TANGGUNG JAWAB PT. ASKES (Persero) DALAM PERJANJIAN PELAYANAN KESEHATAN

Herniyanti Fitri

ABSTRAK

TANGGUNG JAWAB PT. ASKES (Persero) DALAM PERJANJIAN
PELAYANAN KESEHATAN

Oleh
HERNIYANTI FITRI

PT. Askes (Persero) menjalin kerja sama dengan pemberi pelayanan kesehatan
lainnya yaitu rumah sakit, optik, dokter keluarga dan PMI. Kemitraan PT. Askes
(Persero) dan pemberi pelayanan kesehatan mempunyai tujuan memberikan
kemudahan pelayanan kesehatan masyarakat. Selain mendapatkan akses
kesehatan di rumah sakit, masyarakat juga mendapatkan kemudahan dalam
pelayanan kesehatan lainnya yang diberikan oleh para pihak pemberi pelayanan
kesehatan, namun pelayanan kesehatan tersebut hanya dapat digunakan bagi
masyarakat yang terdaftar sebagai peserta askes. Pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada peserta askes harus sesuai dengan kesepakatan bersama antara
pihak Badan Penyelenggara Pelayanan Kesehatan dan Pemberi Pelayanan
Kesehatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tanggung jawab

PT. Askes (Persero) dalam perjanjian pelayanan kesehatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif dengan pendekatan masalah
normatif terapan. Data yang digunakan adalah data sekunder, yang dikumpulkan
dengan cara studi pustaka dan wawancara. Data diolah dengan cara seleksi data,
editing, klasifikasi data, sistematika data. Analisis data dilakukan secara kualitatif,
yaitu menguraikan data dalam bentuk kalimat yang teratur, disusun secara jelas,
terperinci, sistematis dan sesuai pokok bahasan sehingga memudahkan penarikan
kesimpulan diakhir pembahasan.
Hasil penelitian dan pembahasan, bahwa hubungan hukum dalam perjanjian
pelayanan kesehatan dilaksanakan berdasarkan perjanjian pelayanan kesehatan. Isi
perjanjian kerjasama tersebut didalamnya terdapat hak dan kewajiban para pihak
yang telah disepakati bersama. Hubungan hukum yang terjalin dalam pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh pemberi pelayanan kesehatan adalah pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit, Dokter Keluarga, Optik dan Pelayan Transfusi Darah
(PMI). Tanggung jawab PT. Askes (Persero) dalam perjanjian pelayanan
kesehatan adalah berupa jenis pelayanan kesehatan yang diberikan pihak pemberi
pelayanan kesehatan. Tanggung jawab PT. Askes (Persero) di Rumah Sakit
berupa jenis pelayanan yang diberikan kepada peserta Askes yaitu DPHO, rawat
inap dan rawat jalan. Tanggung jawab PT. Askes (Persero) di Dokter Keluarga
berupa pelayanan kesehatan penunjang, pelayanan rujuk balik dan penunjang


Herniyanti Fitri

diagnosgsis. Tanggung jawab PT. Askes (Persero) di Optik berupa pemberian
pelayanan kacamata berdasarkan ketentuan dalam perjanjian. Sedangkan
tanggung jawab PT. Askes (Persero) di PMI berupa kebutuhan darah yang
diberikan kepada peserta Askes.
Kata Kunci : Hubungan hukum, tanggung jawab, pelayanan kesehatan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hukum memegang peran penting dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat
dan bernegara seperti dalam bidang kesehatan. Untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal bagi setiap orang, yang merupakan bagian terpenting dari
kesejahteraan, diperlukan dukungan hukum bagi penyelenggaraan berbagai
kegiatan di bidang kesehatan. Sesuai dengan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan, menyatakan bahwa ”Setiap orang mempunyai hak
yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal”.

Pemerintah sangat berperan penting dalam pembangunan kesehatan seperti yang
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan,
Pasal 7 yang menyatakan bahwa ”Pemerintah bertugas menyelenggarakan upaya
kesehatan yang merata terjangkau oleh masyarakat”. Pemerintah mempunyai
tugas dan tanggung jawab kepada setiap warga negaranya untuk menjamin
kemudahan memperoleh pelayanan kesehatan dan keringanan biaya pemeliharaan
kesehatan.

Pembangunan nasional dalam perkembangan hidup masyarakat telah banyak
perubahan yang mendasar khususnya pembangunan kesehatan bagi kehidupan
masyarakat baik dalam hal pemberdayaan masyarakat, upaya kesehatan, maupun

2

lingkungan strategis kesehatan. Pembangunan nasional tersebut salah satunya
adalah Pelayanan Jaminan Kesehatan yang ditujukan bagi masyarakat miskin
yang sulit untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Untuk itu pemerintah
bekerja sama dengan para pihak untuk dapat menjalankan penyelenggaraan
pembangunan kesehatan masyarakat dengan baik dan terlaksana sebagaimana
mestinya.


Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1241/Menkes/SK/XI/2004
tentang Penugasan PT. Askes (Persero) dalam Pengelolaan Program Pemeliharaan
Kesehatan bagi Masyarakat Miskin bahwa Pemerintah telah menunjuk PT. Askes
(Persero) untuk mendistribusikan pelayanan jaminan kesehatan masyarakat.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan PT. Askes (Persero) maka
masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan dengan
baik.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
adalah Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (yang selanjutnya disebut
Jamkesmas). Jamkesmas adalah program bantuan sosial untuk pelayanan
kesehatan bagi masyarakat bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang
diselenggarakan secara nasional, agar terjadi subsidi silang dalam rangka
mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin.
Jaminan yang diberikan adalah sistem pelayanan kesehatan, sistem kendali mutu
pelayanan, dan sistem pembayaran pelayanan kesehatan untuk meningkatkan
efisiensi jaminan kesehatan.

3


Selain program jaminan kesehatan masyarakat miskin PT. Askes (Persero)
memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lain khususnya bagi
Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun, Veteran dan Perintis kemerdekaan
lainnya. Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2003 dinyatakan bahwa
”dalam rangka penyelenggaraan asuransi kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Penerima Pensiun, Pemerintah wajib memberikan subsidi dan iuran”. Melalui
kerja sama antara PT. Askes (Persero) dan pemerintah, maka para PNS dan
penerima pensiun mempunyai hak untuk mendapatkan asuransi kesehatan.

PT. Askes (Persero) menjalin kerja sama dengan pemberi pelayanan kesehatan
lainnya yaitu rumah sakit, optik, dokter keluarga dan PMI. Kemitraan PT. Askes
(Persero) dan pemberi pelayanan kesehatan yang mempunyai tujuan untuk
memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Selain
mendapatkan akses kesehatan di rumah sakit masyarakat

mendapatkan

kemudahan dalam pelayanan kesehatan lainnya yang diberikan oleh para pihak
pemberi pelayanan kesehatan, namun pelayanan kesehatan tersebut hanya dapat

digunakan bagi masyarakat yang terdaftar sebagai peserta askes. Perserta askes
adalah pegawai negeri sipil, penerima pensiun, veteran dan perintis kemerdekaan
beserta keluarganya.

Salah satu upaya yang dikembangkan PT. Askes (Persero) adalah memperluas
pelayanan kesehatan bagi peserta askes ke Dokter Keluarga. Dokter Keluarga
merupakan pemberi pelayanan kesehatan askes yang diharapkan dapat
memberikan jaminan berobat dan pelayanan pertama bagi peserta askes dalam
sistem pelayanan kesehatan. Aktifitas Dokter Keluarga dalam melayani pelayanan

4

kesehatan dengan terbuka, 24 jam dan bisa pertelepon, dengan demikian akan
benefit yang diperoleh peserta.

Peserta askes pun mendapatkan pelayanan kesehatan di Pelayanan Unit Tarnsfusi
Darah yang telah bekerja sama dengan PT. Askes (Persero) untuk mendapatkan
jaminan kesehatan. Peserta askes dapat menggunakan haknya dalam pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh PT. Akses (Persero) terhadap peserta askes.


Pelayanan kesehatan terdapat di berbagai optik-optik yang telah menjalin
kerjasama dengan PT. Askes (Persero) bahwa peserta askes mendapatkan jaminan
kesehatan jika berobat ke optik, pelayanan yang didapatkan adalah peserta askes
mendapatkan keringanan dalam jangkauan biaya dan kemudahan dalam pelayanan
kesehatan.

Badan Penyelenggara PT. Askes (Persero) senantiasa memperhatikan berbagai
aspek mengenai hak dan kewajiban antara kedua belah pihak, evaluasi kinerja
serta mutu dari dokter keluarga itu sendiri. Apabila pelayanan kesehatan tidak
diberikan kepada peserta pengguna askes maka kemitraan yang dilakukan oleh
pihak pemberi pelayanan kesehatan terhadap pengguna askes kurang terlaksana
dengan baik. Oleh karena itu atas kesepakatan bersama antara pemberi pelayanan
kesehatan dan PT. Askes (Persero) dapat terjalin dengan baik maka para pihak
pemberi pelayanan kesehatan berkewajiban memberi pelayanan yang baik bagi
peserta Askes demi menjaga mutu pelayanan kesehatan.

5

Berdasarkan uraian di atas, serta mengingat pentingnya kesehatan PT. Askes
(Persero) sebagai Badan Penyelenggara dalam pelayanan kesehatan peserta Askes,

maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai ”Tanggung Jawab PT. Askes
(Persero) dalam Pelaksanaan Perjanjian Pelayanan Kesehatan ”.
B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana Tanggung Jawab PT. Askes (Persero) dalam Pelaksanaan Perjanjian
Pelayanan Kesehatan?

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi pokok bahasan adalah :
1. Hubungan Hukum dalam Pelayanan Kesehatan.
2. Tanggung jawab PT. Askes (Persero) dalam Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan.

C. Ruang Lingkup

Penelitian ini termasuk ruang lingkup bidang hukum keperdataan, mengenai
Hukum Asuransi dan Hukum Perjanjian. Adapun bidang kajian dalam penulisan
ini hanya terbatas pada tanggung jawab PT. Askes (Persero) dalam Pelayanan
Kesehatan Berdasarkan Peraturan yang berlaku.


6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok bahasan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah memperoleh
deskripsi lengkap, rinci, dan sistematis tentang :
1. Hubungan hukum dalam pelayanan kesehatan.
2. Tanggung jawab PT. Askes (Persero) dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

2. Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang diuraikan, maka kegunaan penelitian dalam
penulisan ini adalah :
a. Kegunaan teoritis, secara teoritis, penelitian ini berguna sebagai upaya
pengembangan ilmu hukum khususnya di bidang Asuransi dan Perjanjian.

b. Kegunaan


praktis,

penelitian

ini

dapat

menambah

informasi

dan

menyumbangkan pemikiran kepada semua pihak tentang bagaimana tanggung
jawab PT. Askes (Persero). Dan sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk
menyelesaikan studi S1 pada program Studi Ilmu Hukum Universitas
Lampung.


V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan

hasil

penelitian

dan

pembahasan,

maka

dapat

diambil

kesimpulansebagai berikut :
1. Bahwa hubungan hukum dalam perjanjian pelayanan kesehatan dilaksanakan
berdasarkan perjanjian pelayanan kesehatan. Isi perjanjian kerjasama tersebut
didalamnya terdapat hak dan kewajiban para pihak yang telah disepakati
bersama. Hubungan hukum yang terjalin dalam pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh pemberi pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit, Dokter Keluarga, Optik dan Pelayan Transfusi Darah (PMI).
2. Tanggung jawab PT. Askes (Persero) dalam perjanjian pelayanan kesehatan
adalah berupa jenis pelayanan kesehatan yang diberikan pihak pemberi
pelayanan kesehatan. Tanggung jawab PT. Askes (Persero) di Rumah Sakit
berupa jenis pelayanan yang diberikan kepada peserta Askes yaitu DPHO,
rawat inap dan rawat jalan. Tanggung jawab PT. Askes (Persero) di Dokter
Keluarga berupa pelayanan kesehatan penunjang, pelayanan rujuk balik dan
penunjang diagnosgsis. Tanggung jawab PT. Askes (Persero) di Optik berupa
pemberian pelayanan kacamata berdasarkan ketentuan dalam perjanjian.

63

Sedangkan tanggung jawab PT. Askes (Persero) di PMI berupa kebutuhan
darah yang diberikan kepada peserta Askes.