sopan dan santun, hampir tidak ada kedengaran di antara mereka yang berkata- kata jorok, kotor, dan tidak sopan.
164
8. Metode Penerapan Sumang Pergaulen Sumbang Pergaulan
Sumang Pergaulen adalah larangan bergaul, hidup berteman, atau hidup bersahabat dengan bebas. Jadi, Sumang Pergauelen merupakan tabu,
pantang, atau larangan bergaul secara bebas antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya. Dari segi bahasa pergaulan aratinya proses bergaul,
sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Dengan demikian, pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan-ikatan
yang mengatur pergaualan. Pengertian inilah yang dianggap sebagai Sumang Pergaulen dalam sistem Pendidikan Sumang masyarakat Gayo.
Definisi Sumang Pergaulen di atas, apabila dikaitkan dengan proses pergaulan remaja putra, putri, dan siswa siswi Indonesia sekarang umumnya
dan siswa dan siswi MTsN Pegasing sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, apabila ada di antara siswa dan siswi bergaul secara bebas, tanpa ada
ikatan yang mengatur pergaulan di antara mereka, hal ini disebut sebagai Sumang Pergaulen.
165
Karena itu, dalam sistem Pendidikan Sumang telah mengajarkan adab dalam pergaulan di antaranya bertemen dengan baik, orang
dewasa harus menyanyangi anak-anak, orang muda mengohormati orang tua, dan begitu juga bagaimana seharusnya pergaulan antara laki-laki dengan
perempuan,
166
serta antara siswa dengan siswi, semuanya ada aturannya. Menurut pandangan Mukhtar sebagai Wakil Kepala MTsN Pegasing
Bidang Humas bahwa ada beberapa metode pembejalan Sumang yang telah diterampak dalam pembinaan karakter siswa di MTsN Pegasing, sekaligus
sebagai solusi terbaik untuk mengatasi Sumang Pergaulen, yaitu: a.
Menamakan ilmu pengetahuan agama dan keimanan sebagai landasan hidup pergaulan siswa dan siswi, agama dan keimnan dapat membentuk
karakter dan kepribadian siswa dan siswi, dengan ilmu agama dan iman siswa dan siswi dapat membedakan mana yang baik dan buruk, benar dan
164
Wawancara dengan Mukhtar, pada hari Senin, 10 Maret 2013 di Takengon
165
Wawancara dengan Mukhtar, Wakil Kepala Madrasah MTsN Pegasing bidang Humas, pada hari Senin, 10 Maret 2014 di Kantor MTsN Pegasing Aceh Tengah.
166
Lihat, Ali, “Peranan”, dalam Makalah, hlm. 28.
salah, halal dan haram, serta dapat membedakan mana teman yang dapat dipergauli dan mana teman yang perlu dijauhinya.
b. Menamakan pengetahuan tentang dampak, bahaya, dan akibat negatif
yang ditimbulkan dari pergaulan bebas di antara para siswa dan siswi, sehingga mereka tidak akan terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan
dan dosa, atau tindakan yang dilarang oleh agama Islam dan adat Gayo. c.
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa dan siswi akan bahaya pergaulan bebas, dan memberikan pendidikan kerohanian agar mereka sadar tentang
apa yang saat ini sedang terjadi seperti; narkoba, dan HIVAIDS.
167
d. Memeriksa isi handphone dan internet siswa dan siswi secara berkala,
sehingga akan ketahuan rahasia-rahasia yang ada hubungannya dengan pergaulan di antara mereka.
168
Demikian lima metode penting yang diterapkan dalam sistem Sumang Pergaulen. Namun apa juga dampak positif yang ditimbulkan dari pergaulan
siswa dan siswi, yaitu lebih mengenal kepribadian orang lain, sekaligus mampu berinteraksi dengan orang banyak. Tetapi Sumang Pergaulen ini lebih cenderung
kepada yang negatifnya daripada yang positifnya.
9. Metode Penerapan Sumang Perbueten Sumbang Perbuatan