45 hambatan  kurang  tertariknya  siswa  memahami  materi.  Untuk  itu,
dibutuhkan  APE  Kokatung  untuk  menarik  motivasi  siswa  dalam  belajar operasi hitung.
Kelebihan dari APE Kokatung ini adalah bentuknya yang menarik, sehingga  siswa  merasa  penasaran  untuk  memainkannya,  menggunakan
warna  cerah  sesuai  dengan  karakteristik  siswa  kelas  II  SD,  serta  bahan yang  aman  digunakan  dan  mudah  dibawa  kemanapun.  Dengan  adanya
APE  Kokatung  yang  menarik  ini  masalah  yang  ada  di  kelas  II  SD Donotirto Kasihan, Bantul dapat teratasi.
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut  Sugiyono  2013:  407  metode  penelitian  Research  and Development  RD  adalah  metode  penelitian  yang  digunakan  untuk
menghasilkan  produk  tertentu,  dan  menguji  keefektifan  produk  tersebut. untuk  dapat  menghasilkan  produk  tertentu  digunakan  penelitian  yang
bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya  dapat  berfungsi  di  masyarakat  luas,  maka  diperlukan  penelitian
untuk menguji keefektifan produk tersebut. Dalam  buku  Nana  Syaodih  Sukmadinata  2015:  164  penelitian
dan  pengembangan  atau  Research  and  Development  RD  adalah  suatu proses  atau  langkah-langkah  untuk  mengembangkan  suatu  produk  baru
atau menyempurnakan
produk yang
telah ada,
yang dapat
dipertanggungjawabkan.  Produk  media  yang  dikembangkan  bertujuan untuk  mengatasi  permasalahan-permasalahan  pembelajaran  yang  di  kelas
maupun diluar kelas. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Research and
Development  RD.  Alasannya,  karena  hasil  dari  media  ini  berupa produk  pembelajaran  yaitu  alat  permainan  edukatif  Kokatung  mata
pelajaran Matematika untuk kelas II di SD Donotirto Kasihan, Bantul yang baik dan layak digunakan.
47
B. Prosedur Penelitian Pengembangan
Pengertian penelitian pengembangan menurut  Borg  Gall 1983 adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi
produk pendidikan Punaji Setyosari, 2012: 215. Dalam  penelitian  ini,  peneliti  mengacu  pada  prosedur  menurut
Borg dan Gall 1989 yang dikutip dari Nana Syaodih Sukmadinata 2015: 169-170.  Ada  sepuluh  langkah  pelaksanaan  strategi  penelitian  dan
pengembangan, yaitu: 1.
Penelitian  dan  pengumpulan  data  research  and  information collecting
2. Perencanaan planning
3. Pengembangan draf produk develop preliminary form of product
4. Uji coba produk awal preliminary field testing
5. Merevisi hasil uji coba main product testing
6. Uji coba lapangan utama main field testing
7. Penyempurnaan  produk  hasil  uji  lapangan  operational  product
revision 8.
Uji pelaksanaan lapangan operasional field testing 9.
Penyempurnaan produk akhir final product revision 10.
Diseminasi dan implementasi dissemination and implementation. Dalam  pengembangan  alat  permainan  edukatif  Kokatung  ini,
peneliti menggunakan penelitian Research and Development yang terdapat 10  tahap  pengembangan.  Akan  tetapi  pada  penelitian  pengembangan
48 media  alat  permainan  edukatif  ini,  peneliti  hanya  menggunakan  9  tahap
pengembangan. Pada tahap  yang kesepuluh  tidak dilakukan oleh peneliti, karena
tujuan pengembangan
media ini
hanya sebatas
pada mengembangkan  media  yang  layak  digunakan,  serta  terkendalanya  biaya
dan waktu. Seperti gambar dibawah ini:
Gambar 3.1 Skema penelitian dan pengembangan produk mengacu pendapat Borg and Gall 1989 yang sudah di modifikasi
Berikut ini adalah uraian dari 9 tahapan, yaitu: 1.
Penelitian dan pengumpulan data Pada  tahap  awal  ini  yaitu  penelitian  dan  pengumpulan  data
adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi yang ada di SD Donotirto
Uji Coba Lapangan Utama
Penelitian dan pengumpulan
data
Perencanaan Pengembangan
produk awal Validasi Materi
Validasi Media Uji Coba
lapangan awal Merevisi Uji Coba
Lapangan Revisi Produk Hasil Uji Coba
Lapangan Utama
Uji Coba Pelaksanaan Lapangan
Penyempurnaan Produk Akhir