BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Ibu Nyoman Kuning dilakukan beberapa kunjungan kediaman keluarga dampingan. Selama
kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, yaitu dengan melakukan obrolan- obrolan ringan dengan anggota keluarga Ibu Nyoman Kuning mengenai masalah kesehatan yang
dialami, masalah perekonomian, serta melihat-lihat suasana tempat tinggal Ibu Nyoman Kuning.
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 18 kali pertemuan dengan keluarga Ibu Nyoman Kuning. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa
permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Ibu Nyoman Kuning. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil diskusi dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.
2.1.1 Lingkungan
Rumah yang ditempati oleh keluarga Ibu Nyoman Kuning merupakan tanah yang merupakan warisan dari orangtuanya seluas kurang lebih 3 are dan tinggal bersama menantu dan
cucu, dan 4 orang kerabatnya lahan yang ditempati tidak begitu luas dan terbatas penggunaan fasilitas dalam keluarga. Dalam pekarangan Ibu Nyoman Kuning terdiri dari tiga bangunan
dimana satu bangunan berfungsi sebagai tempat istirahat, satu bangunan sebagai tempat istirahat dan satu bangunan lagi yang terdiri dari 3 ruangan yaitu 2 ruangan untuk istirahatg Ibu Nyoman
Kuning satu tempat lagi untuk istirahat kerabatnya dan satu lagi digunakan sebagai dapur. Rumah Ibu Nyoman Kuning terletak di tengah-tengah gang dengan gang dengan jalan
tanjakan terjal dan rusak. Di rumah. Di depan rumah Ibu Nyoman Kuning terdapat kebun yang digunakan sebagai kandang babi oleh tetangga Ibu Nyoman Kuning. Secara umum, lingkungan
rumah Ibu Nyoman Kuning sudah cukup bersih namun penataan bangunan dan pekarangannya masih perlu diperbaiki dan ketika hujan tanah di pekarangan rumah keluarga Ibu Nyoman
Kuning cenderung licin karena masih berupa tanah sehingga terlihat kumuh.
2.1.2 Ekonomi
Penghasilan dari anak kedua Ibu Nyoman Kuning sebagai tulang punggung keluarga dengan bekerja mengurus ladang jagung milik temannya yang berada di Sumbawa sudah dapat
membantu perekonomian keluarga akan tetapi hasil kerja kerasnya yang dihasilkan tidak lebih dari kebutuhan keluarga.
2.1.3 Pendidikan
Pendidikan juga menjadi masalah dalam keluarga Ibu Nyoman Kuning, dimana anggota keluarga Ibu Nyoman Kuning tidak memperoleh pendidikan yang tinggi, hanya sampai pada
Sekolah Menengah Pertama. Ibu Nyoman Kuning hanya mengenyam pendidikan sampai Sekolah Menengah Pertama SMP,.
2.1.4 Sosial
Dalam kegiatan bermasyarakat, tiap warga dikenakan iuran untuk banjar maupun pura- pura yang ada di Desa Klumpu yang tentunya juga menambah pengeluaran dari keluarga Ibu
Nyoman Kuning yaitu sebesar Rp 250.000,00 per enam bulan.
2.1.5 Tabungan