28 Ikhwanu al-
Shafa’, Ibn Maskawih, dan Ibn Sina, dan aliran al-Mutasawwifah yang diwakili oleh Al-Ghazali wafat 505 H.
17
Kiranya sudah saatnya dalam kurun kebangkitan kembali Islam dewasa ini mengkaji pandangan
–pandangan dan pemikiran-pemikiran filsuf muslim. Upaya menghidupkan kembali warisan pemikiran pendidikan Islam. Karena selama ini
terlihat bahwa kajian terhadap konsep-konsep pendidikan yang telah diwariskan oleh tokoh-tokoh Islam belum dikaji secara komperehensif. Dengan kata lain,
masih langka studi tentang pemikiran yang menyangkut tentang pendidikan. Kenyataan dalam dunia Islam sendiri masih belum begitu popular kajian-kajian
tentang teori-teori pendidikan Islam, baik itu kajian yang berkenaan dengan kurikulum pendidikan Islam sebagai pedoman dalam pembelajaran maupun
metode-metode pendidikan yang decetuskan oleh para tokoh Islam. Dengan merujuk kepada latar belakang tersebut, maka penulis berinisiatif
untuk mengkaji lebih dalam tentang Kurikulum dan metode pendidikan yang dicetuskan oleh seorang tokoh pendidikan Islam yang terkenal, yaitu Ibn Khaldun,
dengan demikian penulis berkesimpulan untuk menarik sebuah topik kajian ini
yang diberi judul “Kurikulum dan Metode Pendidikan Islam menurut Ibn Khaldun
”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka kajian ini diarahkan untuk menjawab permasalahan pokok yang akan dibahas dalam penelitian ini. Adapun
permasalahan pokok yang penulis rumuskan adalah bagaimana konsep kurikulum dan metode pendidikan Islam menurut Ibn Khaldun?. Dalam karya tulis ini
Penulis merumuskan beberapa sub-rumusan masalah dari permasalahan pokok, jadi secara terperinci sub-rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1.
Apa saja faktor yang melatar belakangi pemikiran Pendidikan Ibn Khaldun?
17
Hasan Langgulung, Azas-Azas Pendidikan Islam, Cet 1, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1987, hal. 128.
29 2.
Bagaimana konsep Ibn Khaldun tentang kurikulum Pendidikan Islam? 3.
Bagaimana metode mengajar dalam pendidikan Islam menurut Ibn Khaldun?
C. Tujuan Penelitian
Berangkat dari peramasalahan di atas, maka penulis dapat merumuskan beberapa hal mendasar yang menjadi tujuan penelitian ini, yaitu antara lain:
1. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran
Pendidikan Ibn Khaldun 2.
Menjelaskan beberapa konsep Ibn Khaldun tentang kurikulum Pendidikan Islam
3. Menjelaskan metode mengajar dalam pendidikan Islam Menurut Ibn
Khaldun
D. Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan bermanfaat kiranya, sesuai dengan tingkat kesanggupan dan kemampuan intelektual penulis dalam mengupas masalah di
atas, adapun manfaat yang yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan yang telah ada
pada saat ini b.
Dapat menambah wawasan bagi peneliti guna untuk mengenal lebih dalam bagaimana pemikiran tokoh yang satu ini dan pandangannya
tentang pendidikan, khususnya yang berkenaan dengan kurikulum pendidikan Islam dan metode mengajar yang ditawarkan olehnya.
c. Diharapkan menjadi bahan rujukan sebagai penambahan literatur bagi
pecinta pendidikan yang ingin menelusuri karya Ibn Khaldun dalam kajian pendidikan.
30 d.
Diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peneliti berikutnya, untuk lebih memperdalam lagi kajian tentang pemikiran Pendiddikan Ibn Khaldun.
2. Manfaat praktis
a. Untuk memberikan inspirasi bagi gurumahasiswa untuk menambah
wawasan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan. b.
Dapat dijadikan sebagai pedoman bagi para guru untuk mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai kurikulum pendidikan
dan metode mengajar yang dicetuskan oleh Ibn Khaldun dalam proses pembelajaran di lembaga pendidikan masing-masing.
c. Diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengambil kebijakan,
pengelola lembaga pendidikan dan para guru dalam rangka merekontruksi kurikulum dan metode mengajar yang sesuai dengan
konsep pendidikan Islam.
E. Kerangka Teori