Siswa yang m siklus III.
4.2.3 Hasil bela
an siswa saat melaksanakan praktikum. Pengamatan dilakukan oleh ngamatan yang diperoleh kemudian dianalisis
dan dipero Gambar 4.4. Diagram peningkatan aktivitas siswa
engalami peningkatan kesiapan dan aktivitas pada siklus I hingga
jar psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik diperoleh dari hasil pengamatan terhadap keterampil
observer yaitu guru mitra. Hasil pe leh hasil seperti tertera pada tabel 4.6 selengkapnya pada lampiran 29:
Tabel 4.6. Rekapitulasi hasil observasi praktikum siswa No.
Pencapaian Siklus I
Siklus II Siklus III
1. Skor terendah
52,5 52,5
70 2.
Skor tertinggi 85
85 92,5
3. Rata-rata skor
71,61 74,23
80,77 4. Ke
tuntasan 78,57
85,71 100
5. Kriteria
Baik Baik B aik
47,62
59,29 79,01
81,79
10 20
30 40
50 60
80
R a
ta -r
a ta
n il
a i
70 90
I II
III
Siklus ke -
Diagram Aktivitas Siswa
Rata-rata nilai aktivitas
Hasil penelitian di ata idasarkan
8 macam ikator. Dari
tabel 4.6 dapat diketahui adanya peningkatan rata ilai pad
I ke siklus II, yaitu dari 71,61 meningkat menjadi 74,23. Peningkatan juga terjadi pada siklus
III, rata-rata s d
pada ind
-rata n a siklus
nilai menjadi sebesar 80,77. Ketuntasan hasil belajar psikomotorik juga meningkat yaitu 78,57 pada siklus I menjadi 85,71 pada siklus II, dan
100 siswa tuntas pada siklus III. Hasil yang dicapai tersebut telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu sekurang-kurangnya 85 siswa
memperoleh nilai ≥ 65.
Peningkatan hasil belajar psikomotorik dapat dilihat pada gambar 4.5 :
71.61 78.57
74.23 85.71
80.77 100
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pe r
se n
ta se
I II
III
Siklus ke -
iagram Hasil Belajar Psikomotorik Siswa D
Rata-rata nilai psikomotor ketuntasan psikomotor
Gambar 4.5. Diagram peningkatan hasil belajar psikomotorik siswa
4.2.4 Tanggapan siswa terhadap strategi IQRO berbasis Problem Posing
Data mengenai tanggapan siswa terhadap pembelajaran kimia dengan enggunakan strategi pembelajaran IQRO berbasis Problem Posing diperoleh
dari angket yang diisi oleh siswa pada akhir pembelajaran. Angket tanggapan siswa ini terdiri atas 10 indikator. Rekapitulasi hasil pengisian angket dapat dilihat
pada tabel 4.7 selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 32 Tabel 4.7. Rekapitulasi angket tanggapan siswa
SS S BS TS
STS
m
No. Σ ℅
Σ ℅ Σ ℅
Indikator Σ
℅ Σ
℅ 1.
Tujuan pembelajaran 5 11,9 0 0 0 0
diungkap dengan jelas. 7 16,67 30 71,43
2. Materi pembelajaran lebih mudah dipahami
dengan menggunakan strategi IQRO berbasis problem p
15 1 27
,29 0 osing.
35,7 64
0 0 3.
Konsep-konsep yang dikaji bertalian dengan bendafenomena di sekitar kita.
11 26,19 27 64,29 4 9,52 0 0 0 0 4.
Pembelajaran lebih menarik dengan menggu- nakan strategi IQRO berbasis problem posing.
1 13 30,96 24 57,14 5 1,9
0 0 0 0 5.
Pembelajaran yang dilakukan membuat siswa lebih berani bertanya.
9 21,42 26 61,9 7 16,68 0 0 0 0 6.
Siswa terdorong membaca materi terlebih dulu. 9 21,42 32 76,2 1 2,38 0 0 0 0
7. Pembelajaran membangkitkan percaya diri
siswa untuk membuat soal sendiri. 8 19,05 29 69,05 4 9,52 1 2,
38 0 0
8. Siswa menyukai cara guru mengajar dengan
strategi IQRO berbasis problem posing. 14 33
66 ,33 28
,67 0 0 0 0
9. Hasil belajar siswa meningkat setelah proses
pembelajaran dengan strategi IQRO berbasis problem posing.
19 45,24 23 54,76 0 0 0 0 0
4.2.5 Hasil observasi kegiatan mengajar g