PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SEMESTER II PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 6 BINJAI T.P. 2015/2016.

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP
HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SEMESTER II
PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS
DI SMA NEGERI 6 BINJAI T.P. 2015/2016

Oleh :
Dulas Oklana Sinaga
NIM 4123321016
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i


iii

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP
HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SEMESTER II
PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS
DI SMA NEGERI 6 BINJAI T.P. 2015/2016
Dulas Oklana Sinaga
NIM 4123321016
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model project based learning
terhadap hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis dan aktivitas siswa selama
pembelajaran berlangsung. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian
adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 6 Binjai. Pengambilan sampel
dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 dari 6 kelas secara
acak yaitu kelas eksperimen dan kontrol masing-masing X-2 dan X-6. Kemudian diberikan
perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model project based learning dan kelas
kontrol dengan pembelajaran konvensional. Untuk memperoleh data hasil belajar dalam
penelitian, digunakan tes uraian berjumlah 10 item yang telah divalidkan. Untuk
memperoleh data aktivitas siswa, digunakan lembar observasi dengan 2 orang sebagai

pengamat. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen dan kelas
kontrol masing-masing sebesar 46,70 dan 46,58. Kemudian diberikan perlakuan yang
berbeda, kelas eksperimen dengan model project based learning dan kelas kontrol dengan
pembelajaran konvensional. Setelah dilakukan perlakuan, nilai rata-rata postes kelas
eksperimen dan kontrol masing masing sebesar 58,38 dan 54,00. Hasil uji t diperoleh thitung
= 1,7686 dan ttabel = 1.67 sehingga thitung > ttabel maka Ha diterima. Rata-rata aktivitas belajar
siswa selama pembelajaran berlangsung sebesar 59,41 tergolong aktif dan meningkat
disetiap pertemuan. Hasil ini menggambarkan bahwa ada perbedaan akibat pengaruh
penggunaan model project based learning terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X
semester II pada materi listrik dinamis di SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016.
Kesimpulan yang di dapat adalah penggunaan model project based learning hasil
belajarnya lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Kata kunci : model project based learning, hasil belajar dan aktivitas.

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Skripsi berjudul :“Pengaruh Model Project Based Lerning (PjBL)
Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Semester II pada Materi Pokok
Listrik Dinamis di SMA Negeri 6 Binjai T.P 2015/2016”, disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Penulis menyampaikan terima kasih teristimewa kepada Ibu Dr. Betty M
Turnip, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Dr. Eidi Sihombing, MS selaku Dosen Penguji I, Bapak Drs. Pintor
Simamora, M.Si, selaku dosen penguji II, dan Bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya
M.Pd, selaku Dosen Penguji III, yang telah memberikan masukan dan saran-saran
mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih kepada Bapak Dr. Eidi Sihombing, MS, selaku dosen pembimbing
akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf pegawai jurusan
Fisika FMIPA UNIMED. Ucapan terima kasih disampaikan penulis kepada Bapak
kepala Sekolah, Bapak dan Ibu guru SMA Negeri 6 Binjai yang telah banyak
membantu selama penelitian berlangsung.

Terkhusus penulis sampaikan terima kasih kepada Ibunda tercinta Romauli
Silalahi yang memberi kasih sayang dan memberikan dorongan baik moril
maupun materil kepada penulis. Terima kasih juga kepada abang tercinta Roni
Barita Aprizal Sinaga, SH yang telah memberikan dukungan serta motivasi yang
tinggi kepada penulis. Terima kasih juga kepada Rinda Dudu Prima Sumbayak,
Amd Par atas semangat dan dorongan yang tak ada henti-hentinya yang diberikan
kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

v

penulis sampaikan kepada semua teman-teman kelas Fisika Pendidikan Ekstensi
A 2012 yaitu Adel, Afrina sari, Annisa, Anju, Andi, Astrid, Cut, Dahniati, Desi,
Dewi Ratna, Dewi Sartika, Dewi Novita, Dina Gendut, Evi, Edi, Ipeh, Felisa,
Hana, Laila, Laina, Irma, Irene, Joan, dan Aisyah, Juni dan Fadli yang telah
berjuang bersama dalam menyelesaikan pendidikan di UNIMED.
Seperti kata pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”.

Penulis juga

menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan yang ada, baik dari segi isi

maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini mampu bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan.

Medan,

Juni 2016

Penulis,

Dulas Oklana Sinaga
NIM 4123321016

vi

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ........................................................................................................ i
Riwayat Hidup ................................................................................................................ ii
Abstrak... ......................................................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................................ iv

Daftar Isi.......................................................................................................................... vi
Daftar Gambar ................................................................................................................. ix
Daftar Diagram................................................................................................................ x
Daftar Tabel .................................................................................................................... xi
Daftar Lampiran .............................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

1.2

Identifikasi Masalah..................................................................................... 6

1.3

Batasan Masalah .......................................................................................... 6

1.4


Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

1.5

Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

1.6

Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

1.7

Defenisi operasional .................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Kerangka Teoritis ...................................................................................... 9
2.1.1


Pengertian Belajar............................................................................... 9

2.1.2

Hasil Belajar ....................................................................................... 10

2.1.3

Aktivitas Belajar ................................................................................ 12

2.1.4

Pengertian Model Pembelajaran ......................................................... 14

2.1.5 Model Project Based Learning ............................................................ 14
2.1.5.1 Pengertian Model Project Based Learning .................................... 14
2.1.5.2 Langkah-langkah Pembelajaran Project Based Learning .............. 16

vii


2.1.5.3 Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek ................................. 17
2.1.5.4 Hambatan Pembelajaran Berbasis Proyek ..................................... 18
2.1.6

Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek ................ 18

2.1.6.1 Kelebihan Pembelajaran Berbasis Proyek ..................................... 18
2.1.6.2 Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek ................................... 18
2.1.7

Pembelajaran Konvensional ............................................................... 19

2.1.7.1 Pengertian Pembelajaran Konvensional ........................................ 19
2.1.8

Teori Pendukung Model Project Based Learning .............................. 20

2.1.9

Peneliti Yang Relevan ........................................................................ 21


2.1.10 Materi Pembelajaran ........................................................................... 23
2.2.

Kerangka Konseptual.................................................................................. 32

2.3

Hipotesis Penelitian .................................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian .......................................................... 34
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................................... 34
3.3 Variabel Penelitian........................................................................................... 34
3.4 Jenis dan Desain Penelitian ............................................................................. 34
3.5 Prosedur Penelitian .......................................................................................... 35
3.6 Instrumen Penelitian ........................................................................................ 36
3.6.1 Tes Hasil Belajar ................................................................................... 36
3.6.1 Observasi ............................................................................................... 37
3.7 Validitas Tes Hasil Belajar .............................................................................. 38

3.8 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 38
3.8.1 Analisis Data Hasil Belajar Kognitif (Tes Hasil Belajar) ..................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................... 44
4.1.1 Pengolahan dan Analisis Data Pretes ..................................................... 44

viii

4.1.2 Perlakuan di Kedua Kelas ....................................................................... 47
4.1.2.1 Perlakuan di kelas Eksperimen ...................................................... 47
4.1.2.2 Perlakuan di kelas Kontrol............................................................. 48
4.1.3 Observasi ................................................................................................ 48
4.1.4 Pengolahan dan Analisis Data Postes .................................................... 49
4.2 Pembahasan ..................................................................................................... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 59
5.2 Saran .......................................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 61

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Kuat arus listrik

23

Gambar 2.2

Multimeter

24

Gambar 2.3

Pengukuran menggunakan amperemeter

25

Gambar 2.4

Rangkaian listrik sederhana

25

Gambar 2.5

Pembacaan ampermeter

26

Gambar 2.6

Pengukuran menggunakan voltmeter

27

Gambar 2.7

Resistor

29

Gambar 2.8

Rangkaian seri 3 resistor

29

Gambar 2.9

Susunan hambatan tersusun paralel

30

x

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Hubungan Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .................. 47
Diagram 4.2 Rata-Rata Nilai Aktivitas Siswa................................................................. 49
Diagram 4.3 Perbandingan Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............ 52

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis aktivitas yang membangun pengetahuan Konseptual ............................ 12
Tabel 2.2 Jenis aktivitas yang membangun pengetahuan procedural ............................. 13
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ...................................................................................... 35
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Pada Materi Listrik Dinamis............................... 36
Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa................................................................ 37
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Hasil Belajar ...................................................................... 39
Tabel 4.1 Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......................................... 44
Tabel 4.2 Uji Normalitas Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................ 45
Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretes .............................................. 45
Tabel 4.4 Ringkasan Perhitungan Uji t Nilai Pretes ....................................................... 46
Tabel 4.5 Nilai Rata-rata Aktivitas Siswa ....................................................................... 48
Tabel 4.6 Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................................ 51
Tabel 4.7 Uji Normalitas Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................ 51
Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Nilai Postes.............................................. 52
Tabel 4.9 Ringkasan Perhitungan Uji t Nilai Postes ....................................................... 53

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rpp Eksperimen 1 ..................................................................................... 63
Lampiran 2 Rpp Eksperimen 2 ..................................................................................... 79
Lampiran 3 Rpp Eksperimen 3 ..................................................................................... 93
Lampiran 4 Rpp Kontrol 1 ............................................................................................ 122
Lampiran 5 Rpp Kontrol 2 ............................................................................................ 133
Lampiran 6 Rpp Kontrol 3 ............................................................................................ 143
Lampiran 7 Lks 1 .......................................................................................................... 152
Lampiran 8 Lks 2 .......................................................................................................... 154
Lampiran 9 Lks 3 .......................................................................................................... 156
Lampiran 10 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ......................................................................... 158
Lampiran 11 Soal Tes Hasil Belajar ............................................................................... 165
Lampiran 12 Validitas Isi Oleh Validator ....................................................................... 168
Lampiran 13 Daftar Nilai Pretes Postes Eksperimen dan Kontrol .................................. 171
Lampiran 14 Perhitungan Statistik Dasar ....................................................................... 175
Lampiran 15 Perhitungan Uji Normalitas ...................................................................... 179
Lampiran 16 Perhitungan Uji Homogenitas ................................................................... 187
Lampiran 17 Perhitungan Uji t........................................................................................ 189
Lampiran 18 Penilaian Aktivitas Siswa .......................................................................... 193
Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 199
Lampiran 20 Daftar Nilai Lembar Kerja Siswa .............................................................. 205
Lampiran 21 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji t ................................................................... 206
Lampiran 22 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ................................ 207
Lampiran 23 Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F .................................................. 209
Lampiran 24 Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi t ................................................... 211
Lampiran 25 Nilai-nilai r Product Moment .................................................................... 212
Lampiran 26 Surat SK Pembimbing Skripsi ................................................................... 213
Lampiran 27 Surat Izin Penelitian................................................................................... 214
Lampiran 28 Surat Balasan Sekolah ............................................................................... 215

xiii

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan
kemajuan suatu bangsa. Maju mundurnya suatu peradaban bangsa salah satunya
diukur dari kualitas pendidikannya. Daftar kualitas pendidikan negara anggota
Organisasi Kerja Sama Ekonomi Pembangunan (OECD) yang dirilis hari Rabu, 13
Mei 2015 oleh BBC dan Financial Times. Hasilnya Singapura dinobatkan sebagai
negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik sedunia. Sementara Indonesia
berada di peringkat 69 dari 76 negara. (http://pendidikanindonesia.com)
Mutu pendidikan yang telah diperbaiki dan ditingkatkan, akan melahirkan
generasi penerus bangsa yang dapat mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK). Faktor yang mendukung berkembangnya IPTEK adalah
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu faktor yang mempengaruhi
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi adalah Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA).
IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum
terbatas pada gejala – gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah
seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah. Secara umum IPA
meliputi tiga bidang dasar, yaitu biologi, fisika, dan kimia. Fisika merupakan salah
satu cabang dari IPA, dan merupakan ilmu yang lahir dan berkembang lewat langkah
– langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis
melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep. Dapat
dikatakan bahwa hakikat fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala –
gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun
atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun

1

2

atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara
universal. (Trianto, 2014: 136 – 138)
Pengertian tersebut memberikan gambaran bahwa konsep. prinsip dan teori
dalam fisika tidak harus dihafal, tetapi dipahami oleh siswa. Hal ini bertolak belakang
dengan kenyataan dilapangan bahwa siswa hanya menghafal konsep dan kurang
mampu menggunakan konsep tersebut jika menemui masalah dalam kehidupan nyata
yang berhubungan dengan konsep yang dimiliki. (Trianto, 2011: 6).
Hasil studi pendahuluan di SMA Negeri 6 Binjai pada tanggal 20 Januari 2016
dengan menggunakan instrumen angket yang disebarkan pada 30 siswa kelas X,
diperoleh data bahwa 26% (8 siswa) menyukai pelajaran fisika, 74% (22 siswa) biasa
saja terhadap pelajaran fisika. 37% (11 siswa) menganggap fisika itu adalah pelajaran
yang sulit, 10% (3 siswa) menganggap pelajaran fisika itu adalah pelajaran yang
mudah, 53% (16 siswa) menganggap fisika itu adalah pelajaran yang biasa saja.
Hal lain yang dilakukan dalam studi pendahuluan ini adalah hasil wawancara
dengan seorang guru fisika yang bernama Mujiono, M.Pd didapatkan hasil bahwa
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Fisika masih kurang. Metode yang sering
digunakan adalah metode konvensional yang berarti berpusat pada guru, dimana guru
memberikan ceramah terhadap materi yang diajarkan. Sehingga banyak siswa yang
bosan dan kurang efektif dalam bertanya dan mengeluarkan pendapat saat proses
pembelajaran dan terkadang tidak berminat untuk belajar Fisika. Hal ini juga sesuai
dengan hasil angket yang menyatakan cara mengajar guru di kelas lebih cenderung
menggunakan metode ceramah, 53% (16 siswa) mengatakan demikian, 40% (12
siswa) mencatat dan mengerjakan soal, 7% (2 siswa) berdiskusi dan tanya jawab.
Sedangkan menurut angket, sebanyak 80% (24 siswa) menginginkan belajar sambil
bermain, 10% (3 siswa) menginginkan banyak mengerjakan soal, dan 10% (3 siswa)
yang menginginkan belajar fisika dengan praktikum dan demonstrasi. Model
pembelajaran yang digunakan beliau, cenderumg lebih dominan menggunakan model

3

pembelajaran konvensional, dengan metode ceramah, mencatat, dan mengerjakan
soal.
Dalam proses pencapaian tujuan pengajaran ilmu fisika maka model
pembelajaran memegang peranan penting, model pembelajaran yang mampu menarik
minat siswa untuk belajar pada ahkirnya akan mampu meningkatkan hasil belajar.
Jika seluruh siswa hasil belajarnya meningkat maka mutu pendidikan juga akan
meningkat. Tetapi apabila siswa tidak berminat untuk belajar maka hasil belajarnya
akan rendah dan akan menyebabkan menurunnya atau merosotnya mutu pendidikan.
Sebagaimana uraian diatas, maka banyak cara yang dapat kita lakukan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mengembangkan keterampilan berpikir
siswa seperti menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran
dan kemampuan siswa. Menurut Aunurrahman (2012: 146), Model pembelajaran
dapat dimaknai sebagai perangkat rencana atau pola yang dapat dipergunakan untuk
merancang bahan-bahan pembelajaran serta membimbing aktivitas pembelajaran di
kelas atau di tempat-tempat lain yang melaksanakan aktivitas-akivitas pembelajaran.
Adapun

model

pembelajaran

yang

berguna

untuk

mengembangkan

keterampilan berpikir siswa adalah dengan model pembelajaran project based
learning. Project Based Learning adalah model pembelajaran yang berfokus pada
konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama dari suatu displin, Melibatkan siswa dalam
kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberi peluang
siswa bekerja secara otonom mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya
menghasilkan produk karya siswa bernilai, dan realistic. Berbeda dengan modelmodel pembelajaran tradisional yang umumnya bercirikan praktik kelas yang
berdurasi pendek, terisolasi/lepas-lepas, dan aktivitas pembelajaran yang berpusat
pada guru. Model project based learning menekankan kegiatan bekajar yang relative
berdurasi panjang, berpusat pada siswa, dan terintegrasi dengan praktik dan isu-isu
dunia nyata, sehingga dengan model ini diharapkan hasil belajar dan minat siswa
untuk beljar fisika semakin meningkat (Ngalimun, 2013, 185).

4

Penelitian mengenai model pembelajaran project based learning sudah pernah
diteliti oleh peneliti sebelumnya. Peneliti sebelumnya Christine Magdalena (2014)
menyatakan “The treatment in experiment class taught by Project Based Learning
model and in control class taught by conventional learning, and then done the posttest. The mean of post-test in experiment class is 78.8 and in control class was 69.6.
In hypothesis testing tcount>ttable that was 3.07 > 1.67 at significant level α = 0.05
and dk =48. So, can be concluded that the student’s learning outcomes in experiment
class better than in control class. Ha was accepted or has effect of Project Based
Learning Model on Student’s Achievement of Fluid Topic in Class XISMA N 1
Matauli PandanAcademic Year 2013/2014 (Perlakuan di kelas eksperimen diajarkan
oleh Model Project Based Learning dan di kelas kontrol diajar dengan pembelajaran
konvensional, dan kemudian dilakukan post-test. Rata-rata post-test di kelas
eksperimen adalah 78,8 dan di kelas kontrol adalah 69,6. Dalam pengujian hipotesis
thitung > ttabel yang 3,07 > 1,67 pada tingkat signifikan α = 0,05 dan dk = 48 . Jadi ,
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih baik daripada
di kelas kontrol. Ha diterima atau Model Pembelajaran proyek memiliki pengaruh
Berdasarkan Prestasi siswa dari Topik Cairan di Kelas XISMA N 1 Matauli Pandan
Academic Tahun 2013/2014.
Selanjutnya Satria Mihardi, dkk (2013) juga mengatakan “The result shown
that Student creative thinking in project based learning model is greater than
cooperative learning models. It proved learning process with Project Based Learning
actually effective to advance Student creative thinking process and observations
made by the observer indicated that the student activity positive increased (Hasilnya
menunjukkan bahwa mahasiswa berpikir kreatif dalam model pembelajaran berbasis
proyek lebih besar dari model pembelajaran kooperatif . Ini terbukti proses dengan
Project Based Learning -benar efektif untuk memajukan Mahasiswa proses berpikir
kreatif dan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat belajar menunjukkan bahwa
aktivitas siswa yang positif meningkat).

5

Peneliti Gökhan Baş (2011) juga menyatakan bahwa The statistic analysis
showed that there were statistically significant differences between experimental and
control group with respect to students’ attitude toward physics, electricity
achievement and scientific process skills. Furthermore, it was found from the
qualitative data that the experimental results support the idea that the project based
learning enhanced the students’ learning and helped their attitudes towards physics
and research skills to improve (Analisis statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan
signifikan secara statistik antara kelompok eksperimen dan kontrol terhadap sikap
siswa terhadap fisika, prestasi listrik dan keterampilan proses ilmiah. Selain itu,
ditemukan dari data kualitatif bahwa hasil eksperimen mendukung gagasan bahwa
pembelajaran berbasis proyek ditingkatkan belajar siswa dan membantu sikap mereka
terhadap keterampilan fisika).
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah tempat
penelitian, sampel penelitian, waktu pelaksanaan penelitian, dan materi yang
digunakan dimana pada penelitian ini menggunakan materi Listrik Dinamis di SMA
Selain model pembelajaran project based learning ada juga model
pembelajaran yang biasa digunakan oleh para guru disaat mengajar yaitu
pembelajaran konvensional. Pembelajaran klasikal (konvensional) mencerminkan
kemampuan utama guru, karena pembelajaran klasikal (konvensional) merupakan
kegiatan belajar dan mengajar yang tergolong efisien. pembelajaran secara klasikal
ini memberi arti bahwa seorang guru melakukan dua kegiatan sekaligus yaitu
mengelolah kelas dan mengelolah pembelajaran. Belajar secara klasikal cenderung
menitikberatkan peranan guru dalam pemberian informasi.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, peneliti akan melakukan
penelitan dengan judul “Pengaruh Model Project Based Learning Terhadap Hasil
Belajar Fisika Siswa Kelas X semester II Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di
SMA Negeri 6 Binjai T.P.2015/2016”.

6

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka diambil pokokpokok masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Fisika.
2. Penggunaan model pembelajaran Direct Intruction dengan menggunakan metode
ceramah dan pemberian tugas masih yang mendominasi dalam proses
pembelajaran.
3. Siswa memahami konsep fisika dengan model matematis. Siswa kurang efektif
dalam bertanya dan mengeluarkan pendapat saat proses pembelajaran fisika.
4. Kurangnya penggunaan metode demonstrasi dalam pelaksanaan pembelajaran
yang membuat siswa menjadi terbiasa dengan suasana pembelajaran yang
monoton.
1.3 Batasan Masalah
Banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian ini, maka dibuat
batasan masalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran PjBL dan
pembelajaran konvensional.
2. Materi pelajaran yang diajarkan adalah Listrik Dinamis.
3. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 6 Binjai kelas X IPA T.P 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Project

Based

Learning dan pembelajaran konvensional pada materi Listrik Dinamis Kelas X
Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016?
2. Bagaimana aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan

Model Project Based Learning pada materi Listrik Dinamis Kelas X Semester
II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016?

7

3. Bagaimana

pengaruh

yang

signifikan

pada

Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi

Model

Project

Based

Listrik Dinamis Kelas X

Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin diperoleh
dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Project
Based Learning dan pembelajaran konvensional pada materi Listrik Dinamis
Kelas X Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016.
2. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan Model Project Based Learning pada materi Listrik Dinamis Kelas
X Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan pada Model Project Based
Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi

Listrik Dinamis Kelas X

Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan:
1. Sebagai pedoman bagi peneliti sebagai calon guru fisika dalam melaksanakan
pengajaran dengan menggunakan model PjBL untuk nantinya diterapkan di
lapangan.
2. Sebagai usaha pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pelajaran
fisika.
3. Sebagai bahan pertimbangan untuk peneliti selanjutnya.

8

1.7 Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran adalah seluruh kegiatan penyajian materi ajar yang diberikan
pada saat pembelajaran berlangsung maupun setelah pebelajaran selesai
dilaksanakan oleh guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam proses belajar mengajar tersebut.
2. Model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) adalah sebuah model
pembelajaran yang menuntut kreativitas siswa membuat suatu produk/proyek
sebagai hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan. Pembelajaran ini meliputi
kegiatan pemberian masalah (gagasan) dan selanjutnya diikuti oleh kegiatan yang
menuntut siswa untuk mampu memberikan solusi terhadap masalah yang
diberikan guru sebelumnya dan setelah mereka mengetahui gambaran dari solusi
yang diberikan maka mereka akan dituntut untuk merancang solusi tersebut
menjadi sebuah produk nyata.
3. Pembelajaran konvensional adalah suatu model pengajaran yang sering digunakan
di sekolah yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup. Dimana pengajaran ini berpusat pada guru atau teacher center learning

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di kelas X Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P
2015/2016 pada materi listrik dinamis maka dapat disimpulkan:
1. Hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis dengan menggunakan model
project based learning lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan
menggunakan pembelajaran konvensional.
2. Aktivitas siswa dengan menggunakan model project based learning memberi
informasi bahwa model tersebut dapat mengembangkan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran ditinjau dari hasil aktivitas di setiap pertemuan yang
selalu meningkat.
3. Ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model project based learning
(PjBL) terhadap hasil belajar siswa.

5.2. Saran
Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan pembahasan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan indikatorindikator penilaian yang akan digunakan.
2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan
kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar tidak terjadi kegaduhankegaduhan di dalam kelas, untuk itu dibutuhkan observer agar proses
pembelajaran berjalan dengan kondusif.
3. Kepada peneliti selanjutnya diperlukan kreativitas dalam mengatasi
ketidaktersediaan media di sekolah.

59

60

4. Diperlukan ide yang kreatif dalam merancang suatu proyek. Proyek sebaiknya
sederhana namun dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran dan dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
5. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model PjBL, ada
baiknya memberikan motivasi yang kuat terlebih dahulu kepada siswa yang
akan mempresentasekan hasil karya untuk meningkatkan rasa percaya diri
pada siswa tersebut
6. Kepada guru mata pelajaran fisika disarankan untuk menerapkan model PjBL
dalam pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk meningkatan hasil
belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L.W., Karthwohl, D.R., (2010), Pembelajaran, Pengajaran,
Assesment, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Aunurrahman, (2012), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
BIE., (2013), Introduction To Project Basic, Buck Institude for Education, USA.
Christine Magdalena, Motlan., (2014), The effect of project based learning model
on student’s learning achievement of fluid topic in class XI SMA N 1
Matauli Pandan academic year 2013/2014, jurnal inpafi,`2: 31-36
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Cv Yrama Widya, Bandung.
Daryanto, (2014), Pendekatan Pembelajaran SAINTIFIK, Gava Media,
Yogyakarta.
Eveline dan Nara, (2010), Teori Belajar dan Pembelajaran, Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Fikriyah, Musyriatul, Indrawati, Agus Abdul Gan., (2015). Model Pembelajaran
Berbasis Proyek (Project Based Learning) Disertai Media Audio-Visual
Dalam Pembelajaran FISIKA dI SMAN 4 Jember, Jurnal Pembelajaran
Fisika. Vol 4 No.2: 181-186
Foster, Bob., (2003), Fisika SMU Kelas 2, Erlangga, Jakarta.
Gokhan Bas., (2011), Investigating the effects of project based learning on
Student academic achievement and attitudes towards English lesson,
The Online Journal Of New Horizons In Education, 1 (4)
Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Harris, J.B, Hofer, J.M, Schmidt, A.D, Olphen, Van M., (2010), ”Grounded
technology Integration: Instructional Planning Using Curriculum-Based
Activity Type Taxonomies, Jl, Of Technology and Teacher education
(2010) 18(4), 573-605
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovativ, Media Persada, Medan.
Joice, B., (2011), Models Of Teaching (terjemahan), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Kangenan, M., (2007), Fisika 1 SMA kelas X, Erlangga, Jakarta.
Kemendikbud, (2014), Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam, Kemendikbud,
Jakarta.

61

62

Klein, I.J, Tafferas, S, King, H.S, Commitante, A, Bey, L.C dan Stripling, B.,
(2009), Project Based Learning: Inspiring Middle School Students to
Engange in Deep and Active Learning, NYC Department of Education,
New York
Medine Baran, Abdulkadir Maskan., (2010), The effect of project-based learning
on pre-service physics teachers’ electrostatic achievements, Cypriot
Journal of Educational Sciences, 5 :243-257
Muhibbinsyah, (2010), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Patton, A., (2012), Work that Matters The Teacher’s Guide to Project Based
Learning, Paul Hamlin Foundation, U,K
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Purwoko, (2007), Fisika 1 SMA kelas X, Yudhistira, Jakarta.
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Sagala,S., (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Sardiman, A. M., (2011), Intraksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Press
Jakarta.
Satria Mihardi, Mara Bangun Harahap, Ridwan Abdullah Sani., (2013), The
Effect of Project Based Learning Model with KWL Worksheet on
Student Creative Thinking Process in Physics Problems, Journal of
Education and Practice,`4: 188-200
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Satuan Tingkat
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Trianto, (2014), Model Pembelajaran Terpadu, Bumi Aksara, Jakarta.

ii

RIWAYAT HIDUP
Penulis yang bernama lengkap Dulas Oklana Sinaga dilahirkan di Panei
Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun pada tanggal 12 Oktober 1994.
Ayah bernama Rispen Manigor Sinaga dan Ibu bernama Romauli Br. Silalahi.
Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Saudara pertama bernama
Roni Barita Aprizal Sinaga. Pada tahun 2000 penulis masuk SD Inpres 10 di Panei
Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun, dan lulus pada tahun 2006.
Pada tahun 2006, Penulis melanjutkan ke SMP Negeri 1 Panei, dan lulus tahun
2009. Pada 2009, Penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Panombeian
Panei Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun, dan lulus pada tahun
2012. Pada tahun 2012, penulis di terima di program studi pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
(UNIMED).