumbuh dan berkembang secara mandiri

6

C. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang di uraikan di atas, maka penulis
melakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini agar menjadi lebih fokus
dan mendapat kualitas penelitian yang baik, maka fakus masalah yang akan
diteliti yaitu “Dampak pembinaan pengurus rumah zakat cabang Medan
terhadap kemandirian usaha mikro di Kota Medan”

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat ditarik fokus masalah
yang akan diteliti dalam penelitian ini terkait dapak pembinaan pengurus
rumah zakat terhadap kemandirian usaha mikro di Kota Medan sebagai
berikut :
1. Seberapa baik pembinaan yang dilakukan rumah zakat cabang Medan
terhadap usaha mikro di Kota Medan
2. Seberapa tinggi tingkat kemandirian usaha mikro binaan rumah zakat di
kota Medan
3. Sebarapa besar dampak dari pembinaan yang dilakukan rumah zakat
cabang Medan terhadap kemandirian usaha mikro di Kota Medan

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan batasan masalah di atas, maka penelitian bertujuan untuk :
1. Mengetahui seberapa baik pembinaan yang dilakukan rumah zakat
cabang Medan pada usaha mikro di Kota Medan

7

2. Mengetahui tingkat kemandirian usaha mikro binaan rumah zakat cabang
Medan
3. Mengetahui dampak pembinaan yang dilakukan rumah zakat cabang
Medan terhadap kemandirian usaha mikro di Kota Medan

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari hasil peneletian ini adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat praktis
a. Sebagai bahan acuan bagi lembaga Rumah Zakat dalam memberi
bantuan pembinaan kepada pegusaha mikro warga binaan nya
b. Sebagai bahan acuan bagi pelaku usaha mikro dalam mengelola
usahanya
2. Manfaat Teoritis
a. Sebagai penambah wawasan dan informasi bagi penulis
b. Mendapatkan

keselarasan

teori

tentang pembinaan

terhadap

kemandirian bewirausaha bagi pedagang mikro
c. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang memiliki bahasan
penelitian yang sama.

67

BAB V
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pembinaan kepada usaha mikro yang dilakukan oleh lembaga rumah zakat
cabang Medan di Kota Medan merupakan salah satu program pemberdayaan
masyarakat

dalam

bidang

ekonomi,

pembinaan

tersebut

berupa

pendampingan yang di berikan melalui pemberian bantuan modal usaha,
pelatihan keterampilan usaha, pendampingan rutin usaha melalui evaluasi
dan pelaporan perkembangan usaha tiap minggunya hingga upaya
pengembangan unit usaha yang bersikesinambungan dengan tujuan
menjadikan

usaha

mikro

binaanya

mampu

tumbuh

mandiri

dan

berkembang, sehingga menjadi usaha besar yang membawa kesejahteraan
bagi masyarakat di Kota Medan
2. Pada dasarnya pembinaan yang dilakukan rumah zakat cabang Medan
tergolong dalam kategori baik. Hal ini terlihat dari perhitungan yang
menunjukan hasil rata-rata keseluruhan item variabel X adalah sebesar 3,01
yang menjadikan nya dala kategori baik.
3. Kemandirian usaha mikro binaan rumah zakat di kota Medan juga tergolong
baik, hal ini terlihat dari perhitungan variabel Y yang menunjukan hasil skor

68

rata-rata keseluruhan sebesar 3,1 yang menjadikan variabel ini dalam
kategori tinggi atau mandiri.
4. Secara umum terdapat Dampak pembinaan yang dilakukan pengurus rumah
zakat terhadap kemandirian usaha mikro di kota Medan. Hal ini ditunjukan
dengan uji t antara variabel X terhadap Y adalah signifikan dengan harga
thitung 6,318 lebih besar dari ttabel 1,684. Hal ini menunjukan antara variabel
X terhadap Y memiliki dampak. Untuk melihat seberapa besar dampak
pembinaan pengurus rumah zakat terhadap kemandirian usaha mikro di kota
Medan maka dilakukan dengan perhitungan determinasi dari variabel X dan
Y didapai dampaknya sebesar 51,2 % dan sisanya 48,8% disebabkan faktor
lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
5. Dengan pembinaan, usaha mikro menjadi terampil dalam mengelola
usahanya, mereka mampu memanjaemen usaha seperti melakukan
pembukuan keuangan, pemisahan pengeluaran usaha dan pegeluaran rumah
tangga sehingga dapat dengan jelas melakukan perhitungan untung rugi
usaha

nya.

Mereka

juga

mampu

menggunakan

teknologi

untuk

menghasilkan produk yang lebih berkualitas dengan waktu yang efisien,
mampu

memanfaatkan

teknologi

media

sebagai

sarana

mereka

mempromosikan produknya untuk memperluas pemasaran produk produk
mereka. Selain itu usaha mikro ini juga mampu membangun jaringan dan
mitra dengan berbagai sebagai sarana untuk mengembangkan usaha mereka,
dengan uasaha mikro tersebut dapat tumbuh dan berkembang sendiri
menajadi usaha mikro yang Mandiri.

69

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, permasalahan serta penjelasan dari bab
sebelumnya maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan adalah :
1. Saran untuk pembinaan
a. pengurus rumah zakat cabang memberikan pembinaan yang lebih intens
dalam bidang penguasaan teknologi
b. meanambah kuota yang lebih besar agar lebih banyak pelaku usaha
mikro yang mendapat pembinaan dan mampu mengembangkan usaha
mereka
2. Saran untuk usaha mikro
Pedagang usaha mikro yang mendapat pembinaan agar terus berusaha
mengembangkan usahanya agar kelak dapat menjadi donatur di runah zakat
sehingga menajdi bermanfaat dan meberikan kesepatan bagi usaha mikro lain
yang membutuhkan pembina
3. Saran untuk peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti pembinaan rumah zakat
kepada pelaku usaha mikro di kota Medan hendaknya penelitian tidak hanya
menggunakan instrumen angket dalam mengumpulkan data,juga hendaknya
menggunakan teknik seperti wawancara dengan pelaku usaha mikro dan juga
hendaknya atau menggunakan pendekatan

deskriftif kualitatif

sehingga

hasilnya dapat lebih objektif sesuai dan mampu memberikan solusi yang
tepat.

70

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S.2006.Dasar dasar evaluasi pendidikan.Jakarta.Bumi Aksara
Ananda R.2009.Metedologi Penelelitian Kuantitatif.Bandung.Ciptapustaka Media
Badan pusat statistik Sumatera utara.2008.Analisis ushaa mikro dan kecil (UMK)
Sumatera utara.BPS Sumut
Badan pusat statistik.Statistik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tahun
2010-2011.Jakarta.Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Bahanoer N.2009.Pengaruh Pemberian Kredit terhadap perkembangan usaha
kecil dan menengah pada program kemitraan dan bina lingkungan
(PKBL) Pt.Pertamina unit pemasaran I Medan. Medan. Universitas
Sumatera Utara
Haryono & Koiriyah S. 2013.Pemberdayaan indusstri kecil dan menegah menuju
kemandirian pembinaan kewirausahaan.FE Universitas Sebelas Maret
Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia.2005.Peran usaha mikro, kecil dan menengah dalam
pembangunan ekonomi nasional.Surabaya.
Mangunhardjana.1986.Pembinaan arti dan metodenya.Yogyakarta.Kanisius
Pakpahan E.2013.konsep pembinaan.Medan:Amik Harapan Medan
Pinem E. 2011. Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Kemandirian
Pribadi pada Pedagang Pakaian Pasar Petisah Medan.Medan.Universitas
Sumatera utara.
Syafitri A.2012. Pelaksanaan pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) dalam program kemitraan sebagai wujud tanggung jawab sosial
perusahaan (Corporate social responbility).Universitas Indonesia.Depok
Sugiono.2014.metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
R&D.Bandung,Alfabeta
Sukirno S,et al.2004.Pengantar Bisnis.Jakarta.Kencana

71

Undang-UndangNo. 20 tahun 2008 Tentang Usaha Mikro. www. djpp. Kemenku
mham.go.id
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang program
pembangunan nasional (PROPENAS) tahun 2000-2004.2000.Jakarta.
Peraturan
menteri
badan usaha milik negara Nomor
:
per07/mbu/05/2015.Tentang Program kemitraan badan usaha milik negara
dengan usaha Kecil dan program bina lingkungan.Menteri Badan Usaha
Milik Negara
Jurnal Online
Alhempi,Raden R. & Harianto W.2013.Pengaruh pelatihan dan pembinaan
terhadap pengembangan usaha kecil pada prograam kemitraan bina
lingkungan.Jurnal media riset & manajemen, (Online), Vol.13,No.1 dalam
(http://www .online. fe. Trisakti .ac.id/publikasiilmiah/ MRBM/MRBM%
202013/MRBM%20VOL.%2013%20NO.%201%20APRIL%202013/2.pd
f. (diakses pada 30 jaunuari 2016)
Hamdani.2009. pembinaan, pendampingan dan monitoring kredit usaha mikro,
kecil dan menengah (umkm) oleh business development services
provider (bdsp)/kkmb.(online)dalam
https://hamdani75.wordpress.Com/2009/12/29/pembinaan-pendampingandan-monitoring-kredit-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-umkm-olehbusiness-development-services-provider-bdspkkmb/(diakses pada 30
Januari 2016)
Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1998 tentang pembinaan dan pengembangan
usaha kecil.lembaran Negara (online) dalam (http://hukum .unsrat .ac.id
/pp/pp_32_1998.pdf. Diakes pada 10 februari 2016).
Liana

lie.2008.Pembinaan pengembangan usaha kecil sebagai sarana
memperkokoh struktur perekonomian nasional.Jurnal Bisnis dan Ekonomi,
(Online), Vol.15, No.2 dalam (http://download. portalgaruda. org/article
.php ?article=7632&val=548. (diakses pada 30 Januari 2015).

Semaradana.2011.kemandirian dalam berwirausaha. (online) dalam https://
maradana .wordpress.com/2011/12/07/kemandirian-dalam-berwirausaha2/ (diakses pada 12 Februari 2016)