PENGARUH DIVERSIFIKASI KORPORAT, LEVERAGE, KESEMPATAN INVESTASI, EARNING GROWTH, SIZE, UMUR PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014.

(1)

PENGARUH DIVERSIFIKASI KORPORAT, LEVERAGE, KESEMPATAN INVESTASI, EARNING GROWTH, SIZE, UMUR PERUSAHAAN

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BEI PERIODE 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH ROBI ABDULLAH

NIM. 7123220052

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

iv ABSTRAK

Robi Abdullah, 7123220052. Pengaruh diversifikasi korporat, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, umur perusahaan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, dan umur perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja perusahaan. ketertarikan penulis dalam mengangkat penelitian ini karena penyataan dari Price Waterhouse Cooper (PwC) melakukan survei mengenai bisnis keluarga di Indonesia. Dari hasil survei tersebut, lebih dari 95 persen perusahaan di Indonesia merupakan bisnis keluarga atau perusahaan yang terdiversifikasi (www.cnnindonesia.com). Sehingga apakah strategi yang dijalankan oleh perusahaan di Indonesia ini dapat menunjang kinerjanya.

Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014. Setelah menyeleksi berdasarkan kriteria sampel dalam penelitian ini maka di peroleh sebanyak 130 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang di peroleh dari situs www.idx.co.id dan situs resmi perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan atau uji hipotesi dengan uji F maka Ha diterima atau dengan kata lain apakah diversifikasi, leverage, Kesempatan investasi, earning growth, size, dan umur perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja perusahaan. Hal tersebut digambarkan oleh hasil yang menunjukan F hitung > F tabel atau 10,536 > 2,17, dengan nilai signifikan 0,00 < 0,05 yang berarti berpengaruh secara signifikan. Dan nilai uji koefisien determinasinya sebesar 0,30. Itu telah menggambarkan hubungan antara variabel independen dan dependen yang sudah hampir mencapai 50 % atau sudah 30% menerangkan variabel dependen. Sedangkan 70% dari hasil (100%-30%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian ini.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, dan umur perusahaan secara simultan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufakur yang terdaftar di BEI.

Kata kunci :Kinerja perusahaan, diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, dan umur perusahaan.


(6)

v ABSTRACT

Robi Abdullah, 7123220052. influense of diversification corporate, leverage, opportunity of investment, earning growth, size, age of company to performance of company in manufacturing companies listed on the indonesia stock exchage period 2014

This research aimed to investigate whether diversification, leverage, opportunity of investment, earnings growth, size, and age of the company influence simultaneously to performance of company. Authors interest to this researchbecause of the revelation of Price Waterhouse Cooper (PwC) conducted a survey on family business in Indonesia. From the survey results, more than 95 percent of companies in Indonesia is a family business or diversified enterprise (www.cnnindonesia.com). So whether the strategy pursued by the company in Indonesia could support performance of company.

The population which is the object of this research is manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2014. After the selection criteria the sample is then obtained as many as 130 companies sampled in this study. The data used in this research is secondary in the form of the company's annual financial report that was obtained from www.idx.co.id site and website of each company

The results of this research showed that simultaneous or hypothesis test by test F, the Ha received or in other words whether diversification, leverage, opportunity of investment, earnings growth, size, and age of the company influence simultaneously the excess value or performance of the company. This is illustrated by the results that show the F count > F table or 10,536 > 2.17, with significant values 0.00 <0.05, which means a significant effect. And the value of determination coefficient test of 0,30. It has described the relationship between independent and dependent variables of nearly 50% or 30% already explained the dependent variable. While 70% of the proceeds (100% -30%) is influenced by other variables outside variables of this study.

The conclusion of this study is the influence of diversification, leverage, opportunity of investment, earnings growth, size, and age of the firm simultaneously to performance of the company on manufacture company listed on the Stock Exchange.

Keywords: performance of company, diversification, leverage, opportunity of investment, earnings growth, size, and age of the company.


(7)

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya yang sampai sekarang masih diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Diversifikasi Korporat, Leverage, Kesempatan Investasi, Earning Growth, Size, Umur Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2014”.

Penulis menyadari tidak dapat menyelesaikan tulisan ini tanpa bantuan dari berbagai pihak lain. Pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih terutama kepada kedua orang tua penulis dan saudara saya Harits Fadilah untuk semua dukungan, doa, bantuan material maupun moril dan semangat yang diberikan untuk penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan sebagai berikut :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si , Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si , selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si , Ak, CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi sekaligus penguji skrisi penulis yang telah memberikan


(8)

vii

krtitik, saran dan perbaikan yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si , Ak, CA. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr. Afran Ikhsan Lubis, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selama ini telah memberikan petunjuk, saran dan nasihat dalam menjalani perkuliahan.

7. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si , Ak, CA, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan masukan, saran, dan berbagai bantuan hingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku penguji skrisi penulis yang telah memberikan krtitik, saran dan perbaikan yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak Muhammad Rizal , SE, M.Si , selaku penguji skrisi penulis yang telah memberikan krtitik, saran dan perbaikan yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Jurusan Akuntansi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama perkuliahan. 11.Bang Riky Adrian, sebagai staff administrasi jurusan Akuntansi yang telah

banyak membantu penulis dalam mengurus administrasi.

12.Untuk Ayul, Bela, Muammar, Letis, Safwan, Tiwik, dan Nisa terima kasih untuk segala bantuan dan motivasi yang telah diberikan dan teman


(9)

viii

seperjuangan Febrina mulai dari seminar proposal sampai sidang meja hijau terima kasih atas kerja samanya.

13.Untuk teman-teman KKN Kebangsaan 2015, Anas, Dwinda, Nazrah, Nim, Nihla, Marlan, Teguh, Teti, Udin, Yana, yang telah memberikan motivasi selama menyelesaikan skripsi.

14.Untuk seluruh teman-teman Akuntansi B 2012 terimakasih atas segala kebersamaan selama duduk di bangku kuliah.

15.Untuk sahabat Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi FE UNIMED. Terimakasih atas kerja sama dan kebersamaannya selama ini.

Akhir kata, penulis berharap penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan, dan penulis menyadari bahwa mungkin masih terdapat kesalahan-kesalahan di dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Medan, Maret 2016

Robi Abdullah NIM.7123220052


(10)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 11

1.3 Batasan Masalah ... 12

1.4 Rumusan Masalah ... 12

1.5 Tujuan Penelitian ... 12

1.6 Manfaat Penelitian ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 14

2.1 Kerangka Teori ... 14

2.1.1 Teori Keagenan ... 14


(11)

x

2.1.3 Diversifikasi Usaha... 16

2.1.4 Leverage ... 20

2.1.5 Kesempatan Investasi ... 22

2.1.6 Earning Growth ... 23

2.1.7 Size Perusahaan ... 24

2.1.8 Umur Perusahaan ... 25

2.2 Penelitian Terdahulu... 26

2.3 Kerangka Berfikir ... 29

2.3.1 Diversifikasi dengan kinerja perusahaan... 29

2.3.2 Leverage dengan kinerja perusahaan ... 30

2.3.3 Kesempatan Investasi dengan kinerja perusahaan ... 30

2.3.4 Earning Growth dengan kinerja perusahaan ... 31

2.3.5 Size Perusahaan dengan kinerja perusahaan... 31

2.3.6 Umur Perusahaan dengan kinerja perusahaan... 31

2.4 Hipotesis Penelitian ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.2 Populasi dan Sampel ... 33

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 34

3.3.1 Variabel Penelitian ... 34

3.3.1.1 Variabel Dependen ... 34

3.3.1.2 Variabel Independen ... 34


(12)

xi

3.3.2.1 Kinerja Perusahaan ... 35

3.3.2.2 Diversifikasi ... 36

3.3.2.3 Leverage ... 37

3.3.2.4 Kesempatan Investasi... 37

3.3.2.5 Earning Growth ... 38

3.3.2.6 Size Perusahaan... 38

3.3.2.7 Umur Perusahaan ... 39

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.5 Teknik Analisis Data ... 40

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 40

3.5.1.1 Uji Normalitas Data... 40

3.5.1.2 Uji Multikolinearitas ... 40

3.5.1.3 Uji Heterokedastisitas... 41

3.6 Uji Hipotesis ... 41

3.6.1 Analisis Regresi Berganda ... 41

3.6.2 Uji Statistik F (F test) ... 43

3.6.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Hasil Penelitian... 44

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 44

4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 45

4.1.2.1 Uji Normalitas ... 45


(13)

xii

4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas... 47

4.1.3 Analisis Regresi Berganda ... 49

4.1.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 51

4.1.5 Koefisien Determinasi R² ... 52

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59 DAFTAR PUSTAKA


(14)

xii

DAFTAR TABEL

2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 26

3.1 Variabel Penelitian dan Indikator ... 39

4.1 Perusahaan yang menjadi sampel penelitian ... 45

4.2 Hasil Uji Normalitas... 46

4.3 Hasil Uji Multikolinearitas... 47

4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 48

4.5 Analisi Regresi Berganda ... 49

4.6 Hasil Uji F ... 52


(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel dan Variabel-variabel Penelitian

Lampiran B Hasil Output SPSS Lampiran C Administrasi


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Dunia bisnis di Indonesia sekarang ini sedang berkembang pesat di tandai dengan terus bertambahnya perusahaan yang melakukan IPO (Initial Publick Overing) dari tahun ke tahun. IPO berarti saham suatu perusahaan yang pertama kali dilepas untuk ditawarkan atau dijual kepada masyarakat / publik dengan tujuan mendapatkan dana, meningkatkan kinerja, dan meningkatkan citra perusahaan. Dengan banyaknya perusahaan yang melakukan IPO/go public itu berarti menggambarkan semakin meningkatnya persaingan dalam dunia bisnis ini, itu baru perusahaan yang sudah menawarkan sahamnya ke pasar belum lagi perusahaan yang belum menawarkan sahamnya ke pasar, mereka juga termasuk kompetitor dalam dunia bisnis ini.

Sumber: data olahan dari www.sahamok.com 0

5 10 15 20 25 30

2010 2011 2012 2013 2014

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN YANG

MELAKUKAN IPO


(17)

2

Salah satu hal yang dapat menjaga eksistensi atau kelangsungan perusahaan adalah kinerja perusahaan yang baik, dikarenakan kinerja merupakan gambaran prestasi yang dicapai perusahaan dalam kegiatan operasionalnya baik menyangkut aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek penghimpunan dana dan penyaluran dana, aspek teknologi, maupun aspek sumber daya manusianya (Jumingan, 2011). Oleh karena itu wajar kinerja perusahaan dapat dijadikan salah satu indikator keberlangsungan hidup perusahaan. Salah satu indikator baiknya kinerja keuangan suatu perusahaan ditandai dengan kinerja keuangan yang positif dari segi peningkatan laba dan perkembangan kondisi keuangan yang di alami perusahaan ke arah positif serta keberlangsungan perusahaan.

Tuntutan yang tinggi akan kinerja, dikarenakan tingginya persaingan di dunia bisnis menuntut setiap perusahaan memiliki kinerja yang baik. Dengan tingginya tuntutan tersebut maka perusahaan dalam hal ini manajemennya harus berpikir keras tentang bagaimana cara meningkatkan kinerja dan mempertahankan bisnisnya. Salah satu usaha yang dilakukan untuk bertahan dalam kompetisi bisnis adalah dengan cara melakukan diversifikasi perusahaan, yang dengan melakukan diversifikasi perusahaan dapat memperluas pangsa pasarnya sehingga lebih memungkinkan baginya untuk menjangkau pasar-pasar yang belum terjangkau sebelumnya di karenakan hanya memiliki satu bentuk usaha saja, cara yang dilakukan seperti dengan menambah jumlah segmen usahanya. Menurut Pandya dan Rao 1998 dalam (kusmawati, 2008) menyatakan bahwa diversifikasi korporat merupakan pilihan strategi yang banyak digunakan oleh banyak manajer untuk meningkatkan kinerja perusahaan.


(18)

3

Diversifikasi adalah sebuah strategi dimana perusahaan memperluas kegiatan operasinya dengan berpindah ke industri yang berbeda, dengan kata lain perusahaan yang tadinya memiliki satu usaha segmen sekarang menjadi dua atau lebih segmen usaha (Kuncoro, 2006). Diversifikasi ditujukan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum dengan cara melakukan berbagai kombinasi bisnis untuk memproduksi berbagai macam produk, dengan cara medirikan berbagai unit usaha/bisnis, atau mendirikan anak perusahaan yang baru atau dengan cara membeli anak perusahaan yang telah berdiri (Hariadi, 2005). Cara-cara yang dilakukan tersebut tentunya beralasan untuk meningkatkan kinerja dan menjaga eksistensi perusahaan tersebut seperti dengan melakukan kombinasi bisnis, mendirikan anak perusahaan dimana hal tersebut dilakukan untuk memperluas pangsa pasar perusahaan tersebut dengan harapan memperoleh sebuah keuntungan yang besar dibanding dengan hanya mempunyai perusahaan yang memiliki satu segmen usaha.

Montgomery 1994 dalam (Harto, 2005) ada tiga perpektif motif diversifikasi perusahaan, yaitu pandangan kekuatan pasar (market power view), sumber daya (resources based view), dan perspektif keagenan (agency view). Kekuatan pasar memandang diversifikasi sebagai alat anti kompetisi, ketika perusahaan tumbuh menjadi perusahaan besar maka pangsa pasarnya akan semakin besar. Hal ini mengakibatkan tingkat konsentrasi industri semakin tinggi dan akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya kompetisi pasar akibat dominasi usaha. Sumber daya dalam memandang diversifikasi, saat perusahaan memiliki suatu sumber daya misalnya berupa teknologi yang hanya dimiliki oleh perusahaan tersebut


(19)

4

maka ketika perusahaan tersebut mendistribusikan sumber daya yang dimiliki tersebut ke bisnis lain maka hal tersebut akan dapat miningkatkan pendapatan perusahaan tersebut dikarenakan hanya perusahaan tersebut yang memiliki teknologi tersebut. Perspektif keagenan dalam memandang diversifikasi, pandangan ini menjelaskan perbedaaan kepentingan antara pemilik perusahaan dan manajemen dalam menjalankan sebuah perusahaan, ketika terjadi perbedaan pandangan tersebut, maka dapat terjadi hal buruk karena manajemen yang ditunjuk pemilik untuk mengemudikan (driver) atau menjalankan sebuah perusahaan tersebut mengambil kebijakan diversifikasi hanya untuk kepentingan pihak manajemen tersebut, dengan cara mengaitkan tingkat penjualan kepada kinerja manajemen tersebut. Dalam hal ini pihak manajemen kantor pusat membebankan kinerja kepada pihak manajemen kantor anak perusahaan seperti dengan cara menjual produk kepada anak perusahaan, tentu hal tersebut tidak baik bagi kondisi perusahaan karena penjualan yang dilakukan perusahaan induk kepada anak bukan karena dasar kebutuhan melainkan tuntutan.

Price Waterhouse Cooper (PwC) melakukan survei mengenai bisnis keluarga di Indonesia. Dari hasil survei tersebut, lebih dari 95 persen perusahaan di Indonesia merupakan bisnis keluarga (www.cnnindonesia.com). Di Indonesia sendiri dilihat dari karekteristik perusahaan yang ada tumbuh dan berkembang di Indonesia, banyak perusahaan yang sudah go public ternyata merupakan bagian dari kelompok bisnis, bentuk usaha konglomerasi yang dibangun dari perusahaan keluarga merupakan ciri khas perusahaan menengah dan besar di Indonesia. Perusahaan go public tersebut biasanya dipimpin oleh sebuah holding company


(20)

5

yang membawahi berbagai anak perusahaan yang tersebar dalam berbagi segmen usaha. Dengan kata lain perusahaan-perusahaan go public tersebut pada umumnya merupakan perusahaan yang terdiversifikasi (Harto, 2005). Karl V. Lins dan Henri Servaes dalam (Sari, 2009) mengatakan bahwa negara berkembang dengan perkembangan pasar modal yang belum mapan dan tingkat perlindungan investor yang masih lemah mengakibatkan alokasi sumber daya termasuk modal lebih mengarah secara internal atau dilakukan dengan cara diversifikasi.

Diversifikasi tersebut tentunya akan membawa dampak bagi perusahaan, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa diversifikasi membawa dampat yang positif dan negatif bagi perusahaan. Salah satunya adalah (Berger dan Ofek, 1995) mereka mengatakan bahwa diversifikasi membawa dampak positif, ketika perusahaan yang melakukan diversifikasi tersebut mendapatkan keuntungan dari pengurangan pajak, dikarenakan terjadinya transaksi secara internal. Sedangkan pendapat yang mengatakan diversifikasi membawa dampak negatif adalah Billett dan Mauer dalam (Setionoputri dkk, 2009) mengatakan bahwa perusahaan multi segmen melakukan investasi secara tidak optimal dengan memberikan subsidi kepada segmen usaha yang kinerjanya buruk dengan sumber daya yang berasal dari segmen usaha yang kinerjanya menguntungkan sehingga pada akhirnya perusahaan memiliki mekanisme pasar intern yang menurunkan nilai perusahaan tersebut.

Untuk dapat mengukur suatu kinerja perusahaan tentunya diperlukan sebuah indikator yang disebut Excess Value (EXVAL). Dimana EXVAL sendiri bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan yang melakukan diversifikasi


(21)

6

dengan cara membandingkan nilai perusahaan yang sesungguhnya dengan nilai perusahaan yang telah melakukan diversifikasi (Berger dan Ofek, 1995). EXVAL dalam pengukurannya telah memasukkan masing-masing segmen baik perusahaan yang memiliki satu segmen maupun dua segmen, sehingga dengan menghitung dapat mengetahui secara langsung perusahaan mana yang memiliki kinerja lebih baik, perusahaan satu segmen/lebih dari satu. Apabila kinerja perusahaan yang yang melakukan diversifikasi korporat maka akan berdampak positif terhadap EXVALnya, begitu sebaliknya.

Ada beberapa peneliti yang meneliti mengenai pengaruh diversifikasi terhadap kinerja perusahaan. (Sari, 2009) dalam penelitian yang berjudul pengaruh diversifikasi usaha terhadap kinerja perusahaan manufaktur menyatakan bahwa perusahaan yang melakukan diversifikasi memiliki kinerja yang lebih baik dibanding perusahaan yang tidak melakukan diversifikasi dikarenakan diversifikasi usaha dapat memudahkan koordinasi antara banyak divisi yang berbeda yang dapat melakukan transaksi secara internal, alokasi sumber daya yang lebih efesien dapat tercipta karena menurunnya biaya transaksi dan adanya pengurangan pajak dikarenakan mekanisme transaksi secara internal. (Lestari, 2014) dalam penelitian yang berjudul diversifikasi terhadap risiko dan kinerja perusahaan perbankan di bursa efek indonesia menyatakan bahwa diversifikasi perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pasar perusahaan. Artinya perusahaan yang melakukan diversifikasi tidak mampu meningkatkan harga saham dan returnnya.


(22)

7

Penelitian lainnya, (Harto, 2005) dalam pernelitiannya yang berjudul kebijakan diversifikasi perusahaan dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan manufaktur menghasilkan kesimpulan bahwa perusahaan yang melakukan diversifikasi memiliki kinerja yang buruk apabila dibandingkan dengan perusahaan yang fokus pada satu bisnis atau satu segmen usaha. (Berger dan Ofek, 1995) dalam penelitian yang berjudul diversification’r effect on frim value mengatakan bahwa diversifikasi yang mengurangi nilai perusahaan yang memiliki segmen lebih dari satu segmen yang di ukur dengan excess value. Dikarenakan perusahaan yang memiliki dua segmen usaha atau lebih memiliki profit yang lebih rendah di bandingkan dengan perusahaan yang memiliki satu segmen usaha. (Setionoputri dkk, 2009) dalam penelitiannya berjudul pengaruh diversifikasi terhadap excess value menghasilkan level diversifikasi, earning growth, tidak berpengaruh terhadap excess value, artinya perusahaan yang melakukan diversifikasi dan tidak melakukan diversifikasi tidak berpengaruh dengan kinerja perusahaan tersebut.

Pendapat para peneliti diatas menyatakan bahwa diversifikasi tersebut dapat membawa dampak positif dan negatif. Namun keberhasilan atau kegagalan diversifikasi perusahaan tergantung pada tujuan awal pihak manajemen yang menjalankan perusahaan tersebut, apakah manajemen tersebut melakukan diversifikasi memang karena perusahaan tersebut sudah mampu melakukan diversifikasi baik dari segi sumber daya financial maupun sumber daya manusianya sehingga memang benar mampu menunjang kinerja perusahaan tersebut menjadi lebih mampu bersaing dan memiliki pangsa pasar yang luas atau


(23)

8

memang karena tujuan manajemen hanya untuk kepentingan pihak manajemen saja bukan untuk kepentingan kelangsungan perusahaan sehingga dalam konteks ini perusahaan tentunya dirugikan dengan keputusan tersebut, fenomena ini disebut diversification discount (Harto, 2005). Pertanyaan yang sangat mendasar adalah, apakah dengan dilakukan diversifikasi tersebut dapat meningkatkan kinerja perusahaan? Sehingga menarik untuk diteliti apakah diversifikasi tersebut berpengaruh kepada kinerja perusahaan.

Diversifikasi pada penelitian ini didampingi oleh variabel leverage, kesempatan investasi, earning growth, size perusahaan, umur perusahaan. Rumelt 1974 dalam (Umri dan Yuliani, 2013) menyatakan bahwa dalam melakukan diversifikasi perusahaan perlu mempertimbangkan faktor eksternal dan faktor internal. Tingkat suku bunga, perkembangan pasar modal dan pertumbuhan pasar merupakan indikator faktor eksternal yang memengaruhi kebijakan diversifikasi usaha. Sedangkan profitabilitas atau petumbuhan laba, leverage, ukuran perusahaan dan pangsa pasar relatif adalah indikator faktor internal yang diprediksi dapat memengaruhi kebijakan diversifikasi usaha. Rasio leverage digunakan untuk menjelaskan penggunaan utang untuk membiayai sebagaian dari pada aktiva korporasi. Pembiayaan dengan utang mempunyai pengaruh bagi korporasi karena utang mempunyai beban yang bersifat tetap. Kegagalan korporasi dalam membayar bunga atas utang dapat menyebabkan kesulitan keuangan yang berakhir dengan kebangkrutan korporasi. Dengan besarnya leverage berarti mendorong manajemen perusahaan untuk meningkatkan


(24)

9

kinerjanya karena probabilitas resiko kebangkrutan yang besar, dikarenakan besarnya tanggung jawab manajemen terhadap kreditor.

David 2003 dalam (Umri dan Yuliani, 2013) menyatakan bahwa pengembangan bisnis baru yang berbeda dengan bisnis yang ada dan melibatkan sejumlah investasi disebut diversifikasi. Kesempatan investasi adalah suatu keadaan dimana kesempatan penanaman uang atau modal di suatu perusahaan terbuka lebar. Dalam penelitian ini kesempatan investasi di ukur dengan rasio

tobin’s q dimana semakin tinggi rasio ini maka menggambarkan semakin bagus

pula prospek pertumbuhan perusahan. Artinya dengan nilai tobin’s q yang besar menunjukan kinerja perusahaan yang baik pula.

Earning growth sangat perlu oleh investor untuk mengetahui secara baik tingkat profitabilitas/keuntungan perusahaan agar investor dapat memperoleh return atau tingkat pengembalian yang diharapkan dimasa yang akan datang. Profitabilitas mencerminkan laba bersih perusahaan. Bagi seorang investor tingkat profitabilitas perusahaan biasanya diekspresikan sebagai laba per saham. Salah satu indikator yang digunakan oleh investor dalam menilai keberhasilan suatu perusahaan atau kinerja suatu perusahaan ditunjukan oleh besarnya earning per share (EPS) yang dapat dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Size perusahaan menunjukan seberapa besar perusahaan tersebut yang dilihat dari log total aset perusahaan tersebut. Semakin besar perusahaan tersebut menunjukan kinerja perusahaan yang makin baik di karenakan banyaknya investor yang mengawasi kinerja perusahaan tersebut.


(25)

10

Umur perusahaan di masukkan sebagai variabel pendamping diversifikasi di karenakan perusahaan yang telah lama berdiri tentunya harus memutar otak bagaimana cara mempertahankan bisnisnya. Menurut (Ansah, 2000) umur perusahaan sangat mempengaruhi pelaporan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan, karena berkaitan dengan pengembangan dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Artinya semakin lama perusahaan berdiri semakin besar peluang perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.

Dengan didampinginya diversifikasi oleh leverage, kesempatan investasi, earning growth, size perusahaan, umur perusahaan itu dapat mempertegas diversifikasi korporat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Karena manajemen yang baik adalah manajemen yang memperhitungkan keadaan atau kondisi perusahaan baik kondisi financial dan sumber daya manusia yang dimiliki ketika membuat keputusan akan melakukan diversifikasi usaha, sehingga keputusan yang dibuat tersebut dapat efektif dalam mendukung kinerja perusahaan.

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek tahun 2014. Tahun 2014 Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyampaikan bahwa produksi industri manufaktur Indonesia tumbuh 4,74% selama 2014 dibanding tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan naiknya produksi industri makanan sebesar 10,56%, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 9,92%, industri peralatan listrik sebesar 9,84% (ekbis.sindonews.com). Peningkatan kinerja yang terjadi di industri manufaktur tentunya akan berkolerasi dengan


(26)

11

penerimaan pendapatan yang diterima oleh perusahaan manufaktur. Sehingga di tahun 2014 tersebut di antara sekian banyak perusahaan manufaktur, dapat dilihat perusahaan yang memiliki kinerja yang baik tersebut terfokus pada satu segmen usaha atau malah memiliki lebih dari satu segmen usaha atau dapat dikatakan perusahaan yang melakukan divesifikasi usaha.

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai masalah yang terjadi, untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Pengaruh Diversifikasi Korporat, Leverage, Kesempatan Investasi, Earning Growth, Size, Umur perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas penulis, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :

1. Hal apa saja yang mempengaruhi perusahaan melakukan diversifikasi korporat/perusahaan ?

2. Bagaimana perusahaan yang ada di Indonesia itu memandang diversifikasi korporat/perusahaan?

3. Apakah diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, umur perusahaan mempengaruhi kinerja perusahaan?

4. Apakah terdapat perbedaan kinerja antara perusahaan yang melakukan diversifikasi usaha?


(27)

12

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, agar penelitian yang peneliti lakukan ini tidak terlalu luas maka peneliti melakukan pembatasan masalah, adapun permasalahan yang dibatasi pada penelitian ini adalah masalah yang menyangkut diversifikasi korporat leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, umur perusahaan terhadap kinerja perusahaan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang masalah penelitian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah diversifikasi korporat leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, umur perusahaan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2014.?

1.5. Tujuan Penlitian

Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk meguji apakah diversifikasi korporat leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, umur perusahaan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2014.

1.6. Manfaat Penelitians

Dengan dilakukannya penelitian ini, tentunya penulis berharap penelitian dapat berguna bagi:


(28)

13

1. Bagi Penulis

Dengan melakukan penelitian ini peneliti dapat menambah pemahaman dan pengetahuan mengenai pengaruh divesifikasi korporat, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, umur perusahaan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei periode 2014.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dengan adanya penelitian ini dapat memudahkan para peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang sama. Serta dapat menambah pemahaman peneliti selanjutnya mengenai divesifikasi korporat, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, umur perusahaan terhadap kinerja perusahaan.


(29)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari bebagai penjelasan dan hasil yang telah dicapai diatas maka hasil, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Varibel diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size dan umur perusahaan berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan, hal tersebut dapat dilihat dari bahwa f hitungnya sebesar 10,536 sedangkan f tabelnya adalah 2,17 dengan tingkat kepercayaan (confidance interval) 95% maka dapat disimpulkan bahwa F hitung > F tabel atau 10,536 > 2,17 yang berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen atau variabel diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, umur, secara ke seluruhan berpengaruh terhadap variabel kinerja perusahaan.

2. Berdasarkan berbagai penjelasan diatas maka dapat saya simpulkan bahwa diversifikasi yang dilakukan oleh banyak perusahaan di Indonesia atau lebih spesifik perusahaan manufaktur belum dapat mendorong peningkatan kinerja perusahaan tersebut karena kemungkinan penyebabnya adalah belum adanya sinergi yang baik antarsegmen yang dimiliki perusahaan sehingga strategi yang diterapkan perusahaan belum mampu mendorong kinerja perusahaan itu sendiri.


(30)

59

5.2 Saran

Didasarkan dari hasil penelitian ini, adapun saran yang dapat diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan penelitia selanjutnya menambah jumlah variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai adjust R square.

2. Menambah jumlah sampel penelitian, menambah jumlah populasi selain dari perushaan manufaktur, seperti perusahaan non keuangan, perbankan dan lain sebagainya.

3. Dalam jangka waktu penelitian ini peneliti hanya meneliti selama 1 tahun penelitian tepatnya 2014, diharapkan peneliti selanjutnya dapat menampah tahun penelitian.


(31)

xiii

DAFTAR GAMBAR

1.1 Pertumbuhan Perushaan yang Melakukan IPO ... 1 2.1 Kerangka Berpikir... 32


(32)

DAFTAR PUSTAKA

Ansah, Steven O. (2000), “Timelines of Corporate Financial Reporting in Emerging Capital Market: Empirical Evidence from Zimbabwe Stock Exchange”, Accounting and Business Research, Summer pp. 241-254 Anthony, N. Robert, and Vijay Govindarajan. 2005. Sistem pengenadalian

manajemen. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Berger, P. G., and Ofek, E. 1995. Diversification's Effect On Firm Value. Journal of Financial Economics. Vol. 37, h. 39-65.

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston, 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi ke 10, Salemba Empat, Jakarta.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program spss 19. Semarang Universitas Diponegoro.

Hariardi, Bambang. 2005. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Malang: bayumedia Publishing.

Harto, Puji. 2005. Kebijakan Diversifikasi Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja: Studi Empiris Pada Perusahaan Publik Di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 1, No. 3, h. 205-218. Henry Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3. STIE

YKPN. Yogyakarta

Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ). Simposium Nasional Akuntansi XI.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Jatmiko, Rammad Dwi. 2003. Manajemen Stratejik. Malang: Universitas

Jensen, M., and W. Meckling. 1976. “Theory of the Firm:Manajerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure.” Journal of Financial Economies, Vol. 3, No. 4, h. 305-360.

Jumingan. 2011. Analisa Laporan Keuangan, cetakan keempat. Bandung: Bumi Aksara


(33)

Juniarti. 2009. Penggunaan Economic Value Added (EVA) dan Tobin’S Q Sebagai Alat Ukur Kinerja Finansial Perusahaan di Industri Food And Beverage Yang Listing di Bursa Efek Indonesia.

Kasmir. 2008. Analisis laporan keuangan. Jakarta: Rejagrafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajad. 2006. Strategi: Bagaimana meraih keunggulan kompetitif. Jakarta: Erlangga.

Kusmawati. (2008) Diversifikasi, Kepemilikan Manajerial, dan Kinerja Perusahaan. Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 6, No. 1, hal. 12-23.

Lestari, Sari. 2014. Diversifikasi Terhadap Risiko dan Kinerja Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Informatics and Business Institute Darmajaya. Bandar Lampung.

M.Sienly Veronica W & Bram Hadianto. (2010). Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran, Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Ritel di Bursa efek Indonesia : sebuah pengujian Hipotesis Pecking Order . Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 7 No. 1 Hal. 71-84..

Owusu, Stephen and Ansah. 2000. Timeliness of corporate financial reporting in emerging capital market: empirical evidence fram the zimbabwe stock exchange. Journal acccounting and business. Vol. 30.p. 241.

Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Satoto, Shinta Heru. 2009. “ Strategi Diversifikasi Terhadap Kinerja

Perusahaan”. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 13, No. 2, hal. 280-287.

Sari, Indayah Adi. 2009. Pengaruh Kebijakan Diversifikasi Usaha Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007.

Setionoputri, dkk. 2009. Pengaruh Diversifikasi Korporat Terhadap Excess Value Perusahaan Manufaktur, Perdagangan Grosir Dan Eceran, Serta Properti Dan Real Estat Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007.

Sharpe, F. William (2006). Investasi Jilid 1. Edisi 6. Penerbit Salemba Empat. Suad, husnan dan enny pudjiastuti. 2009. Dasar-dasar manajemen keuangan.

Edisi keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.


(34)

Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal , UUP AMP YKPN, Yogyakarta, 2003.

Taufik Amir. 2011. Manajemen Strategi Konsep dan Aplikasi. (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada)

Umrie dan Yuliani 2013. Peran Financing Mix sebagai Mediasi Pengaruh Diversifikasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Secondary Sectors di Bursa Efek Indonesia), Vol. 42 No. 1 Hal. 3-4.

William F. Sharpe. 1997. Investasi. Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1 & 2 . Jakarta: Renhallindo.

Wisnuwardhana, Aryo dan Diyanti, Vera. 2015. Pengaruh Strategi Diversifikasi Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Moderasi Efektivitas Pengawasan Dewan Komisaris. Simposium Nasional Akuntansi XVIII Sumatera Utara. www.cnnindonesia.com

www.ekbis.sindonews.com www. Sahamok.com


(1)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari bebagai penjelasan dan hasil yang telah dicapai diatas maka hasil, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Varibel diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size dan umur perusahaan berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan, hal tersebut dapat dilihat dari bahwa f hitungnya sebesar 10,536 sedangkan f tabelnya adalah 2,17 dengan tingkat kepercayaan (confidance interval) 95% maka dapat disimpulkan bahwa F hitung > F tabel atau 10,536 > 2,17 yang berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen atau variabel diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, umur, secara ke seluruhan berpengaruh terhadap variabel kinerja perusahaan.

2. Berdasarkan berbagai penjelasan diatas maka dapat saya simpulkan bahwa diversifikasi yang dilakukan oleh banyak perusahaan di Indonesia atau lebih spesifik perusahaan manufaktur belum dapat mendorong peningkatan kinerja perusahaan tersebut karena kemungkinan penyebabnya adalah belum adanya sinergi yang baik antarsegmen yang dimiliki perusahaan sehingga strategi yang diterapkan perusahaan belum mampu mendorong kinerja perusahaan itu sendiri.


(2)

59

5.2 Saran

Didasarkan dari hasil penelitian ini, adapun saran yang dapat diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan penelitia selanjutnya menambah jumlah variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai adjust R square.

2. Menambah jumlah sampel penelitian, menambah jumlah populasi selain dari perushaan manufaktur, seperti perusahaan non keuangan, perbankan dan lain sebagainya.

3. Dalam jangka waktu penelitian ini peneliti hanya meneliti selama 1 tahun penelitian tepatnya 2014, diharapkan peneliti selanjutnya dapat menampah tahun penelitian.


(3)

xiii

DAFTAR GAMBAR

1.1 Pertumbuhan Perushaan yang Melakukan IPO ... 1 2.1 Kerangka Berpikir... 32


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ansah, Steven O. (2000), “Timelines of Corporate Financial Reporting in Emerging Capital Market: Empirical Evidence from Zimbabwe Stock Exchange”, Accounting and Business Research, Summer pp. 241-254 Anthony, N. Robert, and Vijay Govindarajan. 2005. Sistem pengenadalian

manajemen. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Berger, P. G., and Ofek, E. 1995. Diversification's Effect On Firm Value. Journal of Financial Economics. Vol. 37, h. 39-65.

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston, 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi ke 10, Salemba Empat, Jakarta.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program spss 19. Semarang Universitas Diponegoro.

Hariardi, Bambang. 2005. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Malang: bayumedia Publishing.

Harto, Puji. 2005. Kebijakan Diversifikasi Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja: Studi Empiris Pada Perusahaan Publik Di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 1, No. 3, h. 205-218. Henry Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3. STIE

YKPN. Yogyakarta

Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ). Simposium Nasional Akuntansi XI.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Jatmiko, Rammad Dwi. 2003. Manajemen Stratejik. Malang: Universitas

Jensen, M., and W. Meckling. 1976. “Theory of the Firm:Manajerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure.” Journal of Financial Economies, Vol. 3, No. 4, h. 305-360.

Jumingan. 2011. Analisa Laporan Keuangan, cetakan keempat. Bandung: Bumi Aksara


(5)

Juniarti. 2009. Penggunaan Economic Value Added (EVA) dan Tobin’S Q Sebagai Alat Ukur Kinerja Finansial Perusahaan di Industri Food And Beverage Yang Listing di Bursa Efek Indonesia.

Kasmir. 2008. Analisis laporan keuangan. Jakarta: Rejagrafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajad. 2006. Strategi: Bagaimana meraih keunggulan kompetitif. Jakarta: Erlangga.

Kusmawati. (2008) Diversifikasi, Kepemilikan Manajerial, dan Kinerja Perusahaan. Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 6, No. 1, hal. 12-23.

Lestari, Sari. 2014. Diversifikasi Terhadap Risiko dan Kinerja Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Informatics and Business Institute Darmajaya. Bandar Lampung.

M.Sienly Veronica W & Bram Hadianto. (2010). Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran, Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Ritel di Bursa efek Indonesia : sebuah pengujian Hipotesis Pecking Order . Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 7 No. 1 Hal. 71-84..

Owusu, Stephen and Ansah. 2000. Timeliness of corporate financial reporting in emerging capital market: empirical evidence fram the zimbabwe stock exchange. Journal acccounting and business. Vol. 30.p. 241.

Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Satoto, Shinta Heru. 2009. “ Strategi Diversifikasi Terhadap Kinerja

Perusahaan”. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 13, No. 2, hal. 280-287.

Sari, Indayah Adi. 2009. Pengaruh Kebijakan Diversifikasi Usaha Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007.

Setionoputri, dkk. 2009. Pengaruh Diversifikasi Korporat Terhadap Excess Value Perusahaan Manufaktur, Perdagangan Grosir Dan Eceran, Serta Properti Dan Real Estat Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007.

Sharpe, F. William (2006). Investasi Jilid 1. Edisi 6. Penerbit Salemba Empat. Suad, husnan dan enny pudjiastuti. 2009. Dasar-dasar manajemen keuangan.

Edisi keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.


(6)

Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal , UUP AMP YKPN, Yogyakarta, 2003.

Taufik Amir. 2011. Manajemen Strategi Konsep dan Aplikasi. (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada)

Umrie dan Yuliani 2013. Peran Financing Mix sebagai Mediasi Pengaruh Diversifikasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Secondary Sectors di Bursa Efek Indonesia), Vol. 42 No. 1 Hal. 3-4.

William F. Sharpe. 1997. Investasi. Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1 & 2 . Jakarta: Renhallindo.

Wisnuwardhana, Aryo dan Diyanti, Vera. 2015. Pengaruh Strategi Diversifikasi Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Moderasi Efektivitas Pengawasan Dewan Komisaris. Simposium Nasional Akuntansi XVIII Sumatera Utara. www.cnnindonesia.com

www.ekbis.sindonews.com www. Sahamok.com


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan dan Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 12 18

PENGARUH DIVERSIFIKASI KORPORAT (TINGKAT KONSENTRASI SEGMEN USAHA) TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BEI

0 4 1

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DIVIDEN DAN PENGEMBALIAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DIVIDEN DAN PENGEMBALIAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 20

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Kinerja Perusahaan, Likuiditas Dan Leverage Terhadap Kualitas Akrual (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014).

0 3 8

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KESEMPATAN INVESTASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 3 30

Analisis Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Leverage dan Umur Perusahaan terhadap Lag pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI.

0 0 21

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 98

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 22

Pengaruh kebijakan diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, dan earning growth terhadap kinerja perusahaan : studi empiris pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) - USD Repository

0 0 76