4
pembelajaran materi sistem pencernaan manusia, dan diharapkan mampu membantu siswa berfikir aktif dan kritis, meningkatkan motivasi belajar siswa dan
meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana keefektifan penggunaan media
cakram ajaib dibandingkan metode kooperatif tipe Co-op Co-op pada pembelajaran materi sistem pencernaan manusia di SMP Negeri 30 Semarang.
C. Penegasan Istilah
Untuk mengatasi terjadinya salah pengertian dalam penelitian ini, maka perlu diberikan penjelasan tentang istilah- istilah yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu :
1. Keefektifan berasal dari kata “efektif”. Efektif adalah membawa hasil dan
berhasil guna jadi keefektifan adalah keberhasilan, keberhasilgunaan Poerwadarminto 1999.
Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar ≥ 67
yang dicapai siswa pada materi sistem pencernaan manusia pada kelas perlakuan.
2. Media cakram ajaib dalam penelitian ini adalah media yang digunakan dalam
pembelajaran sistem pencernaan manusia yaitu berupa suatu alat pengantar atau perantara dalam pembelajaran sistem pencernaan manusia dari kertas
5
ataupun papan berbentuk lingkaran berisi suatu materi pelajaran biologi yang disertai dengan tulisan serta garis-garis bagan. Media cakram ajaib dalam
penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu cakram ajaib materi zat-zat makanan, dan cakram ajaib organ pencernaan. Penggunaan media cakram ajaib yaitu
dengan diputar sesuai dengan urut-urutan organ pencernaan dan zat-zat makanan sehingga akan menunjukkan keterangan dari organ dan zat-zat
makanan didalamnya. 3.
Metode Co-op Co-op merupakan salah satu bentuk Group Investigation GI dari pembelajaran kooperatif. Metode ini memberi kesempatan kepada siswa
untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap anggota kelompok akan mempelajari suatu topik kecil dibawah suatu sub-topik. Hasil
dari proses pembelajaran anggota kelompok akan disatukan menjadi pendapat kelompok. Pendapat kelompok inilah yang akan disampaikan dikelas sebagai
referensi untuk kelompok lain yang setopik dan dijadikan sumber bagi kelompok yang bukan setopik dengan kelompok yang maju, dan kemudian
dilakukan evaluasi bersama. Hal yang menjadi inti dari pembelajaran kooperatif yaitu belajar bersama untuk meningkatkan pemahaman tentang diri
dan informasi dari dunia luar dan selanjutnya memberi kesempatan kepada siswa untuk berbagi pemahaman baru tersebut dengan teman-temannya
Slavin 2008. 4.
Sistem pencernaan manusia mempunyai kompetensi dasar yaitu mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan, sedangkan standar kopetensinya yaitu memahami berbagai sistem
6
dalam kehidupan manusia BSNP 2006. Pembelajaran sistem pencernaan manusia di SMP meliputi makanan dan fungsinya, alat-alat pencernaan, proses
pencernaan makanan dan kelainan dan gangguan pada sistem pencernaan manusia.
D. Tujuan Penelitian