Faktor-faktor yang mempengaruhi Depresi Depresi Pada Lansia

17 kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata dan berkurangnya aktivitas Tarigan, 2009.

2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Depresi

Faktor yang diduga menjadi penyebab depresi pada lansia secara garis besar dibedakan menjadi faktor biologis dan faktor psikososial. Faktor tersebut berinteraksi satu sama lain. Sebagai contoh faktor psikososial dapat mempengaruhi faktor biologis contohnya seperti,konsentrasi neurotransmiter tertentu. Faktor biologis dapat mempengaruhi respon seseorang terhadap stresor psikososial Amir,2005. Faktor yang diduga sebagai penyebab depresi dapat saling berinteraksi adalah : 1. Faktor biologi, meliputi genetik keturunan dan proses penuaan, abnormalitas tidur, kerusakan syaraf atau penurunan neurotransmiter, norefeneprin, serotonin, dan dopamin; hiperaktifitas aksis sistem limbik-hipotalamus- adrenal Kaplan Sadock, 2003. 2. Faktor psiksosial meliputi faktor ekstrinsik yaitu : peristiwa kehidupan yang dapat menyebabkan 18 harga diri rendah dan tidak dapat dihadapi dengan efektif, kehilangan seseorang atau dukungan, tekanan sosial; dan faktorintrinsik meliputi sifat kepribadian yaitu narcissistic, obsessive – compluse dan dependen personality, konflik dari diri sendiri yang tidak terselesaikan, perasaan bersalah, evaluasi diri yang negatif, pemikiran pesimis, kurang pertolongan, penyakit fisik serta penggunaan obat-obatan dan pendekatan persepsi terhadap kematian Faisal,2007. 3. Faktor intrinsik lainnya ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas dasar fisik sehari-hari ADL Auryn,2007.

2.2.5 Depresi Pada Lansia

Depresi pada lansia sering terjadi bersamaan dengan masalah gangguan menahun yang dialami, misalnya diabetes penyakit gulakencing manis, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyakit hati kronis yang sulit disembuhkan, asma, stroke, rematik, osteoporosis, kanker, dan lain-lain. Gangguan penglihatan dan pendengaran yang umum terjadi pada lansia dapat juga memperberat depresi. Dalam 19 Gallo Gonzales 2001 disebutkan gejala-gejala depresi lain pada lanjut usia: 1. Kecemasan dan kekhawatiran 2. Keputusasaan dan keadaan tidak berdaya 3. Masalah-masalah somatik yang tidak dapat dijelaskan 4. Iritabilitas 5. Kepatuhan yang rendah terhadap terapi medis atau diet 6. Psikosis Gejala-gejala depresi sering berbaur dengan keluhan somatik. Keluhan somatik cenderung lebih dominan dibandingkan dengan perasaan depresi. Gejala fisik yang dapat menyertai depresi dapat bermacam-macam seperti sakit kepala, berdebar- debar, sakit pinggang, gangguan gastrointestinal, dan sebagainya Mudjaddid, 2003. Penyakit fisik yang diderita lansia sering mengacaukan gambaran depresi, antara lain mudah lelah dan penurunan berat badan Soejono dkk, 2007. Gambaran klinis depresi pada usia lanjut dibandingkan dengan pasien yang lebih muda berbeda, usia lanjut cenderung meminimalkan atau menyangkal perasaan depresinya 20 dan lebih banyak menonjolkan gejala somatiknya, disamping mengeluh tentang gangguan memori, juga pada umumnya kurang mau mencaribantuan psikiater karena kurang dapat menerima penjelasan yang bersifat psikologis untuk gangguan depresi yang mereka alami.Inilah yang menyebabkan depresi pada lansia sering tidak terdiagnosa maupun diterapi dengan baik. Penyebab lain kesulitan dalam mengenal depresi pada lansia adalah baik lansia maupun keluarga biasanya tidak memperdulikan gejala-gejala depresif. Mereka menganggap bahwa gejala-gejala tersebut normal bagi orang yang telah mencapai usia tua. Lansia sendiri sering gagal mengenali depresi yang terjadi pada dirinya Hoyer Roodin, 2003. 21

2.3 Kemampuan Melaksanakan Aktivitas Dasar Fisik Sehari- hari

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Fisik Sehari-Hari pada Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga T1 462011031 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Fisik Sehari-Hari pada Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga T1 462011031 BAB IV

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Fisik Sehari-Hari pada Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga T1 462011031 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Fisik Sehari-Hari pada Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Fisik Sehari-Hari pada Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Pengetahuan Lansia dalam Pemenuhan Personal Hygiene di Panti Wredha Salib Putih Salatiga T1 462011017 BAB II

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Self-Esteem pada Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga Jawa Tengah T1 462009048 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Self-Esteem pada Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga Jawa Tengah T1 462009048 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Self-Esteem pada Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga Jawa Tengah T1 462009048 BAB IV

0 0 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Self-Esteem pada Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga Jawa Tengah T1 462009048 BAB V

0 0 4