13
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Strategi Komunikasi
2.1.1 Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani klasik yaitu “stratos” yang artinya tentara dan kata “agein” yang berarti memimpin.
Dengan demikian strategi dimaksudkan adalah memimpin tentara. Lalu muncul kata strategos yang artinya pemimpin tentara pada
tingkat atas. Jadi strategi adalah konsep militer yang bisa diartikan sebagai seni perang para jendral The Art of General, atau suatu
rancangan yang terbaik untuk memenangkan peperangan. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan planning dan
manajemen management untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta
jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunujukkan bagaimana taktik operasionalnya.
Karl von Clausewitz 1780-1831 seorang pensiunan jenderal Prusia dalam bukunya On War
merumuskan strategi ialah “suatu seni menggunakan sarana pertempuran untuk mencapai tujuan perang”.
Marthin – Anderson 1968 juga merumuskan “Strategi adalah seni
dimana melibatkan kemampuan inteligensipikiran untuk membawa semua sumber daya yang tersedia dalam mencapai tujuan dengan
memperoleh keuntungan yang maksimal dan efisien”.
2.1.2 Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communication, dan bersumber dari kata
14
communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna.
Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas
penyampaian informasi serta pembentuakan pendapat dan sikap. Bahkan dalam definisinya secara khusus mengenai pengertian
komunikasinya sendiri, Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. Akan tetapi, seseorang
akan dapat mengubah sikap, pendapat, atau perilaku orang lain apabila komunikasinya itu memang komunikatif mengerti bahasa
yang dipergunakan, juga mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan.
Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif, para peminat komunikasi sering kali
mengutip paradigm yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society.
Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says
What In Which Channel To Whom With What Effect? Paradigm Lasswell tersebut menunjukkan bahwa komunikasi
meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni:
Komunikator communicator, source, sender
Pesan message
Media channel, media
Komunikan communicant, communicate, receiver,
recipient
15
Efek effect, impact, influence
Jadi, berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan
melalui media yang menimbulkan efek tertentu.
2.1.3 Strategi Komunikasi