33
D. Pengumpulan Data
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka atau library research dengan karya sastra Anne Frank Tagebuch sebagai objek kajiannya. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik baca catat yang meliputi tiga tahap pembacaan yakni
sebagai berikut :
1. Pembacaan survey, yaitu jenis pembacaan secara global untuk menemukan
masalah. 2.
Pembacaan terfokus, yaitu pembacaan yang dilakukan untuk menentukan indikator dalam pembacaan survey.
3. Pembacaan verifikasi, yaitu pembacaan untuk menentukan data penelitian.
Sementara itu, teknik catat berarti peneliti gunakan sebagai instrumen kunci melakukan pengamatan secara cermat, terarah dan teliti terhadap sumber
data primer. Dalam buku catatan harian Anne Frank kegiatan pencatatan dilakukan dan digunakan untuk menyimpan data yang berkaitan dengan tujuan
penelitian.
E. Instrumen
Instrumen penelitian ini adalah human instrument atau peneliti sendiri. Kegiatan penelitian ini dibantu alat-alat lain berupa laptop dan alat tulis yang
digunakan untuk mencatat data-data yang ditemukan. Logika dan interpretasi penelitian digunakan sebagai dasar pembuatan analisis yang memungkinkan
pengerjaan secara sistematis.
34
F. Keabsahan Data
Untuk keabsahan data dalam penelitian ini mencakup dua hal yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas data yang digunakan adalah validitas
semantik. Validitas semantik digunakan untuk melihat seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan konteks.
Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah reabilitas intrarater dan interrater. Reliabilitas intrarafer yaitu dengan cara membaca dan meneliti
subjek berulang-ulang sampai mendapatkan data yang konsisten, sedangkan reliabilitas interrater dilakukan dengan cara mendiskusikan hasil data dengan
teman sejawat. G.
Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara kualitatif
melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Membaca secara berulang-ulang dan kemudian memahami catatan harian
Anne Frank karya Anne Frank untuk menemukan kata, frasa, klausa, kalimat, atau paragraf yang berhubungan dengan pembahasan peneliti.
2. Melakukan penandaan dengan cara diberi garis berwarna pada kata, kalimat
atau paragraf yang menunjukkan perwatakan, struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan psikologi. Selanjutnya data tersebut
dipindahkan ke tabel dan diberi nomor agar mempermudah peneliti dalam analisis data.
3. Menerjemahkan data-data tersebut dari bahasa Jerman ke dalam bahasa
Indonesia.
35
4. Data-data yang telah diterjemahkan dan dikumpulkan dikategorikan sesuai
jenis data yang diteliti, yakni : 1 sosok tokoh utama Anne Frank. 5.
Data-data yang telah dikategorikan dideskripsikan. 6.
Menarik kesimpulan.
36
BAB IV ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN ANNE FRANK DALAM ANNE
FRANK TAGEBUCH KAJIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ERICK H. ERICKSON
Kepribadian mampu menunjukkan karakter seseorang. Tidak semua orang memiliki kepribadian serta karakter yang sama. Tokoh dalam sebuah karya sastra,
banyak dijadikan sebagai kajian penelitian dikarenakan tokoh selalu menarik untuk dikaji. Salah satu cara untuk mengkaji tokoh yaitu melalui kajian psikologi.
Sastra dan psikologi merupakan dua ilmu yang berbeda, namun saling berkaitan. Psikologi banyak membahas tentang kepribadian manusia, karakter, serta sifat
manusia. Sastra banyak membahas tentang tokoh-tokoh yang ada dalam suatu karya. Tokoh membuat keterkaitan antara sastra dan psikologi. Tokoh yang ada
dalam suatu karya sastra, meskipun bersifat imajiner atau khayalan, akan tetapi tetapi tetap memiliki psikologis sama seperti individu dalam dunia nyata.
Pada bab ini akan dijelaskan bentuk-bentuk kepribadian yang muncul pada tokoh utama Anne Frank, dalam buku Anne Frank Tagebuch. Bentuk-bentuk
kepribadian ini muncul dari emosi dan tahapan perkembangan psikologis yang dialami oleh tokoh. Berikut akan dipaparkan sosok dan kepribadian Anne Frank
berdasarkan perkembangan psikologisnya.
A. Deskripsi Catatan Harian Anne Frank
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah roman Anne Frank Tagebuch. Roman ini ditulis Anne selama hidup di dalam persembunyian. Buku
Anne Frank Tagebuch dipublikasikan oleh Otto Frank, ayah Anne, setelah ia meninggal dunia. Anne Frank Tagebuch merupakan satu-satunya karya Anne
37
Frank dan sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Di Indonesia, roman ini diterbitkan pertama kali oleh Jalasutra pada
bulan Januari 2001 yang berjumlah 448 halaman. Cerita dalam roman Anne Frank Tagebuch dimulai dari pertama kali tokoh
utama Anne Frank mendapatkan buku harian pertamanya. Awalnya, Anne tidak pernah menulis di buku harian. Ia menghabiskan hari-harinya dengan membaca
dan belajar. Di samping itu, Anne juga suka menulis cerita atau mengarang. Hal ini dapat dilihat ketika Anne mendapat hukuman mengarang, ketika masih
sekolah. Karangannya mendapat pujian dari guru dan teman-temannya. Roman ini diberi judul Anne Frank Tagebuch karena Anne, sang tokoh
utama menghabiskan hidupnya di persembunyian dengan menulis. Anne menulis untuk mengisi hari-harinya yang menjenuhkan. Melalui catatan harian tersebut,
Anne menuangkan ide dan pandangannya tentang segala hal, misalnya persahabatan, keluarga, perdamaian, serta perang. Bahasa yang digunakan Anne
ketika menulis jujur dan komunikatif. Selain itu, dari dan gaya penulisan Anne penuh makna. Artinya, di usia Anne yang masih 13 tahun, ia sudah mampu
menulis dengan penuh makna. Namun pendapat dan pandangannya terlihat jujur dan penuh dengan harapan untuk bebas. Roman Anne Frank Tagebuch ini tidak
memiliki bab. Roman ini disusun berdasarkan urutan tanggal penulisan catatan harian Anne. Oleh karena itu, roman ini berbentuk catatan-catatan Anne dari awal
ia mulai menulis hingga terakhir kali ia menulis.
38
B. Perwatakan Tokoh Utama Anne Frank dalam Catatan Harian Anne