26
a. Dilakukan teguran secara tegas tapi bersifat jauh dari kekerasan. Selain
itu praktikan juga senantiasa memelihara hubungan baik dengan peserta didik, dengan tetap menjaga kewibawaan sebagai pengajar.
b. Penyitaan barang-barang yang mengalihkan fokus siswa dan
mengganggu aktivitas belajar siswa lain. c.
Dengan memberikan beberapa pertanyaan yang menjadikan peserta didik penasaran sehingga dapat membuat peserta didik fokus.
d. Memberikan waktu yang lebih pada beberapa peserta didik yang
memiliki tingkat daya serap kurang dalam menerima materi dan penyampaian materi secara berulang dan bertahap.
2. Refleksi Pelaksanaan PPL
Refleksi pelaksanaan PPL UNY 2016 mengenai kegiatan mengajar dan nonmengajar. Praktik mengajar yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa
PPL memberikan pengalaman yang banyak, yaitu bagaimana mahasiswa harus menguasai kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru secara
nyata di sekolah kelas. Apa yang dipelajari di praktik pengajaran mikro tentu berbeda ketika dipraktikan secara nyata di kelas. Pengetahuan,
psikologi, maupun sikap peserta didik lebih kompleks dari teori yang telah dipelajari. Mahasiswa PPL harus bisa mengatasi dan mencari solusi dengan
bertindak secara profesional menjadi seorang guru. Selain itu, mahasiswa PPL haruslah memiliki penguasaan materi yang mendalam sehingga ilmu
diberikan di sekolah dapat bermanfaat.
Kompetensi lain yaitu kepribadian dan sosial, yang harus dimiliki mahasiswa PPL. Selain mahasiswa harus bisa mengajar di kelas, mahasiswa
harus bisa bersosialisasi dengan warga sekolah. Oleh karena itu, diadakannya kegiatan nonmengajar. Dari pelaksanaan program kerja PPL
yang telah dilaksanakan dan hasil yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa program PPL berjalan dengan baik.
Ketika melaksanakan pembelajaran mandiri, praktikan mendapat masukan dari dosen pembimbing lapangan jurusan, yaitu:
a Ketika pembelajaran menggunakan metode diskusi, dalam membagi
kelompok tidak boleh lebih dari 4 siswa. b
Media pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran diusahakan menggunakan media yang tidak memerlukan banyak waktu.
27
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan PPL merupakan sarana untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran, menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki dalam kehidupan nyata, melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan sebagai upaya mempersiapkan
pengalaman dan bekal mahasiswa sebagai sumber daya pengajar yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan yang sebenarnya. Pelaksanaan program PPL
ini dapat diselesaikan menurut time schedule yang sudah dibuat, yaitu sampai batas sebelum penarikan dilakukan. Dengan adanya PPL ini praktikan
memperoleh pengalaman baik dalam bidang pembelajaran maupun manajerial di sekolah, dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah
dikuasai secara interdisipliner dalam kehidupan yang nyata di sekolah, melatih rasa tanggung jawab yang harus diemban guru, belajar menghadapi berbagai
masalah dan pencarian solusi yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
Berdasarkan pelaksanaan program PPL yang praktikan lakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Program PPL dapat berjalan dengan lancar sesuai rancangan program kerja
walaupun masih ada kekurangan dalam beberapa hal. Hal ini diharapkan dapat menjadi evaluasi untuk kemajuan bersama.
b. Melalui Praktik Pengalaman Lapangan PPL, mahasiswa sudah
mendapatkan pengalaman mengajar yang susungguhnya. c.
Dengan mengikuti kegiatan PPL, mahasiswa memiliki kesempatan untuk menemukan permasalahan-permasalahan aktual seputar kegiatan belajar
mengajar dan berusaha memecahkan permasalahan tersebut dengan menerapkan ilmu dan teori-teori yang telah dipelajari di kampus.
d. Di dalam kegiatan PPL, mahasiswa bisa mengembangkan kreativitas,
misalnya dengan menciptakan media pembelajaan, menyusun materi sendiri berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai. Praktikan juga mempelajari
bagaimana menjalin hubungan yang harmonis dengan semua komponen sekolah untuk menjamin kelancaran kegiatan belajar mengajar.
e. PPL memperluas wawasan mahasiswa tentang tugas tenaga pendidik,
kegiatan persekolahan dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.