Root Mean Square Eror RMSE

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 1 Pebruari 2013 29

IV. PENGUJIAN SISTEM

4.1 Pengujian white box Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan menggunakan metode whitebox akan dilakukan pengujian terhadap alur logika sistem pengenalan ekspresi wajah. Pada sistem pengenalan ekspresi wajah dengan algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Levenberg-Marquardt citra mengalami proses pelatihan dan tahap dan tahap pengujian, yang sebelumnya citra wajah akan mengalami proses segmentasi untuk penentuan letak posisi bibir yang nantinya akan diproses lagi dengan menggunakan ekstrasi fitur dengan haar wavelet hingga mendapatkan nilai bobot sebagai imputan pada Jaringan Syaraf Tiruan Levenberg-Marquardt. Pengujian dari proses sistem akan dilakukan dengan membuat sekenario pengujian dan menggunakana pendekatan basis path pada metode white box untuk memastikan alur logika program sudah berjalan dengan benar. Table 4.1 Hasil Akurasi citra wajah Sudut Image Citra yang dapat di deteksi Akurasi 30 12 7 58,3 60 12 10 83 90 12 10 83 120 12 10 83 150 12 9 75

4.2 Pengujian blackbox

Pada proses pengujian sistem dengan black box dapat ditentukan dengan mempelajari input dan output. Pada pengujian ini akan difokuskan terhadap pengujian dari citra wajah tersenyum apakah sudah sesuai dengan hasil yang diharapkan berdasarkan dengan perancangan sistem serta kesesuaian pada antarmuka sistem. merupakan beberapa data yang digunakan dalam menguji sistem menggunakan metode black box. Serta dilakukan pengujian akrasi untuk menentukan seberapa besar sistem dapat mengenali wajah dengan baik Akurasi = 100

4.3 Hasil Pengujian Black Box

Dari tabel 4.1 didapatkan perhitungan sebagai berikut: Nilai rata-rata = Nilai rata-rata = 76,67. Dari hasil penghitungan, didapatkan jumlah rata-rata nilai presisi sebesar 76,67.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Sistem pengenalan wajah tersenyum dengan menggunakan Algoritma Jaringan syaraf tiruan Levenberg-Marquardt dengan Haar Wavelet sebagai ekstrasi fiturnya, maka didapat tingkat akurasi secara keseluruhan sebesar 76,67. Citra yang digunakan sebanyak 200 data citra dari berbagai sudut, dimana 140 citra digunakan sebagai data latih traning dan 60 citra digunakan pada proses testing. Tingkat akurasi tertinggi dan terrendah juga dipengaruhi terhadap sudut, dimana persentase kebenaran tertinggi dari sudut ini adalah 90 sebesar 83 dan terendah adalah 30 sebesar 58,3.

5.2 Saran

Untuk pengembangan sistem pengenalan ekspresi wajah tersenyum , penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Dalam sistem ini masih menggunakan cara manual untuk memasukkan image wajah pada sistem pengenalan wajah tersenyum. Diharapkan kedepannya sistem ini dapat langsung mengambil gambar wajah secara langsung atau real-time. 2. Serta dapat menggunakan algoritma lainnya dalam pelatihan sehingga anda