xl
Gambar 4.9. Listen.pls Untuk mendengarkan hasil streaming dapat dilakukan dengan cara meng-
klik “Listen” kemudian akan muncul jendela untuk mendownload file listen.pls, file ini bisa dibuka dengan menggunakan media  player winamp sehingga hasil
streaming pun dapat dinikmati melalui media player tersebut.
4.2.5. Konfigurasi aplikasi pada komputer broadcaster
Komputer  penyiar membutuhkan sotware  untuk  membroadcastkan  file audio. Software yang digunakan disini adalah Winamp. Winamp dapat di install
dengan cukup mudah karena menggunakan interface yang userfriendly
Gambar 4.10. Instalasi Winamp Tahap akhir dari instalasi maka akan dijumpai 4 konfigurasi akhir, yaitu
Skin, Associations, Online servis dan Feedback. Diantara keempat langkah akhir tersebut ada yang tidak harus di isi opsional.
xli
Gambar 4.11. Tahap akhir instalasi winamp
Gambar 4.12. Interface Winamp Gambar  diatas  adalah  interface aplikasi  media  player  Winamp versi
5.5.7.2943 standar
Konfigurasi Aplikasi plugin sebagai alat broadcaster suara
Shoutcast  DSP  merupakan  aplikasi  plugin bawaan  dari  Winamp. Shoutcast DSP digunakan untuk broadcast dengan media player winamp yang
telah di install sebelumnya
xlii
Gambar 4.13. Instalasi Shoutcast DSP Setelah  instalasi  Winamp dan  shoutcast  DSP maka  broadcasting siap
dijalankan dengan winamp. Saat  aplikasi  winamp dijalankan  broadcast dapat  dimulai  dengan
mengklik option-preference atau ctrl + p
Gambar 4.14. Option - Preference Kemudian  akan  muncul  jendela  preference memilih  plugin menu
DSPEffect. Klik pada Nullsoft SHOUTcast Source DSP V1.9.1 [dsp_sc.dll]
xliii
Gambar 4.15. Menjalankan Shoutcast DSP
xliv
Gambar 4.16. Interface shoutcast Source - main Broadcasting dapat dilakukan melalui toolbar output, pada kolom output
terdapat  5  pilihan  output  1  sampai  5  yang  dapat  diatur  penggunannya  secara khusus. Panel connection - output configuration digunakan untuk konfigurasi.
Gambar 4.17. Interface shoutcast Source – output - Connection
Address : 191.167.0.4
Address dapat diisi dengan alamat IP server radio yang telah dibuat
Port : 8000
Sesuai  dengan  port  yang  telah  dikonfigurasi  dalam  sc_serv.conf yaitu 8000. Port ini akan dipakai saat service shoutcast sedang berjalan.
xlv
Password :
Diisi sesuai dengan konfigurasi di awal
Encoder : 1 sd 5
Encoder ini dapat disesuaikan sendiri pada toolbar encoder
Reconnection Timeout : 30
Hal ini digunakan pada saat server mengalami down maka shoutcast DSP akan mencoba rekoneksi kembali dalam interval 30 detik.
Selanjutnya pada  panel  Yellowpages  – Yellow  pages configuration    juga ada  beberapa  hal  yang  harus  dikonfigurasi.  tanpa  dikonfigurasi  terlebih  dulu
maka tidak akan bisa di connect-kan dengan server streamingnya.
xlvi
Gambar 4.18. Interface shoutcast Source – Output - yellowpages
Checkbox : make this server public
Apabila  checkbox ini  di  centang  maka  setiap  kali  membuka  aplikasi winamp maka  secara  otomatis  apa  yang  di  play dalam  winamp akan  di
broadcastkan.
Description : Radio UNS
Bagian ini menjelaskan deskripsi nama server radio  yang menjadi server broadcast
URL : http:191.167.0.4
URL di  isi  dengan  alamat  IP  Address  server  radio  streaming yang  telah dibuat sebelumnya.
Genre : optional
Genre biasanya di isi dengan jenis musik  yang di jalankan. Opsi ini bisa di isi bisa tidak
AIM : NA
optional
ICQ : 0
optional
IRC : shoutcast
optional
Panel Track TitleURL
optional Toolbar  Encoder berisi  konfigurasi  tentang  encoder yang  dipakai  pada
shoutcast source. Hal ini juga masih ada kaitannya dengan toolbar output.
xlvii
Gambar 4.19. Interface shoutcast Source - Encoder Panel Encoder Configuration berisi jenis encoder yang diperlukan untuk
membedakan jenis file yang akan di broadcastkan. Encoder  Type terdapat  3  jenis  encoder,  tapi hanya  2  yang  biasa
digunakan, yaitu MP3 Encoder dan AAC + Encoder. MP3 Encoder digunakan ketika  file  yang  akan  di  broadcastkan  berekstensi  mp3 dan  AAC  +  encoder
digunakan  apabila  yang  akan  di  broadcastkan  adalah  suara  penyiar  melalui microphone. Setiap tipe encoder bisa juga diatur pengaturan bitrate-nya
xlviii
Gambar 4.20. Interface shoutcast Source – Input - Winamp Toolbar  input digunakan untuk  menentukan  darimana  inputan  data  yang
akan dimasukkan untuk keperluan broadcasting. Terdapat dua sumber dari input device, dari winamp dan Soundcard input.
Apabila  yang  dipilih  adalah  Winamp maka  file yang  akan  di  broadcastkan adalah  apa  saja  yang  sedang  dijalankan  pada  winamp  media  player,  biasanya
berupa file musik atau rekaman dalam format mp3.
xlix
Gambar 4.21. Interface shoutcast Source – Input – Souncard Input Soundcard  input dipilih  apabila  file yang  akan  di  broadcastkan  berupa
suara  penyiar  radio  melalui  microphone yang  terpasang  pada  komputer broadcasting  yang  dipakai.  Dalam  hal  ini  file yang  di  inputkan  juga  bisa
disetting berdasarkan  frekuensinya  dan  juga input  mixernya.  Semakin  besar frekuensi tentu saja membutuhkan bandwith yang lebih besar uploadnya juga
4.2.6. Automatisasi start up pada aplikasi broadcast